• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Implementasi Perencanaan Strategis Sebagai Indikator Kinerja Kunci Bagi Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Kredit Pelangi Kasih Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Implementasi Perencanaan Strategis Sebagai Indikator Kinerja Kunci Bagi Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Kredit Pelangi Kasih Bandung)."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Kasus Koperasi ‘x’).

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori. Dalam penelitian ini yang dianggap sebagai variabel bebas (X) adalah implementasi perencanaan strategis dan variabel terikatnya (Y) adalah kinerja koperasi. Pada penelitian ini ingin diketahui besarnya pengaruh Implementasi Perencanaan Strategis terhadap kinerja koperasi dengan Metode Analisis Regresi Berganda.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai pengumpul data utama, di dukung oleh observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah staf di Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya, yang berjumlah 41 orang.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa biaya dan kualitas, investasi dan kompetensi memiliki pengaruh terhadap kinerja Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya, sebesar 52,4%%. Pengaruh biaya dan kualitas terhadap kinerja kunci koperasi, sebesar 16,38%. Pengaruh investasi terhadap kinerja kunci koperasi, sebesar 18,26%. Sedangkan pengaruh kompetensi terhadap kinerja kunci koperasi, sebesar 17,76%. Kinerja kunci dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti adalah sebesar 47,6%. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi dan tidak diamati pada penelitian itu antara lain: motivasi pegawai, kepemimpinan, komitmen organisasi, kompensasi, strategi pemasaran dan lain-lain.

(2)

ABSTRACT

The present study investigated the Analysis of Strategic Planning Implementation as a Key Performance to Koperasi (the case study of Cooperative x).

Explanatory survey has been taken to conduct this research. The independent variable (X) is strategic planning implementation and the dependent variable (Y) is the koperasi’s performance. Using the multiple regression analysis method, the influence of Strategic Planning Implementation on koperasi’s performance is the main concern of this research.

The data is attained through questionnaire as the primary instrument that supported by observation and interview. Purposive sampling has been used for the present study with 41 respondents of Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri and Koperasi Lumbung Banten Jaya staff as the population.

The result of hypothesis test shows that cost and quality, investment and competence have influenced the Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri and Koperasi Lumbung Banten Jaya for 52,4%. The influence of cost and quality to the key performance is 16,38%. The influence of investment to the cooperative key performance is 18,26. Whereas, the competence influence to the cooperative key performance is 47,6%. The other factors that influential yet did not become the main concern in this research are: employee’s motivation, leadership, organization commitment, compensation, marketing strategy, so on and so forth.

(3)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Implementasi Perencanaan Strategis Sebagai Indikator Kinerja Kunci Bagi Koperasi” (studi Kasus Koperasi ‘x’).

Penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori. Dalam penelitian ini yang dianggap sebagai variabel bebas (X) adalah implementasi perencanaan strategis dan variabel terikatnya (Y) adalah kinerja koperasi. Pada penelitian ini ingin diketahui besarnya pengaruh Implementasi Perencanaan Strategis terhadap kinerja koperasi dengan Metode Analisis Regresi Berganda.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner sebagai pengumpul data utama, di dukung oleh observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah staf di Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya, yang berjumlah 41 orang.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa biaya dan kualitas, investasi dan kompetensi memiliki pengaruh terhadap kinerja Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya, sebesar 52,4%%. Pengaruh biaya dan kualitas terhadap kinerja kunci koperasi, sebesar 16,38%. Pengaruh investasi terhadap kinerja kunci koperasi, sebesar 18,26%. Sedangkan pengaruh kompetensi terhadap kinerja kunci koperasi, sebesar 17,76%. Kinerja kunci dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti adalah sebesar 47,6%. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi dan tidak diamati pada penelitian itu antara lain: motivasi pegawai, kepemimpinan, komitmen organisasi, kompensasi, strategi pemasaran dan lain-lain.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

KATA PENGANTAR ……….

i

ABSTRACT ………...

iii

ABSTRAK ………...

iv

DAFTAR ISI ………....

v

DAFTAR TABEL ………

ix

DAFTAR LAMPIRAN ………...

x

BAB I PENDAHULUAN ………..

1

(5)

1.2Perumusan masalah ……….… 4

1.3Tujuan penelitian ………

4

1.4Manfaat penelitian ……….

5

1.5Ruang lingkup penelitian ………... 5

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS ……….

6

2.1 Sejarah singkat koperasi ……….

6

2.1.1 Definisi koperasi ……….

7

2.1.2 Tujuan dan fungsi koperasi ………. 13

2.1.3 Prinsip-prinsip dasar koperasi ………. 14

2.1.4 Koperasi sebagai badan usaha ………. 18

2.1.5 Koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia ………. 19

2.2 Perencanaan Strategis ……….

(6)

2.2.1 Definisi perencanaan strategis ………. 21

2.2.2 Manfaat perencanaan strategis ………. 22

2.2.3 Komponen rencana strategis ……… 23

2.2.4 Penerapan perencanaan strategis ………. 26

2.2.5 Tekanan (pressure) pada perencanaan strategis ……….. 28

2.2.6 Pengukuran perencanaan strategis ………... 29

2.3 Kinerja ……….

32

2.3.1 Kinerja Keuangan ………

33

2.3.2 Kinerja non Keuangan ……….

37

2.4 Hubungan strategi dan kinerja ………

39

2.5 Strategi sebagai indikator kinerja kunci ………. 39

2.6 Kerangka Teoritis ………...

(7)

2.7 Hipotesis Penelitian ………

3.1.1 Lokasi dan waktu penelitian ……… 44

3.1.2 Operasionalisasi variabel ………. 45

3.1.3 Populasi dan sampel ………

46

3.1.4 Alat analisis ……….

48

3.2 Objek penelitian ……….

60

3.2.1 Sejarah Koperasi Kredit Pelangi Kasih ………... 60

3.2.2 Visi, misi dan tujuan Koperasi Kredit Pelangi Kasih ……….. 61

3.2.2.1 Visi Koperasi Kredit Pelangi Kasih ……….. 61

(8)

3.2.2.3Tujuan Koperasi Kredit Pelangi Kasih ………. 62

3.2.3 Susunan Organisasi, uraian tugas manajemen, ketentuan dan

prosedure tentang keanggotaan ……… 62

3.2.3.1 Susunan organisasi Koperasi Kredit Pelangi Kasih... 62

3.2.3.2 Uraian tugas manajemen ………... 64

3.2.4 Karyawan koperasi kredit pelangi kasih dibagi menjadi tiga

kelompok kerja ………

67

3.2.4.1 Kelompok Accounting, Surveyor/NPL dan penanggung

jawab TP Citatah ……….

67

(9)

4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian ………... 77

4.1.2 Karakteristik Responden ……… 81

4.1.3 Gambaran Mengenai Tanggapan Responden Pada Variabel Penelitian ………...

84

4.1.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Perencanaan Strategis pada Koperasi (X) ……….. 85

4.1.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Variabel Kinerja Kunci pada Koperasi (Y) ……… 98

4.1.4 Uji Asumsi Klasik ………. 102

4.1.4.1 Uji Normalitas Data ………... 103

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas... 104

4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas……… 105

4.1.4.4 Uji Autokorelasi ……….. 106

4.1.5 Analisis Regresi Linier Berganda ...

(10)

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………

115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

119

5.1. Kesimpulan ...

119

5.2 Saran ...

120

DAFTAR PUSTAKA ...

122

LAMPIRAN ...

123

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Prinsip-prinsip Koperasi

15

Tabel II Ringkasan Pengimplementasian Perencanaan Strategis Sebagai Indikator Kinerja Kunci pada Entitas Bisnis Kecil,

Menengah dan Besar 40

Tabel III Hasil Uji Validitas Variabel Perencanaan Strategis (X) 79 Tabel IV Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Kunci Koperasi (Y) 79 Tabel V Hasil Uji Reliabilitas Instrument Variabel X dan Y

80

Tabel VI Data Responden Menurut Jenis Kelamin 81

Tabel VII Data Responden Menurut Usia 82

Tabel VIII Data Responden Menurut Tingkat Pendidikan 83

Tabel IX Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Biaya dan Kualitas 86

Tabel X Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Investasi 90

Tabel XI Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Kompetensi 94

Tabel XII Rekapitulasi Tanggapan Responden

Mengenai Variabel Perencanaan Strategis 98

Tabel XIII Tanggapan Responden Mengenai Variabel Kinerja Kunci 99

Tabel XIV Hasil Uji Normalitas Data X1, X2 X3 dan Y (n =41)

103

Tabel XV Hasil Uji Asumsi Multikolinearitas 105

(12)

Tabel XVII Hasil Uji Durbin-Watson 107

Tabel XVIII Koefisien Regresi 109

Tabel XIX Nilai F hitung ANOVA 111

Tabel XX Uji Individu Koefisien Regresi 113

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Avlonitis, G. J., dan Gounaris, S.P (1997). Estimating non-Respons Bias in Mailing Surveys. Journal of Marketing Research, 14(8), 396 – 402.

Gujarati, Damodar N., 2003. Basic Econometrics, fourth edition, McGraw Hill

Hitt, M.A, Ireland, R.D, Hoskinsson, R.E. (2001). Manajemen Strategis. Daya Saing dan Globalisasi. Salemba Empat, Jakarta.

Jaworski, B.J., Kohli, A.K (1990). Market Orientation: Antecendent and Consequence, Journal of Marketing, 57, july, 53 – 70.

Jones, J. P. (1995), The Effect of Market Orientation on Small Bussines Performance. Nova Southeastern University, Ft. Launderdale.

Muhidin, Sambas Ali dan Abdurrahman, Maman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur: Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Pearce,J.A, Freeman,E.B, Robinson,R.B. (1997). “The Te ous Li k Betwee For al

Strategic Planning and Financial Performance “Academy of Management

reviewVol 12: pp.658-675.

(14)

Conglomerate Bussines Unit. Strategic Management Journal. July – September: 265 – 273.

Porter, M., (1986) Competitive Advantage, New York: The Free Press.

Singh, Rajesh Kr., Sureshs Kr Garg., S G Deshmukh. (2007), Comparative Study on Strategies of Indian Small, Medium and Large Scale Organizations, South Asian Journal of Management, Jul-Sep, 14,3, pp. 44 – 65.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Zimmerer, Thomas W., Norman M. Scarbprough, Doug Wilson, (2009), Essential of Enterpreuneurship and Small Bussines Management (Terjemahan), Ed. 5. Bk. 1, Penerbit Salemba.

Undang – Undang Dasar 1945 berkaitan dengan Koperasi (pasal 33 ayat (1)).

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Kuesioner Penelitian

(16)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Tuani R Napitupulu

Tempat dan Tanggal Lahir : Garut, 17 Juni 1988

Alamat : KPAD Sriwijaya VIII no 19 Cimahi

Latar Belakang Pendidikan :

1992-1994 TK Santa Theresia Cimahi

1994-2000 SD Santa Maria Cimahi

2000-2003 SLTP Santo Mikael Cimahi

2003-2006 SMA Santa Maria 3 Cimahi

2006-2011 Universitas Kristen Maranatha Bandung

DESKRIPSI PENELITIAN

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Dalam kurun waktu belakangan ini perekonomian Indonesia mengalami kemajuan dalam berbagai bidang. Salah satunya yang cukup menonjol adalah koperasi. Koperasi sudah cukup familiar di telinga masyarakat Indonesia sekarang ini, karena koperasi itu sendiri sudah ada dari sejak pemerintahan kita terdahulu. Namun manfaat dari adanya koperasi baru disadari masyarakat dalam kurun waktu dua dekade kebelakang.

Koperasi pertama kali didirikan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, namun yang menyebabkan koperasi ini begitu besar adalah Bung Hatta. Beliau dikenal sebagai Bapak Koperasi karena perjuangannya dalam membangun dan memasyarakatkan koperasi di Indonesia. Koperasi mendapatkan tempat yang istimewa di negara Indonesia, hal ini ditunjukan dengan adanya UUD yang mengatur tentang Koperasi ( UUD 1945 pasal 33 ayat (1) ). Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 menyatakan bahwa “Perekonomian disusun sebagai

(18)

pasal 1 ayat (1) ). Asas kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran dari hati nurani manusia untuk bekerja sama dalam koperasi.

Koperasi Indonesia bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 (UU No 25 tahun 1992 pasal 3). Penjabaran dari tujuan koperasi tersebut, tiap koperasi mempunyai tujuan tersendiri yang tercantum dalam Anggaran Dasar masing-masing koperasi dimana tujuan ini dirumuskan berdasarkan kepentingan dan kebutuhan anggotanya dan sesuai dengan bidang usaha koperasi. Tujuan koperasi yang tercantum dalam anggaran dasar kemudian dijabarkan lagi dalam tujuan-tujuan jangka pendek.

(19)

Namun seiring dengan tuntutan dunia usaha yang semakin rumit, koperasi haruslah mampu bangkit dan sejajar dengan BUMN dan BUMS yang sudah lebih dahulu maju. Koperasi akan mampu untuk bersaing dalam dunia usaha, jika koperasi dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mengelola usahanya.

Berangkat dari pemikiran tersebut, maka munculah suatu gagasan bahwa rencana strategis dapat membantu koperasi dalam memperbaiki kinerjanya tersebut, dan rencana strategis juga sekaligus dapat dijadikan kunci pokok dalam mengukur kinerja koperasi. Gagasan tersebut muncul karena perencanaan strategis itu sendiri mencakup penilaian secara realistis mengenai potensi usaha yang hendak dicapai oleh koperasi.

Perencanaan strategis itu sendiri merupakan suatu proses bagi sebuah organisasi untuk mengenali arah strategis dimasa yang akan datang. Banyak sumber yang mengatakan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan suatu organisasi mengalami kegagalan untuk tetap eksis (konsep going concern) adalah kegagalan dalam mengembangkan perencanaan strategis (Zimmerer et al, 2009).

Pemahaman yang baik mengenai perencanaan strategis ini, akan difokuskan pada permasalahan investasi (dalam hal ini modal koperasi didapat dari simpanan para anggotanya) dan kompetensi internal (managerial competencies) yang dimiliki oleh koperasi.

(20)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Apakah implementasi perencanaan strategis berpengaruh terhadap kinerja koperasi?

b. Apakah biaya dan kualitas sebagai implementasi perencanaan strategis berpengaruh terhadap kinerja koperasi?

c. Apakah investasi sebagai implementasi perencanaan strategis berpengaruh terhadap kinerja koperasi?

d. Apakah kompetensi manajerial sebagai implementasi perencanaan strategis berpengaruh terhadap kinerja koperasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi tentang:

a. Pengaruh implementasi perencanaan strategis terhadap pada kinerja koperasi.

b. Pengaruh biaya dan kualitas sebagai implementasi perencanaan strategis terhadap kinerja koperasi.

c. Pengaruh investasi sebagai implementasi perencanaan strategis terhadap kinerja koperasi.

(21)

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menjelaskan dan memprediksi pengimplementasian perencanaan strategis sebagai indikator kinerja kunci bagi koperasi terutama bagi:

a. Pengambil kebijakan (pemerintah) dalam mengukur kinerja koperasi. b. Koperasi untuk dapat bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis

dengan memahami dan mengimplementasikan perencanaan strategis. c. Pengembangan ilmu pengetahuan guna menemukan indikator kinerja kunci

(key performance indikator) bagi koperasi.

d. Peneliti berikutnya yang memiliki research interest dalam lingkup pengukuran kinerja koperasi yang berkaitan dengan pengimplementasian perencanaan strategis atau indikator kinerja lainnya.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada pengimplementasian perencanaan strategis sebagai indikator kinerja kunci pada koperasi. Implementasi perencanaan strategis dibatasi pada:

a. Biaya dan kualitas,

b. Investasi yang dilakukan, dan

(22)
(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka pada bab ini peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian statistik dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya dan kualitas, investasi dan kompetensi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya. Hal ini menunjukan bahwa semakin meningkat dalam pengendalian biaya dan kualitas, peningkatan investasi dan peningkatan kompetensi, maka akan semakin meningkat pula kinerja koperasi tersebut.

2. Berdasarkan pengujian secara parsial (individu), didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh biaya dan kualitas terhadap kinerja kunci koperasi. Biaya dan kualitas memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja kunci koperasi sehingga dapat dikatakan bahwa semakin baik dalam pengendalian biaya dan kualitas pada pelaksanaan usaha koperasi maka semakin meningkat kinerja Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya.

(24)

dapat dikatakan bahwa semakin meningkat investasi koperasi maka semakin meningkat kinerja Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya.

4. Berdasarkan pengujian secara parsial (individu), didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja kunci koperasi. Kompetensi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja kunci koperasi sehingga dapat dikatakan bahwa semakin meningkat kompetensi pegawai maupun organisasi maka semakin meningkat pula kinerja Koperasi Pelangi Kasih, Koperasi Daya Guna Mandiri dan Koperasi Lumbung Banten Jaya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan di lapangan, maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Agar distribusi data antar bagian lebih cepat, maka perlu segera dihubungkan dengan membangun jaringan wide area networking untuk memfasilitasi komunikasi antar bagian yang ada di koperasi.

(25)

3. Perlunya validasi data secara periodik, sehingga akurasi dan aktualisasi data dapat terjamin saat dibutuhkan pimpinan dalam pengambilan keputusan atau pembuatan laporan tertentu.

4. Perlu dilakukan evaluasi terhadap kemungkinan pengembangan terhadap sistim on line, tidak hanya dengan pelayanan langsung ke koperasi saja, sehingga pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut dapat dicapai secara maksimal. Sebagai contoh adalah perlu adanya pemikiran tentang bagaimana nasabah/calon nasabah dapat dapat meminjam uang dan mengembalikan uang cukup hanya melalui ATM, dan tidak perlu datang ke koperasi.

(26)

Avlonitis, G. J., dan Gounaris, S.P (1997). Estimating non-Respons Bias in Mailing Surveys. Journal of Marketing Research, 14(8), 396 – 402.

Gujarati, Damodar N., 2003. Basic Econometrics, fourth edition, McGraw Hill Hitt, M.A, Ireland, R.D, Hoskinsson, R.E. (2001). Manajemen Strategis. Daya Saing

dan Globalisasi. Salemba Empat, Jakarta.

Jaworski, B.J., Kohli, A.K (1990). Market Orientation: Antecendent and Consequence, Journal of Marketing, 57, july, 53 – 70.

Jones, J. P. (1995), The Effect of Market Orientation on Small Bussines Performance. Nova Southeastern University, Ft. Launderdale.

Muhidin, Sambas Ali dan Abdurrahman, Maman. 2007. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur: Dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Pearce,J.A, Freeman,E.B, Robinson,R.B. (1997). “The Tenous Link Between Formal Strategic Planning and Financial Performance “Academy of Management review Vol 12: pp.658-675.

Picken dan Dess. (1996). Measuring Organizational Performance In The Absence Of Objective Measures: The Case Of The Privately Held Firm And Conglomerate Bussines Unit. Strategic Management Journal. July – September: 265 – 273.

Porter, M., (1986) Competitive Advantage, New York: The Free Press.

Singh, Rajesh Kr., Sureshs Kr Garg., S G Deshmukh. (2007), Comparative Study on Strategies of Indian Small, Medium and Large Scale Organizations, South Asian Journal of Management, Jul-Sep, 14,3, pp. 44 – 65.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Zimmerer, Thomas W., Norman M. Scarbprough, Doug Wilson, (2009), Essential of Enterpreuneurship and Small Bussines Management (Terjemahan), Ed. 5. Bk. 1, Penerbit Salemba.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis didapatkan simpulan bahwa kegiatan pembelajaran pada materi elastisitas di kelas X MAN Denanyar Jombang dengan menggunakan model

[r]

Apabila teologi gereja Roma Katolik mengi- kuti pandangan kaum Skolastik bahwa di dalam iman sendiri terdapat beberapa kebaikan yang nyata dan bahkan jasa dalam

Salah satu aspek pembelajaran Bahasa Indonesia yang terdapat dalam.. kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah Indonesia yang

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Politik Program Studi Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

3. Dengan perbaikan alat pahat penyisiran pada perajin ukir dapat meningkatkan produktivitas kerja. Ergonomi dengan berbagai rekayasa ulang untuk menyerasikan antropometri

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam pendidikan Islam masalah metode mendapatkan perhatian yang sangat besar. Al-quran dan al- Hadits sebagai

 Ada beberapa zat kimia yang dapat menimbulkan penyakit terhadap seseorang,  baik yang berasal dari luar tubuh maupun dalam tubuh.Zat kimia yang berasal dari luar tubuh dapat  berupa