EKONOMI PERKOTAAN
DAN TRANSPORTASI
(
143162733-400
)
Pertemuan Ke-12
Permasalahan kota
SULTAN, SE., M.SI
sultantririan@yahoo.co.id
Kebijaksanaan dan taktik
terpadu
11 aspek-aspek perkotaan
Urbanisasi
Urbanisasi mempunyai nilai positif asalkan
mereka yang melakukan urbanisasi tersebut
memiliki ketrampilan tertentu dan dapat
ditampung dalam kegiatan ekonomi kota
atau bahkan menciptakan kerja yang layak
di kota. Apabila tidak, urbanisasi justru akan
menimbulkan berbagai dampak negatif pada
kota yang biasa dikenal dengan “external
Linkungan hidup
Adanya industrialisasi dan urbanisasi,
antarhubungan manusia, makhluk lain, sumber daya dan teknologi dengan lingkungan hidup di kota menjadi berubah. Yang dimaksud dengan lingkungan hidup di kota adalah kesatuan tata ruang kota dengan semua benda, daya keadaan,
Usaha, Industrialisasi dan
kehidupan manusia
Industrialisasi dan kehidupan manusia lainnya
merupakan kegiatan pemrosesan bahan makanan, kehutanan, kimia organik, penyulingan minyak,
perikanan, logam besi dan non besi serta bahan struktural. Kegiatan ini memerlukan energi yang diperoleh dari konversi energi. Maksudnya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi manusia. Baik kegiatan pemrosesan bahan, konversi energi, maupun buangan baik langsung maupun bila
Akibat Pencemaran
Terbatasnya daya dukung kota terhadap pencemaran. Jelas pencemaran di dalam kota akan naik cepat apabila tidak ada kebijaksanaan atau usaha untuk
menanggulanginya. Apabila bertambahnya urbanisasi,
daya dukung lingkungan akan semakin berkurang. Dengan adanya konsentrasi orang, jelas kepadatan tidak dapat
dihindari. Udara menjadi semakin pengap. Kualitas air menjadi semakin buruk. Sampah berserakan dimana –
mana. Hal ini terjadi baik di negara maju atau negara yang sedang berkembang. Akan tetapi di negara yang sedang berkembang orang lebih mudah terkena bahaya atau
pengaruh buruk pencemaran lingkungan karena orang di NSB tidak menyadari akan bahaya ini padahal si pencemar lingkungan relative belum mengadakan usaha – usaha
Dampak lingkungan
Untuk jangka pendek, buangan ke dalam
lingkungan akan terserap ke lingkungan
itu ; tetapi lama kelamaan daya tampung
atau daya dukung serta daya serap
lingkungan tak ada lagi sehingga
Beban lingkungan
Lingkungan menjadi terbebani di luar batas
kemampuannya sehingga mengakibatkan dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar. Misalnya,
bahan organik menjadi anaerobik - hilang semua oksigen yang dilarutkan sehingga kapasitas
regenerasi hilang : ikan di air mati, udara berbau busuk dan sebagainya.
Oleh karena itu, pemerintah kota dan sekitarnya
harus dapat mengurangi pengrusakan lingkungan kota sekaligus mencegah kerusakan lingkungan kota yang timbul di kemudian hari. Dengan
Tujuan Pengelolaan
Tercapainya keselarasan hubungan antara
manusia dengan lingkungan hidup.
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana.
Terlaksananya pembangunan (kota) berwawasan
lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan dating.
Terlindungnya daerah terhadap dampak kegiatan
Polusi udara, air dan
tanah
Benda berbentuk butiran
Sulfur Dioksida (SO2)
Hidrokarbon (HC)
Nitrogen Oksida (NO2)
Karbon monoksida (CO)
Oksidasi Foto – Kimiawi (kabut – asap,
smog)
Sulfat
Zat Beracun
Warangan (Arsenic, As) Asbes
Barium (Ba)
Berilium (Beryllium, Be) Kadmium (Cadmium, Cd) Chlorine (Cl)
Chromium (Cr) Fluorida
Air Raksa (Hg) Nikel (Ni)
Pestisida
Nitrosamine
Polychlorinated Biphenyls (PCB) Vinyl Chlorida (VC)
Sulfida dan Mercaptan
Kebijaksanaan
Berbagai kebijaksanaan dapat ditempuh oleh
pemerintah kota berdasarkan Undang – undang No. 23 tahun 1997 direvisi UU No.32 th 2009, tentang pengelelolaan Lingkungan Hidup, untuk menanggulangi polusi dalam arti mencegah atau mengurangi kegiatan yang menyebabkan polusi
Berbagai kebijaksanaan terhadap polusi dapat
ditempuh pemerintah kota berdasarkan pada Undang – undang No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan Lingkungan Hidup, untuk
menanggulangi polusi dalam arti mencegah atau mengurangi kegiatan yang menyebabkan
Kebijaksanaan
Pemerintah kota dapat mengeluarkan aturan
membatasi produksi dengan pemanfaatan sumber daya. Akibatnya buangan juga
berkurang. Akibat lain industri menjadi tidak tertarik beroperasi di kota tersebut.
Pemerintah kota dapat juga mengusahakan
pengumpulan sampah atau mendirikan fasilitas pengolahan limbah (waste treatment facilities). Dana yang digunakan dari dana pemerintah
Kebijaksanaan
Masalah kesehatan mencakup bidang
kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga
berencana, pemberantasan penyakit menular, anitasi, penyuluhan kesehatan masyarakat,
peningkatan gizi, kesehatan sekolah, kesehatan gizi, dan perawatan kesehatan masyarakat.
Disadari bahwa kesehatan yang baik menunjang
pembangunan. Manusia sehat akan lebih produktif. Produktivitas yang tinggi
menyumbang pada pembangunan;
Soal
Jelaskan kebijaksanaan penyelesaian
Referensi
Sukanto, R. Dan AR. Karseno, 2001.
Ekonomi Perkotaan, Edisi 4 Cetakan 1,
BPFE UGM
Sullivan, AM. 1990, Urban Economics, Irwin,
Homewood, Illinois .
Lain-lain, berhubungan materi yang