• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGUASAAN “KOMPETENSI MENGGUNAKAN TEKNIK DASAR PENGOLAHAN MAKANAN” TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI KITCHEN HOTEL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGUASAAN “KOMPETENSI MENGGUNAKAN TEKNIK DASAR PENGOLAHAN MAKANAN” TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI KITCHEN HOTEL."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah……….

B. Rumusan dan Pembatasan Masalah……… C. Tujuan Penelitian………... D. Asumsi Penelitian....………....……... E. Hipotesis Penelitian...

F. Metode Penelitian………...

G. Lokasi dan Sampel Penelitian………... BAB II “KOMPETENSI MENGGUNAKAN TEKNIK DASAR

PENGOLAHAN MAKANAN” PENGARUHNYA TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI KITCHEN HOTEL A. Kompetensi Teknik Dasar Pengolahan Makanan

B. Mata Pelajaran Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanana……….... C. Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel... BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian………...

B. Definisi Operasional... C. Populasi dan Sampel Penelitian……….. D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian………. E. Teknik Pengolahan Data ………... F. Pengujian Instrumen dan Pengolahan Data Penelitian...

G. Prosedur Penelitian……….

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Hasil Penelitian………... B. Pembahasan Penelitian………... BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

(2)

B. Implikasi dan Rekomendasi……….... DAFTAR PUSTAKA……… LAMPIRAN-LAMPIRAN……….…..

(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

hidup suatu Bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan

dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM

ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui

pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya menggali dan

mengembangkan potensi SDM. Pengembangan SDM dimaksudkan agar manusia

mempunyai keahlian dan keterampilan yang profesional sehingga dapat

meningkatkan taraf kehidupan Bangsa dan Negara. Pendidikan juga merupakan

salah satu usaha untuk melahirkan manusia-manusia pembangunan yang inovatif,

kreatif, dan memiliki keinginan untuk maju.

Pelaksanaan program pembangunan bangsa melalui penyelenggaraan

sistem pendidikan dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal,

nonformal dan informal, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang

Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I

pasal 1 ayat 11-13, yaitu :

1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang.

(4)

2

Pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan dimulai

dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu pendidikan formal pada jenjang

Pendidikan Menengah yang mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga terampil

tingkat menengah (middle skill) dan profesional di bidangnya masing-masing,

sebagaimana tertuang dalam Kurikulum SMK (2004 : 2) yaitu:

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang keahlian Tata Boga Program keahlian Restoran sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan menyiapkan siswa/tamatan:

1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian pariwisata, khususnya Tata Boga.

2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian pariwisata, khususnya Tata Boga.

3. Menjadi tenaga tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian pariwisata khususnya Tata Boga.

4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Salah satu SMK yang termasuk kedalam kelompok Pariwisata Program

Keahlian Restoran adalah SMK Negeri 2 Baleendah. Program Keahlian Restoran

SMK Negeri 2 Baleendah dalam mencapai tujuannya menyediakan 6 dasar

kompetensi kejuruan yang harus ditempuh peserta didiknya, salah satu dasar

kompetensi tersebut yaitu “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

Makanan”. Dasar kompetensi kejuruan ini wajib ditempuh dan dikuasai oleh

peserta didik pada kelas X dan kelas XI.

Hasil studi pendahuluan yang telah penulis lakukan di SMK Negeri 2

Baleendah dengan menganalisis data penguasaan peserta didik pada “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” yang diperoleh peserta didik

(5)

3

kompeten dan 30% berada pada kriteria kurang kompeten. Pengusaan

“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” tersebut

mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor, dapat memberikan

gambaran secara objektif tentang kompetensi yang telah dimiliki peserta didik

setelah mengikuti pelajaran.

Proses belajar mengajar yang optimal akan menunjukkan hasil memuaskan

dengan ditandai adanya perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan

kognitif, afektif dan psikomotor. Setelah mengikuti mata pelajaran “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” diharapkan peserta didik

mampu mengembangkan penguasaan belajarnya secara luas, serta menjadi modal

peserta didik untuk menyiapkan diri dalam memasuki dunia kerja pada Praktek

Kerja Industri. Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan sarana latihan yang

tepat bagi peserta didik, karena peserta didik dituntut untuk melaksanakan

pekerjaan yang sesuai dengan dunia kerja, hal ini sesuai dengan pendapat Anwar

(2004:50) yang mengungkapkan bahwa “bentuk penyelenggaraan pendidikan

keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program

pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui

kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat

keahlian profesional tertentu”. Dapat disimpulkan bahwa Prakerin adalah suatu

bentuk pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di industri atau dunia kerja

secara terarah dengan tujuan untuk membekali peserta didik dengan sikap dan

(6)

4

Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

Makanan” dapat dijadikan sebagai tolak ukur kesiapan peserta didik untuk terjun

ke dunia kerja melalui program Prakerin di kitchen hotel. Faktor kesiapan dapat

diukur dari prestasi penguasaan yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti

proses belajar mengajar mencakup kemampuan kondisi fisik, mental dan

emosional, aspek kebutuhan, motif dan tujuan serta aspek keterampilan,

pengertian dan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana

(2001:28) yang mengungkapkan bahwa :

Kesiapan adalah adanya suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikapnya, tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu.

Seorang peserta didik dikatakan siap untuk bekerja di kitchen hotel apabila

mereka memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor di bidang

pengolahan makanan khususnya teknik pengolahan makanan. Pendapat ini

diperkuat oleh Moh. Surya (2003:73) bahwa “kesiapan adalah suatu kondisi yang

didasari oleh kecakapan tertentu seperti pengetahuan, keterampilan yang

diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan”.

Sesuai dengan uraian latar belakang yang telah dipaparkan oleh peneliti,

sebagai mahasiswi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi

Pendidikan Tata Boga harus lebih meningkatkan wawasan, pengetahuan serta

keterampilan yang dimiliki berkaitan dengan bidang boga baik di dalam

lingkungan perkuliahan maupun di luar lingkungan perkuliahan, sekaligus

dipersiapkan sebagai calon Guru SMK merasa tertarik untuk meneliti seberapa

(7)

5

Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel

pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2

Baleendah.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

1. Perumusan Masalah

“Perumusan masalah merupakan suatu pertayaan yang akan dicarikan

jawabannya melalui pengumpulan data, namun demikian terdapat kaitan erat

antara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian

harus didasarkan pada masalah penelitian” (Sugiyono, 2008:55). Uraian latar

belakang di atas, dapat dirumuskan pokok masalah dalah penelitian ini, yaitu :

berapa besar pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel ?

Masalah ini dirumuskan menjadi judul skripsi : Pengaruh Penguasaan

“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” Terhadap

Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel (Penelitian Terbatas Pada

Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah).

2. Pembatasan Masalah

Masalah dalam penelitian tentang Pengaruh Penguasaan “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” Terhadap Kesiapan Praktek

Kerja Industri di Kitchen Hotel, dibatasi pada :

a. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

(8)

6

b. Kesiapan peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI dalam

melaksanakan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel setelah mengikuti

pelajaran “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

Makanan”.

c. Pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” pada peserta didik SMK Negeri 2 Baleendah kelas

XI berpengaruh terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.

d. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetnsi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI

terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sejauh

mana pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel

pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2

Baleendah.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh

gambaran tentang :

a. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

(9)

7

b. Kesiapan peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah yang mencakup

aspek kondisi fisik, mental dan emosional, aspek kebutuhan, motif dan

tujuan serta aspek keterampilan, pengertian dan pengetahuan terhadap

kesiapan pelaksanaan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.

c. Pengaruh yang positif dan signifikan dari penguasaan “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan

Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.

d. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di

kitchen hotel.

D. Asumsi Penelitian

Asumsi atau anggapan dalam suatu penelitian memegang peranan penting,

karena anggapan dasar merupakan suatu dasar untuk melakukan penelitian.

Asumsi menurut Winarno yang dikutip Arikunto (2002:58) yaitu : “asumsi adalah

sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”.

Asumsi dalam penelitian ini yaitu :

1. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”

yang diperoleh peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah mencakup 3 aspek

kemampuan yaitu penguasaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor

peserta didik dalam menyiapkan dan pengolah makanan. Asumsi ini mengacu

pada pendapat Dimyati dan Mudjiono (2006:26) bahwa “tingkatan kemampuan

atau penguasaan yang dapat dikuasai oleh peserta didik mencakup 3 aspek

(10)

8

2. Peserta didik setelah mempelajari “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” mengalami perubahan pola fikir dan bertindak secara

konsisten dan terus menerus yang memungkinkan peserta didik menjandi

kompeten dalam arti memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan

nilai dasar untuk melakukan sesuatu. Asumsi ini sesuai dengan pendapat

Muslich (2007:16) bahwa “kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,

dan nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak”.

3. Peserta didik harus memiliki kesiapan untuk melaksanakan praktek kerja

industri di kitchen hotel. Kesiapan tersebut meliputi kesiapan pengetahuan,

sikap dan keterampilan yang telah diperoleh pada proses belajar mengajar di

SMK Negeri 2 Baleendah dengan keahlian individu dan tuntutan dunia kerja.

Asumsi ini sesuai dengan pendapat Moh. Surya (2003:73) bahwa “kesiapan

adalah suatu kondisi yang didasari oleh kecakapan tertentu seperti

pengetahuan, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan”.

4. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”

(variabel X) yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar

mengajar secara optimal akan memberikan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kesiapan peserta didik dalam melaksanakan Praktek Kerja

Industri di kitchen hotel. Asumsi ini sesuai dengan yang tercantum dalam

KBBI Departemen Pendidikan Nasional (2008:664) bahwa “pengaruh adalah

daya yang ada atau timbul dari suatu perbuatan seseorang yang ikut

(11)

9

“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” dikatakan

berhasil apabila peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang diperoleh dari pelakasanaan Praktek Kerja Industri di

kitchen hotel. Asumsi ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana (2001:31)

bahwa “siswa dianggap berhasil apabila sanggup menerapkan pengetahuannya

dalam praktek kehidupannya”.

E. Hipotesis Penelitian

Untuk memberikan jawaban atau dugaan sementara terhadap

permasalahan dalam penelitian, yang kebenarannya akan dibuktikan dan diuji

melalui pengujian model dan analisa data yang diperoleh kemudian, maka

diperlukan hipotesis. Sugiyono (2008:96) mengungkapkan bahwa “hipotesis

merupakan jawaban atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah

penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris”.

Rumusan hipotesis dalam penelitian adalah : Terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” (variabel X) terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di

kitchen di hotel (variabel Y) pada peserta didik SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI

Program Keahlian Restoran.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif analitik dan analisis

data statistik inferensial. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam

(12)

10

G. Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini diadakan di SMK Negeri 2 Baleendah yang beralamat di Jl.

RAA Wiranata Kusumah No. 11 Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.

SMK Negeri 2 Baleendah dipilih sebagai lokasi penelitian atas dasar

pertimbangan sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang penulis tempuh, yaitu

bidang boga.

Teknik pengambilan sampel yaitu “cluster random sampling (Area

Sampling)” dimana teknik pengambilan datanya sangat luas, sehingga

pengambilan anggota sampelnya berdasarkan populasi yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2008:121). Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI

Program Keahlian Restoran yang berjumlah 35 orang dari 5 kelas yang berjumlah

(13)

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

untuk menguji hipotesis. Hal ini diperkuat oleh pendapat Nana Sudjana dan

Ibrahim (2001:16) bahwa “metodologi penelitian akan memberikan petunjuk

terhadap pelaksanaan penelitian atau petunjuk bagaimana penelitian itu

dilaksanakan”.

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Metode penelitian yang

penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik dan analisis

data statistik inferensial, dengan tujuan untuk menganalisis data sampel dan

hasilnya diberlakukan untuk populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah tes dan angket.

B. Definisi Operasional

Definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan persamaan persepsi

sehingga terdapat persamaan pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini. Pentingnya definisi operasional dibahas karena untuk

menghindari kesimpangsiuran dan salah pengertian terhadap istilah yang terdapat

dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian

serta maksud yang terkandung dalam judul penelitian sehingga diharapkan akan

(14)

51

judul penelitian Pengaruh Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen

Hotel, maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang dimaksud diantaranya

yaitu :

1. Pengaruh Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan”

a. Pengaruh

“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu perbuatan

seseorang yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang”

(KBBI, 2008:664). Pengertian pengaruh ini dijadikan acuan untuk merumuskan

definisi operasional tentang pengaruh dalam penelitian ini. Pengaruh yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah daya yang timbul dari penguasaan

“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” yang ikut

membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan peserta didik terhadap kesiapan

Prakerin di kitchen hotel.

b. Penguasaan

Penguasaan dalam (KBBI, 2006:622) diartikan sebagai suatu pemahaman

atau kesanggupan untuk menggunakan (pengetahuan, kepandaian, dsb).

Penguasaan yang dimaksud dalam penelitian ini diartikan sebagai kesanggupan

memahami, menguasai dan menerapkan penguasaan yang dimiliki terhadap

(15)

52

c. Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan

Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan dalam

kurikulum SMK Program Keahlian Restoran adalah “kemampuan yang

merupakan perpaduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk melaksanakan

pembelajaran kompetensi menggunakan teknik dasar pengolahan dalam penelitian

ini adalah guna dari kompetensi menggunakan teknik dasar pengolahan makanan

yang telah dipahami dan dikuasai oleh peserta didik.

2. Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel

a. Kesiapan

Kesiapan menurut James Drever dalam Slameto (2008:113). Kesiapan

adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan

respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi, kondisi tersebut

mencakup tiga aspek yaitu kondisi fisik, mental dan emosional,

kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan serta keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang

telah dipelajari”. Selain itu menurut pendapat Nana Sudjana (2001:28)

mengungkapkan bahwa :

Kesiapan adalah adanya suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikapnya, tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu.

Mengacu pada pendapat James Drever dalam Slameto dan Nana Sudjana,

dapat disimpulkan bahwa seorang peserta didik dikatakan siap untuk bekerja di

kitchen hotel apabila mereka memiliki kemampuan fisik dan mental dalam

(16)

53

khususnya teknik pengolahan makanan. Hal ini juga diperkuat oleh Moh. Surya

(2003:73) bahwa “kesiapan adalah suatu kondisi yang didasari oleh kecakapan

tertentu seperti pengetahuan, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan

suatu pekerjaan”.

b. Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Prakerin menurut Anwar (2004:50) bahwa “bentuk penyelenggaraan

pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sitematik dan sinkron

program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh

melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu

tingkat keahlian profesional tertentu”.

c. Kitchen Hotel

Hotel menurut Peter Kosma (2000:12) adalah “usaha penginapan yang

memiliki tempat pelayanan makan dan minum yang dapat digunakan secara penuh

maupun pada waktu-waktu tertentu, serta ditujukan untuk kepuasan tamu akan

fasilitas, penawaran dan pelayanan”. Kitchen hotel itu sendiri yaitu merupakan

salah satu Divisi pada hotel yaitu Divisi Makanan dan Minuman (Food &

Beverage atau FB Division. Pada Divisi makanan dan minuman mempunyai tugas

utama seperti yang tercantum dalam Sudiarto Mangkuwerdoyo (2000:87) yang

penulis sarikan, menyebutkan bahwa “menyediakan, menjual, dan menyajikan

dengan pelayanan yang memuaskan pelanggan, dan yang paling penting adalah

untuk pemberian pelayanan”.

Pengertian Prakerin di kitchen hotel menurut Anwar dan Peter Kosma

(17)

54

hotel adalah suatu komponen praktek keahlian profesi, berupa kegiatan secara

terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap

kerja profesional yang dilakukan di industri dalam pelayanan makan dan minum

yang dapat digunakan secara penuh maupun pada waktu-waktu tertentu, serta

ditujukan untuk kepuasan tamu akan fasilitas, penawaran dan pelayanan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Untuk menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan

gambaran sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan

sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan

sampel penelitian.

1. Populasi

Sugiyono (2008:117) mengemukakan bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

peserta didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah

dengan jumlah siswa sebanyak 158 siswa dari 5 kelas, sebagaimana dapat dilihat

pada tabel 3.1.

Tabel 3.1.

Data Populasi Penelitian Peserta Didik Kelas XI SMK Negeri 2 Baleendah

No Sub Populasi Jumlah

1 Kelas XI Restoran 1 32 orang 2 Kelas XI Restoran 2 29 orang 3 Kelas XI Restoran 3 34 orang 4 Kelas XI Restoran 4 32 orang 5 Kelas XI Restoran 5 31 orang

Jumlah 158 orang

(18)

55

Mengingat adanya keterbatasan biaya, tenaga, waktu dan ukuran populasi

yang besar, maka dalam penelitian ini tidak semua populasi diteliti. Oleh karena

itulah penelitian ini mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan

dengan catatan bagian yang diambil tersebut dapat mewakili bagian lain yang

diteliti.

2. Sampel

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi”, hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono (2008:118).

Teknik pengambilan sampel yaitu “cluster random sampling (Area

Sampling)” dimana teknik pengambilan datanya sangat luas, sehingga

pengambilan anggota sampelnya berdasarkan populasi yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2008:121). Adapun rumus yang digunakan yaitu rumus pengambilan

sampel untuk jumlah peserta didik yang diteliti dengan menggunakan derajat

kepercayaan α = 0,05 dan bound or error ditetapkan sebesar 15% dengan alasan

bahwa kondisi populasinya bersifat homogen, menurut Riduwan (2003:22)

menggunakan rumus Al-Rasyid sebagai berikut :

no =

Dengan kriteria sebagai berikut : Jika no ≤ 0,05 N, maka N = no

Jika no > 0,05 N, maka n =

Dimana :

α : Taraf kesalahan yang besarnya ditetapkan 0,05 N : Jumlah Populasi

BE : Bound of error 15 % Z α : Nilai dalam tabel Z = 1,99

(19)

56

no =

= = 43,96 Dan no = 0,05 N

= 0,05 (158) = 7,9

Karena no > 0,05 N, maka besarnya sampel dapat dihitung dengan :

n =

n = 43,96 = 34,61 ~ 35

1+ 0,27

Dengan demikian, diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 35 orang.

Untuk proporsi tiap kelasnya diambil secara random dari 5 kelas XI Program

Keahlian Restoran sebayak 7 orang.

D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara penerapan metode penelitian

pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang penulis

gunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tes

Suharsimi Arikunto (2002:127) mengemukakan bahwa tes adalah

“serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan kemampuan atau bakat yang dimiliki

oleh individu atau kelompok”. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk

mengukur penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

Makanan” berkaitan dengan kemampuan kognitif , afektif dan psikomotor. Tes ini

diberikan kepada 35 orang peserta didik. Instrumen penelitian mengenai tes dapat

(20)

57

2. Angket

“Angket atau kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui” Suharsimi Arikunto (2002:140).

Angket dalam penelitian ini merupakan alat untuk memperoleh data

mengenai kesiapan Prakerin di kitchen hotel. Angket ini diberikan kepada 35

orang peserta didik. Instrumen penelitian mengenai angket dapat dilihat pada

Lampiran 2 Halaman 103.

E. Teknik Pengolahan Data Penelitian

Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil

pengukuran menjadi data yang telah matang, sehingga dapat memberikan arah

untuk pengkajian lebih lanjut. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Verifikasi data, yaitu memeriksa dan memilih lembar jawaban yang

benar-benar dapat diolah lebih lanjut.

2. Pemberian skor pada setiap item dari seluruh pertanyaan instrument

berdasarkan pedoman penilaian yang telah ditentukan.

3. Pentabulasian data nilai setiap item jawaban untuk memperoleh skor mentah

variabel (X) dan variabel (Y) dari seluruh responden.

4. Pengolahan data penelitian menggunakan bantuan Software Microsoft Excel,

sedangkan rumus-rumus pengujian yang akan digunakan untuk menguji

(21)

58

Normalitas, Konversi Skala Lima, Uji Korelasi, Uji Hipotesis, Koefisien

Determinasi (KD), Uji Linieritas Regresi Sederhana.

F. Pengujian Instrumen dan Pengolahan Data Penelitian

1. Pengujian Instrumen Penelitian

Langkah-langkah pengujian instrumen penelitian sebagai berikut :

a. Uji Validitas Instrumen (Tes dan Angket)

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen penelitian

dalam penelitian ini adalah rumus korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu :

( )( )

= (Suharsimi Arikunto,2006:275)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

∑Y = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba

∑X = Jumlah skor total seluruh item dari seluruh responden uji coba N = Jumlah responden uji coba

Setelah rxy diperoleh, kemudian disubstitusikan pada uji signifikansi

dengan rumus :

pada α = 0,5% (uji dua pihak) dengan tingkat kepercayaan 95% berarti butir soal

tersebut signifikan sedangkan jika tidak terpenuhi tidak signifikan.

(22)

59

b. Reliabilitas Instrumen Penelitian (Tes dan Angket)

Reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrumen

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas

dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

a) Mencari jumlah varians setiap butir :

b) Menghitung variabel varian total :

kepercayaan 95%. Apabila keadaan tersebut sebaliknya, maka angka instrumen

penelitian itu tidak reliabel. Pedoman untuk mengadakan interpretasi koefisien

reliabilitas (r ), digunakan kriteria seperti pada Tabel 3.2 berikut ini : 11

Tabel 3.2.

(23)

60

Kriteria pengujian yaitu setiap item dalam instrumen penelitian dikatakan

reliabel jika thitung> ttabel pada taraf kepercayaan 95%, serta derajat kebebasan

(dk) = n-2.

2. Pengolahan Data Penelitian

Langkah-langkah pengujian instrumen penelitian sebagai berikut :

a. Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas ditujukan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan analisis Uji

Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut :

(

)

h h o

f f f

X =

2

2 (Suharsimi Arikunto, 2006 : 290)

Keterangan :

X² : Nilai Chi-Kuadrat

o

f : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

h

f : Frekuensi yang diharapkan

Uji normalitas akan terbukti jika f < o f maka kurva atau distribusi nilai h

menunjukkan kurva normal.

b. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas

terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan, baik tes tentang “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” dilihat dari kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotor, maupun angket kesiapan Prakerin di kitchen

(24)

61

Langkah-langkah perhitungannya menggunakan rumus konversi skala lima

menurut Wayan Nurkancana (Vivit N, 2008:71) yaitu dengan mencari :

a. Skor maksimal ideal (smi)

b. Rata-rata ideal atau Mean (M) = ½xsmi

c. Standar Deviasi (sdi) = 1/3xsmi

Penafsiran data dalam penelitian ini diperoleh rumus konversi skala lima

sebagai berikut :

Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan menurut kriteria yang

dikemukakan oleh Muhammad Ali (2003 : 185), yaitu :

100% : Seluruhnya 76% - 99% : Sebagian besar

51% - 75% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya

26% – 49% : Kurang dari setengahnya 1% - 25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorangpun

c. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi

Analisis korelasi sederhana dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan

atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dengan

menggunakan rumus koefisien Product Moment dari Pearson yaitu :

(25)

62

Keterangan :

xy

r = Koefisien Korelasi

y = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba

x = Jumlah skor total seluruh item dari seluruh responden uji coba

n = Jumlah responden

Nilai rxydikonsultasikan terhadap Tabel kriteria interpretasi koefisien

korelasi rxy. (Sumber : Suharsimi Arikunto, 2002:245)

Uji signifikasi korelasi dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan

yang signifikan atau bermakna antara variabel X dan Y, untuk menghitung

koefisien korelasi menggunakan rumus t-student, yaitu :

( )

(

2

)

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah responden uji coba

Kriteria pengujian yaitu jika ternyata t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan

(26)

63

d. Uji Koefisien Determinasi

Perhitungan koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui

besarnya pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y), rumus yang digunakan

untuk koefisien determinasi (Nana Sudjana, 2002:369) adalah sebagai berikut :

Analisis regresi bertujuan untuk menentukan bilangan fungsional yang

diharapkan berlaku untuk populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari

populasi yang bersangkutan. Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi

linier sederhana, sedangkan metode yang digunakan adalah metode kuadrat kecil.

Langkah-langkah analisis regresi linier ini adalah sebagai berikut :

1) Menentukan persamaan linier Y atas X dengan rumus :

^

Y

= a + b (Riduwan, 2007 : 148)

Koefisien arah regresi dinyatakan dengan huruf b yang juga menyatakan

perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap variabel X sebesar satu bagian.

(27)

64

2) Uji kelinieran dan keberartian regresi, bertujuan untuk menguji apakah model

linier yang telah diambil itu benar-benar cocok dengan keadaanya atau tidak.

Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kuadrat (JK) yang

disebut variasi, rumusnya adalah :

a) Menghitung jumlah kuadrat regresi a :

JK (T) = ∑Y2 JK (a) = (∑Y)2

n

b). Menghitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a :

( ) ( )( )

d). Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan : JK (E) = ∑X

(

)

e). Menghitung jumlah kuadarat ketidakcocokan : JK (TC) = JK (S) – JK (E)

Semua harga-harga di atas kemudian dibuat dalam daftar Analisis Varians

(ANAVA) menurut Riduwan ( 2007:128) , seperti pada Table 3.4 berikut ini :

Tabel 3.4.

Analisis Varians untuk Uji Kelinieran Regresi

(28)

65

Harga yang diperoleh dalam rata-rata jumlah kuadrat digunakan untuk

menguji :

a) Koefisien arah regresi tak berarti melawan koefisien arah regresi berarti.

b) Bentuk regresi linier melawan regresi non linier. Pengujian kelinieran regresi

dan keberartian arah regresi berdasarkan data dari table ANAVA, yaitu

dengan ketentuan sebagai berikut :

(1) Hubungan dinyatakan linier apabila hasil dari perhitungan Fhitung < Ftabel

dengan dk pembilang = (k - 2) dan dk penyebut = (n-k).

(2) Keberartian arah regresi apabila hasil dari perhitungan Fhitung > Ftabel,

maka arah regresi signifikan (berarti) dengan dk pembilang = 1 dan dk

penyebut = (n - 2).

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan urutan kerja yang dilakukan selama penelitian

dari awal sampai penelitian berakhir. Tahapan tersebut yaitu :

1. Tahap Persiapan, penulis mengadakan kegiatan sebagai berikut :

a. Mengadakan studi pendahuluan, mengajukan judul kepada Ketua Tim

Penyelesaian Studi Program studi Tata Boga PKK FPTK UPI

b. Menyusun proposal penelitian

c. Mengikuti Seminar Judul, mengajukan dosen pembimbing, dan mengurus

(29)

66

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menyusun instrumen penelitian untuk memperoleh data yang lengkap.

b. Uji coba instrumen penelitian dilakukan kepada peserta didik kelas XI

sebanyak 10 orang di luar sampel penelitian untuk menguji validitas dan

reliabilitas instrumen.

c. Penyebaran instrumen kepada 35 orang responden, mengumpulkan

instrumen dan memeriksa kelengkapan instrumen.

d. Pemberian skor setiap item jawaban responden, mengolah data penelitian

dan melakukan uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas, uji

linieritas, melakukan uji hipotesis dengan mencari koefisien korelasi

antara variabel X dan Y.

e. Membuat pembahasan hasil penelitian.

f. Membuat kesimpulan dan Implikasi.

3. Tahap Penyelesaian Akhir, yaitu penggandaan skripsi, menyebarkan kepada

(30)

93

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan, implikasi

dan rekomendasi hasil penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini mengacu pada

tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan penelitian tentang “Pengaruh

Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”

Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel (Penelitian Terbatas

Pada Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2

Baleendah)”.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian tentang penguasaan “Kompetensi Menggunakan

Teknik Dasar Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel

pada peserta didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah

dalam penelitian ini berkaitan dengan :

1. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

Makanan”

Penguasaan mata pelajaran “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” yang dicapai oleh peserta didik sudah baik dan optimal.

Ditunjukkan dengan sebagian besar peserta didik menguasai pelajaran

“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” pada kategori

sangat tinggi, hal tersebut berasal dari materi yang telah diberikan pada pelajaran

“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” secara teori di

(31)

94

makanan, memahami prinsip dasar pengolahan makanan, pengetahuan tentang

peralatan pengolahan, dan teknik-teknik dalam pengolahan makanan yang

meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik.

2. Kesiapan Praktek Kerja Industri Di Kitchen Hotel

Kesiapan Prakerin di Kitchen Hotel pada peserta didik berada pada

kriteria sangat tinggi. Hal ini ditunjukan bahwa peserta didik memiliki kesiapan

yang baik dan optimal meliputi aspek-aspek kesiapan yaitu :

a. Kondisi fisik, mental dan emosional meliputi kemampuan dalam

mempersiapkan ketahanan fisik, menjaga kesehatan, mempunyai rasa

percaya diri, dapat bekerjasama dengan rekan kerja, sikap dalam

menghadapi kritik, menerima pengarahan, dan mampu menghadapi

masalahnya.

b. Kebutuhan, motif dan tujuan meliputi sikap semangat peserta didik,

mampu melakukan evaluasi kerja dan kemauan untuk mengembangkan

pengetahuan, dan meningkatkan keterampilannya.

c. Keterampilan, pengertian, dan pengetahuan meliputi keseluruhan

kemampuan peserta didik dalam mempersiapkan dirinya untuk

melaksanakan Prakerin di kitchen hotel.

3. Pengaruh Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel

Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa hipotesis kerja yang dirumuskan

dalam penelitian ini diterima atau hipotesis nol ditolak. Ini menunjukkan bahwa

(32)

95

memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapan Prakerin di

kitchen hotel pada peserta didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK

Negeri 2 Baleendah. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan

Teknik Dasar Pengolahan Makanan” ini tinggi.

B. Implikasi Dan Rekomendasi

Hasil penelitian tentang pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan

Teknik Dasar Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel,

mengandung beberapa implikasi sebagai berikut :

1. Temuan penelitian penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan” yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan

psikomotor pada umumnya berada pada kategori sangat tinggi, tinggi, dan

cukup tetapi bukan berarti peserta didik sudah sepenuhnya dapat menguasai

materi “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”.

Rekomendasi hasil penelitian ini penulis tujukan kepada peserta didik kelas XI

SMK Negeri 2 Baleendah yang sudah memiliki kemampuan pada kategori

sangat tinggi harus dipertahankan, pada kategori tinggi dan cukup harus lebih

ditingkatkan lagi dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotornya

dengan cara lebih memperhatikan dan mempelajari materi “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” untuk lebih

mengembangkan wawasan, sikap dan keterampilan dalam pengolahan

(33)

96

2. Temuan penelitian yang berkaitan dengan kesiapan Prakerin di kitchen hotel

tumbuh setelah peserta didik mengikuti mata pelajaran “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”, meskipun tingkat

kesiapannya berbeda-beda. Hasil penelitian yang berkaitan dengan kesiapan

peserta didik untuk Prakerin di kitchen hotel meliputi aspek kondisi fisik,

mental dan emosional, aspek kebutuhan, motif dan tujuan serta aspek

keterampilan, pengertian dan pengetahuan berada pada kategori sangat tinggi

dan tinggi.

Rekomendasi hasil penelitian ini penulis tujukan kepada peserta didik kelas XI

SMK Negeri 2 Baleendah yang sudah memiliki kesiapan Prakerin di kitchen

hotel pada kategori sangat tinggi sebaiknya dipertahankan dan yang berada

pada kategori tinggi harus lebih ditingkatkan lagi dalam kemampuannya

dengan lebih mempersiapkan diri dengan cara belajar dan berlatih lebih giat,

sehingga lebih memiliki kesiapan dalam melaksanakan Prakerin di kitchen

hotel dan dapat melaksanakan Prakerin di kitchen hotel dengan baik dan

optimal.

3. Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa penguasaan “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” memberikan pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel. Hasil

penelitian ini berimplikasi bahwa kesiapan Prakerin di kitchen hotel dapat

ditumbuhkan dari penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar

Pengolahan Makanan”. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetensi

(34)

97

Prakerin di kitchen hotel tinggi. Hasil penelitian ini mengandung implikasi

bahwa terdapat faktor lain di luar penguasaan “Kompetensi Menggunakan

Teknik Dasar Pengolahan Makanan” yang dapat memberikan pengaruh

terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel. Faktor internal yang

mempengaruhi kesiapan Prakerin di kitchen hotel adalah motivasi untuk

Prakerin di kitchen hotel kurang karena merasa kemampuan yang dimiliki

masih kurang, sementara untuk Prakerin di kitchen hotel memerlukan

kematangan dan tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan suatu

pekerjaan. Faktor eksternal yang memepengaruhi kesiapan Prakerin di kitchen

hotel adalah lingkungan keluarga mahasiswa yang kurang memberikan

motivasi pada peserta didik untuk bekerja di kitchen hotel.

Rekomendasi hasil penelitian ini penulis tujukan kepada tenaga pengajar

(Guru) Mata pelajaran “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan

Makanan” agar lebih memantapkan materi pelajaran “Kompetensi

Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”, sehingga bisa

(35)

98

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

.(2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Anwar. (2004). Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta.

Bauer, K. (1999). Pengetahuan dan Pengolahan Makanan. Austria : Percetakan Buku Sekolah Trauner.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa.

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Dimyati, Mudjiono.(2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Faridah, Anni, Dkk. (2008) Patiseri Jilid 2. Depdiknas Jakarta : Tidak Diterbitkan.

Hamalik, Oemar. (2009) Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Mandar Maju.

Hasnah. (1991). Kumpulan Resep-resep Kontinental. Semarang : Penerbit Rineka Cipta

Jurnal Program Praktek Kerja Industri. (2009). Bandung : Tidak Diterbitkan.

Kosma, P. (2000). Manajemen Hotel Termasuk Front Office. Austria : Percetakan Buku Sekolah Trauner.

Kusmiati, dkk. (1994). Pengetahuan Bahan Makanan. Bandung : Angkasa.

Kurikulum SMK edisi 2004. (2004). Garis-garis Besar Program Pendidikan Dan

Pelatihan. Depdikbud.

Labensky, R,S, dan Hasan. (1995). On Cooking. New Jersey : Prentice-Hall

Log Book. (2009). Log Book (Jurnal Siswa). Bandung : SMK Negeri 2 Baleendah

(36)

99

Muslich, M. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta : Bumi Akasara.

PH, Bartono dan EM, Rufino. (2006). Dasar-dasar Food Product. Yogyakarta : CV. Andi.

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Baleendah. (2004). Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Slameto. (2008). Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. (edisi revisi) Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sudiara P. (1996). Tata Boga. Jakarta : Depdikbud.

Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

.(2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sihite R. (2000). Sanitation and Hygiene. Surabaya : SIC.

Sumantra, G.I. (1999). Pengetahuan Pengolahan Makanan. Jawa Timur : Depdikbud.

Surya, M. (2003). Pengantar Metode Penelitian. FIP IKIP Bandung : Tidak Diterbitkan.

Suprian, A,S. (2007). Modul Evaluasi Pendidikan. Bandung : FPTK IKIP.

(2007). Modul Statistika. Bandung : FPTK IKIP

Undang-undang RI No 28. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : BP. Panca Usaha

(37)

100

Sumber Penunjang Lain :

Aprilia, G. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Terhadap

Kematangan Karir Siswa Program Administrasi Perkantoran SMK Negeri se-Kota Bandung. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Ekonomi FPIPS UPI

Bandung : Tidak Diterbitkan.

Sofiati, V. (2008). Kontribusi Hasil Belajar Teknik Pengolahan Masakan

Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Lapanagan Di Hotel Mahasiswa Program D-III ATBBandung. Skripsi pada Jurusan Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Wasilah. (2007). Kontribusi Hasil Belajar Pengolahan Makanan Terhadap Minat

Menjadi Juru Masak Di Kitchen Hotel Penelitian Pada Mahasiswa Tingkat II Prodi Perhotelan ARS International. Skripsi pada Jurusan

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Gambar

gambaran sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan
Tabel 3.2. Interpretasi Nilai r
Tabel 3.3 Interpretasi Nilai r
Tabel 3.4. Analisis Varians untuk Uji Kelinieran Regresi

Referensi

Dokumen terkait

Disini penulis mencoba membuat suatu program aplikasi pembuatan surat ijin yang memanfaatkan fasilitas yang tersedia pada Microsoft Visual Basic 6.0. Untuk memberikan hasil

In this paper, we exploit the DEM matching technique further using existing global elevation dataset for absolute orientation of high resolution satellite image without ground

Amanat dapat kita petik dari dari yang kita pelajari untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.. Untuk itu dalam pembuatan puisi menjadi suatu karya yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, secara umum model pembelajaran M-APOS mencapai daya dan kreativitas matematik mahasiswa calon guru lebih baik

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diambil dari laporan keuangan (annual report) dan harga saham penutupan tahunan perusahaan yang melakukan SEO untuk

Pengertian Strategi Pembinaan Kecerdasan Idrak dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. LKS (lembar Kerja

Bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pendidikan dan pengajaran Semester Gasal 201112012, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarla, perlu rnenetapkan Tugas Mengajar

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan pelaksanaan penerapan metode Estafet Writing pada materi menulis puisi bebas, dan (2)