• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Social Relationship terhadap Electronic Word of Mouth di Social Media Path.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Social Relationship terhadap Electronic Word of Mouth di Social Media Path."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Pesatnya kemajuan teknologi khusunya pada jaringan internet mampu memberikan pilihan-pilihan informasi mengenai suatu produk dan memungkinkan adanya sebuah komunikasi electronic word of mouth yang tidak hanya menjadi sebuah bentuk komunikasi person to person, tetapi mampu membuat komunikasi menjadi lebih terbuka secara umum dan menimbulkan social relationship di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah para pengguna media sosial Path yang berkomunikasi secara Electronic word of mouth dipengaruhi oleh social relationship (hubungan sosial) yang mereka lakukan saat berinteraksi di media sosial Path. Data penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan di implementasikan kepada 100 orang pengguna media sosial Path. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yaitu uji validitas, dan reliabilitas serta analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa:. Social relationship memengaruhi electronic word of mouth sebesar 15% dan sisanya 85% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The rapid development of technology on internet network particular gives information options about a product and enable word of mouth electronic communication which is notonly be a formof one on one/person to person communication, but to be able to be more open and create a social relationship on social media. This research aims to know whether or not path social media uwers which communicate through electronic word of mouth are influenced by social relationship they have been doing during the interaction on path. The data of the research are gathered through questionnaire which is implemented to 100 path user. Analysis method which is used is quantitative method, which are validity test and reability and simple linear regression analysis. Based on the result of data analysis: social relationship influences electronic word of mouth for 15% and 85% influenced by other variables.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…..………..………...i

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR………..………....ii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN………..iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………iv

KATA PENGANTAR……….…………v

ABSTRAK………..…...viii

ABSTRACT……….…..ix

DAFTAR ISI.………....………...x

DAFTAR GAMBAR………..xv

DAFTAR TABEL………..xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………1

1.2 Identifikasi Masalah………….…………..………..6

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian…..………..6

(4)
(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.5 Pengembangan Hipotesis……….…………..44

2.6 Model Penelitian………44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian……….……….……..45

3.2 Populasi………...45

3.3 Teknik Pengambilan Sampel Dan Ukuran Sampel………...46

3.4 Devinisi Operasionalisasi Variabel………..………...…47

3.5 Teknik Pengumpulan Data………..49

3.6 Uji Instrumen………..50

3.6.1 Uji Validitas………50

3.6.2 Uji Reliabilitas………53

3.7 Analisis Data Dan Uji Hipotesis…….………54

3.7.1 Penetapan Hipotesis………55

3.7.2 Perhitungan Tes Statistik………55

3.7.3 Penerimaan Dan Penolakan Hipotesis………56

3.8 Analisis Deskriptif Data Penelitian….………56

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Instrumen……….………..…...59

4.1.1 Uji Validitas………60

4.1.2 Uji Reliabilitas………61

4.2 Analisis Statistik Deskriptif Data Responden...…..62

4.2.1 Jenis Kelamin………..63

4.2.2 Usia……….………64

4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian………64

4.3.1 Variabel Social Relationship………..……….64

4.3.2 Variabel Electronic Word of Mouth………70

4.4 Uji Asumsi Klasik……….…………..73

4.4.1 Uji Normalitas Data………74

4.4.2 Uji Heterokedastisitas………...74

4.5 Uji Pengaruh Social Relationship (X) Terhadap Electronic Word of Mouth (Y)………..76

4.5.1 Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment……..76

4.5.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana………...77

4.5.3 Analisis Koefisien Determinasi……….……….79

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………...82

5.2 Saran………...83

5.3 Keterbatasan Penelitian………..84

DAFTAR PUSTAKA………85

LAMPIRAN………..88

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar Pengguna Facebook………..3

Gambar 2 Rerangka Teoritis………....41

Gambar 3 Rerangka Pemikiran………...43

Gambar 4 Model penelitian………...44

Gambar 5 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot...75

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Penelitian Terdahulu……….…...42

Tabel II Operasional Variabel………..……..……...48

Tabel III Uji Validitas………..……..60

Tabel IV Variabel Validitas……….….….…….61

Tabel V Hasil Uji Reliabilitas KuesionerPenelitian……….……..62

Tabel VI Banyak Responden Berdasar Jenis Kelamin…….………...63

Tabel VII Banyak Responden Berdasar Usia……….………..64

Tabel VIII Jawaban Responden Terhadap Item Social Relationship…………..65

Tabel IX Hanya Teman Terdekat Yang Ada Di Friend List Path…………...66

Tabel X Teman Di Path Cenderung Berperilaku Seperti Saya………..67

Tabel XI Teman Di Path Adalah Teman Yang Menyukai Saya……….68

TabelXII Saya Percaya Pada Teman Di Path Saya, Dan Saya Mempercayai Apapun Berita Yang Diunggah Teman-Teman Saya Di Path……68

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel XIV Saya Suka Mengunjungi Suatu Tempat Yang Sudah Di

Rekomendasikan Teman Saya Di Path………..70

Tabel XV Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Electronic Word of Mouth………...71

Tabel XVI Saya Ingin Me Repath Hal Bagus Yang Diunggah Teman Di Path………72

Tabel XVII Saya Ingin Mengunggah Pesan Positif Di Path………..73

Tabel XVIII Uji Normalitas Data………74

Tabel XIX Koefisien Korelasi………...76

Tabel XX Koefisien Korelasi Dan Taksirannya………...77

Tabel XXI Analisis Regresi Linier Sederhana………..78

Tabel XXII Analisis koefisien Determinasi………79

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam dinamika pemasaran sebelumnya kita melihat konsumen selalu

mencari referensi dan lebih mempercayai opini-opini dalam komunitas tentang suatu

produk, fenomena ini dalam istilah pemasaran sering disebut dengan word-of-mouth

(WOM). WOM berperan besar dalam pengaruhnya pada pengambilan keputusan

pembelian konsumen dan dalam pembentukan pola perilaku konsumen (Jalilvand,

2012). WOM dirasa lebih efektif karena informasinya yang lebih reliabel. Jenis

komunikasi dengan pesan non-commercial ini memiliki tingkat persuasif yang lebih

tinggi dengan kepercayaan dan kredibilitas yang tinggi pula (Jalilvand, 2012).

Sebagian besar orang cenderung lebih percaya pada pemasaran dari mulut ke mulut

dibanding metode promosi apapun yang sifatnya lebih formal. Orang yang menerima

rekomendasi berdasarkan komunikasi dari mulut ke mulut cenderung lebih yakin

bahwa sang pemberi rekomendasi berbicara jujur dan tidak ditunggangi motif

tersembunyi (Christy, 2010).

Menurut data yang dilansir oleh Internetworld Stats dari tahun 1999–2013,

pengguna internet di Indonesia sudah meningkat hingga lebih dari 5000%. Apabila

dibandingkan dengan negara-negara di Asia, Indonesia menguasai 4,1% pengguna

internet di Asia. Menurut Kemenkominfo, pengguna internet di Indonesia mencapai

55 juta orang pada tahun 2012, sedangkan pada tahun 2013 jumlah pengguna jejaring

sosial di Indonesia semakin besar tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna Facebook

(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

Pesatnya kemajuan teknologi khususnya pada jaringan internet WWW

(World Wide Web) mampu memberikan pilihan-pilihan informasi mengenai suatu

produk memungkinkan adanya sebuah komunikasi word-of-mouth yang tidak hanya

menjadi sebuah bentuk komunikasi person-to-person mengenai sebuah produk,

layanan ataupun merek tapi mampu menjadi bermacam-macam bentuk komunikasi

WOM yang merambat secara mendunia melalui media online dan ini sering disebut

Electronic Word o Mouth (Jalilvand, 2012). eWOM menjadi sebuah “venue” atau

sebuah tempat yang sangat penting untuk konsumen memberikan opininya dan

dianggap lebih efektif dibandingkan WOM karena tingkat aksesibilitas dan

jangkauannya yang lebih luas daripada WOM tradisional yang bermedia offline

(Jalilvand, 2012). Thurau et al. (2004) mengatakan bahwa bentuk word-of-mouth

yang baru ini telah menjadi faktor penting dalam pembentukan perilaku konsumen.

Dengan adanya rekomendasi ataupun review yang diberikan konsumen lain misal

dalam sebuah sharing review platform ataupun komunitas niscaya mampu

memengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk

atau jasa.

Komunikasi eWOM melalui media elektronik mampu membuat konsumen

tidak hanya mendapatkan informasi mengenai produk dan jasa terkait dari

orang-orang yang mereka kenal, namun juga dari sekelompok orang-orang yang berbeda area

geografisnya yang memiliki pengalaman terhadap produk atau jasa yang dimaksud

(Christy, 2010). Internet mampu menciptakan kesempatan bagi electronic

word-of-mouth melalui berbagai media online seperti Path, Facebook, Twitter, Blog, My

Space dan lain sebagainya (Christy, 2010). Walaupun komunikasi eWOM memiliki

(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

dari para individu yang berformat text based jelas memberikan hambatan dan

kesulitan dalam menilai familiaritas dan tingkat kepercayaan dari sumber pesan

tersebut (Chatterjee, 2001).

Perkembangan teknologi turut mendorong penguna smartphone untuk

mengikuti tren yang ada. Salah satu tren yang sedang berlangsung adalah

menggunakan social media di smartphone. Social media yang berkembang saat ini

turut memengaruhi social relationship (hubungan sosial), melalui social media

banyak orang yang saling mengenal satu sama lain dan saling berinteraksi.

Perkembangan social media terus berkembang dari zaman ke zaman, di tahun 2011

Facebook menjadi salah satu social media terpopuler.

Gambar 1 Data Pengguna Facebook

Sumber: http://paulushack.blogspot.com tanggal akses: 2 April 2015

Social media khususnya Facebook menyediakan kesempatan bagi para

pengguna untuk lebih intens berinteraksi, Facebook menyediakan aplikasi yang

beragam tidak hanya bisa melihat profil teman, tetapi pengguna Facebook bisa saling

mengirim pesan secara personal, bahkan Facebook memberikan aplikasi game yang

bisa dimainkan dengan sesama teman pengguna Facebook. Kekurangan Facebook

(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

tersebut terkesan kurang up to date, karena cenderung menampilkan status dan

kondisi yang sudah berlangsung, secara langsung kurangnya informasi pada sebuah

web akan menyebabkan mereka mencari informasi di tempat lain (Vreeland, 2010).

Social media lainya yang saat ini sedang menjadi tren adalah Path, Path

adalah social media yang bisa mengungah status, foto & video, lokasi, mengirim

pesan ke pengguna lain, memberikan emosi dalam bentuk sticker, sehingga terlihat

lebih menarik dalam memberikan tanggapan, bahkan yang menariknya Path bisa

mengunggah, film, buku, & lagu apa yang sedang kita dengarkan, hal ini bersifat

sangat up to date, melalui sosial media ini kita bisa melihat apa yang teman kita

sedang lakukan saat itu juga, bahkan tidak jarang lokasi yang diunggah teman kita di

Path bisa jadi referensi tempat tujuan mengisi waktu luang. Sebagian besar media

sosial yang ada hanya membahas mengenai apa status yang diunggah oleh

penggunannya, tetapi Path hadir dengan fungsi lebih baik yang berfokus pada

kegiatan yang sedang dilakukan yang bisa diunggah dan terlihat menarik sehingga

dapat terlihat jelas aktifitas yang sedang berlangsung.

Social media Path dapat memfasilitasi tingkah laku dan kebiasaan konsumen

yang mana dapat menimbulkan interaksi sosial, memperluas kesempatan bisnis,

membangun perusahaan baru, membentuk pasar, bermitra, memperbanyak relasi

yang nantinya akan memberikan efek dalam hal mendorong terjadinya electronic

word of mouth. Social media memberikan tempat untuk berbagi informasi,

memberikan saran, bahkan sebagai media bagi pengguna yang ingin mengetahui

(15)

Universitas Kristen Maranatha 5

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Social Relationship Terhadap Electronic Word of

(16)

Universitas Kristen Maranatha 6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba

merumuskan permasalahan sebagai bahan untuk penelitian dan analisis sebagai

berikut:

Apakah terdapat pengaruh Social Relationship terhadap Electronic Word Of

Mouth di social media Path?

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di

atas, tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Social Relationship terhadap

Electronic Word Of Mouth di social media Path.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi yang akurat dan relevan yang

dapat digunakan oleh:

1. Perusahaan

Diharapkan pihak perusahaan dapat menyelesaikan masalah yang

berhubungan dengan pengaruh hubungan sosial pada Electronic Word of Mouth

dan minat beli konsumen untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan

(17)

Universitas Kristen Maranatha 7

2. Akademis

Bagi para akademisi diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam

pembahasan pengaruh hubungan social pada Electronic Word of Mouth terhadap

minat beli konsumen atau bahkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi

(18)

82 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Social

Relationship terhadap Electronic word of mouth”, maka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Social Relationship berpengaruh signifikan terhadap Electronic word of

mouth, dengan persentase pengaruh sebesar 15%, sedangkan sisanya sebesar

85% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

2. Dari hasil uji reliabilitas, didapat hasil yang reliabel karena nilai koefisien

reliabilitas variabel X dan Y memiliki nilai lebih besar dari 0,60 yang

merupakan nilai kritis, yaitu sebesar 0,859 untuk variabel X, dan variabel Y

sebesar 0,636.

3. Dari analisis statistik data responden diketahui bahwa mayoritas responden

adalah yang berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 43 orang atau 43,0%

sedangkan sisanya adalah responden yang berjenis kelamin perempuan, yaitu

sebanyak 57 orang atau 57% .

4. Dari hasil uji normalitas data, jika nilai sig > 0,05 maka masing-masing

variabel dikatakan berdistribusi normal, sedangkan pada penelitian ini

diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,877 dengan nilai sig = 0,425

(19)

83

Universitas Kristen Maranatha 5. Dari hasil analisis koefisien korelasi dengan menggunakan pearson, didapat

bahwa koefisien korelasi penelitian ini sebesar 0,388 angka tersebut

menunjukkan adanya hubungan yang rendah antara variabel bebas dan

variabel terikat.

6. Dari pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t didapat bahwa nilai thitung

lebih besar daripada ttabel yakni sebesar 4,165> 1,661 maka H0 ditolak dan H1

diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh Social Relationship terhadap

Electronic Word Of Mouth.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian ini,

adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar mendapatkan

hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Diharapkan peneliti lain melakukan penelitian dengan model penelitian yang

berbeda dari yang telah dilakukan oleh peneliti di dalam penelitian ini serta

menggunakan variabel yang berbeda atau dapat menambahkan beberapa

variabel baru ke dalam penelitian.

2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memperhatikan konsistensi

responden dalam menjawab setiap item pernyataannya.

3. Dalam penelitian ini, peneliti sendiri menggunakan jumlah sampel yang

terlalu sedikit dan pemilihan sampel hanya mahasiswa Universitas Kristen

(20)

84

Universitas Kristen Maranatha sampel yang lebih besar lagi untuk seluruh Universitas lainnya di Kota

Bandung

5.3 Keterbatasan Penelitian

1. Kurangnya kesungguhan dari beberapa responden dalam menjawab pernyataan.

Hal ini dikarenakan aktivitas beberapa responden yang cukup padat.

2. Masih tingginya keengganan responden dalam menjawab pernyataan-pernyataan

penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hal ini tampak dalam jawaban

responden yang banyak mengumpul pada jawaban sangat setuju sehingga hal ini

(21)

85 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. 2010.Reliabilitas dan Validitas . Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bickart, B. dan Schindler, R.M. 2001. “Internet Forums as Influential Sources of

Consumer Information”. Journal of Interactive Marketing, Vol. 15

Chatterjee, P. (2001). “Online Reviews Do Consumers Use Them?”. Journal Advances in Consumer Research. Vol.28

Christy M,K,C., dan Lee Matthew, K,O. 2010. “What Drives Consumers to Spread

Electronic Word of Mouth in Online Consumer-Opinion Platforms”. Article Of Decision Support System

Dellarocas, C. 2003. “The Digitization of Word of Mouth: Promise and Challenges of

Online Feedback Mechanisms”. Management Science, Vol. 49

Evans, Dave & Jack McKee. 2010. Social Media Marketing. Indianapolis: Wiley

Publishing, Inc.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Multivariate dengan program IBM SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Goldsmith, R.E. & Horowitz, D. (2006) Measuring motivations for online opinion

seeking. Journal of Interactive Advertising, 6(2). Available online at:

http://www.jiad.org

Harun Al Rasyid. 1993. Metoda sampling dan Penskalaan, Jurusan Statistika

Universitas Padjadajaran.

(22)

86

Universitas Kristen Maranatha word-of-mouth via consumer-opinion platforms: what motivates consumers to

articulate themselves on the internet? Journal of Interactive Marketing.

Huang, Jen Hung, Teng Tai Hsiao, dan Yi Fen Chen. 2012. “The Effect of Electronic Word of Mouth on Product Judgment and Choice: The Moderating Role of

The Sense of Virtual Community”. Journal of Applied Social Psychology.

Vol. 42

Jalilvand, M,R.(2012). “The Effect of Electronic Word-Of-Mouth on Brand Image and

Purchase Intention”. Journals Of Marketing Inteligence And Planning.

Vol.30

Jansen, B. J. 2009. “Twitter Power: Tweet as Electronic Word Of Mouth”. Journal of

The American Society for Information Science and Technology

Kotler, Philip & Armstrong. 2006. Principles of Marketing

McWilliam, G. (2000). “Building Stronger Brands Through Online Communities”. Sloan Man-agement Review. Vol. 41

Park, D.H. & Kim, S., 2008. “The Effects of Consumer Knowledge on Message Processing on Electronic Word-of-Mouth via Online Consumer Reviews.

Electronic Commerce Research and Applications

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2013. Statistika Untuk Penelitian: Alfabeta.

(23)

87

Universitas Kristen Maranatha Zhang, J. Q. 2010. “When Does Electronic Word-Of-Mouth Matter? A study of

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang telah menandatangani MoU sejak tahun 2013 dalam konteks sister city kota Semarang dengan Kota Toyama dalam kerjasama

Dari kawasan AS, penjualan ritel mengalami penurunan sebesar 1,1 persen secara bulanan pada bulan Juli 2021, atau lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan

Penelitian ini membahas tentang electronic word of mouth dan daya tarik namun memiliki batasan dalam kajian mengenai pengaruh electronic word of mouth, yaitu

Pada faktor kepadatan penduduk ini, penggunaan lahan hutan, lainnya, perkebunan dan pertanian lahan kering serta sawah memiliki nilai Exp (β) lebih kecil dari satu,

ADALAH UPAYA UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN SESUATU DARI SUATU KEADAAN KE KEADAAN LAIN YANG LEBIH BERNILAI GUNA DAN BERMAN- FAAT BAGI KEMANUSIAAN (BAIK PERUBAHAN GERAK, MATERI,

Dari penjelasan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh Social media Marketing Instagram dan electronic word of mouth terhadap

Triatmanto menunjukkan Electronic Word of Mouth dan media sosial Instagram memiliki pengaruh terhadap minat beli (2018, p. 617) membuktikan Electronic Word of

antara Personal Relevance, Interactivity, Message, Brand Familiarity (Social Media Promotion) dengan Keputusan Pemilihan perguruan tinggi yang menyatakan bahwa para