• Tidak ada hasil yang ditemukan

PR1H14INDRe issuedFinal071114

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PR1H14INDRe issuedFinal071114"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Indosat Melaporkan Penerbitan Kembali Ikhtisar Keuangan Interim

Konsolidasian Yang Telah Diaudit

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2014

Pertumbuhan yang baik pada Laba Usaha Tahunan, momentum pertumbuhan pendapatan data

seluler dan VAS berlanjut

Jakarta, Indonesia, 6 November 2014: PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT: BEI) mengumumkan bahwa Perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian interim yang telah diaudit untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) kepada otoritas pasar modal terkait. Laporan keuangan lengkap tersedia di situs perusahaan www.indosat.com.

Perusahaan sebelumnya telah menerbitkan laporan keuangan interim konsolidasiannya bertanggal 3 September 2014 yang telah dilaporkan ke publik dan otoritas pasar modal terkait. Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran obligasi di Bursa Efek Indonesia, yang direncanakan akan efektif pada bulan November 2014. Untuk memenuhi peraturan pasar modal yang berlaku, Perusahaan menerbitkan kembali laporan keuangan interim konsolidasiannya bertanggal 27 Oktober 2014 dengan membukukan provisi sebesar Rp1,3 triliun atas kasus hukum yang menimpa entitas anak Perusahaan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam PSAK 57/ IAS 37 mengenai “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 8/ IAS 10, mengenai “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”.

Perusahaan mencatat pertumbuhan negatif sebesar 0,8% terhadap periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp11,6 triliun dalam semester pertama tahun 2014. EBITDA mengalami penurunan sebesar 5,3% menjadi Rp5.031,9 miliar (SMT1-2013: Rp5.311,0 miliar), dengan marjin EBITDA sebesar 43,3%. Beban usaha mengalami peningkatan sebesar 10,4% dalam periode ini, utamanya disebabkan oleh adanya provisi atas kasus hukum IM2 yang diimbangi dengan penurunan dalam beban penyusutan dan amortisasi, dan beban pemasaran. Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 81%, 15%, dan 4% terhadap pendapatan usaha konsolidasian Perusahaan.

Ikhtisar Keuangan dan Operasi:

Analisa Triwulanan Analisa Tahunan

(2)

Trafik Data (TB) 19.185 15.372 24,8 34.556 11.161 209,6

Trafik SMS (Juta) 61 60 1,8 121 136 (10,7)

Total BTS 33.913 26.255 29,2 33.913 22.449 51,1

BTS 2G 20.585 19.892 3,5 20.585 17.668 16,5

BTS 3G 13.328 6.363 109,5 13.328 4.781 178,8

* EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, belanja modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.

 Rugi bersih per saham pada SMT1 2014 sebesar Rp204,71 per saham, meningkat dibandingkan rugi bersih per saham sebesar Rp42,54 pada SMT1 2013. Peningkatan rugi bersih per saham ini utamanya disebabkan karena provisi atas kasus hukum IM2 yang diimbangi laba selisih kurs, dan laba akibat penjualan investasi saham Perusahaan di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (“TBIG”).

 Per tanggal 30 Juni 2014, total hutang Indosat meningkat sebesar 6,4% dibandingkan dengan tanggal 30 Juni 2013. Pembayaran yang dilakukan dalam periode tersebut adalah pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar USD45,0 juta, cicilan Pinjaman HSBC Coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, cicilan Pinjaman Komersial 9 tahun dari HSBC sebesar USD4,1 juta, pelunasan Obligasi V seri A sebesar Rp1,23 triliun dan pelunasan Sukuk Ijarah Indosat II sebesar Rp400,0 miliar. Penambahan hutang dalam periode yang sama adalah penarikan bersih fasilitas RCF Mandiri sebesar Rp950 miliar, penarikan bersih fasilitas RCF IIF - SMI sebesar Rp750,0 miliar, penarikan bersih fasilitas RCF BTMU sebesar Rp250,0 miliar, penarikan bersih fasilitas RCF BNI sebesar Rp700,0 miliar serta fasilitas kredit investasi BCA sebesar Rp1,0 trilliun.

Ikhtisar Operasional:

Pendapatan Selular turun sebesar 2,2% pada SMT1 2014, utamanya disebabkan penurunan dari telepon sms, dan pendapatan interkoneksi yang diimbangi dengan peningkatan pendapatan data dan VAS. Jumlah pelanggan selular pada akhir SMT1 2014 mencapai 54,9 juta pelanggan.

Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 6,6% dibandingkan SMT1 2013, utamanya disebabkan adanya pelanggan baru transponder, meningkatnya penggunaan kapasitas layanan Internet dari pelanggan lama, dan peningkatan layanan Leased Circuit terkait proyek-proyek pemerintah dan swasta.

Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) meningkat sebesar 1,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 yang disebabkan meningkatnya pendapatan SLI sebagai akibat meningkatnya pendapatan telepon internasional dari panggilan dari luar negeri (incoming call) yang diimbangi dengan penurunan pendapatan FWA sebagai akibat penurunan pelanggan FWA.

Menjelaskan hasil pencapaian, Alexander Rusli, President Director andCEO Indosat menyampaikan:

“Kami menyadari bahwa kinerja kami masih terimbas proses modernisasi jaringan, namun secara profitabilitas perusahaan secara

keseluruhan menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013. Melalui peningkatan kualitas jaringan yang signifikan serta strategi komersial yang terbaik, kami tetap bertujuan untuk menjadi pilihan utama pelanggan untuk semua solusi ICT yang menawarkan produk berkualitas tinggi, harga terbaik dan pelayanan pelanggan yang utama. Kami akan tetap meluncurkan produk - produk baru yang inovatif dengan fokus utama di bisnis data. Hal ini akan memberikan kami kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang baik meningkatkan nilai bagi pemegang saham.”

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

(3)

Tentang Ooredoo

Ooredoo, sebelumnya disebut Qtel Group, adalah perusahaan telekomunikasi internasional terkemuka yang menyediakan layanan selular, telekomunikasi tetap, internet broadband dan layanan bagi korporat, sesuai kebutuhan pelanggan dan bisnis, beroperasi di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara. Sebagai perusahaan yang fokus bagi komunitas, Ooredoo, memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan yakin bahwa layanannya akan dapat menstimulasi pertumbuhan bagi pelanggannya untuk mencapai kemampuan terbaiknya melalui penyediaan layanan komunikasi yang bermanfaat. Ooredoo telah hadir di Qatar, Kuwait, Oman, Algeria, Tunisia, Iraq, Palestina, Maldives dan Indonesia. Perusahaan meraih penghargaan The World Communication Awards 2013 untuk kategori Best Mobile Operator of the Year.

Perusahaan melaporkan pendapatan usaha sebesar QAR 16,5 milyar di SMT1 2014 dan memiliki lebih dari 93 juta pelanggan global per 30 Juni 2014. Saham Ooredoo telah tercatat di Bursa Qatar dan Bursa Sekuritas Abu Dhabi.

www.ooredoo.com Twitter: @Ooredoo

Facebook: facebook.com/ooredoogroup

LinkedIn: http://www.linkedin.com/company/ooredoo

Sanggahan

Dokumen ini dapat mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda den gan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan-pernyataan semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.

Dokumen ini bukan penawaran penjualan sekuritas di Amerika Serikat. Sekuritas tidak boleh ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa registrasi atau pengecualian dari regi strasi. Penawaran publik sekuritas yang dibuat di Amerika Serikat akan dilakukan melalui prospektus yang diperoleh dari Perusahaan dan berisi keterangan rinci mengenai Perusahaan dan manajemen, serta laporan keuangan. Perusahaan tidak berencana mendaftarkan penawaran di Amerika Serikat.

Referensi

Dokumen terkait

pendidikan bemutu sedini dan seluas mungkin, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah dan mutu guru dan tenaga kependidikan PAUD, dan Dikmas dengan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menyampaikan segala informasi tentang bahan bangunan yang terbuat dari baja seperti definisi baja, perkembangan baja, proses pembuatan

(1995) didapatkan bahwa penggantian plasma semen kerbau dengan plasma semen sapi dan diencerkan dengan pengencer laktosa cenderung memberikan hasil yang lebih baik daripada

Industri Prasarana Olahraga Neni Yuliani, SE (III/d) Subbidang Pengkajian Sarana Industri Olahraga Taufik H, S.Sos (III/c) Subbidang Standardisasi Sarana Industri Olahraga

Penelitian ini dibuktikan melalui uji koefisien regresi (uji t), sehingga bagi petugas rekam medis diharapkan sesering mungkin dapat mengikuti pelatihan misalnya workshop

Rule of law harus ditaati oleh setiap warga negara, tanpa melihat perbedaan latar belakang suku, ras, agama, daerah, warna kulit, keyakinan budaya dan kekuasaan

Untuk dapat mengumpulkan data yang akurat tentang kontinuitas dan perubahan bentuk motif, fungsi produk, serta dampak sosial seni kerajinan batik Pacitan, maka

Faktor yang mempengaruhi perbandingan prestasi belajar antara mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2011 yang berlatar belakang pendidikanPesantren dan Madrasah