DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah……….
B. Rumusan dan Pembatasan Masalah……… C. Tujuan Penelitian………... D. Asumsi Penelitian....………....……... E. Hipotesis Penelitian...
F. Metode Penelitian………...
G. Lokasi dan Sampel Penelitian………... BAB II “KOMPETENSI MENGGUNAKAN TEKNIK DASAR
PENGOLAHAN MAKANAN” PENGARUHNYA TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI KITCHEN HOTEL A. Kompetensi Teknik Dasar Pengolahan Makanan
B. Mata Pelajaran Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanana……….... C. Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel... BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian………...
B. Definisi Operasional... C. Populasi dan Sampel Penelitian……….. D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian………. E. Teknik Pengolahan Data ………... F. Pengujian Instrumen dan Pengolahan Data Penelitian...
G. Prosedur Penelitian……….
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian………... B. Pembahasan Penelitian………... BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
B. Implikasi dan Rekomendasi……….... DAFTAR PUSTAKA……… LAMPIRAN-LAMPIRAN……….…..
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan
hidup suatu Bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM
ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui
pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya menggali dan
mengembangkan potensi SDM. Pengembangan SDM dimaksudkan agar manusia
mempunyai keahlian dan keterampilan yang profesional sehingga dapat
meningkatkan taraf kehidupan Bangsa dan Negara. Pendidikan juga merupakan
salah satu usaha untuk melahirkan manusia-manusia pembangunan yang inovatif,
kreatif, dan memiliki keinginan untuk maju.
Pelaksanaan program pembangunan bangsa melalui penyelenggaraan
sistem pendidikan dilaksanakan melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal,
nonformal dan informal, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I
pasal 1 ayat 11-13, yaitu :
1. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang berstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara berstruktur dan berjenjang.
2
Pendidikan formal dilaksanakan secara berjenjang dan berkesinambungan dimulai
dari Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu pendidikan formal pada jenjang
Pendidikan Menengah yang mempersiapkan peserta didik menjadi tenaga terampil
tingkat menengah (middle skill) dan profesional di bidangnya masing-masing,
sebagaimana tertuang dalam Kurikulum SMK (2004 : 2) yaitu:
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang keahlian Tata Boga Program keahlian Restoran sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan menyiapkan siswa/tamatan:
1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian pariwisata, khususnya Tata Boga.
2. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian pariwisata, khususnya Tata Boga.
3. Menjadi tenaga tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian pariwisata khususnya Tata Boga.
4. Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Salah satu SMK yang termasuk kedalam kelompok Pariwisata Program
Keahlian Restoran adalah SMK Negeri 2 Baleendah. Program Keahlian Restoran
SMK Negeri 2 Baleendah dalam mencapai tujuannya menyediakan 6 dasar
kompetensi kejuruan yang harus ditempuh peserta didiknya, salah satu dasar
kompetensi tersebut yaitu “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
Makanan”. Dasar kompetensi kejuruan ini wajib ditempuh dan dikuasai oleh
peserta didik pada kelas X dan kelas XI.
Hasil studi pendahuluan yang telah penulis lakukan di SMK Negeri 2
Baleendah dengan menganalisis data penguasaan peserta didik pada “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” yang diperoleh peserta didik
3
kompeten dan 30% berada pada kriteria kurang kompeten. Pengusaan
“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” tersebut
mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor, dapat memberikan
gambaran secara objektif tentang kompetensi yang telah dimiliki peserta didik
setelah mengikuti pelajaran.
Proses belajar mengajar yang optimal akan menunjukkan hasil memuaskan
dengan ditandai adanya perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotor. Setelah mengikuti mata pelajaran “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” diharapkan peserta didik
mampu mengembangkan penguasaan belajarnya secara luas, serta menjadi modal
peserta didik untuk menyiapkan diri dalam memasuki dunia kerja pada Praktek
Kerja Industri. Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan sarana latihan yang
tepat bagi peserta didik, karena peserta didik dituntut untuk melaksanakan
pekerjaan yang sesuai dengan dunia kerja, hal ini sesuai dengan pendapat Anwar
(2004:50) yang mengungkapkan bahwa “bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program
pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional tertentu”. Dapat disimpulkan bahwa Prakerin adalah suatu
bentuk pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di industri atau dunia kerja
secara terarah dengan tujuan untuk membekali peserta didik dengan sikap dan
4
Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
Makanan” dapat dijadikan sebagai tolak ukur kesiapan peserta didik untuk terjun
ke dunia kerja melalui program Prakerin di kitchen hotel. Faktor kesiapan dapat
diukur dari prestasi penguasaan yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti
proses belajar mengajar mencakup kemampuan kondisi fisik, mental dan
emosional, aspek kebutuhan, motif dan tujuan serta aspek keterampilan,
pengertian dan pengetahuan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana
(2001:28) yang mengungkapkan bahwa :
Kesiapan adalah adanya suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikapnya, tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu.
Seorang peserta didik dikatakan siap untuk bekerja di kitchen hotel apabila
mereka memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor di bidang
pengolahan makanan khususnya teknik pengolahan makanan. Pendapat ini
diperkuat oleh Moh. Surya (2003:73) bahwa “kesiapan adalah suatu kondisi yang
didasari oleh kecakapan tertentu seperti pengetahuan, keterampilan yang
diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan”.
Sesuai dengan uraian latar belakang yang telah dipaparkan oleh peneliti,
sebagai mahasiswi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi
Pendidikan Tata Boga harus lebih meningkatkan wawasan, pengetahuan serta
keterampilan yang dimiliki berkaitan dengan bidang boga baik di dalam
lingkungan perkuliahan maupun di luar lingkungan perkuliahan, sekaligus
dipersiapkan sebagai calon Guru SMK merasa tertarik untuk meneliti seberapa
5
Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel
pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2
Baleendah.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
1. Perumusan Masalah
“Perumusan masalah merupakan suatu pertayaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data, namun demikian terdapat kaitan erat
antara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian
harus didasarkan pada masalah penelitian” (Sugiyono, 2008:55). Uraian latar
belakang di atas, dapat dirumuskan pokok masalah dalah penelitian ini, yaitu :
berapa besar pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel ?
Masalah ini dirumuskan menjadi judul skripsi : Pengaruh Penguasaan
“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” Terhadap
Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel (Penelitian Terbatas Pada
Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah).
2. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian tentang Pengaruh Penguasaan “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” Terhadap Kesiapan Praktek
Kerja Industri di Kitchen Hotel, dibatasi pada :
a. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
6
b. Kesiapan peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI dalam
melaksanakan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel setelah mengikuti
pelajaran “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
Makanan”.
c. Pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” pada peserta didik SMK Negeri 2 Baleendah kelas
XI berpengaruh terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.
d. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetnsi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI
terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran sejauh
mana pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel
pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2
Baleendah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memperoleh
gambaran tentang :
a. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
7
b. Kesiapan peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah yang mencakup
aspek kondisi fisik, mental dan emosional, aspek kebutuhan, motif dan
tujuan serta aspek keterampilan, pengertian dan pengetahuan terhadap
kesiapan pelaksanaan Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.
c. Pengaruh yang positif dan signifikan dari penguasaan “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan
Praktek Kerja Industri di kitchen hotel.
d. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di
kitchen hotel.
D. Asumsi Penelitian
Asumsi atau anggapan dalam suatu penelitian memegang peranan penting,
karena anggapan dasar merupakan suatu dasar untuk melakukan penelitian.
Asumsi menurut Winarno yang dikutip Arikunto (2002:58) yaitu : “asumsi adalah
sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik”.
Asumsi dalam penelitian ini yaitu :
1. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”
yang diperoleh peserta didik di SMK Negeri 2 Baleendah mencakup 3 aspek
kemampuan yaitu penguasaan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor
peserta didik dalam menyiapkan dan pengolah makanan. Asumsi ini mengacu
pada pendapat Dimyati dan Mudjiono (2006:26) bahwa “tingkatan kemampuan
atau penguasaan yang dapat dikuasai oleh peserta didik mencakup 3 aspek
8
2. Peserta didik setelah mempelajari “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” mengalami perubahan pola fikir dan bertindak secara
konsisten dan terus menerus yang memungkinkan peserta didik menjandi
kompeten dalam arti memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan
nilai dasar untuk melakukan sesuatu. Asumsi ini sesuai dengan pendapat
Muslich (2007:16) bahwa “kompetensi merupakan pengetahuan, keterampilan,
dan nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak”.
3. Peserta didik harus memiliki kesiapan untuk melaksanakan praktek kerja
industri di kitchen hotel. Kesiapan tersebut meliputi kesiapan pengetahuan,
sikap dan keterampilan yang telah diperoleh pada proses belajar mengajar di
SMK Negeri 2 Baleendah dengan keahlian individu dan tuntutan dunia kerja.
Asumsi ini sesuai dengan pendapat Moh. Surya (2003:73) bahwa “kesiapan
adalah suatu kondisi yang didasari oleh kecakapan tertentu seperti
pengetahuan, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan”.
4. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”
(variabel X) yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti proses belajar
mengajar secara optimal akan memberikan pengaruh yang positif dan
signifikan terhadap kesiapan peserta didik dalam melaksanakan Praktek Kerja
Industri di kitchen hotel. Asumsi ini sesuai dengan yang tercantum dalam
KBBI Departemen Pendidikan Nasional (2008:664) bahwa “pengaruh adalah
daya yang ada atau timbul dari suatu perbuatan seseorang yang ikut
9
“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” dikatakan
berhasil apabila peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperoleh dari pelakasanaan Praktek Kerja Industri di
kitchen hotel. Asumsi ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana (2001:31)
bahwa “siswa dianggap berhasil apabila sanggup menerapkan pengetahuannya
dalam praktek kehidupannya”.
E. Hipotesis Penelitian
Untuk memberikan jawaban atau dugaan sementara terhadap
permasalahan dalam penelitian, yang kebenarannya akan dibuktikan dan diuji
melalui pengujian model dan analisa data yang diperoleh kemudian, maka
diperlukan hipotesis. Sugiyono (2008:96) mengungkapkan bahwa “hipotesis
merupakan jawaban atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah
penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris”.
Rumusan hipotesis dalam penelitian adalah : Terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” (variabel X) terhadap kesiapan Praktek Kerja Industri di
kitchen di hotel (variabel Y) pada peserta didik SMK Negeri 2 Baleendah kelas XI
Program Keahlian Restoran.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif analitik dan analisis
data statistik inferensial. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam
10
G. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini diadakan di SMK Negeri 2 Baleendah yang beralamat di Jl.
RAA Wiranata Kusumah No. 11 Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung.
SMK Negeri 2 Baleendah dipilih sebagai lokasi penelitian atas dasar
pertimbangan sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang penulis tempuh, yaitu
bidang boga.
Teknik pengambilan sampel yaitu “cluster random sampling (Area
Sampling)” dimana teknik pengambilan datanya sangat luas, sehingga
pengambilan anggota sampelnya berdasarkan populasi yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2008:121). Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI
Program Keahlian Restoran yang berjumlah 35 orang dari 5 kelas yang berjumlah
50
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data
yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk
untuk menguji hipotesis. Hal ini diperkuat oleh pendapat Nana Sudjana dan
Ibrahim (2001:16) bahwa “metodologi penelitian akan memberikan petunjuk
terhadap pelaksanaan penelitian atau petunjuk bagaimana penelitian itu
dilaksanakan”.
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Metode penelitian yang
penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik dan analisis
data statistik inferensial, dengan tujuan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah tes dan angket.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan persamaan persepsi
sehingga terdapat persamaan pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan
dalam penelitian ini. Pentingnya definisi operasional dibahas karena untuk
menghindari kesimpangsiuran dan salah pengertian terhadap istilah yang terdapat
dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian
serta maksud yang terkandung dalam judul penelitian sehingga diharapkan akan
51
judul penelitian Pengaruh Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen
Hotel, maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang dimaksud diantaranya
yaitu :
1. Pengaruh Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan”
a. Pengaruh
“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu perbuatan
seseorang yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang”
(KBBI, 2008:664). Pengertian pengaruh ini dijadikan acuan untuk merumuskan
definisi operasional tentang pengaruh dalam penelitian ini. Pengaruh yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah daya yang timbul dari penguasaan
“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” yang ikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan peserta didik terhadap kesiapan
Prakerin di kitchen hotel.
b. Penguasaan
Penguasaan dalam (KBBI, 2006:622) diartikan sebagai suatu pemahaman
atau kesanggupan untuk menggunakan (pengetahuan, kepandaian, dsb).
Penguasaan yang dimaksud dalam penelitian ini diartikan sebagai kesanggupan
memahami, menguasai dan menerapkan penguasaan yang dimiliki terhadap
52
c. Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan
Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan dalam
kurikulum SMK Program Keahlian Restoran adalah “kemampuan yang
merupakan perpaduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk melaksanakan
pembelajaran kompetensi menggunakan teknik dasar pengolahan dalam penelitian
ini adalah guna dari kompetensi menggunakan teknik dasar pengolahan makanan
yang telah dipahami dan dikuasai oleh peserta didik.
2. Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel
a. Kesiapan
Kesiapan menurut James Drever dalam Slameto (2008:113). Kesiapan
adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan
respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi, kondisi tersebut
mencakup tiga aspek yaitu kondisi fisik, mental dan emosional,
kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan serta keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang
telah dipelajari”. Selain itu menurut pendapat Nana Sudjana (2001:28)
mengungkapkan bahwa :
Kesiapan adalah adanya suatu perubahan tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan dalam bentuk seperti pengetahuannya, pemahamannya, sikapnya, tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan aspek lain yang ada pada individu.
Mengacu pada pendapat James Drever dalam Slameto dan Nana Sudjana,
dapat disimpulkan bahwa seorang peserta didik dikatakan siap untuk bekerja di
kitchen hotel apabila mereka memiliki kemampuan fisik dan mental dalam
53
khususnya teknik pengolahan makanan. Hal ini juga diperkuat oleh Moh. Surya
(2003:73) bahwa “kesiapan adalah suatu kondisi yang didasari oleh kecakapan
tertentu seperti pengetahuan, keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
suatu pekerjaan”.
b. Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Prakerin menurut Anwar (2004:50) bahwa “bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sitematik dan sinkron
program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu
tingkat keahlian profesional tertentu”.
c. Kitchen Hotel
Hotel menurut Peter Kosma (2000:12) adalah “usaha penginapan yang
memiliki tempat pelayanan makan dan minum yang dapat digunakan secara penuh
maupun pada waktu-waktu tertentu, serta ditujukan untuk kepuasan tamu akan
fasilitas, penawaran dan pelayanan”. Kitchen hotel itu sendiri yaitu merupakan
salah satu Divisi pada hotel yaitu Divisi Makanan dan Minuman (Food &
Beverage atau FB Division. Pada Divisi makanan dan minuman mempunyai tugas
utama seperti yang tercantum dalam Sudiarto Mangkuwerdoyo (2000:87) yang
penulis sarikan, menyebutkan bahwa “menyediakan, menjual, dan menyajikan
dengan pelayanan yang memuaskan pelanggan, dan yang paling penting adalah
untuk pemberian pelayanan”.
Pengertian Prakerin di kitchen hotel menurut Anwar dan Peter Kosma
54
hotel adalah suatu komponen praktek keahlian profesi, berupa kegiatan secara
terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap
kerja profesional yang dilakukan di industri dalam pelayanan makan dan minum
yang dapat digunakan secara penuh maupun pada waktu-waktu tertentu, serta
ditujukan untuk kepuasan tamu akan fasilitas, penawaran dan pelayanan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Untuk menyusun sampai dengan menganalisis data sehingga mendapatkan
gambaran sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini diperlukan
sumber data. Pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi dan
sampel penelitian.
1. Populasi
Sugiyono (2008:117) mengemukakan bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
peserta didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah
dengan jumlah siswa sebanyak 158 siswa dari 5 kelas, sebagaimana dapat dilihat
pada tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Data Populasi Penelitian Peserta Didik Kelas XI SMK Negeri 2 Baleendah
No Sub Populasi Jumlah
1 Kelas XI Restoran 1 32 orang 2 Kelas XI Restoran 2 29 orang 3 Kelas XI Restoran 3 34 orang 4 Kelas XI Restoran 4 32 orang 5 Kelas XI Restoran 5 31 orang
Jumlah 158 orang
55
Mengingat adanya keterbatasan biaya, tenaga, waktu dan ukuran populasi
yang besar, maka dalam penelitian ini tidak semua populasi diteliti. Oleh karena
itulah penelitian ini mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan
dengan catatan bagian yang diambil tersebut dapat mewakili bagian lain yang
diteliti.
2. Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi”, hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sugiyono (2008:118).
Teknik pengambilan sampel yaitu “cluster random sampling (Area
Sampling)” dimana teknik pengambilan datanya sangat luas, sehingga
pengambilan anggota sampelnya berdasarkan populasi yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2008:121). Adapun rumus yang digunakan yaitu rumus pengambilan
sampel untuk jumlah peserta didik yang diteliti dengan menggunakan derajat
kepercayaan α = 0,05 dan bound or error ditetapkan sebesar 15% dengan alasan
bahwa kondisi populasinya bersifat homogen, menurut Riduwan (2003:22)
menggunakan rumus Al-Rasyid sebagai berikut :
no =
Dengan kriteria sebagai berikut : Jika no ≤ 0,05 N, maka N = no
Jika no > 0,05 N, maka n =
Dimana :
α : Taraf kesalahan yang besarnya ditetapkan 0,05 N : Jumlah Populasi
BE : Bound of error 15 % Z α : Nilai dalam tabel Z = 1,99
56
no =
= = 43,96 Dan no = 0,05 N
= 0,05 (158) = 7,9
Karena no > 0,05 N, maka besarnya sampel dapat dihitung dengan :
n =
n = 43,96 = 34,61 ~ 35
1+ 0,27
Dengan demikian, diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 35 orang.
Untuk proporsi tiap kelasnya diambil secara random dari 5 kelas XI Program
Keahlian Restoran sebayak 7 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara penerapan metode penelitian
pada masalah yang sedang diteliti. Teknik pengumpulan data yang penulis
gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Tes
Suharsimi Arikunto (2002:127) mengemukakan bahwa tes adalah
“serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan, intelegensi dan kemampuan atau bakat yang dimiliki
oleh individu atau kelompok”. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk
mengukur penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
Makanan” berkaitan dengan kemampuan kognitif , afektif dan psikomotor. Tes ini
diberikan kepada 35 orang peserta didik. Instrumen penelitian mengenai tes dapat
57
2. Angket
“Angket atau kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui” Suharsimi Arikunto (2002:140).
Angket dalam penelitian ini merupakan alat untuk memperoleh data
mengenai kesiapan Prakerin di kitchen hotel. Angket ini diberikan kepada 35
orang peserta didik. Instrumen penelitian mengenai angket dapat dilihat pada
Lampiran 2 Halaman 103.
E. Teknik Pengolahan Data Penelitian
Pengolahan data bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil
pengukuran menjadi data yang telah matang, sehingga dapat memberikan arah
untuk pengkajian lebih lanjut. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Verifikasi data, yaitu memeriksa dan memilih lembar jawaban yang
benar-benar dapat diolah lebih lanjut.
2. Pemberian skor pada setiap item dari seluruh pertanyaan instrument
berdasarkan pedoman penilaian yang telah ditentukan.
3. Pentabulasian data nilai setiap item jawaban untuk memperoleh skor mentah
variabel (X) dan variabel (Y) dari seluruh responden.
4. Pengolahan data penelitian menggunakan bantuan Software Microsoft Excel,
sedangkan rumus-rumus pengujian yang akan digunakan untuk menguji
58
Normalitas, Konversi Skala Lima, Uji Korelasi, Uji Hipotesis, Koefisien
Determinasi (KD), Uji Linieritas Regresi Sederhana.
F. Pengujian Instrumen dan Pengolahan Data Penelitian
1. Pengujian Instrumen Penelitian
Langkah-langkah pengujian instrumen penelitian sebagai berikut :
a. Uji Validitas Instrumen (Tes dan Angket)
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen penelitian
dalam penelitian ini adalah rumus korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu :
( )( )
= (Suharsimi Arikunto,2006:275)
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi
∑Y = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba
∑X = Jumlah skor total seluruh item dari seluruh responden uji coba N = Jumlah responden uji coba
Setelah rxy diperoleh, kemudian disubstitusikan pada uji signifikansi
dengan rumus :
pada α = 0,5% (uji dua pihak) dengan tingkat kepercayaan 95% berarti butir soal
tersebut signifikan sedangkan jika tidak terpenuhi tidak signifikan.
59
b. Reliabilitas Instrumen Penelitian (Tes dan Angket)
Reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu instrumen
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reliabilitas
dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a) Mencari jumlah varians setiap butir :
b) Menghitung variabel varian total :
kepercayaan 95%. Apabila keadaan tersebut sebaliknya, maka angka instrumen
penelitian itu tidak reliabel. Pedoman untuk mengadakan interpretasi koefisien
reliabilitas (r ), digunakan kriteria seperti pada Tabel 3.2 berikut ini : 11
Tabel 3.2.
60
Kriteria pengujian yaitu setiap item dalam instrumen penelitian dikatakan
reliabel jika thitung> ttabel pada taraf kepercayaan 95%, serta derajat kebebasan
(dk) = n-2.
2. Pengolahan Data Penelitian
Langkah-langkah pengujian instrumen penelitian sebagai berikut :
a. Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas ditujukan untuk mengetahui apakah data yang akan diuji
berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan analisis Uji
Chi-Kuadrat dengan rumus sebagai berikut :
(
)
h h o
f f f
X =
∑
−2
2 (Suharsimi Arikunto, 2006 : 290)
Keterangan :
X² : Nilai Chi-Kuadrat
o
f : Frekuensi yang diperoleh berdasarkan data
h
f : Frekuensi yang diharapkan
Uji normalitas akan terbukti jika f < o f maka kurva atau distribusi nilai h
menunjukkan kurva normal.
b. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan, baik tes tentang “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” dilihat dari kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor, maupun angket kesiapan Prakerin di kitchen
61
Langkah-langkah perhitungannya menggunakan rumus konversi skala lima
menurut Wayan Nurkancana (Vivit N, 2008:71) yaitu dengan mencari :
a. Skor maksimal ideal (smi)
b. Rata-rata ideal atau Mean (M) = ½xsmi
c. Standar Deviasi (sdi) = 1/3xsmi
Penafsiran data dalam penelitian ini diperoleh rumus konversi skala lima
sebagai berikut :
Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan menurut kriteria yang
dikemukakan oleh Muhammad Ali (2003 : 185), yaitu :
100% : Seluruhnya 76% - 99% : Sebagian besar
51% - 75% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya
26% – 49% : Kurang dari setengahnya 1% - 25% : Sebagian kecil
0% : Tidak seorangpun
c. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi
Analisis korelasi sederhana dilakukan untuk mengetahui derajat hubungan
atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), dengan
menggunakan rumus koefisien Product Moment dari Pearson yaitu :
62
Keterangan :
xy
r = Koefisien Korelasi
∑
y = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba∑
x = Jumlah skor total seluruh item dari seluruh responden uji coban = Jumlah responden
Nilai rxydikonsultasikan terhadap Tabel kriteria interpretasi koefisien
korelasi rxy. (Sumber : Suharsimi Arikunto, 2002:245)
Uji signifikasi korelasi dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan
yang signifikan atau bermakna antara variabel X dan Y, untuk menghitung
koefisien korelasi menggunakan rumus t-student, yaitu :
( )
(
2)
r = Koefisien korelasin = Jumlah responden uji coba
Kriteria pengujian yaitu jika ternyata t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan
63
d. Uji Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y), rumus yang digunakan
untuk koefisien determinasi (Nana Sudjana, 2002:369) adalah sebagai berikut :
Analisis regresi bertujuan untuk menentukan bilangan fungsional yang
diharapkan berlaku untuk populasi berdasarkan data sampel yang diambil dari
populasi yang bersangkutan. Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi
linier sederhana, sedangkan metode yang digunakan adalah metode kuadrat kecil.
Langkah-langkah analisis regresi linier ini adalah sebagai berikut :
1) Menentukan persamaan linier Y atas X dengan rumus :
^
Y
= a + b (Riduwan, 2007 : 148)Koefisien arah regresi dinyatakan dengan huruf b yang juga menyatakan
perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap variabel X sebesar satu bagian.
64
2) Uji kelinieran dan keberartian regresi, bertujuan untuk menguji apakah model
linier yang telah diambil itu benar-benar cocok dengan keadaanya atau tidak.
Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kuadrat (JK) yang
disebut variasi, rumusnya adalah :
a) Menghitung jumlah kuadrat regresi a :
JK (T) = ∑Y2 JK (a) = (∑Y)2
n
b). Menghitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a :
( ) ( )( )
d). Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan : JK (E) = ∑X
(
)
e). Menghitung jumlah kuadarat ketidakcocokan : JK (TC) = JK (S) – JK (E)
Semua harga-harga di atas kemudian dibuat dalam daftar Analisis Varians
(ANAVA) menurut Riduwan ( 2007:128) , seperti pada Table 3.4 berikut ini :
Tabel 3.4.
Analisis Varians untuk Uji Kelinieran Regresi
65
Harga yang diperoleh dalam rata-rata jumlah kuadrat digunakan untuk
menguji :
a) Koefisien arah regresi tak berarti melawan koefisien arah regresi berarti.
b) Bentuk regresi linier melawan regresi non linier. Pengujian kelinieran regresi
dan keberartian arah regresi berdasarkan data dari table ANAVA, yaitu
dengan ketentuan sebagai berikut :
(1) Hubungan dinyatakan linier apabila hasil dari perhitungan Fhitung < Ftabel
dengan dk pembilang = (k - 2) dan dk penyebut = (n-k).
(2) Keberartian arah regresi apabila hasil dari perhitungan Fhitung > Ftabel,
maka arah regresi signifikan (berarti) dengan dk pembilang = 1 dan dk
penyebut = (n - 2).
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan urutan kerja yang dilakukan selama penelitian
dari awal sampai penelitian berakhir. Tahapan tersebut yaitu :
1. Tahap Persiapan, penulis mengadakan kegiatan sebagai berikut :
a. Mengadakan studi pendahuluan, mengajukan judul kepada Ketua Tim
Penyelesaian Studi Program studi Tata Boga PKK FPTK UPI
b. Menyusun proposal penelitian
c. Mengikuti Seminar Judul, mengajukan dosen pembimbing, dan mengurus
66
2. Tahap Pelaksanaan
a. Menyusun instrumen penelitian untuk memperoleh data yang lengkap.
b. Uji coba instrumen penelitian dilakukan kepada peserta didik kelas XI
sebanyak 10 orang di luar sampel penelitian untuk menguji validitas dan
reliabilitas instrumen.
c. Penyebaran instrumen kepada 35 orang responden, mengumpulkan
instrumen dan memeriksa kelengkapan instrumen.
d. Pemberian skor setiap item jawaban responden, mengolah data penelitian
dan melakukan uji asumsi dengan menggunakan uji normalitas, uji
linieritas, melakukan uji hipotesis dengan mencari koefisien korelasi
antara variabel X dan Y.
e. Membuat pembahasan hasil penelitian.
f. Membuat kesimpulan dan Implikasi.
3. Tahap Penyelesaian Akhir, yaitu penggandaan skripsi, menyebarkan kepada
93
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan, implikasi
dan rekomendasi hasil penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini mengacu pada
tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan penelitian tentang “Pengaruh
Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”
Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel (Penelitian Terbatas
Pada Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2
Baleendah)”.
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian tentang penguasaan “Kompetensi Menggunakan
Teknik Dasar Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel
pada peserta didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK Negeri 2 Baleendah
dalam penelitian ini berkaitan dengan :
1. Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
Makanan”
Penguasaan mata pelajaran “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” yang dicapai oleh peserta didik sudah baik dan optimal.
Ditunjukkan dengan sebagian besar peserta didik menguasai pelajaran
“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” pada kategori
sangat tinggi, hal tersebut berasal dari materi yang telah diberikan pada pelajaran
“Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” secara teori di
94
makanan, memahami prinsip dasar pengolahan makanan, pengetahuan tentang
peralatan pengolahan, dan teknik-teknik dalam pengolahan makanan yang
meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik.
2. Kesiapan Praktek Kerja Industri Di Kitchen Hotel
Kesiapan Prakerin di Kitchen Hotel pada peserta didik berada pada
kriteria sangat tinggi. Hal ini ditunjukan bahwa peserta didik memiliki kesiapan
yang baik dan optimal meliputi aspek-aspek kesiapan yaitu :
a. Kondisi fisik, mental dan emosional meliputi kemampuan dalam
mempersiapkan ketahanan fisik, menjaga kesehatan, mempunyai rasa
percaya diri, dapat bekerjasama dengan rekan kerja, sikap dalam
menghadapi kritik, menerima pengarahan, dan mampu menghadapi
masalahnya.
b. Kebutuhan, motif dan tujuan meliputi sikap semangat peserta didik,
mampu melakukan evaluasi kerja dan kemauan untuk mengembangkan
pengetahuan, dan meningkatkan keterampilannya.
c. Keterampilan, pengertian, dan pengetahuan meliputi keseluruhan
kemampuan peserta didik dalam mempersiapkan dirinya untuk
melaksanakan Prakerin di kitchen hotel.
3. Pengaruh Penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Industri di Kitchen Hotel
Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa hipotesis kerja yang dirumuskan
dalam penelitian ini diterima atau hipotesis nol ditolak. Ini menunjukkan bahwa
95
memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapan Prakerin di
kitchen hotel pada peserta didik Kelas XI Program Keahlian Restoran SMK
Negeri 2 Baleendah. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan
Teknik Dasar Pengolahan Makanan” ini tinggi.
B. Implikasi Dan Rekomendasi
Hasil penelitian tentang pengaruh penguasaan “Kompetensi Menggunakan
Teknik Dasar Pengolahan Makanan” terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel,
mengandung beberapa implikasi sebagai berikut :
1. Temuan penelitian penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan” yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor pada umumnya berada pada kategori sangat tinggi, tinggi, dan
cukup tetapi bukan berarti peserta didik sudah sepenuhnya dapat menguasai
materi “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”.
Rekomendasi hasil penelitian ini penulis tujukan kepada peserta didik kelas XI
SMK Negeri 2 Baleendah yang sudah memiliki kemampuan pada kategori
sangat tinggi harus dipertahankan, pada kategori tinggi dan cukup harus lebih
ditingkatkan lagi dalam kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotornya
dengan cara lebih memperhatikan dan mempelajari materi “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” untuk lebih
mengembangkan wawasan, sikap dan keterampilan dalam pengolahan
96
2. Temuan penelitian yang berkaitan dengan kesiapan Prakerin di kitchen hotel
tumbuh setelah peserta didik mengikuti mata pelajaran “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”, meskipun tingkat
kesiapannya berbeda-beda. Hasil penelitian yang berkaitan dengan kesiapan
peserta didik untuk Prakerin di kitchen hotel meliputi aspek kondisi fisik,
mental dan emosional, aspek kebutuhan, motif dan tujuan serta aspek
keterampilan, pengertian dan pengetahuan berada pada kategori sangat tinggi
dan tinggi.
Rekomendasi hasil penelitian ini penulis tujukan kepada peserta didik kelas XI
SMK Negeri 2 Baleendah yang sudah memiliki kesiapan Prakerin di kitchen
hotel pada kategori sangat tinggi sebaiknya dipertahankan dan yang berada
pada kategori tinggi harus lebih ditingkatkan lagi dalam kemampuannya
dengan lebih mempersiapkan diri dengan cara belajar dan berlatih lebih giat,
sehingga lebih memiliki kesiapan dalam melaksanakan Prakerin di kitchen
hotel dan dapat melaksanakan Prakerin di kitchen hotel dengan baik dan
optimal.
3. Berdasarkan pengujian hipotesis bahwa penguasaan “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan” memberikan pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel. Hasil
penelitian ini berimplikasi bahwa kesiapan Prakerin di kitchen hotel dapat
ditumbuhkan dari penguasaan “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar
Pengolahan Makanan”. Besarnya pengaruh penguasaan “Kompetensi
97
Prakerin di kitchen hotel tinggi. Hasil penelitian ini mengandung implikasi
bahwa terdapat faktor lain di luar penguasaan “Kompetensi Menggunakan
Teknik Dasar Pengolahan Makanan” yang dapat memberikan pengaruh
terhadap kesiapan Prakerin di kitchen hotel. Faktor internal yang
mempengaruhi kesiapan Prakerin di kitchen hotel adalah motivasi untuk
Prakerin di kitchen hotel kurang karena merasa kemampuan yang dimiliki
masih kurang, sementara untuk Prakerin di kitchen hotel memerlukan
kematangan dan tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Faktor eksternal yang memepengaruhi kesiapan Prakerin di kitchen
hotel adalah lingkungan keluarga mahasiswa yang kurang memberikan
motivasi pada peserta didik untuk bekerja di kitchen hotel.
Rekomendasi hasil penelitian ini penulis tujukan kepada tenaga pengajar
(Guru) Mata pelajaran “Kompetensi Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan
Makanan” agar lebih memantapkan materi pelajaran “Kompetensi
Menggunakan Teknik Dasar Pengolahan Makanan”, sehingga bisa
98
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
.(2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Anwar. (2004). Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta.
Bauer, K. (1999). Pengetahuan dan Pengolahan Makanan. Austria : Percetakan Buku Sekolah Trauner.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa.
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Dimyati, Mudjiono.(2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Faridah, Anni, Dkk. (2008) Patiseri Jilid 2. Depdiknas Jakarta : Tidak Diterbitkan.
Hamalik, Oemar. (2009) Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Mandar Maju.
Hasnah. (1991). Kumpulan Resep-resep Kontinental. Semarang : Penerbit Rineka Cipta
Jurnal Program Praktek Kerja Industri. (2009). Bandung : Tidak Diterbitkan.
Kosma, P. (2000). Manajemen Hotel Termasuk Front Office. Austria : Percetakan Buku Sekolah Trauner.
Kusmiati, dkk. (1994). Pengetahuan Bahan Makanan. Bandung : Angkasa.
Kurikulum SMK edisi 2004. (2004). Garis-garis Besar Program Pendidikan Dan
Pelatihan. Depdikbud.
Labensky, R,S, dan Hasan. (1995). On Cooking. New Jersey : Prentice-Hall
Log Book. (2009). Log Book (Jurnal Siswa). Bandung : SMK Negeri 2 Baleendah
99
Muslich, M. (2007). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Jakarta : Bumi Akasara.
PH, Bartono dan EM, Rufino. (2006). Dasar-dasar Food Product. Yogyakarta : CV. Andi.
Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung : Alfabeta.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Baleendah. (2004). Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Bandung : Tidak Diterbitkan.
Slameto. (2008). Belajar dan Faktor-faktor Mempengaruhinya. (edisi revisi) Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Sudiara P. (1996). Tata Boga. Jakarta : Depdikbud.
Sudjana, N. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
.(2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sihite R. (2000). Sanitation and Hygiene. Surabaya : SIC.
Sumantra, G.I. (1999). Pengetahuan Pengolahan Makanan. Jawa Timur : Depdikbud.
Surya, M. (2003). Pengantar Metode Penelitian. FIP IKIP Bandung : Tidak Diterbitkan.
Suprian, A,S. (2007). Modul Evaluasi Pendidikan. Bandung : FPTK IKIP.
(2007). Modul Statistika. Bandung : FPTK IKIP
Undang-undang RI No 28. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : BP. Panca Usaha
100
Sumber Penunjang Lain :
Aprilia, G. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Terhadap
Kematangan Karir Siswa Program Administrasi Perkantoran SMK Negeri se-Kota Bandung. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Ekonomi FPIPS UPI
Bandung : Tidak Diterbitkan.
Sofiati, V. (2008). Kontribusi Hasil Belajar Teknik Pengolahan Masakan
Terhadap Kesiapan Praktek Kerja Lapanagan Di Hotel Mahasiswa Program D-III ATBBandung. Skripsi pada Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
Wasilah. (2007). Kontribusi Hasil Belajar Pengolahan Makanan Terhadap Minat
Menjadi Juru Masak Di Kitchen Hotel Penelitian Pada Mahasiswa Tingkat II Prodi Perhotelan ARS International. Skripsi pada Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.