• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN

NOMOR : 448/ Kpt s-II/ 1988

TENTANG

PEMBERIAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN KEPADA PT. DHARMA MUKTI PERSADA

MENTERI KEHUTANAN,

Membaca : 1. Surat Permohonan PT. DHARMA MUKTI PERSADA, unt uk mendapat kan Hak Pengusahaan Hut an di wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya No. 001/ VI/ DM/ 79 t anggal 13 Juni 1979;

2. Rekomendasi Gubernur Kepal a Daerah Tingkat I Irian Jaya, Nomor : 522. 11/ 3339 t anggal 16 Pebruari 1980;

3. Surat Direkt ur Jenderal Kehut anan Nomor : 1068/ DJ/ I/ 80 t anggal 5 April 1980 t ent ang pencadangan areal Hak Pengusahaan Hut an at as nama PT. DHARMA MUKTI PERSADA;

4. Akt e Nomor 12 t anggal 4 Juni 1979 t ent ang pendirian PT. DHARMA MUKTI PERSADA yang dibuat didepan Muhamad Adam Bc. Hk, Not aris di Bogor, yang diperbaiki dengan Akt e nomor 30 t anggal 10 Nopember1982 oleh Not aris Sint a Susikt o, SH. di Jakart a dan Akt e Nomor 126 t anggal 24 April 1987 oleh Not aris Sint a Susikt o, SH. di Jakart a yang t elah disyahkan oleh Depart emen Kehakiman dengan Surat Keput usan Ment eri Kehakiman Nomor C-23499HT. 01. 01. TH. 87 t anggal 5 Mei 1987;

5. Surat PT. DHARMA MUKTI PERSADA Nomor : 026/ Dpe/ DMP-C/ VI/ 87 t anggal 12 j uni 1987 t ent ang permohonan perset uj uan perubahan nama perusahaan dalam rangka pencadangan areal yang semula at as nama PT. DHARMA MUKTI menj adi at as nama PT. DHARMA MUKTI PERSADA, yang t elah mendapat kan perset uj uan Direkt ur Jenderal Pengusahaan Hut an dengan surat Nomor770/ IV-PROG/ 1987 t anggal 12 Juni 1987.

Menimbang : a. bahwa areal hut an yang dimint a oleh pemohon t idak t ermasuk hut an lindung, t idak t ermasuk suaka alam at aupun areal hut an unt uk penggunaan lain;

b. bahwa oleh karena it u at as areal hut an t ersebut dapat diberikan Hak Pengusahaan Hut an.

Mengingat : 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33; 2. Ordonansi Perlindungan Alam Tahun 1941;

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 t ent ang Perat uran Dasar Pokok-Pokok Agraria;

4. Undang-undang Nomor 1 t ahun 1967, t ent ang Penanaman Modal Asing sebagaimana t elah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970;

5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 Ket ent uan-ket ent uan Pokok Kehut anan; 6. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri

sebagaimana t elah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;

(2)

7. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan-ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

8. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1967 t ent ang Iuran Hak Pengusahaan Hut an dan Iuran Hasil Hut an sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1980;

9. Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1970 t ent ang Hak Pengusahaan Hut an dan Hak Pemungut an Hasil Hut an sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 18 Tahun 1975;

10. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 1970 t ent ang Perencanaan Hut an; 11. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 t ent ang Perlindungan Hut an; 12. Keput usan Presiden Nomor 66 Tahun 1971 t ent ang Peningkat kan Prasarana

Pengusahaan Hut an sebagaimana t elah diubah dengan Keput usan Presiden Nomor 19 Tahun 1974;

13. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1974 t ent ang Pembat asan Penggunaan Tenaga Kerj a Warga Negara Asing Pendat ang;

14. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1975 t ent ang Kebij aksanaan dibidang Pemberian Hak Pengusahaan Hut an;

15. Keput usan Presiden Republik Indonesi a Nomor 35 Tahun1980 t ent ang Dana Jaminan Reboisasi dan Permudaan Hut an Areal Hak Pengusahaan Hut an 16. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 t ent ang

Susunan Organisasi Depart emen;

17. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 t ahun 1985 t ent ang Pengenaan, Pemungut an dan Pembagian Iuran Hasil Hut an;

18. Keput usan Presiden Republ ik Indonesia Nomor 64/ M Tahun 1988 t ent ang Pembent ukan Kabinet Pembangunan V;

19. Surat Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 76/ Kpt s/ EKKU/ 3/ 1969 t ent ang Pedoman Umum Ekspl oit asi Hut an;

20. Surat Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 291/ Kpt s/ Um/ 5/ 1970 t ent ang Penet apan Areal Kerj a Pengusahaan Hut an sebagai Kawasan Hut an Produksi; 21. Surat Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 837/ Kpt s/ Um/ 11/ 1980 t ent ang

Krit eria dan Tat a cara Penet apan Hut an Lindung;

22. Surat Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 680/ Kpt s/ Um/ 8/ 1981 t ent ang Pedoman Penat agunaan Hut an Kesepakat an;

23. Surat Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 683/ Kpt s/ Um/ 8/ 1981 t ent ang Krit eria dan Tat a cara Penet apan Hut an Produksi;

24. Surat Keput usan Ment eri Tenaga Kerj a dan Tranmigrasi Nomor KEP-88/ MEN/ 1983 t ent ang Pelaksanaan Pembat asan Penggunaan TKWNAP pada Sekt or Pert anian, Sub Sekt or Kehut anan, Unit Pengusahaan Hut an;

25. Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 20/ Kpt s-II/ 1983 t ent ang Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan;

26. Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 069/ Kpt s-II/ 1984 t ent ang Pencabut an Beberapa Perizinan di Bidang Kehut anan;

27. Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 291/ Kpt s-II/ 1986 t ent ang Tat a Cara Pencabut an Hak Pengusahaan Hut an;

28. Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 292/ Kpt s-II/ 1986 t ent ang Perubahan But ir 11 pada lampiran Surat Keput usan Ment eri Pert anian Nomor 76/ Kpt s/ EKKU/ 3/ 1969 t ent ang Pedoman Ekspl oit asi Hut an.

M E M U T U S K A N :

Menet apkan : Memberikan Hak Pengusahaan Hut an kepada PT. DHARMA MUKTI PERSADA unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun at as areal hut an yang t erlet ak di Wil ayah Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya, dengan ket ent uan sebagai berikut :

(3)

PERTAMA

:

Luas areal hut an yang diberikan dengan Hak Pengusahaan Hut an t ersebut adal ah seluas 133. 000 (serat us t iga puluh t iga ribu) hekt ar, yang let aknya dilukiskan pada pet a t erlampir.

KEDUA : Luas dan let ak def init if dari areal hut an yang dibebani Hak Pengusahaan Hut an t ersebut diat as dit et apkan oleh Depart emen Kehut anan set elah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as pada areal t ersebut .

KETIGA : PT. DHARMA MUKTI PERSADA sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an, harus memenuhi kewaj iban-kewaj iban sebagai berikut :

1. Membayar iuran dan kewaj iban keuangan lainnya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

2. Melaksanakan pengusahaan hut an dengan kemampuan sendiri, meliput i kegiat an-kegiat an : penanaman dan pemeliharaan, perlindungan hut an, pemungut an dan pemanf aat an hasil hut an sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

3. Membangun sarana dan prasarana yang diperlukan unt uk melaksanakan pengusahaan hut an.

4. Membangun indust ri pengolahan kayu dan/ at au membant u keperluan bahan baku indust ri pengol ahan kayu l ain.

5. Memat uhi dan memberikan bant uan kepada para pet ugas yang oleh Ment eri Kehut anan diberi wewenang unt uk mengadakan bimbingan, pengawasan dan penelit ian.

6. Memulai kegiat annya secara nyat a dan bersungguhsungguh selambat -lambat nya 180 hari set elah dikeluarkannya Surat Keput usan ini.

7. Bert anggung j awab t erhadap perl indungan dan keamanan hut an yang menj adi areal Hak Pengusahaan Hut annya.

8. Ikut sert a meningkat kan kesej aht eraan rakyat dan pembangunan daerah set empat .

KEEMPAT : PT. DHARMA MUKTI PERSADA sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an t ersebut diat as t erikat oleh ket ent uan-ket ent uan sebagai berikut :

1. Hak Pengusahaan Hut an ini t idak dapat dipindaht angankan dalam bent uk apapun kepada pihak l ain t anpa perset uj uan Ment eri Kehut anan.

2. Memenuhi segala ket ent uan-ket ent uan pelaksanaan yang t ercant um dalam lampiran Surat Keput usan ini dan ket ent uan-ket ent uan lain yang berlaku bagi pengusaha hut an.

3. Kewaj iban-kewaj iban t ersebut diat as t idak mengurangi berlakunya perat uran-perat uran yang ada, sepanj ang mengenai bidang kehut anan.

KELIMA : 1. Apabila pemegang Hak Pengusahaan Hut an t ernyat a t idak memenuhi kwaj ibannya sebagaimana t ersebut pada dikt um Ket iga dan Keempat , Ment eri Kehut anan berhak mencabut Hak Pengusahaan Hut an ini.

2. Pelanggaran-pelanggaran t erhadap perat uran dibidang kehut anan dikenakan sanksi sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

(4)

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 13 Desember 1990

MENTERI KEHUTANAN,

t t d.

Ir. HASJRUL HARAHAP

Salinan Keput usan ini disampaikan kepada Yt h. :

1. Sdr. Ment eri Koordinat or Bidang Ekonomi, Keuangan, Indust ri dan Pengawasan Pembangunan; 2. Sdr. Ment eri Kehakiman;

3. Sdr. Ment eri Dalam Negeri; 4. Sdr. Ment eri Keuangan; 5. Sdr. Ment eri Tenaga Kerj a;

6. Sdr. Ment eri Pert ambangan Energi; 7. Sdr. Ment eri Pert anian;

8. Sdr. Ment eri Perdagangan; 9. Sdr. Ment eri Perindust rian;

10. Sdr. Ket ua Badan Koordinasi Penanaman Modal; 11. Sdr. Sekret aris Jenderal Depart emen Kehut anan; 12. Sdr. Inspekt ur Jenderal Depart emen Kehut anan;

13. Sdr. Para Direkt ur Jenderal dal am lingkungan Depart emen Kehut anan; 14. Sdr. Kepala Badan Invest asi dan Tat a Guna Hut an;

15. Direkt ur Jederal Paj ak;

16. Direkt ur Jenderal Bea dan Cukai; 17. Direkt ur Jenderal Agraria

18. Sdr. Gubernur Kepal a Daerah Tingkat I Propinsi Irian Jaya;

19. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan Propinsi Irian Jaya; 20. Sdr. Kepala Dinas Kehut anan Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya.

Referensi

Dokumen terkait

BORANG PENYERAHAN TESIS / DISERTASI UNTUK PEMERIKSAAN Jawatankuasa Pengurusan Siswazah Institut Perubahan Iklim.. PENYERAHAN TESIS/DISERTASI UNTUK PEMERIKSAAN

Untuk itu Depkeh harus dapat memilih pakar hukum I slam yang tidak hanya ahli perbandingan mazhab tetapi juga bersikap moderat dan liberal agar Depkeh mendapat masukan yang pas

Pokja Pengadaan Jasa Konsultan 2 Unit Layanan Pengadaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Sesuai dengan jadwal pelelangan pekerjaan Jasa Konsultasi Data Base Kebutuhan Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi (PKT-38) pada SPSE, bersama ini kami harapkan kehadirannya pada

Kelompok Kerja Biro Kerumahtanggaan Unit Layanan Pengadaan Sekretariat Jenderal MPR RI akan melaksanakan Pelelangan Umum ulang dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

Poros Desa Di Wilayah I, II dan III, maka bersama ini kami Kelompok Kerja Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultansi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, atas bantuan dan kerjasama yang ibu berikan diucapkan terima kasih..

Konawe Selatan, dengan ini perusahaan tersebut diatas diundang untuk mengikuti tahap pembuktian kualifikasi, Negosiasi dan Klarifikasi yang akan di laksanakan pada