• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA KEC. WARUNGASEM REV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENSTRA KEC. WARUNGASEM REV"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Dalam rangka penyelenggaraan tugas – tugas umum

pemerintahan di wilayah, Kecamatan mempunyai tugas pokok

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Batang Nomor 54

Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan

Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang. Disamping harus mampu

menerima dan menjabarkan pelimpahan sebagian kewenangan

Bupati, juga bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan

penyelenggaraan pemerintahan umum di wilayah kerjanya.

Kecamatan Warungasem merupakan tangan panjang dari

Pemerintah Kabupaten Batang dalam penyelenggaraan tugas umum

pemerintahan di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsi kecamatan berdasarkan pada perencanaan yang tertuang

dalam perencanaan Pemerintah Kabupaten Batang. Pelakasanaan

tugas pokok dan fungsi kecamatan pada hakekatnya adalah

mendukung upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas

Pemerintah Daerah pada umumnya dan khususnya pemerintahan

kecamatan , sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan

profesional dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat.

Setelah Bupati terpilih Kabupaten Batang telah memiliki

Rencana Pembangunan Lima Tahun yang disebut dengan RPJMD.

Dalam rangka mendukung perencanaan tersebut berdasarkan pada

Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pemangunan Nasional, Undang – undang Nomor 32

(2)

juga menyusun perencanaan pembangunan lima tahun yang disebut

dengan Renstra Kecamatan.

Renstra Kecamatan Warungasem Tahun 2012 – 2017

merupakan tahapan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Batang yang berkelanjutan dan

berkesinambungan, disusun sesuai dengan sasaran yang telah

ditetapkan, disamping itu juga harus memperhatikan berbagai isu

dan permasalahan yang berkembang di masyarakat untuk kurun

waktu 5 (lima) tahun ke depan, sehingga dalam kurun waktu tersebut

dapat dirumuskan fokus terhadap tugas – tugas pelimpahan

sebagian kewenangan Bupati yang telah diamanatkan. Hal yang

utama dalam Renstra adalah kemampuan untuk dapat menyusun

rencana strategis agar unit kerja kecamatan dapat melaksanakan

tugas pokok dan fungsi secara efekfif dan efisien sesuai dengan

peraturan perundangan - undangan. Perencanaan strategis

merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan

dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala

yang ada.

Dengan mengacu pada penting dan strategisnya tugas

pokok fungsi dan tata kerja kecamatan dalam mengkoordinasikan

pemerintahan umum di wilayah kerjanya, diperlukan kemampuan

aparatur/staf baik dalam menangani administrasi, manajemen

maupun teknis yang harus dipadukan selaras dengan jenjang

(3)

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis

(RENSTRA) Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Tahun

2012 - 2017 adalah :

1. Undang Undang Nomor 9 Tahun 1965 Tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indnesia

Tahun 1965 Nomor 52, Tanbahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 2767);

2. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan

Negara

3. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan

Peraturan Perundang – undangan;

4. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim

Perencanaan Pembangunan Nasiona;

5. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah

Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004

Tentang Pemerintah Daerah;

6. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2007 – 2025;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun

2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2007

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(4)

Daerah Kabupaten Batang Tahun 2007 Nomor 13 Seri E Nomor

7);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 2 Tahun 2012

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017 (Lembaran

Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 Nomor 2;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2008

Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008

Nomor 8 Seri E Nomor 2);

11. Peraturan Bupati Batang Nomor 41 Tahun 2011 Tentang

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) Kabupaten Batang Tahun 2012;

12. Peraturan Bupati Batang Nomor 34 Tahun 2012 Tentang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang

Tahun 2013:

13. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008

Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan

Kelurahan Kabupaten Batang;

14. Peraturan Bupati Batang Nomor 54 Tahun 2008 Tentang Tugas

Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan

Kabupaten Batang;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26 Tahun 2011

Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang

Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata

(5)

16. Peraturan Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2011 Tentang Tugas

Pokok dan Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan

Kabupaten Batang;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 11 Tahun 2014

Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang

no 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Batang Tahun 2012 – 2017.

1.3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud :

Rencana Strategis Kecamatan Warungasem Tahun

2012 – 2017 dibuat dengan maksud untuk :

1. Menyiapkan dokumen perencanaan program dan kegiatan

lima tahun ke depan sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan tahunan unit kerja kecamatan;

2. Sebagai pedoman bagi segenap pemangku kepentingan

pembangunan dalam melakukan monitoring dan

pengawasan atas kinerja Kecamatan;

3. Sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)

Kecamatan.

a. Tujuan

Rencana strategis Kecamatan tersebut disusun agar

pelaksanaan program dan kegiatan akan berjalan efektif dan

efisien dengan tujuan antara lain :

1. Menyusun rencana - rencana kegiatan pembangunan yang

dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan

(6)

2. Menyusun program dan kegiatan serta kinerja Kecamatan

dalam mendukung pertanggungjawaban pelaksanaan

kegiatan bagi Bupati disetiap akhir tahun anggaran

maupun pada akhir masa jabatan;

3. Menyusun strategi program dan kegiatan secara optimal

dengan memanfaatkan potensi - potensi yang ada diunit

kerja Kecamatan baik pemberdayaan aparat Kecamatan

maupun pemberdayaan masyarakat guna mendukung

terwujudnya visi yang telah ditetapkan;

4. Menghindari adanya program dan kegiatan yang tidak

terarah, tidak menyentuh kebutuhan masyarakat serta

kurang memperhatikan skala prioritas.

1.4. Sistematika Renstra

Rencana Strategis (RENSTRA) Kecamatan Warungasem

Tahun 2012 - 2017 dengan Sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud Tujuan

1.4. Sistematika Renstra

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.2. Sumber Daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengemangan

Pelayanan SKPD

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

(7)

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas

dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu – isu Strategis

BAB IV VISI. MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANA-AN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

(8)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

a. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok dan fungsi yang termuat di dalam program

kerja ini meliputi seluruh tugas-tugas aparatur pemerintah di

bidang pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan

tugas pelayanan kepada masyarakat, termasuk tugas

pembantuan dari Pemerintah Pusat dan pelimpahan wewenang

dari Pemerintah Kabupaten Batang kepada Pemerintah

Kecamatan Warungasem..

Sedangkan tugas pokok, fugsi dan uraian tugas berdasarkan

Peraturan Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2011 adalah bahwa

Kecamatan Warungasem dipimpin oleh seorang Camat yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani

sebagian urusan otonom daerah, yang meliputi aspek :

a. perizinan;

b. rekomendasi;

c. koordinasi;

d. pembinaan;

e. pengawasan;

f. fasilitasi;

g. penetapan;

h. penyelenggaraan, dan

(9)

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,

Camat mempuyai fungsi :

a. Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di kecamatan;

b. Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan kewenangan yang dilimpahkan;

c. Penyiapan dan informasi mengenai keadaan kecamatan

sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati;

d. Pengkoordinasian dan pembinaan kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan lintas kelurahan atau

desa;

e. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan;

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Bupati.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana

dimaksud Camat mempunyai uraian tugas :

a. Menyiapkan data dan informasi mengenai keadaan

kecamatan sebagai bahan perumusan kebijakan Bupati

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Menyusun rencana program dan pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan;

c. Mengkoordinasikan dan pembinaan kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan lintas kelurahan atau

desa;

d. Mengkoordinasikan pelayanan tugas-tugas unit pelaksana

teknis dinas di wilayah kecamatan;

e. Mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya

(10)

f. Menyelenggaraan pembinaan pegawai di lingkungan

kecamatan sesuai dengan kewenangannya;

g. Menyelenggarakan urusan ketatausahaan serta rumah

tangga kecamatan;

h. Menyelenggarakan pengelolaan dan

mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugas – tugas selaku pengguna

anggaran dan pengguna barang sesuai dengan peraturan

perundang - undangan yang berlaku;

i. Mengevaluasi program dan kegiatan kecamatan;

j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan

sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

dasar pengambilan kebijakan;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Struktur Orgasisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang

Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008

Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK)

Kecamatan di Kabupaten Batang dan Peraturan Bupati Batang

Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan Fungsi,

Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang

(11)

a. Camat;

b. Sekretariat Kecamatan;

b.1. Sub Bagian Program dan Keuangan;

b.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Seksi Tata Pemerintahan;

d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

f. Seksi Kesejahteraan Masyarakat;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2. Sumber Daya SKPD

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah ada dua sumber kewenangan yang

dimiliki oleh Camat ialah kewenangan delegatif dan kewenangan

atributif.

Kewenangan delegatif adalah sebagian diamanatkan pasal 126 ayat (2) ialah ”Kecamatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya menperoleh

pelimpahan sebagian wewenang Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah”

Kewenangan atributif adalah sebagaimana ditegaskan

pada pasal 126 ayat (3) yang menyebutkan bahwa, selain tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Camat menyelenggarakan

tugas umum pemerintahan sebagai kepanjangan Pemerintah

Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

CAMAT

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 26

Tahun 2011 tentang Perubahan atas Berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Batang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi

(12)

Bupati Batang Nomor 65 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok dan

Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Batang.

Kecamatan merupakan perangkat daerah yang mempunyai

wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah

Camat sebagai penanggung jawab SKPD yang

membawahi pejabat struktural dengan tugasnya masing – masing

sebagai berikut :

Sekretariat Kecamatan

Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

Kecamatan untuk menyiapkan bahan, merencanakan,

mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan

melaporkan kegiatan kesekretariatan meliputi program,

keuangan, kepegawaian dan umum.

Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perencanaan, monitoring, evaluasi dan

pelaporan program dan kegiatan kecamatan;

b. Pengendalian administrasi keuangan kecamatan;

c. Pengendalian administrasi kepegawaian kecamatan;

d. Pengendalian administrasi umum dan rumah tangga

kecamatan;

e. Pengkoordinasian penyelenggaraan program dan kegiatan

kecamatan.

Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Program dan Keuangan

Sub Program dan Keuangan dipimkpin oleh Kepala

Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan,

(13)

program, administrasi keuangan dan pelaporan

pertanggungjawaban keuangan kecamatan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala

Subbagian yang mempunyai tugas pokok merencanakan,

menyusun, menyediakan dan melaksanakan kegiatan

pengelolaan urusan administrasi umum, kepegawaian,

organisasi dan tatalaksana, rumah tangga, perlengkapan,

dokumentasi, perpustakaan, kehumasan dan kearsipan

kecamatan.

Seksi Tata Pemerintahan

Seksi Tata Pemeriuntahan dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertanggung

jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan tugas

melaksanakan pembinaan dan pengawasan, penyelenggaraan

penerintahan umum dan Desa/Kelurahan, administrasi

kependudukan dan pertanahan.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Seksi Ketentraman dan ketertiban dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan

tugas melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban

umum mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan serta

perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dipimpin

(14)

bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris dengan

tugas melaksanakan pembinaan dan pengawasan pemberdayaan

masyarakat Desa/Kelurahan, fasilitas umum, lingkungan hidup,

dan perekonomian serta mendorong partisipasi masyarakat dalam

perencanaan pembangunan.

Seksi Kesejahteraan Masyarakat

Seksi Kesehateraan Rakyat dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan bertangung jawab

kepada Camat melalui Sekretaris. dengan tugas melaksanakan

pembinaan dan penyelengggaraan pelayanan bantuan sosial,

organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, keagamaan,

pendidikan, keluarga berencana dan kesehatan masyarakat serta

pelayanan terhadap korban bencana.

Dukungan Personil

Data tersebut termasuk sekretaris desa yang diangkat PNS

DATA KEPEGAWAIAN DIRINCI MENURUT PENDIDIKAN, GOLONGAN, KEPANGKATAN DAN JABATAN

PER TANGGAL : 31 DESEMBER 2014

JABATAN ESELON

J

M

L

PENDIDIKAN GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV

NO

(15)

Jabatan Struktural Kecamatan Warungasem yaitu :

Jabatan Struktural Desa yaitu :

No Jabatan Eselon Banyaknya Ket

Sarana dan Prasarana yang dimiliki :

Untuk kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Kecamatan

(16)

KLPK NO BAIK KURANG RUSAK LAINNYA

6 Bangunan Pendopo Kecamatan 1 1 1 0 0 0

1 Roda 6 (bus) 0 0 0 0 0 0

G. Pesaw at Telpon / Faximill 1

Kolom 4 : : Jumlah kebutuhan yang ideal (semestinya) untuk mendukung urusan Kolom 5 : Jumlah kenyataan yang ada untuk mendukung urusan.

Kolom 6 : Jumlah kenyataan riil dalam kondisi baik Kolom 7 : Jumlah kenyataan riil dalam kondisi kurang baik F. Air Conditoner

JUMLAH KONDISI SARANA DAN PRASARANA YANG DIGUNAKAN

IDEAL

T ABEL KONDISI SARANA DAN PRASARANA PER 31 DESEMBER 2014

URUSAN WAJIB : PEMERINTAHAN

(17)

Tabel Alokasi dan Realisasi Belanja Kecamatan Warungasem :

 Belanja Belanja Langsung Total Realisasi Prosen No Tahun Tidak Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Tase

Langsung Pegawai Barang Modal % Dan Jasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. 2007 452.516.753 15.180.000 55.640.000 0 523.336.753 491.226.534 93,86 2. 2008 533.301.811 15.160.000 65.008.000 0 613.469.811 542.626.958 88,45 3. 2009 693.738.228 18.200.000 96.442.000 16.800.000 825.180.228 792.791.407 96,07 4. 2010 1.014.649.178 14.810.000 71.141.600 7.500.000 1.108.100.778 1.050.317.025 94,79 5. 2011 1.215.288.681 7.590.000 128.911.600 12.750.000 1.363.790.281 1.307.675.707 95,88 6. 2012 1.394.424.051 9.210.000 144.306.600 24.250.000 1.572.190.651 1.428.693.787 90,87 7. 2013 1.165.269.409 12.249.000 133.882.600 22.000.000 1.333.401.009 1.283.634.330 96,26 8. 2014. 1.328.630.057 16.734.000 208.571.000 70.750.000 1.624.685.057 1.598.212.557 98,37

Total 7.797.818.168 109.133.000 903.903.400 154.050.000 8.964.154.568 8.495.178.305

Keterangan : Realisasi per bulan Desember 2014.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

a. Kondisi Kecamatan Warungasaem

Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan

Warungasem merupakan salah satu dari 15 (lima belas)

Kecamatan yang ada di Kabupaten Batang, yang berada di

daerah Pantura wilayah Kecamatan Warungasem Secara

goegrafis terbagi atas 18 desa, dengan luas 23,554 Km2,

secara administratif Kecamatan Warungasem bebatasan

dengan :

- Sebelah Timur : Kecamatan Batang - Sebelah Utara : Kota Pekalongan

- Sebelah Selatan : Kecamatan Wonotunggal - Sebelah Barat : Kabupaten Pekalongan

Kepadatan penduduk Kecamatan Warungasem sampai

dengan bulan Desember 2014 sebanyak 54.486 jiwa,

sedangkan penduduk yang paling padat terdapat di Desa

Kalibeluk yaitu 5.082 jiwa dan yang paling rendah di Desa

(18)

No Desa Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Pandansari 2.039 1.998 4.037

2 Kaliwareng 968 977 1.945

3 Pejambon 841 838 1.679

4 Sariglagah 616 533 1.149

5 Pesaren 1.684 1.729 3.413

6 Sidorejo 2.434 2.408 4.842

7 Cepagan 1.737 1.691 3.428

8 Masin 1.806 1.802 3.608

9 Banjiran 1.401 1.325 2.726

10 Warungasem 936 961 1.897

11 Gapuro 1.396 1.381 2.777

12 Kalibeluk 2.584 2.498 5.082

13 Sawahjoho 1.693 1.599 3.292

14 Candiareng 1.772 1.687 3.459

15 Lebo 2.020 1.929 3.949

16 Menguneng 1.673 1.573 3.246

17 Terban 1.351 1.255 2.606

18 Sijono 696 655 1.351

JUMLAH 27.647 26.839 54.486

b. Kondisi yang diinginkan Kecamatan Warungasem

Kecamatan Warungasem merupakan salah satu

Kecamatan dari 15 (lima belas ) Kecamatan yang ada di wilayah

Kabupaten Batang berupaya untuk meningkatkan kualitas

pelayanan yang harus dilaksanakan secara konsisten dengan

memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat. Tingkat

kualitas kinerja pemerintah dalam pelayanan pada masyarakat

harus memiliki implikasi yang luas dalam berbagai aspek

kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan

(19)

pada masyarakat/publik yang dilakukan secara terus – menerus

dan berkelanjutan.

Adapun perwujudan Kecamatan Warungasem yang

akan ditempuh dalam mendukung program dan kegiatan baik

yang menyangkut penyelenggaraan administrasi maupun

pembangunan daerah Kabupaten Batang antara lain :

1. Tersedianya sarana dan prasarana yaitu Gedung Kantor

Kecamatan Warungasem yang representatif, sehingga

tercipta kenyamanan maupun sebagai pendukung dalam

memberikan standar pelayanan bagi masyarakat;

2. Tersedianya berbagai data dan informasi yang akurat dan

tepat antara lain meliputi :

a. Data Kependudukan dalam mendukung Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), Daftar

Pemilih Tetap (DPT) yang benar dalam kurun waktu

lima tahun ke depan yang berguna bagi peserta

pemilu maupun Data Monografi kecamatan yang

akurat;

b. Data fasilitas Pelayanan Umum dan Lingkungan

Hidup yang meliputi : Data Keluarga Miskin (GAKIN),

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan sosial lainnya

dalam menunjang pelayanan tepat sasaran;

c. Data Peraturan Perundang – undangan untuk

mendukung penegakan Peratuaran Daerah meliputi

Perijinan ( IMB, HO dan untuk menunjang pelayanan

di bidang supremasi hukum kepada masyarakat.

Disamping hal – hal yang diinginkan sebagaimana

tersebut di atas, Kecamatan Warungasem bukan semata – mata

sebagai objek pembangunan daerah Kabupaten Batang tetapi

(20)

mensukseskan berbagai program dan kegiatan baik yang

menyangkut administrasi pemerintahan maupun pembangunan

daerah Kabupaten Batang.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Permasalahan – permasalahan yang timbul saat ini ,

antara lain belum optimalnya keterpaduan, sinkronisasi program –

program yan terkait antara Kecamatan dengan Satuan – satuan

Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Batang dalam memberikan

pelayanan prima kepada masyarakat, baik yang menyangkut

administrasi pemerintahan maupun pelayanan di berbagai sektor

pembangunan Selain permasalahan – permasalahan tersebut di atas

juga adanya sarana dan prasarana kecamatan yang kurang

memenuhi untuk menunjang kegiatan .

Hal – hal tersebut di atas apabila tidak diatasi akan

menimbulkan penyajian data maupun informasi yang berbeda dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat, terjadinya hambatan –

hambatan untuk melaksanakan program dan kegiatan kecamatan ,

serta pemberian tugas bagi personil tidak seimbang yang terkesan

tumpang – tindih dalam menyelesaikan pekerjaan , maupun dengan

adanya sarana dan prasarana yang tidak memadai akan terjadi

standar pelayanan pemerintah tidak tercapai .

Adapun upaya yang dilakukan baik secara formal maupun

informal, dengan cara formal dilakukan misalnya adanya koordinasi

antara kecamatan dengan Satuan – satuan Kerja Perangkat Daerah

yang terkait guna menyamakan data dan informasi yang akurat dan

tepat, dengan didukung oleh dana, sarana maupun prasarana,

sedangkan cara informal dilakukan misalnya dengan memanfaatkan

personil kecamatan, tatap muka, pembinaan di tingkat kelurahan, RT

(21)

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsí

Pelayanan SKPD

Kecamatan Warungasem sebagai Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan,

pembangunan dan sosial kemasyarakatan berdasarkan azas

Otonomi Daerah dan tugas pembantuan serta tugas lain yang

dilimpahkan oleh Bupati, juga mengemban peran dan tugas penting,

dalam mewujudkan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan

adminidtrasi pemerintahan dan pembangunan di wilayah.

Adapun permasalahan yang timbul berdasarkan tugas dan

fungsi pelayanan pada Kantor Kecamatan Warungasem dipengaruhi

yang bersumber pada kebijakan vertikal dan horizontal adalah :

1) Sumber daya manusia (SDM) aparatur yang belum profesional;

2) Sarana dan prasarana yang kurang memadai yaitu Gedung

Kantor;

3) Data dan Informasi yang kurang akurat dan kurang tepat;

4) Sistem kerja yang belum optimal ;

5) Beban kerja yang tidak seimbang;

6) Sistem Administrasi yang belum tertib;

7) Standar pelayanan publik yang belum optimal;

8) Penyampaian aspirasi masyarakat dalam pemerintahan yang

legitimatif belum terbuka secara transparan;

9) Kepastian Hukum bagi masyarakat maupun bagi dunia usaha

belum terlaksana dengan baik;

10) Kesadaran hukum masyarakat masih rendah;

11) Kurang berfungsinya organisasi – organisasi kelembagaan

(22)

12) Peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan

keamanan belum terlaksana dengan baik..

2.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih untuk

membangun Kabupaten Batang yang tertuang dalam RPJMD

Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 adalah “ Terwujudnya

Pemerintahan yang Bersih, Efektif, Efesien dan Profesional untuk

Penguatan Ekonomi Daerah dan Pencapaian Kesejahteraan Masyarakat Batang “

Perwujudan visi tersebut mengandung filosofis bahwa

Batang sebagau statu daerah otonom dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia harus mampu mengoptimalkan segala

potensi untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran

rakyatnya melalui pemerintahan yang bersih, efektif, efesien dan

bertumpu pada kekuatan perekonomian daerah.

Adapun rumusan misi dalam rancangan dokumen RPJMD

ini sebagai penjabaran atas visi tersebut hádala :

1. Mengembangan penataan dan pembinaan birokrasi di semua

tingkatan demi terciptanya pemerintahan yang baik, bersih dab

berpelayanan Publio yang prima;

2. Menciptakan iklim investasi yang baik dan mendukung usa

pengemangan ekonomi yang berorientasi pada peningkatan

lapangan verja yang luas bagi masyarakat dan peningkatan

pendapatan daerah;

3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menunjang

peningkatan ekonomi daerah dan terpenuhinya kebutuhan

(23)

4. Meningkatkan koalitas sumber daya masyarakat supaya dapat

berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

2.3. Telaahan Renstra K/L Renstra

Dalam beberapa tahun terakhir pada umumnya kualitas

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kecamatan

Warungasem terus menerus mengalami peningkatan, beberapa

indikator yang menyebabkan adanya peningkatan kualitas

penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :

a. Meningkatnya intensitas keterlibatan berbagai unsur pemangku

kepentingan pembangunan antara lain DPRD, LSM dan

lembaga masyarakat di tingkat desa;

b. Meningkatnya kualitas sistem perencanaan dengan

terselenggaranya mekanisme perencanaan partisipatif;

c. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dan secara

proporsional terlaksana dengan baik;

d. Tersedianya sarana prasarana yang memadaiguna mendukung

kinerja;

e. Tersedianya alokasi dana ang cukup guna mendukung

pelaksanaan kegiatan SKPD dalam rangka melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya.

Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan ini tidak lepas dari meningkatknya kapasitas

kelembagaan Kantor Camat Warungasem meliputi kapasitas sumber

daya manusia, sarana dan prasarana serta sistem perencanaan

sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(24)

2.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

Renstra Kecamatan Warungasem yang merupakan Satuan

Kerja Perangkat Daerah dalam menganalisis terhadap lingkungan

organisasi selalu memperhatikan faktor internal dan faktor eksternal .

Analisis Perencanaan Strategik merupakan langkah yang sangat

penting dalam merumuskan, memperhitungkan kekuatan dan

kelemahan maupun, peluang dan ancaman yang ada. Analisis

lingkungan diharapkan dapat menjabarkan adanya sumber daya

manusia dengan sumber daya lain untuk memenuhi tuntutan

perkembangan era globalisasi dan reformasi maupun perkembangan

lingkungan strategis.

Analisis yang dipergunakan Kecamatan Warungasem

berdasarkan antara lain :

1. Analisis Lingkungan Internal dirumuskan dalam dua

kelompok faktor yaitu :  Kekuatan

- Tersedianya jumlah aparatur kecamatan baik jabatan

struktural maupun jumlah personil;

- Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai;

- Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat;

- Tersedianya lokasi pemukiman, perdagangan dan

industri;

- Adanya potensi pendapatan asli daerah yang cukup

besar;

- Terjalinnya kerjasama aparat pemerintah.

 Kelemahan

- Konsistensi aparat pelaksana relatif masih kurang;

- Standar pelayanan publik belum prima;

(25)

- Kualitas dan profesionalisme aparat kecamatan yang

relatif kurang;

- Pemberdayaan masyarakat belum ditangani secara

optimal;

- Penanganan administrasi belum tertib.

2. Analisis azas eksternal dirumuskan dalam dua kelompok

faktor yaitu

a. Peluang :

 Adanya tuntutan demokrasi yang kuat dari masyarakat;

 Adanya kepastian hukum dan tuntutan supremasi hukum yang berkeadilan;

 Adanya perkembangan sentra – sentra perdagangan, jasa dan pariwisata terutama supermarket, ruko, hotel,

tempat rekreasi;

 Terbukanya dunia usaha;

 Daya beli masyarakat cukup tinggi;

 Jumlah penduduk merupakan potensi kegiatan;

 Tuntutan adanya pemerintahan yang bersih, bebas KKN;

 Penyerapan tenaga kerja semakin meningkat.

b. Tantangan

 Tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan beragam;

 Partisipasi masyarakat relative masih rendah;

 Dataran yang rendah rawan banjir;

 Kemacetan lalu lintas;

 Maraknya pedagang kaki lima yang sulit diatur;

 Meningkatnya penyakit masyarakat;

(26)

2.5. Penentuan Isu – isu Strategis

Gambaran umum pelayanan Kecamatan Warungasem

yang telah diuraikan sebelumnya, dijadikan dasar dalam

mengindentifikasi isu – isu strategis pembangunan Kabupaten

Batang.

Sehingga isu – isu strategis yang berpengaruh terhadap

kinerja Kecamatan Warungasem patut mendapat perhatian baik

dipandang dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang berakibat

berpengaruhnya faktor internal dan eksternal.

Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, beberapa isu – isu

strategis Kecamatan Warungasem antara lain adalah :

1. Belum optimalnya pembangunan sarana prasarana dalam

pelaksanaan tugas pemerintahan di tingkat kecamatan.

Pendayagunaan sarana dan prasarana perkantoran serta

kapasitas kelembagaan dirasakan masih kurang optimal. Hal ini

dapat dilihat dari kurangnya pemanfaatan sejumlah peralatan

perkantoran secara efektif dan efesien maupun penggunaan

peralatan perkantoran tersebt tidak difungsikan sebagaimana

mestinya.

Sedangkan penataan kapasitas kelembagaan masih dirasakan

kurang sesuai dengan kebutuhan yang ada, selain penempatan

personil yang kurang sesuai dengan kapasitas masing – masing

pegawai tersebut (back ground pendidikan kurang sesuai

dengan bidang tugas yang diemban).

2. Belum optimalnya penyusunan berbagai dokumen perencanaan

pembangunan daerah (prasarana dan sumber daya alam, sosial

budaya dan ekonomi).

Penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan

daerah, baik dari bidang prasarana dan sumber daya alam,

(27)

lebih disebabkan oleh dinamisnya tingkat kebutuhan masyarakat

yang memerlukan aturan yang jelas, disamping cepatnya

perubahan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat

maupunPemerintah Provinsi yang kadang – kadang antara

peraturan satu dengan lainnya saling tumpang tindih.

3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses

pembangunan daerah. Seiring dengan tuntutan untuk segera

mewujudkan pemerintahan yang good governance dan clean

governance, kontribusi masyarakat (stakeholders) mutlak

diperlukan. Hal ini diperlukan dalam rangka akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan sehingga asas keterbukaan

dalam jalannya roda pemerintahan dapat dipertanggung

jawabkan kepada masyarakat.

4. Belum optimalnya sistem administrasi baik ditingkat kecamatn

maupun desa, sehingga menyebabkan kekurang akuratan dan

kurang tepat data.

Kebutuhan akan ketersediaan data dan informasi yang valid dan

up to date dewasa ini adalah suatu yang mutlak. Hal ini

dimaksudkan untuk memberikan pelayanan akan kebutuhan data

dan informasi kepada masyarakat dan atau pegguna data baik

dari lembaga pemerintahan pusat, provinsi kabupaten sampai

dengan desa serta pihak swasta agar dapat menggunakan untuk

kepentingan masing – masing sehingga memperoleh hasil yang

diharapkan.

5. Belum optimalnya peran dan fungsi organisasi kelembagaan

masyarakat dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan

(28)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Visi dan Misi SKPD

a. V i s i

Orientasi Pembangunan Kecamatan Warungasem

lima tahun yang akan datang tertuang dalam visi dan misi

Kecamatan Warungasem. tahun 2012 – 2017 merupakan

penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih

periode 2012 – 2017, Visi Kecamatan Warungasem tahun

2012 – 2017

“ Meningkatkan profesionalisme dalam rangka mewujudkan

pelayanan yang maksimal ”

b. M i s i

Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka Misi

Kecamatan Warungasem adalah sebagai berikut ;

1. Mewujudkan terciptanya manajemen aparatur

pemerintahan yang propesional yang mampu memberikan

dan menghasilkan kinerja yang baik dan didukung dengan

aparatur yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya;

2. Mewujudkan terciptanya aparatur pemerinatahan di

wialayan Kecamatan Warungasem dapat memberikan

pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam

rangka mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih dan

(29)

3. Meciptakan wilayah Kecamatan Warungasem yang

kondusif, maju dan berkembang yang didukung oleh

partisipasi pemerinta desa dan masyarakat;

4. Mampu menjabarkan kebijakan pemerintah daerah dalam

rangka melaksanakan pemerintahan dan pembangunan di

wilayah;

5. Meningkatkan sumber daya manusia sebagai upaya untuk

meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas.

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh

Kantor Camat Warungasem dalam pelaksanaan kebijakan

pembangunan daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui

kegiatan tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak

dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis Kantor Camat

Warungasem Kabupaten Batang tahun 2007 - 2012, maka strategi

dan kebijakan yang akan ditempuh Kantor Camat Warungasem

Kabupaten Batang adalah sebagai berikut :

a. Misi Pertama : Mewujudkan terciptanya manajemen aparatur

pemerintahan yang proposional yang mampu memberikan dan

menghasilkan kinerja yang baik yang didukung dengan aparatur

yang mempunyai kompentensi yang sesuai dengan tugas pokok

dan fungsinya. Misi pertama ini diupayakan dengan

pelaksanaan strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur

pelaksana.

(30)

3) Meningkatkan kesejahtaraan aparatur.

b. Misi Kedua : Mewujudkan terciptanya aparatur pemerintahan di

wilayah Kecamatan Warungasem dapat memberikan pelayanan

yang maksimal kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan

aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa. Misi kedua ini

diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:

1) Memperbaiki sarana dan prasarana.

2) Memperbaiki mekanisme pelayanan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

3) Menyusun program pelayanan dengan menyesuaikan

perubahan social budaya masyarakat.

4) Meningkatkan koordinasi dengan SKPD tingkat Kabupaten

dan Kecamatan.

c. Misi Ketiga : Menciptakan wilayah Kecamatan Warungasem

yang kondusif, maju, dan berkembang yang didukung oleh

partisipasi pemerintah desa dan masyarakat. Misi ketiga ini

diupayakan dengan pelaksanaan strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan koordinasi dengan unit pelaksana

pemerintahan dan pembangunan di wilayah dan desa.

2) Menyusun perencanaan pembangunan yang partisipatif

dan berpihak pada masyarakat.

3) Menyusun perencanaan pembangunan dengan

memanfaatkan potensi perekonomian daerah.

d. Misi Keempat: Mampu menjabarkan kebijakan pemerintah

daerah dalam rangka melaksanakan pemerintahan dan

pembangunan di wilayah. Misi keempat ini diupayakan dengan

(31)

1) Meningkatkan penyerapan aspirasi publik didalam

perencaan pembangunan dengan meningkatkan efektivitas

forum musrenbang.

2) Memberikan sosialisasi dan penjabaran kebijakan

pemerintah kepada masyarakat melalui forum pertemuan

di desan.

3) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga - lembaga

sosial masyarakat didalam forum.

4) Meningkatkan sinkronisasi perencanan program dengan

SKPD - SKPD di daerah.

e. Misi Kelima: Meningkatnya Sumber Daya Manusia sebagai

upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan

tugas. Misi kelima ini diupayakan dengan pelaksanaan strategi

sebagai berikut:

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur pemerintah

dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

2) Memberikan dan memotifasi aparatur pemerintah untuk

menambah pengetahuan dan kemampuan dalam rangka

menyesuaikan tugas.

Dari pelaksanaan beberapa misi tersebut dapat disimpulkan

bahwa tujuan yang akan dicapai adalah sebagi berikut :

 Mengoptimalkan penyelenggaraan pelayanan tata pemerintahan umum, kesejahteraan sosial, pembangunan

dan keamanan serta ketertiban secara transparan dan

akuntabel.

 Mengoptimalkan kompetensi aparatur dalam pelayanan publik

 Meningkatkan sarana dan prasarana

 Meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat

(32)

 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun

kedepan (2012 – 2017) adalah sebagai berikut :

 Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat

 Meningkatnya tertib administrasi

 Meningkatnya sumber daya aparatur

 Meningkatnya karier pegawai

 Meningkatnya sarana dan prasarana

 Meningkatnya taraf hidup masyarakat

TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAHPELAYANAN SKPD

No. Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

(33)

Setiap tahun

Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi dan arah kebijakan sebagai pencerminan visi dan

misi Kecamatan Warungasem tentang standart apa yang akan dicapai

memberikan arah dan fokus yang jelas, menjadi perekat dalam

menyatukan berbagai gagasan yang memiliki orientasi terhadap masa

depan agar dapat tetap eksis, antisipatif dan inovatif.

1. Strategi

Adapun strategi yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Tersedianya aparatur pemerintahan kecamatan yang

profesional serta meningkatkan kompetensi kinerja dalam

rangka terselenggaranya pemerintahan yang baik dan

pelayanan masyarakat yang prima;

b. . Tersedianya kondisi masyarakat yang berpartisipasi dalam

pembangunan sebagai wujud pemberdayaan masyarakat.

2. Kebijakan

Sedangkan kebijakan pemerintahan Kecamatan Warungasem

Adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan effisiensi dan efektifitas aparatur pemerintah

b. Meningkatkan partisipasi pembangunan masyarakat

(34)

Faktor Kunci Keberhasilan

Faktor – faktor kunci keberhasilan yang seharusnya ada

pada kecamatan dan diharapkan dapat mendukung dalam upaya

pencapaian misi Kecamatan Warungasem antara lain meliputi :

a. Tersedianya Data Administrasi Kependudukan dalam

memperoleh Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) yang akurat;

b. Tersedianya aparatur kecamatan yang berkualitas;

c. Tersedianya sarana dan fasilitas pelayanan umum;

d. Tersedianya sarana ketentraman dan ketertiban;

e. Adanya mekanisme, tatanan dan koordinasi yang sesuai

dengan sistem kerja;

f. Tersedianya data dan informasi yang akurat dan tepat;

g. Tersedianya perangkat pelayanan administrasi;

h. Tersosialisasinya produk – produk peraturan daerah;

i. Tersedianya bantuan tenaga ahli di wirausahaan;

j. Tersedianya tenaga aparat kecamatan yang menguasai

informasi;

k. Tersedianya sarana promosi;

l. Terpenuhinya jabatan struktural dan jumlah personal.

(35)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program dan kegiatan dalam Rencana Strategis Kecamatan

Warungasem Tahun 2012 – 2017 disusun dengan mempertimbangkan

setiap tujuan dan sasaran yang akan dicapai. rincian program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan : Penyediaan Jasa

Sasaran : Meningkatkan Tertib Administrasi

Indikator Kegiatan :

Output : Tersedianya kebutuhan rutin kantor

Outcome : Kebutuhan rutin tercukupi

2. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

Kegiatan : Pemeliharaan Rutin/berkala

Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggara

pemerintah

Indikator Kegiatan :

Output : Terpeliharanya sarana dan prasarana

aparatur

Outcome : Sarana dan prasarana kantor terjaga

dengan baik

3. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan : Penngadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya

(36)

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya disiplin aparatur

Outcome : Meningkatnya pelayanan aparatur

4. Program : Peningkatan Kualitas Sumber Daya

Aparatur

Kegiatan : Bimbingan teknis implementasi peratuan

perundang - undangan

Sasaran : Meningkatnya kualitas sumber daya

aparatur

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya kualitas sumber daya

manusia

Outcome : Meningkatkan kinerja aparatur

5. Program : Perencanaan Pembangunan Daerah

Kegiatan : Menyelenggarakan musyawarah

peren-canaan pembangunan tingkat

kecamatan

Sasaran : Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam pembangunan

Indikator kegiatan :

Output : Meningkatnya partisipasi masyarakat

Outcome : Menghasilkan dokumen perencanaan

(37)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD

No. Indikator

Gambar

TABEL KONDISI SARANA DAN PRASARANA

Referensi

Dokumen terkait

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-17/BC/2009 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN OLEH INDUSTRI PEMBUATAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-18/BC/2009 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN OLEH INDUSTRI TELEMATIKA

Kepala Badan mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang perencanaan pembangunan daerah Kota Binjai dan melaksanakan tugas

Untuk itu, kepada pihak yang berkepentingan yang merasa kurang berkenan dalam kejadian ini, kami mempersilahkan untuk menyampaikannya kepada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa

Perbandingan Jenis-Jenis Ketentuan Pidana Tindak Pidana Penganiayaan Hewan dalam Peraturan Perundang-Undangan Indonesia dengan Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat

Panitia yang terhormat, di dalam KAK disebutkan "Perusahaan wajib membayar THR sesuai kesepakatan dengan karyawan Cleaning Service", tapi di Bill of Quantity tidak ada

Dalam penelitian ini data kuantitatif digunakan untuk mengetahui Kontribusi dan Efektifitas Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah dengan menganalisa jumlah penerimaan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu: Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, sistem pengendalian intern, komitmen organisasi,