• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aturan Penerjemahan 'Bie' dan 'Buyao' Ke Dalam Bahasa Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aturan Penerjemahan 'Bie' dan 'Buyao' Ke Dalam Bahasa Indonesia."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Nama : Florentina Ratna Program Studi : S1 Sastra China

Judul : Aturan Penerjemahan Kata Keterangan “Bie” dan “Buyao” ke dalam Bahasa Indonesia

Skripsi ini membahas padanan kata dalam Bahasa Indonesia untuk kata keterangan yang menunjukkan ingkaran atau sangkalan, yaitu “bie” dan “buyao” . Penelitian yang dilakukan pada skripsi ini bersifat deskriptif. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui padanan kata “bie” dan “buyao” di dalam Bahasa Indonesia. Selain itu, dapat pula diketahui mengenai aturan – aturan penerjemahan “bie” dan “buyao” ke dalam Bahasa Indonesia berdasarkan penggunaannya di dalam kalimat. Penyusunan skripsi diharapkan dapat membantu para pelajar Bahasa Mandarin khususnya di Universitas Kristen Maranatha agar dapat memahami kata “bie” dan “buyao” dengan baik.

Kata kunci :

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Name : Florentina Ratna Study Program : Chinese Literature

Title : Rules of Translation of the Adverb “Bie” and “Buyao” in Indonesian Language

This thesis discusses about the rules of translation of the negative adverb, “bie” and “buyao” from Indonesian language to Mandarin. Research conducted is descriptive. The data used in the form of sentences containing an adverb “bie” and “buyao”. The purpose of this research is to give the information about the equivalent word and the rules of translation of the negative adverb, “bie” and “buyao” from Indonesian language to Mandarin for the Mandarin’s learner, especially at Maranatha Christian University.

Key words :

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS……….. ii

LEMBAR PENGESAHAN………... iii

KATA PENGANTAR………... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……….. vi

ABSTRAK………. vii

ABSTRACT………...viii

DAFTAR ISI……….. ix

DAFTAR TABEL……….. x

DAFTAR LAMPIRAN……….. xi

1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang……… 1

1.2Perumusan Masalah……… 2

1.3Tujuan penelitian……… 2

1.4Manfaat Penelitian……….. 2

1.5Metode penelitian………... 3

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1Padanan Kata……….. 4

2.2Penerjemahan………. 4

2.3Kata Keterangan………. 4

2.4Bie……….. 5

2.5Buyao……….. 8

3. ANALISIS DATA……….. 10

4. KESIMPULAN……….. 20

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

(6)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kushartanti,Untung Yuwono, Multamia RMT Lauder (2009) menjelaskan bahwa bahasa merupakan sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa tidak hanya digunakan di antara satu orang dengan orang yang lainnya, tetapi juga antara suku dengan suku lainnya, bahkan antara negara dengan negara lainnya. Untuk dapat berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik dengan negara lain, kita harus mempelajari dan menguasai bahasa negara tersebut.

Pada saat ini, kerja sama antara Indonesia dan China semakin erat. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyak pemberian beasiswa ke China bagi para pelajar yang berprestasi. Untuk memperlancar hubungan kerja sama antara Indonesia dan China, para pengguna Bahasa Mandarin dituntut untuk mampu memahami dan menguasai Bahasa Mandarin secara lebih mendalam.

Mempelajari dan memahami Bahasa Mandarin bukanlah hal yang mudah, dikarenakan tata bahasa dalam Bahasa Mandarin yang cukup rumit. Dalam kosakata Bahasa Mandarin terdapat kata- kata yang bermakna sama atau hampir mirip, seperti想 (xiang , ingin) dan 要 (yao , ingin) , 不 (bu , tidak ) dan 没 (mei , tidak) , 能 (neng , dapat) dan 会 (hui , dapat), 别 (bie , jangan) dan 不要 (bu yao, jangan ), 在 (zai , sedang) dan 正 在 (zheng zai, sedang), dan lain - lain. Persamaan makna di antara dua kata ini menjadi salah satu kesulitan bagi para pelajar untuk mempelajari Bahasa Mandarin. Mereka mengalami kesulitan dalam membedakan dan menggunakan kata – kata yang bermakna sama tersebut secara tepat.

(7)

2

termasuk ke dalam jenis kata keterangan (副词, fu ci) yang menyatakan larangan, dan dalam Bahasa Indonesia memiliki padanan kata yang sama , yaitu ’jangan’.

Penulis memilih topik tersebut, karena kata bie (别) dan bu yao ( 不要) merupakan kata yang menunjukkan larangan yang sering digunakan dalam bahasa lisan maupun tulisan. Selain itu, penulis menemukan ada beberapa pelajar Bahasa Mandarin di Universitas Kristen Maranatha yang masih belum memahami dan menguasai dengan baik mengenai kata bie (别) dan bu yao ( 不要). Mereka masih belum memahami bagaimana penggunaan kata bie (别) dan bu yao ( 不 要), bagaimana perbedaan dan persamaan dari kedua kata tersebut. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai kata bie (别) dan bu yao ( 不要), untuk mencari padanan kata dalam Bahasa Indonesia serta aturan penerjemahan kedua kata tersebut ke dalam Bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa padanan kata bie (别) dan bu yao ( 不要) dalam Bahasa Indonesia ? 2. Bagaimana aturan penerjemahan bie (别) dan bu yao ( 不要) dalam

Bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui padanan kata 别 dan 不要 dalam Bahasa Indonesia. 2. Untuk mengetahui aturan penerjemahan bie (别) dan bu yao ( 不要)

dalam Bahasa Indonesia.

1.4 Manfaat

(8)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Metode Penelitian

(9)

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dalam

Bahasa Indonesia, kata bie (别) dan buyao (不要) memiliki padanan kata yang

sama, yaitu “ jangan ” , “ tidak perlu ” , dan “ tidak “.

Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menemukan beberapa hal baru

dalam penerjemahan kata bie (别) atau buyao (不要) , diantaranya adalah saat

kata bie (别) atau buyao (不要) diletakkan setelah kata kerja yang menyatakan

perintah atau permohonan (请,劝,求, dsb.), atau kata kerja yang menyatakan

harapan (希望), akan membentuk pola kalimat “ Kata Kerja + (Objek) + 别 / 不

要 ”.Ada atau tidak adanya objek dalam kalimat tersebut, penerjemahan kata bie

(别) atau buyao (不要) ke dalam Bahasa Indonesia tetap sama, yaitu “jangan” atau “tidak”. Dari keadaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada atau tidak adanya

objek dalam kalimat tidak mempengaruhi penerjemahan kata bie (别) atau buyao

(不要).

Saat kata bie (别) atau buyao (不要) diletakkan sebelum kata生气,担心,

着急, dsb., yang berfungsi sebagai kata kerja, akan membentuk pola kalimat “ 别 /

不要 + 为 + Objek + Kata Kerja”. Sedangkan saat diletakkan sebelum kata生气,

关 心 , 担 心 , 着 急, dsb., yang berfungsi sebagai kata sifat, akan membentuk pola kalimat “别 / 不要 + Kata Sifat ”. Walaupun kata 生气, 担心, 着急, dsb.

memiliki fungsi yang berbeda sebagai kata kerja dan kata sifat, tetapi memiliki

ciri-ciri yang sama, yaitu untuk menyatakan kondisi perasaan, sehingga dalam

kedua pola kalimat tersebut, kata bie (别) atau buyao (不 要) diterjemahkan menjadi “jangan” atau “tidak perlu”. Berdasarkan keadaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kata kerja atau kata sifat yang berfungsi sebagai

predikat dalam kalimat mempengaruhi penerjemahan kata bie (别) atau buyao (不

(10)

21

Universitas Kristen Maranatha Saat kata bie (别) atau buyao (不要) diletakkan sebelum kata kerja yang

menunjukkan perintah 让,叫 , akan membentuk pola kalimat ”别 /不要 +

Kata Kerja” , dan dalam Bahasa Indonesia kata bie (别) atau buyao (不 要)

diterjemahkan menjadi “jangan”. Sedangkan saat diletakkan setelah kata kerja

yang menyatakan perintah atau permohonan ( 请,劝 ,求, dsb.), akan

membentuk pola kalimat “ Kata Kerja + (Objek) + 别 / 不要”,dan dalam Bahasa

Indonesia kata bie (别) atau buyao (不要) diterjemahkan menjadi “jangan” atau “tidak”. Berdasarkan keadaan tersebut, dapat dilihat bahwa perbedaan pola kalimat mempengaruhi penerjemahan kata bie (别) atau buyao (不要).

Dari seluruh hasil penelitian , penulis menyimpulkan bahwa penerjemahan

kata bie (别) dan buyao (不 要) didasarkan pada pola kalimat serta ciri-ciri

(11)

DAFTAR REFERENSI

 Daftar Referensi Teori

 Buku Bahasa Mandarin

Lü Shuxiang 吕 叔 湘. Xiandai Hanyu Babai Ci 现 代 汉 语 八 百 词. Beijing :

Shangwu Yin Shuguan, 2006.

Ren Xuemei任雪梅. Xiandai Hanyu Xuci Shouce 现代汉语虚词手册. Beijing :

Beijing Daxue Chubanshe, 2003.

Xing Fuyi邢福义. Hanyu Yufa Sanbai Wen汉语语法三百问

.Beijing : Shangwu

Yin Shuguan Chubanshe, 2002.

Yang Jizhou杨寄洲. 1700 Dui Jinyi Ciyu Yongfa Duibi 1700对近义词语用法对

比. Beijing : Beijing Yuyan Daxue Chubanshe, 2005.

Zhu Qingming朱庆明. Xiandai Hanyu Shiyong Yufa Fenxi Xiace现代汉语实用

语法分析下册

.Beijing : Beijing Daxue Chubanshe, 2007.

 Buku Bahasa Indonesia

Kushartanti, Untung Yuwono & Multamia RMT Lauder. Pesona Bahasa :

Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,

2009.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-3

(12)

23

Universitas Kristen Maranatha  Artikel website

Peng Kejun 彭可君. Fuci “Bie” Zai Qishiju Li De Yongfa 副词 别 在祈使

句里的用法. http://www.doc88.com/p-872117031250.html. 1990.

 Daftar Referensi Data

 Buku Bahasa Mandarin

Hu Fubo户福波. Duiwai Hanyu Changyong Ciyu Duibi Lishi 对外汉语常用词

语对比例释. Beijing : Beijing Yuyan Daxue Chubanshe, 2006.

Li Xiaoqi 李晓琪 . Xiandai Hanyu Xuci Jiangyi 现代汉语虚词讲义. Beijing :

Beijing Daxue Chubanshe, 2005.

Shen Jianhua沈建华. Hanyu Kouyu Xiguan Yongyu Jiaocheng 汉语口语习惯用语

教程

.Beijing : Beijing Yuyan Daxue Chubanshe, 2007.

Wu Xiaolu 吴晓露 . Shuo Hanyu Tan Wenhua 说汉语谈文化. Beijing : Beijing

Yuyan Xueyuan Chubanshe, 1994.

Zhu Qingming朱庆明. Xiandai Hanyu Shiyong Yufa Fenxi Xiace. 现代汉语实用

语法分析下册. Beijing : Beijing Daxue Chubanshe, 2007.

 Website

Baidu. http://baike.baidu.com/view/9793.htm

Iciba词典. www.iciba.com

Nciku Dictionary. www.nciku.com

www.doc88.com

 Kaset Video / VCD

Tiandi Ren Chuanmei, Guangzhou Weiteng Touzi天地人 媒,广州 腾投资 .

Referensi

Dokumen terkait

Dengan tujuan dapat membantu para pelajar yang sedang belajar bahasa Mandarin dalam memahami huruf Han dan para pengajar bahasa Mandarin dalam mengajarkan huruf Han, skirpsi

Bapak dan Ibu dosen Diploma Tiga Bahasa Mandarin, Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis.. Zhao Jinchuan, CEO yang

Secara kesuluruhan, dapat dikatakan bahwa terjemahan bahasa Indonesia dari klausa transitif bahasa Arab dalam novel ini adalah akurat, meskipun masih ada

Dari penelitian terhadap informasi implisit dalam bentuk elipsis dan bahasa figuratif ditemukan beberapa jenis prosedur penerjemahan yang dapat mengalihkan pesan bahasa sumber

menggunakan bahasa Indonesia karena pergaulan mereka sebagai anak atau remaja lebih banyak berada di lingkungan keluarga mereka yang aktif menggunakan bahasa Korea. Mereka

Analisis Teknik Penerjemahan dan Kualitas Terjemahan Istilah Budaya Tiongkok Dari Bahasa Mandarin Ke Bahasa Indonesia Dalam Buku Stempel Tiongkok : Kumpulan Karya

•emaja khususnya para pelajar dan mahasiswa dituntut menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam berbicara dengan orang lain agar bahasa persatuan tersebut dapat berkembang, karena

108 BAHASA DAN SENI, Tahun 35, Nomor 1, Februari 2007 Metode yang diterapkan dosen f % Menyajikan laporan kelompok 7 12.3% Menjawab pertanyaan yang diajukan kepada kelompok 3