perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
EVALUASI SISTEM PENGADAAN PERALATAN KANTOR DENGAN
METODE PEMILIHAN LANGSUNG PADA DINAS PERINDUSTRIAN
PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN
KARANGANYAR
TUGAS AKHIR
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
CHRISTINA WAHYU RATNA SARI
F3308036
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
commit to user
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MASALAH ADALAH SEBUAH KESEMPATAN BAGI ANDA UNTUK MENGERAHKAN YANG TERBAIK DARI DIRI ANDA
(DUKE ELLINGTON)
ORANG YANG MENGERJAKAN SESUATU TAPI GAGAL,
JAUH LEBIH BAIK DARIPADA ORANG YANG TIDAK MENCOBA
MELAKUKAN APAPUN DAN SUKSES.
(LIYOD JONES)
HENDAKLAH KAMU SELALU RENDAH HATI, LEMAH
LEMBUT, DAN SABAR. TUNJUKKANLAH KASIHMU
DALAM HAL SALING MEMBANTU.
(EFESUS 4:2)
Penulis persembahkan kepada:
v
Papa dan Mama, trimakasih atas doanya.
v
Kakak- kakakku yang memberi motivasi.
v
Teman-teman Akuntansi 2008.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan
segala rahmat, karunia, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis
mampu menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “
EVALUASI SISTEM
PENGADAAN PERALATAN KANTOR DENGAN METODE PEMILIHAN
LANGSUNG
PADA
DINAS
PERINDUSTRIAN
PERDAGANGAN
KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN KARANGANYAR
”.
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk melengkapi dan memenuhi
persyaratan guna memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari
bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah memberikan kesediaan
waktunya untuk membantu demi terselesainya Tugas Akhir ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih yang tulus kepada pihak-pihak yang membantu
penulisan Tugas Akhir ini :
1.
Tuhan YME, terimakasih Engkau selalu memberikan yang terbaik
untukku, memudahkan langkah-langkahku dan mengabulkan semua
doa-doaku.
2.
Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3.
Bapak Drs. Santosa T H, M.Si., Ak selaku Ketua Program Diploma III
commit to user
vi
4.
Ibu Sri Murni, SE, M.Si., Ak selaku Ketua Program Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5.
Ibu Putri Nugrahaningsih, SE, Ak. selaku Pembimbing Tugas Akhir yang
telah berkenan memberikan kesediaan waktunya untuk memberi
bimbingan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
6.
Bapak maupun Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu praktik dan teori
selama masa perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
7.
Bapak Sundoro, SH, Msi yang memberikan ijin kepada penulis untuk
melakukan penelitian di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan
UMKM Kabupaten Karanganyar.
8.
Seluruh direksi, staf, serta karyawan di Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar yang telah
membantu memberikan informasi dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
9.
Papa dan Mama tercinta, terimakasih atas cinta, doa, kasih sayang,
perhatian, dan pengorbanannya selama ini.
10.
Kakak- kakakku, mbak inuk, mas hongki, mbak ucik, mas momok,
terimakasih atas doa dan dukungannya.
11.
Keponakanku yang bandel sekali tapi sangat kusayang, Leonard Rafael
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
12.
Sahabat-sahabatku, anak-anak Ram’s, Dita, Destia, Cerli, Selvi, Tpr,
Diyan, Marita, Nisha dan Citra, terimakasih atas dukungan, semangat dan
kerjasamanya. Suatu hari aku pasti sangat merindukan kalian.
13.
Teman-teman Akuntansi angkatan 2008, terimakasih atas persahabatan
yang indah selama 3 tahun ini, aku bangga mengenal kalian.
14.
Ceguk izzy, terimakasih buat doa dan semangatnya.
15.
My Best Friend, Shendy Karenina Wijaya, terimakasih telah mewarnai
hidupku, ku percayakan langkah bersamamu, kita bisa jika bersama.
16.
Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu
.
Penulis menyadari dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi akademi serta para
pembaca yang budiman.
Surakarta, 08 Juli 2011
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul...
i
Abstract ... ii
Halaman Pesetujuan ... iii
Halaman Pengesahan ... iv
Motto dan Persembahan ... v
Kata Pengantar ... vi
Daftar Isi ... ix
Daftar Gambar ... xi
Daftar Lampiran ... xii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Gambaran Umum Perusahaan ... 1
1.
Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 1
2.
Visi dan Misi ... 3
3.
Tujuan ... 4
4.
Tugas Pokok dan Fungsi ... 5
5.
Struktur Organisasi ... 9
6.
Deskripsi Jabatan ... 10
B.
Latar Belakang Masalah ... 14
C.
Rumusan Masalah ... 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
E.
Manfaat Penelitian... 17
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Tinjauan Pustaka... ... 19
1.
Pengertian Evaluasi ... 19
2.
Pengertian Sistem ... 19
3.
Peralatan Kantor ... 20
4.
Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi
Akuntansi ... 22
5.
Sistem Pengadaan Peralatan Kantor ... 23
B.
Analisis Data dan Pembahasan ... 31
1.
Sistem Pengadaan Peralatan Kantor ... 31
2.
Evaluasi Sistem Pengadaan Peralatan Kantor ... 65
BAB III TEMUAN
A.
KELEBIHAN ... 68
B.
KELEMAHAN ... 68
BAB IV PENUTUP
A.
SIMPULAN ... 70
B.
REKOMENDASI ... 70
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
1.1 Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
Akuntansi dan Aset Daerah Kabupaten Karanganyar ... 9
2.1 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Barang ... 38
2.2 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Barang (Lanjutan) ... 39
2.3 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang ... 44
2.4 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan) ... 45
2.5 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan) ... 46
2.6 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan) ... 47
2.7 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan) ... 48
2.8 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan) ... 49
2.9 Bagan Flowchart Prosedur Penerimaan Barang ... 53
2.10 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Pembayaran ... 56
2.11 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Pembayaran (Lanjutan) ... 57
2.12 Bagan Flowchart Prosedur Pencairan Dana ... 61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Surat Pernyataan Tugas Akhir
2.
Surat Keterangan Telah Melakukan Kegiatan Magang
3.
Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
4.
Buku Kas Umum Pengeluaran
5.
Register SPP-LS
6.
Register SPM-LS
7.
Surat Perintah Membayar (SPM)
commit to user
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM PENGADAAN PERALATAN KANTOR DENGAN
METODE PEMILIHAN LANGSUNG PADA DINAS PERINDUSTRIAN
PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN
KARANGANYAR
Christina Wahyu Ratna Sari
F3308036
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui prosedur/sistem
pelaksanaan pengadaan peralatan kantor pada Disperindagkop dan UMKM
Kabupaten Karanganyar dengan metode pemilihan langsung, serta menemukan
kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan pengadaan peralatan kantor pada
Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Karanganyar dengan metode pemilihan
langsung.
Dengan penelitian ini, penulis dapat membandingkan prosedur
pemungutan pajak hotel menurut Peraturan Daerah dengan prosedur yang
digunakan oleh DPPKAD Kabupaten Karanganyar di lapangan. Penulis juga
menemukan kelebihan maupun kelemahan terhadap prosedur/sistem yang
digunakan oleh DPPKAD Kabupaten Karanganyar dalam pelaksanaan
pemungutan pajak hotel.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat mengambil
kesimpulan antara lain adalah adanya prosedur/sistem yang digunakan sudah
cukup baik hal ini dapat dilihat dari adanya pemisahan fungsi yang jelas, adanya
otorisasi untuk setiap transaksi, penggunaan formulir bernomor urut tercetak,
namun penerbitan formulir masih kurang jumlahnya, karena ada beberapa bagian
yang tidak dapat mengarsipnya setelah divalidasi serta pembuatan Rencana Kerja
dan Syarat-syarat serta Harga Perkiraan Sendiri dilakukan setelah prakualifikasi.
Berdasarkan dari temuan-temuan dalam penelitian ini, maka penulis
mengajukan beberapa saran kepada pihak Disperindagkop dan UMKM Kabupaten
Karanganyar yaitu Petugas menambah jumlah dokumen dalam penerbitan
formulir yang digunakan, sehingga semua bagian yang terkait dapat mengarsip
juga dokumen yang telah diverifikasinya dan pembuatan RKS dan HPS sebaiknya
sebelum prakualifikasi, karena RKS dan HPS adalah acuan proses negosiasi harga
dalam pengadaan barang/jasa, agar mencegah adanya penyelewengan yang
dilakukan oleh petugas.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
1BAB I
PENDAHULUAN
A.
Gambaran Umum
1.
Sejarah Berdirinya Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UMKM)
Kabupaten Karanganyar
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, dibentuk dengan dasar hukum sebagai berikut ini.
a)
UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah Daerah (Lembaga Negara
RI tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI 4437).
Sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU No 34 Tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah (Lembaga Negara RI tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara RI 4484).
b)
UU Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 4438).
c)
Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman,
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,
commit to user
d)
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737).
e)
Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741).
f)
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,
Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan.
g)
Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 7 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan pemerintah
Daerah Kabupaten Karanganyar (Lembaran Daerah Kabupaten
Karanganyar Nomor 7).
h)
Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar No.2 Tahun 2009 Tanggal
12 Januari 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kabupaten
Karanganyar.
i)
Keputusan Bupati Karanganyar No.56 tahun 2009, Tanggal 15 Mei
2009 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural pada
kegiatan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
3
2.
Visi dan Misi
Visi :
Terwujudnya Kabupaten Karanganyar sebagai daerah industri,
niaga yang tangguh dengan ditunjan peningkatan koperasi dan usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama menuju
kemandirian Ekonomi Daerah.
Misi :
a)
Menumbuhkembangkan perekonomian daerah yang bertumpu pada
potensi dan pemberdayaan masyarakat melalui sektor industri,
perdagangan, koperasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah yang
dapat
menciptakan
kesempatan
berusaha,
kesempatan
kerja,
pemerataan pembangunan dan peningkatan pendapatan.
b)
Meningkatkan
akses
teknologi
dan
pembangunan,
produksi,
perdagangan, permodalan dengan perkuatan sarana produksi, promosi,
kerjasama kemitraan, studi banding dan temu usaha.
c)
Terjalinnya distribusi barang barang jasa untuk kebutuhan masyarakat,
tertib niaga dan perlindungan konsumen serta peningkatan ekspor
nonmigas daerah.
d)
Meningkatkan peran koperasi dan UKM melalui pembinaan atau
commit to user
e)
Meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan potensi pasar secara
profesional dan berwawasan lingkungan serta menerapkan penataan
pasar yang tertib, bersih, dan aman.
3.
Tujuan
a)
Meningkatnya sektor industri khususnya industri kecil dan menengah
lebih dapat berkembang, berkualitas, berdaya saing tinggi dengan
pemanfaatan berbagai potensi yang ada sera melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap kegiatan industri.
b)
Meningkatakan kelancaran kebutuhan barang pokok dan strategis serta
barang umum lainnya pada tingkat harga yang wajar dan
meningkatkan perdagangan ekspor impor non migas.
c)
Meningkatkan ketertiban administrasi organisasi dan usaha bagi
koperasi serta meningkatkan perkuatan yang dapat menambah usaha,
sehingga kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah bertambah.
d)
Adanya pasar yang tertib, bersih dan aman yang dapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
5
4.
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( Disperindagkop dan
UMKM) Kabupaten Karanganyar
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yaitu sebagai berikut ini.
a)
Tugas Pokok Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah adalah melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi Pemerintah Daerah di bidang Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten
Karanganyar.
b)
Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah adalah sebagai berikut ini.
1)
Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan Pemerintah Daerah
di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro,
kecil dan menengah yang meliputi perindustrian, perdagangan,
koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah dan pengelolaan
pasar serta kesekretariatan.
2)
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan
umum di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha
mikro, kecil dan menengah dan pengelolaan pasar serta
commit to user
3)
Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas di bidang perindustrian,
perdagangan, koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah yang
meliputi perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro,
kecil dan menengah dan pengelolaan pasar serta kesekretariatan.
4)
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis dalam Lingkup Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah.
5)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
5.
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,
dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 2
Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Karanganyar, maka susunan organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kabupaten Karanganyar
adalah sebagai berikut ini.
1.
Kepala Dinas
2.
Sekretariat, membawahi:
a)
Sub Bagian Perencanaan;
b)
Sub Bagian Keuangan;
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
7
3.
Bidang Perindustrian, membawahi:
a)
Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan;
b)
Seksi Industri Kimia, Logam dan Aneka Industri.
4.
Bidang Perdagangan, membawahi:
a)
Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen;
b)
Seksi Pendaftaran Perusahaan, Promosi, Distribusi, Ekspor dan Impor.
5.
Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, membawahi:
a)
Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah;
b)
Seksi Permodalan, Kemitrausahaan dan Pemasaran Produk.
6.
Bidang Pengelolaan Passar
a)
Seksi Penataan Pasar;
b)
Seksi Keamanan dan Ketertiban Pasar;
c)
Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Pasar.
7.
Unit Pelaksana Teknis
8.
Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kemudian masing-masing bidang
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas. Masing-masing sub bagian dipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab
commit to user
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang
bersangkutan. Gambaran dari susunan organisasi Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Keci, dan Menengah Kabupaten
p
e
rp
u
st
a
ka
a
n
.u
n
s.
a
c.
id
d
ig
ili
b
.u
n
s.
a
c.
id
c
o
m
m
it
t
o
u
ser
96.
D
es
k
ri
p
si
Jab
at
an
KEPALA SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALSub Bagia n Perencanaan Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BIDANG PERINDUSTRIAN BIDANG PERDAGANGAN Seksi Bimbingan Usaha Perdagangandan Perlindungan Konsumen BIDANG KOPERASI
DAN UMKM PENGELOLAAN PASAR BIDANG
Seksi Pendaftaran Perusahaan, Promosi, Distribusi,
Ekspor dan Impor
Seksi Permodalan, Kemitraan dan Pemasaran Produk
Seksi Kelembagaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Seksi Industri Agro
dan Hasil Hutan
Seksi Industri Kimia, Logam dan Aneka
Industri Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Pasar Seksi Keamanan dan Ketertiban Pasar Seksi Penataan Pasar UPT
Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Karanganyar
Keterangan:
Bagian/ Divisi tempat melakukan kegiatan magang
BIDANG KOPERASI DAN
commit to user
1.
Kepala Dinas
Bertugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
Pemerintahan Daerah di Bidang Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah berdasarkan azas
otonomi dan tugas pembantuan
2.
Sekretaris
Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan
kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan
perencanaan, keuangan, umum, dan kepegawaian di lingkungan dinas.
3.
Kepala Sub Bagian Perencanaan
Bertugas membantu sekretaris dalam menyusun program
kegiatan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan Dinas.
4.
Kepala Sub Bagian Keuangan
Bertugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan urusan
administrasi keuangan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan
Dinas.
5.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Bertugas
membantu
Sekretaris
dalam
melaksanakan
pengelolaan urusan administrasi umum, rumah tangga, perlengkapan/
perbekalan,
dokumentasi,
perpustakaan
dan
kearsipan,
serta
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
11
6.
Kepala Bidang Perindustrian
Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan
kebijakan, mengkoordinasi, membina dan mengendalikan kegiatan di
bidang perindustrian.
7.
Kepala Seksi Industri Agro dan Hasil Hutan
Bertugas membantu Kepala Bidang Perindustrian dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Industri Agro dan Hasil
Hutan.
8.
Kepala Seksi Industri Kimia Logam dan Aneka Industri
Bertugas membantu Kepala Bidang Perindustrian dalam
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan
pengendalian kegiatan Seksi Industri Kimia Logam dan Aneka
Industri.
9.
Kepala Bidang Perdagangan
Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan bahan
kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegitan
di Bidang Perdagangan.
10.
Kepala Seksi Bimbingan Usaha Perdagangan dan Perlindungan
Konsumen
Bertugas membantu Kepala Bidang Perdagangan dalam
commit to user
pembinaan, dan pengendalian kegitan Seksi Bimbingan Usaha
Perdagangan dan Perlindungan Konsumen.
11.
Kepala Seksi Pendaftaran, Promosi, Distribusi, Ekspor dan Impor
Bertugas membantu Kepala Bidang Perdagangan dalam
melaksanakan persiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan, dan pengendalian kegiatan Seksi Pendaftaran, Promosi,
Distribusi, Ekspor dan Impor.
12.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro , Kecil dan Menengah
(UMKM)
Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan
kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan
di bidang Koperasi dan Usaha Mikro , Kecil dan Menengah (UMKM).
13.
Kepala Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
Bertugas membantu Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengembalian
kegiatan Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah.
14.
Kepala Seksi Permodalan, Kemitrausahaan dan Pemasaran Produk
Bertugas membantu Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
13
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan, dan pengendalian
kegiatan Seksi Permodalan, Kemitrausahaan dan Pemasaran Produk.
15.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar
Bertugas membantu Kepala Dinas dalam merumuskan
kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan
di bidang pengelolaan pasar.
16.
Kepala Seksi Penataan Pasar
Bertugas membantu Kepala Bidang Pasar dalam melaksanakan
penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan
pengendalian kegiatan Seksi Penataan Pasar.
17.
Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Pasar
Bertugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Pasar dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakn, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi Keamanan dan Ketertiban
Pasar.
18.
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Pasar
Bertugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Pasar dalam
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan pengendalian kegiatan Kepala Seksi Pemeliharaan dan
commit to user
B.
Latar Belakang Masalah
Penggunaan anggaran negara dalam pengelolaan barang milik daerah
adalah hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Sistem pengadaan
barang/ jasa milik daerah pada lembaga pemerintah mengacu pada Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah. Jika peraturan tersebut tidak dipatuhi, maka
pemerintah melalui BPK ataupun BPKD berhak memberikan sanksi yang
setimpal. Untuk mengetahui sistem pengadaan perealatan kantor pada
lembaga pemerintah oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan
UMKM akan dievaluasi menggunakan bagan alir dokumen
(flowchart).
Di kalangan lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah menyadari
perlunya menyelesaikan tugas pemerintahan dan pembangunan dengan cepat,
efisien, dan bermanfaat. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran
operasional di dinas pemerintah itu adalah pemakaian inventaris kantor yang
dibutuhkan pada setiap dinas pemerintah.
Pengadaan peralatan kantor seperti meja, kursi, kipas angin, AC,
komputer, laptop, televisi, LCD, dan pendukung lainnya dibutuhkan untuk
kelancaran kegiatan operasional pemerintahan. Pemerintah daerah kabupaten
Karanganyar menggunakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
sebagai pedoman pengadaan barang dan jasa, sedangkan untuk pencairan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
15
nomor 7 tahun 2007 yang mengatur tentang prosedur permintaan pembayaran
sampai dengan prosedur pencatatan pencairan dana.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, pemilihan
penyedia barang dan jasa memiliki beberapa metode diantaranya metode
pelelangan umum, metode pelelangan terbatas, metode pemilihan langsung,
dan metode penunjukan langsung. Pengadaan peralatan kantor pada Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM menggunakan metode
pemilihan langsung dalam proses pelaksanaannya. Metode pemilihan
langsung yaitu metode pemilihan yang membandingkan sebanyak-
banyaknya penawaran dan sekurang- kurangnya tiga (3) penawaran dari
penyedia barang dan jasa yang telah lulus prakualifikasi.
Metode pemilihan langsung digunakan untuk aktivitas yang bernilai
antara Rp 50 juta sampai Rp 100 juta. Pengadaan peralatan kantor pada Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM menggunakan metode ini
karena lebih sederhana dalam proses pengadaannya, dan harga peralatan
kantor yang dibutuhkan memang tidak lebih dari Rp 100 juta. Hal ini sudah
sesuai dengan Peraturan Bupati nomor 7 tahun 2007 tentang pedoman
penatausahaan pelaksanaan APBD Kabupaten Karanganyar.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, (Trisnawati, 2006) yang
dilakukan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(DPPKAD) Kabupaten Karanganyar mengenai Evaluasi Sistem Pengadaan
commit to user
Tahun 2010 tentang “Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah”, sistem pengadaan kendaraan Dinas roda empat (mobil) di
Kabupaten Karanganyar menggunakan metode pelelangan umum dengan
pascakualifikasi. Begitu juga dengan fungsi- fungsi yang terkait dan
dokumen- dokumen yang digunakan, serta catatan akuntansi yang digunakan
sudah sesuai dengan prosedur yang diterapkan.
Pengadaan peralatan kantor pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar memerlukan pengeluaran kas
yang tidak sedikit jumlahnya, hal ini berarti dibutuhkan sistem kerja yang
teliti dalam pelaksanaan tugasnya. Dengan demikian Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM harus lebih memperhatikan pengawasan
pada sistem pengadaan peralatan kantor supaya tidak terjadi kesalahan dalam
penulisan jumlah, atau pencatatan.
Berdasarkan latar belakang di atas, dalam penulisan Tugas Akhir ini
penulis mengambil judul :
“EVALUASI SISTEM PENGADAAN
PERALATAN
KANTOR
DENGAN
METODE
PEMILIHAN
LANGSUNG PADA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN,
KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
17
C.
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
a.
Bagaimana prosedur/sistem pengadaan peralatan kantor oleh Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,
Koperasi
dan
UMKM
Kabupaten
Karanganyar dengan metode pemilihan langsung?
b.
Apa saja kelebihan dan kelemahan yang muncul dari pelaksanaan
pengadaan peralatan kantor pada Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UMKM Kabupaten Karanganyar dengan metode pemilihan
langsung?
D.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut ini.
a.
Untuk mengetahui apakah sistem pengadaan peralatan kantor oleh Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM dengan metode
pemilihan langsung sudah sesuai dengan prosedur yang diterapkan.
b.
Untuk mengetahui apakah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi
dan UMKM Kabupaten Karanganyar sudah menerapkan sistem pengadaan
peralatan kantor dengan metode pemilihan langsung secara benar dan
commit to user
E.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
semua pihak antara lain sebagai berikut ini.
a.
Bagi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten
Karanganyar.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wacana bagi
DinasPerindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten
Karanganyar untuk selalu menciptakan kondisi pemerintahan yang tertib
melalui sistem pengadaan peralatan kantor dan mesin yang sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010.
b.
Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat penting untuk kelulusan sebagai Ahli Madya
program Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta dengan penyusunan tugas akhir ini.
c.
Bagi Pembaca
Diharapkan bisa menjadi wacana ulang agar dapat digunakan sebagai
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
19 BAB IIANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Evaluasi
Menurut Arikunto (2004: 1), evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut. Di dalam mengevaluasi suatu kegiatan salah satu hal yang perlu diperhatikan ialah efisiensi dan efektivitas kinerja karyawan supaya dapat meningkatkan produktivitas pengelolaan peralatan kantor dan mesin sesuai tujuan yang diharapkan.
2. Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu susunan terpadu yang terdiri dari sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dengan tujuan untuk memenuhi suatu proses. Pengertian sistem menurut Mulyadi (2001: 15) adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu.
commit to user
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang- ulang (Mulyadi, 2001: 5). Sistem yang besar terdiri dari sistem- sistem lain yang lebih kecil yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001: 3).
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu komponen yang terdiri dua atau lebih bagian yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh guna melaksanakan aktifitas pokok perusahaan.
3. Peralatan Kantor
Peralatan kantor merupakan jenis inventaris barang yang tergolong dalam aktiva tetap yang mendukung lancarnya aktifitas suatu perusahaan. Pengertian aktiva tetap itu sendiri menurut PSAK Nomor 16 tentang Pengelolaan Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Menurut Nurdiawan (2007: 4), peralatan kantor adalah merupakan biaya perolehan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan tersebut siap digunakan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
21
digunakan dalam operasional bank, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal bank dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.
Sedangkan menurut Bastian (2005: 69), aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi entitas pemerintah, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal entitas pemerintah dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Karena kekayaan memiliki wujud, sering kali aktiva tetap disebut dengan aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets).
Peralatan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya instalasi, dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva sehingga dapat digunakan. Untuk peralatan yang berasal dari donasi dinilai berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya.
4. Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi 2001: 3).
Dari definisi tersebut, menurut Mulyadi (2001: 3) unsur pokok sistem akuntansi adalah sebagai berikut ini.
a. Formulir
commit to user
keluar tersebut merupakan media pencatatan ke dalam jurnal dan ke dalam buku kas keluar.
b. Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasi dan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan dan meringkas data keuangan dan data lainnya.
c. Buku Besar
Buku besar terdiri dari rekening- rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah di catat sebelumnya dalam jurnal. d. Buku Pembantu
Buku pembantu terdiri dari rekening- rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar dan merupakan catatan akuntansi akhir, yang berarti tidak ada lagi catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.
e. Laporan
Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan laba yang ditahan.
Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001: 19) adalah sebagai berikut ini.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
23
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
d. Untuk mengurangi biaya operasional dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
5. Sistem Pengadaan Barang dan Jasa
Menurut Perpres No. 54 Tahun 2010, pengadaan barang dan jasa adalah kegiatan pengadaan barang yang dibiayai dengan APBN/ APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang dan jasa. Berdasarkan Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa, sistem pengadaan barang dan jasa dapat dijelaskan sebagai berikut ini. a. Metode yang digunakan dalam sistem pengadaan barang/jasa.
1) Pelelangan Umum
Pelelangan umum adalah metode pemilihan penyedia barang dan jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dan dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
Prosedur pemilihan penyedia barang/jasa dengan metode pelelangan umum adalah sebagai berikut ini.
a) Prakualifikasi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini. (1) Pengumuman.
commit to user
(3) Pemasukan dokumen prakualifikasi. (4) Evaluasi dokumen prakualifikasi. (5) Penetapan hasil prakualifikasi. (6) Pengumuman hasil prakualifikasi. (7) Masa sanggah prakualifikasi.
(8) Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi. (9) Pengambilan dokumen lelang umum.
(10)Penjelasan.
(11)Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya.
(12)Pemasukan penawaran. (13)Pembukaan penawaran. (14)Evaluasi penawaran. (15)Penetapan pemenang. (16)Pengumuman pemenang. (17)Masa sanggah.
(18)Penunjukkan pemenang. (19)Penandatanganan kontrak.
b) Pasca kualifikasi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini. (1) Pengumuman pelelangan umum.
(2) Pendaftaran untuk mengikuti pelelangan. (3) Pengambilan dokumen lelang umum. (4) Penjelasan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
25
(6) Pemasukan penawaran. (7) Pembukaan penawaran.
(8) Evaluasi penawaran termasuk evaluasi kualifikasi. (9) Penetapan pemenang.
(10)Pengumuman pemenang. (11)Masa sanggah.
(12)Penunjukkan pemenang. (13)Penandatangan kontrak.
2) Pelelangan Terbatas
Metode ini dilakukan apabila pelelangan umum dinilai sulit dilaksanakan karena penyedia barang/jasa yang mampu mengerjakannya diyakini terbatas serta pekerja yang dilaksanakan adalah pekerjaan yang kompleks.
Pekerjaan kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi atau mempunyai resiko tinggi atau yang menggunakan peralatan yang didesain khusus atau yang bernilai di atas Rp 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah).
Pelelangan terbatas diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman yang resmi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, untuk memberikan kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang mampu memenuhi kualifikasinya.
commit to user
a) Pemberitahuan dan konfirmasi kepada peserta terpilih. b) Pengumuman pelelangan terbatas.
c) Pengambilan dokumen prakualifikasi. d) Pemasukan dokumen prakualifikasi. e) Evaluasi dokumen prakualifikasi. f) Penetapan hasil prakualifikasi. g) Pemberitahuan hasil prakualifikasi. h) Masa sanggah prakualifikasi.
i) Undangan kepada peserta yang lulus prakualifikasi. j) Penjelasan.
k) Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya.
l) Pemasukan penawaran. m) Pembukaan penawaran. n) Evaluasi penawaran. o) Penetapan pemenang. p) Pengumuman pemenang. q) Masa sanggah.
r) Penunjukkan pemenang. s) Penandatanganan kontrak.
3) Penunjukkan Langsung
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
27
biasanya digunakan pada keadaan tertentu dan khusus, termasuk apabila nilai pengadaan di bawah Rp 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah).
Prosedur pemilihan penyedia barang/jasa dengan metoda penunjukkan langsung adalah sebagai berikut ini.
a) Undangan kepada peserta terpilih.
b) Pengambilan dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukkan langsung.
c) Pemasukkan dokumen prakualifikasi, penilaian kualifikasi, penjelasan dan pembuatan berita acara penjelasan.
d) Pemasukkan penawaran. e) Evaluasi penawaran.
f) Negosiasi baik teknis maupun biaya.
g) Penetapan/penunjukkan penyedia barang/jasa. h) Penandatanganan kontrak.
4) Pemilihan Langsung
Metode ini dilakukan apabila pelaksanaan metode pelelangan umum dan pelelangan terbatas sulit dilaksanakan dan dinilai mungkin tidak mencapai sasaran. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai Rp 50.000.000,00 (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan Rp 200.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah).
Prosedur pemilihan penyedia barang/jasa dengan metoda pemilihan langsung adalah sebagai berikut ini.
commit to user
c) Pemasukkan dokumen prakualifikasi. d) Evaluasi dokumen prakualifikasi. e) Penetapan hasil prakualifikasi. f) Pemberitahuan hasil prakualifikasi. g) Masa sanggah prakualifikasi.h) Undangan pengambilan dokumen pemilihan langsung. i) Penjelasan.
j) Penyusunan berita acara penjelasan dokumen lelang dan perubahannya.
k) Pemasukkan penawaran. l) Pembukaan penawaran. m) Evaluasi penawaran. n) Penetapan pemenang.
o) Pemberitahuan penetapan pemenang. p) Masa sanggah.
q) Penunjukkan pemenang. r) Penandatanganan kontrak.
5) Prinsip-prinsip yang wajib digunakan dalam sistem pengadaan barang/jasa.
a) Efisien
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
29
b) Efektif
Pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
c) Terbuka dan bersaing
Pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/criteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan.
d) Transparan
Semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya.
e) Adil/tidak diskriminatif
Memberikan perlakuan yang samabagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun.
f) Akuntabel
commit to user
pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.
B. Analisis dan Pembahasan
1. Sistem Pengadaan Peralatan Kantor a. Bagian-bagian terkait
1) PPTK Bagaian Perlengkapan
Pejabat pada unit SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. 2) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.
3) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pejabat yang diangkat oleh KPA sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa. 4) Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Tim yang diangkat oleh pengguna anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa. Panitia pengadaan bertanggungjawab penuh atas seluruh proses pengadaan barang/jasa. 5) Penyedia Barang/Jasa (Pihak Ketiga)
Badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.
7) Tim Pemeriksa
Bagian yang mengadakan pemeriksaan terhadap barang yang dikirimkan oleh penyedia barang/jasa.
8) Bagian Penyimpan Barang
Bertanggungjawab atas penyimpanan barang setelah dilakukan pemeriksaan oleh panitia pemeriksa dan selanjutnya akan didistribusikan ke unit pemakai barang yang membutuhkan.
9) Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
Pejabat di lingkungan pemerintahan yang bertanggungjawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dari dana anggaran belanja APBD.
10)Bendahara Pengeluaran
Bertanggungjawab secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan melaporkan laporan pertanggung jawaban pengeluaran kepada BUD.
11)Kuasa BUD
Pejabat pengelola keuangan daerah yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah. Fungsi ini mempunyai tugas untuk menyiapkan anggaran kas dan menerbitkan SP2D.
12)Sub Bagian Pembukuan
commit to user
b. Dokumen yang digunakan1) SPPB-PPTK Bagian Perlengkapan
Surat Perintah Pengadaan Barang yang dibuat oleh PPTK Bagian Perlengkapan yang digunakan untuk memberitahukan kepada KPA bahwa akan melaksanakan pengadaan barang.
2) SPPB-KPA
Surat Perintah Pengadaan Barang yang dibuat oleh KPA yang akan diajukan kepada PPK untuk menyusun perencanaan kegiatan pengadaan.
3) SPPB-PPK
Surat Perintah Pengadaan Barang yang dibuat oleh PPK yang akan diserahkan kepada panitia pengadaan untuk memproses kegiatan pengadaan.
4) Rencana Kerja dan Syarat-syarat
RKS diperlukan dalam melakukan prosedur pengadaan barang untuk penyusunan perencanaan dan menetapkan paket-paket pekerjaan disertai ketentuan dalam data penunjukkan langsung yang memuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai dengan jenis pekerjaan. 5) Syarat Prakualifikasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
33
6) Dokumen Prakualifikasi
Dokumen ini dibuat oleh panitia pengadaan yang digunakan untuk kualifikasi bagi penyedia barang dan penyampaian dokumen ini sebelum pemasukkan dokumen penawaran.
7) Dokumen Penawaran
Metode penyampaian dokumen penawaran yang digunakan adalah metode satu sampul. Metode satu sampul adalah penyampaian harga yang terdiri persyaratan administrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukkan kedalam satu sampul tertutup kepada panitia/pejabat pengadaan.
8) Surat Perintah Mulai Kerja
Dokumen yang dibuat oleh PPK yang berisi perintah kerja dengan penyedia barang.
9) Berita Acara Pemeriksaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh tim pemeriksa sebagai pernyataan bahwa barang yang diterima dalam kondisi baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam RKS.
10)Berita Acara Penerimaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Penyimpanan Barang sevagai pernyataan penerimaan barang dari penyedia barang.
11)SPD
Dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP.
commit to user
Dokumen ini diajukan oleh Bendahara Pengeluaran untuk permintaan pembayaran langsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja.
13)SPM-LS
Dokumen ini diterbitkan oleh KPA untuk menerbitkan SP2D-LS atas beban pengeluaran kepada pihak ketiga.
14)SP2D-LS
Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh BUD berdasarkan SPM.
15)STS
Dokumen ini dibuat oleh Kuasa BUD yang digunakan untuk bukti pembayaran kepada pihak ketiga.
c. Catatan yang digunakan 1) Register SPP-LS
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat penerbitan SPP-LS melalui PPK SKPD.
2) Register SPM-LS
Catatan akuntansi yang digunakan mencatat penerbitan SPM-LS.
3) Register SP2D-LS
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat penerbitan SP2D-LS yang diterbitkan oleh kuasa BUD.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Bukti jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
5) Register Bukti Kas Keluar
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengadaan peralatan kantor.
d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem. 1) Prosedur Permintaan Barang
Bagian yang terkait adalah PPTK Bagian Perlengkapan, KPA dan PPK, prosedur-prosedur yang terkait dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
a) PPTK Bagian Perlengkapan memberitahukan kepada KPA untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan pagu anggaran.
b) KPA memeriksa ketersediaan dana dengan SPD yang berasal dari pengarsipan sementara pembentukan SPD.
c) KPA memberitahukan kepada PPK untuk menyusun perencanaan pengadaan barang disertai ketentuan dan informasi yang spesifik. d) PPK menunjuk panitia untuk pengadaan kemudian memerintahkan
commit to user
PPTK Bagian Perlengkapan Kuasa Pengguna Anggaran
Keterangan :
[image:48.595.90.549.99.702.2]SPPB : Surat Pemberitahuan Pengadaan Barang SPD : Surat Penyediaan Dana
Gambar 2.1 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Barang.
Memberita
hukan kebutuhan
barang
2
SPPB-PPTK 1
SPPB-PPTK 1
Memeriksa 2 SPD 1 Menerbitkan 2
SPPB-KPA 1
Menandata
ngani
SPPB-KPA 1
2
SPPB-KPA 1
2
SPD
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Pejabat Pembuat Komitmen
Keterangan :
[image:49.595.159.434.107.639.2]SPPB : Surat Pemberitahuan Pengadaan Barang
Gambar 2.2 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Barang (Lanjutan). HPS
SPPB-KPA 1
Menunjuk
Panitia
Membuat dan
SPPB-KPA 1
2
SPPB-PPK 1
2 RKS
1
2 SP
commit to user
Keterangan Flowchart Prosedur Permintaan Barang :
1) PPTK Bagian Perlengkapan
Membuat SPPB-PPTK rangkap 2, lembar pertama diserahkan kepada KPA dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
2) Kuasa Pengguna Anggaran
a)Menerima SPPB-PPTK lembar pertama dari PPTK Bagian Perlengkapan.
b) Menerbitkan SPPB-KPA rangkap 2, serta menandatangani SPPB-PPTK dan SPPB-KPA sebagai tanda disetujuinya pengadaan barang.
c)SPPB-PPTK lembar pertama serta SPD dan SPPB-KPA lembar kedua disimpan sebagai arsip.
d) SPPB-KPA lembar pertama diserahkan kepada PPK, sedangkan SPD lembar pertama diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran perihal permintaan pencairan dana.
3) Pejabat Pembuat Komitmen
a)Menerima SPPB-KPA lembar pertama dari KPA.
b) Membuat dan memvalidasi SPPB-PPK rangkap 2, SP rangkap 2, RKS rangkap 2, dan HPS rangkap 1.
c)SP dan SPPB-PPK lembar pertama diserahkan kepada Panitia Pengadaan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
39
e)RKS lembar pertama diserahkan kepada Panitia Pengadaan sedangkan lembar kedua diserahkan kepada Tim Pemeriksa. f) SPPB-PPK lembar kedua, SPPB-KPA dan HPS kemudian
commit to user
2) Prosedur Pengadaan BarangBagian yang terkait adalah Panitia Pengadaan dan PPK, prosedur-prosedur yang terkait dapat dijelaskan sebagai berikut ini. a) Panitia Pengadaan menerima pemberitahuan dari PPK untuk
mengadakan pengadaan barang, setelah itu mengumumkan pengadaan di papan pengumuman/internet dan menerima pendaftaran calon penyedia barang.
b) Panitia menerima dokumen-dokumen prakualifikasi dari para calon penyedia barang.
c) Panitia menetapkan pemenang dan mengusulkannya ke PPK bersama dengan dokumen-dokumen prakualifikasi milik calon penyedia barang.
d) PPK memilih pemenang prakualifikasi dan menyerahkan kembali semua dokumen milik calon penyedia barang.
e) Panitia kemudian mengumumkan pemenang prakualifikasi dan selanjutnya mengundangnya untuk penyampaian RKS dan aanwjzing.
f) Panitia menerima dokumen-dokumen penawaran dari para pemenang prakualifikasi.
g) Panitia melakukan negosiasi dan kualifikasi, setelah itu mengusulkan pemenang kepada PPK, untuk menetapkan penyedia barang.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
41
commit to user
PANITIA PENGADAAN
Keterangan :
[image:54.595.141.486.113.625.2]SPPB : Surat Pemberitahuan Pengadaan Barang SP : Syarat Prakualifikasi
Gambar 2.3 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
43
PANITIA PENGADAAN
Keterangan :
SPPB : Surat Pemberitahuan Pengadaan Barang SP : Syarat Prakualifikasi
[image:55.595.79.538.110.723.2]RKS : Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Gambar 2.4 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan).
5 4 3 2 DOKUMEN 1 Mengumumkan Memberi Mengundang para Menyam paikan RKS 1 RKS 1 Menerima RKS 1 3 2 DOKUM
EN 1
Mengevaluasi Melakukan Memilih pemenang RKS 1 3 2 DOKUM
commit to user
PANITIA PENGADAAN
Pihak Ketiga Keterangan :
SPPB : Surat Pemberitahuan Pengadaan Barang SPK : Surat Perjanjian Kerja
[image:56.595.82.452.112.626.2]SPMK : Surat Perintah Mulai Bekerja RKS : Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Gambar 2.5 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan).
3
3 DOKUM
EN 1
Mengum
umkan
Memberi
DOKUM
EN 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
45
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Keterangan :
[image:57.595.160.510.128.636.2]SP : Syarat Prakualifikasi
Gambar 2.6 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan)
5 4 3
2
DOKUMEN
1
SP
2
Memband
ingkan
Menetapkan
5
4 3
2
DOKUME
commit to user
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Keterangan :
[image:58.595.117.523.104.617.2]SPK : Surat Perjanjian Kerja SPMK : Surat Perintah Mulai Bekerja RKS : Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Gambar 2.7 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan). RKS
1 3
2
DOKUM
EN 1
Memeriksa RKS
Menetapkan
DOKUM
EN 1
13
DOKUM
EN 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
47
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Keterangan :
[image:59.595.165.435.160.497.2]SPK : Surat Perjanjian Kerja SPMK : Surat Perintah Mulai Bekerja
Gambar 2.8 Bagan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang (Lanjutan).
17
SPMK
2
3
2
SPK
1
16
commit to user
Keterangan Flowchart Prosedur Pengadaan Barang :
a) Panitia Pengadaan
(1) Panitia menerima SPPB-PPK dan SP lembar pertama dari PPK kemudian Panitia mengumumkan adanya pengadaan. (2) Selanjutnya PPK menerima dokumen-dokumen prakualifikasi
dari para calon penyedia barang.
(3) Panitia menerima dan kemudian mengarsip semua dokumen prakualifikasi, serta menerima RKS yang akan disampaikan kepada para pemenang.
(4) Panitia menerima dokumen penawaran dari para pemenang, dan mengarsip semua dokumen penawaran tersebut setelah sebelumnya ditetapkan pemenangnya oleh PPK.
(5) Panitia menerima RKS dan kemudian menyampaikannya kepada penyedia barang.
(6) Panitia menerima SPK dan SPMK kemudian memintakan tanda tangan penyedia barang.
(7) SPMK lembar pertama disimpan sebagai arsip oleh panitia. (8) SPK lembar pertama, kedua dan ketiga serta SPMK lembar
kedua diserahkan kepada PPK.
(9) SPK lembar keempat dan SPMK lembar ketiga diserahkan kepada penyedia barang.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
49
(1) PPK menerima dokumen-dokumen prakualifikasi milik para calon penyedia barang dan membandingkannya dengan SP lembar kedua.
(2) PPK menetapkan pemenang prakualifikasi dan mengembalikan semua dokumen prakualifikasi milik calon penyedia barang.
(3) PPK kemudian menerima beberapa dokumen penawaran dari panitia.
(4) PPK menerbitkan dan menandatangani SPMK rangkap 3 dan SPK rangkap 4, kemudian diserahkan semua ke panitia pengadaan untuk ditandatangani oleh penyedia barang.
(5) PPK menerima SPK lembar pertama,kedua dan ketiga serta SPMK lembar kedua dari panitia pengadaan, kemudian SPK lembar ketiga dan SPMK lembar kedua akan disimpan sebagai arsip sedangkan SPK lembar pertama dan kedua diserahkan kepada tim pemeriksa untuk penerimaan barang.
3) Prosedur Penerimaan Barang
commit to user
a) Penyedia barang menyelesaikan pekerjaannya, setelah selesai barang diserahkan ke panitia pengadaan melalui tim pemeriksa barang
b) Tim pemeriksa menerima SPK dan RKS beserta barang, kemudian tim pemeriksa memeriksa barang apakah sesuai dengan ketentuan. c) Tim pemeriksa menerbitkan BAPmB dan menyerahkan barang ke
Bagian Penyimpanan Barang.
d) Bagian Penyimpanan Barang menerima dan kemudian mendistribusikan barang kepada bagian yang memerlukan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
51
TIM PEMERIKSA BAGIAN PENYIMPANAN BARANG
Bersama Bersama
Barang barang
Mendistribusikan Barang
Keterangan :
[image:63.595.80.512.107.655.2]SPK : Surat Perjanjian Kerja SPMK : Surat Perintah Mulai Bekerja RKS : Rencana Kerja dan Syarat-syarat BAPnB : Berita Acara Penyimpanan Barang BAPmB : Berita Acara Pemeriksaan Barang
Gambar 2.9 Bagan Flowchart Prosedur Penerimaan Barang RKS 2 2 SPK 1 Me meriksa Me mbuat 2 BAPm
B 1 RKS 2 2 SPK 1 BAPm
B 2 SPK 2 Men yimpanBara Me mbuat 2 BAPn
B 1 BAPm
B 2 SPK
commit to user
Keterangan Flowchart Prosedur Penerimaan Barang :
a) Tim Pemeriksa
(1) Menerima SPK lembar pertama dan kedua dari PPK serta RKS lembar kedua dari panitia pengadaan.
(2) Menerbitkan BAPmB rangkap 2, kemudian menyerahkan SPK lembar kedua dan BAPnB lembar kedua kepada bagian penyimpanan barang, sedangkan SPK lembar pertama, RKS dan BAPmB lembar pertama disimpan sebagai arsip.
b) Bagian Penyimpanan Barang
(1) Menerima SPK dan BAPmB lembar kedua dan kemudian menyimpan barang.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
53
4) Prosedur Permintaan Pembayaran
Bagian yang terkait adalah PPTK Bagian Perlengkapan, Bendahara Pengeluaran dan PPK SKPD, prosedur-prosedur yang terkait dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
a) PPTK menerima serta mengotorisasi BAPmB, BAPnB dan SPK kemudian menyerahkannya ke Bendahara Pengeluaran sebagai dasar pembuatan SPP-LS.
b) Bendahara pengeluaran memeriksa semua dokumen pembuatan SPP-LS.
c) Bendahara menerbitkan SPP-LS dan mencatat penerbitan SPP-LS dalam Register SPP-LS.
d) Menyerahkan SPP-LS kepada PPK SKPD sebagai dasar penerbitan SPM-LS.
e) PPK SKPD menerbitkan SPM-LS, dan menyerahkan SPM-LS dan SPP-LS sebagai berkas pembuatan SP2D-LS kepada Kuasa BUD yang sebelumnya harus diotorisasi oleh KPA.
commit to user
PPTK BAGIAN PERLENGKAPAN BENDAHARA PENGELUARAN
Keterangan :
[image:66.595.119.563.110.704.2]SPK : Surat Perjanjian Kerja SPMK : Surat Perintah Mulai Bekerja BAPnB : Berita Acara Penyimpanan Barang BAPmB : Berita Acara Pemeriksaan Barang
Gambar 2.10 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Pembayaran BAPn
B 1 BAPm
B 2 SPK 2 Mengotori sasi semua dokumen BAPn
B 1 BAPm
B 2 SPK
2
SPD
1 BAPn
B 1 BAPm
B 2 SPK
2
Memeriks
a semua dokumen
Memb
uat
SPD
1 BAPn
B 1 BAPm
B 2 SPK 2 R egister 3 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
55
PPK SKPD
Keterangan :
SPP-LS : Surat Permintaan Pembayaran Langsung
[image:67.595.157.471.111.651.2]SPM-LS : Surat Perintah Membayar Langsung
Gambar 2.11 Bagan Flowchart Prosedur Permintaan Pembayaran (Lanjutan)
SPP-LS 1
2
SPP-LS 1
Memeri
ksa
2
SPP-LS 1
Membuat
SPM-LS rangkap 3
3
2
SPM-LS 1
R
egister Membuat
SPM-LS rangkap 3
2
commit to user
Keterangan Flowchart Prosedur Permintaan Pembayaran :
a) PPTK Bagian Perlengkapan
(1) Menerima SPK lembar kedua, BAPmB lembar kedua dan BAPnB lembar pertama dari Bagian Penyimpanan Barang sebagai berkas pembuatan SPP-LS.
(2) PPTK Bagian Perlengkapan mengotorisasi semua berkas pembuatan SPP-LS kemudian menyerahkannya ke Bendahara Pengeluaran.
b) Bendahara Pengeluaran
(1) Bendahara Pengeluaran menerima semua berkas pembuatan SPP-LS dan juga SPD lembar kedua dari KPA pada saat prosedur permintaan barang.
(2) Menerbitkan SPP-LS rangkap 3 dan mencatat penerbitannya dalam Register SPP-LS.
(3) SPP-LS lembar pertama dan kedua diserahkan ke PPK SKPD sebagai dasar pembuatan SPM-LS.
(4) SPP-LS lembar ketiga, SPK dan BAPmB lembar kedua, BAPnB dan SPD lembar pertama disimpan sebagai arsip. c) PPK