KERANGKA ACUAN KERJA
GIS WILAYAH MAJALAYA
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1 LATAR BELAKANG
Transportasi merupakan hal yang vital dalam mendukung perekonomian suatu daerah. Tersedianya suatu jaringan dan sistem transportasi yang baik akan
meningkatkan interaksi antar pelakunya yang pada kelanjutannya akan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, sesuai dengan
perkembangan kebudayaan dan teknologi, pengguna sistem transportasi menuntut peningkatan suatu sistem transportasi baik dari segi kuantitas
maupun kualitas. Tuntutan tersebut hanya bisa dijawab dengan menyediakan suatu sarana dan prasarana jalan dan jembatan yang memadai.
Pemerintah Kabupaten Bandung, tidak bisa sekaligus melakukan penanganan terhadap semua ruas jalan yang ada. Untuk itu diperlukan suatu strategi dan
perencanaan yang cepat, tepat dan akurat terhadap penanganan ruas jalan kabupaten.
Kualitas suatu perencanaan yang baik sangat membutuhkan ketersediaan dan aksesibilitas informasi yang cepat dan akurat mengenai data historis jalan
beserta kondisi terkini jalan/jembatan yang ada pada ruas tersebut yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Selain itu, posisi geografis jalan dan jembatan juga
merupakan suatu hal yang vital untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan.
Salah satu cara untuk menjawab kebutuhan di atas adalah dengan menyajikan segala informasi mengenai jalan dan jembatan melalui suatu peta jaringan jalan.
Peta yang telah terisi berbagai informasi melalui suatu sistem komputer tersebut sering disebut dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Khusus mengenai sistem
informasi geografis jaringan jalan dan jembatan, data yang sangat dibutuhkan untuk ditampilkan diantaranya adalah informasi mengenai data historis jalan
pembangunan jembatan, pemeliharaan maupun perbaikannya dapat dilakukan
secara cepat, tepat dan akurat tanpa harus melibatkan banyak pihak.
Pembangunan suatu sistem informasi geografis harus benar-benar disesuaikan
dengan kebutuhan spesifik pengguna. Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, yang menangani ruas jalan di Kabupaten Bandung ( khususnya Wilayah
Majalaya di Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) membutuhkan informasi yang berkaitan dengan data jalan, seperti lokasi jalan, nomor ruas,
nama ruas, panjang ruas, titik pengenal ruas, tipe dan lebar jalan, kondisi jalan dan lain sebagainya. Selain disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengguna,
juga diperlukan penggunaan dan pemilihan bahasa yang baik dan tepat (bahasa Indonesia) sehingga SIG yang dibangun dapat berkomunikasi dengan baik
dengan penggunanya.
Pada saat ini telah tersedia banyak software khusus mengenai SIG dimana
pemahaman terhadap pengoperasian software ini membutuhkan waktu dan
latihan secara kontinu. Software tersebut pada umumnya masih menggunakan
Bahasa Inggris, sehingga terdapat kendala bahasa dalam penggunaannya. Selain
itu, software tersebut juga belum disesuaikan dengan kebutuhan spesifik
pengguna. Permasalahan ini dapat diatasi dengan membuat suatu program SIG
yang dilengkapi dengan suatu tampilan muka atau Graphical User Interface
(GUI).
Berdasarkan pemaparan di atas, maka sangat diperlukan suatu sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan kota yang telah dilengkapi dengan suatu
Graphical User Interface.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran yang jelas dan akurat tentang kondisi jalan dan jembatan di Wilayah Majalaya (
Kecamatan Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) mengenai hierarki jalan, geometri jalan, bangunan pelengkap dan lainnya yang dapat
digunakan oleh para pihak terkait dengan program penanganan jalan dan jembatan di Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan
Ibun ).
tertentu sehingga dapat diperoleh informasi spasial yang berguna atau relevan
dengan informasi tematik yang diperlukan. Tujuan dari kegiatan ini adalah:
a. Membangun peta dasar Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun) berbasis GIS, yang menampilkan jaringan jalan dan
jembatan beserta atribut lain kota yang ada di seluruh Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ).
b. Tersedianya sistem informasi data base jalan dan jembatan di Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) yang dapat
menjadi acuan dan dasar penetapan penanganan jalan dan jembatan secara cepat dan tepat sehingga dapat mendukung peningkatan keamanan sistem
jaringan jalan dan jembatan yang ada.
1.3 SASARAN
update dan dikaji ulang dengan cepat, untuk program penanganan jalan dan
jembatan berdasarkan kebutuhan.
c. Tersedianya pola penanganan skala prioritas sistem program pembangunan,
peningkatan dan pemeliharaan/rehabilitasi berdasarkan kebutuhan.
1.4 NAMA, JADWAL/WAKTU DAN BIAYA
Nama Proyek : GIS Wilayah Majalaya.
Lokasi Proyek : Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) Kabupaten Bandung ( daftar
ruas jalan terlampir ).
Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 90 (sembilan puluh) hari
kalender sejak terbitnya SPMK , besarnya pagu anggaran untuk kegiatan GIS Wilayah Majalaya adalah sebesar Rp. 144.265.000,- (Seratus Empat Puluh Empat
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan dalam GIS Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya,
Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) yang akan dilakukan meliputi:
a. Pengumpulan peta dasar dan peta tematik dari instansi pembuat peta seperti Badan Informasi Geospatial, Peta Tematik dari BPN, Peta RTRW Kabupaten
Bandung.
b. Survey lapangan dan pengambilan data sekunder jalan beserta jembatan
yang ada pada ruas jalan tersebut ( data leger jalan ).
c. Pembuatan peta digital jalan ( jaringan jalan Wilayah Majalaya di
Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ).
d. Pembangunan software sistem informasi geografis ( aplikasi ) yang telah
dilengkapi user interface.
2.2 LINGKUP KELUARAN
Bentuk output dari kegiatan ini adalah:
a. Software sistem informasi geografis jalan.
b. Buku petunjuk (user manual) software.
c. Album peta jaringan jalan.
d. Dokumen jaringan jalan Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ).
2.3 PERALATAN DAN BAHAN
Kebutuhan peralatan dapat dibagai atas dua bagian yaitu peralatan lapangan dan peralatan studio, sebagai berikut:
A. Peralatan Lapangan
1) Global Positioning System (GPS) tipe mapping area/ geodetik
B. Peralatan Studio
1) Peta Administratif Kabupaten Bandung
2) Peta Jaringan Jalan Kabupaten Bandung
3) Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
4) Data-data hasil survey lapangan 5) Peta Wilayah Majalaya
6) Data leger jalan Wilayah Majalaya
2.4 KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
Penyedia jasa dalam hal ini adalah konsultan yang memiliki sertifikat badan
usaha ( SBU ) Jasa Survey Permukaan Tanah ( SP 303 ), mempunyai kewajiban dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan berdasarkan ketentuan dalam kontrak yang
ditetapkan;
b. Konsultan berkewajiban melaksanakan pekerjaan berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam kerangka acuan. Jika dalam hal konsultan berfikir perlu perubahan maka perlu dikonsultasikan dan
dimusyawarahkan bersama dan harus disetujui oleh pemberi
pekerjaan/pengguna jasa;
c. Konsultan harus bertanggung jawab terhadap kebenaran hasil pekerjaan dan dapat selesai tepat pada waktunya serta dinyatakan berakhir sampai
dengan telah dinyatakan selesai sampai keseluruhan;
d. Konsultan harus memberikan seluruh hasil survey lapangan, produk kerja peta-peta digital dan soft ware yang tentunya bisa digunakan;
e. Dalam melaksanakan presentasi, konsultan wajib menyediakan waktu hadir
BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Secara garis besar tahapan dan metodologi yang digunakan untuk mencapai tujuan
kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan
Secara prinsip pada tahap ini dilakukan diskusi secara mendalam dengan pihak-
pihak terkait, terutama pemilik kegiatan, tentang masalah dan kebutuhan spesifik sehubungan dengan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang akan ada di Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ).
2. Tahap Survey Lapangan dan Pengumpulan Data
Setelah diperoleh kebutuhan spesifik pengguna dan berdasarkan data spatial (peta)
awal yang tersedia, maka dilakukan tracking jalan menggunakan peralatan GPS dan
di dokumentasikan melalui camera recorder. Dengan metode ini maka peta yang dihasilkan lebih sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengambilan data atribut sebagai input pada
program sistem informasi geografis. Data atribut yang diperlukan diantaranya adalah jenis perkerasan jalan, lebar jalan, kondisi jalan, badan jalan, trotoar,
sempadan bangunan, utilitas publik termasuk pohon. Selain data tersebut di atas juga dilakukan pengambilan data dokumentasi berupa foto kondisi di sepanjang ruas jalan tersebut.
3. Tahap Pengolahan Data dan Penggambaran
Setelah tahap pengumpulan data dilakukan tahapan selanjutnya dari pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan adalah pengolahan dan
analisis data serta penggambaran. Koordinat hasil tracking jalan diinput, diolah dan
dianalisis melalui suatu software ke komputer dan langsung dibuat
gambar/petanya. Data atribut jalan yang diperoleh dikumpulkan dan diberi
4. Tahap Pembangunan Software
Software dibangun menggunakan software khusus GIS Legal yang telah dilengkapi
dengan user interface. Pembangunan software dimulai dengan pembuatan data
spasial, seperti peta (bentuk alinemen horizontal) jalan, dan penggunaan tata ruang. Peta ini dibuat dalam layer yang berbeda. Setelah data spasial selesai maka dilanjutkan dengan pemasukan data atribut jalan, seperti data ruas, dimensi jalan dll. Setelah data spasial dan data atribut selesai dimasukkan, maka tahapan
selanjutnya adalah pembangunan user interface. Bentuk tampilan user interface
pada nantinya akan disesuaikan dengan keinginan pengguna software.
5. Tahap Ujicoba Software
Setelah software selesai dibangun maka dilakukan ujicoba software dengan cara
menginstalkan software dan menjalankannya pada komputer pemilik kegiatan. Jika
terdapat permasalahan akan langsung dilakukan perbaikan sehingga software dapat
difungsikan sebagaimana mestinya.
6. Tahap Penyusunan Laporan
Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan pembuatan Software GIS dari kegiatan yang dilaksanakan. Laporan berbentuk laporan pendahuluan, laporan teknis dan
BAB IV
KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 PERSYARATAN PELAKSANAAN
4.1.1. Usulan Teknik
Dalam mengajukan Usulan Teknik, Konsultan harus dapat menjelaskan
pandangan dan rencana Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan.
Usulan Teknik harus berisi uraian–uraian sebagai berikut:
a. Tanggapan dan saran Konsultan mengenai lingkup tugas/pekerjaan
b. Pendekatan teknis dan metodologi untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan
c. Rencana kerja termasuk rencana organisasi tim dan jadwal waktu d. Pemakaian tenaga kerja dan penugasannya baik di kantor maupun di
lapangan, prakiraan man months yang dilengkapi dengan diagram
atau bar chart
e. Perincian tugas masing-masing tenaga kerja
f. Riwayat hidup tenaga kerja yang diusulkan Konsultan dilengkapi
dengan:
1). Nama dan Umur
2). Pendidikan (lampirkan Ijazah)
3). Pengalaman Kerja, serta jabatan dalam perusahaan
g. Daftar peralatan yang dibutuhkan/ dipergunakan Konsultan dalam
pelaksanaan/ penyelesaian pekerjaan dan status kepemilikannya h. Uraian tentang pengalaman kerja sejenis sesuai dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan selama kurun waktu 10 (tahun) tahun terakhir yang meliputi uraian bidang pekerjaan, pemberi tugas, nomor dan
nilai kontrak serta waktu pelaksanaan dengan disertai bulan dan waktu pelaksanaannya.
i. Perincian proyek yang sedang dan atau akan dilaksanakan Konsultan dengan mencantumkan hal-hal sebagaimana pada huruf (h)
4.1.2. Usulan Biaya Pekerjaan
Konsultan diwajibkan membuat usulan biaya pekerjaan yang meliputi:
a. Biaya langsung personil
Billing Rate untuk tiap jabatan professional yang dipakai, serta
man months yang dibutuhkan untuk tiap-tiap jabatan tersebut
b. Prakiraan biaya lain, seperti transport, biaya perjalanan dinas, peralatan, bahan terpakai.
c. Prakiraan biaya keseluruhan termasuk pajak.
4.1.3. Tenaga Ahli
Dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan diwajibkan mempergunakan
tenaga ahli minimal:
a. Team Leader/Ahli Geodesi/Geodetic Engineer
Minimal pendidikan S-1 teknik geodesi dengan pengalaman 4
(empat) tahun dalam bidang survey dan pemetaan jalan raya dan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
yang telah dilengkapi Graphical User Interface (GUI).
Tugas dan tanggung jawab Team Leader sebagai berikut:
1. melakukan koordinasi atas semua pekerjaan dan semua
tenaga/personil yang terlibat dalam pekerjaan pembangunan sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan kota,
sehingga tercapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan.
2. membuat laporan kegiatan sesuai yang telah disyaratkan.
3. bertanggung jawab atas produk akhir kegiatan yang berupa
software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan
kota serta buku petunjuknya dan album peta jaringan jalan.
4. bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai yang telah ditetapkan.
b. Ahli Geodesi / Ahli GIS
pembangunan software sistem informasi geografis jaringan jalan dan
jembatan yang telah dilengkapi user interface.
Tugas dan tanggung jawab:
1.Melakukan persiapan kegiatan survey serta pengarahan teknis pelaksanaan lapangan yang dilaksanakan oleh surveyor
2.Mengumpulkan data sekunder baik pada instansi terkait untuk melengkapi data dari hasil survey lapangan/data primer.
3. Memeriksa, mengolah dan menganalisis data hasil survey
4. Membangun software sistem informasi geografis jaringan jalan
yang telah dilengkapi user interface.
5. Membuat buku petunjuk (user manual) penggunaan software
sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan yang telah
dilengkapi user interface.
6. Bertanggung jawab terhadap kelancaran eksekusi software yang
dibangun.
7. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan tugas yang
diembannya.
4.1.4. Tenaga Penunjang
a. Surveyor
Tamatan D3 atau sederajat, berpengalaman 3 (tiga) tahun dalam pengukuran jalan raya menggunakan GPS.
Tugas dan tanggung jawab:
1. melaksanakan survey pengukuran jalan dengan GPS.
2. mengambil data atribut jalan dan jembatan yang dibutuhkan. 3. bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan ketepatan waktu
survey sesuai dengan yang telah ditetapkan.
b. Administrasi
Seorang ahli dalam bidang administrasi proyek dan perkantoran,
lulusan lembaga pendidikan/Akademi administrasi yang sudah berpengalaman dalam menggunakan komputer dan administrasi
c. Operator Komputer
seorang lulusan S0/D3 diutamakan mempunyai pengalaman kerja. Berpengalaman dalam bidang pengoperasian komputer, memasukan
data – data lapangan sesuai petunjuk tenaga ahli terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan GIS.
4.1.5. Asistensi/Diskusi
Dalam tiap tahapan pekerjaan Konsultan wajib mengadakan asistensi dan diskusi dengan tim teknis. Bahan asistensi/diskusi dan risalah
rapat disiapkan oleh Konsultan.
Dalam asistensi/diskusi Konsultan harus memberikan penjelasan
mengenai apa yang telah dan akan dilakukan pada tiap tahapan pekerjaan.
4.2 SISTEM PELAPORAN
Konsultan wajib menyerahkan hasil kemajuan tiap tahapan pekerjaan dalam bentuk laporan sebagai berikut:
4.2.1 Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-15 (lima belas) sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat) buku
termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :
Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting
Metodologi kerja yang digunakan
Rencana kerja survey pendahuluan
Hasil survey pendahuluan
Rencana kerja survey lapangan
Organisasi kerja lapangan
Form-form survey lapangan yang akan digunakan.
Foto dan video dokumentasi survey pendahuluan
Sebelum disetujui, laporan pendahuluan ini harus dipresentasikan untuk
4.2.2 Laporan Teknis (Final Engineering Report)
Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan 15 ( lima belas ) hari sebelum
berakhirnya masa laku Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), sebanyak 4 (empat) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan
rinci yang memuat :
Hasil penelaahan sistem data base jalan (IRMS) dan sistem data base
jembatan (BMS)
Konsep awal Sistem Informasi Goegrafis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) progres pekerjaan , rencana dan hasil kegiatan
Rekomendasi dan saran.
4.2.3 Laporan Akhir (Final Report)
Laporan Akhir merupakan rangkuman dari seluruh isi laporan sebelumnya dan
sudah mendapatkan persetujuan dari tim teknis.
Penyempurnaan isi laporan akhir dan kegiatan pemasukan data
Paket Software Sistem Informasi Geografis Jaringan Jalan dan Jembatan
Wilayah Majalaya ( Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun ) yang sudah terpasang pada komputer pemberi pekerjaan.
Laporan harus diserahkan pada akhir masa laku SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) buku laporan, termasuk satu asli.
4.2.4 Software GIS Jaringan Jalan Wilayah Majalaya (Kecamatan Majalaya, Paseh, Solokanjeruk dan Ibun )
Software GIS dengan database lengkap yang disepakati bersama dalam kegiatan
asitensi dengan Pemilik Pekerjaan dan data yang dihasilkan harus diintegrasikan dengan GIS dari wilayah lain yang telah dilaksanakan sehingga pada akhirnya
akan mencakup seluruh wilayah Kabupaten Bandung.
Software GIS dan data base harus diserahkan selambat-lambatnya: 90 (sembilan
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 1 (satu) copy DVD dan 1 (satu) buah hardisk eksternal minimal 500 GB disertai invoice dengan
4.3 KETENTUAN PELAPORAN Format Laporan:
Semua laporan harus dibuat sesuai dengan standar yang baik, yaitu: 1. Buku laporan dibuat dalam format A-4.
2. Album peta dibuat dalam format A-3 3. Laporan harus dicetak
4. Software GIS dapat di run dengan baik dan aplikatif.
4.4 PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Soreang, Juli 2017
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS PUPR KAB. BANDUNG TA.2017
LAMPIRAN
LOKASI GIS JARINGAN JALAN WILAYAH MAJALAYA
NO NAMA RUAS JALAN LOKASI
(KECAMATAN)
1 Jl Bojong - Majalaya Majalaya
2 Jl Lingkar Luar Majalaya (Majalaya) Majalaya
3
Jl Majalaya – Ibun ( Jalan Pamitraan ) Majalaya
4
Jl Sukamnah – Panyadap Majalaya
5 Jl Bojong – Cipaku/Pongporang Majalaya
6
Jl Majalaya – Cipaku Majalaya
7
Jl Padasuka Neglasari Majalaya
8 Jl Cidawolong – Tanjung – Cimalencer Majalaya
9
Jl Padasuka/Sukamaju – Mekarsari Majalaya
10 Jl Biru – Cidawolong Majalaya
11 Jl Jembatan Cikawao – Wangisagara Majalaya
12
Jl Bojong Rengas ( Majalay ) Majalaya
13
Jl Bojong Rengas Tengah ( Majalaya ) Majalaya
14 Jl Saparako ( Majalaya ) Majalaya
15
Jl Stasion ( Majalaya ) Majalaya
16
Jl Saradan – Langonsari ( Majalaya ) Majalaya
17 Jl Depan Kaum ( Majalaya ) Majalaya
18
Jl Belakang Kaum ( Majalaya ) Majalaya
19
Jl Atirompe ( Majalaya ) Majalaya
20 Jl Koramil ( Majalaya ) Majalaya
Jl Pangkalan Raja Tanjong Majalaya
26 Jl Patrol – Balekambang – Pasirkukun Majalaya
27 Jl Terusan Laswi ( Majalaya ) Majalaya
28
Jl Padaulun – Tonjong - Neglasari Majalaya
15
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Jasa KonsultansiBadan Usaha
Metode e-Seleksi Sederhana (dengan Pascakualifikasi)
30 Jl Bojong - Majalaya
31
Jl Lingkar Luar Majalaya ( Solokan Jeruk ) Solokan Jeruk
32 Jl SP. Solokan Jeruk – Ranca Kasumba Solokan Jeruk
33 Jl Panyadap – SP. Solokan Jeruk Solokan Jeruk
34
Jl Bojong - Panyadap Solokan Jeruk
35
Jl Rancaekek – Bobodolan – Bojong Emas Solokan Jeruk
36 Jl Cibodas – Bojong Salam Solokan Jeruk
37
Jl Saradan – Langonsari ( Solokan Jeruk ) Solokan Jeruk
38
Jl Bojong- Cipaku Paseh
39 Jl Cipaku – Loa Paseh
Jl Cipedes – Karangtunggal Paseh
49 Jl Tangsimekar - Cipedes Paseh