• Tidak ada hasil yang ditemukan

File 1 BAB IV LAKIP 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File 1 BAB IV LAKIP 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 159

BAB.IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Dinas Kelautan dan

Perikanan Tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja Dinas dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis

tahun 2011 – 2015 yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan,

program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat. Dalam mendukung pelaksanaan capaian target sasaran

strategis tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

mendapatkan alokasi dana APBD sebesar Rp.34.967.877.993,- dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 32.773.905.327,- (93,73%) dan realisasi fisik sebesar 99,86%.

Capaian kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

tahun 2015 secara keseluruhan yang terdiri atas 15 Indikator Kinerja telah

menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan capaian rata – rata 100,83%. Dari

analisis capaian kinerja yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan yang dapat

diambil sebagai berikut:

1. Kasus Illegal fishing pada tahun 2015 mengalami penurunan dari tahun

sebelumnya (tahun 2014 sebesar 114,04%). Dimana dari 443 kapal yang diperiksa

melalui kegiatan operasional pengawasan baik di laut maupun di perairan

umum, terdapat 258 (58,24%). Pelanggaran yang dilihat adalah pelanggaran alat

dan kapal penangkap ikan,pelanggaran ketidak sesuaian izin dan daerah

penangkapan, serta pelanggaran administrasi dan kasus kapal yang ditemui

tidak memiliki dokumen – dokumen yang lengkap seperti SIUP, SIPI dan SIKPI

dengan tingkat capaian indikator kinerja kasus illegal fishing 114,04%.

2. Indikator kinerja luas kawasan konservasi dan rehabilitasi (Ha) dari taget

420.401,95 Ha terealisasi sebesar 420.361,05 Ha yang terdiri dari luas kawasan

(2)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 160 dari: 1) Rehabilitasi msangrove dengan luas 39,5 Ha ( Ampang Parak – Surantih

Kab. Pesisir Selatan dan Kab. Pasaman Barat serta Gasan Gadang Kab. Padang

Pariaman), 2) Pohon pelindung pantai/cemara dengan luas 7,6 Ha (Sungai Limau

Kab. Padang Pariaman, Pasir Jambak Kota Pariaman dan Sago Kab. Pesisir

Selatan), 3). Transplantasi karang dengan luas 13 Ha (Pulau Kasiak, Pulau

Pagang, Pulau Angso dan Pulau Pasumpahan) serta ditambah dengan

rehabilitasi dari Kab/Kota sebesar 30 terdiri dari 15 Ha cemara laut dan 15

Hamangrove di Kec. Surantih Kab. Pesisir Selatan dan 1 Ha transplantasi terumbu

karang di Pulau Kasiak Kota Pariaman. Upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan capaian indikator kinerja yaitu mendorong Kab/Kota untuk

menetapkan atau mencadangkan kawasan konservasi, melakukan pembinaan

bagi kawasan konservasi yang telah dicadangkan, meningkatkan sosialisasi di

kawasan konservasi pada masyarakat pesisir dan melakukan koordinasi dan

melakukan pendataan yang lebih baik.

3. Tahun 2015 pulau-pulau kecil yang dikelola yaitu Pulau Tamiang di Kab.

Pasaman Barat, Pulau Talua Kab. Pasaman Barat, Pulau Pigago Kab. Pasaman

Barat, PulauAngso di Kota Pariaman dan Pulau Cubadak di Kab. Pesisir Selatan.

Dengan terealisasinya 8,11% terbuka peluang berinvestasi dan pengembangan

pulau yang telah dipetakan potensinya. Adapun upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan capaian indikator kinerja yaitu dengan meningkatkan pendataan

potensi pulau-pulau kecil yang ada di Sumatera Barat, meningkatkan peluang

pengembangan terhadap pulau kecil yang telah diidentifikasi potensinya dan

melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta meningkatkan

koordinasi dengan Kab/Kota.

4. Meningkatnya Produksi perikanan tangkap yang menjadi salah satu sasaran

salah satu target kinerja dengan capaian produksi perikanan laut dari target

204.499 ton terealisasi 206.339,00 ton dengan tingkat capaian kinerja sebesar

100,90% (Sangat Baik). Sedangkan untuk Indikator kinerja jumlah produksi

(3)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 161 tingkat capaian kinerja sebesar 100,30% (Sangat Baik). Adapun jumlah produksi

perairan laut dan perairan umum merupakan produksi kab/kota pada tahun

2015 dengan total produksi perikanan tangkap sebesar 217.027,9 ton.

5. Produksi perikanan budidaya dengan target indikator kinerja sebesar 293.650

ton terealisasi sebesar 289.845,66 ton dengan tingkat capaian sebesar 98,70%

(Sangat Baik) Capaian produksi budidaya ini belum optimal karena ada

beberapa Kab/Kota yang realisasi produksi perikanan budidaya tidak sesuai

dengan target yang telah ditentukan, hal ini disebabkan karena adanya bencana

alam seperti: pengaruh asap, musim kemarau, banjir dan adanya beberapa

program yang direncanakan dapat mensimulasi Kab/Kota dalam meningkatkan

produksi perikanan seperti bantuan-bantuan kepada masyarakat tidak dapat

dilakukan karena evaluasi Kementerian Dalam Negeri terkait belanja hibah yang

diserahkan ke masyarakat. Upaya-upaya pemberdayaan terhadap kelompok

pembudidaya ikan melalui pembinaan seperti Bimbingan teknis budidaya ikan

nila, ikan kerapu, Bintek penangan penyakit ikan, Bimbingan Teknis dan Temu

Lapang dalam rangka meningkatkan SDM sehingga nantinya akan tercipta

pembudidaya-pembudidaya ikan yang unggul dan mandiri yang tentunya akan

berpengaruh terhadap peningkatan produksi ikan budidaya di Sumatera Barat.

6. Dari indikator kinerja ekspor hasil perikanan (ton) dengan target 2.651.79 ton

terealisasi 2.660,39 ton dengan tingkat capaian kinerja sebesar 108,47% (Sangat

baik). Daerah tujuan ekspor 2015 yaitu Singapura, Hongkong, Malaysia, Taiwan,

Thailand, Jepang, China, Amerika dan Vietnam.

7. Untuk tingkat konsumsi ikan di Sumatera Barat tingkat capaian 100 % (sangat

baik). Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan dan memasyarakatkan

makan ikan. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi juga melakukan upaya

seperti kegiatan Gemar Makan Ikan (GEMARIKAN) dan lomba –lomba masak

(4)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 162 Secara umum sasaran-sasaran yang telah disusun dan rangka pencapaian

target Indikator Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera barat telah

tercapai dengan persentasi capaian sangat baik, hal ini tentunya didukung dengan

program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat, baik melalui dukungan APBD maupun APBN juga dukungan dari

kegiatan APBD Kab/Kota.

Kinerja dimaksud diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pencapaian tujuan yang tertuang dalam Renstra 2011 – 2015, yaitu:

“Terselenggaranya Pembangunan Kelautan dan Perikanan dengan memanfaatkan

sumberdaya yang ada secara rasional, efisien, berkeadilan dan berkelanjutan demi

meningkatkan taraf hidup masyarakat Kelautan dan Perikanan’

Dalam rangka mencapai Visi, Misi dan Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan

menghadapi permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian sasaran dimaksud adalah :

1. Pada umumnya nelayan Sumatera Barat masih merupakan nelayan skala

kecil.

2. Masih rendahnya SDM Kelautan dan Perikanan dan Penyuluh Perikanan yang

kompeten.

3. Terbatasnya sarana usaha penangkapan serta modal usaha yang cukup

khususnya bagi nelayan tradisional sehinggakegiatan penangkapan ikan kurang optimal

4. Masih terbatasnya akses permodalan dalam pengembangan usaha perikanan

tangkap, budidaya dan pengolah / pemasaran produk hasil perikanan

5. Biaya pakan yang tinggi masih menjadi kendala bagi pembudidaya

6. Sebagian besar pembudidaya masihmenerapkan teknologi konservasi dan

belum menerapkan inovasi teknologi pada unit usaha budidaya

(5)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 163

8. Masih rendahnya produk olahan hasil perikanan yang bernilai tambah dan

berdaya saing tinggi dalam menghadapi era pasar bebas hasil perikanan

9. Masih belum optimalnya pengolah paska panen dan diversifikasi olahan

10. Masih adanya kemiskinan di wilayah pesisir

11. Masih belum optimalnya pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir,

pulau-pulau kecil dan perairan umum secara berkelanjutan.

Dalam mengantisipasi permasalahan tersebut maka solusi dan upaya yang dilakukan

Dinas Kelaut dan Perikanan sebagai berikut :

1. Melakukan pemberdayaan nelayan terhadap nelayan tangkap dalam upaya

peningkatan produksi perikanan melalui fasilitasi sarana penangkapan ikan

seperti alat tangkap dan mesin.

2. Meningkatkan SDM Kelautan dan Perikanan dan Penyuluh Perikanan melalui

bimbingan teknis bagi pembudidaya ikan dan nelayan serta bimbingan

pengolah pemasar hasil perikanan

3. Menarik peluang-peluang akses permodalan untuk pengembangan usaha bagi

nelayan/pembudidaya ikan dan pengolah/pemasaran hasil perikanan berupa

bantuan modal usaha yang melibatkan lembaga keuangan baik perbaikan

maupun non bank.

4. Masih rendahnya kualitas produk hasil perikanan pasca panen yang bernilai

tambah dan berdaya saing sesuai standar Internasional yang mampu bersaing

di pasar global.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan

6. Meningkatkan produksi benih/bibit unggul dan berkualitas melalui

peningkatan mutu BBI dan UPR untuk menciptakan BBI dan UPR yang

bersertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) dan CBIB (Cara

(6)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 164

7. Meningkatkan pengolah produk hasil perikanan yang bernilai tambah,

berkualitas dan berdaya saing tinggi melalui peningkatan sarana dan

prasarana pengolah/peningkatan hasil perikanan.

8. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan melalui program terpadu

dan terintegrasi dengan SKPD terkait dengan memfasilitasi sarana dan

prasarana pengembangan usaha dalam upaya pengentasan kemiskinan

masyarakat pesisir di Sumatera Barat.

9. Mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaat wilayah pesisir, pulau-pulau

kecil di Perairan Umum secara berkelanjutan melalui rehabilitasi sumberdaya

lingkungan (seperti terumbu karang, mangrove, penanaman pohon pelindung

pantai dan restocking perairan umum).

10.Memperkuat dan meningkatkan sentra pengawasan dalam pengendalian

sumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan meningkatkan operasional

pengawasan dan penerapan sanksi bagi nelayan yang melakukan illegal

fishing dan pengrusakan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.

11. Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergitas dengan Kab/Kota dan

Instansi terkait dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran program

(7)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 165 Dari kegiatan yang dilaksanakan maka hasil yang dicapai Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat dalam Tahun 2015 dari pelaksanaan kegiatan

APBD dan APBN adalah :

1. Dicapainya Produksi

Produksi Tahun 2014 Tahun 2015* % Kenaikan

Perikanan Tangkap Angka Tahun 2015 merupakan angka sementara

2. Tingkat Pendapatan Petani/Nelayan :

Pendapatan Tahun 2014 Tahun 2015* % Kenaikan

Nelayan :

Angka Tahun 2015 merupakan angka sementara

3. Produksi Benih

Produksi Benih Tahun 2014 Tahun 2015* % Kenaikan

BBI UPR

54.456.695,34 ekor 1.339.880.212 ekor

70.772.598 ekor

1.344.679.363 ekor 29,96 0,36 Angka Tahun 2014 merupakan angka sementara

4. Tingkat Konsumsi Ikan

Konsumsi Tahun 2014 Tahun 2015* % Kenaikan

Tingkat Konsumsi Ikan 34,16 kg/kapita/th 34,16 kg/kapita/th

Angka Tahun 2015 merupakan angka sementara

5. Jumlah angkatan / Kesempatan Kerja Masyarakat

Angkatan Kerja Tahun 2014 Tahun 2015* % Kenaikan

Nelayan Laut

Jumlah 153.439 orang 154.704 orang 0,82

(8)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 166 6. Ekspor Komoditas Perikanan

Ekspor Tahun 2014 Tahun 2015* % Kenaikan

Ekspor Hasil Perikanan 2.379.528,02 kg 2.660,385,5 kg 11,80

Angka Tahun 2015 merupakan angka sementara

7. Tercapainya PAD Provinsi Sumatera Barat

PAD Tahun 2014 Tahun 2015 % Kenaikan

PAD 143,3 % 132,43% -7,58

Angka Tahun 2015

8. Perkembangan Lahan Budidaya

Perkembangan Lahan

Budidaya (Ha) Tahun 2013 Tahun 2014

% Kenaikan

Angka Tahun 2015 merupakan angka sementara

Keberhasilan dicapai dalam Bidang Perikanan sebagai bentuk nyata pelaksanaan

program Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Sumatera Barat pada tahun

2015 diantaranya :

1. Juara I Tingkat Nasional yang diterima oleh UPR Ingin Maju Kab. Limapuluh Kota kategori penilaian UPR

2. Juara II Tingkat Nasional yang diterima oleh Pokdakan Bersatu mengikuti penilaian

kinerja kelembagaan perikanan budidaya kategori Pokdakan Catfish (Lele/Patin)

3. Penghargaan dari Ombudsman terhadap pelayanan perizinan yang diberikan kepada

nelayan/pemilik kapal di dalam mengurus izin usaha penangkapan ikan

4. Juara I Nasional Lomba Adibakti Mina Bahari Tingkat Nasional Tahun 2015 kategori

nelayan teladan oleh Bapak Joniwar Ketua KUB Bangkit Bersama Kab. Pesisir Selatan 5. Juara Harapan I Tingkat Nasional Pokmaswas Sumpur Kab. Tanah Datar Tahun 2015

(9)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 167 6. Lomba Adhibakti Tahun 2015 mendapat Juara III Walikota Pariaman dalam

Penghargaan E-KKP kategori Pembina

7. Bupati Kab. Kep.Mentawai meraih Penghargaan E-KKP kategori Pembina pada

Lomba Adhibakti Tahun 2015

8. Forikan Kab. Agam mendapat Penghargaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

pada Adibakti Minabahari 2015

9. Juara II Tingkat Nasional Adibakti Minabahri Tahun 2015 yang diterima oleh Bapak

Hidayat, SE Makmur Abadi Kota Padang mendapat Penghargaan UKM Pengolahan

Hasil Perikanan Terbaik Kategori Skala Kecil

Dari hasil yang dicapai, masih banyak hal-hal yang harus dilaksanakan oleh Dinas

Kelautan dan Perikanan berupa peningkatan sarana dan prasarana produksi bagi Nelayan,

Pembudidaya, Pengolah dan Pemasar Ikan, Peningkatan SDM Aparatur maupun

Masyarakat Perikanan, Peningkatan Koordinasi dengan Instansi terkait dan Lain-lain.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah pada Dinas Kelautan dan Perikanan

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 yang dapat disajikan sebagai pertanggungjawaban

pelaksana tugas dan fungsi serta kinerja yang telahdicapai berdasarkan kewenangan yang

diberikan sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku.

Atas perhatian semua pihak diucapkan terima kasih.

Padang, Januari 2016 Kepala Dinas

Ir. Yosmeri

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Selasa tanggal lima belas bulan November tahun dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Pelelangan Jasa Konsultan Perencanaan Gedung

Contoh: uji efek tidur untuk obat golongan Barbiturat, maka yang diperhatikan adalah efek bisa menidurkan atau tidak bisa, intensitas tidurnya tidak diperhatikan,

Pada program aplikasi ini terdapat tampilan animasi intro yang dilengkapi alur cerita permainan, tampilan utama dengan latar permainan berupa laut yang didukung animasi kapal -

Allah yang mengisi hati mereka dengan harapan, juga akan membuat penyintas memiliki daya untuk melanjutkan kehidupan di lokasi yang baru bersama dengan trauma yang mereka

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa pengumuman tentang pengusul proposal yang lolos seleksi bantuan publikasi ilmiah Diktis 2013 telah kami rilis pada tanggal 4 Oktober

Kecuali untuk beberapa bentuk fungsi yang memang dapat didekati dengan metode Linierisasi Kurva Non-Linier.. Mana di antara 2 pendekatan yang memberikan akurasi

Hasil dari penelitian menunjukkan perbedaan permanen berpengaruh negatif terhadap persistensi laba, perbedaan temporer berpengaruh negatif terhadap persistensi laba,

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa usulan judul tugas akhir “Analisa mekanisme kerja Hidraulik Pump pada Mixer Truck”, yang saya ajukan pada Jurusan Teknik