NOTA KESEPAKATAN ANTARA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN
MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : M O- 194/MK/2002 NOMOR : 712/MPP/XII/2002
TENTANG
KOORDINASI DALAM HAL INVENTARISASI, EVALUASI DAN PENYELESAIAN MASALAH YANG TERKAIT
DENGAN PELAKSANAAN TUGAS MASING-MASING
Nota Kesepakatan ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari Senin, tanggal 30 Desember 2002 oleh dan antara :
1. Boediono, selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 dan oleh karenanya berwenang mewakili serta bertindak unt uk dan atas nama Departemen Keuangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta (selanjutnya disebut MENKEU);
2. Rini M Sumarno Soewandi, selaku Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001 dan oleh karenanya berwenang mewakili serta bertindak untuk dan atas nama Departemen Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta (selanjutnya disebut MENPERINDAG);
MENKEU dan MENPERINDAG secara bersama-sama yang selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak".
Para Pihak terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Menkeu dan Menperindag terdapat hal- hal yang perlu dikoordinasikan secara lebih intensif agar dapat dihindari penetapan kebijakan yang kurang selaras dalam upaya memaksimalkan hasil yang ingin dicapai dalam menstabilkan ekonomi, meningkatkan pendapatan, memperkuat daya saing dan memperlancar distribusi nasional.
b. Bahwa beberapa unit di Departemen Keuangan (selanjutnya disebut DEPKEU) dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan (selanjutnya disebut DEPPERINDAG) yang banyak terkait dalam pelaksanaan tugasnya yaitu :
1. Direktorat Jenderal Pajak, DEPKEU;
2. Direkotrat Jenderal Bea dan Cukai, DEPKEU;
3. Direkotrat Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka, DEPPERINDAG; 4. Direkotrat Jenderal Industri Kimia Agro dan Hasil Hutan, DEPPERINDAG;
5. Direkotrat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, DEPPERINDAG; 6. Direkotrat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, DEPPERINDAG;
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Para Pihak sepakat untuk melakukan kerja sama dengan ketentuan sebagai berikut :
Kerja sama ini bertujuan untuk melakukan koordinasi yang lebih intensif dalam hal inventarisasi dan evaluasi masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas masing-masing Unit yang terkait erat satu sama lainnya serta menyelesaikannya dengan berlandaskan peraturan perundang- undangan yang berlaku serta kebijakan pemerintah dalam rangka menstabilkan ekonomi, peningkatan pendapatan, memperkuat daya saing dan melancarkan arus distribusi nasional.
Pasal 2
BENTUK DAN PROSEDUR KERJASAMA
(1) Para Pihak secara bersama-sama membentuk Tim Koordinasi yang bertugas melakukan inventarisasi, evaluasi dan penyelesaian masalah- masalah yang mengganggu atau diperkirakan akan mengganggu kelangsungan atau kelancaran pelaksanaan tugas masing- masing Unit terkait.
(2) Hasil inventarisasi, evaluasi dan penyelesaian permasalahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dibahas dalam rapat atau pertemuan secara berkala minimal sekali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan oleh Tim.
(3) Dalam hal terdapat masalah-masalah yang tidak bisa diputuskan penyelesaiannya di tingkat Tim, maka akan dibahas dan diselesaikan dalam rapat di tingkat Direktur Jenderal.
(4) Dalam hal terdapat masalah-masalah yang tidak bisa diputuskan penyelesaiannya dalam rapat di tingkat Direktur Jenderal, maka akan dibahas dan diselesaikan dalam rapat di tingkat Menteri.
Pasal 3
KETENTUAN LAIN
(1) Kerjasama ini dilaksanakan dengan prinsip koordinasi, efisiensi, transparansi, akuntabilitas dan saling menghormati.
(2) Nota Kesepakatan ini tidak menutup kemungkinan Unit Eselon I (satu) lainnya yang terdapat di Depkeu dan Depperindag selain yang disebutkan di dalam Pertimbangan Butir (b) di atas untuk ikut serta saling berkoordinasi guna mencapai efisiensi, efektifitas dan kinerja yang maksimal.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepakatan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Para Pihak, dan ketentuan tambahan atau perubahan, apabila ada, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepakatan ini.
(4) Apabila terjadi perbedaan penafsiran oleh Para Pihak dalam proses pelaksanaan Nota Kesepakatan ini, Para Pihak akan menyelesaikannya sesuai dengan prinsip musyawarah untuk mencapai mufakat dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan prinsip penyelesaian yang paling menguntungkan Negara Republik Indonesia, sehingga dapat diperoleh hasil optimal.
(5) Komunikasi di antara Para Pihak yang berkaitan dengan Nota Kesepakatan ini dilakukan dengan cara tertulis yang disampaikan langsung atau melalui jasa kurir atau melalui faksimili, dan atau e-mail yang dialamatkan kepada :
Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan
Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950
Telp. 5250954, Fax. 5250906, e-mail : sj- indag@dprin.go.id
Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat di Jakarta pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian awal Nota Kesepakatan ini, dalam rangkap 2 (dua ) yang masing- masing sama bunyinya, bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
MENTERI KEUANGAN, MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN,