• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Sistem Administrasi Penjualan dan Servis Kendaraan di AUTO 2000 Pasteur dengan IDEFO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Sistem Administrasi Penjualan dan Servis Kendaraan di AUTO 2000 Pasteur dengan IDEFO."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Business process modeling is an activity undertaken to help understand the on going process. Main issue discussed was about the business process modeling in AUTO 2000 Pasteur. The purpose of this scientific work task is to figure out the business processes that exist in AUTO 2000 Pasteur and to provide a means for completely and consistently modeling the functions (activities, actions, processes, operations) required by a system or enterprise, and the functional relationships and data (information or objects) that support the integration of those functions in any means IDEF0, used to produce a "function model".Source of data obtained directly from AUTO 2000 Pasteur. Research methods by interviewing staff in charge at AUTO 2000 Pasteur and direct observation at the AUTO 2000 Pasteur and studied theories of IDEF0.From the research results obtain the existing business processes described in the company to IDEF0.

(2)

iii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pemodelan proses bisnis adalah kegiatan yang dilakukan untuk membantu memahami proses yang sedang berjalan.Topik utama yang dibahas adalah tentang pemodelan proses bisnis di AUTO 2000 Pasteur. Tujuan dari tugas karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui proses bisnis yang ada di AUTO 2000 Pasteur dan untuk melihat dan menganalisis keberhasilan dan kekonsistenan sistem dalam memodelkan fungsi (kegiatan, tindakan, proses, operasi) yang dibutuhkan oleh sebuah sistem atau perusahaan, dan hubungan fungsional dan data (informasi atau objek) yang mendukung integrasi fungsi-fungsi, berarti IDEF0 digunakan untuk menghasilkan "model fungsi". Sumber data yang diperoleh langsung dari AUTO 2000 Pasteur. Metode penelitian dengan mewawancarai staf bertugas di AUTO 2000 Pasteur dan observasi langsung di AUTO 2000 Pasteur dan pemahaman teori-teori dari IDEF0. Dari hasil penelitian didapatkan proses bisnis yang ada sudah mendeskripsikan perusahan terhadap IDEF0.

(3)

iv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

PRAKATA... i

ABSTRACT ... ii

ABSTRAK... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 2

1.1 Latar Belakang Masalah ... 2

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Pembahasan ... 3

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 3

1.5 Sumber Data ... 4

1.6 Sistematika Penyajian... 3

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

2.1 Analisis Sistem... 6

2.2 Proses Bisnis ... 6

2.3 Flowchart ... 4

2.3.1 Pengertian Flowchart ... 4

2.3.2 Jenis Flowchart ... 4

2.3.3 Simbol – Simbol Flowchart ... 6

2.4 Teori IDEF0 ... 9

2.4.1 Definisi IDEF0 ... 9

2.4.2 Kelebihan IDEF0 ... 10

2.4.4 Kelemahan IDEF0 ... 10

(4)

v

Universitas Kristen Maranatha

2.4.6 Karakteristik IDEF0 ... 12

2.4.7 Konsep Utama IDEF0 ... 13

2.4.8 Aturan IDEF0... 14

2.5 Sintak dan Semantik IDEF0 ... 15

2.5.1 Kotak ... 15

2.5.2 Panah ... 16

2.5.3 Aturan Sintak ... 16

2.6 Diagram IDEF0 ... 19

2.6.1 Top-Level Context Diagram ... 20

2.6.2 Parents Diagram ... 21

2.7 Aturan Diagram Sintak ... 22

2.8 Contoh Kasus IDEF0 (Rumapea, Sri Agustina.2010) ... 25

2.8.1 Latar Belakang Perusahaan ... 25

2.8.2 Bagian Dalam Perusahaan ... 26

2.8.3 Langkah- Langkah Produksi Obat Sesuai Permintaan ... 27

2.8.4 Batasan Dan Ruang Lingkup ... 28

2.8.5 Hirarki Aktivitas ... 28

2.8.6 Pemodelan Proses Yang Sedang Berlangsung ... 29

BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN ... 36

3.1 Sejarah Singkat dan Profil Perusahaan ... 36

3.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ... 38

3.3 Struktur organisasi PT. Astra International Toyota Sales Operation cabang Pasteur Bandung ... 39

3.4 Sistem Informasi ... 40

3.5 Standar dan Prosedur TI ... 40

3.6 Proses Bisnis ... 41

3.6.1 Proses Bisnis Penjualan kendaraan ... 42

3.6.2 Hirarki Aktivitas Proses Penjualan Kendaraan ... 42

3.6.3 Flowchart Proses-proses Penjualan Kendaraan ... 45

(5)

vi

Universitas Kristen Maranatha

3.6.5 Hirarki Aktivitas Proses Servis Kendaraan ... 56

3.6.6 Flowchart Proses-proses Penjualan Kendaraan ... 59

3.7 Pemodelan IDEF0 ... 68

3.7.1 Pemodelan Sistem Administrasi Penjualan Kendaraan ... 68

3.7.2 Pemodelan Sistem Administrasi Servis Kendaraan ... 76

BAB IV Simpulan dan Saran... 86

4.1 Simpulan ... 86

4.2 Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

(6)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Contoh Sistem Flowchart ... 5

Gambar 2 Conseptual Flowchart dan Detail Flowchart ... 6

Gambar 3 Konsep Utama IDEF0 ... 14

Gambar 4 Sintaks Garis Pada Pemodelan IDEF0 ... 16

Gambar 5 Posisi Panah dan Aturannya ... 18

Gambar 6 Top-Level Context Diagram (A0) ... 21

Gambar 8 Node Ditunjukkan sebagai DRE ... 22

Gambar 9 Kontrol masukan “atas dan melewati” ... 23

Gambar 10 Kontrol masukan “bawah dan bawah” ... 24

Gambar 11 Mekanisme umpan balik bawah dan di bawah ... 24

Gambar 12 Panah batas terbuka yang mewakili data yang sama harus dihubungkan menggunakan panah berbentuk garpu. ... 25

Gambar 13 Hirarki Aktivitas ... 28

Gambar 14 Proses A0 ... 29

Gambar 15 Proses A0, A1, A2, A3 ... 30

Gambar 16 dijelaskan proses A11, A12 dan A13 ... 31

Gambar 17 dijelaskan proses A21, A22 dan A23 ... 32

Gambar 18 menjelaskan proses A31, A32, A33, A34 dan A35 ... 33

Gambar 19 dijelaskan proses A41, A42 dan A43 ... 34

Gambar 20 dijelaskan proses A231, A232, A233 dan A234 ... 35

Gambar 21 Struktur Organisasi AUTO 200 Pasteur ... 39

Gambar 22 Hirarki Aktivitas Penjualan Kendaraan ... 43

Gambar 23 Flowchart Penerimaan Pesanan Kendaraan ... 47

Gambar 24 Flowchart Proses Penyedian Kendaraan ... 49

Gambar 25 Flowchart Pembuatan Purchase Order ... 51

Gambar 26 Flowchart Pembuatan STUJ dan BSTB ... 53

Gambar 27 Flowchart Pembuatan Faktur Penjualan ... 55

Gambar 28 Hirarki Aktivitas Servis Kendaraan ... 57

Gambar 29 Flowchart Penerimaan Pesanan Servis ... 61

Gambar 30 Flowchart Permintaan Suku Cadang dan Bahan ... 63

Gambar 31 Flowchart Pembuatan Kwitansi ... 65

Gambar 32 Flowchart Pembayaran Tunai dan Kartu Kredit ... 67

Gambar 33 Proses A0 Sistem Administrasi Penjualan Mobil ... 68

Gambar 34 Proses A1,A2,A3,A4,A5 5 Proses Utama Penjualan Mobil ... 69

Gambar 35 Proses A11,A12,A13,A14,A15 Rincian Proses Penerimaan Pesanan ... 71

(7)

viii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 37 Proses A31,A32,A33 Rincian Proses Pembuatan PO ... 73

Gambar 38 Proses A41,A42,A43,A44,A45 Rincian Proses Penyerahan Kendaraan .... 74

Gambar 39 Proses A51,A52,A53 Rincian Proses Pembuatan Faktur Penjualan ... 75

Gambar 40 Proses A0 Sistem Administrasi Bengkel ... 76

Gambar 41 Proses A1,A2,A3,A4 4 Proses Utama Servis Kendaraan ... 77

Gambar 42 Proses A11,A12,A13,A14,A15 Rincian Proses Penerimaan Pesanan Servis ... 79

Gambar 43 Proses A21,A22,A23 ... 80

Gambar 44 Proses A231,A232,A233 Rincian Proses Pencarian Suku Cadang ... 81

Gambar 45 Proses A31,A32,A33 Rincian Proses Pembuatan Kwitansi ... 82

Gambar 46 Proses A41 dan A42 Rincian Proses Pembayaran Servis ... 83

Gambar 47 Proses A411,A412,A413,A414 dan A415 ... 84

(8)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(9)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Dokumen Output Proses ... A.1 Faktur / Kwitansi Servis ... A.1 Bukti Pengeluaran Suku Cadang / Nota Suku Cadang ( NSC ) ... A.2 Perintah Kerja Bengkel ( PKB ) ... A.3 Surat Pesanan Kendaraan ( SPK )... A.4 Faktur Penjualan Kendaraan ... A.5 Lampiran Screenshoot Sistem ... B.1

(10)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR SINGKATAN

No Singkatan Keterangan

1 SPK Surat Pesanan Kendaraan

2 PO Purchase Order

3 STUJ Surat Tanda Uji Kendaraan

4 BSTB Bukti Serah Terima Barang 5 SIKK Surat Ijin Keluar Kendaraan

6 NSC Nota Suku Cadang

(11)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemodelan sistem informasi atau pendokumentasian sistem informasi

sudah mulai dilakukan oleh banyak perusahaan atau organisasi. Sistem analisis

adalah orang yang melakukan pemodelan sistem informasi pada

perusahaannya atau organisasinya. Pemodelan sistem informasi memiliki

pengertian dimana suatu sistem informasi perusahaan yang berbentuk

software

diubah menjadi dokumentasi yang dilakukan oleh seorang sistem analisis.

Software

yang biasa alur prosesnya melalui komputer, dapat dilihat dan

dipahami melalui pemodelan sistem informasi karena sudah dilakukan

pendokumentasian.Dengan adanya suatu proses bisnis yang terstruktur dengan

baik tentunya visi dan misi perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Tetapi

pada kenyataannya, banyak perusahaan yang sering kali melupakan tahapan

dalam melakukan pemodelan proses bisnis. Pemodelan proses bisnis

merupakan aktivitas yang dilakukan untuk membantu memahami proses yang

sedang berlangsung dalam suatu perusahaan.

Pemahaman ini digunakan untuk menilai apakah kinerja dari

proses-proses tersebut berlangsung dengan baik untuk dipertahankan atau kurang baik

untuk selanjutnya diperbaiki, karena itu perlu dilakukuan analisis terhadap

kinerja setiap proses yang ada di dalam proses bisnis tersebut. Dengan

dilakukannya pemodelan proses bisnis di perusahaan yang bersangkutan yaitu

AUTO 2000 Pasteur dengan menggunakan

Framework

IDEF0 dengan tujuan

untuk mengetahui proses bisnis yang berjalan sudah terstruktur dengan baik

atau masih perlu diperbaiki. IDEF

Model dibuat berdasarkan pada analisis

struktur dengan cara dan teknik perencanaan SADT yang telah disempurnakan

oleh ICAM (

Intergrated Computer Aided Manufactoring

) tahun 1993. IDEF

(12)

Universitas Kristen Maranatha

berkaitan dengan lingkungan kerja (Fieldman, 1998). Dengan model IDEF

dapat

menjelaskan hal-hal teknis yang kompleks kepada setiap orang baik orang

teknik maupun orang non teknik secara keseluruhan proses. Perusahaan ini

sudah lama menerapkan sistem informasi dalam melakukan semua proses

bisnisnya. Oleh karena itu dengan adanya pendokumentasian sistem informasi,

aplikasi pada AUTO 2000 dapat dilihat alur kerjanya dan dapat disempurnakan

(bila masih terdapat kekurangan) agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada bagian 1.1, maka

dibuatlah rumusan masalah yaitu :

1. Bagaimana menggambarkan proses bisnis Sistem Administrasi

Penjualan dan Servis Kendaraan di AUTO 2000 Pasteur dengan

menggunakan

Framework

IDEF0 ?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah pada bagian 1.2, maka dihasilkan tujuan

pembahasan sebagai berikut :

1. Menggambarkan proses bisnis Sistem Administrasi Penjualan dan Servis

Kendaraan di AUTO 2000 Pasteur dengan menggunakan

Framework

IDEF0.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Berdasarkan pada rumusan masalah diambil beberapa ruang lingkup kajian

yaitu :

1. Melakukan pendokumentasian terstruktur terhadap proses bisnis yang

ada pada AUTO 2000 Pasteur.

2. Melakukan analisis dan observasi terhadap sistem informasi yang sudah

(13)

Universitas Kristen Maranatha

3. Melakukan pemodelan terhadap proses bisnis Sistem Administrasi

Penjualan dan Servis Kendaraan di AUTO 2000 Pasteur menggunakan

Framework

IDEF0.

1.5 Sumber Data

Metode yang akan dilakukan yaitu :

1. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memahami dan mempelajari teori

teori

yang digunakan dalam IDEF0.

2. Metode Survey

Metode ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari cara kerja

proses bisnis yang ada di AUTO 2000 Pasteur

Pengumpulan Informasi menggunakan :

a. Wawancara

(Interview)

Wawancara

(Interview)

adalah suatu model pengumpulan data

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab

secara langsung kepada pembimbing lapangan dari perusahaan

tersebut untuk megetahui proses bisnis yang ada di AUTO 2000

Pasteur.

b. Observasi

Metode observasi atau pengamatan merupakan salah satu

metode pengumpulan data / fakta yang cukup efektif. Observasi

merupakan pengamatan langsung yaitu suatu kegiatan yang

bertujuan untuk memperoleh informasi yang diperlukan dengan

cara melakukan pengamatan dan pencatatan dengan peninjauan

(14)

Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian hasil karya ilmiah ini terdiri dari 4 bab pokok yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan membahas mengenai dasar-dasar dan latar

belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan yang dicapai,

ruang lingkup, metode penelitian, hipotesis, dan sistematika

penyajian.

BAB II KAJIAN TEORI

BAB II Kajian Teori membahas mengenai teori-teori dasar

Framework IDEF 0

BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN

BAB III Analisis dan Pemodelan membahas mengenai pokok

permasalahan yang terdapat dalam ruang lingkup masalah,

sebagai jawaban dari rumusan masalah yang ditulis sebelumnya.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV Kesimpulan dan Saran membahas mengenai kesimpulan

dari pembahasan yang dilakukan sebelumnya. Pada bab ini juga

(15)

92

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV Simpulan dan Saran

4.1 Simpulan

Berdasarkan pada hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, dapat

disimpulkan bahwa secara garis besar analisis menggunakan IDEF0 ini berguna

untuk menganalisis dan mengetahui proses bisnis di AUTO 2000 Pasteur

Bandung. Dengan adanya pemodelan dengan IDEF0 dapat diketahui sejauh

mana Sistem Administrasi Penjualan dan Servis Kendaraan di AUTO 2000

Pasteur sudah berhasil membantu pencapaian proses bisnis dengan maksimal

dan tetap terjaga kekonsistenannya berhubungan dengan aktivitas, eksekusi,

proses dan operasi merujuk kepada sistem berskala

enterprise

. Semua hal ini

merupakan hal-hal yang sangat dibutuhkan oleh AUTO 2000 untuk mengetahui

apakah hubungan antara data, informasi dan objek bisnis sudah terintegrasi

dengan sistem secara baik. Dilihat dari sisi kedua proses yaitu penjualan dan

servis yang sudah dimodelkan dapat juga disimpulkan

output

dari berbagai

proses sudah terintegrasi dengan baik antara satu sama lain dengan proses

lain, dimana

output

tersebut menjadi

input

untuk proses berikutnya yang dibatasi

(16)

Universitas Kristen Maranatha

4.2 Saran

Saran yang dapat diberikan setelah melihat evaluasi dan hasil yang telah

dicapai adalah :

1. Menyederhanakan atau menghilangkan sebagian aktivitas-aktivitas

manual dilihat dari Sistem Administrasi Penjualan dengan cara dapat

mengembangkan sumber daya manusia khususnya Salesman agar

dapat mengoperasikan sistem Administrasi Penjualan agar kinerja

lebih efisien lagi.

2. Dengan adanya pemodelan ini diharapkan AUTO 2000 Pasteur dapat

menjadikan hasilnya sebagai referensi untuk perbaikan proses bisnis

dan sistem kearah yang lebih baik.

3. Untuk lebih mengefisienkan proses AUTO 2000 dapat mempersingkat

proses yang cukup panjang dan memakan waktu pada Proses

Penyediaan Suku Cadang dan Bahan (mengacu pada pemodelan

pada halaman 82-83) pada keadaan tidak tersedianya suku cadang di

lokasi bengkel yang sedikit berpengaruh kepada

customer

karena

(17)

94

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Draft Federal Information Processing Standards Publication 183.(1993).

Integration Definition For Function Modeling (IDEF0)

Retrieved

September 13,

2011,from http://www.idef.com/pdf/idef0.pdf

Jogiyanto,

HM.

2001.

Analisis

Perancangan

Sistem

Informasi.Andi

Offset.Yogyakarta.

Rumapea, Sri Agustina.(2010).Analisis Proses Bisnins Pada Distributor XYZ

Menggunakan Tools Pemodelan IDEF0, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi

Informasi. Retrieved September 13, 2011 from

http://journal.uii.ac.id/

index.php/Snati/article/view/1886/0 .

Rincen.(2009, September). Definisi dan Simbol Flowchart Algoritma Dan

Pemograman 1.Retrieved September 13, 2011,from

http://www.findtoyou.co.id/ebook/get/FZ36666D/2-definisi-dan-simbol-flowchart-a-pengertian-dasar-flowchart.html

Ritchi, Hamzah, 2008. Arsitektur Informasi untuk Eprocurement Persediaan

Maintanance,Repair And Operation Berbasis TOGAF dan Zachman.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu media pembelajaran yang dapat membangkitkan keinginan dan rangsangan kegiatan belajar adalah penggunaan media KOKAMI (Kotak Kartu Misterius). KOKAMI

Sebagai pelaku usaha bisnis kuliner, untuk dapat menciptakan nilai lebih pada pelanggan maka perlu diperhatikan faktor-faktor kualitas rasa dan pelayanan yang diberikan

[r]

Namun sebaliknya, keluarga yang tidak harmonis adalah keluarga yang selalu banyak konflik, masalah, terjadi kekerasan terhadap (fisik, mental, emosi dan

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aplikasi kompresi ini dapat menghasilkan citra dengan memori yang lebih kecil namun kualitas warnanya menurun karena nilai warna

Wodeyokaipouga yang mempelajari ajaran- ajaran tentang teologi lokal yang kontekstual yang mereka terapakan dalam kehidupan sehari-hari sebelum agama samawi

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 25 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perancaan Pembangunan Nasional, dan dalam

Tujuan dari Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini sebagai pedoman bagi Pejabat di lingkungan Badan Kepegawaian Negara dan Pejabat Lembaga lain untuk melakukan