• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1. Sistem Rekomendasi - Sistem Rekomendasi Tiket Pesawat Berbasis Android Menggunakan Metode Saw (Simple Additive Weighting)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "2.1. Sistem Rekomendasi - Sistem Rekomendasi Tiket Pesawat Berbasis Android Menggunakan Metode Saw (Simple Additive Weighting)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir yang mendasari penyelesaian rekomendasi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

2.1. Sistem Rekomendasi

Sistem Rekomendasi merupakan perangkat lunak dan teknik yang menyediakan rekomendasi untuk digunakan oleh user. Rekomendasi yang diberikan terkait pada proses pembuat keputusan (Ricci et al, 2011).Sebagai contoh Netflix, peminjaman film online, Amazon.com yang menggunakan sistem rekomendasi yang membantu user memilih buku, merupakan beberapa situs yang banyak mengaplikasikan sistem rekomendasi untuk user yang memiliki pilihan yang berbeda-beda.

(2)

2.1.1 Metode Rekomendasi

Sistem rekomendasi dibedakan menjadi enam kelas berbeda dilihat dari pendekatan yang diambil:

1. Content-based

Sistem mengenali hal-hal yang mirip seperti yang dipilih user sebelumnya untuk dijadikan rekomendasi. Kesamaan dari hal-hal tersebut dihitung berdasarkan ciri-ciri yang berhubungan dengan perbandingan hal-hal lain. Sebagai contoh, jika user memberikan rating tinggi pada film genre komedi, maka sistem dapat memberikan rekomendasi film lain dengan menggunakan genre komedi tersebut.

2. Collaborative filtering

Implementasi dari pendekatan ini memberikan rekomendasi kepada user yang aktif dengan hal-hal yang mirip dengan selera user sebelumnya. Kemiripan selera dari dua user dihitung berdasarkan rating history kedua user tersebut. Inilah mengapa collaborative filtering sering disebut sebagai korelasi dari orang ke orang lainnya. Metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan dalam merekomendasi dan paling luas implementasinya.

3. Demographic

Pendekatan ini memberikan rekomendasi berdasarkan profil demografis dari user. Sebagai contoh, user diarahkan ke website berdasarkan bahasa atau negara mereka berasal. Pendekatan ini banyak dilakukan pada websitemarketing.

4. Knowledge-based

(3)

5. Community based

Jenis dari sistem rekomendasi ini didasarkan oleh preferensi dari teman-teman user. Penelitian ini dikombinasikan dengan popularitas yang meningkat dari jaringan sosial, dimana banyak orang bergantung kepada rekomendasi dari teman-teman mereka dibanding orang-orang yang tidak mereka kenal.

6. Hybrid recommender systems

Pendekatan ini didasari oleh kombinasi dari metode-metode yang ada. Sistem rekomendasi ini mengkombinasikan metode A dan B dengan mencoba menggunakan kelebihan dari metode A untuk memperbaiki kelemahan dari metode B.

2.2 Android

Android adalah sistem operasi berbasis Java yang dijalankan pada kernel Linux 2.6. Sistem ini sangat ringan dan penuh fitur-fitur (DiMarzio, 2008). Android pertama kali diciptakan oleh Andy Rubin sebagai sistem operasi untuk perangkat mobile (Jackson, 2011). Pada tahun 2005, Google memperoleh Android Inc., dan mengangkat Andy Rubin sebagai direktur mobile platform untuk Google.

Android merupakan software environment dibuat untuk perangkat mobile. Android meggunakan OS kernel Linux, UI yang berkualitas, end-user applications, code libraries, framework aplikasi, mendukung multimedia dan banyak lagi. Aplikasi yang dibuat untuk Android menggunakan bahasa pemrograman Java.

Ada dua cara untuk membangun atau membuat aplikasi berbasis android,. Pertama, memiliki perangkat telepon seluler yang berbasis android langsung. Kedua, menggunakan emulator yang sudah disediakan oleh Google. Sebelum memulai membangun aplikasi berbasis android, diperlukan beberapa perangkat, antara lain :  The Eclipse IDE.

Sun’s Java Development Kit (JDK).

The Android Software Developer’s Kit (SDK).

(4)

Windows (XP, Vista dan 7), Linux dan Mac OS X merupakan sistem operasi yang dapat digunakan untuk pengembangan pembuatan aplikasi berbasis Android dengan memanfaatkan Android SDK (Elian et al, 2012).

Ada beberapa kelebihan Android menurut Gargenta di antaranya adalah sebagai berikut (Gargenta, 2011):

Android adalah comprehensive platform, softwarenya lengkap.

Open source platform, bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap

sistem karena berbasiskan linux.

Android adalah purpose-built untuk mobile device. Desain dari Android berasal

dari waktu mendatang yang dapat diduga.

Android juga tidak memakan memori yang terlalu banyak sehingga user tidak

terlalu khawatir terhadap software yang memorinya terbatas.

Pada penelitian ini, dilakukan rekomendasi tiket pesawat dengan menggunakan perangkat android khususnya pada bagian perhitungan rumus dari metode Simple Additive Weighting (SAW) dan normalisasi. Android pada penelitian ini berfungsi sebagai sistem operasi yang akan menampilkan data dari mysql dengan php dengan format JSON (JavaScript Object Notation).

2.3 JSON (JavaScript Object Notation)

JSON (JavaScript Object Notation) adalah sebuah standar yang berbasis teks yang didesain untuk pertukaran data yang mudah dibaca manusia (Sriparasa, 2013). Kegunaan dari JSON:

 Digunakan saat menulis aplikasi berbasis JavaScript yang memerlukan ekstensi

browser dan website.

 Format JSON digunakan untuk mentrasmisikan data yang berstruktur melalui

jaringan.

 Biasanya digunakan untuk mentransimisikan data antara server dan aplikasi web.Web Service dan API menggunakan format JSON untuk menyediakan data public.  Dapat digunakan pada bahasa pemrograman modern.

2.3.1 JSON dengan PHP

(5)

Gambar 2.1 Contoh PHP yang akan Dikonversikan ke JSON

Setelah dieksekusi, maka hasil JSON dapat diihat pada gambar 2.2 sebagai berikut:

Gambar 2.2 Hasil JSON pada PHP

Peneliti menggunakan PHP dengan format JSON untuk mengkonversikan data pemberian atribut dari database mysql menjadi data yang dapat dibaca pada perhitungan rumus SAW di dalam android.

2.4 Simple Additive Weighting (SAW)

Salah satu metode untuk menyelesaikan multi-attribute decision making adalah metode Simple Additive Weighting (SAW) (Kusumadewi, 2006). Metode SAW juga sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dengan rating kinerja pada setiap alternatif untuk semua atribut (Wibowo, 2008). Asumsi yang mendasari metode SAW adalah setiap atribut bersifat independen, jadi tidak akan dipengaruhi oleh atribut lain. Scoring dengan metode ini diperoleh dengan menambahkan kontribusi dari setiap atribut (Kahraman, 2008). Langkah-langkah dalam metode SAW adalah (Wibowo, 2008):

1. Membuat matriks keputusan Z berukuran m x n, dimana m = alternatif yang akan dipilih dan n = kriteria.

2. Membarikan nilai x setiap alternatif (i) pada setiap kriteria (j) yang sudah ditentukan, dimana, i=1,2,…m dan j=1,2,…n pada matriks keputusan Z,

[

(6)

3. Memberikan nilai bobot preferensi (W) oleh pengambil keputusan untuk masing-masing kriteria yang sudah ditentukan.

4. Melakukan normalisasi matriks keputusan Z dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (rij) dari alternatif Ai pada atribut Cj.

{

(

)

Dengan ketentuan :

a. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut bnyak memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sedangkan atribut biaya merupakan atribut yang banyak memberikan pengeluaran jika nilainya semakin besar bagi pengambil keputusan.

b. Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai (xij) dari setiap kolom atribut dibagi dengan nilai (MAX xij) dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya, nilai (MIN xij) dari tiap kolom atribut dibagi dengan nilai (xij) setiap kolom. 5. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi (rij) membentuk matriks

ternormalisasi (N)

[

]

6. Melakukan proses perankingan dengan cara mengalikan matriks ternormalisasi (N) dengan nilai bobot preferensi (W).

7. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (N) dengan nilai bobot preferensi (W).

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai merupakan alternatif terbaik.

(7)

melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot preferensi yang sudah ditentukan, selain itu SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perangkingan setelah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut.

2.5 Penelitian Terdahulu

Berikut ini adalah penelitian-penelitian terdahulu yang merupakan referensi untuk rekomendasi menggunakan metode SAW dan perancangan aplikasi android dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu

No Judul Pengarang Kelebihan Kekurangan

1.

berbeda dengan adanya dua metode

Bobot perhitungan adalah m erupakan

salah satu indikator penting dalam sehingga lebih mudah dalam membuat jadwal

Dalam penelitian ini, SAW dapat menghasilkan rekomendasi pencari kerja terbaik berdasarkan kriteria yang

dibutuhkan

Gambar

Gambar 2.1 Contoh PHP yang akan Dikonversikan ke JSON
Tabel 2.1 Tabel Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Profil fungsi hamburan dari 5% larutan kopolimer blok (EO)'03-(PO)39-(EO)103 pada beberapa suhu seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 2.. Gambar 3 adalah

Hal ini dipengaruhi oleh kandungan bahan organik di dalam kompos TKKS sisa penanaman kedelai edamame telah terdekomposisi lanjut, sehingga unsur hara tersedia dan

The conversion of the this biomass, which mainly contains cellulose, hemicellulose and lignin, into ethanolrequiresthreeprocessing steps, namely pretreatment,

Tabel 1 dapat diketahui bahwa tingkat ketidakhadiran karyawan bervariasi setiap bulan dari awal tahun 2012 sampai dengan akhir tahun 2012. Tabel 1 tersebut diperoleh

Penelitian ini adalah survei deskriptif untuk mengetahui ada tidaknya zat pewarna buatan pada saus cabai bakso bakar dan zat pemanis buatan pada “ saus gejrot tahu

Pengajuan absen harian selain untuk memantau kedisiplinan pegawai juga untuk sebagai dasar dalam pengajuan uang makan yang menjadi hak setiap PNS4.

Saus cabai dan “saus gejrot” merupakan produk olahan pangan yang populer di kalangan mahasiswa USU (Universitas Sumatera Utara) karena saus ini digunakan pada jajanan

Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pada pemeriksaan kadar MDA pada otak tikus didapatkan hasil peningkatan kadar MDA pada kelompok hari ke-21 yaitu