• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IV-1 LAMPI RAN I I . PERATURAN MENTERI KEHUTANAN

NOMOR : P.03/MENHUT-V/2004 / KPTS-V/ 2004 TANGGAL : 22 JULI 2004

BAGI AN KEEMPAT

PETUNJUK PELAKSANAAN PELAPORAN GN RHL/ GERHAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan kegiatan / proyek adalah salah satu sarana pemantauan kemajuan pelaksanaan dan hasil kegiatan/ proyek dari aparat pelaksana / penanggung jawab kegiatan kepada unsur pimpinan / penanggung jawab program. Dalam manajemen, pelaporan merupakan bagian dari fungsi pengawasan / pengendalian yang sangat menentukan kinerja pelaksanaan kegiatan. Bagi penanggung jawab kegiatan laporan merupakan bahan / informasi yang sangat penting untuk menentukan langkah kebijakan yang harus diambil pada setiap tahapan penyelesaian pekerjaan.

Kegiatan GN RHL/ Gerhan yang dilaksanakan secara komprehensif integral dengan melibatkan berbagai institusi (baik di pusat maupun di daerah) dan masyarakat memerlukan pengawasan / pengendalian yang mantap. Oleh karena itu data / informasi tentang kemajuan dan hasil pelaksanaan tiap tahapan kegiatan GN RHL/ Gerhan perlu dilaporkan secara akurat, transparan, akuntabel, dan tepat waktu yang diwujudkan dalam sistem pelaporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang mantap.

2. Maksud dan Tujuan

Petunjuk Pelaksanaan Pelaporan GN RHL/ Gerhan ini dimaksudkan untuk memberikan arahan kepada para pelaksana dalam penyusunan dan penyampaian laporan dengan tujuan terwujudnya sistem pelaporan yang seragam dan dapat diakses oleh berbagai institusi terkait sesuai tugas dan wewenang masing-masing.

3. Ruang Lingkup

(2)

IV-2 BAB I I

KEGI ATAN GN RHL/ GERHAN

Secara garis besar kegiatan GN RHL/ Gerhan terdiri atas:

1. Pembibitan

Kegiatan ini merupakan pengembangan pembibitan yang meliputi pengadaan bibit dan renovasi persemaian permanen. Secara struktural kegiatan ini berupa: a. Pengembangan Pembibitan Pusat yang berada pada Direktorat Jenderal RLPS b. Pengembangan Pembibitan yang berada pada Satuan Kerja BPDAS dan BPTH c. Pengawasan dan Pengendalian Kegiatan pengadaan bibit GN RHL/ Gerhan

yang berada pada Satuan Kerja BPDAS/ BPTH

2. Pembuatan Tanaman dan Konservasi Tanah

a. Kegiatan pembuatan tanaman Hutan Lindung dan Produksi, Hutan Rakyat, Penghijauan Kota, Rehabilitasi Mangrove dan Bangunan Konservasi Tanah yang berada pada Dinas yang menangani urusan dan tanggung jawab bidang Kehutanan di Kabupaten/ Kota.

b. Kegiatan Reboisasi Hutan Konservasi pada UPT Ditjen PHKA (Balai Konservasi Sumberdaya Alam dan Balai Taman Nasional) dan Dinas Kehutanan Propinsi. c. Kegiatan pembuatan tanaman Hutan Lindung dan Produksi di Pulau Jawa

yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani

d. Kegiatan Penanaman Turus Jalan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Propinsi

e. Pembuatan percontohan tanaman sistem silvikultur intensif yang dilaksanakan oleh UPT Ditjen RLPS (BP DAS/ BPTH/ Balai Persuteraan Alam) dan Perum Perhutani

3. Pengawasan dan Pengendalian

Kegiatan pengawasan dilakukan untuk memantau konsistensi pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan prosedur administrasi dan peraturan-peraturan yang terkait. Sedangkan kegiatan pengendalian dimaksudkan untuk memposisikan secara konsisten seluruh jenis dan tahapan kegiatan agar sesuai dengan prosedur administrasi dan peraturan-peraturan yang terkait. Kegiatan pengawasan dan pengendalian dilaksanakan oleh :

a. Setiap Satker/ Dinas Teknis Kehutanan Propinsi

(3)

IV-3 4. Pengembangan Kelembagaan

(4)

IV-4 BAB I I I

MEKANI SME PELAPORAN

A. Dasar Hukum

1. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah

2. SKB 3 (tiga) Menteri Koordinator No. 09/ KEP/ Menko/ KESRA/ I I I / 2003, KEP.16/ M.EKON/ 03/ 2003, dan KEP.08/ MENKO/ POLKAM/ I I I / 2003 tanggal 31 Maret 2003 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Perbaikan Lingkungan Melalui Rehabilitasi dan Reboisasi Nasional.

3. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat / Ketua Tim Koordinasi Perbaikan Lingkungan Melalui Rehabilitasi Dan Reboisasi Nasional No. 14/ KEP/ MENKO/ KESRA/ VI / 2003 tanggal 26 Juni 2003 tentang Pembentukan Sekretariat Tim Koordinasi Perbaikan Llingkungan Melalui Rehabilitasi dan Reboisasi Nasional.

4. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat / Ketua Tim Koordinasi Perbaikan Lingkungan Melalui Rehabilitasi Dan Reboisasi Nasional No. 18/ Kep/ MENKO/ KESRA/ X/ 2003 tanggal 3 Oktober 2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan. 5. Keputusan Menteri Kehutanan No. 20/ Kpts/ V/ 2000 Tentang Kriteria dan

Standar Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

6. Keputusan Menteri Kehutanan No. 52/ Kpts-I I / 2001 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai

7. Keputusan Menteri Kehutanan No. 123/ Kpts-I I / 2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan.

B. Herarki Laporan

Laporan GN RHL/ Gerhan dibuat secara berjenjang mulai dari yang terbawah (lapangan) sampai dengan nasional dengan penjelasan sebagai berikut:

1.Laporan lapangan

Laporan lapangan dibuat oleh Atasan Langsung Bendaharawan kegiatan yang meliputi laporan kemajuan fisik dan keuangan serta permasalahan yang ada, yang disampaikan secara bulanan, triwulanan dan tahunan seperti format A, B, C, dan D terlampir.

2.Laporan Kabupaten

(5)

IV-5 RHL/ Gerhan di wilayah kerjanya yang berisi kebijakan yang diambil, kewenangan pelaksanaan Kabupaten, masalah yang timbul serta tindak lanjut.

3.Laporan Propinsi

Laporan Propinsi dibuat oleh Kepala Dinas Kehutanan Propinsi, Kepala UPT Lingkup Dephut yang menangani GN RHL/ Gerhan dan Gubernur Propinsi yang bersangkutan. Laporan Propinsi berisi perkembangan kegiatan pada Propinsi yang bersangkutan selama kurun waktu tertentu (triwulanan, semesteran, dan tahunan), permasalahan yang dihadapi, serta upaya penyelesaian masalah.

Laporan Gubernur berisi pertanggungjawaban pelaksanaan GN-RHL/ GERHAN yang ada di wilayahnya yang berisi kebijakan yang telah diambil, perkembangan realisasi fisik dan keuangan, permasalahan yang dihadapi, serta upaya tindak lanjut yang diperlukan.

4.Laporan Nasional

Laporan nasional dibuat oleh Eselon I lingkup DEPHUT yang menjadi penanggungjawab GN RHL/ Gerhan sesuai dengan TUPOKSI-nya yang terdiri dari laporan triwulanan, semesteran dan tahunan.

Disamping laporan eselon I lingkup Dep. Kehutanan, laporan nasional juga dibuat oleh Menteri Kehutanan dan disampaikan kepada Presiden. Laporan tersebut berupa laporan semesteran dan laporan tahunan yang berisi pertanggungjawaban kegiatan GN RHL/ Gerhan selama jangka waktu tersebut.

5.Laporan Khusus

Laporan khusus dibuat oleh Pembina GN RHL/ Gerhan wilayah Propinsi berisi kegiatan GN RHL/ Gerhan pada Propinsi yang bersangkutan. Laporan khusus ini dibuat secara insidentil sesuai dengan kebutuhannya.

C. Mekanisme

Mekanisme ini mengatur penyampaian pelaporan dari pelaksana kepada atasan langsungnya / pejabat yang berwenang dengan tembusan kepada instansi lain yang terkait.

(6)

IV-6 Tabel : MEKANI SME PELAPORAN KEGI ATAN GERAKAN NASI ONAL REHABI LI TASI HUTAN DAN LAHAN

Jenis Laporan Ditujukan Kepada/ Tembusan

No. Pelaksana Pembuat Laporan

B u la n a n T ri w u la n S e m e s te ra n T a h u n a n K a d is h u t k a b ./ K o ta B u p a ti / W a li k o ta K a d is h u t P ro p . G u b e rn u r K o o rd in a to r U P T D ir je n R L P S D ir je n P H K A K a . B a d a n L it b a n g It je n D e p h u t S e k je n D e p h u t B P D A S /B P T H / B P A B K S D A /B T N K P H P e ru m P e rh u ta n i U n it P e ru m P e rh u ta n i D ir e k s i P e ru m P e rh u ta n i M e n h u t P re s id e n

1 Atasan Langsung Bendahara (ALB)

BPDAS/ BPTH/ BPA v v v * * * * * V

2 ALB BKSDA/ BTN v v v * * * * * * * V

3 ALB Kabupaten/ Kota v v v V * * * * * * *

4 ALB Provinsi v v v V * * * * * *

5 ALB Perum Perhutani v v v * * * * * * V *

6 ALB Ditjen RLPS v v v V * *

7 ALB Badan Litbang v v v * V * *

8 Kepala BPDAS/ BPTH/ BPA v v v * * * * V * * *

9 Kepala BKSDA/ BTN v v v * * * * V * * *

10 Kepala Dishut Kabupaten/ Kota v v v V * * * * * *

11 Kepala Dishut Provinsi v v v V * * * * * *

12 Bupati v v * * V

13 Gubernur v v * V

14 Dirjen RLPS v v * * * V

15 Dirjen PHKA v v * * * V

16 Kepala Badan Litbang v v * * * V

17 Kepala KPH Perum Perhutani v v * * * * V

18 Kepala Unit Perum Perhutani v v * * * * V

19 Direksi Perum Perhutani v * * * * V

20 Menteri Kehutanan v v V

Keterangan : v : Jenis laporan yang dibuat oleh pelaksana; V : Laporan ditujukan kepada Atasan Langsung; * : Tembusan; - Laporan struktural (No. 7 s/ d 18) meliputi seluruh kegiatan GN RHL/ Gerhan di wilayah kerjanya.

(7)

IV-7 BAB I V

PERI ODE PELAPORAN

A. Jenis Laporan

1. Laporan Proyek (Model A)

Laporan Proyek terdiri dari laporan bulanan, triwulanan dan tahunan yang disusun oleh ALB pada setiap Satker dengan model antara lain :

1. Laporan Bulanan adalah laporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang

disusun setiap bulan dengan format model A-1.

2. Laporan Triwulan adalah laporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang

disusun setiap tiga bulan dengan format model A-2.

3. Laporan Tahunan adalah laporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang

disusun setiap tahun anggaran oleh pelaksana dengan format model A-3.

2. Laporan Struktural (Model B)

Laporan struktural terdiri dari laporan bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan yang dibuat oleh I nstansi struktural yang menangani GN-RHL/ GERHAN dengan model antara lain :

1. Laporan Bulanan adalah laporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang

disusun setiap bulan oleh BP DAS/ BPTH/ BPA/ BKSDA/ BTN/ Dinas yang mengurusi kehutanan Kabupaten/ kota/ Propinsi dengan format model

B-1

2. Laporan Triwulan adalah laporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang

disusun setiap tiga bulan oleh BP DAS/ BPTH/ BPA/ BKSDA/ BTN/ Dinas/ Eselon I lingkup Dep. Kehutanan yang mengurusi kehutanan kabupaten/ kota/ propinsi dengan format model B-2.

3. Laporan Semesteran adalah laporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang

disusun setiap enam bulan oleh Bupati, Gubernur dan Menteri Kehutanan dengan format model B-3.

4. Laporan Tahunan adalah laporan pelaksanaan GN RHL/ Gerhan yang

disusun setiap tahun anggaran oleh BP DAS/ BPTH/ BPA/ BKSDA/ BTN/ Dinas Kabupaten/ Kota/ Propinsi/ Perum Perhutani/ Bupati/ Gubernur/ Eselon I lingkup Dephut/ Menhut dengan format model B-4.

B. Tata Waktu Penyampaian Laporan

1. Laporan Bulanan terbagi atas :

- Laporan Bulanan dari Atasan Langsung Bendaharawan Kegiatan GN

(8)

IV-8

- Laporan Bulanan dari BPDAS/ BPTH/ BPA, BKSDA/ BTN, Dinas Kehutanan

Kabupaten/ Kota dan Dinas Kehutanan Propinsi serta KPH Perum Perhutani ke masing-masing atasan langsungnya disampaikan paling lambat tanggal 15 setiap bulan.

2. Laporan Triwulan terbagi atas :

- Laporan Triwulan oleh Atasan Langsung Bendaharawan Kegiatan GERHAN

disampaikan paling lambat tanggal 15 setiap triwulannya pada bulan berikutnya.

- Laporan Triwulan disampaikan oleh BPDAS/ BPTH/ BPA, BKSDA/ BTN, Dinas yang menangani urusan Kehutanan di Kabupaten/ Kota maupun Dinas Kehutanan Propinsi kepada masing-masing atasan langsungnya disampaikan paling lambat tanggal 20 per triwulannya pada bulan berikutnya.

- Laporan Triwulan disampaikan oleh Eselon I Lingkup Dep. Kehutanan

kepada Menhut paling lambat tanggal 25 per triwulannya pada bulan berikutnya.

- Laporan Triwulan disampaikan oleh Unit Perum Perhutani kepada Direksi Perum Perum Perhutani paling lambat tanggal 20 per triwulannya pada bulan berikutnya.

- Laporan Triwulan disampaikan oleh Dirut Perum Perhutani kepada Menhut paling lambat tanggal 25 per triwulannya pada bulan berikutnya.

3. Laporan Semesteran terbagi atas :

- Laporan Semesteran yang disampaikan oleh Bupati kepada Menteri

Kehutanan paling lambat tanggal 25 per semesternya pada bulan berikutnya.

- Laporan Semesteran yang disampaikan oleh Gubernur kepada Menhut

paling lambat tanggal 30 per semesternya pada bulan berikutnya.

- Laporan Semesteran disampaikan oleh Unit Perum Perhutani kepada

Direksi Perum Perum Perhutani paling lambat tanggal 20 per semesternya pada bulan berikutnya.

- Laporan semesteran disampaikan oleh Dirut Perum Perhutani kepada

Menhut paling lambat tanggal 25 per semesternya pada bulan berikutnya.

4. Laporan Tahunan terbagi atas :

- Laporan Tahunan oleh Atasan Langsung Bendaharawan Kegiatan GERHAN

disampaikan paling lambat tanggal 15 setiap tahunnya pada bulan berikutnya.

- Laporan Tahunan disampaikan oleh BPDAS/ BPTH/ BPA, BKSDA/ BTN, Dinas yang menangani urusan Kehutanan di Kabupaten/ Kota maupun Dinas

Kehutanan Propinsi kepada masing-masing atasan langsungnya

disampaikan paling lambat tanggal 20 per tahunnya pada bulan berikutnya. - Laporan Tahunan yang disampaikan oleh Bupati kepada Menteri Kehutanan

paling lambat tanggal 25 per tahunnya pada bulan berikutnya.

- Laporan Tahunan yang disampaikan oleh Gubernur kepada Menhut paling

(9)

IV-9

- Laporan Tahunan disampaikan oleh Eselon I Lingkup Dep. Kehutanan

kepada Menhut paling lambat tanggal 25 per tahunnya pada bulan berikutnya.

- Laporan Tahunan disampaikan oleh Unit Perum Perhutani kepada Direksi Perum Perum Perhutani paling lambat tanggal 20 per tahunnya pada bulan berikutnya.

- Laporan tahunan disampaikan oleh Dirut Perum Perhutani kepada Menhut paling lambat tanggal 25 per tahunnya pada bulan berikutnya.

- Laporan Tahunan disampaikan oleh oleh Menhut kepada Presiden paling

(10)

IV-10 BAB V

FORMAT/ MODEL LAPORAN

A. Laporan Proyek

Laporan Proyek terdiri dari :

- Laporan Bulanan yang disampaikan oleh Atasan Langsung Bendaharawan

Kegiatan GERHAN di BPDAS/ BPTH/ BPA, BKSDA/ BTN, Kabupaten/ Kota dan Propinsi serta KPH Perum Perhutani dan Pusat/ Ditjen RLPS mengikuti format model A-1 seperti pada lampiran 1.

- Laporan Triwulan yang disampaikan oleh Atasan Langsung Bendaharawan

Kegiatan GERHAN di BPDAS/ BPTH/ BPA, BKSDA/ BTN, Kabupaten/ Kota dan Propinsi, KPH Perum Perhutani dan Pusat/ Ditjen RLPS mengikuti format model A-2 seperti pada lampiran 2.

- Laporan Tahunan yang disampaikan oleh Atasan Langsung Bendaharawan

kegiatan Gerhan di BPDAS/ BPTH/ BPA, BKSDA/ BTN, Kabupaten/ Kota dan Propinsi, KPH Perum Perhutani dan Eselon I Lingkup Dep. Kehutanan mengikuti format model A-3 seperti pada lampiran 3.

B. Laporan Struktural

Laporan Struktural terdiri dari :

- Laporan Bulanan yang disampaikan oleh BP DAS/ BPTH/ BPA/ BKSDA/ BTN/

Dinas yang mengurusi kehutanan kabupaten/ kota/ propinsi dan kepada atasan langsungnya mengikuti format model B-2 seperti pada lampiran 4.

- Laporan Triwulanan yang disampaikan oleh BP DAS/ BPTH/ BPA/ BKSDA/ BTN/ Dinas yang mengurusi kehutanan kabupaten/ kota/ propinsi serta Perum Perhutani kepada atasan langsungnya mengikuti format model B-3 seperti pada lampiran 5.

- Laporan Semesteran yang disampaikan oleh Bupati/ Gubernur/ Menteri Kehutanan mengikuti format model dan petunjuk sebagai berikut :

I . Kata Pengantar

I I . Pendahuluan a. Latar Belakang b. Maksud dan Tujuan c. Ruang Lingkup

I I I .Kebijakan dan Strategi a.Perencanaan b.Pengorganisasian c. Pelaksanaan d.Pengendalian

(11)

IV-11 1. Kegiatan Pokok

§ Pengadaan bibit tanaman

§ Pembuatan tanaman reboisasi

§ Pembuatan hutan rakyat

§ Pembuatan penghijauan kota

§ Rehabilitasi hutan mangrove

§ Penanaman turus jalan 2. Kegiatan Spesifik

§ Renovasi persemaian

§ Percontohan tanaman unggul

§ Model pengelolaan jati silvikultur intensif 3. Kegiatan pendukung

§ Koordinasi interdep

§ Pengembangan kelembagaan

§ Kepeloporan TNI

§ Pengawasan dan pengendalian

b.Pembiayaan

V. Pelaksanaan Kegiatan GN RHL/ Gerhan

a. Jenis dan volume kegiatan 1. Kegiatan Pokok

§ Realisasi pengadaan bibit tanaman

§ Realisasi pembuatan tanaman reboisasi

§ Realisasi pembuatan hutan rakyat

§ Realisasi pembuatan penghijauan kota

§ Realisasi rehabilitasi hutan mangrove

§ Realisasi penanaman turus jalan 2. Kegiatan Spesifik

§ Realisasi renovasi persemaian

§ Realisasi percontohan tanaman unggul

§ Realisasi model pengelolaan jati silvikultur intensif 3. Kegiatan pendukung

§ Realisasi koordinasi interdep

§ Realisasi pengembangan kelembagaan

§ Realisasi kepeloporan TNI

§ Realisasi pengawasan dan pengendalian

b. Pembiayaan

VI . Analisis Permasalahan VI I .Upaya Tindak Lanjut VI I I . Penutup

- Laporan Laporan Tahunan yang disampaikan oleh BP DAS/ BPTH/ BPA,

(12)

IV-12 Bupati/ Gubernur/ Eselon I lingkup Departemen Kehutanan/ Menhut mengikuti format model dan petunjuk sebagai berikut :

I Kata Pengantar I . Pendahuluan

A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Ruang Lingkup

I I . Rencana Kegiatan GN RHL/ Gerhan Tahun ….. a.Jenis dan volume kegiatan

b.Kebijaksanaan dan Strategi c.Pembiayaan

I I I .Pelaksanaan Kegiatan GN RHL/ Gerhan Tahun …… I V. Analisis Permasalahan

V. Upaya Tindak Lanjut

VI . Rencana Kegiatan GN RHL/ Gerhan Tahun Berikutnya VI I I .Penutup

C. Laporan Khusus

(13)

IV-13 BAB VI

PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan ini merupakan pedoman dalam melakukan penyusunan

pelaporan GN RHL/ Gerhan, yang memuat antara lain mekanisme pelaporan, periode

pelaporan dan format/ model laporan.

Diharapkan Petunjuk Pelaksanaan ini dapat dipedomani dengan sebaik-baiknya oleh

semua pihak yang terkait guna kelancaran dan ketertiban dalam pelaporan

pelaksanaan GN RHL/ Gerhan

MENTERI KEHUTANAN

Gambar

Tabel : MEKANISME PELAPORAN KEGIATAN GERAKAN NASIONAL REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

Referensi

Dokumen terkait

Para Kepala Dinas Kehutanan di seluruh

Realisasi Pendapatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta.

I snaini Yanuardi, S.Hut, MM Dinas Kehutanan Kabupaten Pasir Kalimantan Timur 31 Siti Nurjanah, SP, MP Dinas Kehutanan Kabupaten Pasir Kalimantan Timur 32 Joni, S.Hut Dinas

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEHUTANAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2007..

Petugas Polisi Kehutanan dan PPNS Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I .Yogyakarta

Oleh karena itu pemahaman sepenuhnya dari Project Document SCBFWM dan Standard Operating Procedure (SOP) proyek menjadi sangat penting. d) Masing-masing BPDAS sudah

Mengingat terbatasnya ketersediaan data, pada Statistik Kehutanan Triwulan I V tahun 2008 ini hanya mencakup ekspor impor hasil hutan, perdagangan internasional

Mengingat terbatasnya ketersediaan data, pada Statistik Kehutanan Triwulan I V tahun 2009 ini hanya mencakup ekspor impor hasil hutan, perdagangan internasional