• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 162010061 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 162010061 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

36 BAB III

METODE PENELITIAN

Bab metode penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dalam bidang pendidikan yaitu untuk mendiskripsikan tentang sarana dan prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitaian kualitatif dapat diartikan sebagai :

“Tradisi tertentu dari ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dan kawasannya sendiri dan berhubungan dan orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan peristilahannya.”1

Berkaitan dengan jenis penelitian tersebut, penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif. Definisi tentang metode kualitatif dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor yang menyatakan bahwa :

“Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.”2

1 Lexy J. Moleong, 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung,

hal. 3.

(2)

37

Penelitian ini akan menggali fenomena tentang ketersediaan sarana prasarana sekolah serta pengelolaanya pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung. Ketersediaan sarana dan prasarana akan digambarkan dengan menyesuaikan kelengkapan sarana prasarana yang ada disekolah dengan standar sarana dan prasarana yang sudah ditetapkan dalam lampiran Permendiknas No. 24 tahun 2007. Pengelolaan sarana prasarana juga akan digambarkan melalui perencanaan, pendayagunaan, dan pengawasannya.

3.2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah SMA Swasta di Kabupaten Temanggng. Ada 7 SMA Swasta di Kabupaten Temanggung, akan tetapi karena keterbatasn waktu dan kemampuan penilis hanya mengambil 2 sekolah saja yang berada ditengah kota Temanggung dan yang ada di Kabupaten. Sekolah yang menjadi objek penelitian ini adalah SMA PGRI 1 Temanggung yang terletak di Jl. Kartini no. 34 c Temanggung, dan SMA Islam Kandangan yang terletak di Jl. Raya Caruban Kandangan.

Satuan pengamatan dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasaarana di SMA RGRI 1 Temanggung dan SMA

Islam Kandangan. Satuan analisis sebagai sumber data yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ditentukan dengan teknik random sampling dan

(3)

38

3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, sehingga dalam pengumpulan data peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder.

“Sumber primer adalah sumber data yang yang langsung kepada pengumpul data, sedangkan data sekunder adalah merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,

misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”3

Data primer dan sekunder ini diperoleh dari berbagai sumber. Data primer diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sarana dan prasarana sekolah di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung, sedangkan data sekunder akan diperoleh dari website dan instansi-instansi yang berhubungan dengan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung.

“Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen

dan lain-lain.”4

Sumber data penelitian ini adalah pihak-pihak yang dinilai oleh penulis mempunyai pengetahuan dan informasi tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pihak-pihak tersebut digunakan sebagai informan. Informan yang baik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya :

“1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati.

3 Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan , Alfabet, Bandung, hal. 309.

(4)

39

2. Mereka yang tergolong masih berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti.

3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi.

4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri.

5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan penelitian sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam

guru atau narasumber.”5

Informan yang berfungsi sebagai sumber data dalam penelitian adalah pihak sekolah yang dinilai oleh peneliti mampu memberikan informasi mengenai ketersediaan dan pengelolaan sarana prasarana sekolah. Informan tersebut diantaranga adalah kepala sekolah, wakasek sarana prasarana, guru, komite sekolah, kepala tata usaha.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa cara, diantaranya adalah dengan menggunakan observasi pasif, wawancara semi terstruktur, dokumentasi dan triangulasi. Peneliti mengobservasi langsung kelengkapan sarana dan prasarana sekolah. Cara lain yang digunakan dalam memperoleh data adalah wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Wawancara digunakan oleh peneliti dalam menggali lebih dalam tentang fenomena-fenomena yang ada di objek penelitian yang tidak dapat dilakukan jika hanya menggunakan teknik observasi saja. Wawancara ini dimaksudkan untuk :

“Mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekontruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang;

(5)

40

memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan

anggota.6

Wawancara semi terstruktur digunakan dalam penelitian ini karena dalam melaksanakan pengumpulan data, penulis akan menggunakan pedoman wawancara yang berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan oleh penulis kepada informan-informan yang dipilih. Penulis juga dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat serta pemahaman yang lebih mendalam.

Dokumen juga digunakan sebagai salah satu sumber data dalam penelitian ini. Dokumen-dokumen berasal dari lembaga-lembaga yang berkaitan dengan topik penelitian.

“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.”7

Data-data yang diperoleh dari observasi partisipatif pasif, wawancara terstruktur dan dokumen-dokumen dapat saling dihubungkan untuk memperjelas apa saja yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian. Untuk lebih menjamin kepastian data yang yang diperoleh, dapat dilakukan trianggulasi.

“Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

6 Lexy J. Moleong, 2010, op. cit., hal. 186.

(6)

41

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah

ada.”8

Teknik trianggulasi tidak digunakan untuk mencari kebenaran tentang fenomena, akan tetapi trianggulasi digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman tentang berbagai hal atau data yang telah ditemukan.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis sendiri. Untuk menjaga validitas data yang digunakan dalam penelitian, maka penulis sebagai instrumen utama harus memahami metode penelitian kualitatif, mempunyai wawasan yang luas tentang bidang yang diteliti. Penulis memilih penulis sendiri sebagai instrumen penelitian karena luasnya bidang yang diteliti sehingga menuntut adanya pemahaman yang luas dan mendalam. Hal ini juga mendukung

pernyataan Nasution :

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti... Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya

yang dapat mencapainya.”9

Penulis juga akan menggunakan beberapa alat bantu dalam pengumpulan data, salah satunya adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara digunakan

8 Sugiyono, 2010, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 83.

(7)

42

sebagai acuan untuk mengarahkan pewawancara dalam memperoleh data yang dibutuhkan melalui wawancara semi terstruktur.

3.5. Prosedur Analisis Data

[image:7.612.104.516.189.593.2]

Penelitian ini menggunakan metode analisi deskriptif. Analisis deskriptif merupakan metode analisis yang mendeskripsikan gambarang objek penelitian secara sistematis, sesuai dengan fakta yang terjadi serta akurat. Analisis deskriptif dipilih karena data kualitatif yang diperoleh senantiasa akan terus bertambah sampai data tersebut jenuh. Analisis pendahuluan dilakukan untuk menentukan fokus penelitian dan ketika memasuki lapangan, penulis akan menggunakan model interaktif.

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif

Sumber : Miles and Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 20.

Data Collection

Conclution Data Reduction

(8)

43 3.5.1. Pengumpulan Data (Data Collection)

Penulis melakukan pengumpulan data sebanyak-banyaknya melalui observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi adalah terkait dengan ketersediaan sarana prasarana di SMA Swasta di Kabupaten Temanggung untuk mengetahui kelengkapan sarana prasarana yang ada. Data yang dikumpulkan melalui wawancara untuk menggali informasi mengenai pengelolaannya yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan, dan penghapusan sarana dan prasarana. Sumber data diperoleh dari dua SMA Swasta yang terletak di dalam kota dan kabupaten.

Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Penelitian “Ketersediaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana pada SMA Swasta di Kabupaten Temanggung”

Teknik Pengumpulan

Data

Kategori Data

Wawancara Pengelolaan sarana dan prasarana yang meliputi 5 aspek yaitu :

1. Perencanaan 2. Pengadaan 3. Pengaturan 4. Penggunaan 5. Penghapusan

[image:8.612.100.518.159.602.2]
(9)

44 3.5.2. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data adalah kegiatan menyaring hal-hal pokok untuk dapat difokuskan pada masalah penelitian. Imam gunawan mengatakan bahwa

Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas

dan memudahkan untuk melakukan pengumpulan data. Temuan yang dipandang asing, tidak dikenal, dan belum memiliki pola, maka hal itulah yang dijadikan perhatian karena penelitian kualitatif bertujuan mencari pola dan makna yang tersembunyi

dibalik pola dan data yang tampak”10

3.5.3. Penyajian Data (Data Display)

Langkah selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian dalam bentuk naratif bertujuan untuk menjelaskan semua data yang telah dikumpulkan dan direduksi adar mudah dipahami.

3.5.4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion)

Hal terakhir yang dilakuakan dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian. Kesimpulan yang ditarik dapat menjawab masalah penelitian, tetapi tidak menutup kemungkinan tidak dapat menjawab masalah penelitian karena masalah

dalam penelitian kualitatif yang dikemukakan di depan bersifat sementara dan akan berkembang setelah penulis berada di lapangan.

(10)

45 3.6. Metode Verifikasi Data

Verifikasi data adalah pemeriksaan kembali terhadap kebenaran data-data yang sudah terkumpul. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan verifikasi data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan ketekunan dalam mengumpulkan data. Ketekunan ini penting karena semakin banyak dan berkualitas data yang diperoleh, maka jawaban dari masalah penelitian akan semakin baik pula.

2. Mengidentifikasi data dan mengelompokkan data yang telah diperoleh. 3. Menyusun data secara sistematis dan membentuk pola hubungan antar

Gambar

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data Model Interaktif
Tabel 3.1. Teknik Analisis Data Penelitian “Ketersediaan dan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dick was during the fifties also the author of numerous mimetic novels, mostly published posthumously, set in the years of the rise of suburban communities in the West.. 1

Dengan demikian program pendidikan mempunyai andil besar terhadap kemajuan bangsa, baik di bidang ekonomi maupun sosial Dua indikator utama dalam mengukur derajat

Banyaknya kasus sengketa merek dalam lingkup peniruan, pembajakan, pencurian, atau mengambil keuntungan pribadi dengan menjadi parasit merek-merek terkenal yang

4< ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆

Permasalahan tersebut adalah : Proses pemasaran yang dilakukan masih menggunakan cara tatap muka, dimana dibutuhkan banyak waktu dan tenaga yang tidak cukup efektif untuk

Test of controls (TOC) merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji efektivitas kebijakan dan prosedur pengendalian yang diterapkan untuk menilai control risk

Hasil pengamatan terhadap jumlah daun tanaman dari minggu pertama hingga 12 minggu setelah tanam menunjukkan bahwa jenis nepenthes mempengaruhi jumlah daun dari

Berdasarkan 5 kali uji coba yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam segmentasi untuk identifikasi pola menggunakan analisis tekstur