• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X-1 SMA SWASTA HKBP SIDORAME TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X-1 SMA SWASTA HKBP SIDORAME TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X-1 SMA SWASTA HKBP SIDORAME

T A H U N PE M B E L A J A R A N 2 0 1 3 / 2 0 1 4

Oleh :

Marina Simamora NIM. 4103141041

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah YME, atas segala berkat dan rahmat-Nya

yang telah memberikan kesehatan, kesempatan, kelancaran, dan hikmat kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan

waktu yang telah direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

Biologi Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) pada Materi

Pokok Pencemaran Lingkungan di Kelas X-1 SMA SWASTA HKBP

SIDORAME Tahun Pembelajaran 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak

yang telah turut membantu melalui daya, dana dan doa dalam penulisan skripsi ini

khususnya kepada: Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal pengajuan judul, seminar, penelitian sampai dengan selesainya penyusunan

skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra. Erlintan Sinaga,

M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik. Ucapan terima kasih disampaikan

kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si., Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si., dan

Bapak Drs. M. Yusus Nasution., sebagai dosen penguji skripsi yang telah banyak

memberikan masukan dan saran dari mulai seminar sampai dengan selesainya

penyusunan skripsi ini. Bapak Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA,

Bapak Prof.Dr. Herbert Sipahutar, MS.,M.Sc, selaku Pembantu Dekan I FIMPA,

Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua Jurusan Biologi, Bapak Drs.

Lazuardi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani,

M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi. Bapak dan Ibu dosen dan

staf pengawai jurusan biologi FMIPA-UNIMED. Ucapaun terima kasih kepada

Ibu Dra. Noralice Simbolon selaku Kepala Sekolah SMA SWASTA HKBP

SIDORAME dan Ibu Dra Riris Hutabarat guru bidang studi di SMA SWASTA

(4)
(5)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 61

5.2. Saran 61

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Problem Based Learning 14

Tabel 2.2. Jenis Pencemaran Air 19

Tabel 2.3. Jenis Pencemar Tanah 21

Tabel 3.1. Rekapitulasi Perangkat Tes 37

Tabel 3.2. Kriteria Penilaian Tingkat Penguasaan 41

Tabel 4.1. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 46

Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Siklus I 47

Tabel 4.3. Hasil Belajar Siswa Siklus I 48

Tabel 4.4. Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 52

Tabel 4.5. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Siklus II 52

(7)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Pencemaran udara dari Pembakaran yang tidak sempurna 18

Gambar 2.2. Gas CO Pembakaran Tidak Sempurna Akibat Aktivitas Manusia

Berasal dari Bus Angkutan Umum 19

Gambar 2.3. Sampah di Air Mengganggu Aktivitas Organisme di Air 20

Gambar 2.4. Polusi oleh Pembuanagan Limbah Industri 21

Gambar 2.5. Polusi di Pedesaan Terjadi Kebanjiran Akkibat Penumpukan

Sampah 22

Gambar 3.1. Siklus-siklus Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 35

Gambar 4.1. Diagram Tingkat Penguasaan Siswa Siklus I 47

Gambar 4.2. Diagram Hasil Belajar Siswa pada Siklus I 48

Gambar 4.3. Diagram Tingkat Penguasaan Siswa Siklus II 53

Gambar 4.4. Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II 55

Gambar 4.5. Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II 57

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 64

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1

Rencana Perbaikan Pembelajaran 2 67

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 78

Lampiran 4. Kunci Jawaban 82

Lampiran 5. Lembar Jawaban Siswa 83

Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa 84

Lampiran 7. Perhitungan Uji Validitas Tes 94

Lampiran 8. Perhitungan Uji Reliabilitas Tes 96

Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 99

Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal 101

Lampiran 11. Rekapitulasi Nilai Pretes, Postes I, dan Postes II 104

Lampiran 12. Daftar Nilai Hasil Belajar 106

Lampiran 13. Lembar Observasi Guru 108

Lampiran 14. Dokumentasi 112

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pada proses perkembangan pendidikan dan tuntutan masyarakat yang

berkualitas dan terjadi begitu cepat, sehingga layanan pendidikan yang harus

dilakukan oleh pendidik juga harus cepat. Pendidik merupakan salah satu profesi

seorang guru yang pada dasarnya adalah pelayanan terhadap masyarakat, yang

dibarengi oleh lembaga – lembaga pendidikan. Mutu pendidikan yang dihasilkan

oleh lembaga pendidikan sangat tergantung pada layak tidaknya peyelenggaraan

pendidikan tersebut. Kelayakan penyelenggaraan dapat ditinjau dari sisi sarana

dan prasarana yaitu kualifikasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dari

tenaga guru (pendidik) dan tenaga kependidikan (administrasi). Namun kenyataan

yang terjadi sekarang adalah rendahnya mutu pendidikan. Rendahnya mutu

pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak untuk menanggulanginya

baik pihak pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat maupun pihak yang

berhubungan secara langsung dengan proses belajar – mengajar (guru dengan

siswa).

Salah satu kunci pokok keberhasilan proses belajar mengajar terletak

kepada seorang guru (pendidik), maka untuk mangarahkan guru dalam proses

pembelajaran yang benar, maka diperlukan tindakan kelas (tindakan bagaimana

guru mengamati sinyal kelemahan pembelajaran yang menghasilkan kualitas yang

rendah serta mencari model pembelajaran yang efektif). Suatu kegiatan tindakan

kelas hanya dapat dilakukan oleh guru, karena guru yang mengetahui kondisi akan

apa yang terjadi dalam kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang

dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, bertujuan

untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan baik, hasil belajar siswa meningkat. Tindakan yang akan

dilakukan, yaitu diawali guru mengamati masalah yang terjadi kemudian

perencanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan, pengamatan/observation, dan

(10)

2

Rendahnya kesadaran siswa terhadap membuang sampah pada tempatnya

membuat lingkungan sekitar sekolah khususnya kelas menjadi kotor, salah satu

yang diamati yaitu pada salah satu sekolah menengah atas. Sekolah tersebut

adalah SMA SWASTA HKBP SIDORAME. Kurangnya pengawasan dan

keterlibatan guru dalam menjaga kebersihan lingkungan kelas, dengan keadaan

tersebut maka guru dapat menyerapkan untuk hidup bersih yaitu menjaga

kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan bukan hanya di lingkungan sekolah,

tetapi di lingkungan masyarakat sudah sangat menurun kepedulian, kesadaran

juga kepekaan terhadap lingkungan, maka dengan adanya pendidikan yang

diberikan di sekolah dapat dijelaskan tentang lingkungan bersih khususnya pada

siswa. Materi pelajaran yang mendukung dan membantu guru dalam

memahamkan lingkungan yaitu materi pencemaran lingkungan.

Suatu model pembelajaran yang baik diterapkan di suatu sekolah, belum

tentu baik diterapkan disekolah lain. Sebab siswanya memiliki karakteristik yang

berbeda. Maka guru selalu berusaha melaksanakan dengan baik, dengan metode/

model yang bervariasi dan media yang menarik. Tetapi masih selalu saja ada

masalah yang dihadapi guru misalnya karena perbedaan tiap karakternya, aktivitas

belajar siswa masih kurang, dan hasil belajar siswa belum mencapai standart, hal

tersebut terjadi juga pada pembelajaran biologi di SMA SWASTA HKBP

SIDORAME. Ketika peneliti mengadakan kunjungan/observasi dan melakukan

wawancara dengan guru biologi (Dra. R. Hutabarat), beliau mengutarakan

fenomena yang terjadi kurangnya aktivitas siswa dalam bertanya, memberikan

tanggapan, menjawab pertanyaan yang diberikan guru, maupun membaca. Hasil

pengamatan saat peneliti mengikuti pembelajaran biologi di kelas terbukti bahwa

saat guru bertanya kepada siswa, siswa sulit untuk mejawab/ menanggapinya dan

kebanyakan siswa terdiam maka aktivitasnya tidak ada. Keadaan tersebut juga di

dukung data hasil mid semester siswa dengan jumlah siswa 44 orang hanya 18

yang dinyatakan tuntas yaitu dapat memperoleh nilai ≥ 65, hal ini mungkin saja

dipengaruhi faktor yaitu pembelajaran biologi merupakan ilmu yang mempelajari

kehidupan sehinga mereka menggangap mudah/ tidak perlu untuk dipelajari, atau

(11)

3

menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

sehingga menunjukkan hasil belajar yang tidak tuntas.

Sehubungan dengan permasalahan yang diuraikan, maka beberapa model

yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah tersebut, salah model

pembelajaran yaitu problem based learning/berbasis masalah. Model dapat

diterapkan untuk meningkatakan cara berpikir siswa yang kritis, mandiri dan

percaya diri. Maka dengan penerapan model ini akan dapat mendorong aktivitas

dari siswa sehingga dapat juga meningkatkan hasil belajar. Pada penelitian yang

dilakukan oleh Darnawati, dkk (2011) menyatakan bahwa mahasiswa jurusan

biologi mata kuliah Genetika dan Evolusi yang diajarkan dengan model problem

based learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, pada siklus I

diperoleh nilai rata 76,79% (Baik) mejnjadi 78,21% dan siklus II. Sedangkan

ketuntasan belajar mahasiswa secara individu pada siklus I adalah 80,0% (Tuntas)

dan siklus II 95,2% (Tuntas). Dengan demikian penerapan model pembelajaran

problem based learning dapat meningkatakn hasil belajar.

Berdasarkan uraian diatas, maka model pembelajaran problem based

learning akan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, khususnya

siswa di SMA SWASTA HKBP SIDORAME pada pelajaran biologi. Oleh karena

itu, dilakukan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil

Belajar Biologi Siswa Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) pada

Materi Pokok Pencemaran Lingkungan Kelas X-1 SMA SWASTA HKBP

SIDORAME Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1) Rendahnya kesadaran siswa terhadap lingkungan khususnya lingkungan

sekolah.

2) Aktivitas siswa pada pembelajaran biologi masih tergolong rendah.

3) Minat belajar siswa terhadap pembelajaran biologi masih kurang.

(12)

4

5) Siswa belum dapat melihat keterkaitan antara materi yang dipelajari

dengan dunia nyata yang dialaminya.

6) Pentingnya dipahamkan pada siswa untuk lebih peduli, sadar, peka

terhadap lingkungannya.

7) Strategi pembelajaran masih berpusat pada guru seluruhnya.

8) Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih belum bervariasi.

9) Model pembelajaran problem based learning sebagai alternatif yang

menyelesaikan masalah.

10)Model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar biologi pada materi pencemaran lingkungan.

1.3. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka

penelitian ini hanya dibatasi dengan mengamati peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran problem based learning

(PBL) pada materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X SMA Swasta HKBP

Sidorame Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas, maka

permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1) Bagaimana aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok pencemaran

lingkungan di kelas X-1 SMA SWASTA HKBP SIDORAME Tahun

Pembelajaran 2013/2014?

2) Bagaimana hasil belajar biologi siswa dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok

pencemaran lingkungan di kelas X-1 SMA SWASTA HKBP SIDORAME

(13)

5

3) Adakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa dengan

menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada

materi pokok pencemaran lingkungan di kelas X-1 SMA SWASTA HKBP

SIDORAME Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian tersebut adalah :

1) Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran

problem based learning (PBL) pada materi pokok pencemaran lingkungan.

2) Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa dengan penerapan model

pembelajaran problem based learning (PBL) pada materi pokok

pencemaran lingkungan.

3) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok

pencemaran lingkungan.

1.6. Manfaat Penelitian

1) Bagi siswa, mendorong siswa untuk lebih aktif, madiri, dapat berpikir

kritis dalam proses belajar mengajar.

2) Bagi siswa, dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar dengan standar

yang ditetapkan sehingga ketuntasan belajar tercapai.

3) Bagi guru, dapat menguasai berbagai model pembelajaran sehingga proses

belajar mengajar lebih bervariasi.

4) Bagi peneliti, dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon guru

biologi yang nantinya dapat memilih model pembelajaran yang efektif dan

efisien dalam proses belajar mengajar.

5) Bagi guru lainnya, dapat menjadi informasi dalam memilih model

(14)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Meningkatnya aktivitas siswa pada pembelajaran biologi menggunakan

model problem based learning (PBL) pada materi pencemaran lingkungan

kelas X-1 SMA SWASTA HKBAP SIDORAME.

2. Meningkatnya hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi dengan

menggunakan model problem based learning (PBL) pada siswa kelas X-1

SMA SWASTA HKBAP SIDORAME, sehingga dari hasil belajar siswa pada

materi pencemaran lingkungan sudah tuntas belajarnya.

3. Adanya peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dari siklus I dan

Siklus II dengan menggunakan model problem based learning yang telah

digunakan oleh peneliti pada materi pencemaran lingkungan pada siswa kelas

X-1 SMA SWASTA HKBAP SIDORAME.

5.2. Saran

1. Apabila model pembelajaran ini diterapkan di dalam kelas maka perlu

dilakukan perbaikan dalam mendesain pembelajaran, penggunaan alokasi

waktu, dan kesesuaian materi dengan metode/ strategi yang akan digunakan.

2. Untuk meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa, sebaiknya

guru mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi siswa terkait materi

yang akan disampaikan.

3. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk menjawab/menanggapi

pertanyaan, agar siswa lebih terbiasa untuk bertanya, memberikan

pendapat/tanggapan sehingga siswa akan akan aktif dalam pembelajaran.

4. Sebaiknya model pembelajaran ini dapat diterapkan oleh guru lainnya, untuk

memberikan variasi yang baru kepada siswa sehingga siswa lebih berminat

(15)

62

DAFTAR PUSTAKA

Afandi., Sugiarto., dan Widha, S., (2012), Pembelajaran Biologi Menggunakan Pendekatan Metakognitif Melalui Model Reriprocal Learning dan Problem Based Learning Ditinjau dari Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa, Jurnal Inkuiri ISSN: 2252-7893, 1: 86-92.

Agus, Gd, S., Surya, B, M., Meter, Gd., (2012) Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 8 Kesiman, Jurnal Jurusan PGSD, FIP Universitas Pendidikan Ganesha.

Amin, M., (2009), Biologi SMA kelas X, PT Bumi Aksara, Jakarta. 13220.

Arikunto, S., (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Damyati., dan Mudjiono., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Darmawati., Prenti, A., dan Eva, S., (2011), Peningkatan Pembelajaran Genetika dan Evolusi Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Mahasiswa Biologi FKIP UNRI, Jurnal Pilar Sains, 11: 29-37

Edginagadi, (2013), Pencemaran Air: http://Edginagadi.blogspot.com/2013/04/19/ pencemaran-air/ (Diakses Maret 2014).

Efendi, N., (2013), Pendekatan Pengajaran Reciprocal Teaching Berpotensi Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Biologi SMA, Jurnal Pedagogia, 2 : 84-97

Hakim, L., Puguh, K., dan Maridi., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction disertai Media Audio Visual terhadap Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak T.P. 2011/2012, Jurnal Pendidikan Biologi 5:49-59.

Jati, W., (2007), Aktif Biologi SMA dan MA untuk kelas X, Ganeca, Jakarta. 227-246.

Kompas., (2013), Dampak Polusi Udara Bagi Penduduk:

http://green.kompasiana.com/polusi/2013/12/04/dampak-polusi-udara-bagi-penduduk-jakarta-616543.html (Diakses Maret 2014).

(16)

63

Mahasiswa Jurusan Ekonomi Undiskha, Jurnal Penelitian dan

Pengembangan Pendidikan 2: 74-86.

Marlina., (2011), Polusi Udara: http://linatkjb.blogspot.com/2011/02/polusi-udara_03.html (Diakses Maret 2014).

Nasution, A., (2013), Jenis-Jenis Bahan Pencemaran Lingkungan:

http://amaluddinnasution.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis bahan

pencemar-lingkungan.html (Diakses Maret 2014).

Nurman, S., (2012), Pencemaran Lingkungan: http://sherlynurman.wordpress.co

m/2012/01/17/tugas-iad-8pencemaran-lingkungan (Diakses Maret 2014).

Ngalimun., (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo, Banjarmasin.

Purwanto., (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Rusman., (2013), Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru, Penerbit PT Raja Granfindo Persada, Jakarta.

Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar Microteaching, Penerbit Quantum Teaching, Padang.

Sardiman., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT Raja Granfindo Persada, Jakarta.

Sudijono, A., (2011), Pengantar Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Suryosubroto., (2002), Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Konsep Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Prenada Media, Jakarta.

Yuki., (2013), Artikel Ilmiah – Lingkungan, Bandung:

Gambar

Tabel 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah dengan membandingkan data yang diperoleh dari DPPKA Kota Surakarta dengan data hasil

Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri daun sirih, maka konsistensi salep dengan basis larut air yang ditambahkan semakin sedikit, sehingga viskositas salep rendah, daya sebar

Based on data collected from mechanical properties testing procedure, there are some factors differentiating mechanical properties of samples from one place to another which

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pengadaan Bahan Bangunan di Kecamatan Sembakung , dimana perusahaan saudara

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pengadaan Bahan Bangunan di Kecamatan Nunukan Selatan , dimana perusahaan saudara

beberapa strategi yang dapat direkomendasikan 12 strategi untuk menunjang pemanfaatan sumberdaya sebagai area ekowisata berkelanjutan yaitu: Peningkatan promosi dan

Sehubungan dengan hasil evaluasi penawaran saudara, perihal penawaran Pekerjaan Pengadaan Bahan Bangunan di Kecamatan Nunukan , dimana perusahaan saudara

PS PICE dot-model statement for the ideal bipolar transistor: β = Bf, Early voltage Vaf, and scale current Is; as shown by curly braces {}, these values are set using variables