REMOTE CONTROL INFRARED
DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI
Disusun Oleh :
Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha,
Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.
Email : Y_W_Ch@yahoo.com
ABSTRAK
Sekarang ini media inframerah banyak digunakan untuk remote control.
Pada umumnya remote control inframerah yang digunakan tidak dilengkapi
dengan keamanan, pada tugas akhir ini dirancang suatu remote control
inframerah yang dilengkapi dengan kode keamanan yang berotasi.
Sinyal inframerah yang dikirim merupakan sinyal kendali yang terdiri dari
start bitdan data kendali. Data kendali yang dirancang ada 20, terdiri dari 10 data
kendali OFF dan 10 data kendali ON. Start bityang dirancang ada 3 jenis dengan
lebar yang berbeda - beda. Data kendali danstart bitakan berotasi satu kali setiap
pengendalian yang berhasil. Data kendali yang sama akan bisa digunakan kembali
setelah 9 kali pengendalian yang berhasil. Untuk start bit, start bit yang sama
akan bisa digunakan kembali setelah 3 kali pengendalian yang berhasil.
Dari hasil uji coba diperoleh bahwa remote control inframerah dengan
kode keamanan yang berotasi dapat berfungsi dengan baik. Jarak maksimal yang
masih bisa digunakan dengan baik untuk remote control yang dirancang adalah
7,6 m. Pada jarak 50 cm, sudut maksimal yang masih bisa digunakan dengan baik
adalah 54o, dan pada jarak 5 m sudut maksimal yang masih bisa digunakan
dengan baik adalah 35odengan kondisi tanpa penghalang.
Kata Kunci : IR – 8510, Pengendalian Peralatan Listrik, Mikrokontroler
ii Universitas Kristen Maranatha INFRARED REMOTE CONTROL WITH ROLLING SECURITY CODE
Composed by :
Name : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Maranatha
Christian University,
Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.
Email : Y_W_Ch@yahoo.com
ABSTRACT
At present infrared media has been widely used for remote control.
Generally, infrared remote control that commonly used is not equipped with any
security system, in this final project is designed an infrared remote control that
provided with a rolling security code.
Infrared signal that has been sent by is a control signal which consists of
start bit and control data. There are 20 control data that are designed, which
consists of 10 OFF control data and 10 ON control data. Start bit that was
designed have 3 different types of width. Control data and the start bit will rotate
once every successful controlling. The same control data can be used again after 9
times successful controlling. And the same start bit can be used again after 3 times
successful controlling.
The test results showed that the realized infrared remote control with
rolling security code can function properly. The maximum distance that can still
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah... 1
I.2 Perumusan Masalah ... 1
I.3 Tujuan ... 2
I.4 Pembatasan Masalah ... 2
I.5 Sistematika Penulisan ... 2
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Mikrokontroler AVR ... 4
II.2 Cahaya Infra-Red... 12
II.2.1 Modul Infra-Red ... 13
II.3 Transceiver IR-8510 ... 14
II.3.1 Deskripsi Penerima IR-8510 ... 14
II.3.2 Kelebihan Tranceiver IR-8510 ... 15
II.3.3 Karakteristik Tranceiver IR-8510 ... 15
vi Universitas Kristen Maranatha
II.4 Format Data ... 20
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI III.1 Perancangan dan Realisasi Pengendali ... 22
III.1.1 Fungsi Port Input/Output Mikrokontroler pada Perancangan Hardware ... 23
III.1.2 Diagram Blok ReceiverIR8510 ... 24
III.2 Perancangan dan Realisasi Perangkat Lunak ... 26
III.2.1 Diagram Alir Pengirim... 29
III.2.2 Diagram Alir Penerima ... 31
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA IV.1 Pengujian Bentuk Sinyal ... 33
IV.2 Pengujian Jarak Pada Lokasi indoor... 39
IV.3 Pengujian Sudut Kerja Pada Lokasi indoor ... 47
IV.4 Analisis ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ... 60
V.2 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA... 61
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Pengendalian Lampu LED Berdasarkan Tombol yang Ditekan pada Tranmitter Remote Control... 27
Tabel IV.1 Data Kendali yang Digunakan dan Kategori Perintahnya .. 38
Tabel IV.2 Hasil Pengujian Perintah On dan Off dan Rotasi Start Bit dan Data ... 39
Tabel IV.3 Hasil Pengujian pada Jarak 2m ... 41
Tabel IV.4 Hasil Pengujian pada Jarak 3m ... 42
Tabel IV.5 Hasil Pengujian pada Jarak 4m ... 43
Tabel IV.6 Hasil Pengujian pada Jarak 6,2m ... 43
Tabel IV.7 Hasil Pengujian pada Jarak 6,9m ... 44
Tabel IV.8 Hasil Pengujian pada Jarak 7,2m ... 45
Tabel IV.9 Hasil Pengujian pada Jarak 7,6m ... 45
Tabel IV.10 Hasil Pengujian pada Jarak 7,9m ... 46
Tabel IV.11 Hasil Pengujian pada Jarak 8m ... 47
Tabel IV.12 Hasil Percobaan pada x = 50cm dengan Sudut 10° ... 48
Tabel IV.13 Hasil Percobaan pada x = 50cm dengan Sudut 20° ... 49
Tabel IV.14 Hasil Percobaan pada x = 50cm dengan Sudut 30° ... 50
Tabel IV.15 Hasil Percobaan pada x = 50cm dengan Sudut 40° ... 50
Tabel IV.16 Hasil Percobaan pada x = 50cm dengan Sudut 50° ... 51
Tabel IV.17 Hasil Percobaan pada x = 50cm dengan Sudut 54° ... 52
Tabel IV.18 Hasil Percobaan pada x = 50cm dengan Sudut 55° ... 52
Tabel IV.19 Hasil Percobaan pada x = 5 m dengan Sudut 10° ... 53
Tabel IV.20 Hasil Percobaan pada x = 5 m dengan Sudut 20° ... 54
viii Universitas Kristen Maranatha
Tabel IV.22 Hasil Percobaan pada x = 5 m dengan Sudut 35° ... 55
Tabel IV.23 Hasil Percobaan pada x = 5 m dengan Sudut 36° ... 56
Tabel IV.24 Hasil Percobaan pada Jarak 5,3 m ... 57
Tabel IV.25 Hasil Percobaan pada Jarak 5,4 m ... 58
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Konfigurasi Pin ATmega16 ... 7
Gambar 2.2 Diagram Blok ATmega16 ... 9
Gambar 2.3 General Purpose Register ATmega16 ... 10
Gambar 2.4 Peta Memori Program ATmega16 ... 11
Gambar 2.5 Peta Memori Data ... 11
Gambar 2.6 Sistem Penerima... 13
Gambar 2.7 Modul Penerima Infrared... 14
Gambar 2.8 Konfigurasi IR-8510 ... 14
Gambar 2.9 Daerah Sudut Kerja Receiver ... 16
Gambar 2.10 Output Sinyal Transmitter dan Output Pulse of Device.... 16
Gambar 2.11 Blok Diagram Pemancar... 16
Gambar 2.12 Rangkaian Modulator ... 17
Gambar 2.13 Saat Pin 6 IC 74HC132 Logic 1 atau idle ... 17
Gambar 2.14 Saat Pin 6 IC 74HC132Logic 0 ... 18
Gambar 2.15 Bagian Driver LED Infrared ... 20
Gambar 2.16 Timing Diagram Pengirim Inframerah... 20
Gambar 2.17 Space Width Coded Signal ... 21
Gambar 2.18 Bentuk Sinyal yang Dikirim dan Diterima dari Remote ... 21
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Pengendalian Lampu LED ... 22
Gambar 3.2 Diagram Blok Receiver IR-8510 ... 24
Gambar 3.3 Rangkaian Skematik Pengirim Remote Control Infrared.. 25
Gambar 3.4 Rangkaian Skematik Penerima Remote Control Infrared . 26 Gambar 3.5 Diagram Alir Pengirim ... 27
Gambar 3.6 Diagram Alir Penerima... 28
Gambar 3.7 Space Coded Signal... 31
x Universitas Kristen Maranatha Transmitter ... 33
Gambar 4.2 Bentuk Sinyal yang Dikirim oleh Transmitter... 34 Gambar 4.3 Bentuk sinyal yang diterima olehreceiver... 35 Gambar 4.4 Gambar Bentuk Sinyal pada Oscilloscope dengan startbit
3,6 ms ... 36 Gambar 4.5 Tampilan pada Layar LCD ... 36
Gambar 4.6 Gambar Bentuk Sinyal pada Oscilloscope dengan startbit
4,8 ms ... 37 Gambar 4.7 Bentuk gelombang tegangan LED inframerah pada
IR-8510... 38 Gambar 4.8 Posisi Pengirim dan Penerima untuk Uji Coba Sudut
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A : PROGRAM PADA PENGONTROL MIKRO
LAMPIRAN A
A - 1
/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V1.25.3 Standard
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2007 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
.equ __lcd_port=0x15 ;PORTC
#endasm
unsigned int n,indexON,indexOFF,start,e,awal,nostart;
// External Interrupt 2 service routine
interrupt [EXT_INT2] void ext_int2_isr(void)
{
// Place your code here
if (error==1)
sprintf(startbitLCD,"Start=%d",start);
sprintf(dataLCD,"DataON=%d",dataON[flagON]);
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_puts(startbitLCD);
lcd_gotoxy(0,1);
lcd_puts(dataLCD);
if(indexON==10)indexON=0;
}
A - 3 {
flagOFF=indexOFF;
sprintf(startbitLCD,"Start=%d",start);
sprintf(dataLCD,"DataOFF=%d",dataOFF[flagOFF]);
lcd_clear();
sprintf(startbitLCD,"Start=%d",start);
sprintf(dataLCD,"DataON=%d",dataON[flagON]);
lcd_clear();
lcd_gotoxy(0,0);
lcd_puts(startbitLCD);
lcd_puts(dataLCD);
if(indexON==10)indexON=0;
}
sprintf(dataLCD,"DataOFF=%d",dataOFF[flagOFF]);
lcd_clear();
// Declare your global variables here
unsigned int
data10=data9/2;
// Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x33;
DDRA=0x02;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x45;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
A - 9
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 0 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
TCCR1B=0x00;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
A - 11 SFIOR=0x00;
// LCD module initialization
A - 15
if ((start>=24 && start<=27)||(start>=36 && start<=39)||(start>=48 &&
while (PINA.0==0)
datar1=((deteksi1/5)-1)*1;//data hasil deteksi pulsa dibagi 5 dikurangi 1
datar2=((deteksi2/5)-1)*2;//jadi jika datanya 6 maka outputnya akan = 0
datar3=((deteksi3/5)-1)*4;//sedangkan jika datanya 12 maka outputnya akan =
1
datar4=((deteksi4/5)-1)*8;//lalu hasil tersebut dikalikan dengan nilai2 bit
datar5=((deteksi5/5)-1)*16;
datar6=((deteksi6/5)-1)*32;
datar7=((deteksi7/5)-1)*64;
datar8=((deteksi8/5)-1)*128;
datar9=((deteksi9/5)-1)*256;
datar10=((deteksi10/5)-1)*512;
datar11=((deteksi11/5)-1)*1024;
datar12=((deteksi12/5)-1)*2048;
A - 19
if(start>=24 && start<=27){start=24;nostartR=0;}
if(start>=36 && start<=39){start=36;nostartR=1;}
if(start>=48 && start<=51){start=48;nostartR=2;}
if(flag==1)
{
flag=0;
if(index1==dataON[indexON] && nostart==nostartR)
{
if(e==1){e=0;goto ulang;}
sprintf(startbitLCD,"Start=%d",start);
sprintf(dataLCD,"DataON=%d",dataON[indexON]);
lcd_clear();
{nostart=nostart+1;indexON=indexON+1;flagON=indexON;}
if (indexON==10)indexON=0;
{
sprintf(startbitLCD,"Start=%d",start);
sprintf(dataLCD,"DataOFF=%d",dataOFF[indexOFF]);
lcd_clear();
{nostart=nostart+1;indexOFF=indexOFF+1;flagOFF=indexOFF;}
/*****************************************************
This program was produced by the
CodeWizardAVR V1.25.3 Standard
Automatic Program Generator
© Copyright 1998-2007 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l.
http://www.hpinfotech.com
// Alphanumeric LCD Module functions
#asm
A - 22 #endasm
#include <lcd.h>
// Declare your global variables here
A - 24
// Input/Output Ports initialization
// Port A initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTA=0x33;
DDRA=0x02;
// Port B initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTB=0x00;
DDRB=0x00;
// Port C initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
// Port D initialization
// Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In
Func0=In
// State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T
PORTD=0x00;
DDRD=0x88;
// Timer/Counter 0 initialization
// Clock source: System Clock
A - 26 // Mode: Normal top=FFh
// OC0 output: Disconnected
TCCR0=0x00;
TCNT0=0x00;
OCR0=0x00;
// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: Timer 1 Stopped
// Mode: Normal top=FFFFh
// OC1A output: Discon.
// OC1B output: Discon.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer 1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0x00;
// Timer/Counter 2 initialization
// Clock source: System Clock
// Mode: Normal top=FFh
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00;
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
// External Interrupt(s) initialization
// INT0: Off
// INT1: Off
// INT2: Off
MCUCR=0x00;
MCUCSR=0x00;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization
TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization
// Analog Comparator: Off
// Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off
ACSR=0x80;
SFIOR=0x00;
// LCD module initialization
A - 28
if ((start>=24 && start<=27)||(start>=36 && start<=39)||(start>=48 &&
while (PINA.0==0)
datar1=((deteksi1/5)-1)*1;//data hasil deteksi pulsa dibagi 5 dikurangi 1
datar2=((deteksi2/5)-1)*2;//jadi jika datanya 6 maka outputnya akan = 0
datar3=((deteksi3/5)-1)*4;//sedangkan jika datanya 12 maka outputnya akan =
1
datar4=((deteksi4/5)-1)*8;//lalu hasil tersebut dikalikan dengan nilai2 bit
datar5=((deteksi5/5)-1)*16;
datar6=((deteksi6/5)-1)*32;
datar7=((deteksi7/5)-1)*64;
datar8=((deteksi8/5)-1)*128;
datar9=((deteksi9/5)-1)*256;
datar10=((deteksi10/5)-1)*512;
datar11=((deteksi11/5)-1)*1024;
datar12=((deteksi12/5)-1)*2048;
A - 32
index=datar12+datar11+datar10+datar9+datar8+datar7+datar6+datar5+datar4+dat
ar3+datar2+datar1;
index=index^255;
if(start>=24 && start<=27)start=24;
if(start>=36 && start<=39)start=36;
if(start>=48 && start<=51)start=48;
if(index>=128 && index<=137)
{
if (index==dataON[nomorON] && start==startBit[nomorStart])
{
if (errorOFF==1){PORTD.3=0;goto lanjut;}
PORTD.3=1;
nomorON=nomorON+1;
nomorStart=nomorStart+1;
if(nomorStart==3)nomorStart=0;
if (nomorON==10) nomorON=0;
}
else errorON=1;
}
else if(index>=138 && index<=147)
{
if(index==dataOFF[nomorOFF] && start==startBit[nomorStart])
{
if (errorON==1){PORTD.3=1;goto lanjut;}
PORTD.3=0;
nomorOFF=nomorOFF+1;
nomorStart=nomorStart+1;
if(nomorStart==3)nomorStart=0;
if(nomorOFF==10)nomorOFF=0;
}
}
lanjut:
sprintf(startbitLCD,"StartBit=%d",start);
sprintf(dataLCD,"Data=%d",index);
{
logic0();
}
else logic1();
if(bit11==0)
{
logic0();
}
else logic1();
}
};
LAMPIRAN B
Bab I Pendahuluan 1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, identifikasi masalah,
tujuan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
I.1. Latar Belakang Masalah
Dengan semakin berkembangnya teknologi, mendorong manusia untuk
menciptakan perangkat yang dapat mendukung kinerja manusia dalam
melakukan proses pekerjaan agar lebih praktis dan efisien. Salah satu aplikasi
nyata adalah pengendalian perangkat yang membantu pekerjaan manusia. Untuk
mengendalikan perangkat dapat digunakan mikrokontroler sebagai pengendali
dari sistem tersebut. Pengendalian dapat dilakukan melalui media non-fisik.
Penggunaan media non-fisik (tanpa kabel/wireless) dapat menjadi pilihan yang
lebih efektif. Untuk mengontrol suatu objek secara jarak jauh dengan media
wireless diperlukan suatu modul interface sehingga terjadi komunikasi dua arah.
Pada tugas akhir ini, dibuat sistem yang berguna untuk mengendalikan
perangkat dengan menggunakan mikrokontroler dan modul infrared. Karena
keamanan pada sistem komunikasi dengan infrared cukup rendah maka
digunakanlah kode keamanan yang berotasi untuk meningkatkan keamanannya.
Adapun interface yang dibuat menggunakan modul infrared transmitter sebagai
pengirim dan modulinfrared receiversebagai penerima.
I.2. Perumusan Masalah
Bagaimana merealisasikan suatu sistem pengendalian dengan kode
keamanan yang berotasi yang dapat melakukan fungsi on dan off sesuai instruksi
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
I.3. Tujuan
Tujuan Tugas Akhir ini adalah membuat infrared remote controlberbasis
mikrokontroler untuk mengirim dan menerima sinyal kendali ON/OFF dengan
kode keamanan yang berotasi.
I.4. Pembatasan Masalah
Tugas Akhir ini dibatasi oleh beberapa hal di bawah ini :
Alat yang dibuat hanya untuk komunikasi satu pasang transmiter
infrared dan receiver infrared.
Alat yang dibuat hanya untuk mengendalikan kondisi on dan off.
Perangkat wireless yang digunakan adalah modul infrared transmitter
8510 sebagai pengirim sinyal dan modul Infrared Receiver 8510
sebagai penerima sinyal.
Output dari mikrokontroler ke perangkat disimulasikan dengan
menggunakan sebuah lampu LED.
Dalam tugas akhir ini digunakan mikrokontroler AVR ATMEGA16.
Jumlah tombol yang dipakai terbatas 2 saja yaitu untuk fungsi on dan
off.
I.5. Sistematika Penulisan
Laporan terdiri dari beberapa bab dengan garis besar sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan
penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan mikrokontroler AVR, remote
control infra - red, IR – 8510. Bab III Perancangan dan Realisasi
Bab ini berisi cara kerja dan perancanganhardwaredan software pengendali
Bab I Pendahuluan 3
Bab ini berisikan data hasil pengujian dan analisa data. Ada pun jenis
pengujian yang dilakukan adalah pengujian bentuk sinyal di tranceiver dan
receiver, pengujian rotasi dari kode keamanan yang telah dibuat, pengujian
jarak dan pengujian sudut pada lokasi indoor.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran untuk pengembangan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
kesimpulan sebagai berikut :
Remote control inframerah dengan kode keamanan yang berotasi berhasil
direalisasikan.
Jarak maksimal yang masih bisa digunakan dengan cukup baik (persentase keberhasilan >= 70%) untuk remote control yang dirancang adalah 7,6 m
dengan kondisi tanpa penghalang.
Pada jarak 50 cm, sudut maksimal yang masih bisa digunakan dengan baik
(persentase keberhasilan >= 70%) adalah 54o dengan kondisi tanpa
penghalang, dan pada jarak 5 m sudut maksimal yang masih bisa digunakan
dengan baik (persentase keberhasilan >= 70%) adalah 35o.
V.2. Saran
Pada Tugas Akhir ini masih terdapat beberapa kekurangan sehingga perlu
dilakukan pengembangan. Beberapa saran tentang Tugas Akhir ini adalah :
Untuk pengembangan dapat dipakai data perintah yang tidak berurutan. Untuk pengembangan dapat digunakan kombinasi data dan startbit yang
lebih banyak untuk meningkatkan keamanan.
Untuk pengembangan dapat dikembangkan pengendalian ON/OFF untuk