TUGAS AKHIR
“PEMBUATAN PERANGKAT UJI UNTUK MEMBANDINGKAN BEBERAPA
METODEALIGNMENTPADA POROS”
Oleh: WAHYUDI 0910912038
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
ABSTRAK
Kerusakan yang terjadi pada mesin-mesin yang dipakai di dunia industri khususnya pada rotary machinery bukan hanya terjadi karena kerusakan dari dalam mesin itu sendiri tapi dapat disebabkan oleh faktor geometri dan kesalahan yang dilakukan pada saat pemasangan alat tersebut. Salah satu masalah geometri yang terjadi pada rotary machinery adalah misalignment, yaitu ketidaksamaan sumbu poros yang dihubungkan.
Untuk membuat poros tersebut dari misalignment menjadi alignment bisa dilakukan beberapa metode, seperti eyesight methods, dial indicator methods, dan laser methods. Dari beberapa metode yang ada tersebut dapat dipilih yang paling efisien sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Untuk itu pada penelitian ini dilakukan analisa dari perbandingan beberapa metode shaft alignment tersebut.
Pada penelitian ini dibandingkan beberapa metode shaft alignment yaitu straight edge, reverse indicator, face and rim dari sudut pandang ketelitian hasil dan waktu alignment.
Hasil yang diperoleh adalah metode straight edge menghasilkan waktu alignment yang paling cepat sedangkan dari segi ketelitian hasil alignment diperoleh metode reverse indikator yang paling teliti untuk parallel offset dengan presentase 96,59 % sedangkan untuk angular offset metode face and rim dengan presentase ketelitian 71,65 %.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia industri banyak jenis instalasi dan perlengkapan, termasuk pompa,
turbin, dan kompresor yang harus dihubungkan ke perlengkapan lain sebelum
dioperasikan. Pompa misalnya tidak dapat beroperasi sendiri, untuk dapat
beroperasi harus dihubungkan dengan penggerak berupa motor listrik atau motor
diesel, oleh karena itu maka hubungan antara poros penggerak dengan pompa
sangat penting untuk diperhatikan. Kopling adalah alat yang menghubungkan
antara dua poros, agar kopling bekerja secara benar dan sempurna, maka
komponen-komponennya harus berada dalam kondisi yang baik, dan
perlengkapannya harus diluruskan secara tepat sehingga garis pusat kedua poros
berada dalam satu garis lurus yaitu berada dalam satu sumbu putar.
Jika pemasangan kedua poros tidak dalam garis sumbu yang sama, maka akan
berpengaruh kepada kinerja dan umur pakai mesin tersebut. Pemasangan poros
yang tidak sesumbu dapat menimbulkan getaran dan panas yang berlebih kepada
alat yang dihubungkan karena putaran mesin yang terganggu.Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 1.1. Maka perlu dilakukan proses alignment, yaitu
proses untuk memastikan kedua poros yang dihubungkan berada dalam satu garis
sumbu atau alignment.
Oleh karena itu pada tugas akhir ini akan dibahas tentang pengukuran
misalignment yaitu pengukuran ketidaksamaan sumbu dan bagaimana
membuatnya menjadialignmentyaitu sesumbu.
Bab I. Pendahuluan
Wahyudi (0910912038) 2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
• Membuat sebuah perangkat uji ketidaksamaan sumbu poros (misalignment). • Melakukan beberapa metode alignment poros yaitu metode straight edge,
reverse indicator, danface and rim.
• Membandingkan ketiga metode alignment poros berdasarkan kriteria waktu prosesalignmentdan ketelitian hasilalignment.
1.3 Manfaat
Hasil perbandingan dari ketiga metode alignment dapat digunakan dalam proses
alignment poros pada dunia industri yang dapat memilih metode yang cepat atau
yang teliti.
1.4 Batasan Masalah
Pada penelitian ini yang dibahas yaitu :
1. Percobaan hanya dilakukan pada 2 poros lurus sejajar yang dihubungkan
dengan koplingflens.
2. Percobaan ini tidak melakukan pengukuran geometri lain kecuali
misalignmentpada poros.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab. Pada bab I yaitu pendahuluan yang
menjelaskan mengenai latar belakang, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan
sistematika penulisan tugas akhir. Pada bab II yaitu tinjauan pustaka yang
menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan tugas akhir.. Pada bab III yaitu
metodologi yang menjelaskan langkah-langkah untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan tujuan. Pada bab IV yaitu hasil dan pembahasan yang menampilkan
hasil dari percobaan yang dilakukan serta analisanya. Pada bab V yaitu penutup