SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASISSHORT MESSAGES SERVICES(SMS)GATEWAYDI SMP AL ISLAM KRIAN SIDOARJO
SKRIPSI
Oleh: Dianvia Hasenda NIM: D73213043
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
S U R A B A Y A
ABSTRAK
Dianvia Hasenda, 2017. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message Services (SMS) Gateway Di SMP Al Islam Krian. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Suranaya
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang SIM berbasis SMS Gateway di SMP Al Islam Krian. SIM berbasis SMS Gateway di SMP Al Islam Krian merupakan kesatuan struktur organisasi yang membawahi dalam setiap tupoksi untuk memberikan informasi kepada pihak luar melalui bantuan teknologi informasi berbasis Gateway. Di SMP Al Islam Krian, tahapan membangun SIM terdiri dari observasi, analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan tahap maintenance sistem. Observasi SIM berbasis SMS Gateway terdiri dari dua bagian, yaitu Pihak Internal berasal dari Waka Humas dan Pihak Eksternal berasal dari Pihak Luar Sekolah (Analyst Sistem). Analisis sistem di SMP Al Islam Krian menyangkut menentukan kebutuhan sistem baru yang diinginkan pihak sekolah. Perancangan sistem Di SMP Al Islam diserahkan sekolah oleh pihak luar sekolah (Analyst Sistem) dikarenakan keterbatasan orang-orang yang ahli di bidang IT. Adanya Implementasi Sistem dikarenakan faktor ketertiban siswa yang dirasa sangat kurang. Dari masalah tersebut, pihak sekolah mengembangkan Pengembangan Teknologi berupa SMS Gateway. Tahap maintenance sistem di SMP Al Islam Krian dilakukan oleh teknisi, yang dimana setiap satu bulan sekali teknisi tersebut mengecek kerusakan sistem. Penjaminan Sistem dilakukan secara kontrak 5 periode.
Penerapan SIM berbasis SMS Gateway di SMP Al Islam Krian dilakukan oleh beberapa tahap diantaranya; mengumumkan penerapan, mendapatkan sumber daya perangkat lunak, menyiapkan database, menyiapkan fasilitas, mendidik fasilitas, mendidik peserta dan pemakai, dan masuk ke sistem baru. Mengumumkan penerapan telah adanya aplikasi gateway dimulai saat pendaftaran siswa baru dan disosialisasikan ke semua wali murid. Dalam mendapatkan sumber daya perangkat lunak maka setiap bulan anak-anak dibebankan membayar dana untuk kepentingan program gateway. Menyiapkan database dilakukan oleh pihak sekolah. Database tersebut kemudian di input oleh Analyst Sistem yang akan dimasukkan ke dalam bahasa pemrogaman. Komponen fasilitas gateway berasal dari pihak sekolah yang meliputi perangkat keras, fingerprint dan jaringan internet. Makna mendidik fasilitas, lebih mengarah pada usaha untuk menambah fasilitas jika hal tersebut belum terpenuhi disekolah tersebut. Terakhir adalah masuk ke dalam sistem baru yaitu masuk pada sistem gateway di SMP Al Islam Krian.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI ...iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...iv
MOTTO ...v
PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ...viii
DAFTAR ISI...ix
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Fokus Penelitihan ... 4
C. Tujuan Penelitihan ... 4
D. Manfaat Penelitihan ... 5
E. Definisi Konseptual ... 6
F. Keaslian Penelitian... 8
G. Sistematika Pembahasan ... 12
BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Manajemen ... 14
1. Pengertian SIM ... 14
3. Karakteristik Sistem Informasi ... 18
4. Tahapan SIM... 19
5. Pengguna SIM... 20
6. Perencanaan, Pengolahan, dan Kerangka Kerja Sistem Informasi ... 21
B. SIM Pendidikan... 25
1. Pengertian SIM Pendidikan ... 25
2. Penerapan SIM Pendidikan ... 26
3. Tahap Penerapan Siklus Hidup Sistem ... 28
C. Short Message Service(SMS)Gateway... 30
1. Cara Kerja SMSGateway... 34
2. Tahap Penerapan Siklus Hidup Sistem ... 36
3. Model SMSGateway... 36
4. Konsep Pemodelan Sistem... 37
5. SDLC ... 40
6. Model Prototipe... 41
D. Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway... 45
BAB III : METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 46
B. Lokasi Penelitian... 46
C. Sumber Data dan Informan Penelitian ... 47
D. Cara Pengumpulan Data ... 48
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Subjek ... 56
B. Hasil Penelitian ... 61
1. Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...61
2. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...79
3. Kelebihan dan Kelemahan SIM Berbasis SMS Gateway...83
C. Analisis Data…...86
1. Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...85
2. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis SMSGateway...94
3. Kelebihan dan Kelemahan SIM Berbasis SMS Gateway...96
D. Pembahasan…... 97
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan …... 102
B. Saran…...103
DAFTAR PUSTAKA...106
Filename: DAFTAR ISI_5EBBF
Directory: C:\Users\fatih\AppData\Local\Temp\NitroPDF\nitroSession5032 Template: C:\Users\fatih\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title:
Subject:
Author: user pro
Keywords: Comments:
Creation Date: 5/3/2017 11:28:00 AM
Change Number: 2
Last Saved On: 5/3/2017 11:28:00 AM
Last Saved By: win8
Total Editing Time: 1 Minute
Last Printed On: 5/3/2017 10:50:00 AM As of Last Complete Printing
Number of Pages: 3 Number of Words: 285
BAB 1
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Era baru dalam dunia pendidikan yaitu diperkenalkan reformasi
pendidikan yang berkaitan erat dengan sistem informasi yang dibutuhkan
dalam pengembangan dunia pendidikan. Konsep ini memiliki nuansa
bahwa dunia pendidikan berusaha menggunakan perangkat komputer,
yang dapat diaplikasikan sebagai sarana komunikasi untuk meningkatkan
kinerja dunia pendidikan secara signifikan.1
Informasi merupakan salah satu sumber yang dibutuhkan oleh kepala
sekolah dalam proses pengambilan keputusan serta dapat digunakan dalam
memperbaiki kinerja lembaga pendidikan. Kepala sekolah dapat
memperoleh informasi tersebut dari berbagai sumber yang dipengaruhi
oleh organisasi yang sangat kompleks dan didukung pula dengan
kecanggihan teknologi komputerisasi yang berkembang pesat saat ini.
Menurut UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan; mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi seoptimal mungkin serta bertanggung jawab; dan memberikan rasa aman, keadilan, kepastian
hukum bagi pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.2
1
Eti Rochaety, Pontjorini Rahayuningsih, dan Prima Gusti Yanti, Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) hal 1.
2
2
Dalam era komputerisasi saat ini dibutuhkan aplikasi untuk
mempercepat proses informasi antara sekolah dan orang tua dalam hal
ketertiban siswa sehingga orang tua dapat bekerja sama dengan pihak
sekolah. Salah satu aplikasi yang digunakan dalam sistem komputerisasi
tersebut ialah aplikasi SMS Gateway.3 SMS Gateway merupakan sebuah
sistem aplikasi yang digunakan untuk mengirim atau menerima SMS dan
banyak digunakan pada aplikasi bisnis, baik untuk kepentingan broadcast
promosi, servis informasi terhadap pengguna, dan penyebaran content
produk atau jasa.4
SMS Gateway merupakan bagian pengembangan teknologi informasi.
Teknologi Informasi yang semakin berkembang akan memberikan dampak
suatu perubahan pada suatu sistem, dimana suatu sistem yang dahulu
dilakukan secara manual, kini sistem tersebut dapat dilakukan secara
komputerisasi. Sekolah-sekolah yang ingin terus meningkatkan kualitas
sudah mulai menerapkan penggunaan Teknologi Informasi berupa SMS
Gateway untuk kelancaran layanan informasi di sekolah tersebut.5
SMP Al Islam Krian merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message
Service (SMS) Gateway. Dari hasil observasi dan wawancara penulis
dengan Waka Humas SMP Al Islam Krian, diperoleh informasi bahwa
adanya SMS Gateway dilatarbelakangi oleh beberapa hal, diantaranya
3
Dafit Nur Hidayanto, Perancangan Sistem Informasi Tata Tertib Siswa Pada Negeri 1 Jepara Dengan Menggunajan SMS Gateway, Vol 2 No 1 Maret 2013.
4
Sofyan Maulana, 5 Proyek Populer SMS Gateway, (Bogor: Kompas Gramedia, 2015) hal 9. 5
3
adalah: Pertama ketertiban siswa yang dirasa sangat kurang. Hal ini
dibuktikan dengan adanya laporan tingkat ketidakhadiran siswa sebelum
adanya SMS Gateway yang lebih tinggi dibandingkan setelah
menggunakan layanan SMS Gateway. Adapun contoh ketidaktertiban
siswa ialah banyak siswa membolos. Kedua, Sebelum adanya SMS
Gateway pengawasan orang tua terhadap anaknya yang berada di sekolah
menjadi tidak terkontrol. Banyak anak yang berpamitan kepada orang tua
untuk pergi ke sekolah. Akan tetapi nyatanya mereka tidak berada di
tempat sekolah dan menghabiskan waktu sekolahnya untuk bermain-main
di luar. Setelah penulis telusuri dari hasil wawancara dengan Waka Humas
SMP Al Islam Krian. Kebanyakan mereka berbohong kepada orang tua
demi mendapatkan uang saku.6
Fungsi manajemen pada hakikatnya merupakan proses pengambilan
keputusan yang membutuhkan informasi. Informasi yang dibutuhkan oleh
pengelola pendidikan dapat disediakan oleh SIM. SIM dapat menyediakan
informasi bagi pengelola pendidikan secara teratur. Proses penyajian
informasi pendidikan dimulai dari pengumpulan, pengolahan, dan
penyimpanan data atau informasi. Data atau informasi yang disampaikan
kepada pengambil keputusan perlu dikelola secara baik dan efektif. Salah
satu kriteria SIM yang efektif adalah dapat memberikan informasi secara
tepat dan akurat bagi pengelola pendidikan.7
6
Waka Humas SMP Al Islam Krian, Hasil Wawancara, jam 09.00 WIB, Hari 23 November 2016, Di SMP Al Islam Krian.
7
4
Berawal dari adanya layanan SMS Gateway di sebuah perusahaan.
Seiring dengan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi,
maka SMS Gateway mulai digunakan di sekolah-sekolah khususnya di
SMP Al Islam Krian Sidoarjo. Adanya SIM Berbasis Short Message
Services (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian, dapat dijadikan contoh
bagi lembaga-lembaga lainnya sebagai sarana komunikasi dalam
penyebaran informasi sehingga memudahkan pekerjaan administrator
sekolah dalam menyelesaikan pekerjaannya secara efektf dan efisien.
Dari latar belakang di atas kemudian penulis ingin melakukan
penelitian dengan judul “Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short
Message Services (SMS) Gateway Di SMP Al-Islam Krian Sidoarjo”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, rumusan masalah pada
penelitian yang diajukan sebagai berikut:
1. Bagaimana Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message
Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian?
2. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short
Message Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian?
3. Apa sajakah kelebihan dan kendala-kendala dalam Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di SMP
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diajukan, tujuan penelitian
ini adalah:
1. Mengetahui Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short Message
Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian.
2. Mengetahui penerapan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Short
Message Service (SMS) Gateway di SMP Al Islam Krian.
3. Mengetahui kelebihan dan kendala-kendala dalam Sistem Informasi
Manajemen Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di SMP
Al Islam Krian.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat diharapkan bermanfaat bagi;
1. Bagi Sekolah
Menyajikan informasi yang dibutuhkan orang tua atau siswa secara
berkesinambungan dengan biaya yang murah serta dapat dijadikan
bahan evaluasi seiring dengan pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
2. Bagi peneliti
Diharapkan dapat memberi kontribusi bagi keilmuan yang terkait dan
dapat menjadi referensi bagi peneliti berikutnya. Selain itu, penelitian
ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi sekolah yang
6
dengan menggunakan teknologi informasi berupa Short Message
Service (SMS) Gateway.
3. Bagi wali murid dan siswa
Memudahkan wali murid dan siswa dalam memperoleh informasi
sekolah dengan cepat.
E. Definisi Konseptual
Definisi konseptual dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
menghindari kesalapahaman dalam memahami pembatasan-pembatasan
yang diuraikan dalam penelitian Ini sehingga kalimatnya mudah dipahami,
diantaranya;
1. Pengertian SIM
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu subsistem informasi secara menyeluruh dan terkoordinasi, sehinga mampu
mentransformasikan data menjadi informasi yang dapat meningkatkan
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas.
Pengertian SIM menurut para ahli sebagai berikut.
1) Menurut Robert W. Holmes, SIM dalah sistem yang dirancang
untuk menyajikan informasi pilihan, berorientasi kepada keputusan dan diperlukan oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi, serta menilai aktivitas organisasi
2) Menurut Kroenka, D, and Hatch, SIM adalah pengembangan dan
penggunaan sistem informasi yang efektif di dalam organisasi.8
Sistem informasi akan bersifat efektif apabila sistem itu dapat
membantu untuk mencapai tujuan organisasi. Sistem informasi
memuat tentang data yang penting dan dapat dimanfaatkan oleh siapa
7
saja dari dalam maupun luar organisasi. SIM secara formal adalah
suatu subsistem informasi menyeluruh dan terkoordinasi secara
rasional, serta mampu mentransformasikan data menjadi informasi
berkualitas kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Berdasarkan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan
bahwa, SIM adalah suatu sistem manajemen organisasi baik secara
manajerial maupun strategi dalam menyediakan laporan yang
diperlukan kepada pihak luar.
2. Short Message Service (SMS) Gateway
Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur dari
GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI. Pada saat
pengiriman pesan SMS dari handphone, maka pesan SMS tersebut
tidak langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih
dahulu di kirim ke SMS Center (SMSC) dengan prinsip store and
foward, setelah itu baru dikirimkan ke handphone yang dituju.
Short message service atau dikenal dengan SMS merupakan
sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi
tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam
bentuk alphanumeric. Sedangkan istilah gateway, bila dilihat pada
kamus Inggris-Indonesia diartikan sebagai pintu gerbang. Dalam dunia
komputer, gateway diartikan pintu gerbang untuk berkomunikasi antar
8
Pernyataan di atas mengandung makna bahwa, short message
service gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi
dengan menggunakan SMS. Dengan demikian, SMS Gateway dapat
diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data-data SMS
baik yang dikirim maupun yang diterima.9
Dari berbagai pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
SMS Gateway adalah jembatan komunikasi yang berhubungan dengan
perangkat komunikasi (ponsel) dengan perangkat komputer yang
Dengan demikian, definisi konseptual dari judul: “Sistem
Informasi Manajemen Berbasis Short Message Services (SMS) Gateway Di SMP Al-Islam Krian Sidoarjo” adalah bagaimana mengelola organisasi dan sumber daya manusia dengan bantuan
Teknologi Informasi berbentuk SMS Gateway sehingga menghasilkan
suatu bentuk informasi yang dibutuhkan wali murid berkenaan dengan
ketertiban dan kehadiran siswa di sekolah.
F. Keaslian Penelitian
Pada dasarnya urgensi kajian penelitian adalah sebagai bahan atau kritik terhadap penelitian yang ada, mengenai kelebihan maupun
kekurangannya, dan sebagai bahan perbandingan terhadap kajian yang
terdahulu. Untuk menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang
membahas permasalahan yang sama dari seseorang baik dalam bentuk
9
skripsi, buku dan dalam bentuk tulisan lainnya. Maka peneliti akan
memaparkan beberapa bentuk tulisan yang sudah ada, diantaranya sebagai
berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Mira Afrina dan Ali Ibrahim dengan
judul ’Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam
Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu
Komputer Unsuri.” Dalam jurnal tersebut membahas bahwa dengan
adanya pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway menjadikan
layanan komunikasi menjadi efektif. Sistem Informasi dapat memberikan
akses control sesuai kebutuhan pengguna. Contoh; seorang dekan tidak
perlu memanggil pembantu dekan untuk datang keruangan dekan dalam
hal memberi instruksi pekerjaan. Hanya berbekal sistem informasi SMS
Gateway, instruksi dari dekan dapat tersalurkan secara global dan
memberikan kemudahan laju pencapaian tujuan.10
Penelitian yang dilakukan oleh Fetty Nurlaela dengan judul “ Aplikasi
SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari.” Dalam jurnal tersebut
membahas tentang adanya SMS Gateway yang dapat memudahkan siswa
mengetahui informasi tentang buku perpustakaan. Adanya aplikasi
10
10
berbasis SMS Gateway, penyampaian informasi kepada siswa dapat
dilakukan secara otomatis dan lebih efisien.11
Penelitian yang dilakukan oleh M Affan Effendi dan Bambang Eka
Purnama dengan judul “ Perancangan Sistem Layanan Informasi
Akademik Berbasis Short Message Service.” Dalam jurnal tersebut
membahas tentang mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan
informasi akademik melalui handphone. Adapun informasi akademik yang
dapat diperoleh mahasiswa meliputi; informasi jadwal kuliah, jadwal
ujian, pengumuman dan informasi nilai. 12
Penelitian yang dilakukan oleh Dafit Nur Hidayanto dengan judul
“Perancangan Sistem Informasi Tata Tertib Siswa Pada SMP Negeri 1
Jepara Dengan Menggunakan SMS Gateway”. Dalam jurnal tersebut
membahas tentang aplikasi untuk mempercepat proses informasi antara
sekolah dan orang tua dalam hal ketertiban siswa. Adanya Sistem
Informasi tata tertib siswa berbasis SMS Gateway diharapkan orang tua
mengetahui pelanggaran-pelanggaran anaknya secara cepat sehingga dapat
memperkecil tingkat kenakalan siswa disekolah.13
Penelitian yang dilakukan oleh Candra Budi Susila dan Ramadhian
Agus Triyono dengan judul Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis
SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
11
Fetty Nurlaela, Aplikasi SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang Informasi Perpustakaan Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Arjosari, Vol 2 No 4 Oktober 2013.
12
M Affan Effendi dan Bambang Eka Purnama, Perancangan Sistem Layanan Akademik Berbasis Short Message Service, Vol 8 No 2 Agustus 2012.
13
11
Muhammadiyah Pacitan. Dalam Jurnal tersebut membahas tentang
pemanfaatan SMS sebagai sarana layanan informasi kepada mahasiswa
atau user supaya informasi nilai bisa diakses oleh mahasiswa secara
langsung melalui media SMS yang ada pada telepon genggam. Sehingga
informasi nilai mahasiswa lebih mudah didapatkan.14
Penelitian yang dilakukan oleh Veena K. Katankar dengan judul
“Short Message Service Using SMS Gateway.” Dalam Jurnal tersebut
membahas tentang pelayanan SMS dalam dunia bisnis. Adanya SMS
Gateway memudahkan mendapatkan informasi secara efektif. Layanan ini
juga digunakan sebagai pemberitahuan akan tujuan pemasaran produk. 15
Penelitian yang dilakukan oleh Al Mothana M. Gasaymeh, dan
Osamah M. Aldalalah dengan judul “The Impact of Using SMS as
Learning Support Tool on Students’Learning.” Dalam jurnal tersebut
membahas dampak penggunaan Short Message Service (SMS) sebagai alat
belajar pendukung pembelajaran pada siswa di kelas. Adapun pesan yang
terkandung dalam bentuk informasi diantaranya; review singkat dari
konsep pemrogaman, petunjuk untuk memecahkan tugas, dan memicu
pertanyaan.16
Penelitian yang dilakukan oleh Maher Abdel Qader dengan judul
“Using Short Message Service (SMS) to Support Business Continuity.”
14
Candra Budi Susila dan Ramadhian Agus Triyono, Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Pacitan. Vol 7 No 3 2015.
15
Veena K Katankar, Short Message Service Using SMS Gateway, Vol 2 No 4 2010. 16
12
Dalam jurnal tersebut membahas tentang sesama pengguna bisnis dalam
berkomunikasi menggunakan SMS Gateway jika dalam berkomunikasi
secara online mendapat gangguan.17
Isi dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang Short Message
Service (SMS) Gateway lebih ditekankan pada perancangan perangkat
lunak untuk mendukung proses informasi. Adapun yang membedakan
penelitian sebelumnya dengan judul penelitian penulis ialah bahwa
penelitian penulis lebih memfokuskan pada manajemen yang menyangkut
orang-orang yang berperan serta di dalamnya sehingga membentuk satu
tujuan bersama dan didukung pula dengan teknologi informasi guna
mengefektifkan dan mengefisiensi kinerja lembaga pendidikan tersebut.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menyeluruh dalam isi
pembahasan ini, maka secara global dapat dilihat pada sistematika
pembahasan dibawah ini sebagai berikut:
Bab Pertama, berisi tentang permasalahan yang melatarbelakangi
penelitian dianggap penting untuk dilakukan serta menjelaskan gambaran
problematika real dan relevan dengan topik penelitian disertai dukungan
data-data empiris dan dokumentasi. Adapun bab pertama memuat tentang
latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat
13
penelitian, definisi konseptual, keaslian penelitian, dan sistematika
pembahasan
Bab Kedua kajian pustaka, yang terdiri dari Sistem Informasi
Manajemen yang terdiri dari pengertian sistem informasi manajemen,
komponen SIM, karakteristik SIM, tahapan SIM, dan pengguna SIM. SIM
Pendidikan terdiri dari pengertian SIM Pendidikan, penerapan SIM
Pendidikan, dan Tahap penerapan siklus hidup sistem. Short Message
Services (SMS) Gateway terdiri dari cara kerja SMS Gateway, model SMS
Gateway, dan konsep pemodelan sistem.
Bab Ketiga metode penelitian terdiri dari jenis penelitian, lokasi
penelitian, sumber data dan informan penelitian, cara pengumpulan data,
prosedur analisis, interpretasi data dan keabsahan data.
Bab Keempat hasil penelitian dan pembahasan terdiri dari deskripsi
subjek, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan.
Bab Kelima, penutup terdiri dari kesimpulan dan saran SIM berbasis
SMS Gateway yang telah diterapkan di SMP Al Islam Krian.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Manajemen
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani
(sustema) adalah kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.1
Manusia hidup di dunia penuh dengan sistem, di sekeliling
manusia apa yang dilihat sebenarnya adalah kumpulan dari sesuatu
sistem. Sistem adalah seperangkat komponen-komponen atau
elemen-elemen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai
tujuan. Sistem merupakan satu set unsur-unsur yang tergabung
menjadi satu untuk tujuan tertentu. Pengertian sistem menurut
pendapat para ahli, sebagai berikut:
a. Menurut David I.C dan William R.K., sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling bergantung atau berinteraksi secara teratur dan membentuk satu kesatuan yang utuh.
b. Menurut Glenn L.I dan Francis J.P., sistem adalah suatu rangkaian dari obyek-obyek yang secara bersama-sama saling berpengaruh satu sama lain termasuk atributnya.
c. Menurut Richard A.J, Fremon E.K. dan James E.R., sistem adalah gabungan atau susunan dari beberapa komponen atau bagian dan membentuk satu kesatuan yang kompleks.
d. Menurut Mc Leod J.R., sistem adalah sekelompk elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan terentu.2
15
Teori sistem yang melahirkan konsep futuristik dikenal dengan
konsep sibernetika. Konsep atau bidang kajian ilmiah berkaitan
dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu;
perilaku, fisika, biologi, dan teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu
sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan
(processing),dan keluaran(output).
Data adalah sesuatu yang mentah, kasat mata, berbentuk simbol
atau data kuantitatif, dan tidak mempunyai arti. Data merupakan
sesuatu yang menggambarkan suatu kejadian (event) atau kesatuan
nyata (fact). Fakta merupakan segala sesuatu yang tertangkap oleh
panca indra manusiaa. Fakta merupakan hasil observasi yang obyektif
dan dapat dilakukan verifikasi.3
Informasi berasal dari kata Perancis kuno, information yang
diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar,
konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam pengetahuan dan komunikasi. Menurut istilah
informasi adalah sekumpulan data/ fakta yang diorganisasi atau diolah
dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.4
Data yang diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi penerima
maksudnya yaitu dapat memberikan keterangan atau pengetahuan.
Dengan demikian yang menjadi sumber informasi adalah data.
Informasi dapat dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari
3Ibid hal 13-14.
16
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Contoh informasi:
dokumen dalam Microsoft excel, berbentuk spreadsheet digunakan
untuk membuat sebuah informasi dari data yang terdapat di dalamnya,
seperti laporan untung, rugi dan neraca adalah bentuk informasi dan
angka yang terdapat di dalamnya adalah data.5
Pengertian informasi menurut pendapat para ahli, sebagai berikut;
a. Menurut George R. Terry, informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan
b. Menurut Jogiyono, informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau
berarti bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian(event).
Menurut UU 14 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik , informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan serta format sesuai dengan perkembnagan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik
maupun non elektronik.6
Berdasarkan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan
bahwa, SIM adalah suatu sistem manajemen organisasi baik secara
manajerial maupun strategi dalam menyediakan laporan yang
diperlukan kepada pihak luar.
17
Terdiri dari: unit komputer, unit penyimpan, unit pencetak, unit
scan, unit modem, unit wifi, unit router, unit hub/ switch hub.
b. Perangkat lunak
- Sistem perangkat lunak umum, sistem operasional dan
sistem manajemen data
- Aplikasi perangkat lunak umum, contoh: model analisis dan
sistem pendukung keputusan
- Aplikasi perangkat lunak yang terdiri dari program yang
khusus dibuat untuk aplikasi.
c. Database
Berupa file yang berisi program dan sub program sebagai media
penyimpan, manipulasi, editing, dan sebagainya. Contoh:Oracle,
SQL Server, MYSQL, Postgre, Ms Access
d. Prosedur
Buku panduan, instruksi, tata tertib, seperti;
- Instruksi persiapan masuk jaringan
- Instruksi pemakai
- Instruksi pemakai pusat dan fakultas
e. Petugas
Orang yang berkecimpung di dalam SIM. Contoh: operator
komputer, analis system, programmer, operator data entry,
18
3.
Karakteristik Sistem InformasiSistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik
dalam pelaksanaannya. Dr. Bambang Hartono mengemukakan
karakteristik sistem yaitu:
a. Komponen-komponen. Bagian-bagian elemen-elemen yang dapat
atau manusia berbentuk nyata atau abstrak dan disebut subsistem
b. Penghubung antarbagian. Sesuatu yang membedakan antara suatu
sistem dengan sistem atau dengan sistem-sitem lain
c. Lingkungan luar. Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan
daat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang
bersangkutan.
d. Masukan (input). Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah
atau diproses oleh sistem.
e. Keluaran (output). Berbagai macam bentuk hasil atau yang
dikeluarkan dari pengolahan.
f. Mekanisme pengolahan. Perangkat dan prosedur untuk mengubah
masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
g. Tujuan. Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
h. Sensor dan kendali. Sesuatu yang bertugas memantau dan
menginformasikan perubahan-erubahan didalam lingkungan dan
19
i. Umpan balik. Informasi perubahan-perubahan lingkungan dan
perubahan-perubahan penyimpangan dalam diri sistem,
4. Tahapan SIM
Dalam membangun SIM tidak hanya mengandalkan keahlian
dalam memprogram, tetapi juga harus diperhatikan mengenai tahapan
dalam membangun SIM. Adapun tahapan dalam membangun SIM
adalah sebagai berikut.8
a. Tahap Observasi
Dalam membangun sistem diperlukan observasi yang berguna
bagi tahap pembangunan SIM selanjutnya. Dalam observasi
sistem yang paling berperan adalah bagian analyst sistem.
Langkah yang dilakukananalyst sistemadalah
1) Menyiakan rancangan sistem secara detail
2) Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem
3) Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem
4) Memilih konfigurasi terbaik
5) Menyiapkan usulan penerapan
b. Tahap Analisis Sistem
1) Menentukan kebutuhan sistem
2) Membuat rencana rancangan sistem
3) Embahasan sistem berjalan
c. Tahap Perancangan Sistem
20
1) Perancanagn sistem
2) Spesifikasi teknis
3) Pembuatan program
4) Testing program
5) Pelatihan kepada pemakai sistem
d. Tahap Implementasi Sistem
1) Instalasi dan peralihan sistem lama ke sistem baru
2) Melakukan testing sistem
3) Running program
4) Laporan hasil running program
e. TahapMaintenanceSistem
1) Pengendalian dan Perawatan sistem pada waktu running
program dalam periode tertentu
2) Perbaika subsistem yang bermasalah
3) Penjaminan keberlangsungan sistem dalam periode tertentu
5. Pengguna SIM
SIM melingkupi sistem informasi yang sifat formal dan informal
baik sistem manual maupun terkomputerisasi. Secara umum pengguna
SIM dibagi menjadi kelompok pemakai ektern dan intern.
a. Pemakai intern, adalah para pimpinan yang membutuhkan
informasi bervariasi tergantung pada tingkatan manajemen atau
fungsi yang dijalankan. Pada umumnya manajemen tingkat atas
21
Manajemen tingkat menengah membutuhkan output yang lebih
rinci, dan manajemen tingkat bawah menerima informasi yang
relevan.
b. Pemakai ekstern, adalah para pemegang saham, investor, kreditor,
pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat pekerja dan
masyarakat. Pemakai ekstern menerima informasi sangat
bervariasi, tergantung pada output dari organisasi yang bersifat
rutin.9
Penggunaan SIM untuk tingkatan pertama adalah perencanaan
strategis, penentu kebijakan, dan pengambilan keputusan. Sedangkan
penggunaan SIM untuk tingkatan kedua untuk perencanaan
operasional, pengawasan, dan proses transaksi. SIM berkenaan
dengan perencanaan, pengembangan, manajemen, dan penggunaan
alat teknologi informasi untuk membantu orang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang berkaitan dengan pemrosesan informasi.
6. Perencanaan, Pengolahan, dan Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen
a. Perencanaan Sistem Informasi Manajemen
Perencanaan Informasi adalah bagaimana merencanakan
penerapan pengetahuan tentang sistem informasi pada organisasi.
Suatu organisasi dengan perencanaan yang matang menghasilkan
22
sistem informasi yang handal dan sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Suatu organisasi yang maju dan modern, tentunya selalu
merencanakan sistemnya secara modern dan dengan teknologi
yang modern juga
Untuk mencapai suatu sistem yang baik tentunya harus
melewati beberapa tahapan berikut:
Tahap 1 : Ide. Ide adalah hal terpenting dalam berorganisasi,
dengan banyaknya ide-ide yang membangun maka organisasi akan
semakin dapat maju dan bersaing. Bayangkan bila tidak ada ide
sama sekali maka suatu organisasi tidak akan bertahan hidup dari
persaingan usaha yang semakin banyak dan beragam.
Tahap 2 : Perencanaan. Perencanaan sistem informasi yang
baik akan menghasilkan suatu pondasi yang kokoh untuk
seterusnya dirancang sistem informasi yang handal dan sesuai
dengan yang diharapkan. Perencanaan sistem berusaha untuk
menerakan suatu teknik atau cara dalam membangun sistem yang
tentunya sesuai dengan harapan semua pihak yang
berkepentingan.
Tahap 3 : Perancanagn (design). Merancang/ mendesign
pemecahan masalah dengan ditopang oleh ide-ide yang bersifat
membangun. Merancang suatu sistem informasi memerlukn
23
merancang berarti membuat pondasi dan kerangka sistem
informasi yang mesinya harus kokoh dan kuat. Kekokohan
rancangan yang dibangun juga harus benar-benar teruji. Pengujian
rancangan dilakukan untuk menghindari terjadinya kegagalan
sistem atau kerusakan sistem.
Tahap 4 : Aplikasi Sistem. Perancanagn yang sudah selesai
tentunya harus diaplikasikan ke sistem nyata dari organisasi,
dalam arti dijalankan untuk mendukung kegiatan usaha organisasi.
Tahap 5 : Pengawasan/ Pengontrolan. Sistem yang sudah
diaplikasikan perlu dikontrol secara terus menerus untuk
mengetahui apakah sistem informasi sudah berjalan secara baik
atau perlu adanya penambahan atau pengurungan. Kontrol sistem
mutlak diperlukan bagi se usahanya.tiap organisasi yang
menjalankan
Tahap 6 : Penilaian/ Evaluasi. Penilaian dilakukan untuk
mengetahui apakah ada perubahan atau tidak dalam usaha yang
dijalankan organisasi.
b. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen
Pengelolaan sistem informasi merupakan bagian yang sangat
penting dalam organisasi. Pengelolaan sistem meruapakan faktor
kunci bagi suksesnya usaha organisasi.
Dalam berorganisasi perlu adanya pengelola sistem informasi.
24
bawahannya. Pengelolaan sistem informasi diperlukan untuk
menghasilkan produk informasi yang berdaya guna.
Perkembangan industri yang sangat pesat mengakibatkan
adanya penataan sistem yang lebih baik lagi seperti sistem tenaga
kerja, sistem pembiayaan, sistem pemasaran, dan sistem
pembelian.
Dengan tertatanya sistem ke arah yang lebih baik lagi tentunya
mempunyai nilai positif bagi perkembangan organisasi. Pengguna
informasi akan semakin percaya dan yakin terhadap produk yang
dihasilkan. Dan tentunya tidak akan pindah ke lain organisasi.
Manajer yang baik dan handal mempunyai tanggung jawab yang
berat dalam mengelola oraganisasainya.
Organisasi yang besar dan hebat memiliki manajer-manajer yang
handal dan hebat dengan ide dan inovasi yang selalu mengikuti
perubahan lingkungan usaha.
c. Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen
Menurut O’Brien, kerangka kerja sistem informasi dapat
dijelaskan sebagai berikut
1. Konsep Dasar
2. Teknologi Informasi
3. Aplikasi Bisnis
25
5. Tantangan Manajemen10 B. SIM Pendidikan
1. Pengertian SIM Pendidikan
Menurut Rochaety, E, dan Pontjorini, SIM Pendidikan merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan dalam bidang pendidikan.11
Penerapan SIM Pendidikan diperlukan keseimbangan antara
sumber daya yang tersedia. Penerapan SIM Pendidikan membutuhkan
persiapan yang sangat matang, sehingga harapan untuk
mengaplikasikan dapat terwujud sesuai dengan perkembangan dunia
pendidikan. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa SIM
Pendidikan adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
data atau informasi guna mendukung pengambilan keputusan kegiatan
belajar mengajar.
SIM Pendidikan merupakan sistem informasi yang berfungsi
untuk mengelola informasi pendidikan. Keterlibatan SIM Pendidikan
salah satunya adalah untuk menunjang efisiensi dan efektifitas
kegiatan dan layanan pendidikan. SIM Pendidikan bertujuan untuk
meningkatkan kelancaran aliran informasi, kontrol kualitas, dan kerja
sama dengan pihak lain.
Penerapan SIM Pendidikan harus seimbang antara infrastruktur
teknologi informasi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya
10M Faisal,SIM Jaringan, (malang: Uin Malang Press, 2008), hal 181-183.
11Yakub dan Vico Hisbanarto,Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, (Yogyakarta: Graha
26
manusia dan sumber daya organisasi lainnya. SIM Pendidikan
menjadi salah satu pilihan dalam membantu penyediaan data dengan
pihak-pihak yang terkait. SIM adalah kumpulan sumber daya
organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah
data supaya menghasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Penerapan SIM harus didasarkan pada informasi dari tingkat
manajemen, dukungan operasi dan manajemen, serta keunggulan
strategis. Sistem informasi harus mempunyai sifat pemrosesan
informasi yang efektif, manajemen informasi yang efektif, keluwesan,
dan kepuasan pengguna.
2. Penerapan SIM Pendidikan
Penerapan SIM Pendidikan dalam skala kecil atau sederhana
hanya dibutuhkan seorang analis sistem (systems analyst) dan
merangkap sebagai programmer atau sebaliknya. Akan tetapi
penerapan SIM Pendidikan yang besar dan komplek pekerjaannya
harus dilakukan oleh banyak orang dalam bentuk tim. Anggota tim ini
tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup (scope) kegiatan yang
akan ditangani. Anggota tim terdiri dari manajer sistem analisis,
sistem analis, proggrammer, dan database administrator, network
27
a. Manajer analis sistem, sebagai koordinator proyek sistem
informasi
b. Analis sistem, menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem
c. Database administrator, personil yang bertanggung jawab
terhadap suatu sistem basis data, mencakup pola struktur data,
integritas data, memberikan hak akses kepada user, backup, dan
mengoptimalkan performa basis data
d. Programmer aplikasi, merupakan pemrogram komputer yang
berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program
aplikasi
Untuk mengelola SIM Pendidikan dapat dilakukan oleh divisi atau
departemen yang menangani secara khusus. Divisi ini memiliki
kebijakan dan peraturan dalam menggunakan teknologi informasi,
termasuk standar dan prosedur penggunaannya. Pengelolaan SIM
Pendidikan diharapkan dapat menghasilkan kualitas informasi relevan,
tepat waktu, akurat, dan lengkap. Relevan, berarti informasi
mempunyai manfaat untuk pemakainya. Tepat waktu berarti
penyampaian informasi ke penerima tidak boleh terlambat. Akurat,
berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.
Lengkap, berarti informasi harus mampu memberikan gambaran
lengkap.
SIM Pendidikan diharapkan juga dapat memberikan layanan yang
28
reliability (kehandalan atau dapat dipercaya), responsiveness (daya
tanggap atau tanggung jawab), assurance (jaminan atau pasti),
emphaty (kepedulian atau sungguh-sungguh), dan tangible (produk
fisik atau nyata). Implementasi SIM Pendidikan akan mempengaruhi
citra organisasi pendidikan. Citra organisasi pendidikan dipengaruhi
oleh faktor kepemimpinan, sumber daya manusia, kebijakan strategis,
pengelolaan proses, kepuasan pelanggan, dan tanggung jawab sosial.
Pengendalian kualitas layanan informasi adalah tugas dan tanggung
jawab setiap pegawai dalam unit organisasi suapaya dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan.
3. Tahap Penerapan Siklus Hidup Sistem
Hal-hal penting pada tahap penerapan (implementasi): proses
menghentikan penggunaan sistem lama memulai penggunaan sistem
baru disebut cutover
Ada 4 pendekatan dasar: percontohan, serentak, bertahap, dan
paralelel.
1) Percontohan (pilot)
2) Serentak (immediate)
3) Bertahap (phased)
4) Paralel (parallel)
Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dan
siklus hidup sistem. Penggunaan sistem dapat dimulai sekarang.
29
1) Mengatur sistem (komite pengarah)
2) Menggunakan sistem (manajer)
3) Audit sistem (analisis sistem)
4) Memelihara sistem (analis sistem)
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan sistem
Siklus Tahapan Penerapan
1) Merencanakan penerapan (Komite pengarah)
2) Mengumumkan penerapan (Komite pengarah)
3) Mendapatkan sumber daya perangkat lunak (Analis sistem)
4) Menyiapkan database (Analis sistem)
5) menyiapkan fasilitas (Analis sistem)
6) mendidik fasilitas (Analis sistem)
7) mendidik peserta dan pemakai (Analis sistem)
8) masuk ke sistem baru (Analis sistem)
Teknik Implementasi
Terdapat beberapa teknik dalam implementasi program, yaitu
1) Teknik Pilot
Merupakan teknik implementasi sebagai percontohan, hanya
sebagian saja yang dibuat baru sedangkan yang lainnya masih
berjalan sistem lama
30
Sistem Lama Sistem Lama Sistem Baru
2) Teknik immediate (Segera dan seenta)
Suatu teknik implementasi langsung diberlakukan dengan sistem
baru. Sistem lama sudah tidak berlaku lagi.
Sistem Lama Sistem Baru
3) Teknik Phased
Suatu teknik implementasi yang diberlakuakn secara bertahap.
Sistem lama secara bertahap digantikan posisinya oleh sistem baru
4) Teknik Parallel
Suatu teknik implementasi yang diberlakukan secara paralel.
Sistem lama digabung dengan sistem baru, sehingga pembangunan
sistem dilakukan secara gabungan antara sistem lama dengan
sistem baru.
Sistem Lama Sistem Lama Sistem Lama Sistem Lama
Sistem Baru Sistem Baru Sistem Baru Sistem Baru
C. Short Message Services(SMS)Gateway
Short Message Service (SMS) atau lebih populer disingkat dengan
SMS merupakan layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem
komunikasi tanpa kabel dan pengiriman pesan singkat dalam bentuk
31
dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI (Wahana). Pada saat
pengiriman pesan SMS dari handphone, maka pesan SMS tersebut tidak
langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih dahulu di
kirim ke SMS Center (SMSC) dengan prinsip store and foward, setelah
itu baru dikirimkan ke handphone yang dituju.13
Pada dunia komputer, Gateway dapat diartikan sebagai jembatan
penghubung antara satu sistem dengan sistem lain yang berbeda sehingga
dapat terjadi suatu pertukaran data antara sistem tersebut. Dengan
demikian, SMSGatewaydapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk
lalu lintas data SMS, baik yang dikirimkan maupun yang diterima.
Ada banyak pengertian tentang SMS Gateway, berikut adalah beberapa penjelasan tentang SMSGateway.
a. SMS Gateway adalah aplikasi SMS yang bersifat dua arah (two way
SMS) yang dapat membantu dalam menjalin interaksi dengan pelanggan melalui SMS. SMS Gateway adalah sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer denganclientmelalui SMS.
b. SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima, dan mengolah SMS melalui komputer dan sistem komputerisasi.
c. SMS Gateway adalah suatu teknologi pengolahan SMS yang dilakukan secara terkomputerisasi dan memanfaatkan layanan SMS untuk berbagai keperluan serta tujuannya masing-masing.14
Berdasarkan pengertian di atas, penulis mengartikan bahwa SMS
Gateway sebagai suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan
perangkat komunikasi (ponsel) dengan perangkat komputer yang
menjadikan aktivitas SMS menjadi lebih mudah. Pengertian SMS
Gateway kemudian lebih mengarah pada sebuah program yang
mengkomunikasikan antara sistem operasi komputer dengan perangkat
13Romzi Imron Rosidi,Membuat Sendiri SMS Gateway (ESME) Berbasis Protokol SMPP,
(Yogyakarta: Andi Offset, 2004) hal 1.
32
komunikasi yang terpasang untuk mengirim atau menerima SMS. Salah
satu komunikasi yang terjadi dapat dilakukan dengan mengirimkan AT
pada perangkat komunikasi tersebut, kemudian hasil operasinya
dikirimkan kembali ke komputer.
SMS Gateway merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan
untuk mengirim dan atau menerima SMS dan digunakan pada aplikasi
bisnis, baik untuk kepentingan broadcast promosi, servis informasi
terhadap pengguna, penyebaran content produk/ jasa dan lain-lain.
Aplikasi SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang
menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler
yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang dipadukan
melalui sistem informasi dan media SMS yang ditangani oleh jarinagn
seluler.15 SMS Gateway adalah teknologi mengirim, menerima dan bahkan mengolah SMS melalui komputer dan sistem komputerisasi.
Kekurangan SMS Gateway
a. Tidak mendukung pengiriman dalambentuk gambar dan suara
melainkan dalam bentuk teks
b. Jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem
tidak dapat secara otomatis mengirim ulang pesan yang telah
dikirimkan
15 Mira Afrina dan Ali Ibrahim, Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway Dalam
33
Keuntungan SMS Gateway
a. Dapat mengotomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan
menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri,
pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena
pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing
penerimanya
b. Dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis yang
langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel
c. Kebutuhan sms gateway tidak berlebihan karena karena hanya
menggunakan PC dengan sebuah handphone, modem, dan kartu
GSM.
SMS Gatewaymemanfaatkan modem untuk server pengiriman SMS.
SMS memanfaatkan jaringan operator seluler untuk pengiriman SMS,
service gammu sebagai software SMSGateway, dan database mysql yang
di integrasikan dengan database.
a. MySQL
Sebuah program database server yang mampu menerima dan
mengirimkan datanya dengan cepat, multi user serta menggunakan
perintah standart SQL (Structured Query Language). MySQL
berperan sebagai client dan server, sehingga sering disebut database
clientatauserver.16
b. Gammu
34
Gammu adalah service yang disediakan untuk membangun aplikasi
yang berbasis SMS Gateway. Mekanisme kerja dari gammu yaitu
sebaga aplikasi dan sebagai deamon. Gammu sebaga aplikasi akan
bekerja ketika perintah gammu dijalankan pada lingkungan shell
beserta perintahnya disertakan sesuai fungsi yang diinginkan.
Sedangkan sebagai deamon, gammu ditandai dengan dijalankannya
perintah smsd pada shell. Pada prinsipnya cara kerja gammu yaitu
menghubungkan modem/ ponsel dengan PC. SMS yang diterima di
modem/ ponsel akan diambil oleh gammu untuk dipindahkan ke
dalam database yang telah diatur sebelumnya.
1. Cara Kerja SMS Gateway
Aplikasi SMS Gateway dijalankan pada sebuah computer
yang terhubung dengan database, serta menggunakan sebuah
modem yang dihubungkan melalui USB port sebagai penerima
SMS (receiver) sekaligus pengirim (sender).SMS Gateway pada
aplikasi ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu Auto Reply dan
Broadcaster.Auto Replyakan menerima semua SMS yang masuk
dan merespon secara otomatis.
Untuk membuat sebuah SMS Gateway, perlu mengenal
hal-hal berhubungan dengan SMSGateway. Satu hal yang memegang
peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short
Message Service Center) yang merupakan jaringan telepon seluler
35
mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC yang
bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomor tujuan. Jika
nomor
tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut
dalam jangka waktu tertentu, jika SMS tetap tidak dapat terkirim
sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan
dihapus dari penyimpanan SMSC. Lamanya waktu penyimpanan
SMS sangat tergantung dari lamanya waktu yang telah ditetapkan
oleh operator untuk menyimpan SMS tersebut. Nomor yang telah
menerima SMS akan mengirimkan laporan ke SMS center bahwa
SMS telah diterima.
Dari gambar diatas terlihat bahwa SMS Gateway berfungsi
sebagai penghubung yang melakukan relay sms antara ESME
(External Short Message Entitiy) dan SMSC dan sebaliknya.
Komunikasi antara ESME dan SMS Gateway dapat menggunakan
protokol SMPP atau dengan HTTP, sementara ke SMSC
menggunakan SMPP. ESME adalah entitas luar yang dapat berupa
server aplikasi penyedia layanan (Application Service Provider)
36
polling, dan lain-lain yang dapat menerima pesan, memproses
pesan dan mengirim respons atas pesan yang masuk, serta
perangkat lain seperti email gateway, WAP proxy server, Voice
mail server.
Ketika SMS dikirim dari interface SMS gatewayke suatu nomor tertentu,
maka SMS tersebut tidak akan langsung dikirimkan ke nomor yang dituju,
tetapi terlebih dahulu masuk ke SMS Center. SMS Center akan
bertanggung jawab pada proses pengiriman SMS ke nomor tujuan. Jika
nomor yang dituju ternyata sedang mati/offline, maka SMS Center akan
menyimpan SMS tersebut untuk sementara waktu, sampai nomor yang
dituju berfungsi normal kembali (sudah hidup).
2. Model SMS Gateway a. Auto Replay
SMS Gateway secara otomatis akan membalas SMS yang
masuk. Pengirim mengirimkan SMS dengan format tertentu
yang dikenal aplikasi. Aplikasi dapat melakukan auto reply
dengan membalas SMS tersebut, berita informasi yang
37
b. Pengiriman Massal
Disebut dengan istilah SMS broadcast atau sms satu arah
ke banyak nomor yang bertujuan utuk mengirim SMS ke
banyak tujuan sekaligus.
3. Konsep Pemodelan Sistem
Pemodelan sistem dengan pembuatan diagram alir program
mencakup teori dasar Flowchart, Diagram Konteks, dan Data
Flow Diagram(DFD).
a) Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol –
simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan
rangkaian kegiatan program dari awal sampai akhir. Inti dari
pembuatanflowchartini adalah inti dari penggambaran urutan
dari langkah–langkah pekerjaan dari suatu algoritma. Berikut
adalah simbol–simbol yang digunakan pada flowchart.
Simbol Fungsi
Dokumen atau Arsip
Proses, sesuatu yang menunjukkan setiap
38
Connector, suatu prosedur yang masuk/keluar melalui simbol ini dalam lembar yang sama.
simbol ini digunakan untuk menunjukkan arus proses kegiatan.
Harddisk Storage atau penyimpanan data.
b) Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana
yang menggambarkan hubungan antara entiti luar,
masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang
mewakili keseluruhan sistem. Berikut adalah contoh
39
c) Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu model logika data
atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal
data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana
data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut
dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut. DFD menggambarkan
penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data.
DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan
proses pada sistem. Ada 2 teknik dasar DFD yang umum
dipakai yaitu Gane and Sarson dan Yourdon and De Marco.
Berikut adalah simbol DFD yang dipakai untuk
40
Gane/ Sarson Yordon/ De Marco Keterangan
Entitas Eksternal Entitas Eksternal Entitas Eksternal dapat
berupa orang/ unit yang
terkait dengan sistem
Proses Proses Orang, unit yang melakukan
transformasi data
Aliran Data Aliran Data Aliran data dengan arah
khusus dari sumber ke
tujuan
Data Proses Data Proses Penyimpanan data dari
tempat data di proses
4. Model SDLC
System Development Life Cycle (SDLC) dapat dianggap
sebagai kerangka kerja formal tertua metodologi untuk
membangun system informasi. Ide utama dari SDLC adalah
“untuk mengajar pengembangan system informasi dalam cara
yang terstruktur dan metodis, yang mengharuskan tahap Life
Cycle dari mulai ide awal sampai pada pengiriman tahap final
system, untuk dilaksanakan secara beraturan”. Salah satu tipe
SDLC yang paling awal dan paling banyak digunakan adalah
41
Metode Waterfall sering dianggap sebagai pendekatan klasik
dengan siklus hidup pengembangan system. Pembangunan
dengan metode Waterfall memiliki tujuan yang berbeda untuk
setiap fase pembangunan. Setelah fase pembangunan selesai, hasil
pengembangan ketahap berikutnya dan tidak ada tahap kembali.
Keuntungan dari pengembangan Waterfall adalah sebuah
jadwal bisa diatur dengan tanggal waktunya untuk setiap tahap
pengembangan dan produk dapat dilanjutkan melalui proses
pengembangan seperti mobile di carwash, dan secara teoritis,
akan dikirim tepat waktu. Tahap metode waterfall yaitu sebagai
berikut:
5. Model Prototipe
Prototyping perangkat lunak (software prototyping) atau
siklus hidup menggunakan prototyping (life cycle using
42
didasarkan pada konsep model bekerja (working model).
Tujuannya adalah mengembangkan model menjadi sistem final.
Gambar 1 : Prototipe Paradigma
Prototyping paradigm dimulai dengan pengumpulan
kebutuhan. Pengembang dan pelanggan bertemu dan
mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak,
mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis
besar di mana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian
dilakukan “perancangan kilat”.
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
a) Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan
43
b) Membangun prototyping
Membangunprototypingdengan membuat perancangan
sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan
(misalnya dengan membuat input dan format output).
c) Evaluasi prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakahprototypingyang
sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika
sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak
prototypingdirevisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.
d) Mengkodekan sistem
Dalam tahap iniprototypingyang sudah di sepakati
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
e) Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap
pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini
dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian
arsitektur dan lain-lain.
f) Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah
sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan;
jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
44
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap
untuk digunakan.
D. Sistem Informasi Manajemen Sekolah Berbasis Short Message Services(SMS)Gateway
Munculnya SIM tidak terlepas dari perkembangan teknologi
informasi. Perkembangan teknologi informasi telah melewati era
peningkatan efisiensi dengan otomatisasi proses informasi, era
peningkatan persaingan dengan mempengaruhi strategi sistem informasi.
Penerapan SIM akan memberikan layanan kepada pengguna pendidikan
dalam memberikan informasi secara cepat, tepat, dan akurat.
Peran SIM dalam organisasi pendidikan adalah untuk model pendidikan sebagai berikut;
1. Model pendidikan e-learning, yaitu perpaduan metode tatap muka dengan metode online. Saat ini e-learning lebih banyak digunakan karena sifatnya efektif dan efisien.
2. Action learning, pendekatan yang digunakan dalam mengembangkan sumber daya organisasi pendidikan.
3. Sistem informasi akademik, untuk memenuhi kebutuhan organisasi pendidikan secara komputerisasi.17
SIM akan bersifat efektif apabila dapat membantu mencapai tujuan
dan menyelesaikan masalah organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan
harus memahami kebutuhan yang diinginkan masyarakat dalam hal ini
adalah wali murid siswa di SMP Al Islam Krian.
SMP Al Islam Krian telah mendobrak pengembangan Teknologi
Informasi Berbasis SMS Gateway. SMS Gateway adalah teknologi
mengirim, menerima dan mengolah SMS melalui komputer dan sistem
45
komputerisasi. SMS Gateway memanfaatkan modem untuk server
pengiriman SMS. SMS memanfaatkan jaringan operator seluler untuk
pengiriman SMS, service gammu sebagai software SMS Gateway, dan
database mysql yang di integrasikan dengan database.
Menurut penuturan Waka Humas selaku penanggung jawab pelaksana
SMS Gateway. Adanya SIM Berbasis SMS Gateway membantu pihak
lembaga pendidikan dalam mengontrol tingkat ketertiban siswa supaya
terciptanya tujuan lembaga yang di harapkan selama ini.18
Dalam mengelola SMS Gateway membutuhkan kecekatan banyak
tangan dalam mengerjakannya. Untuk itu, dibutuhkan SIM supaya dapat
mengelola layanan informasi yang dibutuhkan pelanggan. Dalam proses
pengelolaan SIM berbasis SMS Gateway dibutuhkan beberapa persiapan
yang matang. Persiapan tersebut menyangkut; perencanaan, organisasi
antar tim, dan pengendalian untuk dijadikan bahan evaluasi serta
pengembangan gateway lebih lanjut. Persiapan yang matang dalam
penerapan SMSGatewayakan memberikan kepuasan tersendiri bagi wali
murid dalam hal memperoleh layanan informasi akan ketertiban putra
putrinya di sekolah.
18Waka Humas SMP Al Islam Krian, Hasil Wawancara, jam 09.00 WIB, Hari 23 November 2016,
Filename: BAB II FIX_FF7F3
Directory: C:\Users\fatih\AppData\Local\Temp\NitroPDF\nitroSession4412 Template: C:\Users\fatih\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title:
Subject:
Author: win8
Keywords: Comments:
Creation Date: 5/2/2017 6:31:00 AM
Change Number: 3
Last Saved On: 5/2/2017 6:33:00 AM Last Saved By: win8
Total Editing Time: 2 Minutes
Last Printed On: 5/3/2017 11:01:00 AM As of Last Complete Printing
Number of Pages: 32
Number of Words: 4.557 (approx.)
6
BAB III
METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metodologi dengan pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu proses penelitian yang
menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan pelaku yang dapat diamati sehingga penulis
mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami
bagaimana Sistem Informasi Manajemen Sekolah BerbasisShort Message
Service(SMS)Gatewaydi SMP Al-Islam Krian Sidoarjo.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Maksud
dari latar alamiah ialah supaya hasilnya dapat digunakan untuk
menafsirkan fenomena dan memanfaatkan berbagai metode penelitian.
Dalam penelitian kualitatif metode yang dimanfaatkan adalah wawancara,
pengamatan, dan penafsiran dokumen.1
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan
naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman
tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus. Pengertian
ini mempersoalkan dua aspek yaitu pendekatan penelitian yang digunakan
adalah naturalistik sedang upaya dan tujuannya adalah memahami suatu