• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Becak Yang Ergonomis Di Kabupaten Sumedang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Becak Yang Ergonomis Di Kabupaten Sumedang."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Becak adalah salah satu alat transportasi beroda tiga yang umum digunakan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Salah satu daerah di Indonesia yang masih memiliki becak sebagai alat transportasi adalah daerah Sumedang. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan becak di daerah Sumedang adalah Perusahaan Tampomas. Dalam hal pembuatan becak, perusahaan Tampomas mengalami kesulitan perancangan karena banyak pengemudi becak yang mengeluh mengenai ketidaknyamanan ketika mengendarai becak. Ketidaknyamanan tersebut yaitu kebanyakan kaki pengemudi becak ketika mengendarai becak tidak sampai ke pedal, sehingga mengharuskan pengemudi becak berdiri saat mengendarainya, tetapi jika tiang kursi pengemudinya dipendekkan agar kaki pengemudi sampai ke pedal, masalah lain muncul yaitu sulitnya pengemudi memandang ke arah depan ketika mengendarai becak. Dari penjelasan yang ada di atas maka perlu diadakan penelitian untuk merancang becak yang ergonomis, sehingga akan didapatkan pemecahan yang akan memudahkan pengemudi becak mendapatkan kenyamanan ketika mengendarai becaknya.

Berdasarkan hasil penelitian awal, becak Sumedang membutuhkan perbaikan jika dilihat dari ukuran-ukuran becak saat ini yang tidak ergonomis. Tahap awal dimulai dengan pengumpulan data, seperti mengukur dimensi becak dan mengukur antropometri pengemudi becak. Data antropometri pengemudi becak tersebut diolah dengan menggunakan uji normal untuk mengetahui apakah data antropometri yang diambil berdistribusi normal atau tidak, uji seragam untuk mengetahui keseragaman data antropometri yang diambil, dan uji cukup untuk mengetahui apakah data yang diambil sudah mewakili populasi atau belum. Setelah itu barulah dilakukan perhitungan persentil dengan menggunakan cara lengkap. Persentil tersebut akan digunakan untuk pembuatan tabel pengolahan antropometri untuk mengetahui range ukuran yang ergonomis untuk pengemudi becak, sedangkan untuk penumpang diambil dari buku karangan Eko Nurmianto. Ukuran becak saat ini kemudian dibandingkan dengan data pada tabel pengolahan antropometri untuk mengetahui keergonomisan ukuran tersebut. Setelah itu dilakukan analisis mengenai alasan-alasan pengambilan patokan minimum dan maksimum pada tabel pengolahan antropometri. Setelah analisis, dilakukan pembuatan usulan rancangan becak yang ergonomis, dilakukan analisis untuk menjelaskan bahwa pengemudi becak dengan tinggi tubuh persentil 5% dan 95% dapat mengendarai becak dengan nyaman.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN PERUSAHAAN ... iii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iv

ABSTRAK ... v 1.6Sistematika Penulisan ... 1-4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

2.3 Perancangan ... 2-11 2.3.1 Teknik Perancangan ... 2-11 2.3.2. Karakteristik dari Teknik Perancangan dan

Karakteristik Perancang ... 2-11 2.3.3 Prosedur Perancangan ... 2-12 2.3.4 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat

Suatu Rancangan ... 2-13 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-4 3.2.2 Mengidentifikasi Masalah ... 3-4 3.2.3 Menentukan Batasan dan Asumsi ... 3-5 3.2.4 Menentukan Rumusan Masalah ... 3-6 3.2.5 Menentukan Tujuan Penelitian ... 3-6 3.2.6 Studi Pustaka ... 3-6 3.2.7 Pengumpulan Data ... 3-7 3.2.8 Pengolahan Data dan Analisis ... 3-8 3.2.9 Perancangan dan Analisis ... 3-9 3.2.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-9

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

(4)

x Universitas Kristen Maranatha 4.3.11 Sandaran Punggung Penumpang Becak ... 4-14 4.3.12 Sandaran Tangan Penumpang Becak ... 4-14

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Antropometri Pengemudi Becak yang Digunakan ... 5-1 5.1.1 Antropometri Lebar Panggul ... 5-1 5.1.2 Antropometri Jarak dari Pantat ke Lutut ... 5-5 5.1.3 Antropometri Jarak Genggaman Tangan (Grip) ke

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

5.1.9 Antropometri Lebar Kaki ... 5-23 5.1.10 Antropometri Lebar Tangkai Kaki ... 5-25 5.1.11 Antropometri Jarak dari Siku ke Ujung Jari ... 5-28 5.1.12 Antropometri Jarak dari Lipat Lutut (Popliteal) ke

Pantat ... 5-30 5.1.13 Antropometri Tinggi Lipat Lutut (Popliteal) ... 5-33 5.1.14 Antropometri Lebar Telapak Tangan (Metcarpal) ... 5-36 5.1.15 Antropometri Lebar Telapak Tangan (sampai Ibu Jari) .. 5-38 5.1.16 Lebar Maksimum (Ibu Jari ke Jari Kelingking) ... 5-41 5.1.17 Tinggi Bahu pada Posisi Duduk ... 5-44 5.2 Perhitungan Persentil Data Antropometri Pengemudi Becak .... 5-46 5.3 Kursi, Sandaran Tangan, dan Sandaran Kursi Penumpang

Becak ... 5-48 5.3.1 Pengolahan Data Antropometri Kursi, Sandaran Tangan,

dan Sandaran Kursi Penumpang Becak ... 5-48 5.3.2 Analisis Data Antropometri Kursi, Sandaran Tangan,

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

5.7 Kursi dan Sandaran Kursi Pengemudi Becak ... 5-58 5.7.1 Pengolahan Data Antropometri Kursi dan Sandaran

Kursi Pengemudi Becak Becak ... 5-58 5.7.2 Analisis Data Antropometri Kursi dan Sandaran

Kursi Pengemudi Becak Becak ... 5-60 5.7.2.1 Kursi pengemudi ... 5-60 5.7.2.2 Sandaran Kursi Pengemudi ... 5-60 5.8 Bel Becak ... 5-60 5.8.1 Pengolahan Data Antropometri Bel Becak ... 5-60 5.8.2 Analisis Data Antropometri Bel Becak ... 5-62 5.9 Kotak Simpan ... 5-62 5.9.1 Pengolahan Data Antropometri Kotak Simpan ... 5-62 5.9.2 Analisis Data Antropometri Kotak Simpan ... 5-64 5.10 Tinggi dari Alas Telapak Kaki Penumpang sampai Tanah ... 5-64

5.10.1 Pengolahan Data Antropometri Tinggi dari Alas

Telapak Kaki Penumpang sampai Tanah ... 5-64 5.10.2 Analisis Data Antropometri Tinggi dari Alas

Telapak Kaki Penumpang sampai Tanah ... 5-66 5.11 Atap Becak ... 5-66 5.11.1 Pengolahan Data Antropometri Atap Becak ... 5-66 5.11.2 Analisis Data Antropometri Atap Becak ... 5-68 5.12 Alas Telapak Kaki Penumpang Becak ... 5-68

5.12.1 Pengolahan Data Antropometri Alas Telapak Kaki

Penumpang Becak ... 5-68 5.12.2 Analisis Data Antropometri Alas Telapak Kaki

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (LANJUTAN)

BAB 6 PERANCANGAN

6.1 Kursi, Sandaran Tangan, dan Sandaran Kursi Penumpang

Becak ... 6-1 6.2 Stang Becak ... 6-3 6.3 Pedal Becak ... 6-4 6.4 Rem Becak ... 6-4 6.5 Kursi dan Sandaran Kursi Pengemudi Becak ... 6-5 6.6 Bel Becak ... 6-6 6.7 Kotak Simpan ... 6-7 6.8 Tinggi dari Alas Telapak Kaki Penumpang sampai Tanah ... 6-8 6.9 Atap Ban ... 6-8 6.10 Alas Telapak Kaki Penumpang Becak ... 6-9 6.11 Hasil Perancangan dan Analisis ... 6-10

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-4

DAFTAR PUSTAKA ... xxi LAMPIRAN

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.9 Alas Telapak Kaki Penumpang Becak 4-13

4.10 Roda Becak 4-13

4.11 Sandaran Punggung Penumpang Becak 4-14

4.12 Sandaran Tangan Penumpang Becak 4-15

5.1 Data Mentah Antropometri Lebar Panggul 5-1

5.2 Uji Normal Antropometri Lebar Panggul 5-2

5.3 Uji Seragam Antropometri Lebar Panggul 5-3

5.4 Data Mentah Antropometri Jarak dari Pantat ke Lutut 5-5 5.5 Uji Normal Antropometri Jarak dari Pantat ke Lutut 5-5 5.6 Uji Seragam Antropometri Jarak dari Pantat ke Lutut 5-6 5.7 Data Mentah Antropometri Antropometri Jarak Genggaman

Tangan (Grip) ke Punggung pada Posisi Tangan ke Depan

(Horisontal) 5-7

5.8 Uji Normal Antropometri Jarak Genggaman Tangan (Grip)

ke Punggung pada Posisi Tangan ke Depan (Horisontal) 5-8 5.9 Uji Seragam Antropometri Jarak Genggaman Tangan (Grip)

ke Punggung pada Posisi Tangan ke Depan (Horisontal) 5-9

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

5.11 Uji Normal Antropometri Tinggi Siku 5-11

5.12 Uji Seragam Antropometri Tinggi Siku 5-11

5.13 Data Mentah Antropometri Tinggi Siku pada Posisi Duduk 5-13 5.14 Uji Normal Antropometri Tinggi Siku pada Posisi Duduk 5-13 5.15 Uji Seragam Antropometri Tinggi Siku pada Posisi Duduk 5-14 5.16 Data Mentah Antropometri Tinggi Mata pada Posisi Duduk 5-15 5.17 Uji Normal Antropometri Tinggi Mata pada Posisi Duduk 5-16 5.18 Uji Seragam Antropometri Tinggi Siku pada Posisi Duduk 5-16

5.19 Data Mentah Antropometri Diameter Genggam 5-18

5.20 Uji Normal Antropometri Diameter Genggam 5-18

5.21 Uji Seragam Antropometri Diameter Genggam 5-19

5.22 Data Mentah Antropometri Panjang Telapak Kaki 5-20 5.23 Uji Normal Antropometri Panjang Telapak Kaki 5-21 5.24 Uji Seragam Antropometri Panjang Telapak Kaki 5-21

5.25 Data Mentah Antropometri Lebar Kaki 5-23

5.26 Uji Normal Antropometri Lebar Kaki 5-23

5.27 Uji Seragam Antropometri Lebar Kaki 5-24

5.28 Data Mentah Antropometri Lebar Tangkai Kaki 5-25

5.29 Uji Normal Antropometri Lebar Tangkai Kaki 5-26

5.30 Uji Seragam Antropometri Lebar Tangkai Kaki 5-26 5.31 Data Mentah Antropometri Jarak dari Siku ke Ujung Jari 5-28 5.32 Uji Normal Antropometri Jarak dari Siku ke Ujung Jari 5-28 5.33 Uji Seragam Antropometri Jarak dari Siku ke Ujung Jari 5-29 5.34 Data Mentah Antropometri Jarak dari Lipat Lutut (Popliteal)

ke Pantat 5-30

5.35 Uji Normal Antropometri Jarak dari Lipat Lutut (Popliteal) ke

Pantat 5-31

5.36 Uji Seragam Antropometri Jarak dari Lipat Lutut (Popliteal)

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

5.37 Data Mentah Antropometri Tinggi Lipat Lutut (Popliteal) 5-33 5.38 Uji Normal Antropometri Tinggi Lipat Lutut (Popliteal) 5-34 5.39 Uji Seragam Antropometri Tinggi Lipat Lutut (Popliteal) 5-34 5.40 Data Mentah Antropometri Lebar Telapak Tangan (Metacarpal) 5-36 5.41 Uji Normal Antropometri Lebar Telapak Tangan (Metacarpal) 5-36 5.42 Uji Seragam Antropometri Lebar Telapak Tangan (Metacarpal) 5-37 5.43 Data Mentah Antropometri Lebar Telapak Tangan (sampai Ibu Jari) 5-38 5.44 Uji Normal Antropometri Lebar Telapak Tangan (sampai Ibu Jari) 5-39 5.45 Uji Seragam Antropometri Lebar Telapak Tangan (sampai Ibu Jari) 5-40 5.46 Data Mentah Antropometri Lebar Maksimum (Ibu Jari ke Jari

Kelingking) 5-41

5.47 Uji Normal Antropometri Lebar Maksimum (Ibu Jari ke Jari

Kelingking) 5-42

5.48 Uji Seragam Antropometri Lebar Maksimum (Ibu Jari ke Jari

Kelingking) 5-43

5.49 Data Mentah Antropometri Tinggi Bahu pada Posisi Duduk 5-44 5.50 Uji Normal Antropometri Tinggi Bahu pada Posisi Duduk 5-45 5.51 Uji Seragam Antropometri Tinggi Bahu pada Posisi Duduk 5-45 5.52 Persentil Cara Lengkap Data Antropometri Pengemudi Becak 5-47 5.53 Antropometri Kursi, Sandaran Tangan, dan Sandaran Kursi

Penumpang 5-49

5.54 Antropometri Stang Becak 5-53

5.55 Antropometri Pedal Becak 5-55

5.56 Antropometri Rem Becak 5-57

5.57 Antropometri Kursi Pengemudi 5-59

5.58 Antropometri Bel Becak 5-61

5.59 Antropometri Kotak Simpan 5-63

5.60 Antropometri Tinggi dari Alas sampai Ban 5-65

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

5.62 Antropometri Tinggi Alas Becak 5-69

6.1 Hasil Keputusan Antropometri Kursi, Sandaran Tangan, dan

Sandaran Kursi Penumpang Becak 6-1

6.2 Hasil Keputusan Antropometri Stang Becak 6-3

6.3 Hasil Keputusan Antropometri Pedal Becak 6-4

6.4 Hasil Keputusan Antropometri Rem Becak 6-4

6.5 Hasil Keputusan Antropometri Kursi dan Sandaran Kursi

Pengemudi Becak 6-5

6.6 Hasil Keputusan Antropometri Bel Becak 6-6

6.7 Hasil Keputusan Antropometri Kotak Simpan 6-7

6.8 Hasil Keputusan Antropometri Tinggi dari Alas Telapak Kaki

Penumpang sampai Tanah 6-8

6.9 Hasil Keputusan Antropometri Atap Becak 6-8

6.10 Hasil Keputusan Antropometri Alas Telapak Kaki Penumpang

Becak 6-9

6.11 Spesifikasi Bahan Becak Hasil Rancangan 6-13

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

3.1 Flowchart Penelitian 3-1 3.2 Flowchart Pengolahan Data 3-8

4.1 Becak Tampak Depan 4-3

4.2 Becak Tampak Samping 4-3

4.3 Becak Tampak Belakang 4-4

4.4 Ukuran Kursi Pengemudi 4-4

4.5 Ukuran Kursi Penumpang 4-5

4.6 Ukuran dari Kursi Penumpang sampai Alas Telapak Kaki

Penumpang Becak 4-5

4.7 Ukuran dari Kursi Pengemudi sampai Rem Becak 4-6 4.8 Ukuran dari Kursi Pengemudi sampai Bel Becak 4-7

4.9 Ukuran Panjang Atap Bagian Depan Becak 4-8

4.10 Ukuran Panjang Atap Bagian Belakang Becak 4-8

4.11 Ukuran Lebar Atap Becak 4-9

4.12 Ukuran dari Atap sampai Alas Telapak Kaki Penumpang Becak 4-9

4.13 Ukuran Kotak Simpan Becak 4-10

4.14 Ukuran dari Kursi Pengemudi sampai Bagian Stang 4-11

4.15 Ukuran dari Kursi Pengemudi sampai Pedal 4-12

4.16 Ukuran Alas Telapak Kaki Penumpang 4-12

4.17 Roda Becak 4-13

4.18 Ukuran Sandaran Punggung Penumpang Becak 4-14

4.19 Ukuran Sandaran Tangan Penumpang Becak 4-15

5.1 Uji Seragam Lebar Panggul 5-4

5.2 Uji Seragam Jarak dari Pantat ke Lutut 5-6

5.3 Uji Seragam Jarak Genggaman Tangan (Grip) ke Punggung pada

(13)

xix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)

5.4 Uji Seragam Tinggi Siku 5-12

5.5 Uji Seragam Tinggi Siku pada Posisi Duduk 5-14

5.6 Uji Seragam Tinggi Mata pada Posisi Duduk 5-17

5.7 Uji Seragam Diameter Genggam 5-19

5.8 Uji Seragam Panjang Telapak Kaki 5-22

5.9 Uji Seragam Lebar Kaki 5-24

5.10 Uji Seragam Lebar Tangkai Kaki 5-27

5.11 Uji Seragam Jarak dari Siku ke Ujung Jari 5-29

5.12 Uji Seragam Jarak dari Lipat Lutut (Popliteal) ke Pantat 5-32

5.13 Uji Seragam Tinggi Lipat Lutut (Popliteal) 5-35

5.14 Uji Seragam Lebar Telapak Tangan (Metacarpal) 5-37 5.15 Uji Seragam Lebar Telapak Tangan (sampai Ibu Jari) 5-40 5.16 Uji Seragam Lebar Maksimum (Ibu Jari ke Jari Kelingking) 5-43 5.17 Uji Seragam Lebar Tinggi Bahu pada Posisi Duduk 5-46

6.1 Hasil Perancangan Becak 6-10

6.2 Hasil Perancangan Becak dengan Pengemudi Persentil 95% 6-11 6.3 Hasil Perancangan Becak dengan Pengemudi Persentil 5% 6-12

6.4 3D Becak Hasil Rancangan Tampak Depan 6-14

6.5 3D Becak Hasil Rancangan Tampak Samping 6-15

(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Gambar Antropometri Tubuh Manusia LA-1

2 Tabel Data Antropometri Orang Indonesia LB-1

3 Tabel Distribusi Normal LC-1

(15)

LAMPIRAN A

(16)

LAMPIRAN B

(17)

LAMPIRAN C

(18)

LAMPIRAN D

(19)

1-1 Universitas Kristen Maranatha adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi udara (kecuali becak bermotor tentunya). Selain itu, becak tidak menyebabkan kebisingan dan juga dapat dijadikan sebagai kendaraan obyek wisata bagi turis-turis mancanegara.

Salah satu daerah di Indonesia yang masih memiliki becak sebagai alat transportasi adalah daerah Sumedang. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan becak di daerah Sumedang adalah Perusahaan Tampomas. Perusahaan Tampomas adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan becak. Perusahaan ini memang tidak dalam skala besar, tetapi sudah banyak agen becak Sumedang yang membeli atau memesan becak ke perusahaan Tampomas ataupun pengemudi becak yang memperbaiki becaknya yang rusak. Dalam hal pembuatan becak, perusahaan Tampomas mengalami kesulitan perancangan karena banyak pengemudi becak yang mengeluh mengenai ketidaknyamanan ketika mengendarai becak. Kebanyakan kaki pengemudi becak ketika mengendarai becak tidak sampai ke pedal, sehingga mengharuskan pengemudi becak berdiri saat mengendarainya. Tetapi, jika tiang kursi pengemudinya dipendekkan agar kaki pengemudi sampai ke pedal, masalah lain muncul yaitu sulitnya pengemudi memandang ke arah depan ketika mengendarai becak.

(20)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Universitas Kristen Maranatha

mendapatkan kenyamanan ketika mengendarai becaknya. Untuk itu, peneliti akan memberikan usulan mengenai perancangan ulang becak yang ergonomis.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan kepada tukang becak, terdapat berbagai masalah diantaranya :

1. Telapak kaki yang tidak sampai ke pedal ketika mengendarai sehingga mengharuskan pengemudi becak dengan tubuh pendek berdiri ketika mengendarainya.

2. Sulitnya memandang ke arah depan ketika mengayuh becak dikarenakan tiang kursi pengemudi becak dipendekkan agar kaki pengemudi sampai ke pedal.

3. Kecilnya kursi pengemudi becak, sehingga bagian pantat pengemudi suka merasa sakit atau pegal karena bagian lebar pantat tidak duduk semua. 4. Tidak adanya sandaran kursi pengemudi sehingga badan pengemudi sering

merasa pegal.

5. Kursi penumpang sekarang ukurannya kecil, sehingga dua orang penumpang dengan postur gemuk sulit duduk.

1.3Batasan dan Asumsi 1.3.1 Batasan

 Data antropometri untuk penumpang becak diperoleh dari buku ergonomi yang berjudul “Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Pertama” karangan Eko Nurmianto.

 Persentil yang digunakan: 5% dan 95%.

 Bagian becak yang dirancang adalah kursi penumpang, sandaran punggung penumpang, sandaran tangan penumpang, kursi pengemudi, sandaran punggung pengemudi, rem, stang, bel, atap, dan alas kaki penumpang.

(21)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Universitas Kristen Maranatha

 Kapasitas becak dirancang untuk dua orang tanpa membawa barang bawaan.

1.3.2 Asumsi

 Kelonggaran yang dipakai dalam perancangan sebesar 10%.

 Tebal alas kaki 2 cm.

 Keleluasaan yang dipakai dalam perancangan sebesar 3 cm digunakan untuk merancang kotak simpan pada dimensi panjang dan tinggi kotak.

 Keleluasaan yang dipakai dalam perancangan sebesar 5 cm digunakan untuk merancang kursi penumpang pada dimensi panjang kursi, digunakan untuk merancang kotak simpan pada dimensi panjang kotak, dan digunakan untuk merancang sandaran punggung penumpang pada dimensi panjang sandaran punggung.

 Data antropometri yang diambil, dari buku “Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Pertama” karangan Eko Nurmianto, mewakili data antropometri penumpang becak.

 Tingkat kepercayaan 95%, tingkat ketelitian 5%.

 Panjang yaitu dimensi yang diukur secara horizontal yang arahnya sejajar dengan dada manusia atau pengukur dengan posisi menghadap ke arah pada saat pengemudi mengayuh becak, sedangkan lebar yaitu dimensi yang diukur secara horizontal yang arahnya tegak lurus dada manusia atau pengukur dengan posisi menghadap ke arah pada saat pengemudi mengayuh becak.

1.4Perumusan Masalah

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat dirumuskan masalah yang terjadi, diantaranya :

(22)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Universitas Kristen Maranatha

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk:

1. Untuk mengetahui bagaimana ukuran aktual becak di Sumedang saat ini. 2. Untuk memberikan usulan perancangan becak di Sumedang yang

ergonomis.

2.1Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk penyusunan tugas akhir adalah sebagai berikut :

 Bab 1 Pendahuluan

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

 Bab 2 Tinjauan Pustaka

Berisi tentang teori-teori yang akan digunakan dan menunjang laporan tugas akhir ini.

 Bab 3 Metodologi Penelitian

Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir dimulai dari awal sampai akhir.

 Bab 4 Pengumpulan Data

Berisi mengenai data-data yang telah dikumpulkan dan diperlukan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini, misalnya data umum perusahaan, sejarah becak, ciri khas becak Sumedang, ukuran-ukuran becak dan spesifikasi becak.

 Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis

(23)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Universitas Kristen Maranatha

 Bab 6 Perancangan dan Analisis

Berisi tentang usulan perancangan fasilitas yang lebih baik berdasarkan antropometri yang telah dibuat di bab 5 dan analisis hasilnya.

 Bab 7 Kesimpulan dan Saran

(24)

7-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Dari hasil tabel antropometri pada bab 5 pengolahan data dan analisis dapat dilihat bahwa hampir semua ukuran becak Sumedang saat ini belum ergonomis, sehingga perlu dilakukan perancangan ulang.

(25)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 7.1

Rangkuman Ukuran Becak Sumedang setelah Perancangan

Panjang Kursi 98.0

Jarak dari Kursi Pengemudi 76.0

Panjang Kursi 43.5

Kaki Penumpang sampai Tinggi 33.0

(26)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-3

Universitas Kristen Maranatha

Skala 1 : 10 (dalam satuan cm)

(27)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-4

Universitas Kristen Maranatha

Dari hasil rancangan semua bagian becak yang dirancang ukuran aktualnya telah berubah menjadi ukuran yang ergonomis menurut hasil pengolahan data.

Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan becak adalah sama dengan becak yang sekarang hanya berbeda pada pembuatan kursi pengemudi becak. Kursi pengemudi becak menggunakan bahan rangka besi, agar nyaman saat diduduki kursi dilapisi busa dan busa tersebut dilapisi bahan sejenis kulit.

Setelah perancangan pengemudi becak dengan persentil 5% dapat memandang ke arah depan dengan nyaman tanpa harus menaikkan joknya yang mengakibatkan telapak kaki pengemudi tidak sampai ke pedal.

7.2 Saran

 Untuk penelitian lebih lanjut bisa dilakukan perancangan pada bagian luar yaitu, pemberian atap untuk pengemudi.

Untuk selanjutanya dapat dirancang bentuk bel yang lebih ergonomis.

 Untuk becak lama masih bisa digunakan, tetapi dengan kapasitas yang tidak seluas becak hasil rancangan baru.

(28)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurmianto, Eko.; “Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Guna Widya, Surabaya, Indonesia, 2003.

2. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra, R., Tjakraatmadja, J.H.,; “Teknik Tata

Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 1997.

3. Dosen dan Team Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II; “Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan

Gambar

Tabel Judul
Gambar Judul
Tabel 7.1 Rangkuman Ukuran Becak Sumedang setelah Perancangan
Gambar 7.1 Hasil Rancangan

Referensi

Dokumen terkait

Data antropometri ini digunakan untuk melakukan perhitungan ukuran-ukuran yang akan digunakan dalam perancangan alat pembuat tepung cassava.. Setelah ditetapkan ukuran

Studi ini diperlukan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pengemudi becak dan andong, memahami tingkat layanan dari kacamata pengguna angkutan tradisional, serta

Ketinggian sekat yang tidak terlalu tinggi memberikan suasana merupakan salah satu karakter yang dimiliki pada becak pengemudi samping, sehingga penerapan privasi sedang ini berada

Sedangkan Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu rancangan meja laboratorium APK yang ergonomis di Program Studi Teknik Industri Univet

padahal secara antropometri khusus anak tuna grahita memiliki ukuran tubuh tidak seperti anak normal yaitu untuk beberapa kelompok seperti orang ras Mongoloid (cenderung

Dalam perancangan helm ini, ukuran kuping keatas helm diperoleh dari data kuping atas kepala (Kak), dengan menggunakan persentil 50 th , digunakan agar anak yang memiliki

Desain kabin pengemudi kendaraan tempur konfigurasi 12 ini memiliki nilai RULA yang sama dengan konfigurasi 1 pada persentil 95 sementara pada persentil 5

Dari perbandingan ukuran, meja kursi Sekolah Dasar Negeri 1 Karanganyar yang ada sekarang ini dari segi ukuran sudah cukup ergonomis, cukup sesuai dengan antropometri pemakai