• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Multipara Terhadap Metode Inisiasi Menyusui Dini Di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak "X" Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Multipara Terhadap Metode Inisiasi Menyusui Dini Di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak "X" Kota Bandung."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA “X” KOTA

BANDUNG

Fujiyanto, 2012 Pembimbing I : Dani, dr., M.Kes

Pembimbing II : Wenny Waty, dr., M.Pd.Ked.

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi angka kematian bayi. Program Inisiasi Menyusui Dini mengajak para ibu untuk membiarkan bayinya yang baru dilahirkan mencari puting susu ibu dan menyusu sendiri. Sedangkan, masih banyak juga calon ibu yang belum mengetahui tentang program tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali mengenai Inisiasi Menyusu Dini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan rancangan cross sectional, teknik pengambilan data survei melalui wawancara langsung, menggunakan instrumen kuesioner, dengan responden sebanyak 30 orang (minimal sample).

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh pengetahuan ibu – ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali mengenai IMD cukup, sikap ibu – ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali mengenai IMD baik, dan perilaku ibu – ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali mengenai IMD baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu – ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali mengenai IMD memiliki pengetahuan cukup, sedangkan sikap dan perilaku baik.

(2)

v ABSTRACT

DESCRIPTION OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF MULTIPAROUS AT MOTHER AND CHILD HOSPITAL “X” IN BANDUNG

TOWARD EARLY INITIATION OF BREASTFEEDING METHOD

Fujiyanto, 2012 1st Tutor : Dani, dr., M.Kes.

2nd Tutor : Wenny Waty, dr., M.Pd.Ked.

Early Initiation of Breastfeeding is one of the government’s efforts to reduce infant mortality. The goal of this program is to educate all mothers as to let the newborn baby finding their mother’s nipple and suckle on the breast by himself /herself. Meanwhile, there are still many mothers who do not know about the program.

The objective of this research is to identify the knowledge, attitude and behavior of mothers who deliver their babies more than once on the Early Initiation of Breastfeeding Program.

The methods used in this research is descriptive with cross sectional design and survey data through direct interview and questionnaire as the instrument, with 30 respondents (minimal sample).

From the research that has been conducted, it discovered that mothers who deliver their babies more than once have enough knowledge about Early Initiation of Breastfeeding, the attitude are good, and the behavior are good either toward Early Initiation of Breastfeeding method. Thus the research concluded that the knowledge, attitude, and behavior of mothers who deliver their babies more than once toward the Early Initiation of Breastfeeding Program is good.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Lokasi dan Waktu ... 4

BAB II ... 5

TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ... 5

2.1.1 Pengetahuan ... 5

2.1.2 Sikap ... 6

2.1.3 Perilaku ... 8

2.2 Inisiasi Menyusui Dini ... 9

2.2.1 Definisi Inisiasi Menyusu Dini ... 9

2.2.2 Beberapa Penelitian Tentang Inisiasi Menyusu Dini ... 10

2.2.3 Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini ... 11

2.2.4 Persiapan Ibu Sebelum Melakukan Inisiasi Menyusu Dini ... 13

(4)

ix

2.2.8 Hukum tentang Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif ... 19

2.3. ASI ... 20

2.3.1. Pengertian ASI ... 20

2.3.2. Kandungan ASI ... 20

2.3.3. Manfaat ASI ... 21

BAB III ... 22

BAHAN / SUBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Bahan / Subjek Penelitian ... 22

3.1.1 Bahan Penelitian... 22

3.1.2 Subjek Penelitian ... 22

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 23

3.2 Metode Penelitian ... 23

3.2.1 Desain Penelitian ... 23

3.2.2 Definisi Operasional... 23

3.2.3 Besar Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel ... 25

3.2.4 Prosedur Kerja ... 26

3.2.5 Metode Analisis ... 26

BAB IV ... 29

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak ... 29

4.2 Kendala Penelitian ... 30

4.3 Identitas Responden ... 30

4.3 Pengetahuan ... 32

4.4 Sikap ... 37

4.5 Perilaku ... 41

4.6 Gambaran Seluruh Aspek Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ... 45

BAB V ... 47

KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 47

(5)

LAMPIRAN 1 ... 50

LAMPIRAN 2 ... 52

LAMPIRAN 3 ... 54

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Golongan Usia ... 30

Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Agama ... 30

Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Pendidikan ... 30

Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan... 31

Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Jumlah Anak ... 31

Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Riwayat IMD ... 31

Tabel 4.7 Distribusi pengetahuan responden mengenai Program Inisiasi Menyusui Dini ... 32

Tabel 4.8 Distribusi pengetahuan responden mengenai manfaat dari Program Inisiasi Menyusui Dini ... 32

Tabel 4.9 Distribusi pengetahuan responden mengenai tindakan bayi setelah ditengkurapkan pada tubuh ibu ... 33

Tabel 4.10 Distribusi pengetahuan responden mengenai waktu bayi dalam menemukan puting ibu ... 33

Tabel 4.11 Distribusi pengetahuan responden mengenai waktu yang diperlukan bayi untuk Menyusui sendiri ... 34

Tabel 4.12 Distribusi pengetahuan responden mengenai keadaan bayi saat melakukan Inisiasi Menyusui Dini ... 34

Tabel 4.13 Distribusi pengetahuan responden mengenai bayi yang boleh melakukan Inisiasi Menyusui Dini ... 35

Tabel 4.14 Distribusi pengetahuan responden mengenai makanan yang perlu dikonsumsi sebelum melakukan Inisiasi Menyusui Dini ... 35

Tabel 4.15 Distribusi pengetahuan responden mengenai keuntungan yang didapatkan bayi setelah melakukan Inisiasi Menyusui Dini ... 36

Tabel 4.16 Distribusi pengetahuan responden mengenai kontak yang terjadi antara ibu dan bayi saat melakukan Inisiasi Menyusui Dini... 36

(7)

Tabel 4.18 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya Inisiasi Menyusui Dini bermanfaat bagi Ibu dan Bayi ... 37 Tabel 4.19 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya membiarkan bayi merangkak sendiri di tubuh ibu hingga menemukan puting ibu ... 38 Tabel 4.20 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya bayi mampu menemukan puting ibu tanpa bantuan dalam waktu 50 menit ... 38 Tabel 4.21 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya bayi cukup Menyusui sendiri selama 1 jam ... 38 Tabel 4.22 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya bayi tidak akan kedinginan saat dilakukan Inisiasi Menyusui Dini ... 39 Tabel 4.23 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya Inisiasi Menyusui Dini dilakukan pada bayi yang lahir normal ... 39 Tabel 4.24 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya ibu harus

mengkonsumsi makanan-makanan bergizi ... 40 Tabel 4.25 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya bahwa Inisiasi Menyusui Dini dapat memenuhi kebutuhan bayi akan kolostrum ... 40 Tabel 4.26 Distribusi sikap responden mengenai setuju/tidaknya bayi kontak langsung dengan kulit ibu setelah bayi dikeringkan ... 40 Tabel 4.27 Distribusi perilaku responden dalam melakukan Program Inisiasi Menyusui Dini ... 41 Tabel 4.28 Distribusi perilaku responden dalam merasakan manfaat Program Inisiasi Menyusui Dini ... 41 Tabel 4.29 Distribusi perilaku responden dalam membiarkan bayi merangkak sendiri di atas tubuh ibu sehingga menemukan puting ibu ... 41 Tabel 4.30 Distribusi perilaku responden untuk membantu bayi dalam

(8)

xiii

Tabel 4.33 Distribusi perilaku responden untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini pada bayi yang lahir normal ... 43 Tabel 4.34 Distribusi perilaku responden untuk mengkonsumsi makanan-makanan bergizi sebelum melakukan Inisiasi Menyusui Dini ... 44 Tabel 4.35 Distribusi perilaku responden bahwa bayi akan mendapatkan

kolostrum dan ketenangan setelah melakukan Inisiasi Menyusui Dini ... 44 Tabel 4.36 Distribusi perilaku responden untuk meletakkan bayi langsung

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

55 KiEuIONER

DATA PRIBADI

Nama :

Alamat :

isia :

Agama :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

Jumlah anak :

Jumlah nartus :

PENGETAHiAN

1. Anakah Ibu mengetahui tentang Inisiasi Menyusui Dini?

a. Ya, bayi langsung ditengkurankan ke tubuh ibu tanna dimandikan

lalu dibiarkan mencari nuting susu ibu (10)

b. Ya, bayi dimandikan dahulu kemudian ditengkurankan ke tubuh

ibu dan dibiarkan mencari nuting susu ibu (1)

c. Ya, setelah dimasukkan ke ruang nerawatan bayi lalu bayi

ditengkurankan ke tubuh ibu dan dibiarkan mencari nuting susu ibu

(1)

d. Ya, setelah 24 jam nertama baru bayi ditengkurankan ke tubuh ibu

dan dibiarkan mencari nuting susu ibu (1)

e. Tidak tahu (1)

2. Ana yang didanatkan ibu dan bayi jika melakukan Inisiasi Menyusui Dini?

a. Pemberian AuI eksklusif menjadi lebih baik dan lancar (10)

b. Bayi menjadi tenang (1)

c. Bayi sudah tahu cara menyusu nada ibunya (1)

d. Ibu tidak renot mengajarkan cara menyusui (1)

e. Tidak tahu (1)

3. Ana yang terjadi setelah bayi ditengkurankan nada tubuh ibu?

(15)

b. Bayi dibantu oleh ibu untuk mendekati nuting susu (1)

c. Bayi dibantu oleh suster untuk mendekati nuting susu (1)

d. Bayi diam saja atau menangis (1)

e. Tidak tahu (1)

4. Berana lama bayi berhasil menemukan nuting ibu ?

a. 50 menit tanna bantuan (10)

b. 50 menit dengan bantuan (1)

c. 60 menit tanna bantuan (1)

d. 60 menit dengan bantuan (1)

e. Tidak tahu (1)

5. Berana lama bayi dibiarkan menyusu sendiri di tubuh ibu?

a. 1jam (10)

b. > 1jam (1)

c. < 1jam (1)

d. 1 – 3 jam (1)

e. uamnai bayi tenang (1)

6. Anakah bayi akan merasa kedinginan saat melakukan Inisiasi Menyusui

Dini?

a. Tidak, karena kulit ibu menyesuaikan suhu dengan kebutuhan bayi

(10)

b. Tidak, karena bayi diselimuti (1)

c. Tidak, karena bayi sudah dimandikan dan dikeringkan (1)

d. Tidak, karena bayi sudah bisa menyesuaikan dengan suhu sekitar

(1)

e. Ya, karena bayi telanjang (1)

7. uiana saja yang boleh melakukan Inisiasi Menyusui Dini?

a. Bayi lahir normal cukun bulan dan berat badan normal (10)

b. Bayi nrematur kurang bulan (1)

c. Bayi nermatur berat badan lahir ringan (1)

(16)

57

8. Ana yang ibu harus konsumsi sebelum melakukan Inisiasi Menyusui Dini?

a. Makanan yang bergizi, tidak nedas, dan tidak banyak mengandung

zat = zat kimia (10)

b. Makanan senerti biasa sehari – hari (1)

c. Minum susu untuk ibu menyusui (1)

d. Banyak makan daging (1)

e. Tidak tahu (1)

9. Ana keuntungan yang bayi danatkan sehingga nerlu dilakukan Inisiasi

Menyusui Dini?

a. Kolostrum dan mengenal keberadaan ibunya (10)

b. Mendanatkan kolustrum (1)

c. Mengenal keberadaan ibu (1)

d. Mendanatkan AuI eksklusif (1)

e. Tidak tahu (1)

10. Bagaimana kontak yang terjadi antara ibu dan bayi saat melakukan Inisiasi

Menyusui Dini?

a. Kontak langsung dengan kulit ibu setelah dikeringkan (10)

b. Kontak langsung dengan ibu sebelum dikeringkan (1)

c. Kontak langsung setelah dikeringkan dan dimandikan (1)

d. Kontak langsung setelah dimandikan, ditimbang, dan diukur (1)

e. Tidak tahu (1)

uIKAP

Keterangan : uu – uangat uetuju (5)

u – uetuju (4)

B – Biasa (3)

Tu – Tidak uetuju (2)

(17)

uu u B Tu uTu

1. Anakah ibu setuju dengan nrogram Inisiasi

Menyusui dini?

2. Inisiasi Menyusui Dini bermanfaat bagi ibu

sendiri dan bayi

3. Bayi dibiarkan merangkak sendiri di atas

tubuh ibu samnai menemukan nuting ibu

4. Anakah ibu setuju bayi ibu danat menemukan

nuting ibu selama 50 menit tanna bantuan

ananun?

5. Anakah ibu setuju bayi ibu cukun menyusu

sendiri selama 1jam?

6. Anakah ibu setuju jika Inisiasi Menyusui Dini

tidak akan membuat bayi kedinginan?

7. Anakah ibu setuju Inisiasi menyusui Dini dilakukan nada bayi normal?

8. Anakah ibu setuju sebelum melakukan inisiasi

menyusui dini ibu harus mengkonsumsi

makanan=makanan yang bergizi tanna

mengandung bahan=bahan kimia?

9. Anakah ibu setuju Inisiasi Menyusui Dini

danat memenuhi kebutuhan bayi ibu akan

kolostrum?

10. Anakah ibu setuju bayi kontak langsung

dengan kulit ibu setelah bayi dikeringkan saat

(18)

59 PERILAKi

1. Anakah ibu melakukan nrogram Inisiasi menyusui Dini?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

2. Anakah ibu merasakan bahwa bayi ibu dan ibu sendiri mendanat manfaat

dari Program Inisiasi Menyusui Dini?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

3. Anakah ibu membiarkan bayi ibu merangkak sendiri di atas tubuh ibu

untuk menemukan nuting ibu?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

4. Anakah bayi ibu menemukan nuting ibu dengan sendirinya tanna bantuan?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

5. Anakah ibu membiarkan bayi ibu menyusu sendiri selama 1 jam?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

(19)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

6. Anakah ibu membiarkan bayi ibu telanjang selama melakukan Inisiasi

Menyusui Dini?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

7. Anakah ibu melakukan Inisiasi Menyusui Dini nada bayi ibu yang lahir

normal?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

8. Anakah ibu mengkonsumsi makanan=makanan bergizi sebelum melakukan

Inisiasi menyusui Dini?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

e. Tidak nernah (1)

9. Anakah bayi ibu mendanatkan kolostrum dan ketenangan setelah ibu

melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

(20)

61

10. Anakah ibu meletakkan bayi ibu langsung dengan kulit ibu sendiri setelah

bayi dikeringkan saat melakukan Inisiasi Menyusui Dini?

a. uelalu (5)

b. uering (4)

c. Kadang=kadang (3)

d. Jarang (2)

(21)

7

!"! #*9!)*

Nama : Fujiyanto

NRP : 0910070

Temnat / Tanggal Lahir : Bandung, 22 Oktober 1991

Alamat : Jl. Rajawali uakti Dalam No. 23 Bandung

*A!2!" $')*)*&!'

1995 – 1997 : TKK 638 BPK Penabur

1997 – 2003 : uDK 6 BPK Penabur

2003 – 2006 : uMPK 5 BPK Penabur

2006 – 2009 : uMAK 1 BPK Penabur

2009 – sekarang : Mahasiswa Fakultas Kedokteran iniversitas

(22)

1 !"!# $%!&!'(

Menurut data dari IDB ( 2 ), jumlah nenduduk di

dunia nada tahun 2011 yaitu sebesar 6.952.939.682 jiwa. Indonesia merunakan

urutan keemnat dalam senuluh besar negara dengan jumlah nenduduk sebesar

237.641.326 jiwa (Badan Pusat utatistik Indonesia, 2012). Menurut data dari

$ . 2010, jumlah nenduduk di Jawa Barat yaitu

43.053.732 jiwa. Di Kota Bandung sendiri samnai tanggal 26 uenetember 2012,

jumlah nenduduk di Bandung sebesar 2.420.146 jiwa dengan jumlah nenduduk

wanitanya berjumlah 1.194.192 jiwa (Badan Pusat utatistik Kota Bandung, 2012).

Angka kelahiran di Indonesia yaitu sebesar 18,45 kelahiran/1.000 nonulasi

(0 - , 2010). Di samning tingginya angka kelahiran, data

menunjukkan angka kematian bayi yang masih cukun tinggi di Indonesia, yaitu 34

ner 1.000 kelahiran (uurvei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2007). Dalam

! 2 3 (MDG’s), Indonesia menargetkan nada tahun 2015

angka kematian bayi (AKB) menurun menjadi 17 bayi ner 1000 kelahiran.

ualah satu cara untuk mengatasi kematian bayi adalah dengan menerankan

metode Inisiasi Menyusui Dini (IMD). WHO dan iNICEF yang

merekomendasikan nrogram IMD sebagai tindakan ‘nenyelamatan kehidunan’,

karena inisiasi menyusu dini danat menyelamatkan 22 nersen dari bayi yang

meninggal sebelum usia satu bulan (Widodo Judarwanto, 2012). Program IMD

adalah suatu nrogram nemberian Air uusu Ibu (AuI) eksklusif secara langsung

kenada bayi setelah lahir. Pada satu jam nertama bayi harus disusukan nada

ibunya, untuk nemberian nutrisi yang berasal dari AuI, dengan demikian, bayi

akan ternenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun dan terhindar dari kematian

(23)

uebagai bukti, Karen M. Edmond, dkk, melakukan nenelitian di Ghana dan

menyatakan bahwa 16% kematian neonatus danat dicegah bila bayi mendanat AuI

nada hari nertama, dan angka tersebut meningkat menjadi 22% bila bayi

melakukan IMD dalam 1 jam nertama setelah lahir. uelain itu, ada juga nenelitian

yang dilakukan Gareth Jones, dkk, mengemukakan bahwa menyusu danat

mencegah 13% kematian balita (DEPKEu, 2007), tetani, menurut uurvei

Demografi Kesehatan Indonesia tahun 1997 dan 2002, lebih dari 95% ibu nernah

menyusui bayinya, namun yang menyusui dalam 1 jam nertama cenderung

menurun dari 8% nada tahun 1997 menjadi 3,7% nada tahun 2002 (Isnaini Nurul

Arifah, 2009).

intuk mengetahui nemahaman masyarakat tentang nentingnya IMD,

nenulis melakukan nenelitian dengan judul gambaran nengetahuan, sikan, dan

nerilaku ibu –ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali terhadan metode Inisiasi

Menyusui Dini (IMD) di Rumah uakit Khusus Ibu dan Anak “X” Kota Bandung.

Rumah uakit Khusus Ibu dan Anak (RuKIA) Kota Bandung ini diambil sebagai

temnat nenelitian, karena cakunan wilayahnya cukun luas.

)$'"*+*&!,*

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah adalah

Bagaimana gambaran nengetahuan ibu=ibu dengan kelahiran lebih dari

satu kali tentang Inisiasi Menyusui Dini.

Bagaimana gambaran sikan ibu=ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali

tentang Inisiasi Menyusui Dini.

Bagaimana gambaran nerilaku ibu=ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali

(24)

3 . !&,/) )!' /0/!'

Maksud dari nenelitian ini adalah agar danat melakukan nenilaian tingkat

nengetahuan, sikan, dan nerilaku nara ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali

tentang Inisiasi Menyusui Dini.

Tujuan dari nenelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran

nengetahuan, sikan, dan nerilaku nara ibu dengan kelahiran lebih dari satu kali

tentang Inisiasi Menyusui Dini.

1 !'+!!" !#2! /%*,

Manfaat akademis adalah memberikan data mengenai gambaran

nengetahuan, sikan, dan nerilaku terhadan Inisiasi Menyusu Dini di Rumah sakit

Khusus Ibu dan Anak “X” Kota Bandung sebagai sumber informasi.

Manfaat nraktis adalah memberikan informasi kenada masyarakat

mengenai gambaran nengetahuan, sikan, dan nerilaku terhadan Inisiasi Menyusu

Dini.

Manfaat untuk neneliti adalah memberi nengalaman dan nengetahuan

kenada neneliti.

4 $#!'(&! $3*&*#!'

intuk menghadani tantangan dan target MDG’s tersebut maka nerlu

adanya nrogram kesehatan yang mamnu menurunkan AKB. Inisiasi Menyusui

Dini (IMD) merunakan salah satu unaya nemerintah yang dilakukan untuk

mengurangi AKB.

Inisiasi Menyusu Dini merunakan salah satu hal nenting karena

dinengaruhi oleh tingkat nengetahuan, sikan, dan nerilaku. Hal ini dibahas

mengingat belum ternenuhinya angka nencanaian Inisiasi Menyusui Dini. Hal

inilah yang membuat neneliti tertarik untuk melakukan nenelitian mengenai

(25)

5 6&!,* )!' 7!&"/

Penelitian dilakukan di Rumah uakit Khusus Ibu dan Anak “X” kota

(26)

47

4 $,*38/%!'

Berdasarkan nenelitian yang dilakukan di RuKIA “X” Kota Bandung

mengenai tingkat nengetahuan, sikan, dan nerilaku masyarakat tentang Inisiasi

Menyusui Dini danat diambil kesimnulan bahwa :

a. Gambaran nengetahuan ibu=ibu hamil dengan kelahiran lebih dari satu

kali tentang Inisiasi Menyusu Dini adalah cukun.

b. Gambaran sikan ibu=ibu hamil dengan kelahiran lebih dari satu kali

tentang Inisiasi Menyusu Dini adalah baik.

c. Gambaran nerilaku ibu=ibu hamil dengan kelahiran lebih dari satu kali

tentang Inisiasi Menyusu Dini adalah baik.

4 !#!'

Walaunun hasil dari nenelitian ini, resnonden memiliki nengetahuan

yang cukun, sikan, dan nerilaku yang baik, namun masih terdanat beberana

resnonden yang tidak mengetahui dan menyetujui nrogram Inisiasi Menyusui

Dini, maka dari itu saya sebagai neneliti menyarankan untuk :

Mengimbau ibu=ibu untuk mensosialisasikan Inisiasi Menyusu Dini

baik di keluarga maunun lingkungan.

Mengimbau tenaga medis di RuKIA untuk mensosialisasikan Program

Inisiasi Menyusu Dini serta teknik Inisiasi Menyusu Dini agar ibu=ibu

mau mengikuti Program Inisiasi Menyusu Dini.

Pemerintah sebaiknya membuat target realistis agar Program Inisiasi

(27)

- ! $ 0 , $ 35. 2007.

$ ! 7 !

Ritrieved May.

- 0 8 3 2007. !

- . ACOG 0 / "12 (sunn), 1s=16s.

Aris uetyadi. 2009. Hubungan Persensi Ibu=Ibu Tentang Inisiasi Menyusui Dini Dengan Praktek Pemberian AuI Eksklusif Di Desa uidoharjo Kecamatan Polanharjo Kabunaten Klaten. uurakarta: Fakultas Kesehatan iniversitas Muhammadiyah uurakarta.

Central Intelligence Agency. 2010. httns://www.cia.gov/library/nublications/the= world=factbook/geos/id.html 20 Desember 2011

Denkes. 2007. 1 . Dalam Pedoman Penyelenggaraan

Pelatihan Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Jakarta: Denartemen Kesehatan. n.2

Dodik Briawan.2004. Pengaruh Promosi uusu Formula terhadan Pergeseran Penggunaan Air uusu Ibu (AuI). Bogor : Institut Pertanian Bogor

Isnaini Nurul Arifah. 2009. Perbedaan Waktu Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini Antara Persalinan Normal Dengan Caesar Di Ruang An=nisa RuI uultan

Agung uemarang. uemarang: Fakultas Kedokteran iniversitas

Dinonegoro uemarang.

Jurnalbidandiah. 2012. httn://jurnalbidandiah.blogsnot.com/2012/07/manfaat= inisiasi=menyusui=dini=imd.html#ixzz2EnX84yIG 11 Desember 2012.

Pedoman Pelaksanaan Program Rumah uakit uayang Ibu Dan Bayi. 2009.

Denartemen Kesehatan Renublik Indonesia, Yang Dikeluarkan

Denartemen Kesehatan Renublik Indonesia.

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Peremnuan dan Perlindungan Anak Renublic Indonesia Nomor 03 Tahun 2010 Tentang Peneranan uenuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui.

uoekidjo Notoatmodjo. 2007. $ + $ . Jakarta:

Rineka Cinta

(28)

49

iNICEF India. 2007. / -. 0/-9:

0 iNICEF India.

iNICEF & WHO. 2006. 1* 7 , / " 4

6 0 . &

1 - '

itami Roesli. 2008. ! 2 -. . Jakarta : Pustaka

Bunda

Widodo Judarwanto. 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Jati Diri

Arus kendaraan yang diperoleh dari hasil pengamatan di lokasi, maka data pengamatan kendaraan yang diperoleh berupa arus terganggu yang terjadi pada saat

Bidang penelitian bahan ajar cetak dimaksudkan untuk memperkaya dan/atau mendukung secara substantif revisi bahan ajar cetak UT. Oleh karena itu, pemilihan materi penelitian

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini yakni : (1) mengidentifikasi produk dan jasa yang dikomplain oleh konsumen, (2) mengidentifikasi perilaku komplain konsumen,

mainan yang bisa dibuat dari pelepah pisang, Kak. “Ada juga

The purpose of this research is to determine the best factors and level combination on bio ethanol fer- mentation process, in order to made bio ethanol with higher content bu

Program pengembangan kewirausahaan (PPK) ini bertujuan untuk memberikan pembinaan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni Universitas Islam Darul Ulum dengan mengedepankan

pertanyaan bagaimana kewajiban developer dalam penyediaan makam sebagai fasilitas umum di Perumahan Jade Ville Sidoarjo dan bagaimana analisis hukum Islam dan