• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BUKU TEKS SENI KARAWITAN SD KELAS IV KARANGAN TISNO SUTRISNO SEBAGAI BAHAN AJAR BIDANG STUDI KESENIAN DAERAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS BUKU TEKS SENI KARAWITAN SD KELAS IV KARANGAN TISNO SUTRISNO SEBAGAI BAHAN AJAR BIDANG STUDI KESENIAN DAERAH."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Analisis Buku Teks

Seni Karawitan SD Kelas IV Karangan Tisno Sutrisno Sebagai Bahan Ajar Bidang

Studi Kesenian Daerah ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya

sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang

tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sangsi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudan ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan

dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2013

Yang membuat pernyataan

Dani Sucianingsih S

(2)

SKRIPSI

ANALISIS BUKU TEKS SENI KARAWITAN SD KELAS IV KARANGAN TISNO SUTRISNO SEBAGAI BAHAN AJAR BIDANG STUDI KESENIAN

DAERAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh

DANI SUCIANINGSIH S

0800345

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

i ABSTRAK

(4)

v

Dani Sucianingsih Sutrisno, 2013

Analisis Buku Teks Seni Karawitan SD Kelas IV Karangan Tisno Sutrisno Sebagai Bahan Ajar Bidang

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 6

D.Manfaat Penelitian... 6

E. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

A.Konsep Analisis ... 10

B.Komponen Pembelajaran ... 12

C.Kurikulum Muatan Lokal ... 17

D.Buku teks Sebagai Bahan Ajar ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A.Metode Penelitian ... 27

B.Definisi Operasional ... 28

C.Teknik Pengumpulan Data ... 28

D.Teknik Analisis Data ... 30

E. Tahapan Penelitian ... 32

(5)

vi

Dani Sucianingsih Sutrisno, 2013

Analisis Buku Teks Seni Karawitan SD Kelas IV Karangan Tisno Sutrisno Sebagai Bahan Ajar Bidang

C. Pokok Bahasan Menyanyikan dan Mempraktikan Lambang Nada

pada Serat Kanayagan Da-Mi-Na-Ti-La ... 55

D. Pembahasan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahan ajar memiliki posisi yang sangat penting dalam pembelajaran.

Bahan ajar menurut Pannen (1997:7) adalah “bahan-bahan atau materi pelajaran

yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam proses

pembelajaran”. Sedangkan Majid (2007:174) mengungkapkan bahwa “bahan ajar

adalah segala bentuk bahan, informasi, alat dan teks yang digunakan untuk

membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar”. Jelas sekali

dalam suatu proses belajar mengajar, bahan ajar adalah satu komponen yang

sangat penting. Pemilihannya pun tidak dapat secara asal-asalan tetapi harus

sesuai dengan kebutuhan, yaitu materi yang akan diajarkan. Pada sisi lain, bahan

ajar berkedudukan sebagai alat atau sarana mencapai Standar Kompetensi (SK)

dan Kompetensi Dasar (KD). Salah satu bahan ajar yang digunakan sebagai

sumber belajar adalah buku. Buku sebagai sarana dalam pendidikan berperan

sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan

pendidikan, ketersediaan dan peranannya sangat penting. Buku yang digunakan

sebagai sumber pembelajaran utama dalam suatu bidang studi disebut buku teks

(7)

Buku teks merupakan komponen penting dalam sistem pembelajaran,

karena buku teks merupakan bahan ajar dan juga sebagai sumber panduan dalam

pengajaran. Sekaitan dengan ungakapan tersebut, Tarigan (1986: 13) menyatakan

bahwa

Buku teks sebagai buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang itu untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakai di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi

pegangan untuk guru maupun murid, yaitu sebagai referensi utama maupun

menjadi buku tambahan. Siswa tentunya membutuhkan referensi atau acuan

untuk menggali ilmu lebih luas, sehingga kemampuannya dapat lebih

dimaksimalkan. Dengan adanya buku teks, siswa dituntun untuk memahami

lebih dalam materi yang diajarkan, berlatih, berpraktik atau mencobakan

teori-teori yang sudah dipelajari dari buku teks tersebut. Buku teks diharapkan

benar-benar memiliki kualitas isi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku baik dari

segi standar kurikuler, isi, maupun dari segi mudah atau tidaknya dicerna oleh

guru dan para peserta didik agar benar-benar layak digunakan dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus memilih buku teks yang tepat dan bisa

(8)

Pemilihan buku teks yang baik hendaknya harus didasarkan pada

kurikulum yang telah ditetapkan, bahasa yang digunakan harus sesuai dengan

bahasa yang dimengerti oleh siswa, kalimatnya efektif dan sederhana sehingga

mudah dimengerti oleh siswa, relevan dengan tingkat perkembangan dan

karakteristik siswa yang akan menggunakan buku teks tersebut, sehingga

mencapai kompetensi yang diharapkan. Buku teks yang baik menyajikan bahan

secara lengkap, sistematis, sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang berpusat

pada siswa, dan cara penyajian yang membuat enak dibaca dan dipelajari. Selain

itu, dari segi fisik dan aspek grafis selayaknya buku teks harus disertai dengan

ilustrasi yang menarik dalam memperjelas materi yang dibicarakan, dikemas

dengan baik agar timbul minat baca pada setiap siswa atau siapapun yang

menggunakannya. Selanjutnya, indikator yang telah dipaparkan sebelumnya

dalam buku teks harus dapat terpenuhi sebagai hasil pembelajaran yang telah

dilakukan.

Dengan adanya buku teks yang menunjang pembelajaran kesenian

daerah/seni karawitan dapat membantu para guru dan siswa dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Buku-buku seni karawitan yang memuat tentang

konsep-konsep pembelajaran kesenian daerah/seni karawitan banyak beredar di pasaran

dan dapat membantu guru serta siswa dalam proses belajar mengajar. Biasanya

jenjang sekolah menengah sudah mempelajari karawitan di sekolahnya, begitu

pula untuk beberapa sekolah dasar, ada beberapa sekolah yang sudah

(9)

sekolah yang sudah mempunyai buku acuan yang dipegang oleh guru maupun

siswa, namun apakah isi dari buku tersebut sudah relevan dengan kurikulum

yang telah ditetapkan?

Dari fenomena di atas, ada ketertarikan untuk mengkaji permasalahan

tentang kesesuaian buku teks terhadap Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) yang telah ditetapkan. Apakah buku teks tersebut telah memenuhi

kriteria-kriteria buku teks yang baik dan layak dikonsumsi oleh siswa sebagai

sumber belajar? Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukan penelitian dan

penelaahan untuk mengetahui kesesuaian buku Seni Karawitan SD kelas IV

karangan Tisno Sutrisno ini dengan judul “Analisis Buku Teks Seni Karawitan

SD Kelas IV Karangan Tisno Sutrisno sebagai Bahan Ajar Bidang Studi

Kesenian Daerah”.

Adapun alasan memilih buku karangan Tisno Sutrisno tersebut, karena

buku ini mulai dipergunakan di beberapa Sekolah Dasar di wilayah Priangan

Timur pada tahun ajaran 2011/2012, digunakan oleh guru kesenian maupun

siswa sekolah dasar sebagai buku teks dalam sub mata pelajaran kesenian

daerah/seni karawitan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana

kelebihan dan kekurangan buku yang baru dipergunakan tersebut serta

kesesuaiannya dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Untuk memudahkan dalam mengukur kesesuaian buku Seni Karawitan SD kelas

IV karangan Tisno Sutrisno ini terhadap Standar Kompetensi (SK) dan

(10)

menjadi acuannya, yaitu kesesuaian uraian materi, tujuan pembelajaran, dan

evaluasi pembelajarannya, sehingga diperoleh kesimpulan relevan atau tidaknya

buku tersebut digunakan oleh guru dan siswa sebagai penunjang bahan ajar

dalam proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa

masalah yang menurut penulis menarik untuk diteliti, yaitu apakah isi dari buku

Seni Karawitan SD kelas IV karangan Tisno Sutrisno ini relevan dengan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) kesenian daerah/seni karawitan

yang telah ditetapkan? Oleh karena itu, penulis mencoba merumuskan

masalah-masalah tersebut menjadi beberapa pertanyaan penelitian, sebagai berikut:

1. Bagaimanakah materi pembelajaran pada buku seni karawitan SD kelas IV

karangan Tisno Sutrisno dan kesesuaiannya terhadap Standar Kompetensi

dan Kompetensi Dasar?

2. Bagaimanakah kesesuaian tujuan pembelajaran pada buku seni karawitan

SD kelas IV karangan Tisno Sutrisno terhadap Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar?

3. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran pada buku seni karawitan SD kelas

IV karangan Tisno Sutrisno dan kesesuaiannya terhadap Standar

(11)

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka

mempunyai tujuan utama yang ingin dicapai yaitu menganalisis buku teks Seni

Karawitan SD kelas IV karangan Tisno Sutrisno. Adapun tujuan penelitian secara

operasional adalah untuk mendeskripsikan dan membahas secara jelas kesesuaian

materi, tujuan dan evaluasi pembelajaran pada buku Seni Karawitan SD kelas IV

karangan Tisno Sutrisno terhadap Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) mata pelajaran kesenian daerah/seni karawitan.

D. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dilakukan tidak semata-mata hanya untuk mencapai

tujuan saja. Melainkan sudah seharusnya memberikan manfaat pula bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, setidaknya pada bidang ilmu yang diteliti.

Manfaat yang diharapkan dapat diambil dari adanya penelitian ini adalah:

1. Jurusan Seni Musik

a. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan

untuk masyarakat khusususnya bagi seluruh civitas akademika Jurusan

Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

(12)

b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana apresiasi bagi

masyarakat khususnya bagi seluruh civitas akademika Jurusan

Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Pendidikan Indonesia.

2. Peneliti

Melalui penelitian ini, diharapakan dapat mengembangkan wawasan ilmu

pengetahuan peneliti, menambah pengalaman langsung dalam melakukan

penelitian serta memperkaya ilmu pengetahuan dalam menelaah buku teks

pelajaran.

3. Guru Seni Karawitan

Memberikan gambaran jelas mengenai penggunaan dan pemilihan buku

seni karawitan yang sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD).

E. Sistematika Penulisan Skripsi

JUDUL: Analisis Buku Teks Seni Karawitan SD Kelas IV Karangan

Tisno Sutrisno Sebagai Bahan Ajar Bidang Studi Kesenian Daerah

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

(13)

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Pada sub bab latar

belakang, penulis mengungkapkan alasan mengapa masalah tersebut diteliti,

mengapa penulis tertarik meneliti masalah tersebut, pentingnya masalah tersebut

diteliti. Sub bab selanjutnya yaitu rumusan masalah yang intinya merupakan

fokus penulis terhadap suatu masalah dalam penelitian dan dirumuskan ke dalam

beberapa kalimat tanya. Kemudian sub bab tujuan penelitian yang menyajikan

hasil yang ingin dicapai setelah melakukan penelitian. Selanjutnya sub bab

manfaat penelitian yang berisi tentang harapan-harapan penulis untuk hasil yang

memuaskan dan penulisan skripsi ini dapat berguna untuk semua kalangan di

masa yang akan datang. Yang terakhir pada bab ini yaitu sub bab struktur

organisasi skripsi. Bab ini berisi tentang rincian urutan penulisan dari setiap bab,

dari bab I sampai bab V.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini memaparkan tentang konsep, teori, dalil, model pendukung

penulisan. Penulis menguraikannya menjadi beberapa sub bab yaitu konsep

analisis, komponen pembelajaran, kurikulum muatan lokal, juga buku teks

sebagai bahan ajar.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri atas sub bab metode penelitian, definisi operasional,

(14)

Pada sub bab metode penelitian, penulis memaparkan tentang metode

penulisan yang digunakan dan pendekatannya. Pada sub bab selanjutnya penulis

memaparkan tahapan penulisan yang ditempuh penulis dalam mengerjakan

skripsi ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan tentang isi dari bahasan-bahasan masalah yang

diteliti penulis. Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, penulis mengolah

dan lalu mendeskripsikan hasil analisis tersebut ke dalam beberapa sub bab yaitu,

bahan, tujuan, dan evaluasi pembelajaran seni karawitan pada buku karangan

Tisno Sutrisno dan kesesuaiannya terhadap Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah mengumpulkan, mengolah dan menganalisi data. Pada bab ini

berisi tentang uraian penulis mengenai hasil dari analisis tersebut. Bentuk

kesimpulan dalam bab ini berupa uraian padat. Setelah itu dibuat saran atau

rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka memuat tentang semua sumber tertulis yaitu dari buku,

artikel, jurnal, dokumen resmi, atau sumber lain dari internet.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang diambil dan digunakan

(15)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Untuk mencapai sasaran penelitian yang diinginkan, diperlukan metode

penelitian dan teknik analisis yang tepat. “Metode penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya” (Arikunto,

1998: 11). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis pendekatan kualitatif.

“Penelitian kualitatif bermakna kualitas data yang dihimpun dalam bentuk

konsep pengolahan data langsung, dikerjakan di lapangan dengan mencatat dan

mendeskripsikan gejala-gejala sosial, dihubungkan dengan gejala-gejala lain”

(Bachtiar 1997:23). Pendekatan ini bertujuan untuk menafsirkan bahan

pembelajaran seni karawitan yang terdapat dalam buku seni karawitan karangan

Tisno Sutrisno, dan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sub

mata pelajaran kesenian daerah/seni karawitan.

Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif analitik. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis

objek yang diteliti. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan cara

menganalisis objek penelitian berupa bahan pembelajaran, tujuan dan evaluasi

pembelajaran pada buku tersebut serta perbandingannya dengan kurikulum,

(16)

usaha peneliti untuk memaparkan bahan pembelajaran yang terdapat pada buku

teks Seni Karawitan SD kelas IV yang ditulis Tisno Sutrisno dan relevansinya

terhadap Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

B. Definisi Operasional

1. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 61), analisis diartikan

sebagai penyelidikan terhadap suatu peristiwa atau kejadian (karangan,

perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya

(sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb).

2. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 446), Seni karawitan adalah

seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada salendro dan pelog.

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menggali dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini, digunakan beberapa teknik penggumpulan data. Adapun

langkah-langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data baik berupa buku

atau media lainnya sebagai sumber kepustakaan yang berguna untuk

mendapatkan berbagai informasi serta data yang berhubungan dengan kajian

buku teks Seni Karawitan SD kelas IV karangan Tisno Sutrisno dan

(17)

sub mata pelajaran kesenian daerah/seni karawitan. Cara yang dilakukan yaitu,

menelaah, menganalisis bahan, tujuan dan evaluasi pembelajarannya, serta

ditunjang dengan mengkaji bahan-bahan yang ada hubungannya dengan masalah

penelitian yang diperoleh dari buku-buku referensi lainnya. Adapun buku-buku

yang digunakan demi tercapainya tujuan analisis penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut: Kurikulum dan Pembelajaran karangan Hamalik (2008),

Kurikulum dan Pembelajaran karangan Susilana (2006), Belajar dan

Pembelajaran karangan Budiningsih (2005), Sekar Gending karangan Natapradja

(2003), Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan karangan Mulyasa

(2009), Metode Penelitian Kualitatif karangan Prastowo (2011) dan Metode

Penelitian Pendidikan karangan Sugiyono (2011).

2. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung dan terbuka dengan Tisno Sutrisno

selaku pengarang dari buku teks Seni Karawitan SD kelas IV yang diteliti.

Wawancara tersebut dilaksanakan pada tanggal 8 September 2012 bertempat di

kecamatan Kawali, kabupaten Ciamis. Wawancara tersebut bertujuan untuk

mencari informasi tentang isi dari buku teks Seni Karawitan SD kelas IV dan

kesesuaiannya dengan kurikulum.

3. Teknik Analisis

Peneliti mengamati secara langsung isi keseluruhan buku teks Seni

Karawitan SD kelas IV karangan Tisno Sutrisno dengan membandingkan

(18)

yang telah ditetapkan tahun 2010. Dalam hal ini hal pertama yang dilakukan

penulis yaitu dimulai dengan membaca materi dari buku karangan Tisno Sutrisno

tersebut, kemudian memilah dan memilih data yang akan dibahas, selanjutnya

menganalisis dan mengolah data dengan cara mendeskripsikan dan membahas

bab per bab isi dari buku tersebut hingga mencapai data yang akurat untuk

menunjang proses penelitian.

D. Teknik Analisis Data

Seluruh data yang diperoleh dari wawancara dan literatur-literatur

dikumpulkan untuk selanjutnya dipilih dan dipilah untuk kepentingan penulisan.

Data yang dianggap mendukung penelitian kemudian dijadikan referensi untuk

memperoleh uraian yang diharapkan. Uraian yang diperoleh kemudian disusun

secara sistematik sehingga menjadi bahan penelitian yang akan dianalisis.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam analisis data tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Kategori data

Tujuan mengkategorikan data supaya mempersempit ruang lingkup

penelitian. Penggunaan buku teks karawitan untuk siswa-siswi sekolah dasar

kelas IV dalam pengumpulan data dikarenakan melihat usia siswa-siswi kelas IV

Sekolah Dasar yang masih dini untuk belajar seni karawitan. Dalam hal ini, ingin

(19)

sebagai penunjang mata pelajaran kesenian daerah/seni karawitan ini pada tingkat

Sekolah Dasar kelas IV.

2. Reduksi data

Dalam tahapan ini, hal pertama yang dilakukan adalah memfokuskan

data-data yang telah terkumpul dan memilah serta memilih mana data-data yang penting

dan mendukung serta menunjang dalam proses penelitian dan membuang

data-data yang tidak diperlukan dalam proses penelitian. Hal tersebut diantaranya

adalah bahan pembelajaran yang tercantum dalam buku teks Seni Karawitan kelas

IV SD karangan Tisno Sutrisno, keterkaitan buku teks tersebut dengan komponen

pembelajaran, kesesuaian buku teks tersebut dengan Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar.

3. Penyajian data

Setelah mendapatkan data dari hasil reduksi, kemudian data tersebut

disajikan ke dalam bentuk uraian deskripsi. Dalam tahapan ini, data-data

diuraikan, kemudian dideskripsikan secara jelas dan dikelompokkan dimulai

dengan menguraikan bahan pembelajaran, tujuan pembelajaran dan evaluasi

pembelajaran yang terdapat pada buku teks Seni Karawitan SD kelas IV karangan

Tisno Sutrisno tersebut supaya memperoleh suatu kesimpulan.

4. Verifikasi data

Dari semua data yang terkumpul yang telah disajikan, langkah selanjutnya

yaitu memverifikasi data dari hasil penelitian tersebut sehingga menemukan suatu

(20)

evaluasi pembelajaran pada buku teks Seni Karawitan SD kelas IV karangan

Tisno Sutrisno tersebut terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

E. TAHAPAN PENELITIAN

Dalam melaksanakan sebuah penelitian diperlukan tahapan-tahapan yang

benar-benar dapat membantu pelaksanaan penelitian supaya terencana dengan

baik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu

sebagai berikut:

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

Pada tahap ini dilakukan beberapa hal yang berkaitan dengan persiapan

penelitian. Tahap persiapan ini direncanakan dengan sematang-matangnya guna

terwujudnya keberhasilan tujuan yang ingin dicapai. Adapun langkah-langkah

persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Studi pendahuluan

Pengamatan pertama yang dilakukan yaitu tentang latar belakang

disusunnya buku teks seni karawitan karangan Tisno Sutrisno ini

danpenggunaannya dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Di

beberapa sekolah di wilayah Priangan Timur, penggunaan buku teks seni

karawitan karangan Tisno Sutrisno untuk tingkat sekolah dasar baru

digunakan pada tahun 2011 dan hal itu menjadi ketertarikan dalam meneliti

sejauh mana kesesuaian buku yang digunakan terhadap kesesuainnya

dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

(21)

Penulis merumuskan suatu permasalahan yang menarik untuk diteliti.

Kemudian timbul beberapa pertanyaan yang lebih spesifik sehingga

didapatkan pertanyaan penelitian yang dapat mempermudah dalam

membuat laporan. Diantaranya perumusan ke dalam tiga pertanyaan, yaitu

bagaimana kesesuaian materi, tujuan dan evaluasi pembelajaran buku teks

Seni Karawitan SD kelas IV karangan Tisno Sutrisno ini terhadap Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

c. Pemilihan paradigma penelitian

Pemilihan penelitian ini berdasarkan kepada paradigma kualitatif supaya

sesuai dengan penelitian dan tidak keluar dari jalur penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini dilakukan pencarian sumber-sumber referensi. Baik berupa

buku, wawancara dari sumber informasi maupun mencari data dari buku, internet

atau sumber informasi lainnya yang dapat membantu dalam proses penelitian.

3. Penyusunan Laporan Penelitian

Dalam tahap ini, hasil dari penelitian diuraikan secara deskriptif yaitu hasil

dari wawancara, studi analisis dan studi literatur. Kemudian data-data tersebut

disusun menjadi bab demi bab yang nantinya akan tertuang dalam kerangka

(22)

76 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, peneliti menyimpulkan bahwa

bahan pembelajaran yang disajikan dalam sub pokok bahasan Wawasan

Karawitan, Sejarah Karawitan dan Lahirnya Karawitan yang terdapat pada Bab I,

sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Tetapi

meskipun begitu, pada sub pokok bahasan tersebut masih banyak hal-hal yang

harus ditambahkan supaya lebih menambah wawasan siswa dalam mengenalkan

terlebih dahulu pemahaman tentang karawitan. Selanjutnya untuk sub pokok

bahasan Macam-Macam Bentuk Karawitan dan Praktik Memainkan Waditra

Secara Berkelompok cukup sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan (KD)

karena pada bahasan ini, siswa diarahkan untuk mengapresiasi penyajian

karawitan gending dan serat kanayagan Da-Mi-Na-Ti-La. Meskipun masih

banyak hal-hal yang harus ditambahkan untuk melengkapi sub pokok bahasan ini.

Pada sub pokok bahasan ini, siswa juga diarahkan untuk mempraktikan waditra

secara berkelompok. Pengarang menyajikan beberapa pola tabuhan pada waditra

gamelan degung dan mengenalkan beberapa lagu untuk latihan siswa.

Sasaran tujuan pembelajarannya pada bab ini lebih mengarah pada aspek

(23)

dan Kompetensi Dasar (KD) karena melalui bahan pembelajaran yang disajikan

siswa memperoleh pemahaman dalam menambah wawasan tentang karawitan,

siswa juga mendapat pengalaman untuk memainkan waditra dengan

membawakan beberapa lagu sehingga siswa bisa mengapresiasi bentuk dari

penyajian karawitan gending dan serat kanayagan Da-Mi-Na-Ti-la.

Evaluasi yang disajikan dalam bab ini, cukup sesuai dengan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), karena pengarang menyajikan

evaluasi dalam bentuk soal-soal pilihan ganda dan isian sehingga aspek kognitif

tercapai. Selain itu pengarang juga menyajikan soal dalam bentuk suruhan praktek

perorangan dan kelompok yang memberikan pengalaman untuk siswa dalam

bernyanyi maupun menabuh gamelan sehingga aspek psikomotor terpenuhi.

Bahan pembelajaran yang disajikan pada sub pokok bahasan Pengertian

Waditra, Jenis Waditra, dan Nama-Nama Jenis Waditra pada Gamelan Degung,

Pelog dan Salendro yang terdapat pada Bab II, cukup sesuai dengan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Bahasan-bahasan tersebut

memberikan pemahaman kepada siswa tentang nama-nama waditra pada

karawitan Sunda dan gambarannya. Hal ini, sangat baik dalam menambah

wawasan dan membantu siswa mengenal bentuk dari waditra-waditra itu sendiri.

Meskipun begitu, masih terdapat banyak kekurangan dalam bahasan ini, karena

siswa tidak dapat mengetahui bunyi dari waditra-waditra tersebut. Sedangkan

dalam bermusik, aspek bunyi sangatlah penting dalam menambah wawasan

(24)

Tujuan pembelajaran yang disajikan pada bab ini mengarah pada aspek

kognitif dan psikomotor saja, yakni siswa dapat mengenal, menghapal,

menyebutkan nama-nama pada waditra karawitan sunda. Hal ini cukup sesuai

dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hanya saja siswa

tidak dapat merasakan dan mengetahui bunyi dari waditra-waditra tersebut

sehingga aspek afektifnya tidak terpenuhi. Begitupun evaluasi yang disajikan

pada bab ini mengarah pada aspek kognitif saja, hal ini cukup sesuai dengan

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang mengarahkan siswa

agar dapat mengenal dan menghapal nama-nama waditra Karawitan Sunda.

Bahan pembelajaran yang disajikan pada sub pokok bahasan Mengenal

Bentuk Nada, Bentuk dan Nilai Tanda Diam/Istirahat, Mengenal praktik

Bernyanyi, dan Praktik Membaca Notasi Serat Kanayagan Da-Mi-Na-Ti-La yang

tersaji dalam Bab III, cukup sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD), karena bahan pembelajaran yang disajikan berangkat

dari aspek praktis dan dapat memberikan pengalaman praktek bermusik bagi

siswa. Pengarang menyajikan bahasan ini secara terperinci dimulai dari

mengenalkan lambang nada pada serat kanayagan Da-Mi-Na-Ti-La dan

mengenalkan bunyinya dibantu dengan menggunakan waditra suling sebagai

patokan bunyinya. Hal tersebut membantu dalam memudahkan pemahaman siswa

mengenal bunyi nada Da-Mi-Na-Ti-La. Selain itu, pengarang juga menjelaskan

(25)

mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari dalam melaksanakan

praktik bernyanyi yang baik.

Tujuan pembelajaran mengarah pada aspek psikomotor, yakni berangkat

dari aspek pratis yang dapat memberikan pengalaman praktek bermusik bagi

siswa. Selain itu tujuan pembelajaran ini mengarah pada aspek kognitif dan

afektif yakni siswa dituntut untuk mengenal, memahami dan merasakan bunyi

dari nada Da-Mi-na-Ti-La dibantu dengan praktik memainkan waditra suling.

Evaluasi yang disajikan pada bab ini berbentuk pilihan ganda dan essay sangat

membantu siswa dalam penilaian hasil belajar, selain itu penyajian soal-soal

latihan memainkan waditra suling dan praktik menyanyikan lagu berlaras pelog,

salendro dan madenda cukup sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) karena banyak memberikan pengalaman praktik

bermusik pada siswa.

Dari semua hasil pembahasan, peneliti dapat mengambil kesimpulan

bahwa pokok bahasan yang disajikan pada buku Seni Karawitan SD kelas IV

karangan Tisno Sutrisno ini pokok bahasan yang disajikannya disusun secara

sistematis sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Pokok bahasan Wawasan Karawitan, Sejarah Karawitan, Macam-macam Bentuk

Karawitan, Lahirnya Seni Karawitan, dan Praktik Memainkan Waditra secara

Berkelompok yang terdapat pada Bab I merupakan penafsiran pengarang

terhadap Standar Kompetensi yakni Mengapresiasi karawitan Gending Serat

(26)

Penyajian Karawitan Gending. Kemudian pada sub pokok bahasan Pengertian

Waditra, Jenis Waditra, dan Nama-Nama Jenis Waditra pada gamelan Degung.

Pelog dan Salendro yang tersaji pada Bab II, merupakan penafsiran pengarang

terhadap Standar Kompetensi yakni Mengapresiasi Karawitan Gending dan Serat

Kanayagan Da-Mi-Na-Ti-La dan Kompetensi Dasar Mengenal/Menghapal

Nama-Nama Waditra Karawitan Sunda. Berikutnya sub pokok bahasan

Mengenal Bentuk Nada, Bentuk dan Nilai Tanda Diam/Istirahat, Mengenal

Praktik Bernyanyi, dan Praktik Membaca Notasi Serat Kanayagan

Da-Mi-Na-Ti-La dalam Bentuk Perorangan atau Rampak Sekar yang tersaji pada Bab III,

merupakan penafsiran pengarang terhadap Standar Kompetensi yakni

Mengapresiasi Karawitan Gending dan Serat Kanayagan Da-Mi-Na-Ti-La dan

Kompetensi Dasar Menyanyikan dan Mempraktikan Lambang Nada pada Serat

Kanayagan Da-Mi-Na-Ti-La.

B. SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, buku Seni Karawitan SD kelas IV

karangan Tisno Sutrisno ini cukup layak digunakan dalam proses belajar

mengajar di sekolah. Akan lebih baik apabila buku ini dilengkapi dengan audio

berupa CD yang berisikan tentang bunyi-bunyi yang dapat mendukung terhadap

penyampaian materi. Apabila guru akan menggunakan buku pelajaran tersebut,

sebaiknya guru melengkapi bahan pembelajaran yang akan disajikan dan

(27)

memilih bahan pembelajaran yang dapat menyentuh aspek kognitif, afektif dan

psikomotor. Sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa, serta

menyajikan bahan evaluasi pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Instrumen Penilaian Buku Teks.

Belawati, Tian. 2003. Materi Pokok Pengembangan Bahan Ajar Edisi ke Satu.

Jakarta: Universitas Terbuka. hal 1-3.

Budiningsih, Asri. Belajar dan Pembelajaran. 2005. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Maryani, Sri. Makalah Analisis dan Telaah Buku Teks Tingkat SMA/Ma Kelas IX. Ruangpendidikan’s weblog, 3, Maret 2010.

Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2009. Jakarta: Bumi Aksara

Natapradja, Iwan. Sekar Gending. 2003. Bandung: Karya Cipta Lestari.

Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif. 2011. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Pusat Perbukuan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 tentang Buku Teks Pelajaran. 2005. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Santoso, Joko. Pelatihan Penulisan Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia bagi Para Guru Sekolah Menengah Pertama. Modul. Yogyakarta.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. 2011.Bandung: Alfabeta

Susilana, Rudi. Kurikulum dan Pembelajaran. 2006. Bandung.

Sutrisno, Tisno. 2011. Seni Karawitan untuk SD/MI/Sederajat kelas IV, Ciamis: Dina

http://husamah.staff.umm.ac.id/files/2010/03/belajar-dan-pembelajaran-kel-2.pdf

http://deyahya.blogspot.com/2011/11/makalah-penilaian-buku-ajar.html

http://nenggelisfansori.wordpress.com/2010/01/27/menganalisis-kualitas-buku-teks-

Referensi

Dokumen terkait

RELEVANSI MATERI AJAR TEKS SASTRA PADA BUKU SISWA BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK KELAS XI SMA DENGAN KOMPETENSI KURIKULUM 2013.. Fakultas Keguruan dan

Hasil penelitian ini adalah: (1) karakter pada silabus dan buku teks mempunyai kesesuaian dengan nilai-nilai karakter bangsa, (2)penerapan silabus dan buku teks

Setiap buku teks pelajaran hendaknya sesuai dengan standar- standar penilaian yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan teknologi, dan tuntutan kurikulum. Ada

Buku Teks Bahan Ajar Siwa SMK Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Sayuran Semester 1 memuat tentang Agribisnis Tanaman Sayuran Daun yang berisikan uraian materi sesuai KD-KD yang

Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh isi skripsi dengan judul “Analisis Bahan Ajar Hasil Terjemahan Buku Teks Chemistry Pokok Bahasan Materi dan Energi”

karena itu, dalam suatu buku teks harus memiliki kesesuaian dari segi isi, bahasa, penyajian dan kegrafikan yang baik agar penyampaian Kompetensi inti dan kompetensi dasar

Kesesuaian standar kompetensi yang terdapat dalam buku “Sinau Basa Jawa Gagrag Anyar” dengan KTSP dalam aspek menyimak adalah “mengungkapkan gagasan wacana lisan sastra

Proses validasi dosen ahli dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan buku teks digital atau ebook cerita pendek sebagai bahan ajar alternatif