Referensi : Robbins, Stephen P., and Timot hy A Judge.
2007. Organizat ional Behavior, 12
t hedit ion, Pearson
Definisi Persepsi dan Pent ingnya
Persepsi
Perilaku seseorang
didasarkan bukan pada
kenyat aan (fakt a) t et api
pada art i yang diberikan
pada kenyataan dan fakt a
Persepsi
Sebuah proses dimana individu
mengorganisasikan dan menafsirkan art i pada
panca indera mereka agar memberi makna pada
Persepsi Pribadi: M embuat Penilaian
Terhadap Orang Lain
Dist inct iveness: M enunjukkan perilaku yang berbeda dalam situasi yang berbeda
Consensus: respon yang sama dengan yang lainnya dalam situasi yang sama
Consist ency: respon yang sama set iap wakt u
At t ribut ion Theory
Penilaian apakah perbuat an orang lain disebabkan oleh
Error dan Bias dalam At ribusi
Fundamental At t ribut ion Error
Kecenderungan unt uk meremehkan pengaruh faktor eksternal dan
melebih-lebihkan pengaruh fakt or int ernal ket ika membuat penilaian t entang perilaku orang lain.
Dalam menilai orang lain:
1. M engecilkan pengaruh faktor ekst ern,
Error dan Bias dalam
At ribusi(cont ’d)
Self-Serving Bias
1. Dalam menilai keberhasilan diri-sendiri,
membesar-besarkan pengaruh faktor int ern;
Jalan Pintas dalam M enilai Orang Lain
Persepsi Seleksi
Halo Effect
M emberi pernilaian umum pada orang berdasarkan hanya sat u sifat (yang diut amakan) saja.
Contrast Effects
Evaluasi karakt erist ik seseorang dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang memiliki penilaian yang t inggi atau rendah pada
karakt erist ik yang sama
Projection
Beranggapan bahwa orang lain memiliki sifat -sifat yang sama dengan kita sendiri
Stereotyping
Beranggapan seseorang memiliki sifat sama dengan sifat -sifat t ertent u yang
dianggap dimiliki suku, ras, dan golongannya.
Aplikasi Khusus dalam Organisasi
Wawancara Pegawai
Tingkat bias persepsi mempengaruhi akurasi penilaian wawancara pelamar.
Ekspektasi Kinerja
Self-fulfilling prophecy (Pygmalion effect): Kinerja karyawan yang rendah atau t inggi merefleksikan ekspektasi pemimpin sebelumnya t entang kemampuan karyawan.
Et hnic Profiling
Performance Evaluat ions
Penilaian seringkali memiliki persepsi subjekt if penilai t erhadap kinerja pekerjaan karyawan lainnya.
Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan
A
danya kesenjangan ant arakeadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan.
Keputusan
Adalah pemilihan di antara dua atau lebih alt ernat if yang
Assumpt ions of t he Rat ional
Decision-M aking Decision-M odel
Asumsi M odel
• Kejelasan Problem
• Alt ernat if diketahui
• Preferensi jelas
• Preferensi konstan
• Tidak ada kendala wakt u dan biaya
• M aximum payoff
M odel Pengambilan Keputusan Rasional
M enjelaskan bagaimana
Langkah – Langkah Dalam Pengambilan
Keput usan Rasional
1.
Definisikan masalah yang dihadapi;
2.
Tentukan krit eria;
3.
Berikan
bobot
(priorit as)
pada
krit eria;
4.
M engembangkan alt ernat if;
5.
Evaluasi alt ernat if;
6.
Pilih alt ernat if t erbaik (=dengan nilai
Tiga Komponen M odel Kreat ifitas
Kreatifitas
Kemampuan unt uk menghasilkan ide-ide baru dan berguna.
Tiga Komponen M odel Kreatifitas
Bagaimana Sebenarnya Keput usan
Dibuat
Bounded Rationality
Individu membuat keput usan dengan
Bagaiman/ M engapa M asalah Diidentifikasi
Visibilit as atas pent ingnya masalah
At tent ion-catching, profil masalah t inggi
Keinginan untuk memecahkan masalah
Kepent ingan pribadi
Alternat if Pengembangan
Sat isficing: mencari alt ernat if pert ama yang memecahkan masalah.
Tidak diperiksa semua alternat if yang t eoret is t ersedia, hanya dipert imbangkan alt ernat if-alt ernat if yang dekat dengan yang lazim dit empuh.
Common Biases and Errors
Bias terlalu percaya diri
Percaya t erlalu banyak pada kemampuan kit a sendiri unt uk membuat keput usan yang baik.
Anchoring Bias
M enggunakan t erlalu dini, informasi yang dit erima pert ama sebagai dasar unt uk membuat penilaian berikut nya.
Confirmat ion Bias
Common Biases and Errors
Availabilit y Bias
Keliru mengambil keput usan hanya berdasarkan informasi yang t ersedia secara mudah (malas mencari informasi baru).
Representat ive Bias
Keliru membuat perkiraan karena keliru menganggap probabilitas t erjadinya suat u perist iwa sama dengan probabilitas perist iwa sebelumnya, yang sebenarnya lain. Probabilitas suksesnya produk (baru) dinilai berdasarkan sukses produk sebelumnya
Winner ’s Curse
Common Biases and Errors
Escalat ion of Commit ment
Peningkatan komit men (lebih berseteguh) pada kepu-t usan yang diambil meskipun t erbukt i keliru
Randomness Error
M encipt akan makna dari kejadian acak
Hindsight Bias
M elihat ke belakang, sekali hasilnya t elah t erjadi, dan
Int uit ion
Pengambilan Keput usan Intuit if
Berdasarkan pengalaman
Kondisi yang mendukung dalam Pengambilan Keput usan
Int uit if
Ada t ingkat ket idakpast ian yang t inggi Ket idakpast ian t inggi;
Pengalaman t erdahulu sedikit ; Sulit mem prediksi ke depan; Fakt a yang t ersedia kurang;
Fakt a yang t ersedia t idak mengarah kemana-m ana; Dat a berdasarkan analisa kurang berguna;
Sulit mem ilih di antara alt ernat if karena masing-masing didukung argumentasi yang kuat ;
Perbedaan Individu dalam Pengambilan
Keput usan
Pengaruh Kepribadian
Sifat Ingin Berprest asi mendorong t erjadinya Bias Eskalasi Komit men;
Harga Diri: Orang yang M enghargai Dirinya Tinggi cenderung memiliki Bias M engunt ungkan Diri-Sendiri.
Hambat an Organisasi pada Pembuat
Keput usan
Performance Evaluat ion
Evaluasi krit eria mempengaruhi pilihan t indakan.
Reward Syst ems
Para pembuat keput usan m embuat pilihan t indakan yang disukai oleh organisasi.
Formal Regulat ions
Kebijakan dan at uran organisasi mem batasi pilihan alt ernat if pengambil keput usan.
System-imposed Time Const raint s
Organisasi mem but uhkan keput usan dengan t enggat w akt u t ertent u
Hist orical Precedent s
Perbedaan Kultural dalam Pengambilan
Keput usan
Pilihan Permasalahan
Orientasi waktu,
Pentingnya rasionalitas,
Kepercayaan bahwa manusia mampu menyelesaikan
masalah,
Et hics in Decision M aking
Et hical Decision Crit eria
Ut ilit arianism
Yang paling baik adalah memberikan sebanyak-banyak manfaat bagi sesebanyak-banyak-sebanyak-banyaknya orang .
Right s
M enghormat i dan melindungi hak-hak dasar individu sepert i pelapor.
Just ice
Et ika dan Kebudayaan Nasional
Tak ada st andar et ika global
Prinsip-prinsip et ika organisasi global yang mencerminkan dan menghormat i norma-norma budaya lokal diperlukan unt uk standar yang t inggi dan praktek yang konsist en.
Cara unt uk meningkat kan Pengambilan
Keput usan
1. M enganalisa sit uasi dan menyesuaikan gaya pengambilan keput usan Anda unt uk menyesuaikan sit uasi.
2. Waspadai bias dan mencoba unt uk membatasi dampaknya.
3. Kombinasikan analisis rasional dengan int uisi unt uk meningkat kan efekt ivit as pengambilan keput usan.
4. Jangan menganggap bahwa gaya keput usan spesifik Anda adalah yang sesuai unt uk set iap sit uasi.
5. M eningkat kan kreat ifit as pribadi dengan mencari solusi ut ama atau melihat masalah dengan cara baru, dan
Cara unt uk mengurangi bias dan error
Fokus pada t ujuan
Tujuan yang jelas membuat pengambilan keput usan lebih mudah dan membant u menghilangkan pilihan sesuai dengan minat Anda.
M encari Inform asi yang berlawanan dengan apa yang diyakini
M empert imbangkan cara kita bisa saja salah dengan menantang
t endensi kit a unt uk berfikir kit alebih pintar daripada kit a sebenarnya
Jangan mencoba unt uk m encipt akan makna dari kejadian acak.
Jangan mencoba unt uk menciptakan makna keluar dari suat u kebetulan
M eningkat kan Pilihan anda