BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dalam rangka penyelenggaraan tugas – tugas umum
pemerintahan di wilayah, Kecamatan mempunyai tugas pokok
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Batang Nomor 54
Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan
Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang. Disamping harus mampu
menerima dan menjabarkan pelimpahan sebagian kewenangan
Bupati, juga bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan
penyelenggaraan pemerintahan umum di wilayah kerjanya.
Kecamatan Warungasem merupakan tangan panjang dari
Pemerintah Kabupaten Batang dalam penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas dan
fungsi kecamatan berdasarkan pada perencanaan yang tertuang
dalam perencanaan Pemerintah Kabupaten Batang. Pelakasanaan
tugas pokok dan fungsi kecamatan pada hakekatnya adalah
mendukung upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas
Pemerintah Daerah pada umumnya dan khususnya pemerintahan
kecamatan , sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan
profesional dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat.
Setelah Bupati terpilih Kabupaten Batang telah memiliki
Rencana Pembangunan Lima Tahun yang disebut dengan RPJMD.
Dalam rangka mendukung perencanaan tersebut berdasarkan pada
Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pemangunan Nasional, Undang – undang Nomor 32
juga menyusun perencanaan pembangunan lima tahun yang disebut
dengan Renstra Kecamatan.
Renstra Kecamatan Warungasem Tahun 2012 – 2017
merupakan tahapan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Batang yang berkelanjutan dan
berkesinambungan, disusun sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan, disamping itu juga harus memperhatikan berbagai isu
dan permasalahan yang berkembang di masyarakat untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan, sehingga dalam kurun waktu tersebut
dapat dirumuskan fokus terhadap tugas – tugas pelimpahan
sebagian kewenangan Bupati yang telah diamanatkan. Hal yang
utama dalam Renstra adalah kemampuan untuk dapat menyusun
rencana strategis agar unit kerja kecamatan dapat melaksanakan
tugas pokok dan fungsi secara efekfif dan efisien sesuai dengan
peraturan perundangan - undangan. Perencanaan strategis
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan
dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada.
Dengan mengacu pada penting dan strategisnya tugas
pokok fungsi dan tata kerja kecamatan dalam mengkoordinasikan
pemerintahan umum di wilayah kerjanya, diperlukan kemampuan
aparatur/staf baik dalam menangani administrasi, manajemen
maupun teknis yang harus dipadukan selaras dengan jenjang
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Tahun
2012 - 2017 adalah :
1. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1965 Tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indnesia
Tahun 1965 Nomor 52, Tanbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2767);
2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan
Negara
3. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang – undangan;
4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim
Perencanaan Pembangunan Nasiona;
5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintah Daerah;
6. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2007 – 2025;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor
7);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 2 Tahun 2012
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017 (Lembaran
Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 Nomor 2;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008
Nomor 8 Seri E Nomor 2);
11. Peraturan Bupati Batang Nomor 41 Tahun 2011 Tentang
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kabupaten Batang Tahun 2012;
12. Peraturan Bupati Batang Nomor 34 Tahun 2012 Tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang
Tahun 2013:
13. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008
Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan
Kelurahan Kabupaten Batang;
14. Peraturan Bupati Batang Nomor 54 Tahun 2008 Tentang Tugas
Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan
Kabupaten Batang;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26 Tahun 2011
Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang
Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata
16. Peraturan Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2011 Tentang Tugas
Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan
Kabupaten Batang;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2014
Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang
no 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017.
1.3. Maksud dan Tujuan
a. Maksud :
Rencana Strategis Kecamatan Warungasem Tahun
2012 – 2017 dibuat dengan maksud untuk :
1. Menyiapkan dokumen perencanaan program dan kegiatan
lima tahun ke depan sebagai pedoman pelaksanaan
kegiatan tahunan unit kerja kecamatan;
2. Sebagai pedoman bagi segenap pemangku kepentingan
pembangunan dalam melakukan monitoring dan
pengawasan atas kinerja Kecamatan;
3. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Kecamatan.
a. Tujuan
Rencana strategis Kecamatan tersebut disusun agar
pelaksanaan program dan kegiatan akan berjalan efektif dan
efisien dengan tujuan antara lain :
1. Menyusun rencana - rencana kegiatan pembangunan yang
dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan
2. Menyusun program dan kegiatan serta kinerja Kecamatan
dalam mendukung pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan bagi Bupati disetiap akhir tahun anggaran
maupun pada akhir masa jabatan;
3. Menyusun strategi program dan kegiatan secara optimal
dengan memanfaatkan potensi - potensi yang ada diunit
kerja Kecamatan baik pemberdayaan aparat Kecamatan
maupun pemberdayaan masyarakat guna mendukung
terwujudnya visi yang telah ditetapkan;
4. Menghindari adanya program dan kegiatan yang tidak
terarah, tidak menyentuh kebutuhan masyarakat serta
kurang memperhatikan skala prioritas.
1.4. Sistematika Renstra
Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Warungasem
Tahun 2012 - 2017 dengan Sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud Tujuan
1.4. Sistematika Renstra
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengemangan
Pelayanan SKPD
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu – isu Strategis
BAB IV VISI. MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANA-AN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
a. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok dan fungsi yang termuat di dalam program
kerja ini meliputi seluruh tugas-tugas aparatur pemerintah di
bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan
tugas pelayanan kepada masyarakat, termasuk tugas
pembantuan dari Pemerintah Pusat dan pelimpahan wewenang
dari Pemerintah Kabupaten Batang kepada Pemerintah
Kecamatan Warungasem..
Sedangkan tugas pokok, fugsi dan uraian tugas berdasarkan
Peraturan Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2011 adalah bahwa
Kecamatan Warungasem dipimpin oleh seorang Camat yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani
sebagian urusan otonom daerah, yang meliputi aspek :
a. perizinan;
b. rekomendasi;
c. koordinasi;
d. pembinaan;
e. pengawasan;
f. fasilitasi;
g. penetapan;
h. penyelenggaraan, dan
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Camat mempuyai fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di kecamatan;
b. Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan kewenangan yang dilimpahkan;
c. Penyiapan dan informasi mengenai keadaan kecamatan
sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati;
d. Pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan lintas kelurahan atau
desa;
e. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan;
f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Bupati.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana
dimaksud Camat mempunyai uraian tugas :
a. Menyiapkan data dan informasi mengenai keadaan
kecamatan sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyusun rencana program dan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan;
c. Mengkoordinasikan dan pembinaan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan lintas kelurahan atau
desa;
d. Mengkoordinasikan pelayanan tugas-tugas unit pelaksana
teknis dinas di wilayah kecamatan;
e. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya
f. Menyelenggaraan pembinaan pegawai di lingkungan
kecamatan sesuai dengan kewenangannya;
g. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah
tangga kecamatan;
h. Menyelenggarakan pengelolaan dan
mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas – tugas selaku pengguna
anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan
perundang - undangan yang berlaku;
i. Mengevaluasi program dan kegiatan kecamatan;
j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan
tugas;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
b. Struktur Orgasisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang
Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008
Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)
Kecamatan di Kabupaten Batang dan Peraturan Bupati Batang
Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi,
Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang
a. Camat;
b. Sekretariat Kecamatan;
b.1. Sub Bagian Program dan Keuangan;
b.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Seksi Tata Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
2.2. Sumber Daya SKPD
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah ada dua sumber kewenangan yang
dimiliki oleh Camat ialah kewenangan delegatif dan kewenangan
atributif.
Kewenangan delegatif adalah sebagian diamanatkan pasal 126 ayat (2) ialah ”Kecamatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya menperoleh
pelimpahan sebagian wewenang Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah”
Kewenangan atributif adalah sebagaimana ditegaskan
pada pasal 126 ayat (3) yang menyebutkan bahwa, selain tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Camat menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan sebagai kepanjangan Pemerintah
Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
CAMAT
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi
Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang.
Kecamatan merupakan perangkat daerah yang mempunyai
wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah
Camat sebagai penanggung jawab SKPD yang
membawahi pejabat struktural dengan tugasnya masing – masing
sebagai berikut :
Sekretariat Kecamatan
Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Kecamatan untuk menyiapkan bahan, merencanakan,
mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan
melaporkan kegiatan kesekretariatan meliputi program,
keuangan, kepegawaian dan umum.
Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan bahan perencanaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan program dan kegiatan kecamatan;
b. Pengendalian administrasi keuangan kecamatan;
c. Pengendalian administrasi kepegawaian kecamatan;
d. Pengendalian administrasi umum dan rumah tangga
kecamatan;
e. Pengkoordinasian penyelenggaraan program dan kegiatan
kecamatan.
Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan Keuangan
Sub Program dan Keuangan dipimkpin oleh Kepala
Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan,
program, administrasi keuangan dan pelaporan
pertanggungjawaban keuangan kecamatan.
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala
Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan,
menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan
pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian,
organisasi dan tatalaksana, rumah tangga, perlengkapan,
dokumentasi, perpustakaan, kehumasan dan kearsipan
kecamatan.
Seksi Tata Pemerintahan
Seksi Tata Pemeriuntahan dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan tugas
melaksanakan pembinaan dan pengawasan, penyelenggaraan
penerintahan umum dan Desa/Kelurahan, administrasi
kependudukan dan pertanahan.
Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum
Seksi Ketentraman dan ketertiban dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan
tugas melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban
umum mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan serta
perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana.
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan
tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemberdayaan
masyarakat Desa/Kelurahan, fasilitas umum, lingkungan hidup,
dan perekonomian serta mendorong partisipasi masyarakat dalam
perencanaan pembangunan.
Seksi Kesejahteraan Masyarakat
Seksi Kesehateraan Rakyat dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertangung jawab
kepada Camat melalui Sekretaris. dengan tugas melaksanakan
pembinaan dan penyelengggaraan pelayanan bantuan sosial,
organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan,
pendidikan, keluarga berencana dan kesehatan masyarakat serta
pelayanan terhadap korban bencana.
Dukungan Personil
Data tersebut termasuk sekretaris desa yang diangkat PNS
DATA KEPEGAWAIAN DIRINCI MENURUT PENDIDIKAN, GOLONGAN, KEPANGKATAN DAN JABATAN
PER TANGGAL : 31 DESEMBER 2014
JABATAN ESELON
J
M
L
PENDIDIKAN GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV
NO
Jabatan Struktural Kecamatan Warungasem yaitu :
Jabatan Struktural Desa yaitu :
No Jabatan Eselon Banyaknya Ket
Sarana dan Prasarana yang dimiliki :
Untuk kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Kecamatan
KLPK NO BAIK KURANG RUSAK LAINNYA
6 Bangunan Pendopo Kecamatan 1 1 1 0 0 0
1 Roda 6 (bus) 0 0 0 0 0 0
G. Pesaw at Telpon / Faximill 1
Kolom 4 : : Jumlah kebutuhan yang ideal (semestinya) untuk mendukung urusan Kolom 5 : Jumlah kenyataan yang ada untuk mendukung urusan.
Kolom 6 : Jumlah kenyataan riil dalam kondisi baik Kolom 7 : Jumlah kenyataan riil dalam kondisi kurang baik F. Air Conditoner
JUMLAH KONDISI SARANA DAN PRASARANA YANG DIGUNAKAN
IDEAL
T ABEL KONDISI SARANA DAN PRASARANA PER 31 DESEMBER 2014
URUSAN WAJIB : PEMERINTAHAN
Tabel Alokasi dan Realisasi Belanja Kecamatan Warungasem :
Belanja Belanja Langsung Total Realisasi Prosen No Tahun Tidak Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Tase
Langsung Pegawai Barang Modal % Dan Jasa
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. 2007 452.516.753 15.180.000 55.640.000 0 523.336.753 491.226.534 93,86 2. 2008 533.301.811 15.160.000 65.008.000 0 613.469.811 542.626.958 88,45 3. 2009 693.738.228 18.200.000 96.442.000 16.800.000 825.180.228 792.791.407 96,07 4. 2010 1.014.649.178 14.810.000 71.141.600 7.500.000 1.108.100.778 1.050.317.025 94,79 5. 2011 1.215.288.681 7.590.000 128.911.600 12.750.000 1.363.790.281 1.307.675.707 95,88 6. 2012 1.394.424.051 9.210.000 144.306.600 24.250.000 1.572.190.651 1.428.693.787 90,87 7. 2013 1.165.269.409 12.249.000 133.882.600 22.000.000 1.333.401.009 1.283.634.330 96,26 8. 2014. 1.328.630.057 16.734.000 208.571.000 70.750.000 1.624.685.057 1.598.212.557 98,37
Total 7.797.818.168 109.133.000 903.903.400 154.050.000 8.964.154.568 8.495.178.305
Keterangan : Realisasi per bulan Desember 2014.
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
a. Kondisi Kecamatan Warungasaem
Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan
Warungasem merupakan salah satu dari 15 (lima belas)
Kecamatan yang ada di Kabupaten Batang, yang berada di
daerah Pantura wilayah Kecamatan Warungasem Secara
goegrafis terbagi atas 18 desa, dengan luas 23,554 Km2,
secara administratif Kecamatan Warungasem bebatasan
dengan :
- Sebelah Timur : Kecamatan Batang - Sebelah Utara : Kota Pekalongan
- Sebelah Selatan : Kecamatan Wonotunggal - Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan
Kepadatan penduduk Kecamatan Warungasem sampai
dengan bulan Desember 2014 sebanyak 54.486 jiwa,
sedangkan penduduk yang paling padat terdapat di Desa
Kalibeluk yaitu 5.082 jiwa dan yang paling rendah di Desa
No Desa Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Pandansari 2.039 1.998 4.037
2 Kaliwareng 968 977 1.945
3 Pejambon 841 838 1.679
4 Sariglagah 616 533 1.149
5 Pesaren 1.684 1.729 3.413
6 Sidorejo 2.434 2.408 4.842
7 Cepagan 1.737 1.691 3.428
8 Masin 1.806 1.802 3.608
9 Banjiran 1.401 1.325 2.726
10 Warungasem 936 961 1.897
11 Gapuro 1.396 1.381 2.777
12 Kalibeluk 2.584 2.498 5.082
13 Sawahjoho 1.693 1.599 3.292
14 Candiareng 1.772 1.687 3.459
15 Lebo 2.020 1.929 3.949
16 Menguneng 1.673 1.573 3.246
17 Terban 1.351 1.255 2.606
18 Sijono 696 655 1.351
JUMLAH 27.647 26.839 54.486
b. Kondisi yang diinginkan Kecamatan Warungasem
Kecamatan Warungasem merupakan salah satu
Kecamatan dari 15 (lima belas ) Kecamatan yang ada di wilayah
Kabupaten Batang berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan yang harus dilaksanakan secara konsisten dengan
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Tingkat
kualitas kinerja pemerintah dalam pelayanan pada masyarakat
harus memiliki implikasi yang luas dalam berbagai aspek
kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan
pada masyarakat/publik yang dilakukan secara terus – menerus
dan berkelanjutan.
Adapun perwujudan Kecamatan Warungasem yang
akan ditempuh dalam mendukung program dan kegiatan baik
yang menyangkut penyelenggaraan administrasi maupun
pembangunan daerah Kabupaten Batang antara lain :
1. Tersedianya sarana dan prasarana yaitu Gedung Kantor
Kecamatan Warungasem yang representatif, sehingga
tercipta kenyamanan maupun sebagai pendukung dalam
memberikan standar pelayanan bagi masyarakat;
2. Tersedianya berbagai data dan informasi yang akurat dan
tepat antara lain meliputi :
a. Data Kependudukan dalam mendukung Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), Daftar
Pemilih Tetap (DPT) yang benar dalam kurun waktu
lima tahun ke depan yang berguna bagi peserta
pemilu maupun Data Monografi kecamatan yang
akurat;
b. Data fasilitas Pelayanan Umum dan Lingkungan
Hidup yang meliputi : Data Keluarga Miskin (GAKIN),
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan sosial lainnya
dalam menunjang pelayanan tepat sasaran;
c. Data Peraturan Perundang – undangan untuk
mendukung penegakan Peratuaran Daerah meliputi
Perijinan ( IMB, HO dan untuk menunjang pelayanan
di bidang supremasi hukum kepada masyarakat.
Disamping hal – hal yang diinginkan sebagaimana
tersebut di atas, Kecamatan Warungasem bukan semata – mata
sebagai objek pembangunan daerah Kabupaten Batang tetapi
mensukseskan berbagai program dan kegiatan baik yang
menyangkut administrasi pemerintahan maupun pembangunan
daerah Kabupaten Batang.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Permasalahan – permasalahan yang timbul saat ini ,
antara lain belum optimalnya keterpaduan, sinkronisasi program –
program yan terkait antara Kecamatan dengan Satuan – satuan
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Batang dalam memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat, baik yang menyangkut
administrasi pemerintahan maupun pelayanan di berbagai sektor
pembangunan Selain permasalahan – permasalahan tersebut di atas
juga adanya sarana dan prasarana kecamatan yang kurang
memenuhi untuk menunjang kegiatan .
Hal – hal tersebut di atas apabila tidak diatasi akan
menimbulkan penyajian data maupun informasi yang berbeda dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, terjadinya hambatan –
hambatan untuk melaksanakan program dan kegiatan kecamatan ,
serta pemberian tugas bagi personil tidak seimbang yang terkesan
tumpang – tindih dalam menyelesaikan pekerjaan , maupun dengan
adanya sarana dan prasarana yang tidak memadai akan terjadi
standar pelayanan pemerintah tidak tercapai .
Adapun upaya yang dilakukan baik secara formal maupun
informal, dengan cara formal dilakukan misalnya adanya koordinasi
antara kecamatan dengan Satuan – satuan Kerja Perangkat Daerah
yang terkait guna menyamakan data dan informasi yang akurat dan
tepat, dengan didukung oleh dana, sarana maupun prasarana,
sedangkan cara informal dilakukan misalnya dengan memanfaatkan
personil kecamatan, tatap muka, pembinaan di tingkat kelurahan, RT
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsí
Pelayanan SKPD
Kecamatan Warungasem sebagai Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan,
pembangunan dan sosial kemasyarakatan berdasarkan azas
Otonomi Daerah dan tugas pembantuan serta tugas lain yang
dilimpahkan oleh Bupati, juga mengemban peran dan tugas penting,
dalam mewujudkan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan
adminidtrasi pemerintahan dan pembangunan di wilayah.
Adapun permasalahan yang timbul berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan pada Kantor Kecamatan Warungasem dipengaruhi
yang bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal adalah :
1) Sumber daya manusia (SDM) aparatur yang belum profesional;
2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu Gedung
Kantor;
3) Data dan Informasi yang kurang akurat dan kurang tepat;
4) Sistem kerja yang belum optimal ;
5) Beban kerja yang tidak seimbang;
6) Sistem Administrasi yang belum tertib;
7) Standar pelayanan publik yang belum optimal;
8) Penyampaian aspirasi masyarakat dalam pemerintahan yang
legitimatif belum terbuka secara transparan;
9) Kepastian Hukum bagi masyarakat maupun bagi dunia usaha
belum terlaksana dengan baik;
10) Kesadaran hukum masyarakat masih rendah;
11) Kurang berfungsinya organisasi – organisasi kelembagaan
12) Peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan
keamanan belum terlaksana dengan baik..
2.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih untuk
membangun Kabupaten Batang yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 adalah “ Terwujudnya
Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Efesien dan Profesional untuk
Penguatan Ekonomi Daerah dan Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat Batang “
Perwujudan visi tersebut mengandung filosofis bahwa
Batang sebagau statu daerah otonom dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus mampu mengoptimalkan segala
potensi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya melalui pemerintahan yang bersih, efektif, efesien dan
bertumpu pada kekuatan perekonomian daerah.
Adapun rumusan misi dalam rancangan dokumen RPJMD
ini sebagai penjabaran atas visi tersebut hádala :
1. Mengembangan penataan dan pembinaan birokrasi di semua
tingkatan demi terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dab
berpelayanan Publio yang prima;
2. Menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usa
pengemangan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan
lapangan verja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan
pendapatan daerah;
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang
peningkatan ekonomi daerah dan terpenuhinya kebutuhan
4. Meningkatkan koalitas sumber daya masyarakat supaya dapat
berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
2.3. Telaahan Renstra K/L Renstra
Dalam beberapa tahun terakhir pada umumnya kualitas
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kecamatan
Warungasem terus menerus mengalami peningkatan, beberapa
indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas
penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :
a. Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku
kepentingan pembangunan antara lain DPRD, LSM dan
lembaga masyarakat di tingkat desa;
b. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan
terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif;
c. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dan secara
proporsional terlaksana dengan baik;
d. Tersedianya sarana prasarana yang memadaiguna mendukung
kinerja;
e. Tersedianya alokasi dana ang cukup guna mendukung
pelaksanaan kegiatan SKPD dalam rangka melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya.
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan ini tidak lepas dari meningkatknya kapasitas
kelembagaan Kantor Camat Warungasem meliputi kapasitas sumber
daya manusia, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
2.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
Renstra Kecamatan Warungasem yang merupakan Satuan
Kerja Perangkat Daerah dalam menganalisis terhadap lingkungan
organisasi selalu memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal .
Analisis Perencanaan Strategik merupakan langkah yang sangat
penting dalam merumuskan, memperhitungkan kekuatan dan
kelemahan maupun, peluang dan ancaman yang ada. Analisis
lingkungan diharapkan dapat menjabarkan adanya sumber daya
manusia dengan sumber daya lain untuk memenuhi tuntutan
perkembangan era globalisasi dan reformasi maupun perkembangan
lingkungan strategis.
Analisis yang dipergunakan Kecamatan Warungasem
berdasarkan antara lain :
1. Analisis Lingkungan Internal dirumuskan dalam dua
kelompok faktor yaitu : Kekuatan
- Tersedianya jumlah aparatur kecamatan baik jabatan
struktural maupun jumlah personil;
- Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;
- Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat;
- Tersedianya lokasi pemukiman, perdagangan dan
industri;
- Adanya potensi pendapatan asli daerah yang cukup
besar;
- Terjalinnya kerjasama aparat pemerintah.
Kelemahan
- Konsistensi aparat pelaksana relatif masih kurang;
- Standar pelayanan publik belum prima;
- Kualitas dan profesionalisme aparat kecamatan yang
relatif kurang;
- Pemberdayaan masyarakat belum ditangani secara
optimal;
- Penanganan administrasi belum tertib.
2. Analisis azas eksternal dirumuskan dalam dua kelompok
faktor yaitu
a. Peluang :
Adanya tuntutan demokrasi yang kuat dari masyarakat;
Adanya kepastian hukum dan tuntutan supremasi hukum yang berkeadilan;
Adanya perkembangan sentra – sentra perdagangan, jasa dan pariwisata terutama supermarket, ruko, hotel,
tempat rekreasi;
Terbukanya dunia usaha;
Daya beli masyarakat cukup tinggi;
Jumlah penduduk merupakan potensi kegiatan;
Tuntutan adanya pemerintahan yang bersih, bebas KKN;
Penyerapan tenaga kerja semakin meningkat.
b. Tantangan
Tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam;
Partisipasi masyarakat relative masih rendah;
Dataran yang rendah rawan banjir;
Kemacetan lalu lintas;
Maraknya pedagang kaki lima yang sulit diatur;
Meningkatnya penyakit masyarakat;
2.5. Penentuan Isu – isu Strategis
Gambaran umum pelayanan Kecamatan Warungasem
yang telah diuraikan sebelumnya, dijadikan dasar dalam
mengindentifikasi isu – isu strategis pembangunan Kabupaten
Batang.
Sehingga isu – isu strategis yang berpengaruh terhadap
kinerja Kecamatan Warungasem patut mendapat perhatian baik
dipandang dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang berakibat
berpengaruhnya faktor internal dan eksternal.
Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, beberapa isu – isu
strategis Kecamatan Warungasem antara lain adalah :
1. Belum optimalnya pembangunan sarana prasarana dalam
pelaksanaan tugas pemerintahan di tingkat kecamatan.
Pendayagunaan sarana dan prasarana perkantoran serta
kapasitas kelembagaan dirasakan masih kurang optimal. Hal ini
dapat dilihat dari kurangnya pemanfaatan sejumlah peralatan
perkantoran secara efektif dan efesien maupun penggunaan
peralatan perkantoran tersebt tidak difungsikan sebagaimana
mestinya.
Sedangkan penataan kapasitas kelembagaan masih dirasakan
kurang sesuai dengan kebutuhan yang ada, selain penempatan
personil yang kurang sesuai dengan kapasitas masing – masing
pegawai tersebut (back ground pendidikan kurang sesuai
dengan bidang tugas yang diemban).
2. Belum optimalnya penyusunan berbagai dokumen perencanaan
pembangunan daerah (prasarana dan sumber daya alam, sosial
budaya dan ekonomi).
Penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan
daerah, baik dari bidang prasarana dan sumber daya alam,
lebih disebabkan oleh dinamisnya tingkat kebutuhan masyarakat
yang memerlukan aturan yang jelas, disamping cepatnya
perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat
maupunPemerintah Provinsi yang kadang – kadang antara
peraturan satu dengan lainnya saling tumpang tindih.
3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan daerah. Seiring dengan tuntutan untuk segera
mewujudkan pemerintahan yang good governance dan clean
governance, kontribusi masyarakat (stakeholders) mutlak
diperlukan. Hal ini diperlukan dalam rangka akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan sehingga asas keterbukaan
dalam jalannya roda pemerintahan dapat dipertanggung
jawabkan kepada masyarakat.
4. Belum optimalnya sistem administrasi baik ditingkat kecamatn
maupun desa, sehingga menyebabkan kekurang akuratan dan
kurang tepat data.
Kebutuhan akan ketersediaan data dan informasi yang valid dan
up to date dewasa ini adalah suatu yang mutlak. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan pelayanan akan kebutuhan data
dan informasi kepada masyarakat dan atau pegguna data baik
dari lembaga pemerintahan pusat, provinsi kabupaten sampai
dengan desa serta pihak swasta agar dapat menggunakan untuk
kepentingan masing – masing sehingga memperoleh hasil yang
diharapkan.
5. Belum optimalnya peran dan fungsi organisasi kelembagaan
masyarakat dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Visi dan Misi SKPD
a. V i s i
Orientasi Pembangunan Kecamatan Warungasem
lima tahun yang akan datang tertuang dalam visi dan misi
Kecamatan Warungasem. tahun 2012 – 2017 merupakan
penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih
periode 2012 – 2017, Visi Kecamatan Warungasem tahun
2012 – 2017
“ Meningkatkan profesionalisme dalam rangka mewujudkan
pelayanan yang maksimal ”
b. M i s i
Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka Misi
Kecamatan Warungasem adalah sebagai berikut ;
1. Mewujudkan terciptanya manajemen aparatur
pemerintahan yang propesional yang mampu memberikan
dan menghasilkan kinerja yang baik dan didukung dengan
aparatur yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
2. Mewujudkan terciptanya aparatur pemerinatahan di
wialayan Kecamatan Warungasem dapat memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam
rangka mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih dan
3. Meciptakan wilayah Kecamatan Warungasem yang
kondusif, maju dan berkembang yang didukung oleh
partisipasi pemerinta desa dan masyarakat;
4. Mampu menjabarkan kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di
wilayah;
5. Meningkatkan sumber daya manusia sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
Kantor Camat Warungasem dalam pelaksanaan kebijakan
pembangunan daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui
kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak
dilakukan secara sistematis dan terstruktur.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis Kantor Camat
Warungasem Kabupaten Batang tahun 2007 - 2012, maka strategi
dan kebijakan yang akan ditempuh Kantor Camat Warungasem
Kabupaten Batang adalah sebagai berikut :
a. Misi Pertama : Mewujudkan terciptanya manajemen aparatur
pemerintahan yang proposional yang mampu memberikan dan
menghasilkan kinerja yang baik yang didukung dengan aparatur
yang mempunyai kompentensi yang sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya. Misi pertama ini diupayakan dengan
pelaksanaan strategi sebagai berikut:
1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur
pelaksana.
3) Meningkatkan kesejahtaraan aparatur.
b. Misi Kedua : Mewujudkan terciptanya aparatur pemerintahan di
wilayah Kecamatan Warungasem dapat memberikan pelayanan
yang maksimal kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan
aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa. Misi kedua ini
diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:
1) Memperbaiki sarana dan prasarana.
2) Memperbaiki mekanisme pelayanan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3) Menyusun program pelayanan dengan menyesuaikan
perubahan social budaya masyarakat.
4) Meningkatkan koordinasi dengan SKPD tingkat Kabupaten
dan Kecamatan.
c. Misi Ketiga : Menciptakan wilayah Kecamatan Warungasem
yang kondusif, maju, dan berkembang yang didukung oleh
partisipasi pemerintah desa dan masyarakat. Misi ketiga ini
diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:
1) Meningkatkan koordinasi dengan unit pelaksana
pemerintahan dan pembangunan di wilayah dan desa.
2) Menyusun perencanaan pembangunan yang partisipatif
dan berpihak pada masyarakat.
3) Menyusun perencanaan pembangunan dengan
memanfaatkan potensi perekonomian daerah.
d. Misi Keempat: Mampu menjabarkan kebijakan pemerintah
daerah dalam rangka melaksanakan pemerintahan dan
pembangunan di wilayah. Misi keempat ini diupayakan dengan
1) Meningkatkan penyerapan aspirasi publik didalam
perencaan pembangunan dengan meningkatkan efektivitas
forum musrenbang.
2) Memberikan sosialisasi dan penjabaran kebijakan
pemerintah kepada masyarakat melalui forum pertemuan
di desan.
3) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga - lembaga
sosial masyarakat didalam forum.
4) Meningkatkan sinkronisasi perencanan program dengan
SKPD - SKPD di daerah.
e. Misi Kelima: Meningkatnya Sumber Daya Manusia sebagai
upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan
tugas. Misi kelima ini diupayakan dengan pelaksanaan strategi
sebagai berikut:
1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur pemerintah
dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
2) Memberikan dan memotifasi aparatur pemerintah untuk
menambah pengetahuan dan kemampuan dalam rangka
menyesuaikan tugas.
Dari pelaksanaan beberapa misi tersebut dapat disimpulkan
bahwa tujuan yang akan dicapai adalah sebagi berikut :
Mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan tata pemerintahan umum, kesejahteraan sosial, pembangunan
dan keamanan serta ketertiban secara transparan dan
akuntabel.
Mengoptimalkan kompetensi aparatur dalam pelayanan publik
Meningkatkan sarana dan prasarana
Meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun
kedepan (2012 – 2017) adalah sebagai berikut :
Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat
Meningkatnya tertib administrasi
Meningkatnya sumber daya aparatur
Meningkatnya karier pegawai
Meningkatnya sarana dan prasarana
Meningkatnya taraf hidup masyarakat
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAHPELAYANAN SKPD
No. Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran
Setiap tahun
Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi dan arah kebijakan sebagai pencerminan visi dan
misi Kecamatan Warungasem tentang standart apa yang akan dicapai
memberikan arah dan fokus yang jelas, menjadi perekat dalam
menyatukan berbagai gagasan yang memiliki orientasi terhadap masa
depan agar dapat tetap eksis, antisipatif dan inovatif.
1. Strategi
Adapun strategi yang ditetapkan sebagai berikut :
a. Tersedianya aparatur pemerintahan kecamatan yang
profesional serta meningkatkan kompetensi kinerja dalam
rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik dan
pelayanan masyarakat yang prima;
b. . Tersedianya kondisi masyarakat yang berpartisipasi dalam
pembangunan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat.
2. Kebijakan
Sedangkan kebijakan pemerintahan Kecamatan Warungasem
Adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan effisiensi dan efektifitas aparatur pemerintah
b. Meningkatkan partisipasi pembangunan masyarakat
Faktor Kunci Keberhasilan
Faktor – faktor kunci keberhasilan yang seharusnya ada
pada kecamatan dan diharapkan dapat mendukung dalam upaya
pencapaian misi Kecamatan Warungasem antara lain meliputi :
a. Tersedianya Data Administrasi Kependudukan dalam
memperoleh Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang akurat;
b. Tersedianya aparatur kecamatan yang berkualitas;
c. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum;
d. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban;
e. Adanya mekanisme, tatanan dan koordinasi yang sesuai
dengan sistem kerja;
f. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat;
g. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi;
h. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah;
i. Tersedianya bantuan tenaga ahli di wirausahaan;
j. Tersedianya tenaga aparat kecamatan yang menguasai
informasi;
k. Tersedianya sarana promosi;
l. Terpenuhinya jabatan struktural dan jumlah personal.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dan kegiatan dalam Rencana Strategis Kecamatan
Warungasem Tahun 2012 – 2017 disusun dengan mempertimbangkan
setiap tujuan dan sasaran yang akan dicapai. rincian program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :
1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan : Penyediaan Jasa
Sasaran : Meningkatkan Tertib Administrasi
Indikator Kegiatan :
Output : Tersedianya kebutuhan rutin kantor
Outcome : Kebutuhan rutin tercukupi
2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/berkala
Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggara
pemerintah
Indikator Kegiatan :
Output : Terpeliharanya sarana dan prasarana
aparatur
Outcome : Sarana dan prasarana kantor terjaga
dengan baik
3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan : Penngadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
Indikator kegiatan :
Output : Meningkatnya disiplin aparatur
Outcome : Meningkatnya pelayanan aparatur
4. Program : Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Aparatur
Kegiatan : Bimbingan teknis implementasi peratuan
perundang - undangan
Sasaran : Meningkatnya kualitas sumber daya
aparatur
Indikator kegiatan :
Output : Meningkatnya kualitas sumber daya
manusia
Outcome : Meningkatkan kinerja aparatur
5. Program : Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan : Menyelenggarakan musyawarah
peren-canaan pembangunan tingkat
kecamatan
Sasaran : Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan
Indikator kegiatan :
Output : Meningkatnya partisipasi masyarakat
Outcome : Menghasilkan dokumen perencanaan
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD
No. Indikator