• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RETORIKA,

(2)

PENGANTAR

Kita selalu membutuhkan komunikasi

dengan orang lain

Sebagian besar aktivitas manusia selalu

ditandai kegiatan bertutur

Dengan bertutur manusia

(3)

Kemampuan bertutur atau berbicara

bisa jadi merupakan bakat.

Kepandaian bicara yang baik

memerlukan pengetahuan dan latihan

Orang sering memperhatikan cara

dan bentuk pakaian, tetapi lupa

memperhati-kan cara dan bertutur yang baik

Di sinilah retorika sebagai “ilmu

(4)

PENGERTIAN

Retorik (rhetoric, rhetorica) yakni ilmu

berpidato (the art of oratory)

Seni penggunaan bahasa secara efektif

(the art of using language effectively)

Seni berbicara dengan baik yang dicapai

berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis

Ilmu dan seni yang mengajar orang untuk

terampil menyusun tuturan yang efektif

Seni untuk “memanipulasi” percakapan

(5)

ELEMEN DASAR

KOMUNIKASI

Who Says What In Which

Channel To Whom With What Effect

1. Sumber (source) 2. Pesan (message)

3. Saluran (media) 4. Penerima (receiver)

(6)

TIGA ASPEK RETORIK PLATO

Pertama, sebagai penutur harus sanggup

menun-jukkan kepada khalayak bhawa kita memiliki pe-ngetahuan luas, kepribadian

terpercaya, status terhormat (PRINSIP ETHOS)

Kedua, kita harus menyentuh hati khalayak,

pera-saan, emosi, harapan, kebencian, dan kasih sayang (PRINSIP PHATOS)

Ketiga, kita harus dapat meyakinkan

(7)

Pengembangan prinsip ethos –

phatos -- logos berkaitan dengan

aspek utama komunikasi, yaitu aspek

verbal

dan

nonverbal

Prinsip ethos – pahtos – logos pada

da-sarnya dapat diterapkan dalam segala situasi komunikasi

Penerapan prinsip tersebut tetap

(8)

Pengaturan Pesan

Disesuaikan dengan urutan motif

(motive sequence) dari proses berpikir manusia, yaitu:

1. Perhatian (attention) 2. Kebutuhan (need)

(9)

PERNYATAAN PENTING

Apabila ingin mempengaruhi orang lain, rebutlah perhatiannya, selanjutnya

bangkitkan kebutuhannya, berikan petunjuk bagaimana cara memenuhi

(memuaskan kebutuhannya), gambarkan dalam pikirannya keuntungan dan

(10)

PRINSIP KOMUNIKASI EFEKTIF

Dirumuskan dalam konsep kata

REACH, yang berarti merengkuh atau meraih

Respect = sikap hormat dan

menghargai

Empathy = paham situasi orang lainAudible = dapat didengar/dimengertiClarity = kejelasan

(11)

RESPECT

Sikap hormat dan menghargai lawan

bicara

Pada prinsipnya manusia ingin

dihargai dan dianggap penting

Sikap respect akan membuka

kemungki-nan terjalinnya komunikasi

Samuel Johnson: there will be no

(12)

EMPHATY

Kemampuan untuk menempatkan diri kita pada

situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain

Kemampuan untuk mendengar dan bersikap

reseptif atau siap menerima masukan/umpan balik

Kita perlu mengerti dan memahami dengan

cermat kondisi lawan bicara

Empati akan memudahkan kita memilih cara

(13)

AUDIBLE

Pesan dapat didengar dan dimengertiKunci utama agar pesan bersifat

audible:

a) susun pesan sesederhana mungkin b) fokus pada informasi penting

c) gunakan ilustrasi/analogi utk memperjelas

d) taruhlah perhatian pada fasilitas yang ada

dan lingkungan di sekitar Anda

(14)

CLARITY

Pesan harus jelas sehingga tidak

menim-bulkan multiinterpretasi

Berkaitan dengan kualitas suara Berkaitan dengan pilihan bahasa

(kata, kalimat) yang kita gunakan

Berkaitan dengan pengorganisasian

(15)

HUMBLE

Adalah sikap rendah hati

Merupakan unsur yang terkait

dengan prinsip pertama (respect)

Rendah hati akan memunculkan

sikap menghormati orang lain

(16)

TEAM WORK

Prinsip komunikasi di atas juga

berlaku untuk komunikasi dalam/antar kelompok

Komponen penting dalam

membangun organisasi (teamwork) yaitu komunikasi yang efektif dalam team

TEAM: akronim dari Together

Everyone Achieve More”

Kondisi tersebut akan menghadirkan

(17)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

FRAME OF REFEREN

(18)

Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh

faktor kerangka acuan (frame of reference) dan cakupan pengalaman (field of experince) yang dimiliki oleh Pembicara 1) dan Pendengar (0-2).

Daerah yang diarsir menunjukkan kesamaan

acuan dan pengalaman antara 0-1 dan 0-2. Artinya, jika 0-1 dan 0-2 memiliki acuan dan

pengalaman yang relatif sama, maka komunikasi akan berjalan dengan lancar. Daerah yang diarsir semakin luas, berarti komunikasi makin efektif.

Sebagai ilustrasi, jika Anda (mahasiswa) akan

berkomu-nikasi dengan seorang petani, harus ada upaya menya-makan atau “mendekati” acuan

(kemampuan berpikir) dan pengalaman yang dimiliki oleh petani. Dengan demikian,

(19)

PENUTUP

We are judged each day by our

speech

Ajining saliro dumunung ing

busono, ajining diri dumunung ing

lathi

Cara bicara mengungkapkan

apakah kita orang

terpelajar

atau

Referensi

Dokumen terkait

Kepada peserta pelelangan yang keberatan dengan hasil ini dapat menyampaikan Sanggahan secara online melalui aplikasi SPSE dimulai sejak tanggal 26 Oktober 2012

2 berkas Disampaikan dengan hormat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Kuasa

Syukur puji Tuhan penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, dengan limpahan kasih karuniaNYA akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat

mitos, penalaran deduktif, induktif, pendekatan ilmiah sebagai pangkal kelahiran IPA..  Metode ilmiah sebagai ciri IPA : metode ilmiah,

Selain itu, Berbeza dengan kajian etnografi dimana maklumat yang diperolehi adalah melalui pemerhatian ikut serta atau temubual mendalam, sebaliknya kajian etnomonologi

Katalog online atau OPAC merupakan sistem katalog perpustakaan yang menggunakan komputer.Pangkalan datanya biasanya di rancang dan dibuat sendirioleh perpustakaan

Hasil analisa menggunakan one way anova menunjukkan bahwa pemberian bahwa pemberian ekstrak Elepanthopus scaber L dan Polyscias obtusa memberikan peningkatan terhadap

Berubah strukturnya karena sebagian anggota keluarga tersebut tidak lagi tinggal bersama dengan keluarganya namun dari beberapa kasus yang terdapat pada masyarakat Desa