1
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahtraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana dimaksud dalam pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesi Tahun 1945 (Depkes RI, 2009). Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang optimal adalah dengan menetapkan visi dan misi Departemen Kesehatan (Depkes) tahun 2010-2014. Visi yang ingin dicapai adalah masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Visi ini dituangkan dalam 4 misi yaitu, (1) meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani, melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan, (3) menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan, dan (4) menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik (Depkes, 2009).
tidak lepas dari peran aktif dan berbagai pelayanan kesehatan, salah satunya adalah fisioterapi.
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditunjukan kepada individu atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan(fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, dan komunikasi (SK Menkes RI No. 376, 2007). A. Latar Belakang Masalah
Osteoarthritis (OA) adalah sebuah gangguan yang bisa terjadi disemua persendian termasuk di persendian jari tangan, OA pada jari biasanya dialami oleh perempuan setelah masa postmenopause. Secara arti Osteoartritis adalah suatu kelainan sendi kronis dimana terjadi proses pelemahan dan disintegrasi dari tulang rawan sendi yang disertai dengan pertumbuhan tulang dan tulang rawan baru pada sendi. Kelainan ini merupakan suatu proses degeneratif pada sendi yang dapat mengenai satu atau lebih sendi (Darmojo, 2006).
lanjut usia di Indonesia yang menderita cacat karena osteoartritis diperkirakan mencapai dua juta (Natalia et al., 2012).
Pada perempuan postmenopause, osteoarthritis biasanya menyerang kepada sendi-sendi jari dan biasanya memiliki gejala berupa rasa nyeri yang mendalam pada sendi yang mengalami osteoarthritis, sehingga hal ini akan menyebabkan menurunnya aktivitas gerakan dari sendi sehingga menurunkan juga aktivitas fungsional yang memerlukan gerakan dari sendi jari-jari (Eustice, 2014).
Untuk mengatasin hal itu dibutuhkan peran fisioterapi. Karena itu penulis tertarik untuk mengangkat judul karya tulis ilmiah “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITIS (OA) FINGER SINISTRA”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang timbul maka penulis ingin mengetahui:
1. Apakah pemberian infra red dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri pada sendi yang mengalami osteoarthritis?
2. Apakah pemberian infra red dan terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi pada sendi yang mengalami osteoarthritis?
3. Apakah pemberia n infra red dan terapi latihan meningkatkan kekuatan otot serta memperbaiki kemampuan gerak fungsional pasien?
C. Tujuan Penulisan
dan pengetahuan serta menyebarluaskan informasi tambahan tentang peran fisioterapi pada kasus Osteoarthritis pada kalangan fisioterapis, medis dan masyarakat luas.
D. Manfaat Laporan Kasus
Penulisan Karya Tulis ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat mengembangakan ilm pengetahuan yang ada di institusi pendidikan terutama mengenai penatalaksanaan fisioterapi pada kasus osteoarthritis dengan modalitas infra red dan terapi latihan.
2. Bagi Institusi Rumah Sakit
Dapat bertukar tentang informasi dengan pihak rumah sakit mengenai penatalaksanaan fisioterapi pada kasus osteoarthritis dengan modalitas infra red dan terapi latihan.
3. Bagi Penulis
Dapat memperdalam pengetahuan tentang penatalaksanaanfisioterapi pada kasus osteoarthritis dengan modalitas infra red dan terapi latihan. 4. Bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
5. Bagi Masyarakat Umum