• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 682008042 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 682008042 Full text"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bab 1

Pendahuluan

1.1.

Latar Belakang

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Oleh karena itu Sistem informasi berbasis komputer menjadi suatu hal yang primer bagi pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis sampai dengan kalangan akademisi/pendidikan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan, demikian juga yang terjadi di Sekolah Tinggi Teologia Salatiga (STTS).

(2)

2

tersusun secara teratur dan terpusat. Hal tersebut yang melatarbelakangi untuk membuat sistem yang dapat membantu proses pekerjaan administrasi pada Sekolah Tinggi Teologia Salatiga, yaitu dengan membangun, sebuah sistem informasi akademik berbasis web pada Sekolah Tinggi Teologia Salatiga. Dimana setiap data diatur dan disimpan dalam database yang berguna untuk pendataan yang lebih sistematis dan terpusat sehingga memudahkan dalam penyampaian dan pencarian informasi. Oleh karena itu dengan terbentuknya sistem informasi akademik berbasis web pada Sekolah Tinggi Teologia Salatiga diharapkan dapat membantu, mengatasi dan mempermudah proses akademik terutama pada proses pengolahan dan pelaporan data mahasiswa dan dosen Sekolah Tinggi Teologia Salatiga.

1.2.

Rumusan Masalah

Masalah yang menjadi permasalahan dalam Sistem Informasi

Akademik ini adalah :

• Bagaimana merancang dan menbangun Sistem Informasi Akdemik Sekolah Tinggi Teologia Salatiga?

1.3.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari Penelitian skripsi ini adalah :

• Untuk merancang dan membangun sistem informasi akademik Sekolah Tinggi Teologia Salatiga

Manfaat dari penetilitan skripsi ini adalah:

(3)

3

• Memberikan kemudahan dalam proses pengolahan nilai mahasiswa

• Memberikan kemudahan dalam proses penginputan dan pelaporan tagihan mahasiswa

1.4.

Batasan Masalah

Dalam pembuatan Sistem Informasi Akademik diperlukan

batasan masalah yang jelas agar pembahasan yang di lakukan sesuai

dengan tujuan penelitian. Batasan masalah dalam penelitian ini

yaitu:

1. Sistem dibangun dalam bentuk perangkat lunak berbasis

web.

2. Sistem ini di bangun menggunakan bahasa pemrograman

java berbasis servlet

3. Penyimpanan data menggnakan MySQL database

4. Dalam mendisain alur program menggunakan Unified

Modeling Language (UML) .

5. Tidak melakukan pembahasan tentang data keuangan.

6. Tidak dilakukan mengenai pembahas analisa dan

(4)

4

1.5.

Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini sesuai dengan ketentuan penulisan, yang

dimana penulisan skripsi dibagi menjadi 5(lima) bab. Setiap bab

tersebut dibagi menjadi sub bab. Adapun sistematika dari

masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut:

Bab 1: Pendahuluan

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

Bab 2: Tinjauan Pustaka

Pada bab ini membahas tentang penelitian terdahulu yang

digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung dalam

pembuatan aplikasi skripsi, antara lain java server page, Model View

Controller, basis data dengan MySQL serta penjelasan mengenai sistem informasi, sistem informasi akademik dan teori desain web.

Bab 3: Metode dan Perancangan Sistem

Metode dan perancangan sistem berisi langkah-langkah yang

dikerjakan untuk metode yang digunakan dalam penelitian, dalam

hal ni menggunakan metode waterfall, dan perancangan sistem

dengan membuat spesifikasi kebutuhan perangkat keras dan lunak,

serta perancangan menggunakan Unified Modelling Language

(UML) berupa use case diagram, activity diagram, sequence

(5)

5

Bab 4: Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini di bahas mengenai implementasi atau hasil dari perancangan sistem yang telah dirancang sebelumnya. Penyajian

hasil dari perancangan sistem di tuangkan dalam bentuk gambar

disertakan keterangan yang dapat membantu penyajian informasi

yang lebih akurat

Bab 5: Kesimpulan dan Saran Pengembangan

Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari

keseluruhan implementasi sistem serta saran guna pengembangan

(6)

6

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1.

Penelitian Terdahulu

Perancangan Sistem Informasi telah banyak dilakukan pada

penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian yang membahas

tentang Sistem Informasi Akademik berbasis website pada

Universitas Pattimura Ambon, memberikan kemudahan dalam

proses regristrasi matakuliah dan penginputan nilai pada Universitas

Pattimura Ambon (Botter, 2011)

Penelitian selanjutnya membahas tentang perancangan dan

implementasi sistem informasi manajemen database guru berbasis

web, dengan tujuan membantu penyediaan informasi bagi Dinas Pendidikan Kota Jayapura. Perancangan sistem informasi

manajemen database guru berbasis web ini menggunakan metode

prototyping . Implementasi dari sistem ini menggunakan bahasa pemrograman Java dan basis data MySql. Dari hasil perancangan

dan implementasi sistem, sistem informasi manajemen database

guru berbasis web pada dinas pendidikan kota Jayapura dapat

menyajikan informasi yang dibutuhkan melalui internet (Rumbiak,

2011)

Dalam penelitian ini akan di bangun sebuah aplikasi web yang

berorientasi objek dengan menggunakan metode model, view,

(7)

7

di bangun menggunakan bahasa pemrograman java berbasis

jsp/servlet dengan MySQL sebagai tempat penyimpanan data

terpusat.

2.2.

Sistem

Karakteristik sebuah sistem adalah terdiri dari

bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi untuk mencapai suatu

tujuan. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun

secara tidak teratur, namun sistem terdiri dari unsur yang dapat

dikenal untuk saling melengkapi karena memiliki maksud, tujuan

dan sasaran tertentu. Terkait dengan pengertian sistem,

Jogiyanto(2001) berpendapat bahwa sistem adalah suatu kesatuan

yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Pengertian sistem menurut Abdul Kadir (2005) dalam buku

Pengenalan Sistem Informasi, yaitu : “Sistem adalah sekumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk

mencapai suatu tujuan”.

Sedangkan sistem menurut Jogiyanto (2005) dalam buku

Analisis dan Desain Sistem Informasi, yaitu : “Sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

tujuan tertentu”.

Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi dan

(8)

8

2.2.1 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005) sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut :

1.Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical

system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau

konsep. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang secara

fisik dapat dilihat.

2. Sistem Deterministik (deterministic system) dan Sistem

Probabilistik (probablilistic system)

Sistem deterministic adalah suatu sistem yang operasinya

dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem probabilitis

adalah sistem yang tidak dapat diramal dengan pasti karena

mengandung unsur probabilistic.

3. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open

system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tiadak bertukar materi,

informasi, atau energi dengan lingkungan. Sedangkan

sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan

lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.

4. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan

manusia (human made system) Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh

manusia). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem

yang dibuat oleh manusia.

5. Sistem Sederhana Dan Sistem kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan

(9)

9

2.2.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2001) Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai

komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung dan

sasaran, diantaranya:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk

satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau

elemen-elemen sistem yang dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan

lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu

sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatau

sistem menunjukan ruang lingkup darri sistem tersebut

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar suatu sistem adalah apapun diluar batas

sistem yang mempengaruhi opersi sistem. Lingkungan

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan

demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, sehingga tidak mengganggu kelangsungan

hidup dari sistem.

(10)

10 4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data

mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.keluaran

(output) dari subsistem akan menjadi masukan (input)

untuk subsistem lainnya dengan melalui suatu penghubung.

Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi

dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem.

Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah

energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses

untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam

sistem komputer, program adalah masukan perawatan yang

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data

adalah masukan sinyal untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran

dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan

atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang

akan merubah masukan menjadi keluaran.

(11)

11

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Apabila suatu sistem tidak mempunyai sasaran,

maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dan

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu

sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau

tujuannya.

2.3

Informasi

Informasi merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan

data. Data yang sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa

sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Informasi

merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang

bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh

Vercellis (2009) “Information is the outcome of extraction and

processing activities carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah

kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006)

bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)

yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “. Dengan

demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang

dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti

dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang

(12)

12

2.3.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari

dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Menurut (Jogiyanto,1999)

kualitas dari infomasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal yaitu ; accurate, timeliness, dan relevance.

1. Relevan (relevance), berarti infomasi tersebut mempunyai

manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk

tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

2. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang

pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah

usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi

merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3. Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari

kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga

berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

Informasi harus akurat karena dari sumber informasi

sampau ke penerima informasi kemungkinan banyak

terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Menurut (Jogiyanto, 1999) nilai dari suatu informasi di

tentukan oleh dua hal, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan

suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan

biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai

banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir

(13)

13

efektifnya. Pengukuran nialai informasi biasanya dihubungkan

dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3.2 Siklus Informasi

Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah gambaran

secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi

informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang

menghasilkan informasi berikutnya, demikian seterusnya proses

pengolahan data menjadi informasi. Untuk memperoleh informasi

yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan

bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan

informasi. Menurut (Jogiyanto, 1999) siklus informasi digambarkan

sebagai berikut.

1. Pertama data dimasukan dalam model yang umumnya

memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses

akan menghasilkan nilai yang bermanfaat bagi penerima

sebagai dasar dalam membuat keputusan atau melakukan

tindakan tertentu.

2. Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan

menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang

akan digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan

(14)

14

Gambar 2.1. Siklus Informasi (Jogiyanto,1999)

2.4

Sistem Informasi

Istilah sistem informasi menyiratkan suatu pengumpulan data

yang terorganisasi beser tatata cara penggunaannya yang

mencangkup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tesebut

menyiratkan suatu maksud yang ingin di capai dengan jalan memilih

dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaannya.

Keberhasilan suatu sistem informasi yang di ukur berdasarkan

maksud pembuatannya tentu bergantung pada tiga faktor utama

yaitu keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara

penggunaannya (cook,1997).

Setiap sistem informasi menyajikan 3 sudut pandang pokok:

pengumpulan dan pemasukan data, penyimpanan dan pengambilan

kembali data, dan penerapan data, yang dalam hal sistem informasi

terkomputer termasuk penayangan (display) (Lynch, 1997). Suatu

sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas lima

komponen yang menjadi sub-sistemnya (Knapp cit. Smith et al.,

Proses Model

Input( data)

Data (kejadian)

Hasil tindakan

Output (Informasi)

Penerima (User)

(15)

15

1987) yaitu pelambangan (encoding) data dan proses pemasuka data,

pengolahan data, pengambilan kembali data, pengolahan dan analisis

data, dan penayangan data.

2.5

Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi akademik adalah sistem yang dibangun

dalam satu kesatuan yang mana saling terintegrasi dan memiliki

hubungan saling keterkaitan antara satu dengan lainnya. Dalam hal

ini semua yang berhubungan dengan akademik adalah merupakan

hubungan yang berfokus pada aktivitas akademik itu sendiri, baik itu

pengelolaan data siswa guru(dosen) dan pegawai serta aktivitas

lainnya yang mana kesemuanya akan terhubung dalam satu jaringan

yang saling terintegrasi dan data di kelolah oleh database sabagai

media penyimpanan data.

Suatu informasi yang memberikan layanan informasi yang

berupa data. beberapa data-data yang berhubungan dengan

akademik:

1. Melayani registrasi mahasiswa baru dan mahasiswa

lama

2. Melakukan input data siswa dan input data dosen

kedalam database

3. Membuat jadwal mengajar untuk dosen

4. Membuat jadwal matakuliah untuk mahasiswa

5. Menentukan pembagian ruang, dan

6. Menerima nilai akhir dari dosen.

Sistem Informasi Akademik merupakan sumber daya yang

(16)

masalah-16

masalah akademik di kampus. Sistem Informasi Akademik selain

merupakan sumber daya informasi di kampus, juga dapat digunakan

sebagai sarana media komunikasi antara dosen dan mahasiswa,

mahasiswa dengan mahasiswa dosen dengan staff administrasi

terkait yang ada di lingkungan kampus tersebut.

Internet merupakan salah satu media yang mudah dijangkau

oleh semua kalangan. Dengan memanfaatkan media ini dapat

memudahkan user dalam mengakses informasi yang terdapat dalam

aplikasi. Hal ini dikarenakan jaringan internet yang telah tersebar

luas keberbagai belahan dunia. Sistem Informasi Akademik adalah

merupakan sistem informasi yang berbasis web yang bertujuan

untuk membentuk Knowledge Based System yang dapat diakses

internet, sebagai contoh macam informasi yang ada di dalamnya

adalah; (Arifin, 2002)

1. Berita, berisi informasi terbaru yang diterbitkan oleh

lembaga pendidikan maupun informasi teknologi dari

berbagai sumber berita.

2. Pendidikan, berisi informasi yang berkaitan dengan

perkuliahan yang terdapat dilembaga pendidikan, misalnya

kurikulum, Satuan Acara, Perkuliahan, dosen, materi

kuliah, kerja praktek, tugas akhir dan penelitian.

3. Komunitas, berisi tentang komunitas yang ada di lembaga

pendidikan yang akan menginformasikan tentang Civitas

Akademika misalnya Staff, mahasiswa, Alumni, bulletin

(17)

17

4. Data Personal, berisi Informasi yang berrhubungan dengan

mahasiswa diantaranya;

1) Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan mata

kuliah yang telah diprogramkan dalam satu semester

2) Kartu Hasil Studi(KHS) unruk mengetahui hasil yang

telah dicapai selama mengikuti perkuliahan dan

hasil evaluasi studi, sekaligus mengetahui indeks

prestasinya

5. Jadwal Perkuliahan, yang berisi tentang jadwal kuliah,

kegiatan mahasiswa, memonitor jadwal perkuliahan dosen,

jumlah kehadiran dalam mengikuti perkuliahan

6. Perpustakaan, berisi tentang informasi buku melalui catalog

online

7. Electronic Mail (Email), fasilitas ini untuk mengirim dan menerima surat/pesan sekaligus dapat dijadikan sebagai

sarana atau alat diskusi antar mahasiswa, dosen bahkan

karyawan dalam lembaga pendidikan.

2.6 Desain web

Desain web adalah seni proses dalam menciptakan halaman

web tunggal atau keseluruhan dan melibatkan estetika dan

seluk-beluk mekanis dari oprasi suatu situs web walaupun yang utama

memusatkan pada look and feel dari situs web tersebut

Desain web yang penuh keterbatasan mengakibatkan

karya-karya yang tercipta pada akhirnya memiliki banyak persamaan .

warna, layout, tipografi, dan navigasi seringkali sama satu dengan

(18)

18

dalam hal ini desain web saling menginspirasi, walau tetap ada

batasannya. Masing-masing karya diinterpretasikan lain oleh

masing-masing orang. Dari sebuah karya yang menjadi inspirasi

mungkin akan dihasilkan sama banyak karya baru yang lebih indah

dan lebih baik. Roland Barthez (1977) menyatakan bahwa “Tidak

ada karya manusia yang benar-benar asli. Tiap karya akan selalu

berulang. Yang ada adalah pencampuran dan penggabungan dari

karya-karya yang telah ada.”

Mood adalah dasar dari sebuah desain untuk memberika pesan

kepada pegunjung mengenai perasaan dari situs tersebut. Tampilan

situs bisa membawa ke masa lalu, masa kini, atau ke masa

mendatang. Juga bisa membawa rasa sedih, gembira/ceria, dan

lain-lain. Beberapa elemen dalam situs yang mengekspresikan mood di

tampilkan melalui warna teks, layout, gambar/grafis, dan efek-efek

pendukung lainnya. Mengenali target audien, tema, dan tujuan dari

sebuah situs adalah langkah awal yang baik untuk menentukan mood

dari sebuah situs.

2.7

Desainer Web

Desainer web adalah orang yang bertugas untuk mendesain

halaman web. Tugas desainer web secara umum adalah menentukan

look and feel sebuah situs web. Secara langsung atau tidak, ia harus

menguasai dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan tampilan

situs web. Seorang desainer web harus mampu menerapkan berbagai

(19)

19

2.8 Fungsi Situs Web

Menurut Suyanto(2007) Sebelum mendesain web, kita

sebaiknya mengetahui dan memahami beberapa fungsi dari situs

web agar desain yang kita buat sesuai dengan fungsi situs web

tersebut. Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut

:

1. Fungsi Komunikasi

Situs web mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya

adalah situs web dinamis. Karena dibuat menggunakan

pemrograman web (server side) maka dilengkapi fasilitas

yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi, seperti web

mail, form contact, chatting, forum, dan yang lainnya. 2. Fungsi Informasi

Situs web memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih

menekankan pada kualitas bagian kontennya karena tujuan

situs tersebut adalah menyampaikan isinya. Situs ini

sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat didownload

dengan cepat. Pembatasan penggunaan animasi gambar dan

elemen bergerak seperti shockwave dan Java

diyakinisebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas

yang memberikan fungsi informasi seperti News, Profile

Company, Library, Reference, dan lain-lain. 3. Fungsi Entertainment

Situs web juga dapat memiliki fungsi

entertainment/hiburan. Bila situs web kita berfungsi sebagai

sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan

(20)

20

desainnya, meski tetap harus mempertimbangkan kecepatan

downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi

hiburan adalah game online, film online, musik online, dan

sebagainya.

4. Fungsi Transaksi

Situs web dapat dijadikan sarana transaksi bisnis, baik

barang, jasa atau lainya. Situs web ini menghubungkan

perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui

transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan

kartu kredit, transfer, ataupun dengan membayar secara

langsung.

2.9

Aplikasi Web

Aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa

yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan protokol

yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer Protocol).

Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek

dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini

ada banyak skrip seperti itu antara lain PHP dan ASP, sedangkan

contoh yang berupa objek antara lain adalah applet (java).

Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web

(Web-based application) adalah program yang menggunakan HTTP

sebagai protokol komunikasi dan menyampaikan informasi berbasis

web kepada pemakai dalam bentuk HTML.

Aplikasi web dapat di bagi menjadi web statis, dan web

dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.

Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk

(21)

21

perubahan yang terjadi. Kelemahan ini dapat diatasi dengan model

web dinamis.

Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan

menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi

dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan,

data bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya,

aplikasi web dikoneksikan ke database. Itulah sebabnya muncul

istilah web database

Konsep yang mendasari aplikasi web sebenarnya sederhana.

Operasi yang melatarbelakanginya melibatkan pertukaran informasi

antar komputer yang meminta informasi, yang disebut klien, dan

komputer yang memasok informasi yang disebut server. Secara lebih

detail, server yang melayani permintaan dari klien sesungguhnya

berupa suatu perangkat lunak yang dinamakan web server. Secara

internal web server inilah yang berkomunikasi langsung dengan

perangkat lunak lain yang disebut middleware dan middleware

inilah yang berhubungan langsung dengan database. Model seperti

inilah yang mendukung web dinamis.

(22)

22

Dengan menggunakan pendekatan web dinamis,

dimungkinkan untuk membentuk aplikasi berbasis web yang

berinteraksi dengan database. Sebagai contoh sistem informasi

akademis berbasis web memungkinkan seorang mahasiswa melihat

informasi tentang nilai dari matakuliah-matakuliah yang sudah

diambilnya dari luar kampus (di mana saja). Selain itu, pada masa

semester baru, mahasiswa dapat memasukan data KRS (Kartu

Rencana Studi) melalui Internet.

2.10 Database

Umumnya aplikasi berbasis komputer yang digunakan pada

berbagai institusi menggunakan database. Database merupakan

suatu bentuk pengelolaan data yang ditujukan agar pengaksesan

terhadap data dapat dilakukan dengan mudah. Sistem yang dijukan

untuk menangani database biasa disebut DBMS (Database

Management System). Dengan mernggunakan DBMS, pemakai dapat melakukan hal-hal seperti berikut dengan mudah:

1. Menambahkan data,

2. Menghapus data,

3. Mengubah data,

4. Mencari data,

5. Menampilkan data dengan kriteria tertentu, ataupun

(23)

23

2.11 Model, View, Controller (MVC)

MVC Merupakan konsep untuk memudahkan pengelolaan

pengembangan aplikasi. Aplikasi yang semula ditulis dalam satu

halaman, dipisah-pisahkan menjadi tiga bagian yang terpisah, tapi

saling berhubungan. Bagian-bagian itu adalah Model, View,

Controller. Model mempresentasikanstruktur data dari aplikasi web. Pada umumnya, Model berisi fungsi-fungsi yang berhubungan

dengan database, seperti pengambilan data, update data, insert data,

delete data, dan lain sebagainya. View merupakan informasi yang direpresentasikan kepada user. View biasanya berupa halaman web,

dimana client dapat melihat informasi yang ditampilkan. Controller

memberikan pelayanan yang menjembatani Model dan View.

Controller memberikan pelayanan yang menjembatani Model dan View. Controller merupakan level tertinggi dari keseluruhan MVC. Request datang dan diresponse melalui Controller. Kemudian Controller berkomunikasi serta melakukan kontrol terhadap View dan Model. Arsitektur MVC terlihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Arsitektur MVC

Arsitektur MVC memiliki aturan-aturan tertentu dalam proses

komunikasi antar level-nya yaitu: Model ataupun View tidak

memiliki akses input ke Controller, Model ataupun View tidak

secara langsung berkomunikasi satu sama lain, mereka hanya

Controller

(24)

24

berkomunikasi dengan Controller, hanya Model yang memiliki hak

akses ke database, Controller ataupun View keduanya tidak perlu

mengerti proses ke database, baik itu insert data ataupun

memproses query. Hubungan antar bagian MVC terlihat pada

gambar 2.4.

Gambar 2.4 Hubungan Antar Bagian MVC

Dilihat dari konsep MVC yang memisahkan kode program ke

dalam bagiannya masing-masing baik sebagai Model, View,

Controller, maka suatu kode program dapat tergolong untuk masuk ke bagian Model apabila kode program tersebut berhubungan

langsung dengan akses ke database, seperti menyimpan data,

menghapus data, mengambil data, dan lain sebagainya. Suatu kode

program dapat tergolong untuk masuk ke bagian View, apabila kode

program tersebut berhubungan dengan proses menampilkan data

atau sebagai presentation layer, dan suatu kode program dapat

tergolong untuk masuk ke bagian Controller apabila kode program

tersebut berhubungan dengan manipulasi nilai dari post atau get,

seperti validasi nilai, xss cleaning dan lain sebagainya. DB

Controller

(25)

25

2.12 Java Server Page (JSP)

Java Server Page (JSP) adalah suatu bahasa pemrograman web yang berjalan di platform java, serta merupakan bagian teknologi java 2 Enterprise Edition (J2EE). JSP sangat sesuai dan tangguh untuk menangani presentasi di web dengan dukungan

Application Programming Interface (API) yang lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi

yang memisahkan antara business logic (sistem), presentasi dan data

(Rickyanto, 2002).

JSP diciptakan untuk menyederhanakan layer presentasi yang bersifat dinamis dengan cara memisahkan isi yang bersifat statis

dengan isi yang bersifat dinamis pada suatu halaman. JSP dirancang

sebagai layer presentasi dari suatu aplikasi web, dimana JSP

menambahkan program java pada halaman web yang bersifat statis

(Setyabudi, 2002).

Halaman JSP juga mengandung unsur-unsur yang memungkinkan server untuk memasukkan content dinamis di

halaman. Unsur JSP dapat digunakan untuk berbagai tujuan,

misalnya mengambil informasi dari database. JSP menetapkan

sejumlah elemen standar yang berguna untuk aplikasi web, seperti

(26)

26

Bab 3

Metode dan Perancangan Sistem

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam perancangan dan

pengembangan sistem yang akan dibuat menggunakan waterfall

model. Waterfall model paling umum digunakan karena dalam setiap tahapan akan dievaluasi untuk mendapatkan hasil maksimal. Ada 6

tahapan pada waterfall model, seperti pada gambar 3.1 dibawah ini :

Gambar 3.1 Waterfall Model

Berikut ini penjelasan mengenai ke-enam tahapan waterfall model beserta penerapan metode tersebut.

1. System Engineering

Tahap pertama adalah Rekayasa dan Pemodelan Sistem,

kerena perangkat lunak adalah bagian sistem yang lebih

besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan

kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen. Pengembangan dimulai

dari pengumpulan semua elemen-elemen sistem seperti

Analisa

Desain

Penulisan

Pengujian

(27)

27

perangkat keras dan data. Pada tahap ini perlu

memastikan bahwa Sekolah Tinggi Teologia Salatiga

sudah memiliki fasilitas yang mendukung beroprasinya

sistem. Seperti perangkat komputer dan jaringan internet

(network) sudah tersedia pada Sekolah Tinggi Teologia

Salatiga, karena pada tahap ini lebih fokus pada

penyediaan perangkat keras dan data-data yang di

butuhkan. Data di kumpulkan dari berbagai sumber, dari

hasil wawancara staff administrasi Sekolah Tinggi

Teologia Salatiga, internet, dan orang-orang yang

berkompeten dalam pembuatan sistem informasi

akademik.

2. Requirements Analysis

Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (software

Requirements Analysis). Pada tahap ini dilakukan

pengumpulan kebutuhan elemen perangkat lunak. Proses

pengumpulan kebutuhan diintensifkan ke perangkat

lunak, mencari kebutuhan input untuk masukan sistem

yang akan dibangun, seperti data dosen, data mahasiswa,

data daftar matakuliah, dan lain-lain. Semua data

tersebut akan dimasukan dalam suatu database. Setelah

kebutuhan input di dapatkan maka data-data tersebut

akan di proses di dalam sistem, sehingga melalui

data-data tersebut dapat di lakukan pengembangan aplikasi

sistem informasi akademik. Pada proses pengembangan

aplikasi sistem informasi, data-data tersebut di relasikan

(28)

28

laporan hasil studi, laporan tagihan, jadwal mengajar,

dan jadwal kuliah.

3. Desain

Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi

bentuk karakteristik yang dimengerti oleh perangkat

lunak sebelum dimulai penulisan program. Desain ini

harus didokumentasikan dengan baik dan menjadi

bagian konfigurasi perangkat lunak.

Pada tahap ini membuat suatu rangkaian kerja sistem

dalam bentuk gambar/grafik. Hal ini bertujuan agar

kerangka kerja suatu sistem atau aplikasi yang akan

dibangun lebih jelas. Dalam perancangan dan

implementasi Sistem Informasi Akademik Teologia

Salatiga menggunkan UML sebagai salah satu aplikasi

untuk mendukung dalam perancangan sistem. Alur

program dibuat agar pada saat penulisan program

(coding) tidak terjadi kesalahan pembuatan, khususnya

dalam proses manipulasi data yang di lakukan dalam

sistem, bagaimana alur program itu akan berjalan, dan

membatasi hak ases bagi user.

4. Coding (Penulisan Program)

Desain tadi harus di ubah menjadi bentuk yang di

mengerti mesin (komputer).

Tahap ini merupakan hasil implementasi dari tahap

sebelumnya yang di tuangkan ke dalam bahasa

pemrograman yang telah dipilih, dalam hal ini

(29)

29 5. Testing

Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat

berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada

logika internal dari perangkat lunak. Sesuatu yang

dibuat harus di ujicoba agar program yang telah dibuat

tidak terjadi error dan hasilnya harus sesuai dengan

kebutuhan yang telah didefinisikan.

Dalam tahap ini akan dilakukan uji coba program untuk

mengetahui apakah program yang telah dibuat telah

sesuai dengan tujuan awal dari pembuatan program.

Pada pengujian aplikasi menggunakan pengujian Black

Box

6. Mantainance

Pada tahap ini pemeliharaan perangkat lunak, termaksud

didalamnya adalah pengembangan, karena perangkat

lunak yang dibuat tidak selamanya seperti itu, dimana

kita biasa menambahkan fitur-fitur baru dalam perangkat

(30)

30

3.2 Kebutuhan Hardware dan Software

Hardware merupakan perangkat keras yang digunakan dalam

pengembangan sebuah sistem informasi akademik, tanpa adanya

hardware segala jenis kegiatan berhubungan dengan komputer tidak

dapat dilaksanakan.

Pada bab ini tidak dijelakan secara detail mengenai hardware, tetapi

hanya akan dijelaskan klasifikasi hardware yang akan digunakan

dalam pembuatan dan perancangan sistem informasi akademik ini.

Adapun klasifikasi hardware yang akan digunakan yaitu:

• Prosesor Intel Core 2 Duo 1.83 GHz

• Ram 2 Gb

• HDD 320 Gb

• Monitor 19”

• Keyboard dan Mouse

Sepesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan

• OS Windows 7 Home Premium,

• jdk 1.6 update 26,

• netbeens 6.8,

• Rational Rose

• MySQL server

• Webserver : Apache Tomcat 6.0.20

Sistem ini memberikan hak akses bagi pengguna berdasarkan

(31)

31

dan Mahasiswa. Adapun masing-masing hak ases dari tiap-tiap

pemakai adalah sebagai berikut:

• Administrator

Sesuai dengan fungsinya seorang administrator bertugas

untuk mengoprasikan dan memelihara sistem komputer serta

jaringan yang ada. Maka seorang administrator mempunyai hak

akses penuh atas sistem yang dibuat. Adminstrator bertanggung

jawab atas seluruh data yang di sajikan untuk seluruh user yang ada.

Hak ases yang dimiliki oleh seorang admnistrator adalah

memanupulasi seluruh data-data yang ada dalam sistem.

Dosen

Dosen adalah pengguna yang di berikan hak akses untuk

menginput nilai mahasiswa, melihat jadwal mengajar.

Mahasiswa

Mahasiswa adalah pengguna yang mampu menganalisis data

yang akan ditampilkan dalam aplikasi web.

3.3 Perancangan Sistem

Proses perancangan yang ada pada aplikasi ini berada pada

tahapan system and software design. Tahapan ini akan menjelaskan

proses-proses atau aktifitas-aktivitas yang terjadi antara pengguna

dan aplikasi dengan menggunakan UML (Unified Modeling

Language). UML adalah bahasa standar untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari

(32)

32

Terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence

Diagram, Class Diagram.

3.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan

rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua

feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat meng-include

fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam

dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include

akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi

secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu

use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari

dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan

bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah

interaksi antara aktor dengan sistem.. Seorang/sebuah aktor adalah

sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem

untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Seperti yang terlihat

(33)

33

Dosen add tagihan

edit tagihan

edit data mahasiswa

add data mahasiswa delete data mahasiswa

delete data dosen edit data dosen

add data dosen

edit nilai add matakuliah

edit matakuliah delete matakuliah

view tagihan

view data mahasiswa

view data dosen Manage Data Mahasiswa

Manage tagihan

Manage Data Dosen Manage Matakuliah

Manage Nilai Admin

view matakuliah

Lihat Jadwal Mengajar

add nilai view nilai

Lihat Jadwal Kuliah Lihat Tagihan Lihat Transkrip Nilai

Mahasiswa

[image:33.516.93.429.100.491.2]

Lihat Hasil Studi

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Gambar 3.2 menjelaskan mengenai bagian-bagian yang

tersedia pada hak admin. Pada use case manage tagihan admin dapat

memasukan tagihan mahasiswa, mengubah tagihan mahasiswa, dan

melihat tagihan mahasiswa. Pada use case manage matakuliah,

administrator dapat memasukan, mengubah, menghapus, dan

melihat matakuliah. Pada manage data mahasiswa admin dapat

menghapus data mahasiswa, menambah data mahasiswa, mengedit

dan melihat data mahasiswa. Pada use case manage data dosen

admin dapat menambah, mengedit, menghapus, dan melihat data

dosen. Pada manage nilai admin dapat melihat data nilai mahasiswa,

mengedit dan memasukan nilai mahasiswa.

Gambar 3.2 juga menjelaskan hak yang di miliki mahasiswa

(34)

34

meliahat transkrip nilai, melihat hasil studi, transkrip nilai dan

melihat tagihan sedangkan, dosen dapat melihat jadwal mengajar

dan meng-inputkan nilai mahasiswa.

3.3.2 Activity Diagram

Di dalam sistem ini terdapat berbagai macam aktifitas yang

dapat dilakukan oleh admin, Mahasiswa, dan Dosen. Dari

aktifitas-aktifitas tersebut, dapat dibuat activity diagram dapat dilihat pada

Gambar 3.3 di bawah ini.

[image:34.516.87.432.211.501.2]

Gambar 3.3 Activity Lihat hasil studi

Gambar 3.3 menjelaskan activity lihat hasil studi. Mahasiswa

dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu, jika login

gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil maka

mahasiswa dapat memilih form hasil studi, setelah itu sistem

menampilkan form hasil studi, kemudian mahasiswa dapat keluar

(35)
[image:35.516.85.431.69.662.2]

35

Gambar 3.4 Activity Lihat Jadwal Kuliah

Gambar 3.4 menjelaskan activity lihat jadwal mengajar.

Mahasiswa dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu,

jika login gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil

maka mahasiswa dapat memilih form jadwal kuliah, setelah itu

sistem menampilkan form jadwal kuliah, kemudian mahasiswa dapat

(36)

36

Gambar 3.5 Activity Lihat Jadwal Mengajar

Gambar 3.5 menjelaskan activity lihat jadwal mengajar.

Dosen dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu jika

login gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil maka dosen dapat memilih form lihat jadwal mengajar, setelah itu sistem

menampilkan form jadwal mengajar, kemudian dosen dapat keluar

[image:36.516.87.435.165.480.2]

dari sistem dan selesai.

Gambar 3.6 Activity Lihat Tagihan

Gambar 3.6 menjelaskan activity tagihan mahasiswa.

Mahasiswa dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu

jika login gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil

maka mahasiswa dapat memilih form tagihan, setelah itu sistem

menampilkan form tagihan, kemudian mahasiswa dapat keluar dari

(37)
[image:37.516.89.431.81.653.2]

37

Gambar 3.7 Activity Lihat Transkrip Nilai

Gambar 3.7 menjelaskan activity lihat transkrip nilai.

Mahasiswa dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu

jika login gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil

maka mahasiswa dapat memilih form transkrip nilai, setelah itu

sistem menampilkan form transkrip nilai, kemudian mahasiswa

(38)

38

Gambar 3.8 Activity Manage Data Dosen

Gambar 3.8 menjelaskan activity Manage data dosen. Admin

dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu, jika login

gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil maka admin

dapat memilih form manage data dosen, setelah itu sistem

menampilkan form manage data dosen, kemudian admin bisa

me-manage data dosen (add,edit,delete), jika sudah selesai admin dapat menyimpan data dosen yang telah di manage dan sistem

menampilkan data yang telah di manage, setelah itu dapat keluar

[image:38.516.86.432.192.532.2]

dari sistem dan selesai.

Gambar 3.9 Activity Manage Data Mahasiswa

Gambar 3.9 menjelaskan activity manage data mahasiswa.

Admin dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu jika

login gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil maka admin dapat memilih form manage data mahasiswa, setelah itu

sistem menampilkan form manage data mahasiswa, kemudian admin

(39)

39

admin dapat menyimpan, kemudian dapat keluar dari sistem dan

selesai.

Gambar 3.10 Activity Manage Matakuliah

Gambar 3.10 menjelaskan activity manage matakuliah.

Admin dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu jika

login gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil maka admin dapat memilih form manage matakuliah, setelah itu sistem

menampilkan form manage matakuliah, kemudian admin bisa

(40)

40

Gambar 3.11 Activity Manage Nilai

Gambar 3.11 menjelaskan activity manage Nilai mahasiswa.

Admin dapat memulai dengan melakukan login terlebih dahulu jika

login gagal maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil maka admin dapat memilih form manage nilai, setelah itu sistem

menampilkan form manage nilai, kemudian admin bisa me-manage

nilai (add dan edit), jika sudah selesai admin dapat menyimpan,

(41)

41

Gambar 3.12 Activity Manage Nilai (Dosen)

Gambar 3.12 menjelaskan activity manage nilai. Dosen dapat

memulai dengan melakukan login terlebih dahulu jika login gagal

maka sistem akan kembali ke index, jika berhasil maka dosen dapat

memilih form manage nilai, setelah itu sistem menampilkan form

manage nilai, kemudian dosen bisa memasukan nilai mahasiswa, jika sudah selesai admin dapat menyimpan setelah itu dapat keluar

(42)
(43)

43

Gambar 3.14 Sequence Lihat Hasil Studi

Pada gambar 3.14, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika mahasiswa ingin melihat hasil studi. Mahasiswa memilih

form hasil studi dan sistem akan menampilkan data hasil studi yang datanya di ambil dari database nilai.

Gambar 3.15 Sequence Lihat Jadwal Kuliah

Pada gambar 3.15, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

(44)

44

[image:44.516.88.431.135.594.2]

form jadwal kuliah dan sistem akan menampilkan data jadwal kuliah yang datanya di ambil dari database matakuliah.

Gambar 3.16 Sequence Lihat Jadwal Mengajar

Pada gambar 3.16, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika aktor dosen ingin melihat jadwal mengajar. Sistem akan

me-load suatu form untuk menampilkan jadwal mengajar yang data – datanya diambil dari database matakuliah.

(45)

45

Pada gambar 3.17, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika aktor mahasiswa ingin melihat tagihan. Sistem akan me-load

suatu form untuk menampilkan tagihan yang data – datanya diambil

dari database tagihan .

Gambar 3.18 Sequence Lihat Transkrip Nilai

Pada gambar 3.18, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika mahasiswa ingin melihat transkrip. Sistem akan me-load

suatu form untuk menampilkan transkrip nilai yang data – datanya

(46)

46

Gambar 3.19 Sequence Manage Data Dosen

Pada gambar 3.19, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika admin ingin me-manage data dosen. Admin dapat memilih

form manage data dosen. Setelah itu sistem akan menampilkan data mahasiswa yang datanya di ambil dari database dosen. Setelah data

dosen tampil, admin dapat memasukan, mengubah, ataupun

(47)

47

Gambar 3.20 Sequence Manage Data Mahasiswa

Pada gambar 3.20, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika admin ingin me-manage data mahasiswa. Admin dapat

memilih form manage data mahasiswa. Setelah itu sistem akan

menampilkan data mahasiswa yang datanya di ambil dari database

mahasiswa. Setelah data mahasiswa tampil, admin dapat

memasukan, mengubah, ataupun menghapus data mahasiswa.

Gambar 3.21 SequenceManage Matakuliah

Pada gambar 3.21, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika admin ingin me-manage matakuliah. Admin dapat memilih

form manage matakuliah. Setelah itu sistem akan menampilkan data matakuliah yang datanya di ambil dari database matakuliah. Setelah

data mahasiswa tampil, admin dapat memasukan, mengubah,

(48)

48

Gambar 3.22 Sequence Manage Nilai

Pada gambar 3.22, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika admin ingin me-manage nilai mahasiswa. Admin dapat

memilih form manage nilai. Setelah itu sistem akan menampilkan

data nilai yang datanya di ambil dari database nilai. Setelah data

mahasiswa tampil, admin dapat memasukan dan mengubah nilai

mahasiswa.

(49)

49

Pada gambar 3.23, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika dosen ingin memasukan nilai mahasiswa. dosen dapat

memilih form manage nilai. Setelah itu sistem akan menampilkan

data mahasiswa yang datanya di ambil dari database nilai. Setelah

data tampil, dosen dapat memasukan nilai mahasiswa.

Gambar 3.24 SequenceManage Tagihan

Pada gambar 3.24, menjelaskan mengenai proses yang terjadi

ketika admin ingin me-manage tagihan mahasiswa. Admin dapat

memilih form manage tagihan. Setelah itu sistem akan menampilkan

data tagihan mahasiswa yang datanya di ambil dari database

tagihan. Setelah data mahasiswa tampil, admin dapat memasukan

dan mengubah tagihan mahasiswa.

3.3.4 Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas yang ada dalam sistem yang berupa obyek

(50)

50

lain mempunyai relasi. Setiap kelas dalam class diagram terdiri dari

nama kelas, atribut, dan operasi dari kelas tersebut.

Gambar 3.25 Class Diagram

3.4 Arsitektur MVC

Pada bagian ini dilakukan perancangan untuk Model - View –

Controller. MVC membagi sistem informasi menjadi tiga bagian besar, yaitu Bagian Model, Bagian View, dan Bagian Controller

yang akan dibuat.

1. Perancangan Model

(51)

51

mewakili data bahkan aktivitas, misalnya database. File model

utama yaitu :

- Tabel Mahasiswa

- Tabel Dosen

- Tabel Matakuliah

- Tabel Nilai

- Tabel Tagihan

- Model Mahasiswa

- Model Dosen

- Model Matakuliah

- Model Nilai

- Model Tagihan

Penamaan class untuk model utama disamakan dengan nama

tabel pada database hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam

pemrosesan data karena setiap class berisi proses manipulasi data

dari tabel-tabel yang ada pada database

2. Perancangan View

View, sebagai tempat untuk tampilan yang secara langsung berhubungan dengan user. Atau dengan kata lain sebagai tempat

input-an bagi user. Berikut ini yang termasuk dalam view yaitu :

Admin

- Form Login

- Form Halaman Utama - Form Mahasiswa

- Form tambah dan ubah mahasiswa - Form Dosen

(52)

52 - Form Matakuliah

- Form tambah dan ubah Matakuliah - Form Manage Jadwal

- Form Transkrip Nilai - Form Manage Tagihan - Form Pembayaran - Form Ganti Password Dosen

- Form Login

- Form Halaman Utama - Form Jadwal Mengajar - Form Input Nilai - Form Ganti Password Mahasiswa

- Form Login - Form Utama - Form Hasil Studi - Form Transkrip Nilai - Form Jadwal Kuliah - Form Tagihan

- Form Ganti Password

3. Perancangan Controller

Controller, merupakan suatu (class) pengendalian yang akan mengendalikan input-an user. Controller akan mengambil input-an

yang dimasukan oleh user dan akan mengirimkannya ke (class)

model untuk diproses lebih lanjut. Berikut ini yang termasuk dalam

(53)

53 - Class Mahasiswa

- Class Dosen

- Class Matakuliah

- Class Nilai

- Class Tagihan

Controller berisi sekumpulan fungsi-fungsi pemrosesan data seperti, menambah, menghapus dan mengubah data.

3.5 Perancangan Tabel

Pada perancangan sistem di atas telah dihasilkan sebuah

class diagram yang berfungsi untuk menghubungkan setiap kelas -

kelas yang ada pada aplikasi. Hubungan antara setiap kelas akan

dinyatakan dalam bentuk tabel.

1. Tabel Mahasiswa

Tabel Mahasiswa berfungsi untuk menyimpan seluruh data

mahasiswa. Struktur tabel mahasiswa, seperti yang terlihat pada

tabel 3.1 di bawah ini.

No

Nama

Type

Keterangan

1 Nim String Primary Key

2 Nama String Nama Mahasiswa

3 Password String Password Mahasiswa

4 Jenis Kelamin String Jenis Kelamin Mahasiswa

5 Tempat Lahir String Tempat Lahir Mahasiswa

(54)

54

7 Asal String Asal Mahasiswa

8 Telepon String Nomor TeleponMahasiswa

9 Semester Integer Status Semester Mahasiswa

Tabel 3.1 Tabel Mahasiswa

2. Tabel Dosen

Tabel Dosen berfungsi untuk menyimpan seluruh data dosen.

Struktur tabel dosen, seperti yang terlihat pada tabel 3.2 di bawah

ini.

No

Nama

Type

Keterangan

1 NIDN String Primary Key

2 Nama String Nama Dosen

3 Password String Password Dosen

4 Jenis Kelamin String Jenis Kelamin Dosen

5 Tempat Lahir String Tempat Lahir Dosen

6 Tanggal lahir String Tanggal Lahir Dosen

7 Asal String Asal Dosen

8 Telepon String Nomor TeleponMahasiswa

Tabel 3.2 Tabel Dosen

3. Tabel Matakuliah

Tabel Matakuliah berfungsi untuk menyimpan seluruh data

matakuliah. Struktur tabel matakuliah, seperti yang terlihat pada

(55)

55

No

Nama

Type

Keterangan

1 Kode

Matakuliah String Primary Key

2 Nama

Matakuliah String Nama Matakuliah

3 SKS Integer Satuan Kredit Semester per matakuliah

4 Hari String Hari Matakuliah

5 Jam String Jam Matakuliah

6 Dosen Dosen Dosen yang mengajar

7 Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa yang mengambil matakuliah

Tabel 3.3 Tabel Matakuliah

4. Tabel Nilai

Tabel Nilai berfungsi untuk menyimpan seluruh data nilai

mahasiswa. Struktur tabel Nilai, seperti yang terlihat pada tabel 3.4

di bawah ini.

No

Nama

Type

Keterangan

1 Id_Nilai Long Primary Key

2 Nilai String Nilai Mahasiswa

3 Semester Integer Status Semester

4 Matakuliah Matakuliah Data Matakuliah

5 Mahasiswa Mahasiswa Data Mahasiswa

(56)

56 5. Tabel Tagihan

Tabel Tagihan berfungsi untuk menyimpan seluruh data

tagihan mahsiswa. Struktur tabel tagihan, seperti yang terlihat pada

tabel 3.5 di bawah ini.

No

Nama

Type

Keterangan

1 Id String Primary Key

2 Jumlah String Jumlah Tagihan Mahasiswa Per Bulan

3 Mahasiswa String Data Mahasiswa

4 Terbayar String Jumlah Pembayaran Mahasiswa per semester

Tabel 3.5 Tabel Tagihan

3.6

Relasi antar Tabel

Pada bagian ini akan di jelaskan relasi antar tabel dalam

sistem. Pada relasi seperti yang di tunjukan pada gambar 3.26

(57)
[image:57.516.87.434.94.554.2]

57

Gambar 3.26 Relasi Antar Tabel

Gambar 3.26 menjelaskan tabel mahasiswa berhubungan

dengan tabel tagihan (one to one) dimana setiap mahasiswa memiliki

satu tagihan atau satu tagihan hanya dimiliki oleh satu mahasiswa

dan tidak dimiliki oleh mahasiswa yang lain.

Gambar 3.26 menjelaskan hubungan antara tabel matakuliah

dengan tabel mahasiswa (many to many) dimana dalam satu

matakuliah ada banyak mahasiswa yang mengambil mata kuliah

yang sama.

Gambar 3.26 menjelaskan hubungan antara tabel nilai

dengan tabel mahasiswa (one to one) dimana setiap mahasiswa

hanya memiliki satu nilai.

Gambar 3.26 menjelaskan hubungan antara tabel matakuliah

(58)

58

dapat di ajar oleh banyak dosen dan satu dosen dapat mengajar

banyak matakuliah.

Gambar 3.26 menjelaskan hubungan antara tabel nilai

dengan tabel matakuliah ( many to one) dimana di dalam satu

matakuliah terdapat banyak nilai.

3.7

Perancagan Interface

Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi akademik ini

diperlukan desain untuk gambaran bentuk fisik terhadap aplikasi

yang akan dibangun sehingga mempermudah user mengerti maksud

dan isi halaman antar-muka dalam waktu yang singkat.

[image:58.516.87.434.200.652.2]

Gambar.3.27 Interface Aplikasi

Header

Menu Bar

C o n t e n t

(59)

59

Desain pada Gambar 3.27, mewakili berbagai halaman

antar-muka yang digunakan di dalam perangkat lunak. Pada bagian menu

bar terdapat beberapa menu yaitu, Home, Matakuliah, Dosen, Mahasiswa, Tagihan, Pendaftar, Ganti Password, date and time,

nama, nim, dan logout yang akan berubah-ubah sesuai dengan jenis

(60)

60

Bab 4

Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini berisi hasil dan pembahasan berupa

implementasi dari perancangan dan pengujian dari Aplikasi yang di

bangun. Dalam hal ini Sistem Informasi Akademik Sekolah Tinggi

Teologia Salatiga.

4.1

Pembahasan Aplikasi

Sistem Informasi Akdemik Sekolah Tinggi Teologia Salatiga

dibangun menggunakan JSP, yang merupakan bagaian dari aplikasi

dengan menggunakan java. Dalam mengimplementasikan sistem

diperlukan tambahan library untuk fungsi-fungsi yang tidak tersedia

dalam server JSP. Dalam sistem yang akan dibangun ini dibutuhkan

[image:60.516.89.432.185.613.2]

library untuk sebagai konektor dan driver. Berikut ini Implementasi dari aplikasi yang telah di bangun.

(61)

61

Gambar 4.1 merupakan tampilan menu halaman utama. Pada

halaman utama merupakan tempat dimana user ingin masuk sebagai

[image:61.516.87.450.154.643.2]

admin, dosen, atau mahasiswa.

Gambar 4.2 Form Login Administrator

Gambar 4.2 merupakan tampilan menu login untuk Admin.

Login dilakukan untuk mengawali kegiatan operasional . Dimana dalam menu ini, admin wajib memasukkan Username dan

Password. Jika terjadi kesalahan penginputan, maka akan kembali ke index. Hal ini terlihat pada perintah Kode Program 4.1 .

Kode Program 4.1 Form Login

AdministratorDAO adao = new AdministratorDAO(); HttpSession Session = request.getSession(true); String username = request.getParameter("username"); String password = request.getParameter("password"); if (adao.login(username, password) != null) {

(62)

62 RequestDispatcher reqDis =

request.getRequestDispatcher("Home.jsp"); reqDis.forward(request, response); } else {

RequestDispatcher reqDis = request.getRequestDispatcher("index.jsp"); reqDis.forward(request, response); }

public Administrator login(String username, String password) { Administrator admin = new Administrator();

try {

s = sf.openSession();

admin = (Administrator) s.createQuery("SELECT a FROM Administrator a WHERE Username='" + username + "' AND Password='" + password + "'").list().get(0);

} catch (Exception e) { admin = null; }

return admin; }

(63)
[image:63.516.92.445.85.513.2]

63

Gambar 4.3 Home Administrator

Gambar 4.4 Form Mahasiswa

Gambar 4.4 merupakan form Data Mahasiswa, Admin dapat

memilih menu “Mahasiswa” yang terdapat tepat di sebelah Home.

Admin dapat menambah, mengubah, serta menghapus data

mahasiswa. Jika ingin menambahkan data baru dapat dilakukan

dengan mengakses link “Tambah Mahasiswa” pada sudut kiri bawah

form Data Mahasiswa. Berikut Kode Program pada Form

Mahasiswa.

Kode Program 4.2 Form Mahasiswa

MahasiswaDAO mdao = new MahasiswaDAO();

(64)

64 if (kategori != null && kode != null) {

mhs = mdao.getMahasiswaSearch(kategori, kode); } else {

mhs = mdao.getMahasiswa(); }

public List<Mahasiswa> getMahasiswa() { s = sf.openSession();

return s.createQuery("SELECT m FROM Mahasiswa m ORDER BY Nim").list();

[image:64.516.88.444.79.527.2]

}

Gambar 4.5 Form Add Mahasiswa

Setelah mengakses link “Tambah Mahasiswa”, Admin akan

dialihkan ke form Add Mahasiswa seperti pada Gambar 4.5. Pada

form ini hanya “No.Telp” yang bersifat optional. Ketika data sudah terisi, klik button “Tambah” dan data Mahasiswa selesai diinput.

Berikut ini kode program pada Form Mahasiswa.

Kode Program 4.3 Form Add Mahasiswa

(65)

65

request.setAttribute("status", nim + " Berhasil Ditambahkan!");

RequestDispatcher reqDis =

request.getRequestDispatcher("TambahMahasiswa.jsp"); reqDis.forward(request, response); } else {

request.setAttribute("status", nim + " Sudah Ada!"); RequestDispatcher reqDis =

request.getRequestDispatcher("TambahMahasiswa.jsp"); reqDis.forward(request, response); }

public boolean insertMahasiswa(Mahasiswa m) { boolean flag = true;

try {

s = sf.openSession(); s.getTransaction().begin(); s.save(m);

s.getTransaction().commit(); } catch (Exception e) {

flag = false; }

(66)
[image:66.516.89.442.84.571.2]

66

Gambar 4.6 Form Edit Mahasiswa

Gambar 4.6 di bawah atas merupakan form “Edit

Mahasiswa”, pada form ini admin memanipulasi data mahasiswa.

Berikut ini kode program form edit mahasiswa.

Kode Program 4.4 Form Edit Mahasiswa

if (new DosenDAO().updateDosen(primaryKey, d)) {

request.setAttribute("status", primaryKey + " Berhasil Diubah!");

RequestDispatcher reqDis = request.getRequestDispatcher("ManageDosen"); reqDis.forward(request, response); } else {

request.setAttribute("status", nidn + " Gagal Diubah!"); RequestDispatcher reqDis =

request.getRequestDispatcher("UbahDosen.jsp?nidn=" + primaryKey); reqDis.forward(request, response);

}

(67)

67 boolean flag = true;

try {

s = sf.openSession();

s.createQuery("UPDATE Dosen m set m.NIDN='" + d.getNIDN() + "',m.Nama='" + d.getNama() + "',m.Password='" + d.getPassword() + "'" + ",m.Jenis_Kelamin='" + d.getJenis_Kelamin() +

"',m.Tempat_Lahir='" + d.getTempat_Lahir() + "',m.Tanggal_Lahir='" + d.getTanggal_Lahir() + "'"

+ ",m.Asal='" + d.getAsal() + "',m.Telepon='" +

d.getTelepon() + "' where m.NIDN= '" + nidn + "'").executeUpdate(); } catch (Exception e) {

flag = false; }

[image:67.516.88.443.83.556.2]

return flag; }

Gambar 4.7 Form Dosen

Gambar 4.7 merupakan form “Data Dosen”. Pada form ini

(68)

68

dapat menambah, mengubah, serta menghapus data dosen. Berikut

ini kode program Form Dosen.

Kode Program 4.5 Form Dosen

DosenDAO ddao = new DosenDAO();

List<Dosen> dosen = new ArrayList<Dosen>(); if (kategori != null && kode != null) {

dosen = ddao.getDosenSearch(kategori, kode); } else {

dosen = ddao.getDosen(); }

public List<Dosen> getDosen() { s = sf.openSession();

return s.createQuery("SELECT d FROM Dosen d ORDER BY NIDN").list();

[image:68.516.87.443.157.597.2]

}

(69)
[image:69.516.90.437.184.646.2]

69

Gambar 4.8 form Add Mahasiswa, admin bisa menambahkan

dosen. Terlihat pada Gambar 4.8 di bawah atas. Berikut Kode

Program form Add Mahasiswa.

Kode Program 4.6 Form Add Dosen

if (new DosenDAO().insertDosen(d)) {

request.setAttribute("status", nidn + " Berhasil Ditambahkan!");

RequestDispatcher reqDis =

request.getRequestDispatcher("TambahDosen.jsp"); reqDis.forward(request, response); } else {

request.setAttribute("status", nidn + " Sudah Ada!"); RequestDispatcher reqDis =

request.getRequestDispatcher("TambahDosen.jsp"); reqDis.forward(request, response); }

public boolean insertDosen(Dosen d) { boolean flag = true;

try {

s = sf.openSession(); s.getTransaction().begin(); s.save(d);

(70)

70 flag = false;

}

[image:70.516.88.444.85.593.2]

return flag; }

Gambar 4.9 Form Edit Dosen

Form Edit Dosen pada Gambar 4.9 memungkinkan Admin untuk melakukan perubahan pada data Dosen. Berikut Kode

Program Form Edit Dosen.

Kode Program 4.7 Form Edit Dosen

if (new DosenDAO().updateDosen(primaryKey, d)) {

request.setAttribute("status", primaryKey + " Berhasil Diubah!");

RequestDispatcher reqDis = request.getRequestDispatcher("ManageDosen"); reqDis.forward(request, response); } else {

(71)

71 RequestDispatcher reqDis =

request.getRequestDispatcher("UbahDosen.jsp?nidn=" + primaryKey); reqDis.forward(request, response);

}

public boolean updateDosen(String nidn, Dosen d) { boolean flag = true;

try {

s = sf.openSession();

s.createQuery("UPDATE Dosen m set m.NIDN='" + d.getNIDN() + "',m.Nama='" + d.getNama() + "',m.Password='" + d.getPassword() + "'" + ",m.Jenis_Kelamin='" + d.getJenis_Kelamin() +

"',m.Tempat_Lahir='" + d.getTempat_Lahir() + "',m.Tanggal_Lahir='" + d.getTanggal_Lahir() + "'"

+ ",m.Asal='" + d.getAsal() + "',m.Telepon='" +

d.getTelepon() + "' where m.NIDN= '" + nidn + "'").executeUpdate(); } catch (Exception e) {

flag = false; }

(72)
[image:72.516.85.438.115.561.2]

72

Gambar 4.10 Form Matakuliah

Gambar 4.10 merupakan menu matakuliah, terdapat dua

pilihan form yan

Gambar

Gambar 3.2 Use Case Diagram
Gambar 3.3 menjelaskan activity lihat hasil studi. Mahasiswa
Gambar 3.4 Activity Lihat Jadwal Kuliah
Gambar 3.6 Activity Lihat Tagihan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan dan kategori jawaban telah dirumuskan terlebih dahulu. Jawaban telah tersedia dan narasumber hanya memilih salah satu jawaban tersebut. Kelebihannya adalah

ulang di PPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 223 ayat (2) dan Pasal 225 dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari setelah hari/tanggal pemungutan suara

CUCIAN BERAS IR-36 MELALUI FERMENTASI RAGI TEMPE DENGAN PENAMBAHAN PEWARNA ALAMI BUNGA ROSELLA ( Hibiscus sabdariffa) ”2. Skripsi ini disusun untuk memenuhi

Prosedur dan Tata Cara Perizinan Usaha Hotel di Kota Makassar yaitu (1) Pemohon harus terlebih dahulu mengajukan permohonan secara tertulis kepada Walikota melalui

Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur” Perintah dari

The  teacher  in  this  research  also  used  some  extrinsic  reward  that  could  have  positive  effect  on  the  students’  intrinsic  motivation  in 

Genotip-genotip yang diuji termasuk ke dalam genotip yang memiliki adaptasi yang stabil, karena genotip-genotip ini menunjukkan potensi hasil yang sama di semua lokasi

Menurut ISO 17190-5-2001, daya serap popok bayi pada larutan salin secara gravimetri adalah minimal 46 kali dari bobot awal, sedangkan dari hasil yang diperoleh, rasio swelling