• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal terhadap Efektivitas Pengedalian Internal Pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal terhadap Efektivitas Pengedalian Internal Pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Bandung."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The application of internal control is very important for a company to oversee the effectiveness of the operational activities and internal auditors required to be able to examine the operational activities of companies especially in the revenue becomes the main indicator of the sustainability of the company.

This research aims to know internal control revenue have been adequate and to know the extent to which the internal audit's role in supporting the effectiveness of the internal control revenue on PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

The methods used in this research is a method of associative casual approach to case studies. Samples taken 30 questionnaires on the internal audit of PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data is processed using Microsoft Excel and then perform processing of descriptive statistics, estimated simple linear regression model, and test the hypothesis by using IBM SPSS 13.0 for Windows.

Results of analysis showed that the implementation of internal audit provides a significant influence on the effectiveness of internal control revenue PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. amounting to 35,9%. Whereas 64,1% influenced other factors which are not observed.

(2)

ABSTRAK

Penerapan pengendalian internal sangat penting bagi perusahaan untuk mengawasi efektivitas kegiatan operasional dan dibutuhkan auditor internal untuk dapat memeriksa kegiatan operasional perusahaan khususnya pendapatan yang menjadi indikator utama keberlangsungan perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian internal pendapatan telah memadai dan mengetahui sejauh mana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pendapatan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif kasual dengan pendekatan studi kasus. Sampel yang diambil sebanyak 30 kuesioner di bagian internal audit PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Data tersebut diolah menggunakan Microsoft Excel kemudian melakukan pengolahan statistik deskriptif, pengestimasian model regresi linier sederhana, dan uji hipotesis dengan menggunakan IBM SPSS 13.0 for Windows.

Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan audit internal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. sebesar 35,9%. Sedangkan 64,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diamati.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian... 6

(4)

2.1.1. Audit ... 7

2.1.1.1 Pengertian Audit... 7

2.1.1.2 Tipe-Tipe Audit ... 8

2.1.1.3 Jenis-Jenis Auditor ... 9

2.1.2. Audit Internal... ... 11

2.1.2.1 Pengertian Audit Internal... ... 11

2.1.2.2 Fungsi Audit Internal... ... 12

2.1.2.3 Tujuan Audit Internal... ... 12

2.1.2.4 Ruang Lingkup Audit Internal... ... 13

2.1.2.5 Tanggung Jawab Kewenangan Audit... ... 14

2.1.2.6 Kemampuan Profesional Auditor Internal... 15

2.1.2.7 Program Audit... ... 17

2.1.3. Efektivitas... ... 18

2.1.4. Pengendalian Internal... ... 19

2.1.4.1. Pengertian Pengendalian Internal ... 19

2.1.4.2. Tujuan Pengendalian Internal ... 20

2.1.4.3. Komponen Pengendalian Internal ... 21

2.1.4.4. Ciri-Ciri Pengendalian Internal yang Baik ... 22

2.1.4.5. Keterbatasan Pengendalian Internal ... 23

2.1.5. Pendapatan... ... 24

2.1.5.1. Pengertian Pendapatan ... 24

(5)

2.1.5.3. Pengakuan Pendapatan ... 26

2.1.5.4. Sumber-Sumber Pendapatan ... 28

2.2. Kerangka Pemikiran ... 30

2.3. Penelitian Terdahulu ... 30

2.4. Hipotesis ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.2 Jenis Penelitian ... 32

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 33

3.3.1. Variabel Independen ... 34

3.3.2. Variabel Dependen ... 35

3.4. Populasi dan Sampel ... 35

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5.1. Penelitian Lapangan (Field Research) ... 37

3.5.2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) ... 38

3.6. Teknik Analisis Data ... 38

3.6.1. Statistik Deskriptif ... 39

3.6.2. Uji Asumsi Klasik ... 39

3.6.2.1. Uji Normalitas ... 39

3.6.2.2. Uji Heteroskedastisitas ... 40

3.6.3. Uji Instrumen ... 40

(6)

3.6.3.2. Uji Reliabilitas ... 41

3.6.4. Uji Regresi ... 42

3.6.4.1. Uji Regresi Sederhana ... 43

3.6.4.2. Uji Koefisien Determinasi (R²) ... 43

3.6.4.3. Uji Hipotesis ... 44

3.6.5. Hipotesis Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data penelitian ... 46

4.1.1. Sejarah Perusahaan ... 46

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 50

4.1.2.1. Visi Perusahaan ... 50

4.1.2.2. Misi Perusahaan ... 50

4.1.3. Lokasi Penelitian ... 50

4.1.4. Logo Perusahaan ... 51

4.1.5. Struktur Organisasi Unit Internal Audit ... 52

4.2. Hasil Penelitian ... 52

4.2.1. Karakteristik Responden ... 52

4.3. Deskripsi Data Penelitian ... 54

4.3.1. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Audit Internal (X) ... 54

(7)

4.4. Peranan Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian

Internal Pendapatan ... 74

4.4.1. Uji Validitas ... 74

4.4.2. Uji Reliabilitas ... 76

4.4.3. Uji Normalitas ... 76

4.4.4. Uji Heterokedastisitas ... 77

4.4.5. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 78

4.4.6. Koefisien Determinasi ... 80

4.4.7. Pengujian Hipotesis ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 82

5.2. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

DAFTAR LAMPIRAN ... 88

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran ... 30

Gambar 4.1. Logo Perusahaan ... 51

Gambar 4.2. Struktur Organisasi Unit Internal Audit ... 52

Gambar 4.3. Skor Rata-Rata Interval Variabel X ... 64

Gambar 4.4. Skor Rata-Rata Interval Variabel Y ... 73

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ... 30

Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel ... 33

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 52

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 53

Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 53

Tabel 4.5. Auditor Internal dalam Mengaudit Keuangan Mendapat Dukungan Dari Pimpinan Perusahaan ... 54

Tabel 4.6. Auditor Internal Merupakan Bagian yang Terpisah dari Fungsi Operasional Utama Khususnya Fungsi Keuangan Perusahaan ... 55

Tabel 4.7. Audit Internal Mempunyai Kebebasan dalam Mengambil Keputusan.. 55

Tabel 4.8. Untuk Menjadi Staf Audit Internal Ditentukan Jenjang Pendidikan Tertentu dan Memiliki Pengalaman dalam Melaksanakan Audit ... 56

Tabel 4.9. Auditor Internal Memiliki Pengetahuan dan Ketelitian dalam Melaksanakan Tugasnya ... 56

Tabel 4.10. Sebelum Melaksanakan Audit, Audit Internal Terlebih Dahulu Membuat suatu Program Audit Terkait dengan Unit yang Akan Diperiksa ... 57

(10)

Tabel 4.12. Program Audit Dilaksanakan Secara Periodik ... 58 Tabel 4.13. Laporan Audit Internal Dikeluarkan Setelah Pemeriksaan Audit

Keuangan Selesai Dilaksanakan ... 58 Tabel 4.14. Laporan Hasil Audit Menyajikan Rekomendasi dan Tindakan

Koreksi bila Diperlukan ... 59 Tabel 4.15. Laporan Hasil Audit Internal dapat Memberikan Rekomendasi bagi

Manajemen untuk Pengambilan Keputusan Mengenai Keuangan

Perusahaan... 59 Tabel 4.16. Setiap Penyimpangan dalam Laporan Keuangan yang Ditemukan

Selalu Disebabkan oleh Faktor di Luar Perusahaan ... 60 Tabel 4.17. Laporan Hasil Audit Internal Jelas dan Mudah Dimengerti ... 60 Tabel 4.18. Laporan Hasil Audit Internal Perlu Dikomunikasikan dengan Auditee 61 Tabel 4.19. Manajemen Melakukan Tindak Lanjut Sehubungan dengan Laporan

Hasil Audit Internal Terkait dengan Laporan Keuangan ... 61 Tabel 4.20. Setiap Temuan, Saran, dan Rekomendasi Perbaikan Mengenai

Laporan Audit Arus Kas yang Diajukan Mendapat Perhatian dari

Manajemen Perusahaan ... 62 Tabel 4.21. Dalam Proses Perbaikan Terhadap Temuan, Auditor Internal

Melakukan Monitoring... 63 Tabel 4.22. Tanggapan Rata-Rata Responden Tiap Pertanyaan Variabel Audit

(11)

Tabel 4.23. Terdapat Standar Pelaporan yang Dijadikan Acuan dalam Menyusun Laporan Keuangan ... 66 Tabel 4.24. Laporan Keuangan yang Disampaikan Sesuai dengan Prinsip-prinsip

Akuntansi yang Berlaku ... 67 Tabel 4.25. Laporan Keuangan Perusahaan Disajikan Sesuai pada Saat

Dibutuhkan untuk Pengambilan Keputusan ... 67 Tabel 4.26. Data Transaksi Penerimaan Keuangan dapat Dipercaya dan Dapat

Diandalkan ... 68 Tabel 4.27. Kegiatan Penerimaan Kas telah Dilaksanakan secara Efektif dan

Efisien ... 68 Tabel 4.28. Pengendalian Intern Penerimaan Kas yang Efektif telah Dilaksanakan

Secara Periodik dan Berkesinambungan oleh Manajemen ... 69 Tabel 4.29. Terdapat Tindak Lanjut atas Hasil Evaluasi yang Telah Dilakukan

dari Pihak Manajemen Unit ... 69 Tabel 4.30. Kebijakan dan Prosedur Mengenai Pemisahan Fungsi antara Pencatat Transaksi Penerimaan Kas dengan Penyimpanan Kas telah Ditaati .... 70 Tabel 4.31. Terdapat Hukum dan Peratura yang Telah diterapkan Perusahaan

Untuk Dipatuhi dan Dijalankan oleh Semua Pegawai Berkaitan

Dengan Penggunaan dan Pencatatan Keuangan ... 71 Tabel 4.32. Terdapat Sanksi yang Diberikan bagi yang Melanggar atau

(12)

Tabel 4.33. Tanggapan Rata-rata Responden Tiap Pertanyaan Variabel

Pengendalian Internal (Y) ... 72

Tabel 4.34. Uji Validitas ... 74

Tabel 4.35. Uji Reliabilitas ... 76

Tabel 4.36. Hasil Uji Normalitas Data ... 77

Tabel 4.37. Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 79

Tabel 4.38. Koefisien Determinasi ... 80

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam suatu perekonomian, pasti ada pasang surut keberlangsungan usaha dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan indikator utama pembangunan nasional suatu negara dapat dilihat dari pertumbuhan perusahaan manufaktur, dagang, dan jasa yang terus bertambah. Dengan perkembangan kondisi ekonomi yang cepat ini, perusahaan dituntut untuk terus memperbaiki kelemahan yang ada dalam perusahaannya tersebut. Hal ini akan membuat banyak perusahaan swasta maupun BUMN yang sulit untuk terus melanjutkan kegiatan usahanya. Banyak pelaku usaha mengalami kebangkrutan salah satunya disebabkan oleh kurang baiknya tata kelola dan pengendalian internal dalam fungsi manajemen.

(15)

BAB I PENDAHULUAN 2

pihak lain untuk mengelola risiko dan meningkatkan kemungkinan tercapainya sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Manajemen merencanakan, mengorganisir dan mengarahkan pelaksanaan tindakan yang memadai untuk meningkatkan kepastian bahwa tujuan akan tercapai.

Kontinuitas usaha atau usaha berlanjut yang dinyatakan Suwardjono (2005:222) bahwa kalau tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala, atau rencana pasti di masa datang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan usaha tersebut akan berlangsung terus menerus sampai waktu yang tidak terbatas. Pendapatan dan keuntungan dari perusahaan adalah salah satu indikator dari keberlangsungan usaha pada setiap perusahaan. Pencapaian dari tujuan manajemen dalam suatu perusahaan juga untuk memperoleh pendapatan yang maksimal dengan biaya yang minimal.

(16)

BAB I PENDAHULUAN 3

Fokus utama dari pengendalian internal pendapatan agar dapat meningkatkan pendapatan dan menambah hasil keuntungan dengan cara memaksimalkan sumber daya yang ada dengan efektif dan efisien. Bila dalam perusahaan, pengendalian internal yang ada tidak memadai maka akan menggangu efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan. Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:174), suatu pusat tanggung jawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.

Manajemen bertanggung jawab penuh untuk mengoptimalkan pendapatan dengan melakukan pengendalian internal yang memadai. Untuk dapat memastikan bahwa pengendalian internal atas pendapatan suatu perusahaan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan audit internal yang bertugas secara objektif dan independen untuk mengawasi kegiatan operasional perusahaan, termasuk dalam mendukung efektivitas pengendalian internal pendapatan yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam manajemen perusahaan dalam kondisi perekonomian yang ketat seperti sekarang ini.

Menurut Tunggal (2011:2) yang dikutip dari Institute of Internal Auditor, audit internal adalah aktivitas konsultasi dan assurance yang objektif dan independen yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu organisasi untuk mencapai tujuan mereka dengan melakukan pendekatan yang sistematis dan berdispilin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari manajemen risiko, pengendalian, dan proses pengaturan.

(17)

BAB I PENDAHULUAN 4

rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media, dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-payment dan IT enabler, e-commerce, dan layanan portal lainnya.

(http://www.telkom.co.id/tentang-telkom)

Pada perusahaan besar seperti PT. Telekomunikasi Indonesia, pengawasan aktivitas operasional sangat dibutuhkan agar setiap lini operasi berjalan sesuai tujuan dengan efektif khususnya dalam pendapatan yang menjadi tolok ukur kelangsungan perusahaan yang akan mempengaruhi laba usaha perusahaan. Audit internal dalam perusahaan sangat penting untuk melakukan pengawasan aktivitas operasional dalam pendapatan. Menurut Tunggal (2011:93), fungsi audit internal adalah umum dalam suatu organisasi besar untuk memonitor dan mengevaluasi pengendalian secara terus menerus. Tujuan dari fungsi audit internal adalah untuk membantu manajemen menganalisis dan menilai aktivitas sistem sebagai: sistem informasi organisasi, pengendalian internal organisasi, ketaatan terhadap kebijakan, prosedur dan rencana operasi, dan kualitas kinerja karyawan perusahaan. Fungsi audit internal dalam menunjang aktivitas dan kinerja perusahaan dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas operasional kegiatan perusahaan terutama dalam menganalisis pengendalian internal pendapatan untuk dapat mendukung aktivitas operasional lainnya.

(18)

BAB I PENDAHULUAN 5

pengendalian internal pendapatan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERANAN AUDIT INTERNAL TERHADAP

EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENDAPATAN DI PT.

TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. BANDUNG”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan beberapa masalah yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan audit internal pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia?

2. Bagaimana pengendalian internal pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia?

3. Bagaimana peranan audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia?

1.3. Tujuan penelitian

Berdasarkan uraian dan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pelaksanaan audit internal pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia.

2. Mengetahui pengendalian internal pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia.

(19)

BAB I PENDAHULUAN 6

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : A) Bagi peneliti.

• Dengan adanya penelitian ini, peneliti lebih mengerti tentang audit

internal yang ada dalam suatu perusahaan khususnya dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pendapatan.

• Guna memenuhi persyaratan dalam menempuh ujian sidang strata S1.

B) Bagi pihak perusahaan.

• Menjadi bahan review perusahaan untuk dapat meningkatkan lagi kinerja

efektivitas pendapatan yang ditunjang oleh audit internal yang ada dalam perusahaan tersebut.

C) Bagi pihak lain.

• Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diteliti di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. mengenai peranan audit internal terhadap efektivitas pengendalian internal pendapatan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Audit internal

Pelaksanaan audit internal yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. sudah sangat baik, dapat dilihat dari bagian-bagian sebagai berikut:

a. Independensi

Pelaksanaan audit internal pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam mengaudit keuangan mendapat dukungan dari pimpinan perusahaan dan fungsi audit internal sudah terpisah dari fungsi operasional keuangan. b. Kemampuan profesional

Auditor internal dalam hal ini sudah memiliki pengetahuan yang baik dalam melaksanakan tugasnya dimana pengetahuan tersebut

c. Pelaksanaan audit internal

Setiap pelaksanaan audit sampai laporan hasil audit dikeluarkan setelah melakukan pemeriksaan audit keuangan sehingga laporan audit dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada auditee.

(21)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 83

Dalam melakukan tindak lanjut, setiap temuan, saran, rekomendasi yang dilakukan auditor internal dalam laporan hasil audit mendapat perhatian dari manajemen perusahaan.

2. Pengendalian internal pendapatan

Pelaksanaan pengendalian internal pendapatan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. tergolong sangat baik, dapat dilihat dari bagian-bagian sebagai berikut:

a. Keandalan laporan keuangan

Dalam menyusun laporan keuangan, terdapat standar dan prinsip-prinsip akuntansi berlaku umum yang sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

b. Operasi yang efektif dan efisien

Pengendalian intern penerimaan kas yang efektif telah dilaksanakan secara periodik dan berkesinambungan oleh manajemen.

c. Ketaatan pada hukum dan peraturan

Kebijakan, prosedur, hukum, dan peraturan yang diberikan perusahaan sudah dipatuhi dan dijalankan dengan sangat baik oleh seluruh karyawan. 3. Pelaksanaan audit internal memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

(22)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 84

rata-rata variabel pengendalian internal pendapatan sebesar 4,28 yang termasuk di interval 4,20-5,00 (sangat baik).

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya, Diharapkan dapat meneliti variabel lain yang mempengaruhi pengendalian internal pendapatan selain variabel peranan audit internal yang telah diteliti oleh peneliti.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Hoesada, Jan. (2009). Bunga Rampai Auditing. Salemba Empat, Jakarta.

Agoes, Sukrisno. (2004). Auditing. Edisi 3, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Anthony,Robert N. dan Govindarajan, Vijay. (2005). Sistem Pengendalian Manajemen. Salemba Empat, Jakarta

Arens, Alvin A. dan Elder, Randal J. dan Beasley, Mark S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jilid 2, Erlangga, Jakarta.

Azwar, Saifuddin. (2007). Validitas dan Reliabilitas. Pustaka Belajar, Yogyakarta. Bangun, Wilson. (2008)..Intisari Manajemen. Refika Aditama, Bandung.

Bodnar, George H dan William S, Hoopwood. (2003). Sistem Informasi Akuntansi. Gramedia, Jakarta.

Chariri, Anis dan Ghozali, Imam. (2003). Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Devianti. (2012). Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penerimaan Kas (Studi Kasus pada PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Fess, Revve, Warren. (2005). Accounting Pengantar Akuntansi. Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Harahap, Sofyan Syafri. (2003). Teori Akuntansi. Cetakan ke -6, Rajawali Pers, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2004). Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.

(24)

86

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas, Erlangga, Jakarta.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Graha Sucofindo, Jakarta

Kusnadi., Syamsuddin, Lukman., Sudjana, Nengah., Askandar, Shodiq., Nurjannah, Dewi., dan Huzaini, Ahmad. (2001). Akuntansi Keuangan ; Prinsip, Metode, dan Prosedur. Penerbit Universitas Brawijaya, Malang.

Martin, Handi (2011). Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Pendapatan Simpan Pinjam pada KSP "X”. Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Midjan, La. Dan Susanto Azhar. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 8, Lingga Jaya, Bandung.

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. (2005). Auditing. Edisi 5, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2002). Auditing. Salemba Empat, Jakarta.

Sawyer, Lawrence B. (2005). Audit Internal Sawyer’s. Salemba Empat, Jakarta. Siboro, Elfrinda Oktaviani. (2013). Peranan Audit Internal terhadap Efektivitas

Pengendalian Internal Penerimaan Kas (Studi Kasus pada PT. Wira Pamungkas Pariwara). Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung. Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metoda Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. cetakan ke 8, Alfabeta, Bandung.

Sunjoyo dan Setiawan, Rony dan Carolina, Verani dan Magdalena, Nonie dan Kurniawan, Albert. (2013). APLIKASI SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE – YOGYAKARTA, Yogyakarta.

(25)

87

Tugiman, Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja. (2011). Konsep dan Kasus Internal Auditing. Harvarindo, Jakarta.

www.telkom.co.id/tentang-telkom.

www.telkom.co.id/UHI/assets/pdf/ID/09_Data%20Perusahaan.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Edukasi Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Penggunaan Obat Swamedikasi Pengunjung di Dua Apotek Kecamatan Cimanggis Depok.Jurnal.. Depok: Departemen Farmasi

Setelah mendapat penjelasan secukupnya dari penelitian yang berjudul“Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Rasionalitas Swamedikasi di Empat Apotek Kecamatan Medan Marelan”, dan

“Jika metode eksperimen diterapkan dalam pembelajaran IPA dengan tepat, maka dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. pada pelajaran IPA

dapat menyebabkan erosi. 5) Membuat lembar observasi tentang keterampilan proses sains siswa. 6) Membuat tes tertulis berupa soal tes uraian sebanyak 5 butir soal.. Tindakan.

Masing-masing memiliki agenda kegiatan yang cukup unik dan menarik // Selain melakukan latiahan atau kegiatan didalam kampus STMIK AMIKOM / beberapa unit kegiatan mahasiswa ini

This finding was in line with the motivational study by Liu (2007) on Chinese stu dents‟ motivation to learn English at the college level where she found that the

(3) Makna Simbolik yang terkandung dalam penyajian tari Pirdi adalah melambangkan kehidupan manusia di bumi dan alam ini, makna dalam tari ini adalah dalam

Untuk Perula akan suatu dahulu Jika k dilaku Conto..