• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN SELF MANAGEMENT DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Self menegement dan Kemandirian Belajar. Hipotesis yang di ajukan menyatakan bahwa ada hubungan Self Manegement dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Populasi penelitian ini yaitu Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Tehnik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan jumlah sampel 50 Responden masing- masing 30 aitem untuk variabel x dan 50 Responden masing- masing 30 aitem untuk variabel y. Alat ukur yang digunakan adalah skala. Pengujian hipotesis menggunakan Analisis Regresi Linier, sedangkan hipotesis tehnik korelasi Product Moment. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa: terdapat hubungan antara Self Manegement dengan kemandirian belajar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. (F hitung = 15,492; p < 0,05), (rxy = 0,240 ; p < 0,05).

Kata kunci: Self Manegement, Kemandirian Belajar.

(7)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

This study aims to determine the relationship Self menegement and Independence Learning. The hypothesis that the proposed stating that there is a connection Self manegement and Independence of Student Learning State Islamic University Sunan Ampel Surabaya. The population of this research are students at State Islamic University Sunan Ampel Surabaya. Sampling technique used was cluster random sampling with a sample size of 50 respondents each 30-item to the variable x and 50 respondents each 30-item to the variable y. Measuring instrument used is the scale. Hypothesis testing using the Linear Regression Analysis, while the hypothesis Product Moment correlation technique. Results of the analysis showed that: there is a relationship between Self manegement with student learning independence of the State Islamic University Sunan Ampel Surabaya. (F count = 15.492; p <0.05), (r xy = 0.240; p <0.05).

(8)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pernyataan Penelitian ... ii

Halaman Persetujuan Pembimbing ... iii

Halaman Pengesahan Penguji ... iv

2. Karakteristik yang Mempengaruhi Self Management ... 10

3. Aspek-Aspek Self Management ... 11

B. Kemandirian Belajar ... 15

1. Pengertian kemandirian Belajar ... 15

2. Ciri – ciri dari kemandirian belajar ... 20

C. Hubungan self Management dan Kemandirian Belajar. 1. Keterkaitan self Management dan Kemandirian Belajar. .... 23

2. Keterkaitan antara self Management dan Kemandirian Belajar pada lingkungan ... 23

D. Kerangka Teoritik ... 26

E. Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Devinisi Operasional ... 28

B. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling ... 30

C. Teknik Pengumpulan Sample ... 32

D. Validitas Dan Reliabikitas ... 38

a. Uji Validitas ... ... 38

b. Uji Reabilitas ... ... 39

E. Analisis Data... ... 40

a. Uji Normaitas ... ... 40

(9)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Hasil Penelitian ... 45

1. Deskripsi Subjek ... 45

2. Deskripsi Dan Reliabilitas Data ... 48

3. Pengujian Hipotesis ... 52

B. Pembahasan Dan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 57

B. Saran ... 58

(10)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Blue Print Self Menegement ... 35

Tabel 2 Sebaran Aitem Skala Self Menegement ... 36

Tabel 3 Blue Print Skala Kemandirian Belajar ... 37

Tabel 4 Sebaran Aitem Skala Kemandirian Belajar ... 37

Tabel 5 sebaran Aitem Valid Skala self Menegement ... 38

Tabel 6 Sebaran Aitem valid Skala Kemandirian Belajar ... 39

Tabel 7 Hasil Uji Normalitas Skala Self Management dengna Kemandirian Belajar ... 40

Tabel 8 Hasil Uji Linieritas Variabel Self Menegement dengan Kemandirian Belajar... 42

Tabel 9 Skoring Aitem ... 47

Tabel 10 Uji Reliabilitas Analisis Korelasi Product Moment ... 49

Tabel 11 Uji Normalitas Model Summery ... 51

Tabel 12 Uji Linier Anova ... 52

(11)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

xii

DAFTAR BAGAN

(12)

xiii

Daftar Lampiran

Lampiran Skala I Self Menegment ... 60

Lampiran Skala II Kemandirian Belajar ... 61

Lampiran 1 Tabulasi Jawaban Subyek pada Skala Self Menegment ... 62

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Subyek pada Skala Kemandirian Belajar ... 64

Lampiran 3 Tabel Skor Subyek pada Skala Self Manegement ... 66

Lampiran 4 Tabel Skor Subyek pada Skala kemandirian Belajar ... 68

(13)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Perkembangan lingkungan sekitar kita yang amat cepat dalam

berbagai aspek kehidupan, yang dilatar belakangi oleh pesatnya kemajuan

dibidang ilmu dan teknologi. Perkembangan-perkembangan tersebut

menimbulkan berbagai tantangan terutama tantangan bagi perkembangan

penduduk bumi ini agar bisa setaraf dan sejalan dengan tuntunan

perkembangan tersebut.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang antara lain yaitu

meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan

ketrampilan maka salah satu usaha yang ditingkatkan adalah

menumbuhkan kemandirian belajar pada setiap warga negara terutama

pada siswa diberbagai sekolah, dengan menumbuhkan minat dan motivasi

belajar yang baik, maka prestasi belajar akan tumbuh dalam diri siswa ini,

tetapi hal tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan.

Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia.

Pendidikan pada umumnya bertujuan untuk membentuk manusia yang

bermoral dan berilmu. Berbicara masalah pendidikan, menyangkut pula

masalah tentang lingkungan pendidikan, yang dikenal dengan tripusat

pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan

masyarakat. Dari ketiga lingkungan tersebut yang paling berpengaruhi

dalam menumbuhkan minat dan motivasi belajar adalah lingkungan

(14)

2

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tidak lepas dari peranan

seorang guru disekolah. Bagaimana cara guru menumbuhkan minat dan

motivasi belajar disekolah. Untuk itu diperlukan usaha yang optimal dalam

mencapai tujuan tersebut.

Mahoney&Thoresen mengatakan self-management berkenaan

dengan kesadaran dan keterampilan untuk mengatur keadaan sekitarnya

yang mempengaruhi tingkah laku individu (dalam Lutfi Fauzan, 1992:35).

Kemandirian diartikan sebagai suatu keadaan yang dapat berdiri

sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian dibutuhkan

individu untuk berhasil menghadapi persaingan di masyarakat. Sikap

mandiri yang diajarkan sejak masa kanak-kanak akan membuat individu

memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam memutuskan sesuatu bagi

dirinya. Masa kanak-kanak awal merupakan masa perkembangan

kemandirian, yang menggantikan ketergantungan individu terhadap orang

tua pada masa remaja.

Kemandirian belajar diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata

lain, motivasi belajar adalah proses untuk mendorong peserta didik agar

dapat belajar untuk meraih prestasi yang lebih baik.

Dalam penelitian ini terdapat banyak mahasiswa di lingkungan

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel yg berada di basecame Ukor, Iqma

dan Pramuka ada sebagian Mahasiswa dan peneliti melakukan observasi

(15)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

Peneliti juga melakukan wawancara pada salah satu anggota Unit Kegiatan

Mahasiswa Pramuka dan sebagian mahasiswa itu sudah semester 10.

Menurut peneliti sebagian mahasiswa itu tidak dapat mengatur waktu

sehingga dia sampai semester 10. Dari permasalah di atas maka peneliti

mengangkat permasalahan Kemandirian Belajar.

Sesungguhnya menumbuhkan kemandirian sangatlah penting dan

tidak boleh diabaikan oleh guru. Karena dengan kemandirian belajar, guru

akan lebih mudah dalam mencapai tujuan belajar dan tujuan pendidikan.

Melihat latar belakang masalah seperti di atas, peneliti tertarik

untuk melakukan sebuah penelitian yaitu tentang hubungan antara Self-

menegement terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel Surabaya.banyknya mahasiswa yang menunda tugas

perkuliahan, banyak mahasiswa yang nangkrong diwarung kopi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut Apakah ada hubungan antara Self- menegement

terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya. Sejauhmana keterkaitan tersebut di lokasi penelitian

maka akan dapat dibuktikan dengan kegiatan penelitian yang akan

dilaksanakan. Jadi, rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah ada

hubungan antara Self- menegement terhadap Kemandirian Belajar

(16)

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini,

untuk mengetahui: Mengetahui Hubungan antara Self- menegement

dengan Kemandirian Belajar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya.

D. Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian terhadap layanan informasi dan

pelayanan pembelajaran dengan kemandirian belajar siswa, manfaat yang

diharapakan penulis adalah:

1. Manfaat teoritis.

a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan

khususnya bimbingan dan konseling.

b. Hasil penelitian dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam

mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih luas dan mendalam.

2. Manfaat praktis.

a. Peneliti

Memberikan wawasan atau pengalaman dalam melakukan

penelitian tentang Hubungan hubungan antara Self- menegement

terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa Universitas Islam

Negeri Sunan Ampel Surabaya.

b. Umum

Memberikan masukan kepada pihak sekolah untuk

(17)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

Kemandirian Belajar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan

Ampel Surabaya.

E. Keaslian Penelitian

Penelitian kali ini didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya.

Penulis menemukan penelitian-penelitian sebelumnya guna mendukung

penelitian yang akan dilakukan. Di antaranya, penelitian yang dilakukan

kemandirian belajar memiliki hubungan yang positif dengan prestasi

belajar biologi siswa kelas X MAN Wonokromo Bantul tahun pelajaran

2006/2007, (MUHAMMAD MAEMUN - (2008) Skripsi thesis, UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian yaitu terdapat hubungan

positif antara pola asuh demokratis dengan kemandirian belajar pada

siswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

kemandirian belajar dan skala pola asuh demokratis. Semakin demokratis

pola asuh orangtua maka semakin tinggi pula kemandirian belajar pada

siswa. Pola asuh demokratis memberikan Sumbangan Efektif (SE) sebesar

20,90 % , sisanya sebesar 79,1 % untuk factor-faktor kemandirian belajar

yang lain, seperti gen atau keturunan, pola asuh orangtua, usia, pendidikan,

urutan kelahiran, jenis kelamin, inteligensi, dan interaksi sosial.

(CAHYANINGTYAS, TIRZA MEYRISTA (2014) Other thesis, Universitas

Katolik Soegijapranata) .

Kemandirian Belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah

(18)

6

Minat Membaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan Minat Membaca terhadap Kemandirian Belajar siswa Penelitian

dilaksanakan di SMK PIRI 1 Yogyakarta. (Robi,Kurniawan (2013)

TAHUN AJARAN 2012/2013. S1 thesis, UNY).

Hipotesis minor pertama diperoleh rx1y = 0,723; p = 0,00

(p<0,01) berarti adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara

motivasi belajar dengan kemandirian belajar dengan sumbangan efektif

52,3%. Sedangkan hipotesis minor kedua diperoleh rx2y = 0,754; p = 0,00

(p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara

kecerdasan emosional dengan kemandirian belajar dengan sumbangan

efektif 56,9%. (Prayogo, Barkah (2014) Skripsi Sarjana thesis,

Universitas Muria Kudus).

Tujuan pelatihan ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelatihan

self-management terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa kelas XI

SMA Negeri 3 Pamekasan. mempertimbangkan hal-hal seperti: kesiapan

konselor, kesiapan siswa, ketersedian waktu, ketersediaan media, memiliki

pengetahuan dan keterampilan. (Umrani, Siti. 2012. Universitas Negeri

Malang.)

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan

dapat meningkatkan kemandirian belajarnya sehingga prestasi belajarnya

juga akan meningkat yaitu: (1) Siswa diharapkan bisa menumbuhkan 3

aspek penting pada dirinya hal dalam kemandirian belajar yaitu self

observation, self judgment, dan self reaction yang bertujuan agar prestasi

(19)

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

mendorong kemandirian belajar anaknya dengan memperhatikan prestasi

belajar anaknya, selalu bertanya kepada anaknya setiap sepulang sekolah

ada tugas atau ujian apa, dan lebih terbuka dengan anaknya. (3) peneliti

selanjutnya diharapkan untuk melengkapi hasil penelitian yang ini perlu

diadakan penelitian kembali dengan sampel yang lebih luas lagi dan

pengukuran lebih akurat atau reliabel. (Putri, Ratih Hardianti. 2013.

Skripsi, Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas

Negeri Malang.) dalam Penelitian selanjutnya kemandirian belajar

memiliki hubungan yang positif dengan prestasi belajar biologi siswa

kelas VII KENDAL tahun pelajaran 2009/2010, (MUHAMMAD YAKUB -

(2012) Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.) Hipotesis yang

diajukan dalam penelitian yaitu terdapat hubungan positif antara pola asuh

demokratis dengan kemandirian belajar pada siswa. Alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini adalah skala kemandirian belajar dan skala

pola asuh demokratis. Semakin demokratis pola asuh orangtua maka

semakin tinggi pula kemandirian belajar pada siswa. Pola asuh demokratis

memberikan Sumbangan Efektif (SE) sebesar 20,90 % , sisanya sebesar

79,1 % untuk factor-faktor kemandirian belajar yang lain, seperti gen atau

keturunan, pola asuh orangtua, usia, pendidikan, urutan kelahiran, jenis

kelamin, inteligensi, dan interaksi sosial. (CAHYANINGTYAS, TIRZA

MEYRISTA (2014) Other thesis, Universitas Katolik Soegijapranata) .

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan

dapat meningkatkan kemandirian belajarnya sehingga prestasi belajarnya

juga akan meningkat yaitu: (1) Siswa diharapkan bisa menumbuhkan 3

(20)

8

observation, self judgment, dan self reaction yang bertujuan agar prestasi

belajarnya bisa menjadi lebih baik lagi. (2) orang tua harus lebih

mendorong kemandirian belajar anaknya dengan memperhatikan prestasi

belajar anaknya, selalu bertanya kepada anaknya setiap sepulang sekolah

ada tugas atau ujian apa, dan lebih terbuka dengan anaknya. (3) peneliti

selanjutnya diharapkan untuk melengkapi hasil penelitian yang ini perlu

diadakan penelitian kembali dengan sampel yang lebih luas lagi dan

pengukuran lebih akurat atau reliabel. (Putri, Ratih Hardianti. 2013.

Skripsi, Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas

Negeri Malang.)

Dewasa ini penelitian yang muncul dari tema kemandirian belajar

adalah Kemandirian diartikan sebagai suatu keadaan yang dapat berdiri

sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian dibutuhkan

individu untuk berhasil menghadapi persaingan di masyarakat. Sikap

mandiri yang diajarkan sejak masa kanak-kanak akan membuat individu

memiliki rasa percaya diri yang kuat dalam memutuskan sesuatu bagi

dirinya. Masa kanak-kanak awal merupakan masa perkembangan

kemandirian, yang menggantikan ketergantungan individu terhadap orang

tua pada masa remaja.

Untuk itu, penelitian yang akan dilakukan penulis berupa

pengambilan variabel self manegement dan Kemandiran belajar

Gambar

Tabel Skor Subyek pada Skala Self Manegement  ...............

Referensi

Dokumen terkait

Melalui berbagai siaran yang mengedepankan muatan-muatan lokal, Cakra Semarang TV menjadi sumber inspirasi dan semangat untuk mendorong masyarakat Jawa Tengah terus menerus

(2-tailed) 0.489 &gt; 0.05, maka dapat diartikan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan atau korelasi yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan kadar gula darah

Banyak orang yang datang untuk membuat perjanjian perikatan jual beli namun dalam hal ini perjanjian perikatan jual beli (PPJB) diganti dengan Surat Keterangan

Unsur-unsur dari pengambilan keputusan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Tujuan dari pengambilan keputusan, adalah mengetahui lebih dahulu apa tujuan dari

Karakteristik aktor #12 bernama Shelsy Elza Nora A adalah seorang siswi yang berumur 16 tahun dengan frekuensi menabung tiap bulan dengan nominal diantara Rp

Penguasaan kemahiran profesional adalah penting untuk membolehkan graduan menggunakan maklumat dan mengoptimakan pengetahuan ( IFAC 1996). Perbincangan dapatan kajian

Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain faktorial ganda 3x3, variabel bebas adalah subtitusi tepung sorgum 10%, 20%, dan 30% dari berat total tapioka

Dari penjabaran di atas, para ulama’ terlihat cenderung menilai bahwa hadith tersebut, sebagai bukti bahwa pada suatu masa tertentu Islam akan berada pada posisi yang