• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kimia Pangan – Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kuliah Zat Antigizi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kimia Pangan – Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kuliah Zat Antigizi"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KOMPONEN

GIZI KOMPONEN NON GIZI

ZAT GIZI ZAT ANTIGIZI ZAT AKTIF PANGAN

ZAT WARNA &

FLAVOR ZAT RACUN

(4)

Zat Anti Gizi

Suatu senyawa yg apabila diberikan baik

langsung maupun tidak langsung pada

organisme hidup dalam jumlah tertentu dapat

mengakibatkan gangguan metabolisme dan/atau

tidak tersedianya suatu unsur gizi bagi tubuh

Contoh :

(5)

Anti Vitamin

Senyawa yg

dapat

menghambat

aktivitas vitamin/ menghancurkan molekul vitamin sehingga tidak lagi berfungsi

Anti Vitamin Efek

Avidin (anti

biotin) Avidin dalam telur sebagai senyawa antibiotin dan antitiamin Anti

piridoksin Mengganggu ketersediaan vitamin B6, trdapat dlm minyak, biji-bijian Niasinogen Mengganggu ketersediaan niasin krn

terjadi kompleks dgn niasinogen, trdpt dlm jagung

Askorbase Mempercepat oksidasi asam askorbat, dlm sayuran seperti kubis, labu dan timun

Tiaminase Enzim yg merusak tiamin, terdapat dlm ikan mentah

Lipoksidase Zat anti vitamin A, mengosidasi karoten, terdapat dlm kacang

Anti Vitamin

D Terdapat dlm bungkil kedelai Anti Vitamin

(6)

Thiaminase

 Thiaminase merupakan enzim yamg berhubungan

dengan vitamin B1 dengan adanya deteksi yaitu 4-metil-5-hidroksimetil-pirimidine, sebagai hasil dari pemecahan rantai metilin dalam thiamin yang terdapat dalam

ekstrak yang tidak dididihkan.

 Pada manusia : menyebabkan defisiensi B1 yang cukup

membahayakan, dapat menimbulkan gejala

(7)

Thiaminase

Sifat :

 Faktor thiaminolitik mempunyai sifat- sifat protein, dan

efeknya sama terutama dipengaruhi oleh suhu dan pH medium.

Dengan pendidihan akan kehilangan aktivitasnya.

Aktifitas optimum thiaminase pada pH 6,6 – 7,0 aktifitas

tersebut naik dengan penambahan suhu antara 30 °C – 40° C dan pada suhu 65 -70 °C aktivitasnya tinggal

(8)

Thiaminase

Terdapat pada:

 Tubuh beberapa binatang air seperti ikan dan molusca

 siput, kerang, cumi, dalam beberapa tanaman

(pteridophyta  tumbuhan paku) serta dalam bakteri

tertentu.

Cara mengurangi thiaminase :

 mengurangi konsumsi makanan laut mentah

danpemanasan yang cukup selama pengolahan makanan.

 Dengan pemanasan 100°C selama 20 menit thiaminase

(9)

Anti Protein

Anti Protein Efek

Antiproteinase Menghambat kerja enzim pemecah protein sperti kimotripsin, elastase. Terdapat dlm kentang

Antitripsin Suatu antiprotease yg menghambat proteolisis, mampu membentuk

tripsin-antitripsin kompleks, dlm kacang (kedele & kecipir)

(10)

Tripsin Inhibitor (Anti Tripsin)

Merupakan kelompok penghambat enzim

substansi yg mengurangi aktivitas enzim

Banyak terdapat pd kacang-kacangan

Dpt mempengaruhi penggunaan protein dan

metabolisme tubuh

Percobaan pd ayam

anti tripsin dpt

menghambat proteolisis dlm usus krn

terbentuknya tripsin – anti tripsin komplek yg tdk

aktif

Percobaan pd tikus

anti tripsin dpt menaikkan

(11)

Cara Inaktivasi Anti Tripsin

Menggunakan panas

Pemanasan 121

o

C selama 30 menit mengurangi

aktivitas anti tripsin kacang tanah mjd 1/5nya

Dg menaikkan pH dari 6,8 ke 9,9 dan pemanasan

98

o

C pada susu kedelai dapat mengurangi wkt

yg diperlukan utk inaktivasi anti tripsin dari 76 mjd

11 menit

Dg penambahan NaOH, inaktivasi anti tripsin

(12)

Anti Mineral

Anti Mineral Efek

Tanin Merupakan senyawa polifenol yg mampu

mengkelat zat besi, banyak terdapat dlm teh hijau, teh hitam, kacang, sagu, kunyit

Fitat Mempunyai afinitas tinggi dlm pengikatan Fe dan mengganggu ketersediaan biologis kalsium,

selenium, tembaga dan Zink

Trdpt dlm kacang polongan terutama kedele & koro

Goitrogen (anti tyroid)

menghambat sintesis hormon tiroid (tiroksin dan triiodotironin), bentuk : Thiosianat,

(13)

Fitat

Banyak terdapat pada legum (polong-polongan,

kacang-kacangan) dan bijian lain

Bersifat antigizi karena dg adanya fitat maka

mineral-mineral esensial menjadi tidak tersedia karena tidak bisa dicerna dan diserap

Fitat kira-kira menyusun 1-2% berat dari serealia dan

(14)

Fungsi Fitat dalam Tanaman

Sbg sumber energi untuk proses perkecambahan

Sbg sumber fosfor atau sbg penyimpan unsur P (53% dari

total P yg dikandung biji gandum)

Garam fitat (Ca-Mg-fitat atau Na-K-fitat) berfungsi sbg

sumber kation untuk proses perkecambahan

Dalam serealia, 60-80% jumlah P yang dikandung berada

dalam bentuk asam fitat

(15)

Senyawa Fitat-Mineral dan Sifatnya

Asam fitat dapat berikatan dengan ion logam

misal Zn

2+

, Cu

2+

, Mn

2+

, Mg

2+

, Fe

3+

, Ca

2+

Manusia dan hewan tdk mempunyai sistem

enzim endogen yg dpt menghidrolisis molekul

fitat

ion logam tdk dpt dicerna atau diserap

Asam fitat menunjukkan sifat rakhitogenik

dpt

menimbulkan penyakit tulang krn tubuh

kekurangan kalsium (Ca)

Asam fitat mengikat mineral mbtk garam tidak

(16)

Perlakuan untuk Mengurangi Asam Fitat

Perendaman dan perkecambahanPerebusan dan pemasakan

Fermentasi

(17)

Perendaman dan

Perkecambahan

Perendaman pada suhu 60 oC selama 3 jam menyebabkan

penurunan kandungan asam fitat yg maksimal (60%)

Perendaman pd pH 5,5 menurunkan maksimal (61%)

Kelemahan : proses perendaman juga menurunkan kandungan

nutrisi lain krn difusi dari biji ke air perendam (fosfor anorganik 0,04%, gula 0,01%, protein 4,69%)

Perkecambahan kcg hijau pd 25 oC selama 3, 5, dan 10 hari

menurunkan P fitat sebesar 17,07%, 24,39%, 51,22%

Perkecambahan selama 5 hari pd kcg panjang, kcg merah, dan

kcg hijau masing-masing sebesar 77,44%, 35,90%, 30,24%

Proses perendaman kedelai menyebabkan terjadinya penyerapan

air perendaman ke dalam biji kedelai shg enzim yg ada dlm biji tmsk enzim fitase mjd aktif

(18)

Perubahan fitat krn perendaman

Asam fitat dan senyawa fitat yg mdh larut air

akan mengalami difusi ke dlm air rendaman

berkurang

berkurang

Asam fitat dalam biji kedelai sebelum sempat

mengalami difusi ke dalam air rendaman akan

berikatan dg mineral yg tdpt dlm biji

tdk

tdk

berubah

berubah

Asam fitat dan senyawa fitat dlm biji akan

(19)

Perebusan dan pemasakan

Perebusan biji kcg hijau dg autoklaf pada suhu 116 C

selama 5 menit menurunkan asam fitat 0,54% mjd 0,42%

Perebusan pd jangka wkt lama tidak menurunkan as

fitat lagi krn enzim fitase inaktif

Hidrolisis asam fitat selama pemasakan tgt pada

(20)

Fermentasi

Rhizopus oligosporus NRRL 2710 selama proses

pembuatan tempe mengurangi kandungan fitat 33% (Sudarmaji dan Markakis, 1977)

Neurospora sitophila ATCC 14151 utk membuat oncom

(21)

Pengolahan produk baru

Konsentrat protein kedelai (pemisahan fitat selama proses

ekstraksi)

(22)

Goitrogenik

Terdiri dari 2 atau 3 gugus asam amino yang menimbulkan pembengkakan kelenjar gondok.

Goitrogen adalah zat

yang menghambat sintesis hormon tiroid (tiroksin dan triiodotironin). • Penghambatan ini menyebabkan, melalui umpan balik negatif

peningkatan output Thyrotropin (thyroid-stimulating hormone)

Peningkatan Thyrotropin merangsang sekresi kelebihan hormontiroid dan pertumbuhan berlebih dari sel-sel tiroid sehingga

menyebabkan pembesarankelenjar tiroid (goiter)  kekurangan yodium kronis

Beberapa goitrogen (misalnya, tiosianat) mengurangi atau menghambat penyerapan iodida

Beberapa makanan, seperti singkong, padi-padian, ubi jalar, kacang-kacangan tertentu, dan anggota keluarga kubis mengandung

goitrogens

(23)

Faktor Flatulensi

Legum mrpk sumber protein dan karbohidrat

tinggi

Kelemahan : dpt menimbulkan gangguan

gastrointestinal yg dapat menyebabkan flatus,

sakit kepala, pusing, perut berbunyi, sakit,

kejang, mual dan diare

Penyebab flatus

tjd jika mikroflora usus

menggunakan substrat yg msk usus besar dan

menghasilkan gas CO

2

, H

2

, dan kadang-kadang

CH

4

Senyawa KH yg menyebabkan flatus : raffinosa,

(24)
(25)

Solanin

Famili solanaceae terdiri dari banyak tanaman yg penting

bagi manusia, namun banyak diantaranya yg

mengandung glikoalkanoid yg bersifat racun bagi hewan maupun manusia.

Terdpt pd konsentrasi tinggi pd kentang yg berwarna hijau

dan tomat hijau yg masih muda.

Kentang yg baru dipanen & blm terkena sinar matahari

mengandung glikoalkaloid.

Kadar glikoalkaloid awal yg rendah ±50 mcg/g pd kentang

berperan sbg komponen flavor.

Konsentrasi glikoalkaloid tertinggi ditemukan pd kulit

(26)

Solanin

Konsentrasi yg lebih tinggi dari yg tdpt pd umbi

ditemukan pd tunas, daun, dan biji kentang.

Bila terkena sinar matahari, maka kentang akan

berubah warna mjd hijau, diikuti dgn peningkatan

kadar

glikoalkaloid

.

Kadar awal

glikoalkaloid

bervariasi antara 10-150

(27)

Solanin

Kadar glikoalkaloid pd kentang hijau dipengaruhi oleh bbrp

faktor :

Kadar awal pd umbiKematangan umbiIntensitas penyinaran

Mutu sinar

Suhu ruangan

(28)

Solanin

Glikoalkaloid dpt pula disintesa oleh kentang karena

akibat tekanan fisik :

PenghancuranPemotongan

Pengirisan

Glikoalkaloid tdk dpt dihancurkan dgn mudah oleh

pemanasan, pemanggangan, dan perebusan.

Kentang2 yg sdh diiris sebaiknya disimpan di tempat yg

dingin dan diolah sesegera mungkin.

(29)

Caffein (Purin Alkaloid)

Ditemukan dlm teh, kopi, coklat, dan minuman cola.

Dikenal sbg stimulan efek ketergantungan dan bukan

zat gizi.

Biji kopi panggang mengandung 1%-2% kafein dan

50-125 mg kafein tiap gelas kopi. Teh hitam mengandung 3-4% kafein (50 mg per gelas).

Efek kafein merangsang sekresi hormon katekolamin

epinefrin dan norepinefrin (dikenal dg adrenalin &

noradrenalin)  kadar glukosa, trigliserid, dan kolesterol

darah meningkat.

(30)

Sianida (HCN)

Sianida dlm jumlah sedikit sekali tersebar luas di

tanaman, terutama dlm bntk sianogenik glukosida.

Konsentrasi relatif tinggi ditemukan di dlm

kacang-kacangan, umbi-umbian, dan biji buah.

Daftar sianogenik glukosida yg tercatat mengandung

toksis pd manusia ada 4 mcm :

Amigladin diidentifikasi dlm almond pahit

Dhurrin terdpt dlm sorghum dan rumput-rumputanLinamarin

Lotaustralin glukosida yg tdpt pd kacang-kacangan dan ubi

(31)

Sianida (HCN)

Beberapa nama sumber

sianogenik

glukosida

yg biasa dikonsumsi manusia:

ubi kayu, ubi jalar, rebung dll

Umumnya sianida yg dhasilkan oleh bhn2

(32)

Sianida (HCN)

Sianida yg terakumulasi dgn cepat akan diabsorbsi dari

alat pencernaan bagian atas.

Sianida jg dpt menembus kulit dan gas HCN dgn cepat

dpt jg diabsorbsi dari paru2.

Manusia scr terus-menerus berhadapan dgn sianida dari

makanan, polusi, & asap rokok.

Pencegahan keracunan HCN dpt dilakukan dgn :Penghilangan HCN yg terbentuk selama

pengupasan/penghancuran bahan, misalnya dgn cara pencucian/perebusan serta penghilangan air perebus.

Menghindari sebanyak mungkin mengkonsumsi bhn2

(33)
(34)

Daging

Bbrp faktor toksik yg terdpt pd daging umumnya tdk

diproduksi oleh hewan penghasil daging, tetapi terdpt dlm daging akibat penambahan sewaktu pengolahan misalnya nitrit/nitrat dan sbg kontaminan contohnya antibiotika

pada hewan.

Nitrat/Nitrit

Digunakan sbg bahan “curing” utk membuat warna daging mjd

lebih menarik  nitrat & nitrit dpt berinteraksi dgn pigmen heme

dlm daging.

(35)

Daging

Nitrit dan nitrat dpt membentuk senyawa nitrosamin yg

bersifat karsinogenik  nitrosamida yg terbentuk dlm

lambung manusia dpt menimbulkan kanker lambung.

Steak, barbeque, ikan asap yg dibuat di atas api dpt

(36)

Udang dan Ikan

 Tetrodotoksin udang-udangan (crustaceae) dan puffer fish. Efek bg kesehatan  menghambat

masuknya Na dalam membran sel pd serabut saraf 

pusing, lumpuh, tidak bisa bernafas

 Saxitoksin menyebabkan PSP (paralisis Shellfish

Poisoning). Th 1968, 78 org keracunan setelah makan mussels di pantai utara Inggris

 Histamin dibentuk dari histidin di otot saat ikan

dibiarkan beberapa jam pd suhu >10oC. Dikatalisis

oleh enzim dekarboksilasi yg dihasilkan bakteri

(37)

Telur Mentah

 Putih telur mentah banyak mengandung zat anti gizi

berupa avidin dan ovomukoida, yang bisa menimbulkan efek negatif pada kesehatan terutama pada bayi dan anak-anak, karena menghambat absorbsi biotin

Risiko lain jika mengonsumsi telur mentah adalah

(38)
(39)

Reaksi alergi

Pada reaksi alergi, sistem kekebalan tubuh mengenali alergen dlm makanan biasanya berupa protein sebagai benda asing shg tubuh akan memproduksi antibodi untuk mengatasi "invasion."

Kira2 hanya 2% orang dewasa dan 2-8% anak-anak alergi thd makanan tertentu

Bahan makanan yg dapat menimbulkan alergi : peanuts,

soybeans, milk, eggs, fish, crustacea wheat

(40)

Gejala Reaksi Alergi

Symptoms typically appear within minutes to two

hours after a person has eaten the food to which

he or she is allergic.

Swelling of the tongue and throat

Difficulty breathing

Vomiting

Abdominal cramps

Diarrhea

Drop in blood pressure

(41)
(42)
(43)

Sumber :

Referensi

Dokumen terkait

Given that specific mitigation targets for developed country parties were made legally- binding by the Kyoto Protocol (rather than a COP decision), it is far more

The Kyoto Protocol is crucial to the world's efforts to successfully limit

Pekerja bebas di pertanian atau non pertanian, pendapatan yang ditanyakan adalah pendapatan sebulan yang lalu, bisa saja dalam sebulan hanya bekerja selama seminggu atau beberapa

Sehubungan dengan telah dilaksanakanya tahapan Evaluasi Administrasi sampai Kualifikasi yang telah dilakukan oleh Pokja Konstruksi II ULP Kab Kepulauan Aru pada

[r]

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya tahapan evaluasi administrasi sampai kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Konstruksi II ULP Kab. Kepulauan Aru pada Paket

V12 GROSSWTHS Berat Kotor per HS discrete numeric V13 NETWTHS Berat Bersih per HS discrete numeric V14 CIFHSUSD CIFHSUSD contin numeric V15 FOBHSUSD FOBHSUSD discrete numeric

Sehubungan dengan telah dilaksanakanya tahapan Evaluasi Administrasi sampai Kualifikasi yang telah dilakukan oleh Pokja Konstruksi II ULP Kab Kepulauan Aru pada