• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.2 Kebijakan Kes. 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1.2 Kebijakan Kes. 2016"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Kebijakan Kesehatan

Dalam Perencanaan

(2)
(3)
(4)

0.0

26.127.626.7

35.235.6 31.0

38.9

31.2

35.434.8 44.7

36.4 33.0

36.8 36.4

39.239.9

36.536.037.6 45.8

29.1

40.240.342.8

44.643.1

40.538.741.839.443.744.5 46.7 37.2

2007 2010 2013

Kecenderungan prevalensi balita

pendek menurut provinsi, 2007-2013

(5)

Prevalensi Penyakit Tidak Menular Utama pada Usia 15 s/d 64 tahun Berdasarkan Diagnosis Tenaga Kesehatan

Penyakit

Prevalensi (%) 15 -

24 25 - 34 35 - 44 45 - 54 55 - 64

Stroke 1.1 1.6 2.9 8.1 15.5

Diabetes

Mellitus * 0.6 1.8 5.0 10.5 13.5

Tumor 2.4 4.2 7.1 8.7 8.8

Penyakit

Jantung 0.3 0.5 1.0 1.9 2.5

Hipertensi 0.9 2.5 6.3 11.9 17.2

(6)

Kecenderungan Prevalensi Stroke

per 1000*) menurut Provinsi 2007-2013

0.0 4.0 8.0 12.0 16.0 20.0

8.3 12.1

2007 2013

(7)

Beban PTM, penduduk usia >15

tahun

Penyakit (%) (#)

Stroke 1.21 1,2 million

Hipertensi 25.8 42,1 million

Obesitas sentral 26.6 44,3 million

Source: Riskesdas 2013

Note:

Cakupan hipertensi oleh nakes  36.8%

(8)

Rerata Konsumsi Gula dan Olahannya (gram) Menurut Provinsi, 2014

Ina: 15,7 Thai: 13,7

Phi: 17

(9)

Mengapa terjadi ….???

Rendahnya Performance

(10)

JAWABAN YANG SERING

MUNCUL….

Keterbatasan DanaKeterbatasan SDM

Keterbatasan Sarana PrasaranaTak/kurang adanya

dukungan/komitmen Pemda

(11)

PROBLEMS

(12)

Kesepakatan

Menyusun RUK 2017 global ( semua

Puskesmas )

Rekap usulan PKM  DAK non Fisik Proposal DAK  - Bapeda Kab

- Kemenkes  Dinkes Prov.

e-Musrenbang  Bapeda  Bapenas

(13)

DAK Kesehatan 2016Reguler (Fisik)Pengalihan TP Ke DAK

POSTUR DAK KESEHATAN 2016

Ditentukan Oleh Pusat Alokasi &

Lokasinya Mempertimbangkan Usulan Kepala Daerah

(14)

VISI DAN MISI PRESIDEN

VISI DAN MISI PRESIDEN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia

Indonesia

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia

Indonesia

TRISAKTI:

Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya

TRISAKTI:

Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik; Berkepribadian dlm budaya

PROGRAM INDONESIA

SEHAT PROGRAM INDONESIA

SEHAT PROGRAM

INDONESIA PINTAR PROGRAM INDONESIA

PINTAR

PROGRAM INDONESIA KERJA

PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

PROGRAM INDONESIA KERJA

PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA

PENGUATAN YANKES PENGUATAN

YANKES PARADIGMA

SEHAT

PARADIGMA

SEHAT JKNJKN

(15)

Paradigma Sehat

Paradigma Sehat

Program

Pengarusutamaan

kesehatan dalam pembangunan

Promotif - Preventif

sebagai pilar utama upaya kesehatan

Pemberdayaan

masyarakat

Penguatan Yankes

Penguatan Yankes

Program

Peningkatan

Akses terutama pd FKTP

Optimalisasi

Sistem Rujukan

Peningkatan

Mutu

JKN JKN

Program

BenefitSistem

pembiayaan: asuransi – azas gotong royong

Kendali Mutu &

Kendali Biaya

Sasaran: PBI &

Non PBI

Tanda

kepesertaan KIS

PROGRAM INDONESIA SEHAT

PROGRAM INDONESIA SEHAT

Penerapan pendekatan

continuum of care

Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk)

(16)

Kesepakatan

1. Program prioritas:

A. Penurunan AKI & AKB

(Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisasi)

B. Perbaikan Gizi khususnya stunting

C. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/AIDS, Tuberkulosis

dan Malaria)

(17)

Kesepakatan

2. Prioritas kegiatan diutamakan ke

Promotif dan Preventif, termasuk kegiatan pro-aktif menjangkau

sasaran ke luar gedung Puskesmas 3. Perlu dilakukan kunjungan rumah:

home visit / home care

(18)

Kesepakatan

5. Menjangkau sasaran utamanya dengan pendekatan keluarga

6. Untuk sasaran tertentu dilengkapi dengan pendekatan lainnya:

UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)  untuk sasaran anak sekolah (SD, SMTP, SMTA) • UKUK (Upaya Kesehatan Usia Kerja) 

untuk sasaran para pekerja baik formal maupun informal

(19)

Perbedaan mendasar

Perencanaan kesehatan selama ini sudah

memperhatikan masalah di masing-masing programer, tetapi lebih banyak bersifat

“hystorical planning”, tahun depan naik

sekian persen. Besaran dana dibagi dulu per program, baru programer merumuskan

rencananya.

Perencanaan terintegrasi berbasis program

unggulan didahului dengan prioritas masalah kesehatan yang ingin diselesaikan. Solusi

(20)

Kerangka logis

Apakah intervensi yang dirancang

bisa menjamin tercapainya target?

Apakah jenis intervensi sudah tepat?

Apakah Volume tiap jenis intervensi

sudah mencukupi?

Langsung analisis perencanaan

tahun 2017:

(21)
(22)
(23)

Sumber: ACC/SCN (1992)

Balita gagal tumbuh

Bayi BBLR

Dewasa pendek

Remaja kurus-pendek Kehamilan remaja

Stunting lintas generasi

Balita pendek 149.5

Tinggi ibu (cm)

Tinggi ibu <150 cm0 5

(%) balita stunting

15 - 19 tahun 20 - 24 tahun 25 - 29 tahun

(24)

INTERVENSI KEGIATAN

PMT Bumil KEK

TTD Bumil

Inisiasi

Menyusui Dini

Pemantauan Tumbuh kembang (Posyandu- PAUD terintegrasi)

PMT Balita

ASI

Eksklusif

PMBA

(Pemberian Makanan Bayi Anak)

PENDEKATAN

SIKLUS HIDUP

Hamil dan Janin

Bersalin dan bayi baru

Dewasa muda Remaj PERTAMA KEHIDUPAN

Pendidika n

Gizi

(25)

Pengendalian

(26)

Intervensi untuk Penangulangan PTM

1/3 2/3

Faktor Risiko (MASYARAKAT)

1.Meningkatkan kualitas leyanan primer dikaitkan dengan JKN

2.Pro-aktif

menjangkau sasaran (UKK, UKBM), yang

menderita PTM diminta jadi

peserta JKN

3.Menanggulangi faktor risiko

melalui pemicuan tokoh

(27)
(28)

Paradigma sehat:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan.

2. Pusat pemberdayaan masyarakat (kelompok masyarakat dan

keluarga)

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama:

Pelayanan kesehatan perorangan

(29)

Kec. Sehat

IKSK

Pembangunan berwawasan kesehatan

Pemberdayaan masyarakat

Pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu

Manajemen Sistem Informasi Kesehatan Keluarga

Pemberdayaan keluarga

UKBM

ITS : Indeks Tatanan Sehat

UKBM : Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat IKSK : Indeks Keluarga Sadar Kesehatan

(30)

Pendekatan keluarga

Puskesmas

Keluarga

Poskestren Posbindu

PTM Posyandu

(31)

Keluarga Sadar

Kesehatan

Bentuk Operasional

(32)

Indikator keluarga sadar kesehatan

Program prioritas Indikator

1. AKI dan AKB (termasuk imunisasi)

1. % Bumil ikut progrram ANC sesuai Standar 2. % PUS ikut KB_MKJP

3. % Bayi Imunisasi dasar lengkap

4. % Remaja putri yang mendapat TTD

2. Gizi (Stunting)

1. % Keluarga yang melakukan Praktek

pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) 2. % Pemantauan pertumbuhan balita

3. % Balita ikut stimulasi dini perkembangan anak

3. PM (ATM) 1. % Penderita TB yang berobat sesuai standar

4. PTM (Hipertensi, DM, Obesitas, Kanker)

1. % Penderita hipertensi berobat teratur 2. % Penderita DM berobat teratur

3. % Tidak ada obesitas

5

Perilaku dan kesehatan lingkungan

1. % Mempunyai sarana air bersih 2. % Mempunyai jamban

3. % Perilaku tidak merokok

(33)

Saatnya untuk diterapkan

Pendekatan keluarga ini sangat tepat

untuk dilaksanakan sekarang ini, kakrena:

Dukungan SPM baru menurut UU 23/2014Teknologi komputer yang sangat

memudahkan pendataan dan analisisnya

Ketersediaan SDM yang lebih baik

Dana operasional cukup (tersedia BOK

dan BOP)

(34)

HAL PENTING YANG PERLU DIANTISIPASI DAERAH

(35)

PENDEKATAN KELUARGA

Strategi :

1. Diutamakan Promotif dan

Preventif dan Disertai dengan Penguatan UKBM

2. Sasaran utama adalah keluarga 3. Kunjungan rumah: home visit /

home care (Outreach) dan Total

Coverage

4. Melalui Pendekatan Daur

Kehidupan/ Life Cycle Approach

5. Prioritas pendanaan pada

pemenuhan kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul ”Peningkatan Kesadaran Hidup Sehat Melalui Pembelajaran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Jagabaya I Tanjungkarang Timur ”

Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SD Negeri se-Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen berjalan baik dengan rata-rata presentase 78%.

Setiap orang mempelajari sebuah bahasa dalam pendidikan formal bisa dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kebijakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul. Analisis kebijakan ini

TK SD SMP dan SMA Ruang kelas Area bermain di dalam dan di luar ruangan Perpustakaan Laboratorium Komputer Auditorium Mini theatre Unit Kesehatan Sekolah(UKS) Kebun

Sasaran Paket B diutamakan; (1) lulus Paket A/ SD/MI, belum menempuh pendidikan di SMP/MTs dengan prioritas kelompok usia 15-44 tahun, putus SMP/MTs, tidak menempuh sekolah

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh

ABSTRAK APLIKASI PEMBELAJARAN MEMASAK UNTUK USIA DINI BERBASIS ANDROID Oleh FARHAN BARESI 13312155 Pembelajaran memasak melalui pendidikan formal di Sekolah Dasar SD tidak ada