• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan terhadap Laba Bersih PT. "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan terhadap Laba Bersih PT. "X"."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The research objective to know ( 1 ) the influence the cost of marketing against net profit, ( 2 ) the influence sales volume against net profit, ( 3 ) the influence the cost of marketing against net profits in PT.”X” .metode used in this research is analytical descriptive by approach case study. Technical data done through data primary namely the data collected directly from data resources where research is held in PT.”X”and data secondary namely the data from literature and books are to do with the matter to be researched. Instrument analysis used is test path analysis with scales ratio measurement. The testing of hypotheses by using test q. the result showed that testing about influence the cost of marketing against net profit namely the cost of marketing influential significantly to net profit, influence sales volume against net profit namely sales volume influential significantly to profits

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh biaya pemasaran terhadap laba bersih, (2) pengaruh volume penjualan terhadap laba bersih, (3) pengaruh biaya pemasaran terhadap laba bersih pada PT.”X”.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan di PT.”X” dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. alat analisis yang digunakan adalah uji path analysis dengan skala pengukuran rasio. pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian mengenai pengaruh biaya pemasaran terhadap laba bersih yaitu biaya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap laba bersih, pengaruh volume penjualan terhadap laba bersih yaitu volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih, pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap laba bersih yaitu biaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.

(3)

ix

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Pemasaran ... 5

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran ... 6

(4)

2.1.1.3 Kegiatan Pemasaran dan Strategi Pemasaran ... 9

2.1.2 Biaya Pemasaran ... 5

2.1.2.1 Pengertian dan Analisa Biaya Pemasaran ... 12

2.2.1 Penjualan ... 16

2.2.1.1 Volume Penjualan………. ... ... .... .. 17

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT.’X’ ... 33

4.1.2 Struktur Organisasi ... 34

4.1.3 Deskripsi Jabatan ... 35

4.1.4 Tujuan Perusahaan ... 37

4.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan... ... 37

4.2 Pembahasan ... 37

4.2.1 Wawancara ... 37

4.2.2 Perhitungan SPSS ... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 46

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50 LAMPIRAN

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Data Biaya Pemasaran PT. “X” ... 38

Tabel 4.2 Tabel Data Volume Penjualan PT. “X” ... 39

Tabel 4.3 Tabel Data Laba Bersih PT. “X”... 41

Tabel 4.4 Perhitungan Uji T ... 42

Tabel 4.5 Perhitungan Uji T ... 43

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A HASIL UJI STATISTIK REGRESI Lampiran B TABEL F-test

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia, peranan indutri tekstil cukup signifikan, karena merupakan salah satuunggulan produk eskpor.Sampai dengan tahun 1998, jumlah industri TPT di Indonesia mencapai 2.518 unit yang tersebar di berbagai wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi.Jumlah yang terbanyak berada di Jawa Barat yaitu 1448 unit atau 56,10 % dari total industri yang ada dan sisanya tersebar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur,Sumatra,DI Yogyakarta,Bali, dan Sulawesi. Kontribusi industri tekstil dalam perekonomian nasional dan pendapatan devisa nasional cukup besar. Dalam 10 tahun terakhir , bahkan setelah terjadinya krisis ekonomi tahun 1997,komoditas tekstil merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar dari ekspor non migas. Semenjak dibukanya perdagangan bebas dengan Cina yang diterapkan pada tahun 2010, merupakan ancaman bagi industri tekstil di Indonesia.Ketika produk Cina masih dikenakan bea masuk sebesar 5 %, harga barang tirai bambu masih lebih murah dibandingkan produk dalam negeri.Sekarang ini telah diterapkan pada awal tahun perdagangan bebas dengan Cina yang artinya produk tersebut bisa masuk dengan bea 0 % (www.liputan 6.com).Akibatnyaperusahaan-perusahaan harus mampu bersaing agar bisa going concern.

(10)

BAB I Pendahuluan 2

langka dan terbatas secara efisien dalam rangka memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.Demikian juga di dalam suatu perusahaan, masalah penggunaan sumber daya ekonomi menjadi penting di dalam rangka menghasilkan dan mengoptimalkan laba.Perusahaan harus selalu memperhatikan masalah anggaran dan biaya serta penggunaan sumber dayanya karena setiap penggunaan sumber daya yang digunakan akan mengurangi pendapatan perusahaan.Akan tetapi dalam memasarkan produk tentunya memerlukan biaya yang dapat meningkatkan penjualan suatu produk.Perusahaan tentunya harus memperhatikan masalah biaya pemasaran karena jika dilakukan secara tidak efektif akan dapat mengurangi pendapatan perusahaan.

Banyaknya persaingan antar perusahaan–perusahaan mengakibatkan persaingan semakin ketat. Ditambah dengan produk Cina yang sudah mulai merambah di negeri kita sendiri. Perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin agar dapat mampu bersaing untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam perusahaan masalah biaya baik langsung dan tidak langsung sangat mempengaruhi pendapatannya. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan serius adalah biaya pemasaran. Kecenderungan untuk mengendalikan biaya pemasaran dalam dunia usaha semakin sulit dengan semakin banyaknya strategi atau teknik – teknik biaya pemasaran. Dengan demikian perusahaan perlu membenahi diri bagaimana mempertahankan keunggulan di dalam produk impor dan memenangkan pasar di antara produk – produk lokal.

(11)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha syarat bagi pemenuhan tujuan perusahaan secara keseluruhan memperoleh laba.Dimana terdapat hubungan antara volume penjualan, biaya pemasaran, dan laba bersih.Manajer pemasaran harus dapat mengendalikan biaya pemasaran seefektif mungkin.Caranya adalah dengan melakukan perencanaan biaya yang baik dengan melakukan penyusunan anggaran pemasaran.Anggaran pemasaran dapat dijadikan pedoman agar setiap biaya pemasaran yang akan dikeluarkan dapat terjaga pada tingkat yang dianggarkan.Dalam kondisi bagaimanapun biaya pemasaran harus tercermin secara wajar. Perusahaan dapat mengetahui apakah biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan wajar atau tidak dengan cara melakukan analisis terhadap biaya pemasaran.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

a) Pengaruh biaya pemasaran secara parsial terhadap laba bersih perusahaan ? b) Pengaruh volume penjualan secara parsial terhadap laba bersih perusahaan ? c) Pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan secara parsial dan simultan

terhadap laba bersih perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

(12)

BAB I Pendahuluan 4

b) Untuk mengetahui bagaimanakah peranan biaya pemasaran dalam peningkatan laba bersih perusahaan ?

c) Untuk mengetahui bagaimana tingkat efektifitas dan efisiensi biaya pemasaran dalam mencapai tujuan yang diinginkan?

d) Untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menghambat dan mendukung keberhasilan biaya pemasaran yang telah dikeluarkan serta memberikan masukan bagi departemen produksi ?

1.4 Kegunaan Penelitian

a) Hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan tentang pentingnya efektifitas dan efisiensi biaya pemasaran dan volume penjualan dalam peningkatan laba bersih perusahaan.

b) Peneliti berharap agar penelitian ini menjadi bahan referensi serta memberi masukkan yang bermanfaat, bahkan memunculkan ide-ide dalam penelitian selanjutnya.

(13)

46 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan melakukan pengujian data dengan menggunakan software SPSS 20.0, yaitu dengan menggunakan teknik analisis jalur (path Analisis) dengan skala pengukuran rasio pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t melakukan pembahasan mengenai sistem bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh biaya pemasaran secara parsial terhadap laba bersih perusahaan

(14)

BAB V Simpulan Dan Saran 47

2. Pengaruh volume penjualan secara parsial terhadap laba bersih perusahaan Pengaruh volume penjualan terhadap laba bersih perusahaan dapat dilihat dari indikator yang digunakan yaitu indikator dari volume penjualan adalah x kuantitas produk yang terjual dan indikator dari Laba bersih perusahaan adalah total laba bersih yang diperoleh perusahaan.

Berdasarkan hasil perhitungan spss pada kolom Coefficients untuk analisa jalur, koefisien beta ( β ) atau koefisien standar (standardized coefficients) untuk variabel X1 (volume penjualan) terhadap variabel Y (laba bersih) adalah sebesar 0.464 yang menunjukan hubungan antara variabel X1 dengan Y dimana hubungannya dapat dikatakan sedang dan koefisien korelasinya sebesar 0,464 berarti bahwa 46.4% variabel Y (laba bersih) dapat dipengaruhi variabel X1 (insentif). Dan diketahui bahwa thitung sebesar 3.013 dan ttabel 2.447 maka thitung > ttabel maka menerima Ha atau dengan kata lain volume penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap laba bersih. Dengan kata lain bahwa volume penjualan memberikan pengaruh yang signifikan karena diimbangi oleh peningkatan laba bersih perusahaan.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan pernyataan (Abdul Halim dan Bambang Supomo, 2001) dalam bukunya “Akuntansi Manajemen” yang menyatakan bahwa perubahan volume penjualan pada umumnya akan berpengaruh terhadap pencapaian laba perusahaan.

3. Pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan secara parsial dan simultan terhadap laba bersih perusahaan

(15)

BAB V Simpulan Dan Saran 48

Universitas Kristen Maranatha pemasaran dan biaya pemasaran tersebut dikelola secara efektif dan efisien maka dapat meningkatkan laba bersihperusahaan karena dengan adanya biaya pemasaran juga diharapkan mampu membentuk ekuitas merek yang kuat sehingga laba yang maksimal sebagai penunjang pertumbuhan perusahaan akan tercapai. Untuk volume penjualan, hasil penelitian memperlihatkan bahwa volume penjualan secara parsial berpengaruh terhadap laba bersih perusahaan, hal ini menunjukkan bahwa volume penjualan bukan merupakan faktor yang paling utama yang mempengaruhi laba bersih perusahaan, oleh karena itu terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi laba bersih perusahaan seperti: modal, efisiensi biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum, biaya operasional dan lain-lain.

b. Secara simultan, biaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersihperusahaan, hal tersebut menunjukkan bahwa dengan meningkatnya biaya pemasaran untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen maka volume penjualan akan meningkat sehingga laba bersih yang maksimal sebagai penunjang pertumbuhan perusahaan akan tercapai.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran agar dapat menjadi masukan yaitu :

1. Bagi PT.”X”

(16)

BAB V Simpulan Dan Saran 49

Oleh karena itu maka strategi perluasan pemasaran menjadi salah satu strategi yang baik guna meningkatkan keuntungan perusahaan. Pengembangan strategi pemasaran seperti mengikuti event, pameran, promosi melalui media cetak atau elektronik bisa pula dilakukan sehubungan dengan semakin banyaknya media promosi.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

(17)

50 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swastha. 2001. Azas-azas Marketing. Edisi ke-6. Yogyakarta: Liberty.

Dede Nurlia. 2004. Pengaruh biaya pemasaran Terhadap laba operasional perusahaan, studi kasus pada perusahaan barang-barang Alumunium “PRIMAJAYA” Tasikmalaya. Skripsi Universitas Siliwangi

Hani Solihati. 2009. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap Volume Penjualan Dan Dampaknya Terhadap Laba Operasional, Studi kasus pada PT. Pupuk Kujang Cikampek, Skripsi Universitas Siliwangi

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Jay M. Smith dan K. Fred Skousen, 2007, Akuntansi Intermediate, Edisi Sembilan, Jakarta, Penerbit Erlangga.

Muhamad Nazir. 2003. Metode Penelitian, Cetakan Ketiga. Jakarta : Ghali Indonesia.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya, Cetakan Ketujuh.Yogyakarta : Adithya Media. 2007. Akuntansi Biaya. Edisi 5 UGM Yogyakarta : Aditya Media

Philip Kotler. 2007. Menejemen Pemasaran, Alih Bahasa Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli Edisi Milenium, Jakarta : PT prendhallindo.

Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Manajeme. Jakarta : Salemba Empat.

Soemarso, SR. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi ke-4. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

(18)

Cetakan ke 3. Jakarta : PT Raja Grapindo Persada.

Stanton William J., Alih Bahasa Yohanes Lumarto. 2000. Prinsip Pemasaran Cetakan Keenam, Jakarta : Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah wanita pekerja seks komersial yang ada di Gerokgak Kabupaten Buleleng, Bali dan bersedia diikutkan dalam penelitian ini dengan

Secara umum sektor pariwisata merupakan sebuah sektor strategis, disisi lain diketahui juga bahwa keadaan Kota Bengkulu yang kaya akan potensi wisata serta potensi

Penggunaan bagian tumbuhan oleh masyarakat Suku Melayu Desa Durian Sebatang sebagai obat untuk setiap jenis tumbuhan tidak selalu sama, tetapi tergantung dari jenis

Terdapat beberapa temuan penelitian yaitu Pertama: Dalam RPP yang digunakan oleh guru PPKn kelas VII tidak terdapat Penilaian proses dan hasil belajar siswa, Kedua:

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada hutuf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan

Penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan sukun yaitu pada proses perajangan, penirisan, dan pengemasan telah mampu meningkatkan kapasitas perajangan, dan

Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun rumusan metode pengaturan hasil hutan tanaman eucalyptus yang dapat memberikan panenan hasil yang sama setiap tahun berdasarkan

Hasil penelitian menunjukkan penatalaksanaan diet pasien HIV/AIDS diberikan makanan biasa dan makanan lunak, belum diberikan diet TKTP (tinggi kalori tinggi protein), frekuensi