O
O
v
v
e
e
r
r
v
v
i
i
e
e
w
w
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 Satu fungsi utama dari router adalah menentukan jalur terbaik untuk menuju ke
tujuan. Router mempelajari jalur, yang disebut dengan route, dari konfigurasi
administrator atau dari router lain dengan melalui routing protocol. Router
menyimpan informasi routing dalam table routing menggunakan dynamic random
access memory (DRAM). Table routing berisi daftar menyediakan route terbaik.
Router menggunakan table routing untuk membuat keputusan bahwa paket data
diteruskan. Perintah show ip route menampilkan isi table IP routing. Table
ini berisi masukkan untuk semua jaringan dan subnetwork yang dikenal, seperti
halnya kode yang menunjukkan bagaimana informasi dipelajari. Berikut
beberapa perintah tambahan yang digunakan dengan perintah show ip
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 tujuan lain table routing untuk RTA akan meliputi route yang banyak. Route baru
mungkin ditambahkan menggunakan satu dari dua metode:
• Static routing – Administrator secara manual menetapkan route ke satu atau lebih jaringan tujuan.
• Dynamic routing – Router menuruti aturan yang ditetapkan oleh protocol routing untuk perubahan informasi routing dan secara bebas memilih jalur
terbaik.
Secara administrative route yang tetap disebut static sebab route tidak berubah
sampai administrator jaringan merubah program secara manual. Route
mempelajari dari router lain adalah dynamic sebab route dapat berubah secara
otomatis ketika router tetangga update satu sama lain dengan informasi baru.
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005
M
M
e
e
n
n
e
e
n
n
t
t
u
u
k
k
a
a
n
n
g
g
a
a
t
t
e
e
w
w
a
a
y
y
Gateway adalah gerbang paket untuk keluar masuk. Penentuan gateway adalah
dengan menentukan alamat interface hop router terdekat. Apa bila static route
dan dynamic route terjadi terjadi kegagalan dikarenakan alamat jaringan tujuan
tidak ditemukan pada isi table routing yang lebih spesifik, maka router
menggunakan default route untuk menjangkau gate way dalam usaha untuk
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 Kunci skalabilitas utama adalah bahwa default route menjaga table routing.
Default route memungkinkan router untuk meneruskan paket bagi host internet
tanpa harus memelihara isi table routing untuk setiap jaringan internet. Default
route dapat dimasukkan secara static oleh administrator atau secara dynamic
menggunakan routing protocol.
Default routing diawali oleh administrator. Sebelum router dapat merubah
informasi secara dynamic, administrator harus mengkonfigurasi paling sedikit
satu router dengan default route. Mengandalkan hasil yang diinginkan,
administrator dapat mengguna kan perintah-perintah lain untuk mengkonfigurasi
default route:
ip default-network
or
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0
Perintah ip default-network menetapkan default route pada jaringan
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 Perintah global ip default-network 192.168.17.0 menetapkan kelas C
pada jaringan 192.168.17.0 sebagai jalur tujuan untuk paket yang tidak memiliki
table routing yang dimasukkan. Untuk setiap jaringan dikonfigurasi dengan ip
default -network, jika router memiliki route ke jaringan.
Membuat ip route to 0.0.0.0/0 adalah cara lain untuk konfigurasi default route.
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 Setelah mengkonfigurasi default route atau default network, perintah show ip
route akan menampilkan seperti dibawah ini:
Gateway of last resort is 172.16.1.2 to network 0.0.0.0
M
M
e
e
n
n
e
e
n
n
t
t
u
u
k
k
a
a
n
n
r
r
o
o
u
u
t
t
e
e
s
s
u
u
m
m
b
b
e
e
r
r
d
d
a
a
n
n
t
t
u
u
j
j
u
u
a
a
n
n
Karena traffic yang dilalui melewati jaringan cloud, penentuan alur terjadi di
lapisan network. Fungsi penentuan alur memungkinkan suatu router untuk
mengevaluasi alur yang tersedia ke suatu tujuan dan untuk menetapkan
penanganan yang lebih dari paket. Jasa routing menggunakan informasi topologi
jaringan ketika mengevaluasi alur jaringan. Informasi ini dapat diatur oleh
pengurus jaringan atau mengumpulkan melalui proses dinamis yang berjalan
pada jaringan.
Lapisan network menyediakan upaya terbaik, end -to-end, mengiri mkan paket ke
seberang jaringan yang saling behubungan. Lapisan network menggunakan IP
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 satu interface dan meneruskan paket ke interface lain atau port yang
mencerminkan alur yang terbaik kepada tujuan paket.
M
M
e
e
n
n
e
e
n
n
t
t
u
u
k
k
a
a
n
n
a
a
l
l
u
u
r
r
a
a
d
d
m
m
i
i
n
n
i
i
s
s
t
t
r
r
a
a
t
t
i
i
f
f
d
d
i
i
s
s
t
t
a
a
n
n
c
c
e
e
Alur administrative distance adalah kunci informasi dari router yang digunakan
untuk menentukan mana jalur terbaik bagi tujuan tertentu. Administrative
distance adalah angka yang mengukur trustworthiness informasi sumber alur.
Jarak terpendek administrative distance lebih terpercaya bagi sumber.
Perbedaan routing protocol memiliki perbedaan secara default administrative
distance. Jika suatu alur mempunyai jarak administratif yang paling rendah
dimasukkan pada table routing. Suatu alur tidak dimasukkan pada table routing
jika administrative distance dari sumber lain adalah lebih pendek.
Contoh konfigurasi administrative distance:
Router(config-router)#distance 255
Router(config-router)#distance 90 192.31.7.0 0.0.0.255
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 distance sampai 90 untuk semua router pada jaringan Kelas C 192.31.7.0.
perintah distance ketiga menetapkan administrative distance sampai 120 untuk
router dengan alamat 128.88.1.3.
M
M
e
e
n
n
e
e
n
n
t
t
u
u
k
k
a
a
n
n
a
a
l
l
u
u
r
r
m
m
e
e
t
t
r
r
i
i
c
c
Routing protocol menggunakan metric untuk menentukan alur terbaik ke tujuan.
Metric adalah nilai langkah yang diinginkan dari alur. Beberapa routing protocol
menggunakan hanya satu faktor untuk menghitung metric. Sebagai contoh, RIP
versi 1 (RIP v1) menggunakan jumlah hop ketika untuk menentukan metric dari
route. Dasar protocol lain pada metric adalah dalam hop count, bandwidth, delay,
load, reliability, tick delay, maximum transmission unit (MTU) dan cost.
Setiap routing algoritma menafsirkan apakah routing yang terbaik pada jalan
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 metrik, semakin baik alurnya.
Faktor-faktor seperti bandwidth dan delay adalah tetap sebab mereka tetap
sama untuk setiap interface sampai router dikonfigurasi ulang atau jaringan
dirancang ulang. Faktor-faktor seperti load reliability adalah dinamis sebab
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005
M
M
e
e
n
n
e
e
n
n
t
t
u
u
k
k
a
a
n
n
r
r
o
o
u
u
t
t
e
e
n
n
e
e
x
x
h
h
o
o
p
p
Routing algoritma menempati routing table dengan berbagai informasi.
Gabungan tujuan/next hop memberitahukan router tujuan tertentu dapat
dijangkau secara optimal dengan mengirimkan paket ke router khusus. Router ini
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 mencoba menggabungkan alamat ini dengan next hop (loncatan yang
berikutnya).
M
M
e
e
n
n
e
e
n
n
t
t
u
u
k
k
a
a
n
n
r
r
o
o
u
u
t
t
i
i
n
n
g
g
t
t
e
e
r
r
a
a
k
k
h
h
i
i
r
r
y
y
a
a
n
n
g
g
d
d
i
i
u
u
p
p
d
d
a
a
t
t
e
e
Gunakan perintah-perintah dibawah ini untuk menemukan routing terakhir yang
diupdate:
Dasar pengujian jaringan dapat diproses pada rangkaian dari satu lapisan model
OSI ke berikutnya. Pengujian terbaik dimulai dengan Lapisan 1 dan bekerja
sampai Lapisan 7 jika dibutuhkan. Mulai dengan Lapisan 1, untuk melihat
masalah sederhana seperti daya kawat yang terpasang pada dinding. Masalah
umum yang terjadi pada jaringan IP menghasilkan error pada skema
pengalamatan. Pengalamatan adalah penting untuk menguji konfigurasi alamat
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 Setiap pengujian ditunjukkan pada bagian ini yang terpusat pada operasi
jaringan pada lapisan khusus dari model OSI. Perintah telnet dan ping adalah dua perintah penting yang digunakan untuk menguji jaringan.
P
P
e
e
n
n
g
g
g
g
u
u
n
n
a
a
a
a
n
n
s
s
t
t
r
r
u
u
k
k
t
t
u
u
r
r
u
u
n
n
t
t
u
u
k
k
p
p
e
e
n
n
d
d
e
e
k
k
a
a
t
t
a
a
n
n
t
t
r
r
o
o
u
u
b
b
l
l
e
e
s
s
h
h
o
o
o
o
t
t
i
i
n
n
g
g
Troubleshooting adalah proses yang memberikan pemakai untuk menemukan
masalah pada jaringan. Troubleshooting harus proses tertib untuk dasar
troubleshooting pada letak standar system jaringan dalam penempatan oleh
administrasi. Dokumentasi adalah bagian sangat penting dari proses
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 Langkah-langkah pada model ini adalah:
1. Kumpulkan semua informasi dan analisa gejala-gejala dari kegagalan.
2. Menempatkan permasalahan ke dalam bagian jaringan tunggal, ke modul
tunggal lengkap atau unit, atau ke pemakai tunggal.
3. Pisahkan masalah hardware atau software khusus ke dalam unit, modul
atau catatan jaringan pemakai.
4. Tempatkan dan koreksi masalah yang specific.
5. Periksa masalah yang telah dipecahkan.
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 Error Lapisan 1 meliputi:
• Kabel rusak
• Kabel yang tidak terhubung
• Kaebl terhubung ke port yang salah
• Sambungan kabel yang tidak jelas
• Kabel yang digunakan salah (seharusnya menggunakan kabel rollover, crossover dan straight-through yang benar)
• Permasalahan di transceiver
• Masalah di kabel DCE
• Masalah di kabel DTE
• Peralatan yang mati
Error Lapisan 2 meliputi:
• Interface serial dikonfigurasi dengan tidak sesuai
• Interface Ethernet dikonfigurasi tidak sesuai
• Encapsulation ditetapkan tidak benar (HDLC secara default untuk interface serial)
• Clockrate dikonfigurasi tidak benar pada interface serial
• Permasalahan Network interface card (NIC)
Error Lapisan 3 meliputi:
• Routing protocol tidak dikonfigurasi
• Salah routing protocol
• Penentuan alamat IP yang salah
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005 OSI harus mulai. Perintah ping digunakan pada Lapisan 3 untuk menguji
connectivas. Pada Lapisan 7 perintah telnet mungkin digunakan untuk
memeriksa software lapisan aplikasi aplikasi antara sumber dan setasiun tujuan.
Kedua perintah ini akan dibahas secara detil pada bagian berikutnya.
T
T
r
r
o
o
u
u
b
b
l
l
e
e
s
s
h
h
o
o
o
o
t
t
i
i
n
n
g
g
l
l
a
a
p
p
i
i
s
s
a
a
n
n
1
1
d
d
e
e
n
n
g
g
a
a
n
n
i
i
n
n
d
d
i
i
c
c
a
a
t
t
o
o
r
r
T
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005
T
Troubleshooting Router CTI-copyright@2005
T
T
r
r
o
o
u
u
b
b
l
l
e
e
s
s
h
h
o
o
o
o
t
t
i
i
n
n
g
g
m
m
e
e
n
n
g
g
g
g
u
u
n
n
a
a
k
k
a
a
n
n
s
s
h
h
o
o
w
w
c
c
d
d
p
p
Cisco Discovery Protocol (CDP) memperlihatkan informasi peralatan ke tetangga
yang terhubung langsung, meliputi MAC dan alamat IP dan interface keluaran.
Hasil yang keluar dari perintah show cdp neighbors menampilkan informasi
mengenai tetangga yang directly connected. Informasi ini bermanfaat untuk