• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN, GAYA BELAJAR VISUAL, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALAWI KABUPATEN BATU BARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN, GAYA BELAJAR VISUAL, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALAWI KABUPATEN BATU BARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

T E S I S

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

RIZKA MAYA SARI

NIM. 8136192022

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

RIZKA MAYA SARI. NIM. 8136192022. Pengaruh Teknik Pembelajaran, Gaya Belajar Visual, dan Minat Belajar terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Talawi Kabupaten Batu Bara Tahun Pelajaran 2015/2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan: (1) kemampuan membaca cepat antara kelompok siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran TFSS dengan kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran Ekspositori; (2) kemampuan membaca cepat antara kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual tinggi dengan kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual rendah; (3) kemampuan membaca cepat antara kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah; (4) interaksi antara teknik pembelajaran, gaya belajar visual, dan minat belajar terhadap kemampuan membaca cepat siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Talawi Kabupaten Batu Bara tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan random kelas. Penelitian ini menggunakan quasi eksperiment (eksperimen semu) dengan desain nonequivalent control group design. Sebelum penelitian ini dilakukan, instrumen penelitian terlebih dahulu diujicobakan. Instrumen kemampuan membaca cepat menggunakan uji validitas, indeks tingkat kesukaran soal, indeks daya beda, indeks pengecoh, dan reliabilitas. Sedangkan instrumen gaya belajar visual dan minat belajar menggunakan uji analisis kesahihan instrumen dan analisis keterhandalan instrumen. Instrumen kemampuan membaca cepat yang valid diperoleh 30 butir, instrumen gaya belajar visual yang valid 30 butir, dan instrumen minat belajar yang valid 30 butir. Berdasarkan pengajuan hipotesis dapat disimpulkan: (1) kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran TFSS lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran Ekspositori yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel = 16,67 > 3,97 pada taraf

signifikan α = 0,05; (2) kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang

memiliki gaya belajar visual tinggi lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual rendah yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel =

19,58 > 3,97 pada taraf signifikan α = 0,05; (3) kemampuan membaca cepat

kelompok siswa yang memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel = 26,00 > 3,97 pada taraf signifikan α = 0,05; (4) terdapat interaksi

antara teknik pembelajaran, gaya belajar visual, dan minat belajar dalam mempengaruhi kemampuan membaca cepat siswa. Kelompok siswa dengan gaya belajar visual tinggi akan memperoleh kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi jika diajarkan dengan teknik pembelajaran TFSS yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel = 4,21 > 3,97 pada taraf signifikan α = 0,05. Demikian pula dengan

kelompok siswa dengan minat belajar tinggi akan memperoleh kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi jika diajarkan dengan teknik pembelajaran TFSS yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel= 4,11 > 3,97 pada taraf signifikan α = 0,05.

(6)

ABSTRACT

Rizka MAYA SARI. NIM. 8136192022. The Effect of Engineering Education, Visual Learning Style and Interests Learning to Fast Reading Ability Class X SMAN 1 Talawi Batu Bara District in the Academic Year 2015/2016.

This study aims to determine differences: (1) the ability to read quickly between groups of students taught by learning techniques with the ability to read quickly TFSS group of students who are taught by the Expository learning techniques; (2) the ability to read quickly among the group of students who have a visual learning style with the ability to read quickly the group of students who have a visual learning style is low; (3) the ability to read quickly among the group of students who have a high interest in learning with the ability to read quickly the group of students who have low learning interest; (4) the interaction between the learning techniques, visual learning style, and interest in learning the students' ability to read fast. Subjects were students of Class X SMAN 1 Talawi Batu Bara District in the academic year 2015/2016 with a total sample of 72 people. Sampling was conducted with a random class. This study uses a quasi experiment (quasi-experimental) design with nonequivalent control group design. Prior to this research, the research instrument first tested. The instrument's ability to read quickly using validity index about the difficulty level, different power index, the index of confidence man, and reliability. While the visual learning style instruments and interest in learning to use the analysis of the validity of test instruments and analysis instruments keterhandalan. Instrument valid reading skills quickly earned 30 items, visual learning style instrument valid 30 items, and interest in learning a valid instrument 30 items. Based on the hypothesis filings can be concluded: (1) the ability to read quickly the group of students who are taught by learning techniques TFSS higher than the group of students who are taught by learning techniques Expository indicated by fhitung > ftabel = 16.67> 3.97

at significance level α = 0.05; (2) the ability to read quickly the group of students who have a visual learning style high-higher than the group of students who have a visual learning style low as indicated by fhitung > ftabel = 19.58> 3.97 at

significance level α = 0.05; (3) the ability to read quickly the group of students who have a high interest in learning is higher than the group of students who have a low learning interest shown by fhitung > ftabel= 26.00> 3.97 at significance level α

= 0.05; (4) There is no interaction between the learning techniques, visual learning styles, and learning interest in influencing the fast reading ability of students. Groups of students with high visual learning style will gain the ability to read quickly higher if taught by learning techniques TFSS indicated by fhitung > ftabel =

4.21> 3.97 at significance level α = 0.05. Similarly, the group of students with high learning interest will gain the ability to read quickly higher if taught by learning techniques TFSS indicated by fhitung > ftabel = 4.11> 3.97 at significance

level α = 0.05.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena dengan karunia-Nya peneliti dapat

mengerjakan dan menyelesaikan tesis ini dengan baik yang disusun sebagai salah

satu persyaratan untuk menyelesaikan persyaratan program Magister pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Medan.

Banyak pihak yang senantiasa memberikan bantuan, dukungan maupun

motivasi sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Oleh sebab itu, dengan segala

kerendahan hati dan rasa yang tulus, peneliti mengucapkan terima kasih dan

apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. sebagai

Pembimbing Tesis I dan Dr. Evi Eviyanti, M. Pd. sebagai Pembimbing Tesis II

yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi mulai dari

penyusunan penelitian tesis ini.

Selain itu, ucapan terima kasih dan penghargaan juga peneliti sampaikan

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan, yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti

pendidikan Pascasarjana (S2) pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd., selaku Direktur Program

Pascasarjana Unimed yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti

untuk mengikuti perkuliahan di PPs Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd, selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa

Indonesia dan staf Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia yang banyak

membantu khususnya dalam hal administrasi perkuliahan selama

mengikuti perkuliahan.

4. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia,

yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi

peneliti dalam menjalankan tugas-tugas sesuai dengan profesi peneliti.

(8)

5. Kepala sekolah (Drs. Basaruddin, M.Si), para guru, dan staf pegawai SMA

Negeri 1 Talawi yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk

melakukan penelitian.

6. Rekan-Rekan mahasiswa PPs Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Angkatan I kelas B1 Eksekutif (Golda Mair, Tuti Mutia, Dedi Pulungan,

Junifer Siregar, Sri Ferwitasari, Eli Juniar, Endang Pristiawaty, Reni

Supriani, Ida Rahmadani Siregar, Candra Gultom, Try Syahbana, Chairul

Siregar, Yenny Syahfilla, Agus Zulpan, Chadijah, dan Leonardo Damanik)

yang sama-sama berjuang sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

7. Kedua orang tua peneliti, Ayahanda Zuhaimi dan Ibunda Hj. Salfiana yang

telah banyak memberikan motivasi baik moril maupun material serta adik

peneliti Siti Rizki Hafizah, Mhd. Hidayat, dan Putri Puput Handayani yang

telah banyak memberikan motivasi dan doa kepada peneliti.

8. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga kebaikan

yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dari

penelitian tesis ini, untuk itu peneliti mengharapkan sumbangan pemikiran

ataupun kritik untuk kesempurnaan tesis ini. Akhir kata, peneliti berharap semoga

tesis ini berguna bagi kita semua.

Medan, Juni 2016

Peneliti,

Rizka Maya Sari

(9)

DAFTAR ISI

b. Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 15

2. Gaya Belajar Visual ... 17

3. Minat Belajar ... 21

a. Menumbuhkan Minat Belajar ... 22

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 23

c. Skala Minat Belajar Bahasa Indonesia ... 24

4. Kemampuan Membaca Cepat ... 25

a. Tujuan Membaca ... 26

b. Cara Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat ... 27

c. Pengukuran Kemampuan Membaca Cepat ... 29

d. Standarisasi Kemampuan Membaca Cepat ... 30

5. Teks Eksposisi ... 30

B. Penelitian yang Relevan ... 31

C. Kerangka Berpikir ... 34

1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa antara Kelompok Siswa yang Diajarkan dengan Teknik Pembelajaran TFSS Lebih Tinggi daripada Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Siswa yang Diajarkan dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 34 2. Kemampuan Membaca Cepat Siswa antara Kelompok Siswa yang

(10)

Rendah ... 37

3. Kemampuan Membaca Cepat Siswa antara Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Tinggi Lebih Tinggi daripada Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah ... 38

4. Interaksi antara Teknik Pembelajaran, Gaya Belajar, dan Minat Belajar terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa ... 40

D. Pengajuan Hipotesis ... 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 42

A. Lokasi Penelitian ... 42

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 42

1. Populasi Penelitian ... 42

2. Sampel Penelitian ... 43

C. Desain Penelitian ... 44

D. Pengontrolan Perlakuan ... 46

1. Pengontrolan Variabel Internal ... 46

2. Pengontrolan Variabel Eksternal ... 47

E. Definisi Operasional ... 48

a. Uji Coba Instrumen Kemampuan Membaca Cepat Siswa 54

1. Validitas Butir Soal ... 54

2. Indeks Tingkat Kesukaran Soal ... 55

3. Indeks Daya Beda ... 56

4. Indeks Pengecoh... 57

5. Reliabilitas ... 58

b. Uji Coba Instrumen Gaya dan Minat Belajar Siswa ... 59

1. Analisis Kesahihan Instrumen... 59

2. Analisis Keterhandalan Instrumen ... 60

G. Prosedur Penelitian ... 61

1. Prosedur Perlakuan Kelompok Eksperimen yang Memperoleh Pembelajaran dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 62

2. Prosedur Perlakuan Kelompok Eksperimen yang Memperoleh Pembelajaran dengan Teknik Pembelajaran TFSS ... 63

H. Teknik Analisis Data ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 68

A. Deskripsi Data Penelitian ... 68

1. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 68

(11)

2. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Menggunakan Teknik

Pembelajaran Ekspositori... 69 3. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar

Visual ... 70 4. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar . 72

5. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 74 6. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar

Visual Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 76

7. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 78

8. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 80

9. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori .. 82

10. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori 83 11. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar Tinggi

Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS Dan Ekspositori ... 85 12. Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar Rendah

Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS Dan Ekspositori ... 86 B. Pengajuan Persyaratan Analisis ... 87 1. Uji Normalitas ... 87

a. Pengajuan Normalitas Data untuk Kelompok Teknik

Pembelajaran ... 88 b. Pengajuan Normalitas Data untuk Kelompok Gaya Belajar

Visual dengan Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS .. 89 c. Pengajuan Normalitas untuk Kelompok Gaya Belajar Visual

dengan Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori .... 90 d. Pengajuan Normalitas Data untuk Kelompok Minat Belajar

dengan Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 91 e. Pengajuan Normalitas Data untuk Kelompok Minat Belajar

dengan Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori .... 92 f. Pengajuan Normalitas Data untuk Kelompok Teknik

Pembelajaran, Gaya Belajar, dan Minat Belajar ... 93 2. Uji Homogenitas Varians ... 96 C. Pengajuan Hipotesis ... 102

1. Kemampuan Membaca Cepat antara Kelompok Siswa yang Diajarkan dengan Teknik Pembelajaran TFSS Lebih Tinggi daripada Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Siswa yang

Diajarkan dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 104 2. Kemampuan Membaca Cepat antara Kelompok Siswa yang

(12)

3. Kemampuan Membaca Cepat antara Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Tinggi Lebih Tinggi daripada Kemampuan Membaca

Cepat Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah ... 107

4. Interaksi antara Teknik Pembelajaran, Gaya Belajar Visual, Minat Belajar terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa ... 108

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 114

1. Kemampuan Membaca Cepat antara Kelompok Siswa yang Diajarkan dengan Teknik Pembelajaran TFSS Lebih Tinggi daripada Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Siswa yang Diajarkan dengan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 114

2. Kemampuan Membaca Cepat antara Kelompok Siswa yang Memiliki Gaya Belajar Visual Tinggi Lebih Tinggi daripada Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Siswa yang Memiliki Gaya Belajar Visual Rendah ... 118

3. Kemampuan Membaca Cepat antara Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Tinggi Lebih Tinggi daripada Kemampuan Membaca Cepat Kelompok Siswa yang Memiliki Minat Belajar Rendah ... 121

4. Interaksi antara Teknik Pembelajaran, Gaya Belajar Visual, Minat Belajar terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa ... 122

E. Keterbatasan Penelitian ... 124

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 126

A. Simpulan ... 126

B. Implikasi ... 127

C. Saran ... 129

DAFTAR PUSTAKA ... 131

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Nilai Rata-rata Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Kelas X... 3

Tabel 2 Perbedaan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 17

Tabel 3 Jenjang Pendidikan dan Kemampuan Membaca Cepat ... 30

Tabel 4 Standarisasi Kemampuan Membaca Cepat ... 30

Tabel 5 Perincian Keadaan Kelas X SMA Negeri 1 Talawi Kabupaten Batu Bara Tahun Pelajaran 2015/2016 ... 43

Tabel 6 Kaitan antara Variabel Bebas dengan Kemampuan Membaca Cepat Siswa ... 45

Tabel 7 Kisi-kisi Tes dan Butir Soal Kemampuan Membaca Cepat dengan Teks Eksposisi ... 51

Tabel 8 Standarisasi Kemampuan Membaca Cepat ... 52

Tabel 9 Kisi-kisi Instrumen Gaya Belajar Visual Siswa ... 53

Tabel 10 Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Siswa ... 54

Tabel 11 Kategori Indeks Tingkat Kesukaran ... 56

Tabel 12 Pengklasifikasian Kategori Indeks Daya Beda ... 57

Tabel 13 Pengklasifikasian Kategori Indeks Pengecoh ... 58

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 68

Tabel 15 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 70

Tabel 16 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Tinggi ... 71

Tabel 17 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Rendah ... 72

Tabel 18 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar Tinggi ... 73

Tabel 19 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar Rendah ... 73

Tabel 20 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 75

Tabel 21 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 75

Tabel 22 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 77

Tabel 23 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 77

(14)

Tabel 24 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS ... 79 Tabel 25 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Memiliki Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS ... 79 Tabel 26 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Memiliki Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik

Pembelajaran Ekspositori ... 81 Tabel 27 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Memiliki Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik

Pembelajaran Ekspositori ... 81 Tabel 28 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Memiliki Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 83 Tabel 29 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Memiliki Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 84 Tabel 30 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Memiliki Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 85 Tabel 31 Distribusi Frekuensi Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Memiliki Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 87 Tabel 32 Hasil Pengujian Normalitas Data untuk Teknik

Pembelajaran ... 88 Tabel 33 Hasil Pengujian Normalitas Data untuk Gaya Belajar

Visual Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 89 Tabel 34 Hasil Pengujian Normalitas Data untuk Gaya Belajar

Visual Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 90 Tabel 35 Hasil Pengujian Normalitas Data untuk Minat Belajar

Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 91 Tabel 36 Hasil Pengujian Normalitas Data untuk Minat Belajar

Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 92 Tabel 37 Hasil Pengujian Normalitas Data untuk Teknik Pembelajaran,

Gaya Belajar Visual, dan Minat Belajar... 93 Tabel 38 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Teknik Pembelajaran ... 96 Tabel 39 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Gaya Belajar Visual Menggunakan

Teknik Pembelajaran TFSS ... 97 Tabel 40 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Minat Belajar Menggunakan Teknik

(15)

Tabel 41 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara Kelompok Sampel Gaya Belajar Visual Menggunakan

Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 98 Tabel 42 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Minat Belajar Menggunakan Teknik

Pembelajaran Ekspositori ... 99 Tabel 43 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 100 Tabel 44 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 100 Tabel 45 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Minat Belajar Tinggi Menggunakan

Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 101 Tabel 46 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara

Kelompok Sampel Minat Belajar Rendah Menggunakan

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Simbol Teknik Pembelajaran TFSS ... 14 Gambar 2 Bagan Alur Prosedur Penelitian ... 65 Gambar 3 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 69 Gambar 4 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa

Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 70 Gambar 5 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Gaya Belajar Visual Tinggi dan Rendah ... 72 Gambar 6 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Minat Belajar Tinggi dan Rendah ... 74 Gambar 7 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Gaya Belajar Visual Tinggi dan Rendah Menggunakan

Teknik Pembelajaran TFSS ... 76 Gambar 8 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Gaya Belajar Visual Tinggi dan Rendah Menggunakan

Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 78 Gambar 9 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Minat Belajar Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS ... 80 Gambar 10 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Minat Belajar Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik

Pembelajaran Ekspositori ... 82 Gambar 11 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik

Pembelajaran TFSS dan Ekspositori... 83 Gambar 12 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Minat Belajar Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik

Pembelajaran Ekspositori ... 84 Gambar 13 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 86 Gambar 14 Histogram Kemampuan Membaca Cepat Siswa Memiliki

Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 87 Gambar 15 Pola Garis Interaksi antara Teknik Pembelajaran dan Gaya

Belajar Visual terhadap Kemampuan Membaca Cepat

Siswa ... 113 Gambar 16 Pola Garis Interaksi antara Teknik Pembelajaran dan Minat

Belajar terhadap Kemampuan Membaca Cepat Siswa ... 113

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia ... 134

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kontrol) ... 148

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Eksperimen) ... 153

Lampiran 4 Teks Eksposisi ... 158

Lampiran 5 Instrumen Kemampuan Membaca Cepat Siswa ... 161

Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen Kemampuan Membaca Cepat ... 167

Lampiran 7 Instrumen Gaya Belajar Visual ... 168

Lampiran 8 Instrumen Minat Belajar ... 171

Lampiran 9 Validitas Minat Belajar... 174

Lampiran 10 Validitas Gaya Belajar Visual ... 175

Lampiran 11 Validitas Kemampuan Membaca Cepat ... 176

Lampiran 12 Reliabilitas Kemampuan Membaca Cepat ... 177

Lampiran 13 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Kemampuan Membaca Cepat ... 178

Lampiran 14 Indeks Pengecoh Kemampuan Membaca Cepat ... 179

Lampiran 15 Nilai Siswa Kelas Eksperimen ... 180

Lampiran 16 Nilai Siswa Kelas Kontrol ... 181

Lampiran 17 Tabel Skor Gaya Belajar Visual ... 182

Lampiran 18 Tabel Skor Minat Belajar ... 183

Lampiran 19 Perhitungan Statistik Deskripti ... 184

Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas ... 188

Lampiran 21 Uji Normalitas Teknik Pembelajaran TFSS ... 189

Lampiran 22 Uji Normalitas Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 190

Lampiran 23 Uji Normalitas Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 191

Lampiran 24 Uji Normalitas Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 192

Lampiran 25 Uji Normalitas Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 193

Lampiran 26 Uji Normalitas Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 194

Lampiran 27 Uji Normalitas Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 195

Lampiran 28 Uji Normalitas Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 196

Lampiran 29 Uji Normalitas Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 197

Lampiran 30 Uji Normalitas Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 198

(18)

Lampiran 32 Uji Normalitas Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan

Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 200

Lampiran 33 Uji Normalitas Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 201

Lampiran 34 Uji Normalitas Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 202

Lampiran 35 Perhitungan Uji Homogenitas ... 203

Lampiran 36 Uji Homogenitas Gaya Belajar Visual Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 204

Lampiran 37 Uji Homogenitas Gaya Belajar Visual Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 205

Lampiran 38 Uji Homogenitas Minat Belajar Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS ... 206

Lampiran 39 Uji Homogenitas Minat Belajar Tinggi dan Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran Ekspositori ... 207

Lampiran 40 Uji Homogenitas Gaya Belajar Visual Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 208

Lampiran 41 Uji Homogenitas Gaya Belajar Visual Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 209

Lampiran 42 Uji Homogenitas Minat Belajar Tinggi Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 210

Lampiran 43 Uji Homogenitas Minat Belajar Rendah Menggunakan Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 211

Lampiran 44 Uji Homogenitas Teknik Pembelajaran TFSS dan Ekspositori ... 212

Lampiran 45 Perhitungan Dua Jalur (ANAVA) ... 213

Lampiran 46 Perhitungan Uji Sceffe ... 218

Lampiran 47 Tabel F ... 220

Lampiran 48 Tabel Z... 221

Lampiran 49 Foto Penelitian Kelompok Kontrol ... 222

Lampiran 50 Foto Penelitian Kelompok Eksperimen ... 223

(19)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian,

implikasi, dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjutan maupun

upaya memanfaatkan hasil penelitian ini.

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang diajarkan dengan teknik

pembelajaran TFSS lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang

diajarkan dengan teknik pembelajaran Ekspositori yang ditunjukkan dengan

fhitung > ftabel= 16,67 > 3,97 pada taraf signifikan α = 0,05.

2. Kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang memiliki gaya belajar

visual tinggi lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang memiliki gaya

belajar visual rendah yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel = 19,58 > 3,97

pada taraf signifikan α = 0,05.

3. Kemampuan membaca cepat kelompok siswa yang memiliki minat belajar

tinggi lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang memiliki minat belajar

rendah yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel = 26,00 > 3,97 pada taraf

signifikan α = 0,05.

4. Terdapat interaksi antara teknik pembelajaran, gaya belajar visual, dan minat

belajar dalam mempengaruhi kemampuan membaca cepat siswa. Kelompok

(20)

siswa dengan gaya belajar visual tinggi akan memperoleh kemampuan

membaca cepat yang lebih tinggi jika diajarkan dengan teknik pembelajaran

TFSS yang ditunjukkan dengan fhitung > ftabel = 4,21 > 3,97 pada taraf

signifikan α = 0,05. Demikian pula dengan kelompok siswa dengan minat

belajar tinggi akan memperoleh kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi

jika diajarkan dengan teknik pembelajaran TFSS yang ditunjukkan dengan

fhitung > ftabel= 4,11 > 3,97 pada taraf signifikan α = 0,05.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa

kelompok siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran TFSS memiliki

kemampuan membaca cepat yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok

siswa yang diajarkan dengan teknik pembelajaran Ekspositori. Dengan demikian,

diharapkan agar para guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai

pengalaman, pemahaman, wawasan dalam memilih teknik pembelajaran. Dengan

penguasaan teknik-teknik pembelajaran yang dimiliki oleh guru, maka guru

tersebut dapat menciptakan pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan

bagi siswa. Untuk itu, perlu disosialisasikan kepada guru-guru yang mengajar

mata pelajaran bahasa Indonesia tentang penerapan teknik pembelajaran.

Salah satu tujuan pembelajaran adalah bagaimana mengaktifkan siswa,

melibatkan siswa untuk terus belajar tanpa merasa terpaksa. Untuk itu, guru perlu

(21)

selama ini dimana siswa lebih banyak pasif, memperhatikan guru

mendemonstrasikan ucapan dan mengikuti ucapan yang dibelajarkan guru.

Banyak faktor yang menyebabkan peningkatan kemampuan membaca

cepat siswa. Salah satunya adalah gaya belajar visual. Gaya belajar visual

mengakses citra visual yang diciptakan maupun diingat. Warna, hubungan ruang,

potret mental, gambar menonjol dalam modalitas ini. Bagi siswa yang bergaya

belajar visual, yang memegang peranan penting adalah mata/ penglihatan (visual).

Dalam hal ini teknik pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak

menitikberatkan pada peragaan, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan

dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung

pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Anak yang bergaya belajar

visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti

materi pelajaran. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka

dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti

diagram, buku pelajaran bergambar, dan vidio.

Selain gaya belajar visual, minat belajar juga berperan dalam kemampuan

membaca cepat siswa. Minat belajar adalah kesukaan terhadap sesuatu hal

sehingga menimbulkan keingintahuan, ketertarikan, serta keinginan untuk ikut

serta dalam belajar, dalam hal ini adalah belajar pelajaran bahasa Indonesia.

Teknik pembelajaran TFSS adalah teknik pembelajaran yang mengajarkan

kepada para siswa untuk membagi titik konsentrasi pandangan mata terpusat pada

tiga fokus setiap barisnya, sebagian dipusatkan di kiri, sebagian di tengah, dan

(22)

tidak lagi berhenti pada satuan-satuan frase atau kata tetapi pada setiap akhir

kalimat. Penggunaan teknik pembelajaran TFSS ini memiliki beberapa

keuntungan yaitu: (a) Bahan pelajaran dapat disampaikan secara menarik; (b)

Melayani jumlah siswa yang lebih besar; (c) Mengetahui kelemahan pada cara

membaca dan mengubahnya menjadi kekuatan dalam meningkatkan kemampuan

membaca; (d) Biaya yang dikeluarkan relatif kecil dan mudah disesuaikan.

Teknik pembelajaran TFSS yang memiliki gaya belajar visual dan minat

belajar tinggi menghasilkan kemampuan membaca cepat yang lebih baik daripada

sebelumnya. Hal ini berarti teknik pembelajaran TFSS cocok dalam pembelajaran

bahasa Indonesia khususnya kemampuan membaca cepat. Oleh karena itu,

kemampuan membaca cepat yang dimiliki siswa menuntut guru untuk mengetahui

teknik pembelajaran yang cocok sesuai karakteristik siswa. Memang tidak mudah

karena dalam suatu kelas terdapat tingkat kemampuan membaca cepat yang

berbeda-beda, maka guru dituntut untuk lebih menguasai beberapa teknik

pembelajaran sehingga lebih bervariasi dan tidak terfokus hanya pada satu strategi

saja.

C. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak

lanjut dari hasil penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut.

1. Disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar dapat menerapkan teknik

(23)

2. Disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar dapat menerapkan gaya

belajar visual tinggi untuk melihat kemampuan membaca cepat siswa.

3. Disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar dapat menerapkan minat

belajar tinggi untuk melihat kemampuan membaca cepat siswa.

4. Disarankan kepada guru bahasa Indonesia agar dapat menerapkan teknik

pembelajaran TFSS, gaya belajar visual tinggi, dan minat belajar tinggi untuk

melihat kemampuan membaca cepat

5. Semakin majunya teknologi yang berkembang saat ini diharapkan guru dapat

mengakomodasikan teknik-teknik pembelajaran yang menarik bagi siswa

sehingga pembelajaran yang dilaksanakan di kelas menjadi lebih menarik.

6. Kepada pihak sekolah juga diharapkan lebih memperhatikan penyediaan

sarana dan prasarana pembelajaran yang dapat membatu guru dalam

menjalankan tugasnya dalam menunjang efektivitas pelaksanaan belajar

(24)

Aliffah, Nur dkk. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran TGT dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal: Pendidikan Kimia (JPK) Universitas Sebelas Maret Vol.2 No. 4.

Anwar, Khairil. 2012. Kemampuan Membaca Pemahaman dalam Pengembangan Anak. Jurnal: Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 5.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariningsih, Nur Endah dkk. 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas. Jurnal: Basastra Vol. 1 No. 1

Arisma, Olynda Ade. 2012. Peningkatan Minat dan Kemampuan Membaca melalui Penerapan Program Jam Baca Sekolah di Kelas VII SMP Negeri 1 Puri. Skipsi: Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Artawati, Ni Komang dkk. 2014. Penerapan Teknik Tri Fokus Steve Snyder pada Peningkatan Kecepatan Membaca (KEM) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Rendang Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal: PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Vol. 2 No. 1.

Astuti dkk. 2010. Hubungan antara Persepsi terhadap Pembelajarn Kontekstual dengan Minat Belajar Matematika pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Semarang. Jurnal: Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Aulina, Choirun Nisak. 2012. Pengaruh Permainan dan Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal: Pedagogia Unibersitas Muhammadiyah Sidoarjo Vol. 1 No. 2.

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2010. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.

Djaali, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ekomadyo, Ike Junita. 2009. 22 Prinsip Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(25)

Ilmu Populer.

Halim, Abdul. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMPN 2 Secanggang Kabupaten Langkat. Jurnal: Tabularasa PPs Unimed Vol.9 No.2.

Harjasujana, Slameto. 2002. Materi Pokok Membaca. Jakarta: Kurnika.

Jumardi. 2014. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa. Jurnal: Pendidikan Sejarah Vol.3 No.1.

Karsono dkk. 2014. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimpulkan Isi Bacaan dengan Membaca Cepat 250 Kata Per Menit (KPM) Menggunakan Metode Tri Fokus Steve Snyder pada Siswa Kelas VIII SMP YPAC Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal: Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran Vol.2, No.1.

Keraf, Gorys. 1999. Eksposisi, Komposisi Lanjutan II. Jakarta: PT. Grasindo.

Kusmana, Suherli. 2009. Minat Baca Siswa Rendah. (http://suherlicentre. blogspot.com/2009/01/minat-baca-siswarendah.html), diakses 22 Juni 2015.

Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa

Mansour, Mohamed Abdelmageed. 2014. Peripheral Vision, Grammatical Units and Reading Speed. Jurnal: American International Journal of Social Science Vol. 3, No. 2.

N.K., Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Nurgiantoro, Burhan. 2010. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : BPFE.

Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: CV. Sinar Baru.

(26)

dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyatna, Andri. 2013. Pahami Gaya Belajar Anak: Memaksimalkan Potensi Anak dengan Modifikasi Gaya Belajar. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Richards, Jack C. dan Willy A. Renandya. Methodology in Language Teaching. 2002. New York: Cambridge University Press.

Sabri, H. Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar, Micro Teaching. Ciputat: PT. Ciputat Press.

Siburian,Tiur Asi, 2013. Evaluasi Belajar. Jakarta : Halaman Moeka.

Semi, M. Atar. 2007. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Soedarso. 2005. Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan (R&D). Bandung : Alfabeta

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tampubolon, DP. 2008. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa

Tanta. 2010. Pengaruh Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Biologi Umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cenderawasih. Jurnal: Kependidikan Dasar Universitas Cenderawasih Vol.1 No.1.

Uno, Hamzah B. 2008. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyuningsih, Ni Luh Eka dkk. 2015. Kemampuan Menulis Eksposisi melalui Media Audio Visual di SMPN 1 Seputih Mataram. Jurnal: Kata(Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya).

Gambar

Tabel 41 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians antara  Kelompok Sampel Gaya Belajar Visual Menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

Karena SFCL memiliki tofologi trafo, maka rancang bangun prototipe SFCL dilakukan dengan membuat sebuah trafo yang pada kondisi fault akan memberikan beban sebesar-besarnya

Bidang : Tematik (Total JKEM bidang ini minimal 1500 menit ) No Subbidang, Program, Kegiatan Frek

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Bangunan dan Kebakaran Kota Bekasi. Tahun

The objectives of the research are: (1) to identify whether Self-Directed Learning Method (SDL) is more effective than Problem-Based Learning Method (PBL) to teach reading to

Pengertian anak dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Pasal 1 butir 1 ditegaskan bahwa “anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun

Terdapat dua jenis flakes yang dihasilkan pada saat trial di pilot plant , antara lain flakes yang berasal dari kacang tunggak jenis putih dan belang, masing-

Teguh Prasetyo, SH.,M.Si., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, ditambah seluruh keluarga besar civitas akademika Fakultas Hukum Universitas

Cara-cara yang telah ditempuh oleh kaum laki-laki untuk meningkatkan libido adalah cara konvensional dan cara alternatif antara lain mengkonsumsi jahe merah