• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Suatu Tinjauan Sosio-Antropologi tentang Adat Kain Berkat di Nalahia T1 712007010 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Suatu Tinjauan Sosio-Antropologi tentang Adat Kain Berkat di Nalahia T1 712007010 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pada bab-bab sebelumnya penulis telah menguraikan beberapa penjelasan, hasil penelitian,

analisa dan juga refleksi teologis mengenai Adat Kain Berkat di Nalahia. Dan dari uraian-uraian

tersebut dapat disimpulkan beberapa hal, antara lain :

1. Adat istiadat sebagai warisan dari tete nene moyang semestinya harus dipertahankan

selama adat itu memiliki nilai-nilai yang positif. Sebagai contohnya adat kain berkat di

Nalahia yang masih dipertahankan sampai sekarang ini.

2. Adat kain berkat ini berlaku ketika seorang perempuan yang merupakan anak negeri

Nalahia menikah dengan laki-laki yang berasal dari negeri adat yang lain.

3. Masyarakat Nalahia memaknai adat kain berkat ini sebagai wujud dari pengakuan dan

penghargaan akan hak perempuan sebagai anak negeri Nalahia. Dan juga sebagai wujud

ucapan terima kasih atau tanda jasa dari laki-laki terhadap negeri adat perempuan.

4. Nalahia yang termasuk teon Patalima maka semua kewajiban adat yang harus dipenuhi

berjumlah lima.

5. Semua persyaratan atau kewajiban adat yang harus dipenuhi oleh laki-laki memiliki

makna dan jika salah satunya tidak dipenuhi maka adat tersebut tidak bisa dilaksanakan.

6. Semua kewajiban adat sepenuhnya ditanggung oleh laki-laki tanpa ada bantuan dari

(2)

7. Seiring berjalannya waktu dan semakin tingginya tuntutan ekonomi masyarakat, maka

kain putih 2 gulungan diganti dengan uang sebesar 750.000. Tetapi hal tersebut tidak

mengurangi makna dari adat kain berkat.

8. Dalam adat kain berkat ini, Gereja juga turut terlibat. Hal ini dapat dilihat sebelum

pelaksanaan adat kain berkat, saat pelaksanaan dan pengucapan syukur di rumah

keluarga.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan kesimpulan maka penulis memberikan saran yang

kiranya dapat membantu :

1. Perangkat pelayan Gereja (Pendeta dan Majelis Jemaat)

Gereja berada ditengah-tengah masyarakat yang sampai sekarang ini masih tetap

mempertahankan adat istiadat. Oleh karena itu Gereja dituntut bukan saja untuk memikirkan

diri sendiri atau bersikap eklusif tetapi Gereja dituntu untuk bagaimana menjadi Garam dan

Terang Dunia. Gereja dituntun untuk menyuarakan syaloom Kerajaan Allah kepada

umatNya yang juga merupakan masyarakat adat. Adapun saran yang dapat penulis berikan

adalah :

1) Salah satu tugas Gereja yaitu kesaksian atau marturia. Kesaksian bukan hanya bagi

diri sendiri juga bagi lingkungan dimana Gereja itu berada. Gereja harus menyadari

bahwa tidak selamanya adat istiadat itu memiliki dampak yang positif bagi

masyarakat. Seperti yang terjadi di jemaat Nalahia, maka Gereja dituntut untuk

memberikan kesaksian terhadap umat yang ternyata memiliki pemahaman yang

(3)

2) Gereja dituntut harus lebih banyak peka dengan umat yang memiliki pemahaman

yang salah tentang adat kain berkat. Karena saat penelitian, penulis merasa Gereja

dalam hal ini para perangkat pelayan kurang begitu peka dan mengangap hal itu

biasa-biasa saja. Malah pemimpin jemaat tidak mengetahui bahwa ada jemaat yang

memiliki pemahaman yang salah tentang adat kain berkat.

3) Bagi Majelis Jemaat yang juga merupakan Badan Saniri Negeri seharusnya membatu

pendeta untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman yang benar tentang adat kain

berkat bukan malah mendukung jemaat yang memiliki pemahaman yang salah

tentang adat kain berkat.

4) Gereja harus lebih gencar lagi untuk memberikan pemahaman yang benar tentang

adat istiadat dan juga harus melakukan koordinasi dengan badan saniri negeri dan

juga dengan Sinode GPM.

2. Fakulas Teologi

Sekolah-sekolah teologi adalah wadah atau tempat dimana nantinya para pekerja-pekerja

Gereja dibina, dibentuk untuk nantinya siap untuk melayani jemaat dimanapun berada.

Dengan demikian sangat penting substansi yang mereka dapat dibangku perkuliahan. Bukan

saja mereka belajar tentang Alkitab, Gereja tetapi sangat penting untuk belajar mengenai

kebudayaan-kebudayaan dalam hal ini adat istiadat yang ada di Indonesia. Oleh karena itu

bagi penulis sangat penting untuk Fakultas Teologi lebih memperkarya bahan ajaran dari

mata kuliah “agama dan kebudayaan” bagi mahasiswa. Agar nantinya saat ketika terjun di

lingkungan yang masih mempertahankan adat istiadat, mahasiswa tahu apa yang harus

Referensi

Dokumen terkait

Dari perhitungan dan analisis yang dilakukan pada pemodelan fluida murni de- ngan dinamika fluida berbasis teori medan, dapat disimpulkan bahwa besarnya densitas fungsi partisi

Laga terakhir Persatuan Sepak Bola Universitas Muhammadiyah Malang (PS UMM) melawan PS IKIP Budi Utomo, Rabu (26/10) kemarin menutup seluruh laga UMM di Divisi Utama Persema..

Karena itu, dibangunnya Pura Desa sebagai tempat suci pemujaan kepada Brahma dan Pura Puseh sebagai tempat suci pemujaan Wisnu dalam satu areal atau satu

Meningkatkan pengintegrasian pola pikir dan sikap hidup berniat baik berbuat baik, kreatif, inovatif, produktif, demokratis, terbuka tetap mengakar pada budaya Bali, mencipta

[r]

Ideology Tri Hita Karana teaches a very clear concept in building happiness of life each individual in a harmonious manner, balanced, and sustainable.. Key word: Tri Hita

Peradaban yang dibangun oleh Muhammadiyah yaitu bersama-sama dengan masyarakat dan bangsa-bangsa melakukan suatu peradaban yang maju, untuk. page 1

Agar dihadiri oleh direktur Perusahaan / pegawai yang diberikan kuasa oleh direktur dengan membawa data – data perusahaan yang asli sesuai dengan isian kualifkasi yang