• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 682008116 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 682008116 Full text"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

4

1.

Pendahuluan

Perkembangan teknologi sekarang ini semakin berkembang pesat. Pemanfaatan teknologi tidak hanya pada sektor bisnis, tetapi juga pada sektor publik. Salah satu instansi sektor publik yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan perguruan tinggi. Dalam perguruan tinggi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut Sistem Informasi Akademik yang berguna untuk mencapai e-University. Pengembangan

e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga

perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik dalam maupun diluar perguruan tingi tersebut melalui media internet [1].

Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti dan menganalisa bagaimana proses sistem informasi akademik pada perguruan tinggi dalam pengeloloaan pelaporan akademik yang sudah standarisasi EPSBED, contohnya pada Universitas Negeri Manado apakah sudah menggunakan teknologi sistem informasi atau belum. Dalam sebuah pelayanan pendidikan, kemudahan dan hasil yang maksimal serta efisiensi waktu dan biaya yang menjadi prioritas yag selalu diutamakan. Selain faktor biaya, kualitas pelayanan adalah tujuan masyarakat memilih tempat yang tepat untuk menuntut ilmu. Begitu juga di Universitas, untuk mendapatkan hasil dan pelayanan yang optimal dalam proses pengembangan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Manado pada biro akademik dan administrasi kemahasiswaan. Universitas Negeri Manado sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban untuk mengembangkan kompetensi akademik dan profesional tersebut. Pengetahuan ilmiah dalam bidang kependidikan maupun non kependidikan memberi kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat (stake holders) yang harus dilakukan secara transparan untuk dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (akuntabilitas publik) sebagai implementasi dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang mengemban tugas pembentukan double competence dan double degree.

(2)

5

EPSBED karena semua perguruan tinggi diharuskan untuk melaporkan secara detail dan langsung kepada DIKTI semua proses akademik dan kegiatan di perguruan tinggi tersebut.

2.

Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu

Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademi yang melibatkan mahasiswa, dosen, administrasi akademik, dan atribut lainnya. Sistem informasi akademik melakukan proses administrasi mahasiswa dalam kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa, dan semua proses akademik lainnya.

Ada beberapa peneltian sebelumnya mengenai Sistem Informasi Akademik dengan berbagai persepsi yaitu Sistem Informasi Akademik yang membahas bagaimana cara untuk mengembangkan sistem informasi akademik terpadu menggunakan PHP [2]. Dan juga ada penelitian sebelumnya yang berjudul Implemetasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik menggunakan Framework PRADO dengan studi kasus Sekolah Tinggi Bahasa Asing Satya Wacana Salatiga. Framework PRADO merupakan

framework yang dibuat deng berorientasi objek, namun aplikasi yang dibuat belum

berorientasi objek [3]. Penelitian lainnya, berjudul Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Berbasis Web dengan studi kasus LPP Graha Wisata Semarang. Dalam penelitian ini dibangun aplikasi sistem informasi akademik berbasis web yang dapat memenuhi kebutuhan informasi akademik bagi pengajar, mahasiswa dan pegawai. Namun kelemahannya sistem ini belum sampai pada proses registrasi mahasiswa [4].

Perancangan aplikasi sistem informasi akademik yang akan dibangun ini oleh karena sistem yang masih manual di Universitas Negeri Manado yang menjadi masalah pokok pada penelitian ini dan menjadi penghambat proses akademik di UNIMA. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibangun sistem informasi akademik sesuai standarisasi EPSBED yang menggunakan metode pendekatan prototype. Agar lebih memudahkan para mahasiswa dalam proses registrasi dan proses perkuliahan, dan juga lebih mengefisiensikan waktu.

(3)

6 Sistem Informasi Akademik

Pengertian sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengelolaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik

hardware maupun software membantu seluruh proses kegiatan akademik dapat

terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam manajemen perguruan tinggi dan membantu dalam pengambilan keputusan di lingkup perguruan tinggi.

Sistem informasi akademik adalah sistem yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebuah perguruan tinggi yang telah terkomputerisasi untuk melakukan kegiatan akademik secara terstruktur sehingga segala proses yang seharusnya memerlukan waktu yang banyak, tetapi dapat teratasi dengan waktu yang cepat [5].

Sistem informasi akademik yang akan dibangun yaitu sistem informasi akademik berdasarkan database EPSBED yang menjadi kebutuhan perguruan tinggi untuk melakukan laporan ke DIKTI setiap semesternya secara langsung dan terkoneksi

internet dan lebih cepat karena diambil langsung dari kegiatan setiap hari.

Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri

EPSBED adalah standarisasi palaporan untuk perguruan tinggi negeri dan swasta, u. Program ini sangat baik bagi perguruan tinggi saat ini, karena semua data-data baik dosen, mahasiswa, akademik, dan keseluruhan dari kegiatan di perguruan tinggi langsung terkirim ke DIKTI karena semua datanya sudah terkoneksi. Program EPSBED ini adalah alat bantu untuk menyusun laporan program pendidikan sebagaimana diatur dalam keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi SK 34/DIKTI/Kep/2001. Sebagai alat bantu, program aplikasi ini dimaksudkan untuk memudahkan perguruan tinggi untuk menyusun laporan ke DIKTI, khususnya bagi mereka yang belum mampu mengembangkan perangkat lunak sendiri dalam pengolaan data perguruan tinggi. Sesuai keputusan departemen pendidikan, pelaporan program studi pada setiap semester harus menggunakan data elektronik. Oleh karena itu, semenjak tahun 2002 perguruan tinggi telah melaksanakan kewajibannya dalam pelaporan kinerja program studi menggunakan struktur basis data, dan sistem basis data itu dikemas dalam sebuah sistem pelaporan EPSBED. Dan untuk menunjang program ini maka pada setiap perguruan tinggi harus mempunyai sebuah sistem informasi akademik dalam membantu dalam pelaporan ke departemen pendidikan nasional lewat pelaporan secara langsung melalui EPSBED.

Proses Bisnis Pelaporan Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri

(4)

7

Gambar 1 Proses Bisnis Pelaporan EPSBED

3.

Metode dan Perancangan Sistem

Metode ini merupakan metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan metode ini pembuat aplikasi (developer) dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi berlangsung. Keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan metode ini adalah pengguna dapat mengetahui kesesuaian antara sistem yang dihasilkan dengan kebutuhan tanpa harus menunggu sampai sistem diimplementasikan. Adapun tahap-tahap dalam metode ini digambarkan dibawah ini:

(5)

8 Tahap 1

Tahap pertama pertama pada metode penelitian ini adalah pengumpulan data untuk kebutuhan user, ada beberapa metode atau cara dalam pengumpulan data yaitu dengan cara observasi di tempat yang akan di lakukan penelitian agar dapat memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Selain itu juga bisa dengan cara wawancara secara langsung kepada petugas biro akademik di UNIMA, bagaimana mekanisme kerja dari biro akademik di universitas ini. Dan juga bisa dengan cara kuisioner kepada mahasiswa, dosen serta para pegawai yang ada di UNIMA untuk mendapatkan data yang lengkap untuk perancangan sistem. Data yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini yaitu mekanisme kerja dari biro akademik di universitas.

Tahap 2

Setelah kebutuhan data untuk user terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah menganalisa semua data tesebut dan dibuat desain aplikasi sesuai dengan kebutuhan user. Desain aplikasi ini dibuat bisa dengan menggunakan UML (Unified Model

Language) dengan tool Rasional Rose. Output dari tahap ini adalah desain dalam bentuk

diagram UML yaitu : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

Tahap 3

Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan diagram-diagram

yang sudah ada. Proses perancangan ini bisa menggunakan metode prototyping sesuai dengan kebutuhan user. Dan dari proses tersebut maka ada output yaitu blue print

sistem yang nanti akan digunakan dalam implementasi sistem.

Tahap 4

Berdasarkan output dari tahap ketiga yaitu blue print sistem, makan tahap ini melakukan proses implemntasi sistem dengan proses pengkodingan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dibantu dengan MySQL dalam desain database. Setelah proses ini selesai maka output dari tahap ini adalah sistem jadi, yaitu sistem siap di pakai.

Tahap 5

(6)

9 Metode Prototyping

Pendekatan prototyping adalah proses iterative atau berulang yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna. Model prototype dapat dilihat pada Gambar 3.2 [6]

Gambar 3 Pendekatan Prototype [6]

Pada mendengarkan pelanggan merupakan cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan data-data untuk dijadikan informasi. Pengumpulan data dimaksudkan untuk memahami sistem yang sudah ada di Universitas Negeri Manado yang masih secara manual. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode prototype ini untuk mendefinisikan permasalahan sistem yang masih secara manual dan mdapat menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dalam perancangan sistem informasi akademik.

(7)

10 Use Case Diagram

Use case diagram Sistem Informasi Akademik yang dibuat dapat dilihat pada

Gambar 3.

Gambar 4 Use Case Diagram

Actor BAAK memiliki hak akses untuk manajemen semua data-data dari dosen

dan mahasiswa dan memiliki hak akses untuk manajemen registrasi matakuliah, dan BAAK yang mengelolah laporan EPSBED. Actor dosen memiliki hak akses untuk melihat jadwal matakuliah yang diajarkan, KHS dan KST, melihat data dosen, dan manajemen nilai mahasiswa, sedangkan actor mahasiswa memiliki hak akses untuk melihat KST (Kartu Studi Tetap), registrasi mata kuliah, melihat KHS (Kartu Hasil Studi), dapat melihat nilai dan transkrip, dan juga dapat melihat data mahasiswa.

View Jadwal Matakuliah,KHS,KST

Registrasi Jadwal Matakuliah

Delete Jadwal Matakuliah,KHS,KST

View Nilai

Input Nilai

Edit Nilai

Delete Nilai View data BAAK, dosen, mahasswa

Input data BAAK, dosen, mahasswa

Edit data BAAK, dosen, mahasswa

Delete data BAAK, dosen, mahasswa

Manajemen Data EPSBED

Manajemen Registrasi Matakuliah

Manajemen Nilai BAAK

Mahasiswa

Dosen

(8)

11 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan proses yang terjadi dari aktivitas itu dimulai

sampai selesai, atau dapat digunakan untuk menunjukan aliran kejadian (flow of events)

dalam use-case yang telah dibuat.

Gambar 5 Activity Diagram BAAK

Aktivitas admin atau BAAK secara keseluruhan terlihat pada gambar diatas. Hak dan wewenang dari BAAK pada sistem ini mengolah atau manajemen data-data dari dosen dan mahasiswa, mengatur penjadwalan kuliah, serta mengolah laporan EPSBED.

Start

end

Login

validasi

Menu Utama

Menampilkan data

Tambah data Edit data Hapus data

Logout

Gagal login

berhasil login

(9)

12

Gambar 6 Activity Diagram Dosen

Gambar 6 menjelaskan secara keseluruhan akivitas dari dari dosen, aktivitas dari dosen dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu, setelah itu ada validasi dan apabila login valid maka aktivitas selanjutnya tampilan menu utama, apabila gagal maka akan diminta login lagi oleh sistem, kemudian aktivitas selanjutnya terbagi dua yaitu melihat data dosen dan menginput nilai, pada aktivitas ini dosen dapat tambah data, edit data, hapus data yang ada pada sistem. Aktivitas berikutnya dosen menginput nilai dari mahasiswa.

Gambar 7 Activity Diagram Registrasi matakuliah

Start

end

Login

validasi

Menu Utama

melihat data dosen

Hapus data Edit data

Tambah data

menginput nilai

tambah nilai edit nilai hapus nilai

Logout

Gagal Login

berhasil login Sistem DOSEN

Start

end

Login

Menu Utama

Regis tras i matakuliah

Logout

Tam bah data Hapus data

login gagal

(10)

13

Gambar 7 menjelaskan aktivitas registrasi matakuliah dilakukan oleh mahasiswa dapat dilihat pada gambar diatas, aktivitas yang pertama dilakukan oleh mahasiswa adalah login sama seperti aktivitas dosen, setelah itu mahasiswa melakukan registrasi matakuliah pada sistem.

Gambar 8 Activity Diagram melihat data mahasiswa

Gambar 8 menjelaskan keseluruhan aktivitas dari mahasiswa yang akan dibangun pada aplikasi. Aktivitasnya ialah seperti pada BAAK dan dosen harus login terlebih dahulu, jika login berhasil melanjutkan ke aktivitas selanjutnya dan jika gagal maka sistem akan meminta login kembali, setelah itu aktivitasnya melihat data antara lain melihat KRS, melihat KST, melihat nilai, melihat jadwal kuliah.

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar

sistem. Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Start

end

Login

Validas i

Menu Utama

melihat data mahas iswa

melihat KST melihat KHS melihat nilai

Logout

melihat jadwal kuliah Gagal login

berhas il login

(11)

14

Gambar 9Sequence diagram BAAK Manajemen Data EPSBED

Gambar 9 menjelaskan tentang sequence diagram untuk proses manajemen data laporan EPSBED yang dilakukan oleh admin BAAK. Dijelaskan bahwa actor admin

BAAK memiliki hak akses dalam manajemen data EPSBED, melalui boundary record

data EPSBED yang dapat melihat, mengedit, megisi, dan menghapus data-data didalam manajemen laporan data EPSBED.

Gambar 10Sequence diagram Dosen Manajemen Data EPSBED

Dosen : Boundary Record Manajemen Data EPSBED

Control Manajemen Data EPSBED

: Entity Data EPSBED 1: Memasukkan ID

2: Mengirim Perintah

3: Mencocokan ID

4: Return Done

5: Menampilkan Data EPSBED

6: View Data EPSBED

7: Update Data

8: Return Done

9: Return Done

BAAK : Boundary Record Data EPSBED : Control Data Dosen : Control Data Mahasiswa : Control Data Jurusan : Entity Data EPSBED 1: Memasukkan ID

2: View, Input, Edit, Delete Data Dosenl

3: Return Done

4: View, Input, Edit, Delete Data Mahasiswai

5: Return Done

6: View, Input, Edit, Delete Data Jurusan

7: Return Done"

10: View, Input, Edit, Delete Progdi 11: Return Done

: Control Data Progdi

12 : Update Data

13: Return Done

(12)

15

Gambar 10 merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh dosen. Gambar ini menjelaskan bahwa dosen mengakses boundary

manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED.

Gambar 11Sequence diagram Mahasiswa Manajemen Data EPSBED

Gambar 11 merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh mahasiswa. Gambar ini menjelaskan bahwa mahasiswa mengakses

boundary manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary

akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED.

Mahasiswa : Boundary Record Manajemen Data EPSBED

Control Manajemen Data EPSBED

: Entity Data EPSBED

1: Memasukkan ID

2: Mengirim Perintah

3: Mencocokan ID

4: Return Done

5: Menampilkan Data EPSBED

6: View Data EPSBED

7: Update Data

8: Return Done

(13)

16 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, dan asosiasi.

Gambar 12 Class Diagram

Gambar 12 merupakan class diagram dari sistem yang dibangun, terdapat tiga jenis class yaitu class boundary yang nantinya akan menjadi sebuah tampilan atau user

interface dari sistem, class controller yang berisi perintah-perintah pengolahan data dan

penghubung antara class entity dan class boundary, dan class entity yang merupakan bakal calon tabel di dalam basisdata yang akan dibuat. Pembuatan class diagram ini disesuaikan dengan use-case diagram yang telah dibuat agar terjadi kesesuaian antara

actor, hak akses, tampilan, serta basis data.

View data

Entity Data Dosen nidn : Integer

Entity Data BAAK nip : Integer

Entity Data Fakultas kode_fakultas : String nama_f akultas : String

Control Data

Entity Data Mahasiswa nim : Integer status _nikah : String email : String

Entity Data Progdi kode_progdi : String nama_progdi : String Control Data

Progdi

v iew data nilai Entity Data Jurusan

id_jurusan : Integer

edit data nilai delete data nilai Entity Data KHS

id_khs : Integer

input data jenis kurikulum

edit data jenis kurikulum

delete data jenis kurikulum Entity Jenis Kurikulum

id_jenis : Integer matakuliah delete jadwal

matak uliah

edit jadwal matak uliah

control registrasi jadwal matakuliah

Entity Jadwal Matakuliah id_jadwal : Integer

edit matakuliah delete matak uliah

Entity Matakuliah id_matakuliah : Integer kode_matak uliah : String nama_matakuliah : String id_jenis : Integer control manajemen

(14)

17 Database Design

Gambar 13 Desain Skema Relational Database

Gambar 3.24 adalah rancangan skema relasi antar database dalam sistem informasi akademik yang berbasis EPSBED di Universitas Negeri Manado. Skema relasi antar tabel dalam database ini dibuat untuk mencegah terjadinya redudansi dan duplikasi dari data tersebut. Dari gambar 3.24 ada beberapa tabel yang dirancang dengan hubungan antar tabel yang berbeda-beda. Contohnya pada tabel BAAK dapat mengelola banyak matakulia. Dan juga pada tabel mahasiswa dan matakuliah memiliki hubungan yaitu one to many yang artinya satu mahasiswa dapat mengambil banyak jenis_kelami n : String nama_gelar : String T ampatLahir : String T anggalLahir : Integer agama : String pekerjaan : String StatusNikah : String email : String matakuliah

(15)

18

4.

Implementasi dan analisa hasil

Pada bab ini berisi pembahasan dan pemaparan mengenai hasil dari perancangan dan implementasi sistem mengenai uji implementasi dari hasil perancangan tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk memperoleh evaluasi apakah perancangan yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Penjelasan akan didukung dengan gambar printscreen dari perangkat lunak.

Gambar 13 Halaman Utama

Gambar 13 ini merupakan halaman utama sistem informasi akademik Universitas Negeri Manado. Pada halaman utama atau home ini berisikan tentang informasi umum seputar Universitas Negeri Manado, dan dapat diakses oleh siapapun dalam hal ini admin/BAAK, dosen, mahasiswa.

(16)

19

Gambar 14 merupakan halaman registrasi matakuliah, agar mahasiswa dapat melihat matakuliah apa saja yang akan diambil. Jadwal registrasi telah ditentukan untuk setiap mahasiswa berdasarkan angkatan dan jurusan.

Gambar 15 Halaman Kartu Studi Tetap

Gambar 15 merupakan halaman KST (Kartu Hasil Studi), agar user dengan level

mahasiswa, dapat melihat dana membatalkan matakuliah yang telah diambil.

Gambar 16 Halaman Input Nilai

(17)

20

Gambar 17 Halaman Laporan EPSBED Jadwal Perkuliahan

Gambar 17 merupakan halaman laporan EPSBED untuk jadwal perkuliahan selama satu semester. Bentuk laporannya berupa file PDF yang isinya jadwal matakuliah selama satu semester, dosen yang mengajar, ruang, hari, kelas, dan jam kuliah.

Gambar 18 Halaman Laporan EPSBED Data Dosen

(18)

21

Gambar 19 Halaman Laporan EPSBED Data Mahasiswa

Gambar 19 merupakan halaman laporan EPSBED untuk data mahasiswa. Isi dari laporan data mahasiswa yaitu data-data mahasiswa yang sesuai pada database dan dikelola untuk dijadikan laporan akademik setiap semester berjalan.

Pengujian Aplikasi

Pengujian dilakukan dengan melakukan percobaan-percobaan proses input pada aplikasi. Pada percobaan ini juga dilakukan evaluasi dan perbaikan agar aplikasi yang dibangun dapat berjalan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Pengujian dilakukan dengan metode Blackbox Testing.

Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem

No Point Pegujian Validasi Hasil Uji Status Uji

1. Proses Login Username

benar

Password

salah

Gagal login Berhasil

Username

Salah

Password

benar

Gagal login Berhasil

Username

benar

Password

benar

Berhasil login Berhasil

2. Proses input Melakukan input data Berhasil tersimpan di

database

Berhasil

3. Proses registrasi

matakuliah

Melakukan registrasi

matakuliah

Berhasil melakukan

registrasi matakuliah

(19)

22

pada form registrasi

4. Proses manajemen

laporan EPSBED

Melakukan pengelolaan

laporan data dari

mahasiswa, dosen, dan

proses akademik

Berhasil melakukan

pengelolaan laporan

Berhasil

5. Proses kelola data

nilai

Mengelola, menginput data

nilai

Berhasil menginput

data nilai

Berhasil

6. Proses manajemen

jadwal kuliah

Melakukan kelola jadwal

kuliah

Berhasil melakukan

penjadwalan kuliah

Berhasil

7. Proses Logout Pilih menu Logout Berhasil Logout Berhasil

Tabel 1 merupakan tabel pengujian sistem. Proses pengujian login user menjelaskan bahwa user tidak dapat masuk ke dalam sistem jika username kosong password kosong,

username salah password benar, username benar password salah. User dapat masuk ke

dalam sistem jika username benar password benar.

Proses registrasi matakuliah menjelaskan proses mahasiswa untuk melakukan registrasi matakuliah dengan memilih matakuliah yang telah diatur oleh admin BAAK. Dan pada proses manajemen jadwal kuliah menjelaskan bahwa semua jadwal kuliah dapat dikelola oleh admin/BAAK. Proses manajemen laporan EPSBED menjelaskan bahwa semua data-data akademik yang ada dikelola dan disimpan dalam database. Bentuk laporan EPSBED sesuai standarisasi dari DIKTI.

5.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan sistem informasi akademik berbasis EPSBED pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem informasi akademik dapat digunakan di Universitas Negeri Manado. Aplikasi sistem informasi akademik dapat membantu dalam pengelolaan pelaporan akademik di Universitas Negeri Manado. Dengan adanya Sistem Informasi Akademik berbasis EPSBED, nantinya diharapkan biro akademik administrasi dan kemahasiswaan lebih muda untuk melakukan proses penjadwalan matakuliah. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu dosen dalam pemasukkan nilai dari para mahasiswa sesuai dengan matakuliah yang diajarkan. Saran pengembangan yang diberikan adalah aplikasi sistem informasi akademik bisa sampai pada pelaporan data akademik EPSBED, dilaporkan secara langsung lewat website

(20)

23

6.

Daftar Pustaka

[1] Djamboe, 2009 http://gufron.com/berita-23-sistem-informasi-akademik-sia-berbasis-web.html (diakses tanggal 27 Februari 2012)

[2] Pasiowan, J. 2006. TA Pengembangan Sistem Informasi Akademik Terpadu. Polimdo.

[3] Edwin, 2009, Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan

Framework PRADO. FTI UKSW : Salatiga

[4] Pramudita, 2010, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik

(SIMAK) berbasis web. FTI UKSW : Salatiga

[5] Aditama, Roki, 2012, Sistem Informasi Akademik Kampus Berbasis Web dengan

PHP, Yogyakarta: Lokomedia.

Gambar

Gambar 1  Proses Bisnis Pelaporan EPSBED
Gambar 3 Pendekatan  Prototype [6]
Gambar 3.
Gambar 5  Activity Diagram BAAK
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kelengketan biaya dapat dilihat dari perubahan biaya yang lebih besar ketika aktivitas meningkat dibandingkan dengan perubahan biaya ketika aktivitas

Gambar 7 merupakan halaman login user pada web Knowledge Management System SMK Negeri 2 Ketapang Kalimantan Barat. Setelah melakukan login user, sistem akan

Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi perusahaan terhadap kinerja lingkungan bila dilihat dari keseluruhan biaya lingkungan yang dibebankan ke biaya operasional sudah cukup

Tahap Liseten to Customer (Mendengar permintaan pelanggan). Proses ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan dari user. Pada tahap ini pengembang bertemu dengan user yaitu

login dapat melihat halaman dashboard yang memiliki menu pilihan dari tombol yang berupa link menuju halaman lain, antara lain pengajuan analisa, daftar

Activity diagram Aplikasi Tur Virtual dimulai dari pengguna menjalankan aplikasi tur virtual kemudian memilih daftar menu lokasi atau peta, atau memilih keluar dari

Hasil ini menunjukkan sebagian besar responden belum memahami keseluruhan tentang pelaksanaan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN, mereka hanya mengetahui beberapa elemen utama yang

Activity diagram supervisor menggambarkan segala aktivitas yang bisa dilakukan oleh supervisor terhadap sistem yang dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu