iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG
EFEKTIVITAS PENJUALAN
(
STUDI EMPIRIS PADA PT BIO FARMA PERSERO BANDUNG)
Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, semakin bertambah pula masalah yang dihadapi perusahaan. Pimpinan sulit untuk mengawasi seluruh kegiatan perusahaan secara langsung. Meskipun demikian pemimpin tetap harus dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam perusahaan, sehingga memerlukan suatu alat untuk mengevaluasi kegiatannya dan memberikan cara pemecahan bila ditemukan adanya kelemahan maupun kecurangan. Alat ini juga harus dapat memberikan rekomendasi untuk dilakukannya tindakan korektif.
Adanya audit operasional, perusahaan berharap dapat menunjang efektivitas bagian yang diaudit. Berdasarkan masalah di atas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada PT. Bio Farma (Persero) di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetahui pelaksanaan audit operasional fungsi penjualan yang diterapkan dalam perusahaan, dan untuk mengetahui peranan audit operasional fungsi penjualan dalam menunjang efektivitas penjualan.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan melakukan survei dan mengumpulkan data dari responden yang telah ditentukan. Penelitian ini didukung oleh pengujian hipotesis terhadap dua variabel, yaitu variabel independen (peranan audit operasional) dan variabel dependen (efektivitas penjualan). Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah pengisian kuesioner, wawancara, dan observasi terhadap objek yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa audit operasional pada PT Bio Farma (Persero) sangat berperan dalam menunjang efektivitas penjualan.
ABSTRACT
THE ROLE OF OPERATIONAL AUDIT IN SUPPORTING THE
EFFECTIVENESS OF SALES
(
EMPIRICAL STUDIES ON BIO FARMA PT PERSERO BANDUNG)
With the development of a company, increasing also the problems facing the company. Leaders difficult to oversee all activities of the company directly. Nevertheless leaders should still be able to know the problems that occur in the company, so it requires a tool to evaluate its activities and give way when a solution is found for weaknesses or fraud. This tool also must be able to provide recommendations for action corrective.
Operational audits, the company hopes to support the effectiveness of the audited part. Based on the above problems, the authors tried to do research on PT. Bio Farma (Persero) in Bandung. The purpose of this study was to conduct operational audits menetahui sales functions implemented in the company, and to determine the operational audit role in supporting the sales function of sales effectiveness.
The method used is descriptive analysis by conducting surveys and collecting data from respondents who have been determined. This research was supported by the hypothesis of two variables, namely the independent variable (operational audit role) and the dependent variable (sales effectiveness). Data collection techniques by the author is the questionnaires, interviews, and observations of the object under study.
Based on the results of research and discussion, the authors concluded that the operational audit on PT Bio Farma (Persero) was instrumental in supporting the sales effectiveness.
Keywords: audit, operational audit, effectiveness of sales.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.1 Konsep Tentang Peranan ... 7
2.1.2 Auditing ... 7
2.1.2.1 Pengertian Auditing ... 7
2.1.2.2 Tujuan Audit ... 9
2.1.2.3 Jenis-Jenis Audit ... 10
2.1.3 Audit Operasional ... 11
2.1.3.2 Tujuan Audit Operasional ... 13
2.1.3.3 Jenis-Jenis Audit Operasional ... 14
2.1.3.4 Ruang Lingkup Audit Operasional ... 15
2.1.3.5 Kualifikasi Auditor Operasional ... 18
2.1.3.6 Program Audit ... 19
2.1.3.7 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 20
2.1.3.8 Keterbatasan Audit Operasional ... 22
2.1.4 Penjualan ... 25
2.1.4.1 Pengertian Penjualan ... 26
2.1.4.2 Tujuan Penjualan ... 28
2.1.5 Efektivitas Penjualan ... 28
2.2 Rerangka Pemikiran ... 30
2.3 Hipotesis ... 32
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 33
3.1 Objek Penelitian ... 33
3.2 Metode Penelitian ... 33
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.4 Variabel dan Skala Pengukuran ... 35
3.5 Metode Pengujian Hipotesis ... 37
3.6 Penentuan Populasi dan Responden ... 39
3.7 Metode Pengembangan Instrumen ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
xi
Universitas Kristen Maranatha
4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 42
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 46
4.1.3 Budaya Perusahaan ... 47
4.1.4 Struktur Organisasi ... 49
4.1.5 Uraian Tugas ... 49
4.1.6 Kegiatan Perusahaan ... 61
4.2 Pelaksanaan Audit Operasional ... 62
4.2.1 Kualifikasi Audit Operasional ... 62
4.2.1.1 Independensi ... 62
4.2.1.2 Kompetensi ... 64
4.2.2 Program Audit Operasional ... 65
4.2.3 Pelaksanaan Audit Operasional ... 68
4.2.3.1 Tahap Pendahuluan ... 68
4.2.3.2 Tahap Audit Mendalam ... 74
4.2.3.3 Tahap Pelaporan ... 77
4.2.4 Tindak Lanjut Atas Hasil Audit ... 78
4.3 Efektivitas Penjualan ... 79
4.3.1 Analisis Anggaran dan Realisasi Penjualan ... 79
4.3.2 Analisis Biaya Penjualan ... 81
4.4 Pengujian Hipotesis ... 82
4.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1 Kesimpulan ... 87
5.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 90
LAMPIRAN ... 91
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Audit Keuangan dan Audit Operasional ... 17
Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran ... 36
Tabel 4.1 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Independensi 63
Tabel 4.2 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kompetensi . 64
Tabel 4.3 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Program
Audit ... 67
Tabel 4.4 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Atas Fasilitas
Fisik ... 70
Tabel 4.5 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Mencari Data
Tertulis ... 71
Tabel 4.6 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Wawancara
Dengan Manajemen ... 73
Tabel 4.7 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Analisis ... 74
Tabel 4.8 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Studi
Lapangan ... 75
Tabel 4.9 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kegiatan
Analisis ... 76
Tabel 4.10 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Tahap
Pelaporan ... 78
Tabel 4.11 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Tindak Lanjut
Tabel 4.12 Penjualan Produk dan Jasa ... 80
Tabel 4.13 Anggaran dan Realisasi Penjualan ... 81
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Struktur Organisasi ... 91
Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 92
Lampiran C Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Independen ... 105
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Melihat perkembangan dunia bisnis yang pesat dengan sendirinya akan
terjadi persaingan dunia usaha yang ketat juga. Hal tersebut merupakan tantangan
bagi Indonesia yang sedang memperbaiki keadaan ekonomi. Masalah yang timbul
antara lain adalah bertambahnya jumlah pengangguran karena lapangan kerja
yang semakin terbatas. Terbatasnya lapangan pekerjaan ini disebabkan anatara
lain karena perusahaan-perusahaan yang ada kurang dapat bertahan menghadapi
kenaikan harga faktor-faktor produksi dan persaingan bisnis yang semakin ketat.
Pembangunan ekonomi harus terus dilakukan dan mendapat perhatian utama
karena mempunyai pengaruh yang besar dalam usaha mempertahankan stabilitas
perekonomian di Indonesia.
Salah satu sektor yang diharapkan oleh pemerintah untuk menopang
kemajuan ekonomi adalah sektor perdagangan. Hal ini diperlukan dalam rangka
mempersiapkan diri menuju era perdagangan bebas dunia usaha, yang sebentar
lagi akan terjadi. Saat ini semakin banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan disebabkan bidang perdagangan cukup memberikan prospek yang
baik walaupun banyak dari mereka yang gagal dalam melaksanakan operasinya.
Banyak yang berpendapat bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh
keadaan ekonomi yang belum stabil, persaingan yang semakin ketat dan
2
Universitas Kristen Maranatha
tersebut disebabkan perusahaan tidak mengetahui bagaimana cara untuk dapat
bersaing dengan perusahaan lain ditambah lagi perusahaan tersebut tidak
mengikuti perkembangan dunia perdagangan yang terjadi.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan keuntungan yang
maksimal tidak terlepas dari adanya pengendalian yang efektif atas semua
kegiatan yang ada dalam perusahaan, sebab itu perusahaan harus berusaha untuk
menghindari adanya pemborosan dalam hal-hal yang dapat membawa kerugian
bagi perusahaan.
Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian merupakan
suatu alat bagi menejemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah
dilaksanakan. Manajemen harus memperhatikan segala aspek dalam perusahaan
terutama unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penetapan laba rugi perusahaan.
Salah satu elemen penting yang dapat mempengaruhi penetapan laba rugi
perusahaan adalah penjualan, karena dengan adanya kegiatan penjualan
memungkinkan terciptanya pendapatan yang selanjutnya setelah dikurangi dengan
berbagai biaya operasi akan menciptakan laba yang dalam jangka panjang
berguna untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan atau rugi yang dalam
jangka waktu tertentu yang dapat membuat perusahaan tidak dapat melanjutkan
usahanya kembali.
Audit operasional digunakan sebagai alat analisis karena lebih
memfokuskan pada pengevaluasian efisiensi dan efektivitas perusahaan yang
dapat mempengaruhi kinerja dari pihak perusahaan. Dengan diterapkannya audit
beroperasi, apakah telah dilaksanakan eveluasi secara efektif dan efisien. Untuk
menjamin adanya efisiensi dan efektivitas aktivitas perusahaan, maka perlu
dijalankan suatu pengendalian. Dengan adanya pengendalian dan digunakannya
pengendalian tersebut diharapakan semua aktivitas perusahaan dapat dijalankan
dengan efektif dan efisien serta sesuai dengan kebijakan atau standar operasional
prosedur (SOP) yang telah ditetapkan agar mencapai tujuan perusahaan.
Faktor sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan penjualan
sangat diperlukan, karena penjualan merupakan salah satu unsur harta dalam
komponen laba rugi, yang posisinya sangat penting didalam kelangsungan
perusahaan. Sistem pengendalian intern atas penjualan menjadi penting dimana
tujuannya adalah mencegah penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi
dalam penjualan sedangkan secara keseluruhan sistem pengendalian intern sangat
diperlukan dimana tujuannya adalah untuk mengamankan harta perusahaan,
meningkatkan operasi perusahaan, meningkatkan ketelitian dan kebenaran data
akuntansi dan mendorong terlaksananya kebijakan perusahaan yang telah
ditetapkan.
Pada prinsipnya audit operasional merupakan suatu alat pengendalian
dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses kegiatan yang dilakukan,
yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan pada pihak manajemen.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih kegiatan penjualan dengan alasan
bahwa kegitan penjualan merupakan sumber yang utama untuk menghidupi
perusahaan. Pengelolaan penjualan dari perusahaan yang tidak baik akan
4
Universitas Kristen Maranatha
pendapatan yang seharusnya diterima oleh perusahaan. Jadi secara langsung atau
tidak, prestasi yang dicapai oleh bagian penjualan akan mempengaruhi
bagian-bagian lainnya. Selain itu pengelola penjualan yang tidak baik juga dapat
menghabiskan sumber daya perusahaan yang pada akhirnya akan mengancam
kelangsungan hidup perusahaan. Efektivitas penjualan tercapai apabila realisasi
penjualan lebih besar dari perencanaan pnjualan dan biaya penjualan lebih kecil
dari anggaran biaya penjualan. Di samping itu temua dari hasil audit operasional
harus disertai rekomendasi kepada manajemen dan adanya tindak lanjut oleh
perusahaan atas rekomendasi sehingga dapat menunjang efektivitas penjualan.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan
oleh Sheila Andriani (2013) yang telah meneliti tentang Penerapan Audit
operasional Untuk Menilai Efektifitas Pengendalian Internal Aktifitas Penjualan
pada PT. X Di Surabaya. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini
yaitu dengan mengubah tahun penelitian menjadi tahun 2014 dan mengubah objek
penelitian, yaitu PT. Bio Farma (Persero).
Dalam penulisan penelitian ini, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian pada PT. Bio Farma (Persero) karena perusahaan ini merupakan salah
satu perusahaan terbesar yang bergerak d ibidang farmasi khususnya
memproduksi vaksin dan serum, terutama untuk manusia. Berdasarkan laporan
keuangan PT. Bio Farma (Persero) tahun 2013, tingkat efektivitas penjualan
mengalami kenaikan. Dari ukuran efektivitas pada tahun 20013 sudah terealisasi
dan pada tahun 20014 juga mengalami kenaikan. Dari analisis tersebut dapat
dasar alasan tersebut, maka sasaran penelitian difokuskan pada PT Bio Farma
(Persero). Lokasi penelitian berada di Jalan Pasteur No.28 Bandung. Dengan
adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan khususnya pihak
manajemen dalam meningkatkan efektivitas penjualan perusahaan. Berdasarkan
uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Peranan
Audit Operational Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi kasus pada PT
Bio Farma (Persero) di Bandung)”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Apakah pelaksanaan audit operasional pada PT. Bio Farma (Persero) telah
dilaksanakan secara memadai?
2. Bagaimana peran audit operasional atas penjualan dalam menunjang
efektivitas penjualan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pelaksanaan audit operasional atas penjualan yang telah
dilaksanakan oleh perusahaan.
2. Mengetahui peranan audit operasional atas penjualan dalam menunjang
6
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang
dapat membantu pihak manajemen dalam menjalankan operasinya dan
memberikan gambaran tentang pentingnya audit operasional dan
menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas manajemen dalam
mencapai efektivitas penjualan.
2. Bagi penulis, diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan
wawasan serta pemahaman dan perbandingan antara teori dengan praktek
yang sebenarnya mengenai peranan audit operasional terhadap kegiatan
penjualan dalam suatu perusahaan akan bertambah jelas dan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi
jurusan akuntansi Universitas Kristen Maranatha di Bandung.
3. Untuk pihak lain yang berkepentingan, yang dapat digunakan sebagai
bahan referensi serta dapat digunakan untuk menambah pengetahuan,
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasilperhitungandan analisis yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan:
1. Pelaksanaan audit operasionalataspenjualan yang telah dilaksanakan oleh
perusahaan termasuk dalam kategori “memadai” hal ini dapat dilihat dari:
a. Keberadaan auditor internal yang merupakan pelaksanaanfungsi audit
operasional dimana kedudukannya terpisah atau indepeden dari
departemen atau unit yang diauditnya, tidak bergabung atau berada di
bawah departemen tertentu dalam struktur organisasi, tidak memiliki
hubungan kekerabatan dengan salah satu staf atau kepala bagian dari
bagian yang diaudit dan memiliki keleluasaan dalam melaksanakan
tugasnya.
b. Audit operasional dilaksanakan oleh auditor yang kompeten, memiliki
latar belakang pendidikan formal sesuai dengan tugasnya, mempunyai
pengalaman kerja di bidang auditor dan mempunyai keterampilan
dalam mengaudit suatu perusahaan.
c. Audit operasional yang dilaksanakan pada PT. Bio Farma (Persero)
dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap audit operasional yang terdiri
dari tahap audit pendahuluan, tahap audit mendalam, dan tahap
88
Universitas Kristen Maranatha
d. Adanya struktur organisasi dan uraian tugas tertulis yang telah disusun
dengan baik sehingga wewenang dan tanggungjawab masing-masing
bagian dalam organisasi menjadi jelas.
2. Audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan pada
PT. Bio Farma (Persero), hal ini dapat dilihat dari:
a. Pelaksanaan aktivitas penjualan selalu berpedoman pada kebijakan,
sistem dan prosedur penjualan yang telah diterapkan.
b. Temuan-temuan pada saat pelaksanaan audit telah dilaporkan dengan
disertai saran dan rekomendasi perbaikan, telah ditindaklanjuti oleh
pihak manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektivitas
penjualan.
c. Hasil analisis statistik dari kuesioner yang disebarkan ke bagian-bagian
yang terkait dengan aktivitas penjualan sebesar 73,87% responden
memberikan jawaban bahwa audit operasional berperan dalam
menunjang efektivitas penjualan pada PT. Bio Farma (Persero).
3. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:
a. Lingkungan pengendalian masih kurang dijalankann dengan baik,
seperti terlihat masih adanya karyawan yang keluar ruangan untuk
mengobrol dengan karyawan lain di luar kepentingan pekerjaan
selama jam kerja berlangsung.
b. Terkadang otorisasi pada setiap transaksi tidak dilakukan oleh pihak
5.2 Saran
Setelah menguraikan pembahasan dan mengemukakan kesimpulan
terhadap PT. Bio Farma (Persero), penulis mencoba untuk memberikan
saran-saran yang dapat digunakan atau menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Bio
Farma (Persero) dalam meningkatkan pelaksanakan kegiatan audit internal dan
meningkatkan efektifitas pengendalian internal penjualan, yaitu :
1. Pada bagian penjualan, dari hasil realisasi penjualan yang didapat, terlihat
bahwa efektivitas penjualan pada PT. Bio Farma (Persero) sudah cukup
efektif, tetapi harus lebih ditingkatkan lagi agar penjualan lebih
meningkat.
2. Sebaiknya rekomendasi yang diberikan auditor kepada manajemen
perusahaan untuk mengatasi kelemahan pada efektivitas penjualan yang
telah dibuat dan disepakati.
3. Untuk meningkatkan pengendalian internal atas penjualan, diharapkan
manajer penjualan lebih memperhatikan proses komunikasi kepada
para pegawainya secara menyeluruh agar terdapat pemahaman yang
sama atas kegiatan penjualan. Sebaiknya manajer penjualan
melakukan pengevaluasian kerja jangan hanya setiap 1 bulan sekali,
akan lebih baik setiap minggu atau setiap 2 minggu sekali diadakan
90 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing oleh Kantor Akuntan Publik Edisi Ketiga Jilid Satu. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.
Alvin A. Arens, Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2006. Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach, 12th Edition. Pearson Education, Inc. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintergrasi Edisi Keduabelas. Erlangga: Jakarta.
Amin Widjaja Tunggal. 2005. Internal Auditing. Salemba Empat: Jakarta.
Boynton C. William, Raymond N. Jhonson & Walter G. Kell. 2002. Modern Auditing Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta.
Campbell B. John & James D. Willson. 1981. Controllership: The Work of The Management Accountant. 3th Edition. New York: John Willey & Sons, Inc. Diterjemahkan oleh Tjintjin Felix Tjendera. 1997. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Erlangga: Jakarta.
Glenn A. Welsch, Ronald W. Hilton & Paul N. Gordon. 1998. Budgeting: Planning and Profit Control. 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih & Maudy warouw. 2000. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta.
Hiro Tugiman. 2004. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius: Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.
Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen Edisi Kedua. Bumi Aksara: Jakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam Cetakan Pertama. Salemba Empat: Jakarta.
Sumber internet: