• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SOS 1202893 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SOS 1202893 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rima Melati, 2016

PENGARUH PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA CIPANAS TERHADAP PERILAKU REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Pengembangan Destinasi Wisata Cipanas Terhadap Perilaku

Remaja ( Studi Penelitian di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut)

Rima Melati

(1202893)

ABSTRAK

Destinasi Wisata Cipanas yang berada di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut merupakan salah satu pariwisata yang sedang di kembangkan dengan mengandalkan sumber daya alam yaitu air panas yang berasal dari gunung Guntur yang di manfaatkan untuk wisata pemandian air panas sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk dijadikan tempat wisata. Pengembangan destinasi wisata Cipanas ini sudah cukup lama sehingga menyebabkan perubahan baik dari kondisi alam maupun warga setempat terutama perilaku remajanya. Perubahan yang terjadi terhadap perilaku remaja sekitarnya yaitu perubahan dalam hal 1) aktivitas dalam aspek dan gaya hidup remaja itu sendiri dilihat dari aspek cara berpakaian, gaya berbicara, bergaya hidup mewah, boros. Tujuan penelitian ini untuk dapat menggambarkan seberapa besar pengaruh dengan adanya pengembangan destinasi wisata Cipanas terhadap perilaku remaja setempat di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Secara umum, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskriftif, yang menggambarkan keadaan yang sedang terjadi sesuai kenyataan dilapangan yang dilihat peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil sampel penelitian yang ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dan persyaratan tertentu (Pupposive sampling). Jumlah sampel sebanyak 100 orang dari seluruh remaja di Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut. Pengambilan data dilakukan melalui pengedaran daftar pertanyaankepada responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat pengaruh dengan adanya pengembangan destinasi wisata Cipanas yang bersifat psitif maupun negatif. Pengaruh yang bersifat positif antara lain adanya perluasan wawasan sosio kultural dan adanya interaksi dari berbagai kebudayaan. Pengaruh negatif dengan adanya pengembangan destinasi wisata terhadap perilaku remaja setempat antara lain bergesernya nilai norma, masuknya budaya baru dan mulai melupakan budaya setempat dan gaya hidup yang lebih meniru kebarat-baratan. Tidak semua remaja merasakan pengaruh dengan adanya pengembangan destinasi wisata Cipanas ini. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa remaja yang terpengaruh besar adalah remaja yang sering mengunjungi dan berinteraksi langsung dengan wisata Cipanas.

(2)

Rima Melati, 2016

PENGARUH PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA CIPANAS TERHADAP PERILAKU REMAJA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Travel Destinations Cipanas in Sub Tarogong Kaler Garut is one of tourism that is being developed by relying on natural resources, namely the hot water coming from the mountain Thunder are utilized for hot spring so that the main attraction to be used as tourist attractions. Cipanas tourist destination development is already quite a long time, causing changes in both the natural conditions as well as local residents, especially teenage behavior. Change in the behavior of adolescents vicinity y aitu changes in terms of the activity in the aspect and youth lifestyle itself seen from the aspect of how to dress, style of speaking, luxurious lifestyles, wasteful.The purpose of this study to be able to describe how much influence with the expansion of Cipanas tourist destinations on the behavior of local youth in the district of Garut Tarogong Kaler. In general, this study uses a quantitative approach and descriptive method, which describes the state is going according fact the field is seen researchers.This research was conducted by taking a sample which is determined by considerations and requirements (Pupposive sampling).Total sample of 100 people of all adolescents in Garut District Tarogong Kaler. Data is collected by circulating a list pertanyaankepada respondents. The results showed that, there is the influence with the development of tourist destinations that are psitif Cipanas or negative. Positive influence among others, the expansion of socio-cultural insight and interaction of different cultures.The negative effect with the development of tourist destinations on the behavior of local youth, among others, the shifting value of the norm, the influx of new cultures and begin to forget about the local culture and lifestyle that better mimic Westernized. Not all teenagers feel the impact with the development of this tourist destination Cipanas. Results from the study showed that teens who are affected are teenagers who frequently visit and interact directly with travel Cipanas.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kompetensi menulis teks eksplanasi, (2) mengetahui kesalahan kalimat pada tataran sintaksis penulisan teks

Role of Ergonomics in Development In : Ergonomics in Developing Countries, An International Syn~posium, ILO.. The Physiological Basis of Physical Education and

metode ini dilakukan dengan mengundang beberapa pengguna yaitu, pasien gangguan kecemasan, dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Indonesia, untuk menguji coba aplikasi

Walaupun sudah ada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bab I, Pasal 1 butir 30 yang menjelaskan tentang

Berdasarkan hasil dari penelitian diatas maka dapat disimpulkan,Strategi Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas Dalam Meningkatkan Citra Kabupaten adalah Menjalin

 Guru meminta peserta didik untuk mengembangkan hasil analisis dan pendapatnya tentang cara melakukan dan Lompat tali dan bagaimana variasi gerak lompat tali dalam

Ide demokrasi ini erat kaitannya dengan pengembangan civil society di Indonesia, khususnya dalam rangka perluasan fungsi dan optimalisasi peran aktif warga negara yang

(2) Untuk mendapatkan cuti sakit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Pegawai Negeri Sipil wanita yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang