HUBUNGAN TINGKATKECEMASANDALAMMENGHADAPIOBJECTIVE STRUCTUREDCLINICALEXAMINATION(OSCE)DENGANNILAIOSCE
MAHASISWAFAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITASANDALAS
SKRIPSI
DiajukankeFakultasKedokteranUniversitasAndalassebagai
pemenuhansalahsatusyaratuntukmendapatkangelarSarjanaKedokteran
Oleh
DINDAPUTRIAMIR
No.BP.1010313066
FAKULTASKEDOKTERAN
UNIVERSITASANDALAS
HUBUNGAN TINGKATKECEMASANDALAMMENGHADAPIOBJECTIVE STRUCTUREDCLINICALEXAMINATION(OSCE)DENGANNILAIOSCE
MAHASISWAFAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITASANDALAS
SKRIPSI
DiajukankeFakultasKedokteranUniversitasAndalassebagai
pemenuhansalahsatusyaratuntukmendapatkangelarSarjanaKedokteran
Oleh
DINDAPUTRIAMIR
No.BP.1010313066
Disetujuioleh
PembimbingI PembimbingII
dr.DettyIryani,M.Kes,MPd.Ked. dr.LailaIsrona,MSc.
NIP.197106271999032001 NIP.197308262002122002
FAKULTASKEDOKTERAN
UNIVERSITASANDALAS
ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKATKECEMASANDALAMMENGHADAPI
OBJECTIVESTRUCTUREDCLINICALEXAMINATION(OSCE)DENGAN
NILAIOSCEMAHASISWAFAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITAS
ANDALAS
Oleh
DindaPutriAmir
Kecemasan merupakan suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan,
perubahan,pengalamandarisesuatuyangbarudanbelumpernahdicoba,dandari
penemuanidentitasdirisertaartihidup.OSCEadalahsalahsatubagiandariujian
komprehensifyangmengujiketerampilanmedismahasiswayangakanmemasuki
kepaniteraanklinik.Meskipunujianinihampirserupadenganujianskillslabtapi
materiujianlebihbanyakdansettingujianmenuntutmahasiswauntukmelakukan
ujian tersebut secara cepat, tepat, dan lengkap, sehingga ini merupakan pengalaman baru bagi mereka. Situasi tersebut menyebabkan timbulnya
kecemasanpadamahasiswamenjelangOSCE.
Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan
dalammenghadapiOSCEdengannilaiOSCEmahasiwaFKUnand.Penelitianini
merupakan penelitian deskriptif analitik dengan jumlah sampel sebanyak 35
orang.Datamengenaitingkatkecemasandiperolehmelaluiwawancarakepada
pesertaOSCEdandatamengenainilaiOSCEdiperolehdaribagianAkademikFK
UnandyangselanjutnyadianalisismelaluiujikorelasiGammadanSomers‟d.
Hasildaripenelitianinididapatkannilaikoefisienkorelasi(r)sebesar
-0,042 dan nilai signifikansi >0,05. Dengan demikian,terdapat korelasi negatif
yangtidakbermaknaantaratingkatkecemasandengannilaiOSCEmahasiswaFK
Unand. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE
dengannilaiOSCEmahasiwaFKUnand.
ABSTRACT
CORRELATIONBETWEENANXIETYLEVELINDEALING
OBJECTIVESTRUCTUREDCLINICALEXAMINATION(OSCE)WITH
STUDENTS’S VALUEOFOSCEINFACULTYOFMEDICINE
ANDALASUNIVERSITY
By
DindaPutriAmir
Anxiety is a normal concomitant of growth, change, experience of
somethingnewanduntried,andfromfindingselfidentityandthemeaningoflife.
OSCEisapartofcomprehensiveexamthatexaminemedicalskillsofthestudents
whowillentertheirclinicalstage.Althoughthisexamissimiliarlikeskillslab
exambutthemattersofexamismorecomplexandthesettingofexamaskthem
todoitquickly,appropriately,andcompletely,sothisisanewexperiencefor
them.ThesesituationscauseanxietyinstudentstowardOSCE.
This study aims to determine the correlation between anxiety level in
dealingobjectivestructuredclinicalexamination(OSCE)withstudents‟svalueof
OSCEinFacultyofMedicineAndalasUniversity.Thisresearchisadescriptive
analytical and total of sampleis 35 people. Dataofthe level of anxietywas obtained through interviewing the students and data of OSCE‟s value was
obtainedfromAcademicDepartmentofFacultyofMedicineAndalasUniversity
thenitwasanalyzedbyGammaandSomerd‟scorrelationtest.
Theresultofthisstudyisfoundacorrelationcoefficient(r)is-0,042and
level of significance >0,05. So, there is the negative correlation and not
significancebetweenanxietylevelwithOSCE‟svalueinstudentsofFacultyof
MedicineAndalasUniversity.Basedontheresult,itcanbeconcluded thatthere
isnocorrelationbetween anxietylevel indealingobjectivestructured clinical
examination (OSCE) with students‟s value of OSCE in Faculty of Medicine
AndalasUniversity.
DAFTARISI Halaman HALAMANJUDUL HALAMANPENGESAHAN ABSTRAK i ABSTRACT ii
KATAPENGANTAR iii
DAFTARISI v
DAFTARTABEL vii
DAFTARGAMBAR viii
DAFTARLAMPIRAN ix
BABI.PENDAHULUAN
1.1. Latarbelakangmasalah 1
1.2. Rumusanmasalah 4
1.3. Tujuanpenelitian
1.3.1.Tujuanumum 4
1.3.2.Tujuankhusus 4
1.4. Manfaatpenelitian 5
BABII.TINJAUANPUSTAKA
2.1.Kecemasan
2.1.1.Pengertiankecemasan 6
2.1.2.Faktor-faktoryangmenyebabkantimbulnyakecemasan 7
2.1.3.Patofisiologikecemasan 10
2.1.4.Gejalakliniskecemasan 12
2.1.5.Mekanismecopingterhadapkecemasan 14
2.1.6.Pengukurantingkatkecemasan 18
2.1.7.Hubungankecemasandenganprestasibelajar 20
2.2.ObjectiveStructuredClinicalExamination(OSCE)
2.2.1.PengertianOSCE 21
2.2.2.TujuanOSCE 22
2.2.3.ManfaatOSCE 22
BABIII.KERANGKAKONSEPDANHIPOTESISPENELITIAN
3.1.Kerangkakonseptualpenelitian 24
3.2.Hipotesispenelitian 24
BABIV.METODEPENELITIAN
4.1.Jenispenelitian 25
4.2.Populasidansampelpenelitian 25
4.3. Variabelpenelitiandandefinisioperasionalvariabel
4.3.1.Variabelindependen 26
4.3.2.Variabeldependen 26
4.3.3.Definisioperasional(DO);alatukurdancaraukur;hasilukur;
danskalapenelitian 26
4.4.Instrumenpenelitian 29
4.5.Lokasipenelitiandanwaktupenelitian 29
4.6.Prosedurpengumpulandata
4.6.2.Prosedurpenelitian 29
4.7.Metodepengolahandananalisisdata
4.7.1.Pengolahandata 30
4.7.2.Analisisdata 30
BABV.HASILPENELITIAN
5.1.Penyajianhasilpenelitian
5.1.1.Hasilanalisisunivariat 32
5.1.2.Hasilanalisisbivariat 35
BABVI.PEMBAHASAN
6.1.KarakteristikmahasiswayangmengikutiOSCE 37
6.2.KarakteristiktingkatkecemasanmahasiswayangmengikutiOSCE 39
6.3.Hubungantingkatkecemasandengannilaiyangdiperolehmahasiswa
ketikaOSCE 40
6.4.Keterbatasanpenelitian 41
BABVII.PENUTUP
7.1.Kesimpulan 42
7.2.Saran 42
DAFTARPUSTAKA 44
DAFTARTABEL
Halaman
Tabel2.1. Gejalakliniskecemasan 13
Tabel2.2 KelebihandankekuranganOSCE 23
Tabel 5.1. Distribusifrekuensi respondenberdasarkanangkatan 32
Tabel 5.2. Distribusifrekuensirespondenberdasarkanjeniskelamin 33
Tabel 5.3. DistribusifrekuensirespondenberdasarkannilaiOSCE 33
Tabel 5.4. Distribusifrekuensirespondenberdasarkantingkatkecemasan 33
Tabel5.5. Distribusifrekuensirespondenberdasarkanjeniskelamindantingkat
kecemasanyangdialamidalammenghadapiOSCE 34
Tabel5.6. Gambarandistribusifrekuensitingkatkecemasanresponden
berdasarkannilaiOSCE 35
Tabel5.7. HubungantingkatkecemasandalammenghadapiOSCEterhadap
DAFTARGAMBAR
Halaman
DAFTARLAMPIRAN
Halaman
Lampiran1 Lembarpersetujuanresponden xi
Lampiran2 Lembarkuesionerpenelitian xii
Lampiran3 Mastertabelpenelitian xv
BABI PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Ujian merupakan suatu rangkaian persoalan, pertanyaan-pertanyaan,
latihan-latihanuntukmenentukantingkatpengetahuan,kemampuan,bakatatau
kualifikasiseseorang(AkbarR&Hawadi,2001).Secaraumum,ujiandilakukan
untukmengetahuiapakahpesertadidiktelahbelajardanmemahamimateriatau
belum.Mahasiswakedokteransebagaipesertadidikjugatidakterlepasdariujian.
Pendidikankedokterandasarterdiridariduatahap,yaitutahapsarjanakedokteran
(tahappendidikanakademik)dantahapprofesidokter(tahapkepaniteraanklinik)
(StandarPendidikanProfesiDokter,2006).Selamatahappendidikanakademik,
mahasiswaakanmenghadapibanyakujian,mulaidariujianblok,ujiantahunan,
dan ujian komprehensif yang merupakan exit exam menuju tahap selanjutnya
yaitutahapkepaniteraanklinik(FKUnand,2010).
Ujian komprehensif terdiri dari dua jenis ujian yaitu ujian tulis berupa
Multiple Choice Question (MCQ) dan ujian keterampilan/perilaku berupa
Objective Structured Clinical Examination (OSCE). MCQ bertujuan untuk
mengujipengetahuanmedis(teori)mahasiswadanujianiniterdiridariseratus
pertanyaan pilihan berganda dengan durasi waktu satu menit untuk satu soal.
SedangkanOSCEmerupakanujianpraktikberupasimulasitindakanmedissesuai
denganskenariopadatiapstasiunnyayangbertujuanuntukmenilaiketerampilan
klinismahasiswa(FKUnand,2010).
OSCE sebagai suatu instrumen penguji keterampilan klinis mahasiswa
kedokteran sudahsejaktahun1979digunakan.HardendanGleesonmerupakan
FakultasKedokteranUnand(FKUnand)sudahmulaimelaksanakanOSCEsejak
tahun 2008, sesuai dengan mulai diterapkannya sistem pembelajaran problem
basedlearning(PBL)padatahun2004danmasihdilaksanakanhinggakini(FK
Unand,2010).
Ujianmerupakansalahsatustressor yangseringdialamiolehpesertadidik,
dalam hal ini adalah mahasiwa kedokteran. Tubuh merespon stressor tersebut
dalambentukperasaancemas.MenurutKaplanHI,SadockBJ,danGreebJA
(2008), kecemasan merupakan suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan,
perubahan,pengalamandarisesuatuyangbarudanbelumpernahdicoba,dandari
penemuan identitas sendiri serta arti hidup. Di dalam bukunya yang berjudul
Sinopsis Psikiatri mereka menyebutkan bahwa kecemasan berpengaruh pada
organviseraldanmotorik,selainitujugamempengaruhipikiran,persepsi,dan
pembelajaran. Dengan demikian, keadaan cemas dapat menghambat fungsi
kognitifyangberpengaruhpadaperformaketikaujian.
Tingkat kecemasan yang dialami masing-masing individu ketika
menghadapi ujian adalah berbeda-beda. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
indikatoruntukmengukurkecemasanyangdialamiseseorang.Berbagaiindikator
dapatdigunakanuntuk menilaitingkatkecemasan,salahsatunya yaitu dengan
menggunakankuesionerHamiltonAnxietyRatingScale(HRS-A).PadaHRS-A
ini,tingkatkecemasan dikelompokkanmenjadi limatingkatan,yaitutidakada
kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan
kecemasanberatsekali(HawariD,2009).
Padatahunajaran(TA)2012/2013mahasiswaangkatan2009merupakan
merupakansalahsatuujianakhirdanpenentuuntukmelanjutkanpendidikanke
tahap kepaniteraan klinik, kemungkinan tingkat kecemasan yang dialami ketika
menghadapiujianakanlebihtinggi.Ditambahlagipadaujianinimateriyang
diujikanlebihbanyakdibandingkanketikaujianskillslab.Selainitu,selamaujian
mahasiswa harus melaksanakan ujian secara cepat (lebih kurang lima sampai
sepuluhmenitperstasiun),tepat,danlengkapagarmendapatkannilaiyangbagus
(Arief, Suwadi, & Sumarni, 2003). Kemudian berdasarkan survei awal yang
penulis lakukan juga mendukung asumsi penulis yaitu rata-rata peserta ujian
komprehensif mengatakan mereka lebih cemas ketika menghadapi OSCE
dibanding ujian MCQ. Menurut Brand HS dan Schoonheim-Klein M (2009)
kemungkinan hal tersebut disebabkan karena selama OSCE peserta ujian
dimonitoringdandiobservasisecaraterusmenerus,danwaktuujiansertainteraksi
antarapengujidanpesertaujianjugamempengaruhitingkatkecemasanmereka.
Beberapapenelitianyangpernahdilakukanberhubungandengankecemasan
dalamprosespendidikan yaitu penelitian BrandHSdanSchoonheim-KleinM
(2009) menemukan bahwa mahasiswa kedokteran gigi lebih cemas dalam
menghadapiOSCEdibandingujiantulis.KemudianhasilpenelitianFurlongetal.
dalamMuldoonK,BiestyL,danSmithV(2013)jugaditemukanbahwaOSCE
menginduksi kecemasan lebih tinggi dibandingkan jenis ujian lainnya. Namun
hasil penelitian Erfanian dan Khadivzadeh dalam Muldoon K, Biesty L, dan
Smith V (2013) menemukan bahwa mahasiswa yang mengikuti OSCE hanya
mengalamikecemasanyangrendah.Kecemasanyangtimbulketikamenghadapi
ujianmenurutZiederMdalamColbert-GetzJMetal.(2013) akanmempengaruhi
performanya akan lebih baik dibanding mereka yang mengalami kecemasan
sedangdan tinggi. Namun pada peneliti lainnya CassadyJC dan Johnson RE
dalam Colbert-Getz JM et al. (2013) menyatakan bahwa mahasiswa yang
mengalami kecemasan sedangmampu menampilkanperforma yang lebih baik
dalamujian.Berdasarkanhasilpenelitiantersebut,penelititertarikuntukmeneliti
bagaimana hubungan antara tingkat kecemasan yang dialami mahasiswa FK
UnandketikaakanmenghadapiOSCEterhadapnilaiyangmerekaperoleh.
1.2. RumusanMasalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, rumusan masalah pada
penelitianiniadalahbagaimanahubungan tingkatkecemasandalammenghadapi
OSCEdengannilaiOSCEmahasiswaFKUnand?
1.3. TujuanPenelitian
1.3.1.TujuanUmum
MengetahuihubungantingkatkecemasandalammenghadapiOSCEdengan
nilaiOSCEmahasiwaFKUnand.
1.3.2.TujuanKhusus
1.3.2.1. Mengetahui distribusi dan frekuensi angkatan mahasiswa FK Unand
yangmengikutiOSCE
1.3.2.2. MengetahuidistribusidanfrekuensijeniskelaminmahasiswaFKUnand
yangmengikutiOSCE
1.3.2.3. Mengetahui distribusi dan frekuensi OSCE yang telah diikuti oleh
mahasiswaFKUnand
1.3.2.4. MengetahuidistribusidanfrekuensitingkatkecemasanmahasiswaFK
1.3.2.5. Mengetahui distribusi dan frekuensi kelulusan mahasiswa FK Unand
yangmengikutiOSCE
1.3.2.6. Mengetahui hubungan tingkat kecemasan dalam menghadapi OSCE
dengannilaiOSCEmahasiswaFKUnand.
1.4. ManfaatPenelitian
1.4.1.BagiPeneliti
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk
penelitianlebihlanjut.Selainitu,penelitianinidiharapkandapatmenjadisarana
untukmelatihberpikirsecaralogisdansistematissertamampumenyelenggarakan
suatupenelitianberdasarkanmetodeyangbaikdanbenar.
1.4.2.BagiInstitusi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan terhadap sistem
pembelajarandanpenilaianterhadapmahasiswaFKUnand.
1.4.3.BagiMahasiswaKedokteran
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
mahasiswa yangakan mengikutiOSCEagarlebihmematangkanpersiapannya
ketikaakanmengikutiOSCE,tidakhanyapersiapanilmutapijugamentalagar