• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modern Management Theory (Henri Fayol)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modern Management Theory (Henri Fayol)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Modern Management Theory

(Henri Fayol)

Perencanaan-Hanny-FIK UI 1

To manage is:

-

to forecast & plan

-

to organize

-

to command, to coordinate

(2)

PERENCANAAN



Batasan: definisi, makna



Tujuan



Tipe perencanaan



Faktor yang mempengaruhi



Objektif perencanaan

Perencanaan-Hanny-FIK UI 2



Objektif perencanaan



Tool



Aspek/ Lingkup/ kegiatan



Perencanaan yang baik



Kendala



Tahap/ langkah

(3)

BATASAN PERENCANAAN



Perencanaan adalah suatu proses berkelanjutan

yang diawali dengan merumuskan tujuan dan

rencana tindakan yang akan dilaksanakan,

menentukan personal, merancang proses dan

Perencanaan-Hanny-FIK UI 3

menentukan personal, merancang proses dan

hasilnya, memberikan umpan balik pada

personal, dan memodifikasi rencana yang

diperlukan (Swansburg, 1999).



Perencanaan formal menekankan apa yang akan

dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya

(Robbins, Bergman, Stagg, 1997)  tertulis dan

disepakati (adanya komitmen) bersama.

(4)

BATASAN PERENCANAN

 Menetapkan hal-hal yang akan dan tidak akan dilakukan

 Merupakan jembatan antara di mana kita sekarang dengan di

mana kita saat yang akan datang

 Disasarkan pada misi, filosofi  Merupakan proses intelektual

Merupakan tugas utama setiap manajer/ kepala ruangan

Sistematik, dapat diukur, dapat dicapai, relistik dan berorientasi pada waktu

(5)

BATASAN PERENCANAAN



Perencanaan suatu ketetapan yang akan datang

apa yang dilakukan, siapa yang melakukan,

bagaimana, kapan, dan di mana hal tersebut

dilakukan (Marquis&Huston, 2000) 5W1H, bila

Perencanaan-Hanny-FIK UI 5

dilakukan (Marquis&Huston, 2000) 5W1H, bila

tidak adekuat proses manajemen gagal



Perencanaan dapat dipandang sebagai suatu

hirarki, dengan perencanaan pada puncak hirarki

mempengaruhi semua perencanaan yang

mengikutinya (Marquis, 1998).



Hirarki perencanaan meliputi pernyataan misi,

(6)

Hirarki Perencanaan

Misi/Visi Filosofi Sasaran Sasaran Tujuan Kebijakan Prosedur Peraturan

(7)

Visi

Visi adalah suatu hal yang terlihat dalam mimpi.

Suatu visi memberikan informasi tentang bentuk

dan gambaran suatu hal pada masa yang akan

datang yang terkait dengan misi yang bermanfaat

bagi organisasi dan orang yang bekerja sama di

dalamnya (Swansburg & Swansburg, 1999).

Misi

Pernyataan misi suatu organisasi menggambarkan

manfaat keberadaan organisasi tersebut. Misi ini

bagi organisasi merupakan suatu alat/ cara untuk

mengarahkan setiap individu dalam organisasi

tersebut untuk berperan secara produktif.

(8)

BATASAN PERENCANAAN



Pernyatan misi merupakan alasan

keberadaan organisasi dan tujuan atau

fungsi organisasi, termasuk visi

Perencanaan-Hanny-FIK UI 8

fungsi organisasi, termasuk visi

organisasi di masa yang akan datang.

Secara khusus pernyataan visi kadang

lebih strategis dari pada pernyataan

(9)

Contoh misi bidang keperawatan

 Memberikan asuhan keperawatan bermutu tinggi

dengan biaya terjangkau dan dapat dievaluasi

 Memfasilitas lingkungan untuk dapat melakukan

pendidikan dan riset keperawatan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan

mutu asuhan keperawatan

 Menciptakan iklim kerja yang mendorong pertumbuhan

profesionalisme dan kepuasan kerja setiap perawat

 Memelihara dan membina citra keperawatan yang

positif dan profesional kepada masyarakat melalui pengembangan hubungan perawat pasien yang baik dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

(10)

Contoh misi suatu ruang rawat

Misi unit /ruang rawat konsisten dengan misi devisi keperawatan yaitu:

 Mengkaji kebutuhan biopsikososial dan spiritual

klien dan keluarga dalam rangka memberikan asuhan keperawatan yang optimal

 Memberikan asuhan keperawatan berdasarkan  Memberikan asuhan keperawatan berdasarkan

rencana asuhan secara individual sesuai kebutuhan mereka, dengan biaya yang dapat dijangkau pasien dan rumah sakit.

 Berperan sebagai bagi klien dan keluarga untuk

menjamin asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka

(11)

BATASAN PERENCANAAN



Filosofi adalah susunan nilai atau keyakinan

yang mengarahkan kegiatan organisasi.

Semua filosofi harus diterjemahkan dalam

tujuan spesifik. Organisasi biasanya

Perencanaan-Hanny-FIK UI 11

tujuan spesifik. Organisasi biasanya

menyusun tujuan jangka panjang dan jangka

pendek sesuai dengan jenis pelayanan,

ekonomi, penggunaan sumber daya manusia,

dana dan fasilitas, inovasi, dan tanggung

jawab sosial (Marriner-Tomey, 1996 dikutip

dari Marquis, B.L., Huston C.J., 1998).

(12)

Filosofi

Pernyataan filosofi mencakup nilai-nilai, konsep, keyakinan yang dianut suatu organisasi. Pernyataan nilai-nilai konsep dan keyakinan menggambarkan atau mewarnai bagaimana isi suatu organisasi dicapai

Contoh fiosofi bidang keperawatan Kami meyakini bahwa:

 Filosofi bidang keperawatan konsisten dengan filosofi Rumah Sakit atau Universitas

 Kami mempunyai dedikasi untuk memberikan asuhan keperawatan, pendidikan, dan riset yang unggul dan dengan biaya yang efektif dan efisien

(13)

Filosofi suatu ruang rawat

Kami meyakini bahwa:

 Semua pasien mendapat asuhan keperawatan

secara individual dari semua perawat dan asuhan yang diberikan mencakup kebutuhan

yang diberikan mencakup kebutuhan bio-piko-sosial spiritual

 Sasaran asuhan kesehatan adalah membantu

pasien mencapai tingkat kesehatan yang optimal

 Pasien perlu dimotivasi oleh semua perawat untuk

mencapai kmandirian dan tidak tergantung pada orang lain

(14)

Contoh tujuan ruang rawat:

 Memberikan asuhan keperawatan secara

komprehensif dan individual berdasarkan pengkajian perawat profesional dengan

memperhatikan kebutuhan biopsikososial dan memperhatikan kebutuhan biopsikososial dan spiritual pasien dan keluarga

 Proses keperawatan akan menjadi dasar pemberian

asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat profesional

 Memerikan asuhan keperawatan yang bermutu

(15)

TUJUAN PERENCANAAN



Memberikan arahan/ upaya kordinasi: semua

concern

akan kondisi organisasi & tahu

kontribusinya dalam mencapai tujuan (mandiri

maupun dalam tim)  tahap awal & tahap paling

kritis dari proses manajemen

Perencanaan-Hanny-FIK UI 15

kritis dari proses manajemen



Mengurangi dampak perubahan



Meminimalkan hasil yang sia-sia (efektif-sien),

overlapping

, dan pengulangan/ kegagalan



Menetapkan standar pengontrolan/pengendalian:

membandingkan kinerja & tujuan; deviasi; dan

tindakan korektif yang diperlukan  indikator

tercapai/- tujuan organisasi

(16)

TUJUAN PERENCANAAN

Kepala ruangan perlu membuat perencanaan (Swansburg and Swansburg 1998) karena dapat:

 Meningkatkan keberhasilan pencapaian tujuan

 Meningkatkan analisis kepala ruangan tentang kondisi yang ada

 Membuat kerangka kerja berdasarkan misi rumah sakit

 Mempersiapkan staf untuk melakukan kegiatan  Mencegah terjadinya situasi krisis

 Memberi pedoman manajemen penampilan kerja individu

 Meningkatkan keterlibatan staf dan meningkatkan komunikasi

(17)

TIPE PERENCANAAN

Tingkatan: kerangka waktu, lingkup

 Strategis: formula tujuan; 5 th-an; meliputi isu luas  Operasional: cara capai tuj; bln-an, mgg-an, harian  Divisi/ bagian: o/ karu, pengawas

Perencanaan-Hanny-FIK UI 17

 Divisi/ bagian: o/ karu, pengawas  Unit: o/ karu Kerangka waktu:  Jangka pendek (<1th)  Jangka panjang Kekhususan:  Spesifik

(18)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI



Tingkatan manajerial (eksekutif, menengah,

manajer tingkat awal  perencanaan strategik

ke operasional)



Tahapan organisasi:

- pembentukan: direksional, fleksibel

Perencanaan-Hanny-FIK UI 18

- pembentukan: direksional, fleksibel

- pertumbuhan: perenc spesifik, jangka pendek

- maturiti : perenc spesifik, jangka panjang

-

decline

/ kemunduran: direksional, jangka pdk



Tingkat ketidakpastian lingkungan: direktional,

jangka pendek, lebih fleksibel

(19)

OBJEKTIF PERENCANAAN

 Hsl yang diinginkan individu, kelompok, organisasi



Setiap organisasi memiliki

multiple objectives

:

keuntungan, pelayanan yang efektif, kepuasan

pelanggan, dll



Pernyataan objektif dapat berbeda dengan realitas

Perencanaan-Hanny-FIK UI 19



Pernyataan objektif dapat berbeda dengan realitas

 ada inkonsistensi



Traditional objective setting

: terminasi luas, tidak

operasional  diterjemahkan lebih operasional

pada setial level manajer



MBO: suatu sistem di mana objektif kinerja spesifik

 tuj spesifik

, participative decision making

(setiap

personal memp kontribusi spesifik,

bottom up

),

(20)

MBO: organisasi-divisi-departemen-individu

 Formulasi objektif & strategi organisasi

 Objektif dialokasikan pada divisi & unit departemen

 Manajer unit menetapkan tujuan spesifik untuk unitnya

bersama atasan

Perencanaan-Hanny-FIK UI 20 bersama atasan

 Objektif spesifik untuk semua anggota departemen  Rencana kegiatan dibuat spesifik serta disetujui oleh

manajer & bawahan

 Rencana kegiatan diimplementasikan

 Kemajuan pencapaian tujuan dinilai dan diberi umpan

balik

 Pencapaian objektif yang sukses diberi penguatan

(21)

TOOL



SWOT Analysis



Scheduling: Gantt Chart



POA Table: including budgeting

Time Management:

Perencanaan-Hanny-FIK UI 21



Time Management:

-

Buat daftar objektif

- Rangking objektif sesuai kepentingan

- Buat daftar aktifitas u/ capai objektif

- Buat prioritas u/ setiap aktifitas

(22)

ASPEK/ LINGKUP/ KEGIATAN

 Hirarki perencanaan: formulasi

policy

, aturan,

regulasi, metode, prosedur  implementasi  evaluasi  Perencanaan strategis* Perencanaan-Hanny-FIK UI 22 Perencanaan strategis*  MBO*  Pengembangan standar  Perubahan berencana  Manajemen waktu  Perencanaan keuangan

 Perencanaan SDM s/d jenjang karir  Mengelola konflik

(23)

STRATEGIC PLANNING

(Drucker)

“ A continuous, systematic process of



making risk-taking decisions today with the

greatest possible knowledge of their effects

on the future

Perencanaan-Hanny-FIK UI 23

on the future



organizing efforts necessary to carry out

these decisions, and



evaluating results of decisions against

expected outcome through reliable feedback

mechanism

(24)

STRATEGIC PLANNING

Phases



The mission & the creed



Data collecting & analysis



Assess strengths & weakness



Goals & objectives

Perencanaan-Hanny-FIK UI 24



Goals & objectives



Strategies



Timetable



Operational & functional plans



Implementation

(25)

PERENCANAAN YANG BAIK

 Spesifik: jelas tujuan, urutan, objektif (hasil akhir),

metoda evaluasi

 Bermanfaat

 Sederhana/

simple

Perencanaan-Hanny-FIK UI 25

 Sederhana/

simple

 Realistis: menggunakan sumber yang ada, faktual,

rasional, fleksibel

 Sesuai standar, kebijakan, prosedur yang berlaku  Sesuai skala prioritas: rasional

 Melibatkan seluruh komponen organisasi  Berkesinambungan

(26)

KENDALA



Tidak tahu/ paham/ terampil



Tidak mau



Ragu  keterbatasan wewenang

Perencanaan-Hanny-FIK UI 26



Ragu  keterbatasan wewenang



Kurang dukungan: SDM, kebijakan,

(27)

TAHAP/LANGKAH



Pengumpulan, klasifikasi, interpretasi

data



Analisis lingkungan: SWAT, 5W1H

Perencanaan-Hanny-FIK UI 27



Analisis lingkungan: SWAT, 5W1H



Pengorganisasian data

(28)

TAHAP/LANGKAH

Pengumpulan data



Sensus harian, bulanan, tahunan: jumlah

klien, kelahiran, operasi

Perencanaan-Hanny-FIK UI 28



Trend

populasi klien: diagnosa, usia, dll



Kapasitas TT



BOR



LOS

(29)

TAHAP/ LANGKAH

Analisis lingkungan:



SWOT



5W 1H

Perencanaan-Hanny-FIK UI 29 

5W 1H

(30)

TAHAP/LANGKAH

Pengorganisasian data



Data penunjang



Data penghambat

Perencanaan-Hanny-FIK UI 30 

Data penghambat

(31)

TAHAP/ LANGKAH

Penyusunan rencana: POA



Objektif



Uraian kegiatan

Perencanaan-Hanny-FIK UI 31 

Uraian kegiatan



Prosedur/ strategi



Target waktu



Penanggung jawab



Sasaran

(32)

KEPUSTAKAAN

Gillies, D.A. (1994). Nursing management: A system approach. (third edition). Philadelphia: W.B. Saunders Company

Marquis, B.L.& Huston C. J. (1998). Management decision making for nurses: 124

case studies. (3nd ed.). Philadelphia: Lippincott

Perencanaan-Hanny-FIK UI 32

Marquis, B.L.& Huston C. J. (2000). Leadership roles & management function in

nursing: Theory & application. (3nd ed.). Philadelphia: Lippincott

Robbins,S.P., Bergman, R.,& Stagg, I. (1997). Management. Sydney: Prentice Hall of Australia Pty Ltd.

Swansburg, R.C.& Swansburg, R.J. (1999). Introductory management & leadership

Referensi

Dokumen terkait

Perilaku hidup bersih dan sehat diberikan dengan tujuan agar pasien dan keluarga ataupun warga sekitar menggunakan air bersih dalam melakukan segala kegiatan,

Sebelumnya terima kasih Hamim Mamonto warga Cilameta Cipadung Kidul RT 02/RW 12 Kec Panyileukan Kota Bandung (Pkl.17.35 WIB) Berdasarkan Perda Kota Bandung Nomor 08

Menurut Chandra dan Prasad (2013), tahap persiapan dalam merancang produk menggunakan metode QFD terdiri dari perencanaan produk yang dikenal denganHouse of Quality (HOQ)

e-speaking terdiri dari perintah suara membuka program, menutup program, dan perintah suara mendikte kata dalam microsoft word, yang dapat dilakukan pada menu command, menu

Dari table 2 menunjukkan bahwa hasil validasi ahli materi terhadap pengembangan media pembelajaran buku cerita bergambar untuk meningkatkan minat membaca siswa kelas 2

Aktivitas guru dalam pembelajaran menggunakan media grafis bagan, Aktivitas siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media grafis bagan dalam

Dalam studi manajemen, kehadiran konflik pendidikan tidak bisa terlepas dari permasalahan keseharian yang dirasakan oleh pengelola lembaga pendidikan. Konflik tersebut

Heteroskedasitas adalah suatu keadaan dimana masing-masing kesalahan atau residu yang mempunyai varian yang berbeda dan dimaksudkan untuk menguji apakah varian dari