• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMK di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMK di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

WAHYU DWI MULYONO: Peran Komite Sekolah dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMK di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tesis. Yogyakarta:

Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan SMK negeri dan SMK swasta di Kabupaten Lamongan sebagai badan pertimbangan, badan pendukung, badan pengontrol, dan badan penghubung.

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Populasi sebanyak 61 SMK (enam SMK negeri dan 55 SMK swasta). Sampel sebanyak 42 SMK (empat SMK negeri dan 38 SMK swasta) ditentukan dengan teknik proportional random sampling. Responden dari masing-masing SMK adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan komite sekolah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Peran komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan SMK negeri secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik, dengan = 56,59. Peran yang paling tinggi adalah sebagai badan pertimbangan, dengan = 56,84 (14 – 70) dalam kategori sangat baik, kemudian sebagai badan pendukung, dengan = 51,59 (13 – 65) dalam kategori baik, dan sebagai badan penghubung, dengan = 59,19 (15 – 75) dalam kategori baik, sedangkan peran yang paling rendah adalah sebagai badan pengontrol, dengan x = 58,75 (15 – 75) dalam kategori baik. (2) Peran komite sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan SMK swasta secara keseluruhan termasuk dalam kategori baik, dengan = 50,02. Peran yang paling tinggi adalah sebagai badan pendukung, dengan = 47,07 (13 – 65) dalam kategori baik, kemudian sebagai badan penghubung, dengan = 50,09 (15 – 75) dalam kategori baik, dan sebagai badan pertimbangan, dengan = 49,23 (14 – 70) dalam kategori baik, sedangkan peran yang paling rendah adalah sebagai badan pengontrol, dengan = 50,09 (15

– 75) dalam kategori baik.

Kata Kunci: komite sekolah, SMK, badan pertimbangan, badan pendukung, badan pengontrol, badan penghubung

X

X

X

X X

X X

X

(2)

iii ABSTRACT

WAHYU DWI MULYONO: The Roles of the School Committee in the Implementation of Vocational High School in Lamongan Regency, East Java. Thesis. Yogyakarta: Graduate School, State University of Yogyakarta, 2014.

This study is aimed at investigating the roles of the school committee in the implementation of state vocational high schools (VHS) and private VHSs in Lamongan Regency, as an advisory agency, supporting agency, controlling agency, and mediator agency.

This study is an evaluation. The population was 61 VHSs (six state VHSs and 55 private VHSs). A sample of 42 VHSs (four state VHSs and 48 private VHSs) was established using the proportional random sampling technique. The respondents from each school included the principal, vice principal, teachers, and school committee members. The data collection used a questionnaire with Likert scale. The data analysis used the quantitative descriptive analysis.

The results show as follows. (1) The overall role of the school committee in the implementation of state VHSs is in a good category, with = 56.59. The highest is the role as the advisory agency, with = 56.84 (14 – 70) in a very good category, then the role as the supporting agency, with = 51.59 (13 – 65) in a good category, and the role as the mediator agency, with = 59.19 (15 – 75) in a good category, while the lowest is the role as the controlling agency, with = 58.75 (15 – 75) in a good category. (2) The overall role of the school committee in the implementation of private VHSs is in a good category, with = 50.02. The highest is the role as the supporting agency, with = 47.07 (13 – 65) in a good category, then the role as the mediator agency, with = 50.09 (15 – 75) in a good category, and the role as the advisory agency, with = 49.23 (14 – 70) in a good category, while the lowest is the role as the controlling agency, with = 50.09 (15 – 75) in a good category.

Keywords: school committee, vocational high schools, advisory agency, supporting agency, controlling agency, mediator agency

X X

X

X

X

X

X X

Referensi

Dokumen terkait

Factors Factors Affecting Affecting Channel Channel CHOICE CHOICE Factors Factors Affecting Affecting Channel Channel CHOICE CHOICE Producer Factors Producer Factors

Hasil dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan menunjukkan bahwa selama 1 siklus terjadi peningkatan minat belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala , karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini yang

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah kegiatan yang terencana dan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan

Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat diketahui bahwa kesadaran merek All New Honda City yang berada pada tingktan Top Of Mind (ingatan pertama) sebesar 28

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kerumitan, keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi dan informasi wajib

[r]

Orangtua akan marah pada saya apabila pekerjaan yang saya lakukan tidak bagus.. Orangtua selalu menjelaskan alasannya, ketika saya dilarang