• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi manajemen berbasis Short Message Services (SMS) Gateway di SMP al Islam Krian Sidoarjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi manajemen berbasis Short Message Services (SMS) Gateway di SMP al Islam Krian Sidoarjo."

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASISSHORT MESSAGES SERVICES(SMS)GATEWAYDI SMP AL ISLAM KRIAN SIDOARJO

SKRIPSI

Oleh: Dianvia Hasenda NIM: D73213043

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

S U R A B A Y A

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Dianvia Hasenda, 2017. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message Services (SMS) Gateway Di SMP Al Islam Krian. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Suranaya

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang SIM berbasis SMS Gateway di SMP Al Islam Krian. SIM berbasis SMS Gateway di SMP Al Islam Krian merupakan kesatuan struktur organisasi yang membawahi dalam setiap tupoksi untuk memberikan informasi kepada pihak luar melalui bantuan teknologi informasi berbasis Gateway. Di SMP Al Islam Krian, tahapan membangun SIM terdiri dari observasi, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan tahap maintenance sistem. Observasi SIM berbasis SMS Gateway terdiri dari dua bagian, yaitu Pihak Internal berasal dari Waka Humas dan Pihak Eksternal berasal dari Pihak Luar Sekolah (Analyst Sistem). Analisis sistem di SMP Al Islam Krian menyangkut menentukan kebutuhan sistem baru yang diinginkan pihak sekolah. Perancangan sistem Di SMP Al Islam diserahkan sekolah oleh pihak luar sekolah (Analyst Sistem) dikarenakan keterbatasan orang-orang yang ahli di bidang IT. Adanya Implementasi Sistem dikarenakan faktor ketertiban siswa yang dirasa sangat kurang. Dari masalah tersebut, pihak sekolah mengembangkan Pengembangan Teknologi berupa SMS Gateway. Tahap maintenance sistem di SMP Al Islam Krian dilakukan oleh teknisi, yang dimana setiap satu bulan sekali teknisi tersebut mengecek kerusakan sistem. Penjaminan Sistem dilakukan secara kontrak 5 periode.

Penerapan SIM berbasis SMS Gateway di SMP Al Islam Krian dilakukan oleh beberapa tahap diantaranya; mengumumkan penerapan, mendapatkan sumber daya perangkat lunak, menyiapkan database, menyiapkan fasilitas, mendidik fasilitas, mendidik peserta dan pemakai, dan masuk ke sistem baru. Mengumumkan penerapan telah adanya aplikasi gateway dimulai saat pendaftaran siswa baru dan disosialisasikan ke semua wali murid. Dalam mendapatkan sumber daya perangkat lunak maka setiap bulan anak-anak dibebankan membayar dana untuk kepentingan program gateway. Menyiapkan database dilakukan oleh pihak sekolah. Database tersebut kemudian di input oleh Analyst Sistem yang akan dimasukkan ke dalam bahasa pemrogaman. Komponen fasilitas gateway berasal dari pihak sekolah yang meliputi perangkat keras, fingerprint dan jaringan internet. Makna mendidik fasilitas, lebih mengarah pada usaha untuk menambah fasilitas jika hal tersebut belum terpenuhi disekolah tersebut. Terakhir adalah masuk ke dalam sistem baru yaitu masuk pada sistem gateway di SMP Al Islam Krian.

(7)

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...iv

MOTTO ...v

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI...ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Fokus Penelitihan ... 4

C. Tujuan Penelitihan ... 4

D. Manfaat Penelitihan ... 5

E. Definisi Konseptual ... 6

F. Keaslian Penelitian... 8

G. Sistematika Pembahasan ... 12

BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Manajemen ... 14

1. Pengertian SIM ... 14

(9)

3. Karakteristik Sistem Informasi ... 18

4. Tahapan SIM... 19

5. Pengguna SIM... 20

6. Perencanaan, Pengolahan, dan Kerangka Kerja Sistem Informasi ... 21

B. SIM Pendidikan... 25

1. Pengertian SIM Pendidikan ... 25

2. Penerapan SIM Pendidikan ... 26

3. Tahap Penerapan Siklus Hidup Sistem ... 28

C. Short Message Service(SMS)Gateway... 30

1. Cara Kerja SMSGateway... 34

2. Tahap Penerapan Siklus Hidup Sistem ... 36

3. Model SMSGateway... 36

4. Konsep Pemodelan Sistem... 37

5. SDLC ... 40

6. Model Prototipe... 41

D. Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway... 45

BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 46

B. Lokasi Penelitian... 46

C. Sumber Data dan Informan Penelitian ... 47

D. Cara Pengumpulan Data ... 48

(10)

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek ... 56

B. Hasil Penelitian ... 61

1. Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...61

2. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...79

3. Kelebihan dan Kelemahan SIM Berbasis SMS Gateway...83

C. Analisis Data…...86

1. Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...85

2. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...94

3. Kelebihan dan Kelemahan SIM Berbasis SMS Gateway...96

D. Pembahasan…... 97

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan …... 102

B. Saran…...103

DAFTAR PUSTAKA...106

(11)

Filename: DAFTAR ISI_5EBBF

Directory: C:\Users\fatih\AppData\Local\Temp\NitroPDF\nitroSession5032 Template: C:\Users\fatih\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title:

Subject:

Author: user pro

Keywords: Comments:

Creation Date: 5/3/2017 11:28:00 AM

Change Number: 2

Last Saved On: 5/3/2017 11:28:00 AM

Last Saved By: win8

Total Editing Time: 1 Minute

Last Printed On: 5/3/2017 10:50:00 AM As of Last Complete Printing

Number of Pages: 3 Number of Words: 285

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Era baru dalam dunia pendidikan yaitu diperkenalkan reformasi

pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan

dalam pengembangan dunia pendidikan. Konsep ini memiliki nuansa

bahwa dunia pendidikan berusaha menggunakan perangkat komputer,

yang dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan

kinerja dunia pendidikan secara signifikan.1

Informasi merupakan salah satu sumber yang dibutuhkan oleh kepala

sekolah dalam proses pengambilan keputusan serta dapat digunakan dalam

memperbaiki kinerja lembaga pendidikan. Kepala sekolah dapat

memperoleh informasi tersebut dari berbagai sumber yang dipengaruhi

oleh organisasi yang sangat kompleks dan didukung pula dengan

kecanggihan teknologi komputerisasi yang berkembang pesat saat ini.

Menurut UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan; mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi seoptimal mungkin serta bertanggung jawab; dan memberikan rasa aman, keadilan, kepastian

hukum bagi pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.2

1

Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti Yanti, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) hal 1.

2

(13)

2

Dalam era komputerisasi saat ini dibutuhkan aplikasi untuk

mempercepat proses informasi antara sekolah dan orang tua dalam hal

ketertiban siswa sehingga orang tua dapat bekerja sama dengan pihak

sekolah. Salah satu aplikasi yang digunakan dalam sistem komputerisasi

tersebut ialah aplikasi SMS Gateway.3 SMS Gateway merupakan sebuah

sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim atau menerima SMS dan

banyak digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast

promosi, servis informasi terhadap pengguna, dan penyebaran content

produk atau jasa.4

SMS Gateway merupakan bagian pengembangan teknologi informasi.

Teknologi Informasi yang semakin berkembang akan memberikan dampak

suatu perubahan pada suatu sistem, dimana suatu sistem yang dahulu

dilakukan secara manual, kini sistem tersebut dapat dilakukan secara

komputerisasi. Sekolah-sekolah yang ingin terus meningkatkan kualitas

sudah mulai menerapkan penggunaan Teknologi Informasi berupa SMS

Gateway untuk kelancaran layanan informasi di sekolah tersebut.5

SMP Al Islam Krian merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message

Service (SMS) Gateway. Dari hasil observasi dan wawancara penulis

dengan Waka Humas SMP Al Islam Krian, diperoleh informasi bahwa

adanya SMS Gateway dilatarbelakangi oleh beberapa hal, diantaranya

3

Dafit Nur Hidayanto, Perancangan Sistem Informasi Tata Tertib Siswa Pada Negeri 1 Jepara Dengan Menggunajan SMS Gateway, Vol 2 No 1 Maret 2013.

4

Sofyan Maulana, 5 Proyek Populer SMS Gateway, (Bogor: Kompas Gramedia, 2015) hal 9. 5

(14)

3

adalah: Pertama ketertiban siswa yang dirasa sangat kurang. Hal ini

dibuktikan dengan adanya laporan tingkat ketidakhadiran siswa sebelum

adanya SMS Gateway yang lebih tinggi dibandingkan setelah

menggunakan layanan SMS Gateway. Adapun contoh ketidaktertiban

siswa ialah banyak siswa membolos. Kedua, Sebelum adanya SMS

Gateway pengawasan orang tua terhadap anaknya yang berada di sekolah

menjadi tidak terkontrol. Banyak anak yang berpamitan kepada orang tua

untuk pergi ke sekolah. Akan tetapi nyatanya mereka tidak berada di

tempat sekolah dan menghabiskan waktu sekolahnya untuk bermain-main

di luar. Setelah penulis telusuri dari hasil wawancara dengan Waka Humas

SMP Al Islam Krian. Kebanyakan mereka berbohong kepada orang tua

demi mendapatkan uang saku.6

Fungsi manajemen pada hakikatnya merupakan proses pengambilan

keputusan yang membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh

pengelola pendidikan dapat disediakan oleh SIM. SIM dapat menyediakan

informasi bagi pengelola pendidikan secara teratur. Proses penyajian

informasi pendidikan dimulai dari pengumpulan, pengolahan, dan

penyimpanan data atau informasi. Data atau informasi yang disampaikan

kepada pengambil keputusan perlu dikelola secara baik dan efektif. Salah

satu kriteria SIM yang efektif adalah dapat memberikan informasi secara

tepat dan akurat bagi pengelola pendidikan.7

6

Waka Humas SMP Al Islam Krian, Hasil Wawancara, jam 09.00 WIB, Hari 23 November 2016, Di SMP Al Islam Krian.

7

(15)

4

Berawal dari adanya layanan SMS Gateway di sebuah perusahaan.

Seiring dengan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi,

maka SMS Gateway mulai digunakan di sekolah-sekolah khususnya di

SMP Al Islam Krian Sidoarjo. Adanya SIM Berbasis Short Message

Services (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian, dapat dijadikan contoh

bagi lembaga-lembaga lainnya sebagai sarana komunikasi dalam

penyebaran informasi sehingga memudahkan pekerjaan administrator

sekolah dalam menyelesaikan pekerjaannya secara efektf dan efisien.

Dari latar belakang di atas kemudian penulis ingin melakukan

penelitian dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short

Message Services (SMS) Gateway Di SMP Al-Islam Krian Sidoarjo”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, rumusan masalah pada

penelitian yang diajukan sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message

Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian?

2. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short

Message Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian?

3. Apa sajakah kelebihan dan kendala-kendala dalam Sistem Informasi

Manajemen Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di SMP

(16)

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diajukan, tujuan penelitian

ini adalah:

1. Mengetahui Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message

Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian.

2. Mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short

Message Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian.

3. Mengetahui kelebihan dan kendala-kendala dalam Sistem Informasi

Manajemen Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di SMP

Al Islam Krian.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat diharapkan bermanfaat bagi;

1. Bagi Sekolah

Menyajikan informasi yang dibutuhkan orang tua atau siswa secara

berkesinambungan dengan biaya yang murah serta dapat dijadikan

bahan evaluasi seiring dengan pengembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

2. Bagi peneliti

Diharapkan dapat memberi kontribusi bagi keilmuan yang terkait dan

dapat menjadi referensi bagi peneliti berikutnya. Selain itu, penelitian

ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi sekolah yang

(17)

6

dengan menggunakan teknologi informasi berupa Short Message

Service (SMS) Gateway.

3. Bagi wali murid dan siswa

Memudahkan wali murid dan siswa dalam memperoleh informasi

sekolah dengan cepat.

E. Definisi Konseptual

Definisi konseptual dalam penelitian ini dimaksudkan untuk

menghindari kesalapahaman dalam memahami pembatasan-pembatasan

yang diuraikan dalam penelitian Ini sehingga kalimatnya mudah dipahami,

diantaranya;

1. Pengertian SIM

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu subsistem informasi secara menyeluruh dan terkoordinasi, sehinga mampu

mentransformasikan data menjadi informasi yang dapat meningkatkan

efisiensi, efektivitas, dan produktivitas.

Pengertian SIM menurut para ahli sebagai berikut.

1) Menurut Robert W. Holmes, SIM dalah sistem yang dirancang

untuk menyajikan informasi pilihan, berorientasi kepada keputusan dan diperlukan oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi, serta menilai aktivitas organisasi

2) Menurut Kroenka, D, and Hatch, SIM adalah pengembangan dan

penggunaan sistem informasi yang efektif di dalam organisasi.8

Sistem informasi akan bersifat efektif apabila sistem itu dapat

membantu untuk mencapai tujuan organisasi. Sistem informasi

memuat tentang data yang penting dan dapat dimanfaatkan oleh siapa

(18)

7

saja dari dalam maupun luar organisasi. SIM secara formal adalah

suatu subsistem informasi menyeluruh dan terkoordinasi secara

rasional, serta mampu mentransformasikan data menjadi informasi

berkualitas kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan

bahwa, SIM adalah suatu sistem manajemen organisasi baik secara

manajerial maupun strategi dalam menyediakan laporan yang

diperlukan kepada pihak luar.

2. Short Message Service (SMS) Gateway

Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur dari

GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI. Pada saat

pengiriman pesan SMS dari handphone, maka pesan SMS tersebut

tidak langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih

dahulu di kirim ke SMS Center (SMSC) dengan prinsip store and

foward, setelah itu baru dikirimkan ke handphone yang dituju.

Short message service atau dikenal dengan SMS merupakan

sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi

tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam

bentuk alphanumeric. Sedangkan istilah gateway, bila dilihat pada

kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam dunia

komputer, gateway diartikan pintu gerbang untuk berkomunikasi antar

(19)

8

Pernyataan di atas mengandung makna bahwa, short message

service gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi

dengan menggunakan SMS. Dengan demikian, SMS Gateway dapat

diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data-data SMS

baik yang dikirim maupun yang diterima.9

Dari berbagai pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa

SMS Gateway adalah jembatan komunikasi yang berhubungan dengan

perangkat komunikasi (ponsel) dengan perangkat komputer yang

Dengan demikian, definisi konseptual dari judul: “Sistem

Informasi Manajemen Berbasis Short Message Services (SMS) Gateway Di SMP Al-Islam Krian Sidoarjo” adalah bagaimana mengelola organisasi dan sumber daya manusia dengan bantuan

Teknologi Informasi berbentuk SMS Gateway sehingga menghasilkan

suatu bentuk informasi yang dibutuhkan wali murid berkenaan dengan

ketertiban dan kehadiran siswa di sekolah.

F. Keaslian Penelitian

Pada dasarnya urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan atau kritik terhadap penelitian yang ada, mengenai kelebihan maupun

kekurangannya, dan sebagai bahan perbandingan terhadap kajian yang

terdahulu. Untuk menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang

membahas permasalahan yang sama dari seseorang baik dalam bentuk

(20)

9

skripsi, buku dan dalam bentuk tulisan lainnya. Maka peneliti akan

memaparkan beberapa bentuk tulisan yang sudah ada, diantaranya sebagai

berikut:

Penelitian yang dilakukan oleh Mira Afrina dan Ali Ibrahim dengan

judul ’Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam

Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu

Komputer Unsuri.” Dalam jurnal tersebut membahas bahwa dengan

adanya pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway menjadikan

layanan komunikasi menjadi efektif. Sistem Informasi dapat memberikan

akses control sesuai kebutuhan pengguna. Contoh; seorang dekan tidak

perlu memanggil pembantu dekan untuk datang keruangan dekan dalam

hal memberi instruksi pekerjaan. Hanya berbekal sistem informasi SMS

Gateway, instruksi dari dekan dapat tersalurkan secara global dan

memberikan kemudahan laju pencapaian tujuan.10

Penelitian yang dilakukan oleh Fetty Nurlaela dengan judul “ Aplikasi

SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari.” Dalam jurnal tersebut

membahas tentang adanya SMS Gateway yang dapat memudahkan siswa

mengetahui informasi tentang buku perpustakaan. Adanya aplikasi

10

(21)

10

berbasis SMS Gateway, penyampaian informasi kepada siswa dapat

dilakukan secara otomatis dan lebih efisien.11

Penelitian yang dilakukan oleh M Affan Effendi dan Bambang Eka

Purnama dengan judul “ Perancangan Sistem Layanan Informasi

Akademik Berbasis Short Message Service.” Dalam jurnal tersebut

membahas tentang mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan

informasi akademik melalui handphone. Adapun informasi akademik yang

dapat diperoleh mahasiswa meliputi; informasi jadwal kuliah, jadwal

ujian, pengumuman dan informasi nilai. 12

Penelitian yang dilakukan oleh Dafit Nur Hidayanto dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Tata Tertib Siswa Pada SMP Negeri 1

Jepara Dengan Menggunakan SMS Gateway”. Dalam jurnal tersebut

membahas tentang aplikasi untuk mempercepat proses informasi antara

sekolah dan orang tua dalam hal ketertiban siswa. Adanya Sistem

Informasi tata tertib siswa berbasis SMS Gateway diharapkan orang tua

mengetahui pelanggaran-pelanggaran anaknya secara cepat sehingga dapat

memperkecil tingkat kenakalan siswa disekolah.13

Penelitian yang dilakukan oleh Candra Budi Susila dan Ramadhian

Agus Triyono dengan judul Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis

SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)

11

Fetty Nurlaela, Aplikasi SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari, Vol 2 No 4 Oktober 2013.

12

M Affan Effendi dan Bambang Eka Purnama, Perancangan Sistem Layanan Akademik Berbasis Short Message Service, Vol 8 No 2 Agustus 2012.

13

(22)

11

Muhammadiyah Pacitan. Dalam Jurnal tersebut membahas tentang

pemanfaatan SMS sebagai sarana layanan informasi kepada mahasiswa

atau user supaya informasi nilai bisa diakses oleh mahasiswa secara

langsung melalui media SMS yang ada pada telepon genggam. Sehingga

informasi nilai mahasiswa lebih mudah didapatkan.14

Penelitian yang dilakukan oleh Veena K. Katankar dengan judul

Short Message Service Using SMS Gateway.” Dalam Jurnal tersebut

membahas tentang pelayanan SMS dalam dunia bisnis. Adanya SMS

Gateway memudahkan mendapatkan informasi secara efektif. Layanan ini

juga digunakan sebagai pemberitahuan akan tujuan pemasaran produk. 15

Penelitian yang dilakukan oleh Al Mothana M. Gasaymeh, dan

Osamah M. Aldalalah dengan judul “The Impact of Using SMS as

Learning Support Tool on Students’Learning.” Dalam jurnal tersebut

membahas dampak penggunaan Short Message Service (SMS) sebagai alat

belajar pendukung pembelajaran pada siswa di kelas. Adapun pesan yang

terkandung dalam bentuk informasi diantaranya; review singkat dari

konsep pemrogaman, petunjuk untuk memecahkan tugas, dan memicu

pertanyaan.16

Penelitian yang dilakukan oleh Maher Abdel Qader dengan judul

Using Short Message Service (SMS) to Support Business Continuity.”

14

Candra Budi Susila dan Ramadhian Agus Triyono, Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Pacitan. Vol 7 No 3 2015.

15

Veena K Katankar, Short Message Service Using SMS Gateway, Vol 2 No 4 2010. 16

(23)

12

Dalam jurnal tersebut membahas tentang sesama pengguna bisnis dalam

berkomunikasi menggunakan SMS Gateway jika dalam berkomunikasi

secara online mendapat gangguan.17

Isi dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang Short Message

Service (SMS) Gateway lebih ditekankan pada perancangan perangkat

lunak untuk mendukung proses informasi. Adapun yang membedakan

penelitian sebelumnya dengan judul penelitian penulis ialah bahwa

penelitian penulis lebih memfokuskan pada manajemen yang menyangkut

orang-orang yang berperan serta di dalamnya sehingga membentuk satu

tujuan bersama dan didukung pula dengan teknologi informasi guna

mengefektifkan dan mengefisiensi kinerja lembaga pendidikan tersebut.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menyeluruh dalam isi

pembahasan ini, maka secara global dapat dilihat pada sistematika

pembahasan dibawah ini sebagai berikut:

Bab Pertama, berisi tentang permasalahan yang melatarbelakangi

penelitian dianggap penting untuk dilakukan serta menjelaskan gambaran

problematika real dan relevan dengan topik penelitian disertai dukungan

data-data empiris dan dokumentasi. Adapun bab pertama memuat tentang

latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat

(24)

13

penelitian, definisi konseptual, keaslian penelitian, dan sistematika

pembahasan

Bab Kedua kajian pustaka, yang terdiri dari Sistem Informasi

Manajemen yang terdiri dari pengertian sistem informasi manajemen,

komponen SIM, karakteristik SIM, tahapan SIM, dan pengguna SIM. SIM

Pendidikan terdiri dari pengertian SIM Pendidikan, penerapan SIM

Pendidikan, dan Tahap penerapan siklus hidup sistem. Short Message

Services (SMS) Gateway terdiri dari cara kerja SMS Gateway, model SMS

Gateway, dan konsep pemodelan sistem.

Bab Ketiga metode penelitian terdiri dari jenis penelitian, lokasi

penelitian, sumber data dan informan penelitian, cara pengumpulan data,

prosedur analisis, interpretasi data dan keabsahan data.

Bab Keempat hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari deskripsi

subjek, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan.

Bab Kelima, penutup terdiri dari kesimpulan dan saran SIM berbasis

SMS Gateway yang telah diterapkan di SMP Al Islam Krian.

(25)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Manajemen

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani

(sustema) adalah kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.1

Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, di sekeliling

manusia apa yang dilihat sebenarnya adalah kumpulan dari sesuatu

sistem. Sistem adalah seperangkat komponen-komponen atau

elemen-elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai

tujuan. Sistem merupakan satu set unsur-unsur yang tergabung

menjadi satu untuk tujuan tertentu. Pengertian sistem menurut

pendapat para ahli, sebagai berikut:

a. Menurut David I.C dan William R.K., sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau berinteraksi secara teratur dan membentuk satu kesatuan yang utuh.

b. Menurut Glenn L.I dan Francis J.P., sistem adalah suatu rangkaian dari obyek-obyek yang secara bersama-sama saling berpengaruh satu sama lain termasuk atributnya.

c. Menurut Richard A.J, Fremon E.K. dan James E.R., sistem adalah gabungan atau susunan dari beberapa komponen atau bagian dan membentuk satu kesatuan yang kompleks.

d. Menurut Mc Leod J.R., sistem adalah sekelompk elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan terentu.2

(26)

15

Teori sistem yang melahirkan konsep futuristik dikenal dengan

konsep sibernetika. Konsep atau bidang kajian ilmiah berkaitan

dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu;

perilaku, fisika, biologi, dan teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu

sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan

(processing),dan keluaran(output).

Data adalah sesuatu yang mentah, kasat mata, berbentuk simbol

atau data kuantitatif, dan tidak mempunyai arti. Data merupakan

sesuatu yang menggambarkan suatu kejadian (event) atau kesatuan

nyata (fact). Fakta merupakan segala sesuatu yang tertangkap oleh

panca indra manusiaa. Fakta merupakan hasil observasi yang obyektif

dan dapat dilakukan verifikasi.3

Informasi berasal dari kata Perancis kuno, information yang

diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar,

konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang

berarti aktivitas dalam pengetahuan dan komunikasi. Menurut istilah

informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah

dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.4

Data yang diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi penerima

maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan.

Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data.

Informasi dapat dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari

3Ibid hal 13-14.

(27)

16

pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Contoh informasi:

dokumen dalam Microsoft excel, berbentuk spreadsheet digunakan

untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya,

seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan

angka yang terdapat di dalamnya adalah data.5

Pengertian informasi menurut pendapat para ahli, sebagai berikut;

a. Menurut George R. Terry, informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan

b. Menurut Jogiyono, informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau

berarti bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian(event).

Menurut UU 14 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik , informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan serta format sesuai dengan perkembnagan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik

maupun non elektronik.6

Berdasarkan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan

bahwa, SIM adalah suatu sistem manajemen organisasi baik secara

manajerial maupun strategi dalam menyediakan laporan yang

diperlukan kepada pihak luar.

(28)

17

Terdiri dari: unit komputer, unit penyimpan, unit pencetak, unit

scan, unit modem, unit wifi, unit router, unit hub/ switch hub.

b. Perangkat lunak

- Sistem perangkat lunak umum, sistem operasional dan

sistem manajemen data

- Aplikasi perangkat lunak umum, contoh: model analisis dan

sistem pendukung keputusan

- Aplikasi perangkat lunak yang terdiri dari program yang

khusus dibuat untuk aplikasi.

c. Database

Berupa file yang berisi program dan sub program sebagai media

penyimpan, manipulasi, editing, dan sebagainya. Contoh:Oracle,

SQL Server, MYSQL, Postgre, Ms Access

d. Prosedur

Buku panduan, instruksi, tata tertib, seperti;

- Instruksi persiapan masuk jaringan

- Instruksi pemakai

- Instruksi pemakai pusat dan fakultas

e. Petugas

Orang yang berkecimpung di dalam SIM. Contoh: operator

komputer, analis system, programmer, operator data entry,

(29)

18

3.

Karakteristik Sistem Informasi

Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik

dalam pelaksanaannya. Dr. Bambang Hartono mengemukakan

karakteristik sistem yaitu:

a. Komponen-komponen. Bagian-bagian elemen-elemen yang dapat

atau manusia berbentuk nyata atau abstrak dan disebut subsistem

b. Penghubung antarbagian. Sesuatu yang membedakan antara suatu

sistem dengan sistem atau dengan sistem-sitem lain

c. Lingkungan luar. Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan

daat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang

bersangkutan.

d. Masukan (input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah

atau diproses oleh sistem.

e. Keluaran (output). Berbagai macam bentuk hasil atau yang

dikeluarkan dari pengolahan.

f. Mekanisme pengolahan. Perangkat dan prosedur untuk mengubah

masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.

g. Tujuan. Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik

dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

h. Sensor dan kendali. Sesuatu yang bertugas memantau dan

menginformasikan perubahan-erubahan didalam lingkungan dan

(30)

19

i. Umpan balik. Informasi perubahan-perubahan lingkungan dan

perubahan-perubahan penyimpangan dalam diri sistem,

4. Tahapan SIM

Dalam membangun SIM tidak hanya mengandalkan keahlian

dalam memprogram, tetapi juga harus diperhatikan mengenai tahapan

dalam membangun SIM. Adapun tahapan dalam membangun SIM

adalah sebagai berikut.8

a. Tahap Observasi

Dalam membangun sistem diperlukan observasi yang berguna

bagi tahap pembangunan SIM selanjutnya. Dalam observasi

sistem yang paling berperan adalah bagian analyst sistem.

Langkah yang dilakukananalyst sistemadalah

1) Menyiakan rancangan sistem secara detail

2) Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem

3) Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem

4) Memilih konfigurasi terbaik

5) Menyiapkan usulan penerapan

b. Tahap Analisis Sistem

1) Menentukan kebutuhan sistem

2) Membuat rencana rancangan sistem

3) Embahasan sistem berjalan

c. Tahap Perancangan Sistem

(31)

20

1) Perancanagn sistem

2) Spesifikasi teknis

3) Pembuatan program

4) Testing program

5) Pelatihan kepada pemakai sistem

d. Tahap Implementasi Sistem

1) Instalasi dan peralihan sistem lama ke sistem baru

2) Melakukan testing sistem

3) Running program

4) Laporan hasil running program

e. TahapMaintenanceSistem

1) Pengendalian dan Perawatan sistem pada waktu running

program dalam periode tertentu

2) Perbaika subsistem yang bermasalah

3) Penjaminan keberlangsungan sistem dalam periode tertentu

5. Pengguna SIM

SIM melingkupi sistem informasi yang sifat formal dan informal

baik sistem manual maupun terkomputerisasi. Secara umum pengguna

SIM dibagi menjadi kelompok pemakai ektern dan intern.

a. Pemakai intern, adalah para pimpinan yang membutuhkan

informasi bervariasi tergantung pada tingkatan manajemen atau

fungsi yang dijalankan. Pada umumnya manajemen tingkat atas

(32)

21

Manajemen tingkat menengah membutuhkan output yang lebih

rinci, dan manajemen tingkat bawah menerima informasi yang

relevan.

b. Pemakai ekstern, adalah para pemegang saham, investor, kreditor,

pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat pekerja dan

masyarakat. Pemakai ekstern menerima informasi sangat

bervariasi, tergantung pada output dari organisasi yang bersifat

rutin.9

Penggunaan SIM untuk tingkatan pertama adalah perencanaan

strategis, penentu kebijakan, dan pengambilan keputusan. Sedangkan

penggunaan SIM untuk tingkatan kedua untuk perencanaan

operasional, pengawasan, dan proses transaksi. SIM berkenaan

dengan perencanaan, pengembangan, manajemen, dan penggunaan

alat teknologi informasi untuk membantu orang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang berkaitan dengan pemrosesan informasi.

6. Perencanaan, Pengolahan, dan Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen

a. Perencanaan Sistem Informasi Manajemen

Perencanaan Informasi adalah bagaimana merencanakan

penerapan pengetahuan tentang sistem informasi pada organisasi.

Suatu organisasi dengan perencanaan yang matang menghasilkan

(33)

22

sistem informasi yang handal dan sesuai dengan yang telah

direncanakan.

Suatu organisasi yang maju dan modern, tentunya selalu

merencanakan sistemnya secara modern dan dengan teknologi

yang modern juga

Untuk mencapai suatu sistem yang baik tentunya harus

melewati beberapa tahapan berikut:

Tahap 1 : Ide. Ide adalah hal terpenting dalam berorganisasi,

dengan banyaknya ide-ide yang membangun maka organisasi akan

semakin dapat maju dan bersaing. Bayangkan bila tidak ada ide

sama sekali maka suatu organisasi tidak akan bertahan hidup dari

persaingan usaha yang semakin banyak dan beragam.

Tahap 2 : Perencanaan. Perencanaan sistem informasi yang

baik akan menghasilkan suatu pondasi yang kokoh untuk

seterusnya dirancang sistem informasi yang handal dan sesuai

dengan yang diharapkan. Perencanaan sistem berusaha untuk

menerakan suatu teknik atau cara dalam membangun sistem yang

tentunya sesuai dengan harapan semua pihak yang

berkepentingan.

Tahap 3 : Perancanagn (design). Merancang/ mendesign

pemecahan masalah dengan ditopang oleh ide-ide yang bersifat

membangun. Merancang suatu sistem informasi memerlukn

(34)

23

merancang berarti membuat pondasi dan kerangka sistem

informasi yang mesinya harus kokoh dan kuat. Kekokohan

rancangan yang dibangun juga harus benar-benar teruji. Pengujian

rancangan dilakukan untuk menghindari terjadinya kegagalan

sistem atau kerusakan sistem.

Tahap 4 : Aplikasi Sistem. Perancanagn yang sudah selesai

tentunya harus diaplikasikan ke sistem nyata dari organisasi,

dalam arti dijalankan untuk mendukung kegiatan usaha organisasi.

Tahap 5 : Pengawasan/ Pengontrolan. Sistem yang sudah

diaplikasikan perlu dikontrol secara terus menerus untuk

mengetahui apakah sistem informasi sudah berjalan secara baik

atau perlu adanya penambahan atau pengurungan. Kontrol sistem

mutlak diperlukan bagi se usahanya.tiap organisasi yang

menjalankan

Tahap 6 : Penilaian/ Evaluasi. Penilaian dilakukan untuk

mengetahui apakah ada perubahan atau tidak dalam usaha yang

dijalankan organisasi.

b. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen

Pengelolaan sistem informasi merupakan bagian yang sangat

penting dalam organisasi. Pengelolaan sistem meruapakan faktor

kunci bagi suksesnya usaha organisasi.

Dalam berorganisasi perlu adanya pengelola sistem informasi.

(35)

24

bawahannya. Pengelolaan sistem informasi diperlukan untuk

menghasilkan produk informasi yang berdaya guna.

Perkembangan industri yang sangat pesat mengakibatkan

adanya penataan sistem yang lebih baik lagi seperti sistem tenaga

kerja, sistem pembiayaan, sistem pemasaran, dan sistem

pembelian.

Dengan tertatanya sistem ke arah yang lebih baik lagi tentunya

mempunyai nilai positif bagi perkembangan organisasi. Pengguna

informasi akan semakin percaya dan yakin terhadap produk yang

dihasilkan. Dan tentunya tidak akan pindah ke lain organisasi.

Manajer yang baik dan handal mempunyai tanggung jawab yang

berat dalam mengelola oraganisasainya.

Organisasi yang besar dan hebat memiliki manajer-manajer yang

handal dan hebat dengan ide dan inovasi yang selalu mengikuti

perubahan lingkungan usaha.

c. Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen

Menurut O’Brien, kerangka kerja sistem informasi dapat

dijelaskan sebagai berikut

1. Konsep Dasar

2. Teknologi Informasi

3. Aplikasi Bisnis

(36)

25

5. Tantangan Manajemen10 B. SIM Pendidikan

1. Pengertian SIM Pendidikan

Menurut Rochaety, E, dan Pontjorini, SIM Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan.11

Penerapan SIM Pendidikan diperlukan keseimbangan antara

sumber daya yang tersedia. Penerapan SIM Pendidikan membutuhkan

persiapan yang sangat matang, sehingga harapan untuk

mengaplikasikan dapat terwujud sesuai dengan perkembangan dunia

pendidikan. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa SIM

Pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan

data atau informasi guna mendukung pengambilan keputusan kegiatan

belajar mengajar.

SIM Pendidikan merupakan sistem informasi yang berfungsi

untuk mengelola informasi pendidikan. Keterlibatan SIM Pendidikan

salah satunya adalah untuk menunjang efisiensi dan efektifitas

kegiatan dan layanan pendidikan. SIM Pendidikan bertujuan untuk

meningkatkan kelancaran aliran informasi, kontrol kualitas, dan kerja

sama dengan pihak lain.

Penerapan SIM Pendidikan harus seimbang antara infrastruktur

teknologi informasi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya

10M Faisal,SIM Jaringan, (malang: Uin Malang Press, 2008), hal 181-183.

11Yakub dan Vico Hisbanarto,Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Graha

(37)

26

manusia dan sumber daya organisasi lainnya. SIM Pendidikan

menjadi salah satu pilihan dalam membantu penyediaan data dengan

pihak-pihak yang terkait. SIM adalah kumpulan sumber daya

organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah

data supaya menghasilkan informasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.

Penerapan SIM harus didasarkan pada informasi dari tingkat

manajemen, dukungan operasi dan manajemen, serta keunggulan

strategis. Sistem informasi harus mempunyai sifat pemrosesan

informasi yang efektif, manajemen informasi yang efektif, keluwesan,

dan kepuasan pengguna.

2. Penerapan SIM Pendidikan

Penerapan SIM Pendidikan dalam skala kecil atau sederhana

hanya dibutuhkan seorang analis sistem (systems analyst) dan

merangkap sebagai programmer atau sebaliknya. Akan tetapi

penerapan SIM Pendidikan yang besar dan komplek pekerjaannya

harus dilakukan oleh banyak orang dalam bentuk tim. Anggota tim ini

tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup (scope) kegiatan yang

akan ditangani. Anggota tim terdiri dari manajer sistem analisis,

sistem analis, proggrammer, dan database administrator, network

(38)

27

a. Manajer analis sistem, sebagai koordinator proyek sistem

informasi

b. Analis sistem, menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem

c. Database administrator, personil yang bertanggung jawab

terhadap suatu sistem basis data, mencakup pola struktur data,

integritas data, memberikan hak akses kepada user, backup, dan

mengoptimalkan performa basis data

d. Programmer aplikasi, merupakan pemrogram komputer yang

berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program

aplikasi

Untuk mengelola SIM Pendidikan dapat dilakukan oleh divisi atau

departemen yang menangani secara khusus. Divisi ini memiliki

kebijakan dan peraturan dalam menggunakan teknologi informasi,

termasuk standar dan prosedur penggunaannya. Pengelolaan SIM

Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan kualitas informasi relevan,

tepat waktu, akurat, dan lengkap. Relevan, berarti informasi

mempunyai manfaat untuk pemakainya. Tepat waktu berarti

penyampaian informasi ke penerima tidak boleh terlambat. Akurat,

berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.

Lengkap, berarti informasi harus mampu memberikan gambaran

lengkap.

SIM Pendidikan diharapkan juga dapat memberikan layanan yang

(39)

28

reliability (kehandalan atau dapat dipercaya), responsiveness (daya

tanggap atau tanggung jawab), assurance (jaminan atau pasti),

emphaty (kepedulian atau sungguh-sungguh), dan tangible (produk

fisik atau nyata). Implementasi SIM Pendidikan akan mempengaruhi

citra organisasi pendidikan. Citra organisasi pendidikan dipengaruhi

oleh faktor kepemimpinan, sumber daya manusia, kebijakan strategis,

pengelolaan proses, kepuasan pelanggan, dan tanggung jawab sosial.

Pengendalian kualitas layanan informasi adalah tugas dan tanggung

jawab setiap pegawai dalam unit organisasi suapaya dapat

memberikan kepuasan kepada pelanggan.

3. Tahap Penerapan Siklus Hidup Sistem

Hal-hal penting pada tahap penerapan (implementasi): proses

menghentikan penggunaan sistem lama memulai penggunaan sistem

baru disebut cutover

Ada 4 pendekatan dasar: percontohan, serentak, bertahap, dan

paralelel.

1) Percontohan (pilot)

2) Serentak (immediate)

3) Bertahap (phased)

4) Paralel (parallel)

Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dan

siklus hidup sistem. Penggunaan sistem dapat dimulai sekarang.

(40)

29

1) Mengatur sistem (komite pengarah)

2) Menggunakan sistem (manajer)

3) Audit sistem (analisis sistem)

4) Memelihara sistem (analis sistem)

a. Memperbaiki kesalahan

b. Menjaga kemutakhiran sistem

c. Meningkatkan sistem

Siklus Tahapan Penerapan

1) Merencanakan penerapan (Komite pengarah)

2) Mengumumkan penerapan (Komite pengarah)

3) Mendapatkan sumber daya perangkat lunak (Analis sistem)

4) Menyiapkan database (Analis sistem)

5) menyiapkan fasilitas (Analis sistem)

6) mendidik fasilitas (Analis sistem)

7) mendidik peserta dan pemakai (Analis sistem)

8) masuk ke sistem baru (Analis sistem)

Teknik Implementasi

Terdapat beberapa teknik dalam implementasi program, yaitu

1) Teknik Pilot

Merupakan teknik implementasi sebagai percontohan, hanya

sebagian saja yang dibuat baru sedangkan yang lainnya masih

berjalan sistem lama

(41)

30

Sistem Lama Sistem Lama Sistem Baru

2) Teknik immediate (Segera dan seenta)

Suatu teknik implementasi langsung diberlakukan dengan sistem

baru. Sistem lama sudah tidak berlaku lagi.

Sistem Lama Sistem Baru

3) Teknik Phased

Suatu teknik implementasi yang diberlakuakn secara bertahap.

Sistem lama secara bertahap digantikan posisinya oleh sistem baru

4) Teknik Parallel

Suatu teknik implementasi yang diberlakukan secara paralel.

Sistem lama digabung dengan sistem baru, sehingga pembangunan

sistem dilakukan secara gabungan antara sistem lama dengan

sistem baru.

Sistem Lama Sistem Lama Sistem Lama Sistem Lama

Sistem Baru Sistem Baru Sistem Baru Sistem Baru

C. Short Message Services(SMS)Gateway

Short Message Service (SMS) atau lebih populer disingkat dengan

SMS merupakan layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem

komunikasi tanpa kabel dan pengiriman pesan singkat dalam bentuk

(42)

31

dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI (Wahana). Pada saat

pengiriman pesan SMS dari handphone, maka pesan SMS tersebut tidak

langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih dahulu di

kirim ke SMS Center (SMSC) dengan prinsip store and foward, setelah

itu baru dikirimkan ke handphone yang dituju.13

Pada dunia komputer, Gateway dapat diartikan sebagai jembatan

penghubung antara satu sistem dengan sistem lain yang berbeda sehingga

dapat terjadi suatu pertukaran data antara sistem tersebut. Dengan

demikian, SMSGatewaydapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk

lalu lintas data SMS, baik yang dikirimkan maupun yang diterima.

Ada banyak pengertian tentang SMS Gateway, berikut adalah beberapa penjelasan tentang SMSGateway.

a. SMS Gateway adalah aplikasi SMS yang bersifat dua arah (two way

SMS) yang dapat membantu dalam menjalin interaksi dengan pelanggan melalui SMS. SMS Gateway adalah sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer denganclientmelalui SMS.

b. SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima, dan mengolah SMS melalui komputer dan sistem komputerisasi.

c. SMS Gateway adalah suatu teknologi pengolahan SMS yang dilakukan secara terkomputerisasi dan memanfaatkan layanan SMS untuk berbagai keperluan serta tujuannya masing-masing.14

Berdasarkan pengertian di atas, penulis mengartikan bahwa SMS

Gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan

perangkat komunikasi (ponsel) dengan perangkat komputer yang

menjadikan aktivitas SMS menjadi lebih mudah. Pengertian SMS

Gateway kemudian lebih mengarah pada sebuah program yang

mengkomunikasikan antara sistem operasi komputer dengan perangkat

13Romzi Imron Rosidi,Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP,

(Yogyakarta: Andi Offset, 2004) hal 1.

(43)

32

komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima SMS. Salah

satu komunikasi yang terjadi dapat dilakukan dengan mengirimkan AT

pada perangkat komunikasi tersebut, kemudian hasil operasinya

dikirimkan kembali ke komputer.

SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan

untuk mengirim dan atau menerima SMS dan digunakan pada aplikasi

bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, servis informasi

terhadap pengguna, penyebaran content produk/ jasa dan lain-lain.

Aplikasi SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang

menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler

yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang dipadukan

melalui sistem informasi dan media SMS yang ditangani oleh jarinagn

seluler.15 SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima dan bahkan mengolah SMS melalui komputer dan sistem komputerisasi.

Kekurangan SMS Gateway

a. Tidak mendukung pengiriman dalambentuk gambar dan suara

melainkan dalam bentuk teks

b. Jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem

tidak dapat secara otomatis mengirim ulang pesan yang telah

dikirimkan

15 Mira Afrina dan Ali Ibrahim, Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam

(44)

33

Keuntungan SMS Gateway

a. Dapat mengotomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan

menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri,

pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena

pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing

penerimanya

b. Dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis yang

langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel

c. Kebutuhan sms gateway tidak berlebihan karena karena hanya

menggunakan PC dengan sebuah handphone, modem, dan kartu

GSM.

SMS Gatewaymemanfaatkan modem untuk server pengiriman SMS.

SMS memanfaatkan jaringan operator seluler untuk pengiriman SMS,

service gammu sebagai software SMSGateway, dan database mysql yang

di integrasikan dengan database.

a. MySQL

Sebuah program database server yang mampu menerima dan

mengirimkan datanya dengan cepat, multi user serta menggunakan

perintah standart SQL (Structured Query Language). MySQL

berperan sebagai client dan server, sehingga sering disebut database

clientatauserver.16

b. Gammu

(45)

34

Gammu adalah service yang disediakan untuk membangun aplikasi

yang berbasis SMS Gateway. Mekanisme kerja dari gammu yaitu

sebaga aplikasi dan sebagai deamon. Gammu sebaga aplikasi akan

bekerja ketika perintah gammu dijalankan pada lingkungan shell

beserta perintahnya disertakan sesuai fungsi yang diinginkan.

Sedangkan sebagai deamon, gammu ditandai dengan dijalankannya

perintah smsd pada shell. Pada prinsipnya cara kerja gammu yaitu

menghubungkan modem/ ponsel dengan PC. SMS yang diterima di

modem/ ponsel akan diambil oleh gammu untuk dipindahkan ke

dalam database yang telah diatur sebelumnya.

1. Cara Kerja SMS Gateway

Aplikasi SMS Gateway dijalankan pada sebuah computer

yang terhubung dengan database, serta menggunakan sebuah

modem yang dihubungkan melalui USB port sebagai penerima

SMS (receiver) sekaligus pengirim (sender).SMS Gateway pada

aplikasi ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu Auto Reply dan

Broadcaster.Auto Replyakan menerima semua SMS yang masuk

dan merespon secara otomatis.

Untuk membuat sebuah SMS Gateway, perlu mengenal

hal-hal berhubungan dengan SMSGateway. Satu hal yang memegang

peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short

Message Service Center) yang merupakan jaringan telepon seluler

(46)

35

mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC yang

bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan. Jika

nomor

tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut

dalam jangka waktu tertentu, jika SMS tetap tidak dapat terkirim

sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan

dihapus dari penyimpanan SMSC. Lamanya waktu penyimpanan

SMS sangat tergantung dari lamanya waktu yang telah ditetapkan

oleh operator untuk menyimpan SMS tersebut. Nomor yang telah

menerima SMS akan mengirimkan laporan ke SMS center bahwa

SMS telah diterima.

Dari gambar diatas terlihat bahwa SMS Gateway berfungsi

sebagai penghubung yang melakukan relay sms antara ESME

(External Short Message Entitiy) dan SMSC dan sebaliknya.

Komunikasi antara ESME dan SMS Gateway dapat menggunakan

protokol SMPP atau dengan HTTP, sementara ke SMSC

menggunakan SMPP. ESME adalah entitas luar yang dapat berupa

server aplikasi penyedia layanan (Application Service Provider)

(47)

36

polling, dan lain-lain yang dapat menerima pesan, memproses

pesan dan mengirim respons atas pesan yang masuk, serta

perangkat lain seperti email gateway, WAP proxy server, Voice

mail server.

Ketika SMS dikirim dari interface SMS gatewayke suatu nomor tertentu,

maka SMS tersebut tidak akan langsung dikirimkan ke nomor yang dituju,

tetapi terlebih dahulu masuk ke SMS Center. SMS Center akan

bertanggung jawab pada proses pengiriman SMS ke nomor tujuan. Jika

nomor yang dituju ternyata sedang mati/offline, maka SMS Center akan

menyimpan SMS tersebut untuk sementara waktu, sampai nomor yang

dituju berfungsi normal kembali (sudah hidup).

2. Model SMS Gateway a. Auto Replay

SMS Gateway secara otomatis akan membalas SMS yang

masuk. Pengirim mengirimkan SMS dengan format tertentu

yang dikenal aplikasi. Aplikasi dapat melakukan auto reply

dengan membalas SMS tersebut, berita informasi yang

(48)

37

b. Pengiriman Massal

Disebut dengan istilah SMS broadcast atau sms satu arah

ke banyak nomor yang bertujuan utuk mengirim SMS ke

banyak tujuan sekaligus.

3. Konsep Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem dengan pembuatan diagram alir program

mencakup teori dasar Flowchart, Diagram Konteks, dan Data

Flow Diagram(DFD).

a) Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol –

simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan

rangkaian kegiatan program dari awal sampai akhir. Inti dari

pembuatanflowchartini adalah inti dari penggambaran urutan

dari langkah–langkah pekerjaan dari suatu algoritma. Berikut

adalah simbol–simbol yang digunakan pada flowchart.

Simbol Fungsi

Dokumen atau Arsip

Proses, sesuatu yang menunjukkan setiap

(49)

38

Connector, suatu prosedur yang masuk/keluar melalui simbol ini dalam lembar yang sama.

simbol ini digunakan untuk menunjukkan arus proses kegiatan.

Harddisk Storage atau penyimpanan data.

b) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana

yang menggambarkan hubungan antara entiti luar,

masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang

mewakili keseluruhan sistem. Berikut adalah contoh

(50)

39

c) Data Flow Diagram

DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu model logika data

atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal

data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana

data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut

dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang

dikenakan pada data tersebut. DFD menggambarkan

penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data.

DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan

proses pada sistem. Ada 2 teknik dasar DFD yang umum

dipakai yaitu Gane and Sarson dan Yourdon and De Marco.

Berikut adalah simbol DFD yang dipakai untuk

(51)

40

Gane/ Sarson Yordon/ De Marco Keterangan

Entitas Eksternal Entitas Eksternal Entitas Eksternal dapat

berupa orang/ unit yang

terkait dengan sistem

Proses Proses Orang, unit yang melakukan

transformasi data

Aliran Data Aliran Data Aliran data dengan arah

khusus dari sumber ke

tujuan

Data Proses Data Proses Penyimpanan data dari

tempat data di proses

4. Model SDLC

System Development Life Cycle (SDLC) dapat dianggap

sebagai kerangka kerja formal tertua metodologi untuk

membangun system informasi. Ide utama dari SDLC adalah

“untuk mengajar pengembangan system informasi dalam cara

yang terstruktur dan metodis, yang mengharuskan tahap Life

Cycle dari mulai ide awal sampai pada pengiriman tahap final

system, untuk dilaksanakan secara beraturan”. Salah satu tipe

SDLC yang paling awal dan paling banyak digunakan adalah

(52)

41

Metode Waterfall sering dianggap sebagai pendekatan klasik

dengan siklus hidup pengembangan system. Pembangunan

dengan metode Waterfall memiliki tujuan yang berbeda untuk

setiap fase pembangunan. Setelah fase pembangunan selesai, hasil

pengembangan ketahap berikutnya dan tidak ada tahap kembali.

Keuntungan dari pengembangan Waterfall adalah sebuah

jadwal bisa diatur dengan tanggal waktunya untuk setiap tahap

pengembangan dan produk dapat dilanjutkan melalui proses

pengembangan seperti mobile di carwash, dan secara teoritis,

akan dikirim tepat waktu. Tahap metode waterfall yaitu sebagai

berikut:

5. Model Prototipe

Prototyping perangkat lunak (software prototyping) atau

siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using

(53)

42

didasarkan pada konsep model bekerja (working model).

Tujuannya adalah mengembangkan model menjadi sistem final.

Gambar 1 : Prototipe Paradigma

Prototyping paradigm dimulai dengan pengumpulan

kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan

mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak,

mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis

besar di mana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian

dilakukan “perancangan kilat”.

Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:

a) Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan

(54)

43

b) Membangun prototyping

Membangunprototypingdengan membuat perancangan

sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan

(misalnya dengan membuat input dan format output).

c) Evaluasi prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakahprototypingyang

sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika

sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak

prototypingdirevisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.

d) Mengkodekan sistem

Dalam tahap iniprototypingyang sudah di sepakati

diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

e) Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap

pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini

dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian

arsitektur dan lain-lain.

f) Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah

sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan;

jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

(55)

44

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap

untuk digunakan.

D. Sistem Informasi Manajemen Sekolah Berbasis Short Message Services(SMS)Gateway

Munculnya SIM tidak terlepas dari perkembangan teknologi

informasi. Perkembangan teknologi informasi telah melewati era

peningkatan efisiensi dengan otomatisasi proses informasi, era

peningkatan persaingan dengan mempengaruhi strategi sistem informasi.

Penerapan SIM akan memberikan layanan kepada pengguna pendidikan

dalam memberikan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.

Peran SIM dalam organisasi pendidikan adalah untuk model pendidikan sebagai berikut;

1. Model pendidikan e-learning, yaitu perpaduan metode tatap muka dengan metode online. Saat ini e-learning lebih banyak digunakan karena sifatnya efektif dan efisien.

2. Action learning, pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan sumber daya organisasi pendidikan.

3. Sistem informasi akademik, untuk memenuhi kebutuhan organisasi pendidikan secara komputerisasi.17

SIM akan bersifat efektif apabila dapat membantu mencapai tujuan

dan menyelesaikan masalah organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan

harus memahami kebutuhan yang diinginkan masyarakat dalam hal ini

adalah wali murid siswa di SMP Al Islam Krian.

SMP Al Islam Krian telah mendobrak pengembangan Teknologi

Informasi Berbasis SMS Gateway. SMS Gateway adalah teknologi

mengirim, menerima dan mengolah SMS melalui komputer dan sistem

(56)

45

komputerisasi. SMS Gateway memanfaatkan modem untuk server

pengiriman SMS. SMS memanfaatkan jaringan operator seluler untuk

pengiriman SMS, service gammu sebagai software SMS Gateway, dan

database mysql yang di integrasikan dengan database.

Menurut penuturan Waka Humas selaku penanggung jawab pelaksana

SMS Gateway. Adanya SIM Berbasis SMS Gateway membantu pihak

lembaga pendidikan dalam mengontrol tingkat ketertiban siswa supaya

terciptanya tujuan lembaga yang di harapkan selama ini.18

Dalam mengelola SMS Gateway membutuhkan kecekatan banyak

tangan dalam mengerjakannya. Untuk itu, dibutuhkan SIM supaya dapat

mengelola layanan informasi yang dibutuhkan pelanggan. Dalam proses

pengelolaan SIM berbasis SMS Gateway dibutuhkan beberapa persiapan

yang matang. Persiapan tersebut menyangkut; perencanaan, organisasi

antar tim, dan pengendalian untuk dijadikan bahan evaluasi serta

pengembangan gateway lebih lanjut. Persiapan yang matang dalam

penerapan SMSGatewayakan memberikan kepuasan tersendiri bagi wali

murid dalam hal memperoleh layanan informasi akan ketertiban putra

putrinya di sekolah.

18Waka Humas SMP Al Islam Krian, Hasil Wawancara, jam 09.00 WIB, Hari 23 November 2016,

(57)

Filename: BAB II FIX_FF7F3

Directory: C:\Users\fatih\AppData\Local\Temp\NitroPDF\nitroSession4412 Template: C:\Users\fatih\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title:

Subject:

Author: win8

Keywords: Comments:

Creation Date: 5/2/2017 6:31:00 AM

Change Number: 3

Last Saved On: 5/2/2017 6:33:00 AM Last Saved By: win8

Total Editing Time: 2 Minutes

Last Printed On: 5/3/2017 11:01:00 AM As of Last Complete Printing

Number of Pages: 32

Number of Words: 4.557 (approx.)

(58)

6

BAB III

METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metodologi dengan pendekatan

kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu proses penelitian yang

menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan pelaku yang dapat diamati sehingga penulis

mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami

bagaimana Sistem Informasi Manajemen Sekolah BerbasisShort Message

Service(SMS)Gatewaydi SMP Al-Islam Krian Sidoarjo.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar

alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan

dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Maksud

dari latar alamiah ialah supaya hasilnya dapat digunakan untuk

menafsirkan fenomena dan memanfaatkan berbagai metode penelitian.

Dalam penelitian kualitatif metode yang dimanfaatkan adalah wawancara,

pengamatan, dan penafsiran dokumen.1

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan

naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman

tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Pengertian

ini mempersoalkan dua aspek yaitu pendekatan penelitian yang digunakan

adalah naturalistik sedang upaya dan tujuannya adalah memahami suatu

Gambar

Gambar 1 : Prototipe Paradigma
gambar dan suara melainkan dalam bentuk teks. Jika terdapat

Referensi

Dokumen terkait

Apakah menurut anda, pengalaman kerja yang anda dapatkan selama ini mempengaruhi terhadap cara bekerja anda sebagai penyadap karet.. BAB IV

The Relationship between competitive advantages and organizational performance if incorporated into the theory according to Agha & Alrubaiee (2012) that in

Keseluruhan tanggung jawab IBM untuk semua klaim yang terkait dengan Lisensi tidak akan melebihi jumlah ganti rugi langsung aktual apa pun yang ditanggung oleh Pemegang Lisensi

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perlunya dilakukan penerapan strategi pembelajaran baru yang lebih tepat dan menyenangkan dalam menyampaikan materi pada kegiatan

Ya, saya selalu menabung dan membeli maksimal 1 buku dalam

Aplikasi EM4 (Effective Microorganism) dalam Pengolahan Limbah Cair MOCAF (Modified Cassava Flour); Yongkya Septiyan Muslimin, 091710201032; 2013: 68 halaman;

menyampaikan laporan kepada Kepala PPAJP apabila terdapat perubahan data Kantor Jasa Akuntansi antara lain perubahan alamat kantor dan/atau susunan pengurus atau Rekan, paling lama

Varietas dan Jenis pupuk K berpengaruh nyata terhadap ke 5 parameter pengamatan tersebut.Pupuk MKP menunjukkan pertumbuhan perakaran yang lebih baik, hal ini karena pada pupuk