• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Empiris pada PT Bio Farma Persero Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Operasional dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi Empiris pada PT Bio Farma Persero Bandung)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG

EFEKTIVITAS PENJUALAN

(

STUDI EMPIRIS PADA PT BIO FARMA PERSERO BANDUNG

)

Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan, semakin bertambah pula masalah yang dihadapi perusahaan. Pimpinan sulit untuk mengawasi seluruh kegiatan perusahaan secara langsung. Meskipun demikian pemimpin tetap harus dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam perusahaan, sehingga memerlukan suatu alat untuk mengevaluasi kegiatannya dan memberikan cara pemecahan bila ditemukan adanya kelemahan maupun kecurangan. Alat ini juga harus dapat memberikan rekomendasi untuk dilakukannya tindakan korektif.

Adanya audit operasional, perusahaan berharap dapat menunjang efektivitas bagian yang diaudit. Berdasarkan masalah di atas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada PT. Bio Farma (Persero) di Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetahui pelaksanaan audit operasional fungsi penjualan yang diterapkan dalam perusahaan, dan untuk mengetahui peranan audit operasional fungsi penjualan dalam menunjang efektivitas penjualan.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan melakukan survei dan mengumpulkan data dari responden yang telah ditentukan. Penelitian ini didukung oleh pengujian hipotesis terhadap dua variabel, yaitu variabel independen (peranan audit operasional) dan variabel dependen (efektivitas penjualan). Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah pengisian kuesioner, wawancara, dan observasi terhadap objek yang diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis menyimpulkan bahwa audit operasional pada PT Bio Farma (Persero) sangat berperan dalam menunjang efektivitas penjualan.

(2)

ABSTRACT

THE ROLE OF OPERATIONAL AUDIT IN SUPPORTING THE

EFFECTIVENESS OF SALES

(

EMPIRICAL STUDIES ON BIO FARMA PT PERSERO BANDUNG

)

With the development of a company, increasing also the problems facing the company. Leaders difficult to oversee all activities of the company directly. Nevertheless leaders should still be able to know the problems that occur in the company, so it requires a tool to evaluate its activities and give way when a solution is found for weaknesses or fraud. This tool also must be able to provide recommendations for action corrective.

Operational audits, the company hopes to support the effectiveness of the audited part. Based on the above problems, the authors tried to do research on PT. Bio Farma (Persero) in Bandung. The purpose of this study was to conduct operational audits menetahui sales functions implemented in the company, and to determine the operational audit role in supporting the sales function of sales effectiveness.

The method used is descriptive analysis by conducting surveys and collecting data from respondents who have been determined. This research was supported by the hypothesis of two variables, namely the independent variable (operational audit role) and the dependent variable (sales effectiveness). Data collection techniques by the author is the questionnaires, interviews, and observations of the object under study.

Based on the results of research and discussion, the authors concluded that the operational audit on PT Bio Farma (Persero) was instrumental in supporting the sales effectiveness.

Keywords: audit, operational audit, effectiveness of sales.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Konsep Tentang Peranan ... 7

2.1.2 Auditing ... 7

2.1.2.1 Pengertian Auditing ... 7

2.1.2.2 Tujuan Audit ... 9

2.1.2.3 Jenis-Jenis Audit ... 10

2.1.3 Audit Operasional ... 11

(4)

2.1.3.2 Tujuan Audit Operasional ... 13

2.1.3.3 Jenis-Jenis Audit Operasional ... 14

2.1.3.4 Ruang Lingkup Audit Operasional ... 15

2.1.3.5 Kualifikasi Auditor Operasional ... 18

2.1.3.6 Program Audit ... 19

2.1.3.7 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 20

2.1.3.8 Keterbatasan Audit Operasional ... 22

2.1.4 Penjualan ... 25

2.1.4.1 Pengertian Penjualan ... 26

2.1.4.2 Tujuan Penjualan ... 28

2.1.5 Efektivitas Penjualan ... 28

2.2 Rerangka Pemikiran ... 30

2.3 Hipotesis ... 32

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 33

3.1 Objek Penelitian ... 33

3.2 Metode Penelitian ... 33

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4 Variabel dan Skala Pengukuran ... 35

3.5 Metode Pengujian Hipotesis ... 37

3.6 Penentuan Populasi dan Responden ... 39

3.7 Metode Pengembangan Instrumen ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 42

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 46

4.1.3 Budaya Perusahaan ... 47

4.1.4 Struktur Organisasi ... 49

4.1.5 Uraian Tugas ... 49

4.1.6 Kegiatan Perusahaan ... 61

4.2 Pelaksanaan Audit Operasional ... 62

4.2.1 Kualifikasi Audit Operasional ... 62

4.2.1.1 Independensi ... 62

4.2.1.2 Kompetensi ... 64

4.2.2 Program Audit Operasional ... 65

4.2.3 Pelaksanaan Audit Operasional ... 68

4.2.3.1 Tahap Pendahuluan ... 68

4.2.3.2 Tahap Audit Mendalam ... 74

4.2.3.3 Tahap Pelaporan ... 77

4.2.4 Tindak Lanjut Atas Hasil Audit ... 78

4.3 Efektivitas Penjualan ... 79

4.3.1 Analisis Anggaran dan Realisasi Penjualan ... 79

4.3.2 Analisis Biaya Penjualan ... 81

4.4 Pengujian Hipotesis ... 82

4.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif ... 82

(6)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN ... 91

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Audit Keuangan dan Audit Operasional ... 17

Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran ... 36

Tabel 4.1 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Independensi 63

Tabel 4.2 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kompetensi . 64

Tabel 4.3 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Program

Audit ... 67

Tabel 4.4 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Atas Fasilitas

Fisik ... 70

Tabel 4.5 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Mencari Data

Tertulis ... 71

Tabel 4.6 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Wawancara

Dengan Manajemen ... 73

Tabel 4.7 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Analisis ... 74

Tabel 4.8 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Studi

Lapangan ... 75

Tabel 4.9 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Kegiatan

Analisis ... 76

Tabel 4.10 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Tahap

Pelaporan ... 78

Tabel 4.11 Rangkuman Jawaban Responden: Sub Indikator Tindak Lanjut

(8)

Tabel 4.12 Penjualan Produk dan Jasa ... 80

Tabel 4.13 Anggaran dan Realisasi Penjualan ... 81

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Struktur Organisasi ... 91

Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 92

Lampiran C Perhitungan Hasil Kuesioner Variabel Independen ... 105

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Melihat perkembangan dunia bisnis yang pesat dengan sendirinya akan

terjadi persaingan dunia usaha yang ketat juga. Hal tersebut merupakan tantangan

bagi Indonesia yang sedang memperbaiki keadaan ekonomi. Masalah yang timbul

antara lain adalah bertambahnya jumlah pengangguran karena lapangan kerja

yang semakin terbatas. Terbatasnya lapangan pekerjaan ini disebabkan anatara

lain karena perusahaan-perusahaan yang ada kurang dapat bertahan menghadapi

kenaikan harga faktor-faktor produksi dan persaingan bisnis yang semakin ketat.

Pembangunan ekonomi harus terus dilakukan dan mendapat perhatian utama

karena mempunyai pengaruh yang besar dalam usaha mempertahankan stabilitas

perekonomian di Indonesia.

Salah satu sektor yang diharapkan oleh pemerintah untuk menopang

kemajuan ekonomi adalah sektor perdagangan. Hal ini diperlukan dalam rangka

mempersiapkan diri menuju era perdagangan bebas dunia usaha, yang sebentar

lagi akan terjadi. Saat ini semakin banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang

perdagangan disebabkan bidang perdagangan cukup memberikan prospek yang

baik walaupun banyak dari mereka yang gagal dalam melaksanakan operasinya.

Banyak yang berpendapat bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh

keadaan ekonomi yang belum stabil, persaingan yang semakin ketat dan

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha

tersebut disebabkan perusahaan tidak mengetahui bagaimana cara untuk dapat

bersaing dengan perusahaan lain ditambah lagi perusahaan tersebut tidak

mengikuti perkembangan dunia perdagangan yang terjadi.

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan keuntungan yang

maksimal tidak terlepas dari adanya pengendalian yang efektif atas semua

kegiatan yang ada dalam perusahaan, sebab itu perusahaan harus berusaha untuk

menghindari adanya pemborosan dalam hal-hal yang dapat membawa kerugian

bagi perusahaan.

Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian merupakan

suatu alat bagi menejemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah

dilaksanakan. Manajemen harus memperhatikan segala aspek dalam perusahaan

terutama unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penetapan laba rugi perusahaan.

Salah satu elemen penting yang dapat mempengaruhi penetapan laba rugi

perusahaan adalah penjualan, karena dengan adanya kegiatan penjualan

memungkinkan terciptanya pendapatan yang selanjutnya setelah dikurangi dengan

berbagai biaya operasi akan menciptakan laba yang dalam jangka panjang

berguna untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan atau rugi yang dalam

jangka waktu tertentu yang dapat membuat perusahaan tidak dapat melanjutkan

usahanya kembali.

Audit operasional digunakan sebagai alat analisis karena lebih

memfokuskan pada pengevaluasian efisiensi dan efektivitas perusahaan yang

dapat mempengaruhi kinerja dari pihak perusahaan. Dengan diterapkannya audit

(12)

beroperasi, apakah telah dilaksanakan eveluasi secara efektif dan efisien. Untuk

menjamin adanya efisiensi dan efektivitas aktivitas perusahaan, maka perlu

dijalankan suatu pengendalian. Dengan adanya pengendalian dan digunakannya

pengendalian tersebut diharapakan semua aktivitas perusahaan dapat dijalankan

dengan efektif dan efisien serta sesuai dengan kebijakan atau standar operasional

prosedur (SOP) yang telah ditetapkan agar mencapai tujuan perusahaan.

Faktor sistem pengendalian intern yang berhubungan dengan penjualan

sangat diperlukan, karena penjualan merupakan salah satu unsur harta dalam

komponen laba rugi, yang posisinya sangat penting didalam kelangsungan

perusahaan. Sistem pengendalian intern atas penjualan menjadi penting dimana

tujuannya adalah mencegah penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi

dalam penjualan sedangkan secara keseluruhan sistem pengendalian intern sangat

diperlukan dimana tujuannya adalah untuk mengamankan harta perusahaan,

meningkatkan operasi perusahaan, meningkatkan ketelitian dan kebenaran data

akuntansi dan mendorong terlaksananya kebijakan perusahaan yang telah

ditetapkan.

Pada prinsipnya audit operasional merupakan suatu alat pengendalian

dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses kegiatan yang dilakukan,

yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan pada pihak manajemen.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih kegiatan penjualan dengan alasan

bahwa kegitan penjualan merupakan sumber yang utama untuk menghidupi

perusahaan. Pengelolaan penjualan dari perusahaan yang tidak baik akan

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha

pendapatan yang seharusnya diterima oleh perusahaan. Jadi secara langsung atau

tidak, prestasi yang dicapai oleh bagian penjualan akan mempengaruhi

bagian-bagian lainnya. Selain itu pengelola penjualan yang tidak baik juga dapat

menghabiskan sumber daya perusahaan yang pada akhirnya akan mengancam

kelangsungan hidup perusahaan. Efektivitas penjualan tercapai apabila realisasi

penjualan lebih besar dari perencanaan pnjualan dan biaya penjualan lebih kecil

dari anggaran biaya penjualan. Di samping itu temua dari hasil audit operasional

harus disertai rekomendasi kepada manajemen dan adanya tindak lanjut oleh

perusahaan atas rekomendasi sehingga dapat menunjang efektivitas penjualan.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan

oleh Sheila Andriani (2013) yang telah meneliti tentang Penerapan Audit

operasional Untuk Menilai Efektifitas Pengendalian Internal Aktifitas Penjualan

pada PT. X Di Surabaya. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini

yaitu dengan mengubah tahun penelitian menjadi tahun 2014 dan mengubah objek

penelitian, yaitu PT. Bio Farma (Persero).

Dalam penulisan penelitian ini, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian pada PT. Bio Farma (Persero) karena perusahaan ini merupakan salah

satu perusahaan terbesar yang bergerak d ibidang farmasi khususnya

memproduksi vaksin dan serum, terutama untuk manusia. Berdasarkan laporan

keuangan PT. Bio Farma (Persero) tahun 2013, tingkat efektivitas penjualan

mengalami kenaikan. Dari ukuran efektivitas pada tahun 20013 sudah terealisasi

dan pada tahun 20014 juga mengalami kenaikan. Dari analisis tersebut dapat

(14)

dasar alasan tersebut, maka sasaran penelitian difokuskan pada PT Bio Farma

(Persero). Lokasi penelitian berada di Jalan Pasteur No.28 Bandung. Dengan

adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan khususnya pihak

manajemen dalam meningkatkan efektivitas penjualan perusahaan. Berdasarkan

uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Peranan

Audit Operational Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan (Studi kasus pada PT

Bio Farma (Persero) di Bandung)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan audit operasional pada PT. Bio Farma (Persero) telah

dilaksanakan secara memadai?

2. Bagaimana peran audit operasional atas penjualan dalam menunjang

efektivitas penjualan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui pelaksanaan audit operasional atas penjualan yang telah

dilaksanakan oleh perusahaan.

2. Mengetahui peranan audit operasional atas penjualan dalam menunjang

(15)

6

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat

sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan, diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang

dapat membantu pihak manajemen dalam menjalankan operasinya dan

memberikan gambaran tentang pentingnya audit operasional dan

menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas manajemen dalam

mencapai efektivitas penjualan.

2. Bagi penulis, diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan

wawasan serta pemahaman dan perbandingan antara teori dengan praktek

yang sebenarnya mengenai peranan audit operasional terhadap kegiatan

penjualan dalam suatu perusahaan akan bertambah jelas dan untuk

memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi

jurusan akuntansi Universitas Kristen Maranatha di Bandung.

3. Untuk pihak lain yang berkepentingan, yang dapat digunakan sebagai

bahan referensi serta dapat digunakan untuk menambah pengetahuan,

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasilperhitungandan analisis yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan:

1. Pelaksanaan audit operasionalataspenjualan yang telah dilaksanakan oleh

perusahaan termasuk dalam kategori “memadai” hal ini dapat dilihat dari:

a. Keberadaan auditor internal yang merupakan pelaksanaanfungsi audit

operasional dimana kedudukannya terpisah atau indepeden dari

departemen atau unit yang diauditnya, tidak bergabung atau berada di

bawah departemen tertentu dalam struktur organisasi, tidak memiliki

hubungan kekerabatan dengan salah satu staf atau kepala bagian dari

bagian yang diaudit dan memiliki keleluasaan dalam melaksanakan

tugasnya.

b. Audit operasional dilaksanakan oleh auditor yang kompeten, memiliki

latar belakang pendidikan formal sesuai dengan tugasnya, mempunyai

pengalaman kerja di bidang auditor dan mempunyai keterampilan

dalam mengaudit suatu perusahaan.

c. Audit operasional yang dilaksanakan pada PT. Bio Farma (Persero)

dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap audit operasional yang terdiri

dari tahap audit pendahuluan, tahap audit mendalam, dan tahap

(17)

88

Universitas Kristen Maranatha

d. Adanya struktur organisasi dan uraian tugas tertulis yang telah disusun

dengan baik sehingga wewenang dan tanggungjawab masing-masing

bagian dalam organisasi menjadi jelas.

2. Audit operasional berperan dalam menunjang efektivitas penjualan pada

PT. Bio Farma (Persero), hal ini dapat dilihat dari:

a. Pelaksanaan aktivitas penjualan selalu berpedoman pada kebijakan,

sistem dan prosedur penjualan yang telah diterapkan.

b. Temuan-temuan pada saat pelaksanaan audit telah dilaporkan dengan

disertai saran dan rekomendasi perbaikan, telah ditindaklanjuti oleh

pihak manajemen perusahaan dalam meningkatkan efektivitas

penjualan.

c. Hasil analisis statistik dari kuesioner yang disebarkan ke bagian-bagian

yang terkait dengan aktivitas penjualan sebesar 73,87% responden

memberikan jawaban bahwa audit operasional berperan dalam

menunjang efektivitas penjualan pada PT. Bio Farma (Persero).

3. Kelemahan-kelemahan yang ditemukan sebagai berikut:

a. Lingkungan pengendalian masih kurang dijalankann dengan baik,

seperti terlihat masih adanya karyawan yang keluar ruangan untuk

mengobrol dengan karyawan lain di luar kepentingan pekerjaan

selama jam kerja berlangsung.

b. Terkadang otorisasi pada setiap transaksi tidak dilakukan oleh pihak

(18)

5.2 Saran

Setelah menguraikan pembahasan dan mengemukakan kesimpulan

terhadap PT. Bio Farma (Persero), penulis mencoba untuk memberikan

saran-saran yang dapat digunakan atau menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Bio

Farma (Persero) dalam meningkatkan pelaksanakan kegiatan audit internal dan

meningkatkan efektifitas pengendalian internal penjualan, yaitu :

1. Pada bagian penjualan, dari hasil realisasi penjualan yang didapat, terlihat

bahwa efektivitas penjualan pada PT. Bio Farma (Persero) sudah cukup

efektif, tetapi harus lebih ditingkatkan lagi agar penjualan lebih

meningkat.

2. Sebaiknya rekomendasi yang diberikan auditor kepada manajemen

perusahaan untuk mengatasi kelemahan pada efektivitas penjualan yang

telah dibuat dan disepakati.

3. Untuk meningkatkan pengendalian internal atas penjualan, diharapkan

manajer penjualan lebih memperhatikan proses komunikasi kepada

para pegawainya secara menyeluruh agar terdapat pemahaman yang

sama atas kegiatan penjualan. Sebaiknya manajer penjualan

melakukan pengevaluasian kerja jangan hanya setiap 1 bulan sekali,

akan lebih baik setiap minggu atau setiap 2 minggu sekali diadakan

(19)

90 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing oleh Kantor Akuntan Publik Edisi Ketiga Jilid Satu. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia: Jakarta.

Alvin A. Arens, Randal J. Elder & Mark S. Beasley. 2006. Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach, 12th Edition. Pearson Education, Inc. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo. 2008. Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintergrasi Edisi Keduabelas. Erlangga: Jakarta.

Amin Widjaja Tunggal. 2005. Internal Auditing. Salemba Empat: Jakarta.

Boynton C. William, Raymond N. Jhonson & Walter G. Kell. 2002. Modern Auditing Edisi Ketujuh. Erlangga: Jakarta.

Campbell B. John & James D. Willson. 1981. Controllership: The Work of The Management Accountant. 3th Edition. New York: John Willey & Sons, Inc. Diterjemahkan oleh Tjintjin Felix Tjendera. 1997. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Erlangga: Jakarta.

Glenn A. Welsch, Ronald W. Hilton & Paul N. Gordon. 1998. Budgeting: Planning and Profit Control. 5th Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Diterjemahkan oleh Purwatiningsih & Maudy warouw. 2000. Anggaran: Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta.

Hiro Tugiman. 2004. Standar Profesional Audit Internal. Kanisius: Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta.

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen Edisi Kedua. Bumi Aksara: Jakarta.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam Cetakan Pertama. Salemba Empat: Jakarta.

Sumber internet:

Referensi

Dokumen terkait

Tradisi melahirkan dengan perantara dukun beranak sampai sekarang masih dilaksanakan oleh masyarakat, karena antara dukun beranak dan masyarakat sudah saling kenal secara akrab

1) Siswa diberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 2) Siswa dengan bimbingan guru mengatur setting tempat untuk kegiatan

Gambar 3.10 Diagram alir program pencarian tanggapan impuls sistem fase minimum menggunakan algoritma galat kuadrat terkecil ternormalisasi ………..39. Gambar 3.11 Tanggapan impuls

Pada TB Kurnia juga belum terdapat laporan akuntansi yang dapat mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam TB Kurnia dan membantu owner untuk mengetahui laba/rugi dari periode

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten di bidang Pendidikan Non Formal (PNF) pada tanggal 15 Juli sampai dengan

[r]

memiliki ciri-ciri organ yang hampir sama dan jarang ditemukan organ generatif di lapangan, sehingga perlu dilakukan penelitian pada genus Macaranga untuk lebih

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena minat baca siswa dan pengaruh minat baca terhadap pertumbuhan kemampuan belajar siswa pada jenjang-jenjang pendidikan