• Tidak ada hasil yang ditemukan

apertemuan 4pembentukan dan pemilihan portofolio2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "apertemuan 4pembentukan dan pemilihan portofolio2015"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Pembentukan dan

Pemilihan Portofolio

1. Konsep portofolio efisien

2. Pembentukan portofolio efisien

 Kombinasi sekuritas berisiko, tanpa short sales

 Kombinasi sekuritas berisiko, dgn short sales

 Kombinasi sekuritas berisiko dan bebas risiko 3. Pemilihan portofolio

(2)

Konsep Dasar

• Dari pembentukan portofolio dapat dihasilkan:

– Penurunan risiko (efektif bila koefisien korelasi antar saham rendah)→ portofolio efisien.

– Kombinasi investasi yang mendominir saham tertentu→ memberikan risiko lebih kecil dan

expected return lebih tinggi • Attainable set/ opportunity set:

− Serangkaian portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva-aktiva yang tersedia.

(3)

Konsep Dasar

• Tidak semua portofolio yang merupakan attainable set

diperhatikan oleh investor→hanya melihat portofolio efisien • Pengertian portofolio efisien:

− Portofolio yang memberikan return tertinggi dengan risiko tertentu.

• Sekumpulan portofolio yang efisien disebut dengan

efficient set/efficient frontier.

• Bagaimana pembentukan portofolio efisien? • Ada beberapa kondisi:

a) Kombinasi sekuritas berisiko, tanpa short sales

b) Kombinasi sekuritas berisiko, dengan short sales

(4)

Kombinasi 2 Sekuritas Berisiko,

Tanpa

Short Sales

• Tanpa short sales maka dana maksimum pada suatu sekuritas adalah 100% dan minimum 0%

• Untuk portofolio terdiri dari sekuritas A dan B maka

• Apabila diketahui data sbb:

) )E(R X

(1 )

E(R X

)

E(RpA A   A B

1/2

B A AB A

A 2

B 2 A 2

A 2 A

p X σ (1 X ) σ 2X (1- X )ρ σ σ

σ    

Jenis saham E(R) Standar Deviasi

(5)
(6)

Kasus 1: Korelasi (+1)- Lanj.

• Berdasar data yang dimiliki maka:

• Apabila dihitung maka:

• Jadi pada saat ρAB=+1 maka tidak ada manfaat

A A

A p

A A

A p

0,05X 0,09

) X 0,09(1 0,14X

σ

0,10X 0,25

) X 0,25(1 0,35X

) E(R

 

 

 

 

XA 0 0,40 0,80 1,0

E(Rp) 0,25 0,29 0,33 0,35

(7)

Kasus 1: Korelasi (+1)- Lanj.

Risiko () 0,09 0,14

B

A 0,35

0,25 E (R p)

(8)

Kasus 2: Korelasi (-1)

• Berdasar data yang dimiliki maka

(9)

Kasus 2: Korelasi (-1) - Lanj.

• Apabila dihitung maka:

• Jadi saat ρAB=-1maka diversifikasi menghilangkan risiko.

XA 0 0,40 0,80 1,0

E(Rp) 0,25 0,29 0,33 0,35

(10)

Kasus 2: Korelasi (-1) - Lanj.

Risiko ()

0,09 0,14

B

A 0,35

0,25 E (R p)

(11)

Kasus Secara Umum

– Semakin besar ρ, semakin dekat ke garis lurus AB – Semakin kecil ρ, semakin dekat ke garis ACB

B

A

0,29 E(RA)

E(RB)

E(RP)

σB σA

σP ρ=+1

ρ=-1

(12)

Kombinasi Lebih Dari 2 Sekuritas Berisiko,

Tanpa

Short Sales

• Dapat diselesaikan dengan quadratic programming.

1,...N i 0, (3)X ) E(R ) E(R X (2) 1 X (1) : batasan Dengan σ X X σ X σ risiko Minimumkan i p i i i n 1 i n 1

(13)

Kombinasi Lebih Dari 2 Sekuritas Berisiko,

Tanpa

Short Sales-

Lanj.

E (R p)

B

C

D

Risiko ()

(14)

Short Sales

• Pengertian:

Menjual saham yang tidak dimiliki (=utang)

• Umumnya dilakukan pada saham yang di masa depan diharapkan memberi return negatif.

• Contoh:

Investor X memperkirakan saham BBNI yang saat ini memiliki harga pasar Rp10.000,00 per lembar akan turun nilainya menjadi hanya Rp7.000,00 pada akhir tahun.

Saham diperkirakan memberikan dividen Rp2.000,00 pada akhir tahun.

(15)

• Di pasar terdapat investor Y yang telah memiliki saham BBNI dan memiliki pengharapan berbeda. Investor X bisa meminjam saham investor Y dengan syarat Y tidak akan dirugikan (tetap mendapat dividen dan memiliki saham di akhir tahun). Pola arus kas investor X menjadi:

Waktu

t=0 t=1 Pembelian saham -10.000

-Dividen - +2.000

Penjualan saham - +7.000 Arus kas total -10.000 +9.000

Waktu

t=0 t=1 Penjualan saham +10.000

-Dividen - -2.000

(16)

Short Sales

Investor A Investor B

Meminjam BBNI dari B

Arus kas investor A:

t=0 jual saham =+10.000 t=1 bayar dividen = - 2.000 beli saham = - 7.000

Keuntungan = + 1.000

t=0 pinjamkan saham ke A t=1 dapat dividen +2.000

(17)

Contoh

Short Sales

Nona Cantik saat ini memiliki modal Rp200 juta. Di pasar terdapat saham A dengan expected return 0,15 dan saham B dengan expected return 0,08. Apabila Nona

Cantik memutuskan melakukan short sales atas saham B senilai 100 juta dan total dana diinvestasikan di saham A maka:

XA = investasi 300 juta =300/200 = +1,5 XB = utang 100 juta =100/200 = -0,5

+1,0 E(Rp) = XAE(RA) +XBE(RB)

(18)

Kombinasi 2 Sekuritas Berisiko,

Dengan

Short Sales

• Investor dapat memilih menginvestasikan proporsi

dananya secara negatif pada saham yang dilakukan short sales

• Contoh:

ρAB=-1

Jenis saham E(R) Standar Deviasi

Saham A 0,30 0,14

(19)

Kombinasi 2 Sekuritas Berisiko,

Dengan

Short Sales

Lanj.

Expected return dan risiko portofolio:

• Keadaan short sales pada saham A

 Proporsi dana di A kurang dari 0 yaitu -1 • Keadaan short sales pada saham B

 Proporsi dana di A lebih dari 1 yaitu +2

XA -1 0 0,40 0,80 1,0 2,0 E(Rp) 0,15 0,25 0,29 0,33 0,35 0,45

(20)

Kombinasi 2 Sekuritas Berisiko,

Dengan

Short Sales

Lanj.

E (R p)

Risiko () B

C

D

(21)

Kombinasi Lebih Dari 2 Sekuritas Berisiko,

Dengan

Short Sales

• Dapat diselesaikan dengan quadratic programming.

) E(R ) E(R X (2) 1 X (1) : batasan Dengan σ X X σ X σ risiko Minimumkan p i i i n 1 i n 1

(22)

Kombinasi Aset Berisiko dan

Bebas Risiko

Efficient frontier akan mengalami perubahan

• Dengan memasukkan Rf maka efficient frontier akan

membentuk garis lurus yang menghubungkan Rf dengan portofolio aset berisiko yang dipilih investor

• Pilihan kombinasi

– Menginvestasikan dana bebas risiko – Meminjam dana bebas risiko

• Contoh:

Investor dihadapkan pada dua kesempatan investasi yaitu investasi bebas risiko dan investasi D yang

(23)

Kombinasi Aset Berisiko dan

Bebas Risiko- Lanj.

• Pembuktian matematis:

• Masukkan nilai tersebut ke dalam persamaan expected return:

) E(R X R X) 1 ( )

E(Rc   fD

(24)

Kombinasi Aset Berisiko dan

Bebas Risiko- Lanj.

E

E (R p)

Risiko ( ) B

C D

(25)

Indifference Curve

• Dari sekian banyak portofolio efisien mana yang dipilih investor?→ tergantung karakteristik investor

• Dalam konteks portofolio preferensi investor terhadap

pilihan investasi. dengan risiko dan return masing-masing dapat dilihat melalui fungsi utilitas

• Penggambaran fungsi utilitas dilakukan melalui

indifference curve.

(26)

Gambar

Indifference Curve

Ret

u

rn

y

a

n

g

Di

h

a

ra

p

ka

n

U1 U2

U3

U1a

U

1b Peningkatan

(27)

Pemilihan Portofolio

• Pengertian portofolio optimal:

Portofolio yang dipilih investor dari sejumlah pilihan portofolio efisien→ sesuai dengan preferensi

terhadap return dan risiko (ditunjukkan oleh

indifference curve).

• Asumsi: investor bersifat risk averse→meminta tambahan

tk. Keuntungan yang semakin besar untuk tambahan satu unit risiko yang sama.

• Pemilihan portofolio dilakukan dengan mengkombinasikan

(28)

Portofolio Optimal

Ret

u

rn

y

a

n

g

d

iha

ra

p

ka

n

U1 U2

B

C D

E

A

H

G

Titik-titik

portofolio optimal B-C-D-E

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembangunan suatu program yang pertama dilakukan adalah pengidentifikasian masalah. Identifikasi masalah tersebut penting sebagai dasar pelaksanaan. Permasalahan

pada penilaian secara tertulis. Kemampuan membaca, menulis dan berhitung merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas I - III. Oleh karena itu,

[r]

Selain itu, rendahnya etika kerja dalam kalangan kakitangan perkhidmatan awam juga boleh memberi kesan kepada tingkah laku pekerja yang lain seperti komitmen terhadap

Sebaliknya, bagi perguruan tinggi yang telah berhasil baik melaksanakan penjaminan mutu pendidikan tinggi yang diselenggarakannya; pemaparan ini tidak bermaksud untuk

Pembahasan dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media boneka tangan dan pengaruhnya terhadap media pembelajaran daring dan ekonomi masyarakat yang

Kerangka penelitian mitigasi konflik manusia-gajah oleh Elephant Response Unit di Resort Toto Projo Taman Nasional Way Kambas (Studi kasus di Desa Tanjung Tirto dan Desa Tegal

Quantification results of the flow cytometric (FCM) of the effects of mucoxin application on the proliferation of T47D cells of each exposure hour group are presented in Table 1..