• Tidak ada hasil yang ditemukan

regulasi dan manajemen program hiv aids dalam sistem kesehatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "regulasi dan manajemen program hiv aids dalam sistem kesehatan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

REGULASI DAN MANAJEMEN PROGRAM

HIV AIDS DALAM SISTEM KESEHATAN

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

(2)

ANGKA KASUS SD SEPTEMBER 2015

Sampai 30 September 2015

HIV

AIDS

737

301

3. Kasus berdasarkan kondisi

KONDISI HIV

L P TIDAK DIKETAHUI JUMLAH

HIDUP 1882 924 56 2862

MENINGGAL 188 73 11 272

TIDAK DIKETAHUI 8 3 1 12

JUMLAH 2078 1000 68 3146

4. Kasus berdasarkan faktor resiko

FAKTOR RESIKO HIV

L P TIDAK DIKETAHUI JUMLAH

BISEKSUAL 41 4 0 45

HETEROSEKSUAL 1062 798 29 1889

HOMOSEKSUAL 414 25 8 447

NARKOTIK SUNTIK 234 18 10 262

PERINATAL 42 34 5 81

TRANSFUSI DARAH 13 4 0 17

NEONATAL 0 0 0 0

TAK DIKETAHUI 272 116 16 404

NEEDLE INJURY 0 1 0 1

(3)

5. Kasus berdasarkan kelompok umur

GOL UMUR

HIV

L P TIDAK DIKETAHUI JUMLAH

tidak tahu 182 63 9 254

kurang 1 tahun 15 8 1 24

1-4 tahun 32 22 0 54

5-14 tahun 21 12 0 33

15-19 37 14 0 51

20-29 645 296 24 965

30-39 567 350 21 938

40-49 351 154 6 511

50-59 188 68 5 261

60 keatas 40 13 2 55

JUMLAH 2078 1000 68 3146

6. Kasus berdasarkan pekerjaan

PEKERJAAN HIV

L P TIDAK DIKETAHUI JUMLAH

Tenaga Profesional Medis 2 4 0 6 Tenaga Non Profesional 157 33 7 197

Seniman/artis 10 3 1 14

Buruh Kasar 179 53 1 233

PNS 51 22 3 76

Narapidana 29 0 0 29

Pelaut 3 0 0 3

Pramugara/i 0 0 0 0

Manager Eksekutif 0 0 0 0 Profesional Non medis 173 26 8 207

Wiraswasta 493 94 14 601 Petani/peternak 46 20 4 70 Anggota TNI/POLRI 18 1 0 19

Penjaja Seks 29 89 1 119

Supir 44 0 1 45

IRT 11 384 6 401

Siswa/Mahasiswa 184 28 2 214

Lain-lain 306 135 2 443

Tak Diketahui 343 108 18 469

(4)

7. Kasus berdasarkan tahun penemuan

PEKERJAAN

HIV

L P TIDAK DIKETAHUI JUMLAH

1993 2 0 0 2

2009 359 171 22 552

2010 71 46 11 128

2011 169 122 15 306

2012 278 185 0 463

2013 338 175 2 515

2014 384 144 4 532

2015 204 107 0 311

JUMLAH 2078 1000 68 3146

21.57

15.49 11.71

8.62 8.05

6.34 6.09 6.09 5.48 4.63

(5)

DASAR KEBIJAKAN PENANGGULANGAN HIV&AIDS

A. Pusat

Peraturan Presiden No 75 Tahun 2006 tentang KPAN 2.Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (

Lembaran Negara Tahun 1992. Tambahan Lembaran Negara No 2495 ),

3. Peraturan MenKo Bidang Kesejahteraan Rakyat

No.2/PER/MENKO/KESRA/2007 tentang Kebijakan Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS melalui Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif Suntik. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 20 Tahun 2007 tentang

Pedoman Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka

Penanggulangan HIV & Aids di Daerah

…LANJUTAN

B. DIY

1. Perda Propinsi DIY No 12 Tahun 2010 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS.

2. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 37 Tahun 2012

(6)

…LANJUTAN

C. Kabupaten Sleman

1. SK bupati Sleman Nomor

320/kep.KDH/A/2008 tentang Komisi

Penanggulangan HIV dan AIDS Kabupaten

Sleman.

2.Konsep PerBup Kebijakan Penanggulangan

HIV dan AIDS 2016 (dalam proses)

(7)

DINAS KESEHATAN

1. Pencegahan, pengobatan dan perawatan 2. Surveilans

3. Pelatihan : vct, universal precaution, konseling 4. Pembentukan / pembinaan klinik vct dan klinik

ims

5. Pengadaan reagen, arv, dan obat untuk infeksi opportunistik

BAGIAN KESRA SETDA

1. Koordinasi antar instansi / skpd 2. Advokasi

3. Penyiapan sk / perda yang mendukung 4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan

(8)

DINAS NAKERSOS

A. BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL 1. Dukungan sisial odha dan keluarganya

2. Penyuluhan untuk kelompok rentan , seperti : anjal, remjal, pengemis, dll

3. Pembentukan Desa Sadar HIV IDS

4. Penyuluhan sosial pada masyarakat dan pemuda B. BIDANG TENAGA KERJA

1. Mengkampanyekan pencegahan IMS, HIV dan AIDS di tempat kerja, tki / tkw / pjtki

2. Perlindungan kekerasan calon / tenaga kerja yang terinfeksi hiv

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN

OLAHRAGA

1.Pelatihan guru tentang HIV & AIDS

2. Penyuluhan di dalam dan di luar sekolah tentang HIV & AIDS

3. Kampanye hidup sehat pada pelajar

1. Mencegah eksploitasi sek di tempat wisata

2. Mengkampanyekan pencegahan IMS,HIV & AIDS di jalur wisata dan tempat wisata

(9)

BAGIAN HUMAS SETDA

1. Penyebarluasan kebijakan penanggulangan aids kepada media cetak dan media elektronik

2. Penyebarluasan informasi penanggulangan AIDS dan dukungan sosial terhadap odha melalui media cetak dan media elektronik

Mengkampanyekan pencegahan IMS, HIV dan AIDS di Lapas Melakukan VCT di Lapas.

LAPAS

BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

1. Orientasi Kesehatan Reproduksi

2. Peningkatan kesehatan reproduksi remaja ( krr ) 3. Penyuluhan ( triad krr / kesehatan reproduksi, hiv

aids dan narkoba )

4. Promosi pencegahan IMS,HIV & AIDS dengan kondom

(10)

1.BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2. DINAS PENGELOLAN KEKAYAAN DAN KEUANGAN DAERAH

1. Dukungan perencanaan pendanaan ( APBD )

program penanggulangan AIDS.

2. Rekomendasi program hasil evaluasi pelaksanaan penanggulangan aids di kabupaten sleman

1. Meningkatkan tata laksana kasus HIV dan AIDS 2. Menerapkan universal precaution

3. Pelaksanaan VCT

4. Menyediakan ARV dan obat lainnya

RSUD SLEMAN & RSUD PRAMBANAN

POLRES SLEMAN

1. Menegakan Hukum Dan aturan yang

berlaku Di NKRI

2. Preventif dan Represif

1. Menegakan peraturan daerah

2. Preventif dan represif

(11)

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SLEMAN

1. Memberdayakan organisasi agama dalam penanggulangan AIDS

2. Meningkatkan kehidupan beragama 3. Promosi HIV & AIDS melalui media dakwah

1. Pembinaan Dan Penyuluhan HIV & AIDS Melalui Media Dakwah

2. Meningkatkan Kehidupan Beragama 3. Promosi Gaya Hidup Sehat

ORGANISASI KEAGAMAAN

ORGANSISASI PROFESI

1. sosialisasi pencegahan HIV & AIDS

2. promosi gaya hidup sehat

1. Menyediakan donor darah yang aman

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas unit

transfusi darah

3. Promosi gaya hidup sehat

(12)

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

1. Promosi Hidup Sehat Untuk dampingan

2. Pemberdayaan ODHA dan Keluarganya

3. Penjangkauan populasi kunci

4. Advokasi

1. KAMPANYE HIDUP SEHAT

2. PEMBINAAN DAN PENYULUHAN

PKK

SEKRETARIAT KPA

1. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan

penanggulangan HIV & AIDS di Kabupaten Sleman 2. Sinkronisasi Kegiatan Penanggulangan HIV & AIDS

(13)

PEMBIAYAAN 2015

Nakersos : 16.232.200,-Badan KBPMPP : 34.239.875,-Kesra : 21.500.000,-Dikpora : 29.750.000,-Dinkes : 49.104.000,-KPA :

108.000.000,-SDM SEKRETARIATAN KPA

Terdiri dari 4 orang, meliputi:

Sekretaris

Pengelola program

Pengelola keuangan

(14)

INOVASI

1. Pertemuan forum kemitraan KPA

2. Sosialisasi HIV pada komunitas motor (king) 3. Kerjasama dengan PT YPTI Yogyakarta

4. Berjejaring dengan PKBI melakukan pembentukan WPA (warga peduli AIDS)

5. Kerjasama dengan LSM Vesta untuk penjangkauan populasi kunci

6. Pembentukan WPA 7. Koord LKB

8. Pemantapan penanggung jawab program ditingkat wilayah Kecamatan dan Desa

9. Kerja sama dengan Organda. 10. Pembentukan Pokja Lokasi

MONITORING & EVALUASI

(15)

TANTANGAN

1. Belum semua SKPD melakukan penganggaran untuk program HIV

2. Belum mempunyai perda/perbub yang mengatur tentang penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Sleman, yang menjadi dasar pelaksanaan program penanggulangan HIV. Namun saat ini dalam proses advokasi untuk

diterbitkannya perbub.

Referensi

Dokumen terkait

Bertitik tolak dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) beserta Revisi RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010–2015 dan Rencana Strategis (Renstra)

Mencermati Dugaan Kasus Manipulasi Pajak Asian Agri, (Jawa Pos Online, tanggal 8 November 2007), internet, diunduh tanggal 4 April 2008 Dali Bouzoraa, Transfer Pricing

Pendapat-pendapat tersebut di atas menujukkan, bahwa secara teori seseorang dengan bentuk telapak kaki datar ( Flat Foot ) memiliki kelincahan yang kurang baik

Dalam struktur metode penelitian analisis konten atau isi yang diperlihatkan melalui informasi dengan sajian menarik dalam website ataupun mobile apps Shopee kemudian

Semakin baik brand image yang melekat pada produk tersebut, konsumen akan semakin tertarik untuk membeli karena konsumen beranggapan bahwa suatu produk dengan brand

Dalam penelitian ini ada 12 variabel yang akan direduksi, yaitu : Desain kemasan yang baik, Kualitas yang baik, Memiliki citra rasa yang tinggi, Harga sesuai kualitas,

- Menimbang, bahwa selanjutnya dalam mempertimbangkan suatu perbuatan pidana, sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri Para Terdakwa, maka dalam hukum pidana terdapat dua hal

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis Fairclough yang memadukan kombinasi tradisi analisis tekstual bahasa dalam ruang tertutup, dengan konteks masyarakat