PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR
SISWA SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi.
Oleh:
SITI KHAIRATUN NISSAA NIM. 8106174026
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Siti Khairatun Nissaa. Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). Medan. 2015.
Penelitian ini dilakukan di SMA Swasta Persiapan Stabat yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa; dan (2) Kemandirian belajar siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang diambil secara acak kelompok (cluster random sampling) yaitu sebanyak 3 kelas yang berjumlah 120 siswa dari populasi 6 kelas yang berjumlah 160 siswa. Instrumen penelitian berupa tes kemampuan berpikir kritis siswa, dan angket kemandirian belajar siswa. Metode penelitian ini dengan kuasi eksperimen menggunakan teknik analisis kovarians (anakova) pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa: (1) Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Swasta Persiapan Stabat 48,018 ± 0,000; (2) Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemandirian belajar siswa SMA Swasta Persiapan Stabat 30,540 ± 0,000. Hasil penelitan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam mengingat dan memahami materi pelajaran dengan baik serta menjadikan para siswa mandiri dalam belajar.
ii ABSTRACT
Siti Khairatun Nissaa. The Effect of Problem Based Larning (PBL) Model to the Ability of Critical Thinking of the Students at SMA Swasta Persiapan Stabat. Thesis. Postgraduate Study Program. University of Medan (UNIMED) Medan. 2015.
The research was conducted at SMA Swasta Persiapan Stabat which aims to know the effect of the learning model namely Problem Based Learning to the: (1) the ability of the student’s critical thinking. And (2) independence learning of student’s. The sample of the research is the students of SMA Swasta Persiapan Stabat Academic Year 2014/2015 was taken randomly (cluster random sampling) that is as many as 3 classes with the total 120 student’s from the population of 6 classes with the total 160 student’s. The research instrument is a test of the ability of student’s critical thinking, and questionnaire of the independence learning of the student’s. The research methodology with the kuasi experiment and used the covariance analysis (anacova) in the significance level α = 0,05. The result of the research is: (1) if found the effect of the learning model namely Problem Based Learning to the ability of the student’s critical thingking at SMA Swasta Persiapan Stabat 48,018 ± 0,000; (2) it found the effect of the learning model namely Problem Based Learning to the independence learning of student’s at SMA Swasta Persiapan Stabat 30,540 ± 0,000. The result that used the learning model namely Problem Based Learning, the student’s can increase the critical thinking ability in memorizing and understanding the learning material well and make into the student’s can stand alone in the learning activities.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah member rahmat, taupiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis berjudul “pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kemandirian Belajar Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat” dengan baik. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Shalawat dan salam dipersembahkan kehadiran Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin,
M. Pd., dan Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. rer. nat. Binari Manurung, M. Si., Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si., dan ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku tim penguji yang telah memberikan kritik, saran dan masukan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Swasta Persiapan Stabat atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.
iv
rekan-rekan seperjuangan Pascasarjana Biologi Eksekutif B yang telah bekerjasama selama perkuliahan hingga saat ini.
Kiranya seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan pada penulisan mendapat balasan rahmat, hidayah dan dilimpahkan rezeki didunia dan diakhirat. Penulis terlah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karena itu penulis sangat berterimakasih untuk setiap kritik dan saran yang telah diberikan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat bermanfaat dan memperkaya khasanah berpikir bagi pembaca dab secara khusus bagi dunia pendidikan. “amin Ya Rabbal alamin”.
Medan, Agustus 2015 Penulis
v DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 5
1.3. Batasan Masalah ... 5
1.4. Rumusan Masalah ... 6
1.5. Tujuan Penelitian ... 6
1.6. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1. Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1.Model Pembelajaran Problem Based Learning ... 8
2.1.2.Pembelajaran Konvensional ... 13
2.1.3.Berpikir Kritis ... 16
2.1.4.Kemandirian Belajar Siswa ... 18
2.2. Kerangka Berpikir ... 21
2.3. Hipotesis Penelitian ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian... 27
3.3. Jenis dan Desain Penelitian ... 27
3.4. Definisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 27
3.5. Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ... 29
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.7. Uji Coba Instrumen ... 36
3.8. Teknik Analisis Data ... 40
vi
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1.Hasil Penelitian ... 42
4.1.1. Pretes Kemampuan Bepikir Kritis Siswa ... 42
4.1.2. Pretes Kemandirian Belajar Siswa ... 43
4.1.3. Postes (Hasil Belajar) Kemampuan Bepikir Kritis Siswa ... 44
4.1.4. Postes Kemandirian Belajar Siswa ... 45
4.1.5. Normalitas Data ... 46
4.1.6. Homogenitas Data ... 46
4.1.7. Hasil Uji Hipotesis ... 47
4.2.Pembahasan ... 54
4.3.Keterbatasan Penelitian ... 62
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 63
5.1.Simpulan ... 63
5.2.Implikasi ... 63
5.3.Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Problem Based Learning ... 12
Tabel 2.2. Perbedaan antara kelompok belajar pembelajaran Problem Based Learning dengan kelompok belajar Konvensional ... 15
Tabel 3.1. Desain Penelitian ... 27
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis ... 33
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Kemandirian Belajar Siswa ... 35
Tabel 4.1. Deskripsi Hasil Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 42
Tabel 4.2. Deskripsi Hasil Pretes Kemandirian Belajar Siswa ... 44
Tabel 4.3. Deskripsi Hasil Postes (Hasil Belajar) Kemampuan Berpikir Kritis Siswa... 45
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Diagram Prosedur Kerja Penelitian ... 31 Gambar 4.1. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa SMA Swasta Persiapan Stabat ... 48 Gambar 4.2. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning terhadap Kemandirian Belajar Siswa
SMA Swasta Persiapan Stabat ... 49 Gambar 4.3 Perbandingan Hasil Kemamapuan Berpikir Kritis
SMA Swasta Persiapan Stabat ... 51 Gambar 4.4 Perbandingan Hasil Kemandirian Belajar Siswa
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ... 70
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Model Pemecahan Masalah dari Siswa) ... 73
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Model Pemecahan Masalah dari Guru) ... 89
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional ... 105
Lampiran 5. Bahan Ajar ... 118
Lampiran 6. Soal Tes Hasil Belajar Siswa ... 122
Lampiran 7. Rubrik Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Siswa... 128
Lampiran 8. Angket Kemandirian Belajar Siswa ... 129
Lampiran 9. Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 132
Lampiran 10. Perhitungan Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 133
Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 135
Lampiran 12. Tingkat Kesukaran Soal Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 137
Lampiran 13. Analisis Varians Butir Soal Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 140
Lampiran 14. Daya Beda Soal Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 141
Lampiran 15. Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Siswa ... 144
Lampiran 16. Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Guru ... 145
Lampiran 17. Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pembelajaran Konvensional ... 146
Lampiran 18. Pretes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Siswa ... 147
Lampiran 19. Pretes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Guru ... 148
Lampiran 20. Pretes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa Pembelajaran Konvensional ... 149
Lampiran 21. Postes (Hasil Belajar)Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Siswa ... 150
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 23. Postes (Hasil Belajar) Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa Pembelajaran Konvensional ... 152
Lampiran 24. Postes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Siswa ... 153
Lampiran 25. Postes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa dengan Menggunakan PBL yang Berasal dari Guru ... 154
Lampiran 26. Postes Kemampuan Kemandirian Belajar Siswa Pembelajaran Konvensional ... 155
Lampiran 27. Deskripsi Data Penelitian ... 156
Lampiran 28. Pengujian Homogenitas Kelas Penelitian ... 175
Lampiran 29. Uji Normalitas Data ... 177
Lampiran 30. Uji Homogenitas Data ... 184
Lampiran 31. Uji Hipotesis Penelitian ... 187
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 menyatakan bahwa tujuan belajar biologi adalah untuk mengembangkan pengetahuan pemahaman dan kemampuan analisis peserta didik terhadap lingkungan alam dan sekitarnya. Pendidikan merupakan proses esensial yang dibutuhkan siswa untuk membentuk karakter, mental serta meningkatkan kemampuan kognitif secara akademik. Namun pendidikan di Indonesia masih menghadapi permasalahan. Waryanto (2009) lemahnya proses pembelajaran di Indonesia karena siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya, sehingga ditemukan beberapa siswa yang tidak memiliki kemampuan dalam mengolah dan menerapkan informasi yang telah mereka pelajari dikelas dan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2
munculnya kemampuan berpikir kritis pada siswa yang mengakibatkan siswa sulit untuk merefleksi diri (Huda, 2013).
Hasil observasi dengan guru bidang studi biologi kelas XI di sekolah SMA Swasta Persiapan Stabat menyatakan hasil belajar siswa masih tergolong rendah dan terdapat beberapa siswa yang sering memiliki nilai dibawah 8,0 (standar ketuntasan minimal yang berlaku di SMA Swasta Persiapan Stabat). Rata-rata nilai ulangan siswa pada mata pelajaran biologi pada tahun ajaran 2011/2012 nilai terendah siswa 3,60 dengan nilai tertinggi 8,25 dan nilai rata-rata 6,57 dan pada tahun 2012/2013 nilai ulangan terendah 4,00 dengan nilai tertinggi 8,50 dengan nilai rata-rata 7,05.
3
masih menggunakan metode konvensional yang menyebabkan siswa menjadi jenuh dan tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
Disamping pentingnya kemampuan pemecahan masalah, kemandirian belajar siswa juga menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa. Hal ini didukung oleh hasil studi yang melaporkan bahwa kemampuan belajar mandiri berkolerasi tinggi dengan keberhasilan siswa (Darr dan Fisher, 2004). Pentingnya kemandirian belajar didukung pula oleh Rihadi (2008) dengan temuannya antara lain: individu yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi cendrung belajar dengan baik, mampu memantau, dan mengatur belajarnya secara efektif, menghemat waktu dalam menyelesaikan tugasnya, mengatur belajar dan waktu lebih efisien.
Menyadari akibat yang muncul pada siswa karena kurang kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang lebih banyak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga guru didorong untuk mampu memilih model dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Hal ini dapat terwujud melalui suatu bentuk pembelajaran alternatif yang dirancang sedemikian rupa untuk mencerminkan keterlibatan siswa secara aktif dalam merespon cara berpikirnya, sehingga kriteria ketuntasan minimal dapat tercapai.
4
siswa maupun guru mampu membangkitkan diskusi, dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (Cinar, 2007). Menurut Huda (2013) model problem based learning (PBL) yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar siswa serta kemandirian belajar karena problem based learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang mampu melatih siswa secara mandiri, serta siswa mampu membangun pengetahuan siswa yang dapat merangsang kemampuan kognitif.
5
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) proses pembelajaran di kelas masih belum dapat membuat siswa lebih aktif; (2) pembelajaran di kelas masih bersifat satu arah yang lebih didominasi oleh guru dan sering menggunakan metode ceramah; dan (3) proses pembelajaran di kelas masih belum di kontekskan dengan kehidupan nyata sehingga belum menimbulkan kemampuan berpikir siswa dan kemandirian belajar siswa.
1.3. Batasan Masalah
Untuk mendapatkan pembahasan yang tepat sasaran dan menghindari pembahasan yang terlalu luas, perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini: (1) model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini problem based learning baik berasal dari siswa, problem based learning baik berasal dari guru,
6
1.4. Rumusan Masalah
Bertolak dari masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Swasta Persiapan Stabat? 2. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning
terhadap kemandirian belajar siswa SMA Swasta Persiapan Stabat?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Swasta Persiapan Stabat.
2. Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemandirian belajar siswa SMA Swasta Persiapan Stabat.
1.6. Manfaat Penelitian
7
pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa; dan (4) sebagai bahan pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan bagi peneliti pendidikan yang terkait dengan penelitian ini.
Secara praktis hasil penelitian ini bermanfaat: (1) memberi inovasi dalam dunia pendidikan khususnya dalam pemilihan pendekatan pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam mata pelajaran biologi; (2) memberi motivasi kepada guru khususnya guru biologi untuk
63 BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh simpulan bahwa:
1. Terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA Swasta Persiapan Stabat (F = 48,018; P = 0,000).
2. Terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemandirian belajar siswa SMA Swasta Persiapan Stabat (F = 30,540; P = 0,000).
5.2. Implikasi
Hasil penelitan ini mengimplikasikan bahwa model pembelajaran problem based learning merupakan pembelajaran berdasarkan atas susatu masalah yang
64
guru, memperoleh informasi pengetahuan yang diperoleh dari guru yang kemudian dimodifikasikan dengan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya, sehingga siswa SMA Swasta Persiapan Stabat dapat mengerjakan penyelesaian masalah pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia).
Dengan model pembelajaran problem based learning dapat mengarahkan kepada para siswa dalam mengingat dan memahami berbagai data dan fakta dan konsep, serta bagaimana data, fakta, dan konsep tersebut dihadapkan pada solusi jawaban pemecahan suatu masalah. Oleh karenanya dengan model pembelajaran problem based learning, siswa SMA Swasta Persiapan Stabat ketika dihadapkan
pada masalah mengenai materi sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia), mereka melatih kemampuan berpikir kritisnya untuk mengingat dan memahami masalah tersebut, kemudian memecahkan persoalan masalah mengenai sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia) dengan baik dan tepat.
65
memiliki pemahaman awal yang baik terkait materi yang diajarkan, khususnya materi sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia) untuk dapat memecahkan masalah yang diajukan oleh guru, dan mengasah kemampuan siswa dengan kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis permasalahan yang ada, dan menjadikan siswa yang mandiri dalam belajar. Oleh karena itu, kemandirian belajar siswa merupakan tujuan dalam pengembangan keberhasilan pembelajaran. Karena dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, maka tujuan-tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat juga tercapai dengan lebih banyak usaha yang dilakukan oleh para siswa, bertahan lebih lama ketika menghadapi kesulitan-kesulitan pada proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pada kemandirian belajar siswa itu sendiri.
5.3. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
66
67
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman dan Bintaoro. 2000. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Adnyana, G.P. 2009. Meningkatkan Aktivitas Belajar, Keterampilan Berpikir
Kritis, dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Panjar Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Kerta Mandala 1: 31-36.
Afcariono, M. 2008. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Mata Pelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Inovatif 3: 65-68.
Arends, R, I. 2008. Learning to Teach. Belajar untuk Mengajar. Edisi Dua, (Penerjemah: Helly Prayitno Soetjipto dan Sri Mulyantino Soetjipto). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Bangun, J. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Aktivitas Siswa,
Hasil Belajar Biologi dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMP Negeri 21 Medan, Tesis. Program Pasca Sarjana, Medan Universitas Negeri Medan.
Cahyadi, F.D. Suciati, Probosari, R.M. 2012. Penerapan Blanded Learning dalam Pembelajaran Biologi untuk meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPA 4 Putra SMA RSBI Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo Tahun Pembelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Biologi 4. 15-22.
Cinar. 2007. The Effects Of The Problem Based Learning Approach nn Higher Order Thinking Skills in Elementary Science Education, Selcuk University: Turkey.
Corebima, A. D. 2006. Pembelajaran Biologi yang Memberdayakan Kemampuan Berpikir Siswa. Palangkaraya: FMIPA. Universitas Negeri
Darr, C dan Fisher, J. 2004. Self-Regulated Learning in Mathematics Class (Online).Tersedia:www.arb.nzcer.org.nz/nzcer3/research/maths/2004SRLt hinkingmodels.
68
Haryati. 2012. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Kemandirian Belajar Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill. (Tesis). Program Pasca Sarjara: Universitas Pendidikan Indonesia
Huda, A. M. 2013. Pengaruh Pembelajran Problem based learning (PBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa SMA Negeri di Kota Malang. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Joyce, B. and Weil, M. 2000. Models of Teaching. New Yersey: Prentice Hall Inc. Lie, A. 2010. Cooperative Learning, Mempraktekan Cooperative Learning
Ruang-Ruang Kita. Jakarta: PT Gramedia.
Liliasari. 2009. Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Kimia Menuju Profesional Guru, (Online). http//file.upi.edu/Direktori
Morgan. 2009. Using Blackboard for Problem Based Learning: Marshall University
Mudjiman, H. 2006. Belajar Mandiri. Surakarta: LPP UNS
Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Presiden RI. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Qohar. A. 2010. Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Koneksi dan Komunikasi serta Kemandirian Belajar Siswa SMP Melalui Reciprocol Teaching. Pascasarjana Universitas Pendidikan Bandung; Disertasi (tidak diterbitkan).
Rihadi, A. 2008. Kemandirian Belajar Siswa SMP Terbuka. www.aristorahadi.wordpress.com
Setiasih, W, A. dan Hakim, D, K. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Ekosistem guna Peningkatan Prestasi siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sumbang. Jurnal Juita II: 9-20.
Sudirman. 1992. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
69
Sumarmo. U. 2010. Kemandirian Belajar: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Tersedia http://math.sps.upi.edu/?p=61 (diakses 18 januari 2012).
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Suprapto. 2004. Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Masalah Topik Kubus dan Balok Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Kognitif pada Siswa Kelas 1 SLTP N 7 Klaten,(Tesis): Universitas Pendidikan Indonesia.
Taufik. 2012. Implementasi Pembelajaran Problem based learning di Program Studi Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Jambi. Jurnal Bidik 1: 16-2. Trianto. 2007. Mendesign Model Pembelajaran Inovatif dan Progresif. Jakarta:
Kencana.
Tjall. 2008. Hubungan antara Self Regulated Learning Dengan kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran matematika pada Siswa SMUN 53 Di Jakarta Timur. Jurnal Fakultas Psiologi Universitas Gunadarma. Waryanto, N. H. 2009. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah