PERAN KEPOLISIAN DALAM MEMBERANTAS
PEREDARAN NARKOTIKA DI KOTA MEDAN
(STUDI KASUS POLRESTA MEDAN)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DIYAH WAHYUNI NIM 3112111005
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini diajukan oleh Diyah Wahyuni, NIM. 3112111005 Jurusan PPKn, Program Study PPKn, Jenjang S-1
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Telah Diperiksa dan Disetujui
Untuk Diuji Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Mengetahui Medan, Juni 2015
Ketua Jurusan, Dosen Pembimbing,
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi Oleh Diyah Wahyuni, NIM 3112111005 Telah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal 18 Juni 2015
TIM PENGUJI Sri Hadiningrum,SH,M.Hum
Dosen Pembimbing
Dra. Yusna Melianti,M.Hum Dosen Penguji
Dr. Reh Bungana Beru.PA,S.H.M.Hum Dosen Pembanding Utama
M. Fahmi Siregar,SH.M.Hum Dosen Pembanding Bebas
Disetujui Dan Disahkan Pada tanggal Juni 2015 Panitia Ujian
Dekan, Ketua jurusan PPKn
Fakultas Ilmu Sosial Unimed
Dr. H.Restu,MS Dr. Reh Bungana Beru PA,SH,M.Hum
ABSTRAK
Diyah Wahyuni, NIM 3112111005. Peran Kepolisian Dalam Memberantas Peredaran Narkotika di Kota Medan ( Studi Kasus Polresta Medan). Skripsi. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2015.
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun yang dibahas adalah tentang “Peran Kepolisian Dalam Memberantas Peredaran Narkotika Di Kota Medan (Studi Kasus Polresta
Medan)”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikasn Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Dalam merampungkan tugas akhir ini penulis banyak menghadapi hambatan baik dari segi teknis, waktu, tenaga, serta biaya. Namun dengan petunjuk dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan bimbingan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis dari berbagai pihak, maka penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan segala keterbukaan penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati penulis, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED
3. Ibu Sri Hadiningrum, SH,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang sudah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan semangat kepada penulis.
4. Ibu Dr.Reh Bungana Beru PA, SH,M.Hum selaku ketua jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
5. Ibu Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing Akademik saya
6. Bapak Arif Wahyudi, MH selaku sekretaris jurusan PPKn beserta staf Tata Usaha di jurusan PPKn yang telah membantu dalam mempersiapkan berkas-berkas penulis.
7. Bapak Drs.Halking M.Si yang selalu memberikan kesempatan kepada saya untuk belajar dan menambah pengalaman sebagai asistensi mahasiswa beliau, begitu juga bapak Surya Darma M.Pd yang selalu memberikan semangat dan membagikan pengalamannya kepada saya.
8. Bapak John selaku Tata Usaha di Jurusan PPKn yang sudah membantu dalam proses administrasi
9. Bapak / ibu dosen serta staf pegawai di jurusan PPKn yang telah memberikan pengetahuan selama mengikuti perkuliahan.
11.Teristimewa saya ucapkan terimakasih yang sangat mendalam kepada orang tuaku tercinta, Ayah Bambang Irawadi dan Mamakku tersayang Sempana Ita Br. Sinulingga dengan sepenuh hati selalu menyebut nama penulis di setiap Doanya dan selalu memberikan dukungan, kasih sayang, semangat dan dorongan baik secara moril maupun materil, mengasuh dan mendidik hingga dapat mengantar penulis sampai kejenjang Sarjana.
12.Untuk adik-adikku tersayang, Suci Santika,Sukma Hadidtya dan Aulia Aginta terimakasih untuk semangatnya, kalian yang selalu kakak rindukan
13.Sosok lelaki spesial yang selalu membantu, memberikan semangat dan memotivasi penulis, terimakasih Abangda Faisal Afandy, S.Pd
14.Buat seluruh teman-teman Reguler A Stambuk 2011, yang sudah melewati masa-masa suka dan duka bersama selama duduk di bangku perkuliahan, terkhusus sahabatku Winda Handayani, Jainab Ritonga dan Hari Ekawati 15.Terimakasih kepada teman-teman Bidikmisi UNIMED terkhusus teman-teman
pengurus Persatuan Mahasiswa Bidikmisi Unimed (Persma Bimed) yang sudah seperti keluarga penulis dan selalu memberikan semangat dan memberikan arti kebersamaan.
16.Dan terimakasih untuk teman-teman Kos Kertawi yang sudah menjadi bagian keluarga penulis, terkhusus Pinta Sri Wahyuni Sihotang, Kak Nova, Susi, Tuti, Kak Popy, Leni dan Dina
Tiada yang dapat penulis berikan untuk mengucapkan rasa terima kasih penulis, selain doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan balasan yang lebih baik. Atas kebaikan dan dukungan yang diberikan penulis mengucapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan terima kasih.
Medan, Juli 2015
Penulis
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
3. Permasalahan Narkotika ... 12
4. Kepolisian ... 14
C. Variabel dan Defenisi Operasional ... 25
D. Teknik Pengumpulan Data ... 25
E. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28
B. Pembahasan Penelitian ... 53
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 63
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penangkapan Pelaku pengedar narkotika yang dilakukan personil Sat Res Narkoba ... 29 Tabel 2 Jenis Narkotika yang sering diedarkan oleh pengedar narkotika di Kota
Medan ... 30 Tabel 3 Perlawanan yang dilakukan pelaku pengedar narkotika terhadap
personil Sat Res Narkoba saat melalukan penangkapan ... 32 Tabel 4 Pelaksanaan Razia Khusus yang dilakukan pihak personil sat res
narkoba kota Medan untuk menangani peredaran narkotika ... 34 Tabel 5 Ancaman yang diterima pihak kepolisian dari pelaku pengedar ... 35 Tabel 6 Masyarakat yang melaporkan terjadinya prostitusi peredaran narkotika
di sekitar tempat tinggalnya ... 36 Tabel 7 Masyarakat Langsung ikut terlibat dalam penangkapan pelaku pengedar
narkotika ... 37 Tabel 8 Pihak Sat Res Narkoba yang Melihat langsung terjadinya prostitusi
peredaran narkotika ... 39 Tabel 9 Pelaku pengedar narkotika yang mendapatkan bocoran ketika akan
dilakukan razia oleh pihak kepolisian ... 40 Tabel 10 Penangkapan pelaku pengedar narkotika yang pengedarnya merupakan
seorang oknum polisi ... 41 Tabel 11 Oknum polisi sebagai pendeking pelaku pengedar narkotika ... 42 Tabel 12 Personil Sat Res Narkoba yang menyamar sebagai seorang pembeli
untuk mengungkap sindikat pelaku peredaran narkotika ... 43 Tabel 13 Personil Sat Res narkoba yang menangkap pelaku pengedar narkotika
Tabel 14 Pihak Sat Res Narkoba yang ikut mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat ... 45 Tabel 15 Pihak Sat Res Narkoba yang pernah menggagalkan prostitusi besar
DAFTAR LAMPIRAN
1. Foto Wawancara 2. Daftar Angket 3. Daftar Wawancara 4. Nota Tugas
5. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed 6. Surat Penelitian Dari Jurusan
7. Surat Penelitian Dari Fakultas
8. Surat Penelitian Dari Tempat Penelitian 9. Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peredaran dan penyalahgunaan narkotika tidak hanya menjadi masalah
nasional, namun sudah menjadi masalah Internasional. Tidak memandang usia,
status, lokasi maupun pendidikan, namun semua kalangan menjadi target
kejahatan narkoba. Hal ini menjadi masalah yang serius, bahkan sulit didata
karena peredaran dan penyalahgunaan sudah sampai di tingkat desa sekalipun.
Peredaran Narkotika di kota Medan saat ini semakin meningkat, seperti
yang disampaikan Kepala BNN Provinsi Sumut Kombes Pol Rudi Tranggono
dalam Focus Group Discussion (FGD) kepada Harian Andalas yang dikutip dari
(http://harianandalas.com/kanal-medan-kita/penyalahgunaan-dan
peredaran-narkoba-di-indonesia-berada-di-titik-nadir):
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia kini berada pada titik nadir dan semakin mencemaskan. Korban yang ditimbulkan tidak sedikit jumlahnya. Dari hasil survei nasional kerjasama Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, diketahui bahwa angka penyalahguna narkoba di Indonesia mencapai angka 2,2 persen atau sekitar 4 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia yang berusia 10 sampai 60 tahun.
Provinsi Sumatera Utara sering menjadi daerah transit peredaran narkoba
(narkotika, zat adiktif dan obat obatan berbahaya) khususnya di kota Medan
merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara yang dikenal sebagai kota yang
rawan untuk kejahatan peredaran narkotika. Hal ini telah menjadi ancaman serius
di setiap kalangan, karena pengedar narkotika maupun pengguna tidak mengenal
Perkembangan penyalahgunaan narkotika sudah sangat memperihatinkan.
Jika dulu, peredaran dan pecandu narkotika hanya berkisar di wilayahperkotaan
saja, namun kini tidak ada satupun kecamatan, atau bahkan desa di Republik
iniyangbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap obat terlarang itu.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagaigarda depan dalam perang
melawan narkotika di Indonesia terus membuktikan kemampuannya untuk
memerangi perang tersebut, dan kita mengetahui bahwa peranan satuan reserse
narkoba Polresta Medan sangat krusial dalam mengungkapkan kejahatan
peredaran narkotika di kota Medan, karena Medan sebagai wilayah peredaran
narkotika yang cukup pesat dan pemberantasannya sangat sulit dilakukan karena
jaringannya sangat luas, tersusun rapi, bahkan oknum polisi sendiri pun bisa
terjerat dalam jaringan narkotika.
Penegakan hukum di Indonesia untuk kasus narkotika ini juga sudah
mengalami peningkatan, seperti yang diberitakan Harian Waspada pada Minggu
15 Februari 2015 pemerintah Indonesia telah mengambil sikap tegas untuk
menerapkan Hukuman mati terhadap terpidana pengguna dan pengedar narkotika,
yakni 2 orang warga negara Indonesia dan 4 orang warga negara asing yang telah
diberlakukan hukuman tersebut pada tanggal 18 Januari 2015. Hal ini merupakan
langkah maju dan sikap yang tegas dari pemerintah untuk memberantas peredaran
narkotika, ditambah lagi warga Australia yang menjadi terpidana mati dalam
kasus penyelundupan 8,2 kg heroin yang segera dipindahkan dari LP Kerobokan,
Kasus yang saat ini sedang ditangani pihak kepolisisan khususnya Sat
Narkoba Kota Medan, yang selama ini meresahkan masyarakat yakni adanya
peredaran narkotika yang sedang marak di Kampung Kubur. Seperti yang
dituliskan dalam Harian Antara Sumut.Com, Sabtu (21/2/2015) bahwa :
Tim gabungan dari kepolisian menggerebek lokasi peredaran gelap narkoba di Kampung Kubur, Kelurahan Petisah, Kecamatan Medan Petisah, pada Sabtu pagi.Penggerebekan itu melibatkan seratusan personel kepolisian dari Satuan Reserse Narkoba, Satuan Intelijen, dan Satuan Sabhara Polresta Medan yang didukung Satuan Brimob Polda Sumut.
Penggerebekan tersebut dinyatakan sebagai salah satu bentuk kegiatan
rutin kepolisian untuk memberantas peredaran gelap narkotika di Kota Medan dan
sekitarnya. Penegakan hukum ini menjadi langkah baru bagi aparat pemerintah
khususnya Polri berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional agar lebih
meningkatkan perannya untuk menjadikan Indonesia bebas Narkotika, begitupun
tak bisa dipungkiri bahwa dukungan dan bantuan dari masyarakat sangat
diharapkan untuk memerangi dan memberantas peredaran narkotika yang semakin
marak di masyarakat saat ini.
Sesuai Undang-Undang RI No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
RI maka kepolisian Negara RI diberi wewenang untuk melindungi, mengayomi
dan melayani masyarakat serta menegakkan hukum, dan untuk memenuhi
tuntutan masyarakat maka perkembangan dan penyempurnaan kepolisian
merupakan keharusan untuk mendekatkan jarak antara tuntutan dan harapan
masyarakat di satu pihak dengan kemampuan yang handal dalam pelaksanaan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
makapenulistertarikuntukmelakukanpenelitiandenganjudul “Peran Kepolisian
Dalam Memberantas Peredaran Narkotika Di Kota Medan(Studi Kasus
Polresta Medan)”.
B. Identifikasi Masalah
Suatu penelitian pasti akan banyak dijumpai permasalahan, maka sebelum
merumuskan masalah penelitian terlebih dahulu peneliti akan mengidentifikasi
masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini :
1. Tingkat kejahatan kriminal untuk peredaran narkotika yang semakin meningkat
di kota Medan
2. Hambatan-hambatan yang ditemui pihak kepolisian dalam menangani
peredaran narkotika
3. Peran Kepolisian dalam memberantas peredarannarkotika di kota Medan
4. Upaya yang dilakukan pihak kepolisian untuk mengatasi hambatan yang
ditemui dalam memberantasperedaran kasus narkotika
5. Peredaran narkotika yang terjadi di dalam lapas
C. Pembatasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini yaitu :
1. Hambatan-hambatan yang ditemui pihak Sat Res Narkoba Polresta Medan
dalam memberantas peredaran narkotika.
2. Upaya yang dilakukan pihak kepolisian Sat Res Narkoba untuk mengatasi
D. Rumusan Masalah
Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan penelitian
maka diperlukan adanya suatu rumusan masalah, yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apa saja hambatan-hambatan yang ditemui pihak Sat Res Narkoba Polresta
Medan dalam memberantas peredarannarkotika?
2. Bagaimana upaya yang dilakukan pihak kepolisian kota Medan dalam
menangani hambatan yang ditemui dalam memberantas peredaran narkotika?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu;
1. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang ditemui pihak Sat Res Narkoba
dalam memberantas peredaran narkotika
2. Untuk mengetahui upaya pihak kepolisian khususnya SatNarkoba kota Medan
untukmenangani hambatan yang ditemui dalam memberantas peredaran
narkotika.
F. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Sebagai sumbangan pemikiran dan informasi bagi Kepolisian khususnya Sat
Narkoba Kota Medan untuk untuk tetap menjalankan tugas dan perannya
2. Bagi penyusun berguna sebagai sarana pengembangan ilmu dan
pengetahuan yang secara teori telah dipelajari di Jurusan PPKn Universitas
Negeri Medan.
3. Bagi para pembaca sebagai bahan pengembangan penelitian lebih lanjut
dengan menggunakan metode lain yang lebih mendalam dan alat ukur
penelitian yang berbeda.
4. Bagi Universitas Negeri Medan untuk menambah perbendaharaan penulisan