HASIL BELAJAR “ILMU GIZI OLAHRAGA” PADA PEMILIHAN
MAKANAN ATLET DAYUNG UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Program Studi Pendidikan Tata Boga
Oleh :
Silmy Zakiyati S.
(0900028)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
kepada peneliti dalam menyelesaikan Skripsi. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurah kepada sang Murabbi, sang teladan bagi seluruh umat, Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, serta mudah-mudahan sampai
kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Peneliti dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Hasil Belajar „Ilmu
Gizi Olahraga‟ Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas Pendidikan
Indonesia” untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana. Peneliti
mengharapkan banyak manfaat yang dapat diambil serta dapat menambah
wawasan dan memberikan informasi mengenai hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga”
pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan Indonesia.
Peneliti telah berusaha menyelesaikan Skripsi ini dengan maksimal,
namun demikian tidak menutup kemungkinan dalam pembuatan Skripsi ini masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
diharapkan untuk lebih memotivasi peneliti dalam mengembangkan Skripsi ini
menjadi Skripsi yang komprehensif.
Bandung, Mei 2014
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Hj. Ai Nurhayati, M.Si sebagai Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing Akademik, Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan semangat dan dorongan hingga akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Cica Yulia, S.Pd, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II, Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan semangat dan dorongan sejak seminar outline hingga akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Ellis Endang Nikmawati, M.Si dan Dra. Atat Siti Nurani, M.Si selaku dosen partisipan yang telah memberikan masukkan, semangat dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini dari mulai seminar I dan seminar II.
4. Dr. Ade Juwaedah, M.Pd selaku Badan Bimbingan Penyelesaian Akhir Studi yang telah memberikan fasilitas kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini serta selalu memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti sampai akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Dra. As as Setiawati, M.Si selaku ketua TPS Jurusan PKK, Dra. Tati Abas, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK FPTK UPI dan Dr. Eng Agus Setiawan, M.Si selaku Dekan FPTK UPI serta Staff dosen dan TU PKK FPTK UPI yang telah memberikan fasilitas kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Anggota UKM Dayung Universitas Pendidikan Indonesia yang bersedia
mengisi instrumen penelitian.
7. Kedua orang tua tercinta Bapak Ade Suhendar, S.Pd dan Ibu Kuraesin serta kakak dan adik-adik tercinta Fahmy, Arfiani dan Nazih yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan baik secara moril maupun materil dalam setiap proses pembuatan hingga terselesaikannya skripsi ini.
8. Lucky Dermawan, Wulan, Aero, Rona, Dani, Dohri, Lukman, Ai Nurjanah dan Teh Mukti yang selalu memberikan semangat, ide dan tempat berbagi keluh kesah peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan Prodi Pendidikan Tata Boga 2009 atas semua doa dan kerja samanya dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
HASIL BELAJAR “ILMU GIZI OLAHRAGA” PADA PEMILIHAN
MAKANAN ATLET DAYUNG UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh status atlet dayung yang merupakan mahasiswa sehingga mereka tidak tinggal di asrama. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, mereka membuat makanan sendiri atau bahkan membeli di luar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hasil
belajar “Ilmu Gizi Olahraga” pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas
Pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan statistik inferensial. Populasi adalah seluruh atlet UKM Dayung Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 57 orang dan menggunakan simple random sampling sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes untuk variabel X (hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga”) dan food recall untuk Variabel Y (pemilihan makanan atlet dayung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar “Ilmu
Gizi Olahraga” sebanyak 53,33% responden termasuk dalam kriteria kurang, dan hasil food recall pemilihan makanan atlet dayung sebanyak 46,67% responden termasuk dalam kriteria sedang. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan makanan atlet dayung. Hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” memberikan pengaruh sebesar 39,3% terhadap pemilihan makanan atlet dayung. Saran bagi dosen mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga adalah menguatkan kembali materi perkuliahan Ilmu Gizi Olahraga sehingga mahasiswa yang merupakan atlet dapat lebih memahami materi dalam mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga agar dapat melakukan pemilihan makanan dengan baik meskipun tidak tinggal di asrama.
Kata kunci : pengaruh, hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga”, pemilihan makanan
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar, Hasil Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 9
1. Pengertian Belajar ... 9
2. Pengertian Hasil Belajar ... 9
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 10
B. Gambaran Umum Mata Kuliah Ilmu Gizi Olahraga ... 12
1. Zat-zat Gizi yang Diperlukan Tubuh, Makanan dan Kandungan Zat Giz serta Fungsinya ... 13
2. Kebutuhan Zat Gizi dan Jumlah Kalori yang Diperlukan oleh Atlet ... 19
C. Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas Pendidikan Indonesia 25
1. Atlet Dayung ... 25
2. Pemilihan Makanan untuk Atlet Dayung ... 26
D. Hipotesis Penelitian ... 38
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pemaparan Data ... 53 B. Pembahasan Data ... 65
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 69 B. Saran ... 70
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
2.1BMR Berdasarkan Jenis Kelamin dan Berat Badan ... 20
2.2Faktor Aktifitas Fisik (Dikalikan dengan BMR) ... 21
2.3Kebutuhan Energi Berdasarkan Aktifitas Olahraga (Kalori/Menit) ... 22
2.4Kebutuhan Energi untuk Berbagai Macam Cabang Olahraga ... 26
2.5Contoh Menu Makan pada Saat latihan ... 30
3.1 Intrepretasi Koefisiensi Korelasi ... 51
4.1 Tingkat Pengetahuan Atlet Dayung pada Masa Latihan ... 57
4.2 Tingkat Pengetahuan Atlet Dayung pada Masa Bertanding ... 57
4.3 Tingkat Pengetahuan Atlet Dayung pada Masa Pemulihan ... 58
4.4 Tingkat Konsumsi Atlet Dayung pada Masa Latihan ... 59
4.5 Tingkat Konsumsi Atlet Dayung pada Masa Bertanding ... 60
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
HASIL BELAJAR “ILMU GIZI OLAHRAGA” PADA PEMILIHAN
MAKANAN ATLET DAYUNG UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh status atlet dayung yang merupakan mahasiswa sehingga mereka tidak tinggal di asrama. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, mereka membuat makanan sendiri atau bahkan membeli di luar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hasil
belajar “Ilmu Gizi Olahraga” pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas
Pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan statistik inferensial. Populasi adalah seluruh atlet UKM Dayung Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 57 orang dan menggunakan simple random sampling sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes untuk variabel X (hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga”) dan food recall untuk Variabel Y (pemilihan makanan atlet dayung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar “Ilmu
Gizi Olahraga” sebanyak 53,33% responden termasuk dalam kriteria kurang, dan hasil food recall pemilihan makanan atlet dayung sebanyak 46,67% responden termasuk dalam kriteria sedang. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa
hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan makanan atlet dayung. Hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” memberikan pengaruh sebesar 39,3% terhadap pemilihan makanan atlet dayung. Saran bagi dosen mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga adalah menguatkan kembali materi perkuliahan Ilmu Gizi Olahraga sehingga mahasiswa yang merupakan atlet dapat lebih memahami materi dalam mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga agar dapat melakukan pemilihan makanan dengan baik meskipun tidak tinggal di asrama.
Kata kunci : pengaruh, hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga”, pemilihan makanan
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
LEARNING OUTCOMES OF “SPORTS NUTRITION” ON FOOD
SELECTION OF ROWING ATHLETES AT INDONESIA UNIVERSITY OF EDUCATION
The background on this research are the status of the rowing athletes who are university students so that they do not live in the dormitory. To fulfill the needs of their daily meals, they make their own foods or even buy them outside. The aim of this research was to obtain the description of the learning outcomes of
“Sports Nutrition” on food selection of rowing athletes at Indonesia University of Education. This research used descriptive and inferential statistics. The population is all the rowing athletes of Student Activities Unit of Indonesia University of Education and used simple random sampling as many as 30 people. It used the instrument of the test for the variable X (learning outcomes of "Sports Nutrition") and the food recall for variable Y (food selection of rowing athletes). The results showed that the learning outcomes of "Sports Nutrition" is as much 53.33% of respondents are included in less criteria, and the results for food recall of rowing
athletes’ food selection is as much 46.67% of respondents are included in medium criteria. The conclusion of this research showed that the learning outcomes of "Sports Nutrition" give a significant influence to the food selection of rowing athletes. The learning outcomes of the “Food Nutrition” give the influence as
much 39,3% of the rowing atheletes’ food selection. The advice for the lecturers of Sports Nutrition is to reinforce the lecture materials of the Sports Nutrition so that the students who are the athletes can more understand about the lecture materials, so they can do the food selection well although they do not live in the dormitory.
Keywords : influence , learning outcomes of " Sports Nutrition " , food selection
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses perubahan perilaku demi
terwujudnya perbaikan kehidupan masyarakat. Pendidikan pada hakekatnya
merupakan usaha penciptaan seperangkat stimulus yang diharapkan dapat
menghasilkan pola-pola perilaku tertentu. Pendidikan dapat mencakup
seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan
lingkungannya, baik secara formal, non formal, maupun informal, dalam
rangka mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya
sehingga ia mencapai suatu taraf kedewasaan tertentu. Adapun tujuan
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) RI No. 20 BAB II Pasal 3 (2003:7), yaitu:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Jalur pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur
dan berjenjang. Jenjang pendidikan merupakan tahap dalam pendidikan yang
berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para
peserta didik, keluasan bahan pengajaran dan tujuan pendidikan yang
dicantumkan dalam kurikulum. Jenjang pendidikan terdiri atas pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Perguruan tinggi
merupakan jenjang pendidikan tinggi. Perguruan tinggi terdiri atas perguruan
tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah sebuah perguruan
tinggi negeri yang kampus utamanya berkedudukan di Kota Bandung, Jawa
Barat, Indonesia. UPI adalah perguruan tinggi yang menganut sistem
multikampus yaitu dengan enam kampus yang tersebar di dua provinsi yaitu
Jawa Barat dan Banten. Fakultas di UPI sendiri terdiri atas tujuh fakultas,
2
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
satu fakultas yang ada di UPI yaitu Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan (FPOK). Jurusan di FPOK terdiri atas empat jurusan diantaranya
jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) S1, jurusan
Ilmu Keolahragaan (IKOR) S1, jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
(PKO) S1, dan jurusan Keperawatan Olahraga D3.
Mahasiswa FPOK dalam aktifitas belajarnya tergolong ke dalam
aktifitas fisik berat, karena selain mata kuliah teori juga terdapat mata kuliah
praktik. Untuk menunjang pengetahuan mahasiswa akan pentingnya menjaga
kondisi fisik dengan memperhatikan asupan makanan, maka pada semester
lima diberikan Mata Kuliah Ilmu Gizi Olahraga dengan bobot dua SKS.
Prasyarat mengikuti mata kuliah ini adalah mahasiswa telah mengikuti atau
mengontrak mata kuliah Anatomi (Ilmu Urai) dan Fisiologi (Ilmu Faal).
Mata kuliah ini berdasarkan silabus membahas tentang makanan
dalam hubungannya dengan kesehatan dan olahraga meliputi zat-zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh, makanan dan kandungan zat gizi serta
fungsinya, proses pencernaan dan metabolisme zat gizi, pemanfaatan
makanan tradisional atlet, klasifikasi olahraga dan pembebasan energi dalam
tubuh, penatalaksanaan makanan atlet, suplemen makanan dan pengaturan
berat badan. Adapun tujuan pembelajaran umum mata kuliah ini adalah untuk
membekali mahasiswa pengetahuan tentang makanan yang berkaitan dengan
kesehatan dan olahraga, memberikan bekal mahasiswa keterampilan
menghitung kebutuhan kalori untuk diri sendiri, anggota keluarga dan energi
yang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari.
Hasil belajar menurut Sudjana (2006:22) adalah “
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Hasil belajar dari Ilmu Gizi Olahraga ini adalah menambah pengetahuan mahasiswa FPOK akan pentingnya memilih makanan yang
sesuai dengan aktifitas fisik mahasiswa FPOK dan keterampilan dalam
menghitung kebutuhan kalori sehingga mahasiswa dapat dengan tepat
memilih dan menentukan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi
3
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memilih makanan yang baik dan benar. Khususnya dalam hal ini berarti
memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan gizi yang
seimbang. Pemilihan makanan untuk atlet tidak jauh berbeda dengan
pemilihan makanan bukan atlet. Menurut Kushartanti (2007:2), yaitu:
Pada dasarnya makanan olahragawan tidak jauh berbeda dengan makanan bukan olahragawan, kecuali hanya jumlah karbohidrat dan air yang lebih besar. Tidak ada makanan khusus yang dapat meningkatkan prestasi. Vitamin dalam jumlah besar tidak akan berpengaruh pada prestasi atlet yang memang sudah berada dalam kondisi latihan yang baik. Peran utama makanan adalah mendukung tercapainya dan terpertahankannya kondisi badan yang telah diperoleh dari latihan, serta menyediakan tenaga yang diperlukan sewaktu melakukan latihan maupun pertandingan.
Mahasiswa FPOK lebih banyak yang mengikuti Unit Kegiatan
Mahasiwa (UKM) bidang olahraga untuk menunjang minat dan bakat
mereka. Salah satunya UKM bidang olahraga yang diikuti oleh mahasiswa
FPOK adalah UKM dayung. Sebagian besar anggota UKM Dayung UPI
berasal dari mahasiswa FPOK dari berbagai angkatan. Mereka mengikuti
pertandingan baik tingkat regional, nasional bahkan internasional atas nama
UPI. Seorang atlet harus memiliki kondisi fisik yang baik. Kondisi fisik yang
baik diperoleh dari latihan rutin sesuai dengan program latihan dengan
intensitas yang terus meningkat. Selain dari latihan, kondisi fisik yang baik
juga diperoleh dari asupan gizi atlet. Berdasarkan Suniar (Mustamin,
2010:47), yaitu:
Zat gizi yang tepat merupakan dasar utama bagi penampilan prima seorang atlet pada saat bertanding. Selain itu, zat gizi ini dibutuhkan pula pada kerja biologik tubuh untuk penyediaan energi pada saat seorang atlet melakukan berbagai aktifitas fisik, misalnya pada saat latihan (training), bertanding dan saat pemulihan baik setelah latihan maupun setelah bertanding.
Status atlet dayung yang merupakan mahasiswa sehingga mereka
tidak tinggal di asrama. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari,
mereka membuat makanan sendiri atau bahkan membeli di luar. Pemusatan
latihan dilakukan satu minggu sebelum pertandingan sehingga atlet harus
4
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masa latihan tanpa ada yang mengawasi begitu juga pada tahap pemulihan
gizi setelah pertandingan. Untuk memenuhi asupan gizi atlet diperlukan
perencanaan makanan atlet. Adapun perencanaan gizi atlet menurut Irianto
(2006:89), yaitu:
1. Perbaikan status gizi : pada umumnya perbaikan status gizi dilaksanakan pada periode persiapan umum.
2. Pemeliharaan status gizi dimulai sejak awal periode persiapan apabila atlet telah memiliki status gizi normal.
3. Pengaturan gizi pertandingan : pada periode pertandingan perlu disusun perencanaan makanan : sebelum bertanding, saat bertanding, dan setelah bertanding.
4. Pemulihan status gizi : perencanaan makanan untuk memulihkan kondisi fisik olahragawan dilaksanakan pada periode transisi.
Setiap aktifitas fisik memerlukan energi untuk bergerak. Besarnya
energi yang digunakan pada jenis dan lamanya aktifitas fisik. Menurut
Basiran, dkk (2007:85 ), yaitu
Kebutuhan energi atlet dayung berdasarkan aktifitas olahraga (kalori/menit) berdasarkan berat badan yaitu untuk berat badan 50 kg kebutuhan energi 5 kalori/menit, berat badan 60 kg kebutuhan energi 6 kalori/menit, berat badan 70 kg kebutuhan energi 7 kalori/menit, berat badan 80 kg kebutuhan energi 8 kalori/menit, dan berat badan 90 kg kebutuhan energi 9 kalori/menit.
Aktifitas fisik atlet yang memliki berat badan 60 kg memerlukan
energi untuk latihan selama dua jam yaitu 6 kalori dikalikan 120 menit, maka
kebutuhan atlet sebanyak 720 kalori. Sehingga maksimal 3 – 4 jam sebelum
latihan atlet harus mengkonsumsi makanan dengan total energi tersebut.
Uraian latar belakang masalah tersebut mendorong peneliti sebagai
mahasiswa PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga yang telah memahami
konsep Dietetika tertarik untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan
berpengaruh terhadap pemilihan makanan atlet dayung Universitas
Pendidikan Indonesia setelah mempelajari Ilmu Gizi Olahraga. Untuk itu
5
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini diperlukan untuk
memperjelas masalah yang diteliti mengenai hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai
berikut:
a. Atlet dayung tersebut tidak tinggal di asrama sehingga untuk
memenuhi kebutuhan makan sehari-hari mereka membuat makanan
sendiri atau bahkan membeli di luar.
b. Pemusatan latihan dilakukan satu atau dua minggu sebelum
pertandingan sehingga atlet harus melaksanakan penyelenggaraan
makan sendiri sebelum pertandingan atau pada masa latihan tanpa ada
yang mengawasi begitu juga pada tahap pemulihan gizi setelah
pertandingan.
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan bagian pokok dalam melakukan
penelitian pendidikan dan langkah awal dalam melakukan problematika
penelitian, sehingga dengan adanya perumusan masalah diharapkan agar
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini lebih spesifik. Adapun
perumusan masalah pada penelitian ini yaitu rumusan masalah asosiatif.
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang
bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat
tiga bentuk hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal dan
hubungan interaktif atau timbal balik. Dalam penelitian ini termasuk
kedalam hubungan kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat.
Ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) yaitu hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” dan variabel dependen (dipengaruhi) yaitu pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil
6
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan
Indonesia.
Rumusan masalah menurut Sugiyono (2011:55) “Suatu
pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.
Adapun perumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Bagaimana hasil belajar „Ilmu Gizi Olahraga‟ pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan Indonesia?” Rumusan masalah ini kemudian penulis rumuskan sebagai judul skripsi “Hasil Belajar „Ilmu Gizi Olahraga‟ pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas Pendidikan Indonesia.”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan Indonesia.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
rinci tentang :
a. Pengetahuan atlet dayung dalam pemilihan makanan sebelum
bertanding atau masa latihan, saat bertanding, dan setelah bertanding
atau masa pemulihan setelah mempelajari Ilmu Gizi Olahraga.
b. Pemilihan makanan atlet dayung sebelum bertanding atau masa
latihan, saat bertanding, dan setelah bertanding atau masa pemulihan
setelah mempelajari Ilmu Gizi Olahraga.
c. Pengaruh pengetahuan terhadap pemilihan makanan atlet dayung
sebelum bertanding atau masa latihan, saat bertanding, dan setelah
bertanding atau masa pemulihan setelah mempelajari Ilmu Gizi
7
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya:
1. Bagi dosen mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan masukkan untuk menguatkan kembali materi
perkuliahan Ilmu Gizi Olahraga agar mahasiswa yang merupakan atlet
dapat lebih memahami materi dalam mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga.
Sehingga mahasiswa terutama yang merupakan atlet dapat melakukan
pemilihan makanan dengan baik meskipun tidak tinggal di asrama
2. Bagi peneliti hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
wawasan berupa kebutuhan gizi atlet terkait pemilihan makanan yang
dapat menunjang kondisi fisik atlet agar tetap baik dan prima.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini berpedoman pada
pedoman penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2013,
yaitu sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Struktur Organisasi Skripsi
BAB II Kajian Pustaka dikemukakan tentang landasan teoritis yang
mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian.
BAB III Metode Penelitian
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Metode Penelitian
8
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Analisis Data
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pemaparan Data
B. Pembahasan Data
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian
1. Lokasi
Penelitian dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia pada
Unit Kegiatan Mahasiswa Dayung. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi
penelitian atas dasar pengamatan peneliti terhadap aktifitas sehari-hari
mahasiswa FPOK yang menjadi atlet dayung Universitas Pendidikan
Indonesia.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Pengertian populasi menurut Sugiyono (2011:117) “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi
sangat penting digunakan menunjang keberhasilan suatu penelitian.
Menurut Arikunto (2006:130) bahwa “Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FPOK yang mengikuti UKM Dayung yang telah
mempelajari Ilmu Gizi Olahraga.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2011:118) bahwa “Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Menurut
Arikunto (2006:131) “Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Simple random sampling menurut
Sugiyono (2011:120) “Pengambilan anggota sampel dari populasi
40
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
populasi itu”. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa FPOK
yang mengikuti UKM Dayung yang telah mempelajari Ilmu Gizi
Olahraga berjumlah 30 orang.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang
dilakukan selama penelitian dari awal sampai penelitian berakhir. Adapun
rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan topik penelitian yaitu mengenai hasil belajar “Ilmu Gizi
Olahraga” pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan
Indonesia kemudian mengumpulkan data awal yang dibutuhkan seperti
menentukan populasi dan sampel penelitian.
2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang
masalah yang diteliti, membuat pembatasan masalah yang dipergunakan
untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian “hasil belajar
„Ilmu Gizi Olahraga‟ pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas
Pendidikan Indonesia”.
3. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
4. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka.
5. Penyusunan BAB III mengenai metodologi penelitian.
6. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan
instrumen penelitian
7. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan tes dan metode
food recall 24 jam sebagai alat pengumpulan data.
8. Penyebaran instrumen dimaksudkan untuk mengumpulkan data.
9. Mengumpulkan kembali instumen yang telah diisi oleh responden dan
41
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10.Mentabulasi data yang diperoleh dari instrumen penelitian.
11.Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik
kesimpulan hasil penelitian.
12.Pembuatan rekomendasi penelitian yang ditunjukan kepada yang
berkepentingan atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan
dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu penelitian.
Menurut Arikunto (2006:160) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode deskriptif
menurut Arikunto (2006:108) adalah “Mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
mengenai faktor-faktor yang merupakan pendukung terhadap kualitas
belajar-mengajar”. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (2011:205) yaitu : 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah
sekarang dan masa aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisis.
Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh
gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisanya,
sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalah mengenai “hasil belajar
„Ilmu Gizi Olahraga‟ pada pemilihan makanan atlet dayung Universitas
Pendidikan Indonesia”. Selain itu peneliti juga menggunakan metode statistik inferensial. Menurut Sugiyono (2010:148) “Statistik inferensial adalah teknik
statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
42
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Definisi Operasional
Definisi operasional ini dikemukakan dalam upaya menghindari
terjadinya salah pengertian antara pembaca dengan peneiti pada istilah-istilah
yang terdapat pada judul skripsi “Hasil belajar „Ilmu Gizi Olahraga‟ pada
pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan Indonesia”. Definisi
operasional dalam judul penelitian adalah:
1. Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga”
a. Hasil Belajar
Menurut Sudjana (2006:22) “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya”.
b. Ilmu Gizi Olahraga
Menurut silabus mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga tahun 2010 mata
kuliah ini membahas tentang makanan dalam hubungannya dengan
kesehatan dan olahraga.
Hasil belajar “Ilmu Gizi Olahrga” adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki mahasiswa setelah mempelajari mata kuliah yang membahas
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan dan olahraga.
2. Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas Pendidikan Indonesia
a. Pemilihan
Pemilihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:1003)
“Menentukan salah satu dari beberapa yang ditawarkan”.
b. Makanan
Makanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:861)
“Segala sesuatu yang dapat dimakan. Segala bahan yang kita makan atau masuk ke dalam tubuh yang membentuk atau mengganti jaringan tubuh,
43
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengertian makanan menurut WHO (World Health Organization) “Semua
substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan
substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan”.
Pemilihan makanan adalah menentukan salah satu dari beberapa yang
ditawarkan berupa sesuatu yang dapat dimakan kecuali air dan
obat-obatan yang membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga
atau mengatur semua proses dalam tubuh.
c. Atlet Dayung Universitas Pendidikan Indonesia
Atlet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:98)
“Olahragawan terutama yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan)”. Pengertian dayung menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:301) “Olahraga air dengan
menggunakan perahu”. Dapat disimpulkan bahwa atlet dayung
Universitas Pendidikan Indonesia merupakan olahragawan terutama yang
mengikuti perlombaan atau pertandingan olahraga air dengan
menggunakan perahu atas nama UPI yang tergabung dalam UKM
Dayung Universitas Pendidikan Indonesia. Sehingga hasil belajar “Ilmu
Gizi Olahraga” pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
mahasiswa terutama olahragawan yang mengikuti perlombaan atau
pertandingan olahraga air dengan menggunakan perahu atas nama UPI
setelah mempelajari mata kuliah yang membahas tentang makanan dalam
hubungannya dengan kesehatan dan olahraga sehingga mereka dapat
menentukan sesuatu yang dapat dimakan kecuali air dan obat-obatan yang
dapat membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga atau
44
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2011: 148) mendefinisikan bahwa “Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati”. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Lembar Soal Tes
Lembar soal tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan
atlet tentang gizi. Tes yang digunakan peneliti yaitu tes intelegensi, menurut
Arikunto (2006: 151) mengemukakan bahwa “Tes intelegensi digunakan
untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual
seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas yang akan diukur
intelegensinya”. Bentuk tes yang digunakan peneliti yaitu tes objektif yang disusun dalam bentuk pilihan ganda. Hal ini didasari oleh pendapat Khomsan
(2000: 30) bahwa “Penyusunan kuesioner menggunakan jawaban-jawaban
yang telah tertera di dalam tes, dan responden hanya memilih jawaban yang
menurutnya benar”.
2. Food Recall 24 jam
Menurut Supariasa, I (2002:94) mengemukakan bahwa “Prinsip dari
metode food recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan
makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu”.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono
45
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas
pengumpulan data”. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti melalui 2 tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan peneliti mempersiapkan kelengkapan tes dan
food recall 24 jam yang akan disebar. Butir soal yang terdapat dalam tes dan food recall 24 jam harus dicek kelengkapannya agar data yang diperoleh
lengkap sesuai dengan tujuan penelitian. Selain itu dalam tahap ini dilakukan
uji coba instrumen penelitian yaitu uji validitas dan reliabilitas instrumen tes
pada sepuluh orang diluar responden penelitian dan uji validitas dengan
expert judgement untuk instrumen food recall
2. Tahap Pelaksanaan
Proses pelaksanaan penelitian ini yaitu dengan melalui beberapa
tahapan, diantaranya :
a. Melakukan observasi ke lokasi penelitian yaitu UKM Dayung UPI.
b. Penyebaran instrumen penelitian berupa tes dan food recall 24 jam
kepada responden yaitu anggota UKM Dayung UPI yang merupakan
mahasiswa FPOK.
c. Pengumpulan kembali instrumen yang telah diisi oleh responden harus
sesuai dengan sampel, memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran
cara pengisian instrumen.
d. Tabulasi data. Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran
mengenai frekuensi jawaban responden.
G. Analisis Data
Terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan data yang dilakukan oleh
46
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
responden melalui penyebaran instrumen berupa tes dan food recall 24 jam yang
terdiri dari :
1. Pengujian Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas Instrumen Tes
Uji validitas menurut Riduwan (2009:73) “Suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Dengan
demikian validitas diartikan sebagai sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrumen
penelitian dalam penelitian ini adalah rumus korelasi product moment
dari Pearson, yaitu :
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑
Keterangan :
rxy : koefesien korelasi antara variabel X dan Y N : jumlah responden
X : jumlah jawaban item Y : jumlah item keseluruhan
Perhitungan validitas butir instrumen dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan program SPSS versi 19.00. Setelah rhitung diketahui
kemudian dibandingkan dengan rtabel pada taraf kepercayaan α = 0.05 dan
dk = n-2, apabila rhitung > rtabel maka instrumen tersebut dinyatakan valid.
Sebaliknya apabila rhitung ≤ rtabel, maka instrumen tersebut dinyatakan tidak
valid.
b. Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Arikunto, S (2006:178) “Reliabilitas menunjuk pada satu
pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
47
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
baik”. Pengujian derajat reliabilitas tiap butir tes dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha atau koefesien Alpha. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan
menggunakan Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut :
1) Mencari harga varians setiap item
∑ ∑
Keterangan :
: varians butir setiap varians.
∑ : jumlah kuadrat jawaban responden pada setiap varians.
∑ : jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap item.
: jumlah responden uji coba. 2) Mencari harga varians total
∑ ∑
Keterangan :
: varians total.
∑ : jumlah kuadrat skor total setiap responden.
∑ : jumlah kuadrat seluruh skor total dari setiap responden.
: jumlah responden uji coba.
3) Menghitung harga reliabilitas
( ) ∑
Keterangan :
r11 : realibilitas instrumen k : banyaknya butir item ∑ : jumlah varians item : varians total
Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata σ = 0.05
dengan kriteria kelayakan adalah sebagai berikut :
a) R11 > rtabel berarti reliable
48
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas adalah
Cronbach Alpha, dengan cara membandingkan nilai Alpha dengan
standarnya, dengan ketentuan jika:
1) Nilai Cronbach Alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel.
2) Nilai Cronbach Alpha 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel.
3) Nilai Cronbach Alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel.
4) Nilai Cronbach Alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel.
5) Nilai Cronbach Alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel.
2. Menentukan Presentase Data
Pemberian skor pada soal tes yaitu jika jawaban benar diberi nilai 1
(satu) dan jawaban salah diberi nilai 0 (nol). Pengolahan skor pada soal tes
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan skor maksimal (jika atlet menjawab soal dengan benar)
untuk setiap aspek penilaian dalam tahapan pengetahuan gizi.
Skor maksimal = jumlah soal x bobot maksimal
= 28 x 1
= 28
b. Penentuan persentase tingkat pengetahuan gizi dari seluruh jawaban
benar pada setiap aspek penilaian. Persentase tingkat pengetahuan gizi
dengan rumus:
x 100%
c. Penentuan persentase tingkat konsumsi dengan food recall, yaitu
pengukuran jumlah makanan yang dikonsumsi dilakukan dengan
melihat tingkat kecukupan gizinya berdasarkan kecukupan energi,
protein, dan lemak menurut Supariasa (2002:114) dengan rumus :
49
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
TK = tingkat Kecukupan
K = konsumsi
KC = kecukupan yang dianjurkan
3. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas
terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan, baik tes pengetahuan hasil
belajar “Ilmu Gizi Olahraga”, maupun food recall 24 jam pemilihan makanan
atlet dayung. Penafsiran data untuk mengetahui tingkat pengetahuan atlet
dayung dalam memilih makanan sebelum bertanding atau masa latihan, saat
bertanding, dan setelah bertanding atau masa pemulihan melalui tes,
diadaptasi dari Khomsan (2000:35), kriteria tersebut yaitu:
a. > 80 % = Baik
b. 61-80% = Cukup
c. < 60% = Kurang
Sedangkan penafsiran data untuk food recall 24 jam untuk klasifikasi tingkat
konsumsi diadaptasi dari Buku Pedoman Petugas Gizi Puskesmas, Depkes RI
(Supariasa, 2002:114), yaitu
a. ≥ 100% AKG = Baik
b. 80-99% AKG = Sedang
c. 70-80% AKG = Kurang
d. < 70% AKG = Defisit
4. Tahap Pengujian Hipotesis
Tahap pengujian hipotesis yaitu tahap pengujian terhadap
proposisi-proposisi yang akan dibuat apakah proposisi-proposisi tersebut ditolak atau diterima,
serta bermakna atau tidak. Tahap-tahap pengujian hipotesis adalah sebagai
50
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Uji Normalitas Data
Peneliti menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan alasan
data yang tersaji merupakan data interval, dapat membantu menentukan
distribusi normal dengan jumlah data yang sedikit, proses pembuatan
keputusan normal atau tidak suatu data lebih mudah karena Uji
Kolmogorov-Smirnov membandingkan distribusi data (yang diuji
normalitasnya) dengan distribusi normal baku yaitu data yang telah
ditransformasikan ke dalam bentuk z-score dan t-score. Uji normalitas
menggunakan program IBM SPSS versi 19. Data akan dinyatakan
berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai Sig. lebih besar dari 5%
atau 0,05 (Sig. > dari 0,05)
b. Uji Linearitas
Uji linearitas adalah untuk melihat apakah variabel independen
dan dependen mempunyai hubungan yang linear atau mempunyai
hubungan yang nonlinear. Uji linearitas dalam penelitian ini
menggunaka Test of Linearity dengan menggunakan program IBM
SPSS versi 19. Adapun taraf signifikansi adalah 0,05. Kedua variabel
dinyatakan mempunyai hubungan yang linear apabila nilai Sig.
Linearity kurang dari 0,05 atau Deviation from Linearity lebih besar dari
0,05.
c. Uji Signifikasi Koefisien Korelasi
Langkah selanjutnya untuk menguji signifikansi koefisien
korelasi atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) ,
dengan menggunakan rumus koefisien Product Moment dari Pearson
yaitu :
∑ ∑ ∑
51
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= koefisien korelasi
∑ = jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba ∑ = jumlah skor total item dari seluruh responden uji coba n = jumlah responden
Nilai dikonsultasikan terhadap tabel kriteria intrepretasi koefisien
korelasi dan tersedia pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Intrepretasi Koefisiensi Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0.40 – 0,599 Sedang
0.60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2011:257
Uji signifikan korelasi dilakukan untuk membuktikan adanya
hubungan yang signifikan bermakna antara variabel X dan Y,
independen antar kedua variabel dengan menggunakan rumus t-student,
yaitu:
=
√ √Keterangan :
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi hasil r hitung n = jumlah responden
Koefisien dianggap signifikan jika thitung> ttabel. ttabel yang digunakan
pada penelitian ini yaitu dk = (n - 2), dengan tingkat kepercayaan 95%.
Setelah mengetahui nilai t hitung dari uji signifikan korelasi, kemudian
hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel. Setelah itu
dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian dimana:
1) Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
52
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel (X) terhadap variabel (Y), rumus yang
digunakan menurut Sudjana (2006:369) adalah sebagai berikut :
Keterangan :
KD = koefisien determinasi
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan dalam penelitian adalah ditinjau dari penguasaan
pengetahuan mahasiswa mengenai Ilmu Gizi Olahraga dalam kaitannya
dengan pemilihan makanan sebelum bertanding atau masa latihan, saat
bertanding, dan setelah bertanding atau masa pemulihan. Secara
keseluruhan hasil yang diperoleh menunjukkan sebagian besar responden
berada pada kriteria kurang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
mahasiswa masih kurang dan atau belum dapat memahami tentang mata
kuliah Ilmu Gizi Olahraga yang diberikan pada semester lima perkuliahan.
Pemilihan makanan atlet dayung terdiri atas pemilihan makanan
sebelum bertanding atau masa latihan, saat bertanding, dan setelah
bertanding atau masa pemulihan. Berdasarkan nilai persentase rata-rata
tingkat konsumsi atlet dayung melalui food recall yang meliputi tingkat
konsumsi sebelum bertanding atau masa latihan, masa bertanding, dan
setelah bertanding atau masa pemulihan rata-rata responden berada pada
kriteria sedang. Hal ini dikarenakan pada masa bertanding, makanan untuk
atlet sudah diatur dan dipersiapkan oleh panitia atau pelatih. Sehingga
hasil food recall responden pada masa bertanding seluruhnya berada pada
kriteria baik. Oleh karena itu, kriteria tingkat konsumsi atlet dayung secara
keseluruhan menunjukkan rata-rata responden berada pada kriteria sedang.
Berdasarkan uji hipotesis, uji signifikansi koefisien korelasi
diketahui bahwa diantara kedua variabel memiliki korelasi yang kuat dan
secara statistik dinyatakan signifikan. Hasil uji simultan (Uji F) diketahui
variabel independen yaitu hasil belajar “Ilmu Gizi Olahraga” (X)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu
pemilihan makanan atlet dayung (Y). Sehingga hipotesis pertama pada
70
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendidikan Indonesia terbukti dan dapat diterima. Hasil uji koefisien
determinasi peneliti menyimpulkan bahwa hasil belajar “Ilmu Gizi
Olahraga” memberikan pengaruh sebesar 39,3% terhadap pemilihan makanan atlet dayung.
B. Saran
Peneliti mengajukan saran yang sekiranya dapat dijadikan
pertimbangan untuk meningkatkan pengetahuan dalam kaitannya dengan
pemilihan makanan atlet dayung Universitas Pendidikan Indonesia.
Adapun saran dari penelitian ini, yaitu untuk dosen mata kuliah ilmu gizi
olahraga bahwa hasil penelitian ini menunjukkan 53,33 % responden
berada dalam kriteria kurang atau belum dapat memahami materi yang
disampaikan dalam perkuliahan Ilmu Gizi Olahraga. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan masukkan untuk dosen mata kuliah Ilmu Gizi
Olahraga untuk menguatkan kembali materi perkuliahan Ilmu Gizi
Olahraga agar mahasiswa yang merupakan atlet dapat lebih memahami
materi dalam mata kuliah Ilmu Gizi Olahraga. Sehingga mahasiswa
terutama yang merupakan atlet dapat melakukan pemilihan makanan
dengan baik untuk menjaga kondisi fisik mereka agar tetap baik dan prima
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M (1985) Penelitian kependidikan prosedur dan strategi. Bandung: Angkasa.
Arikunto, S (2006) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman (2011) Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Basiran, dkk (2007) Modul ilmu gizi olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Effendi, S dan Tukiran (2012) Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.
Giriwijoyo, S dan Zafar, D. (2012) Ilmu kesehatan olahraga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
(2012) Ilmu faal olahraga. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Irianto, Djoko (2006) Panduan gizi lengkap keluarga dan olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset.
Khomsan, Ali (2000) Teknik pengukuran pengetahuan gizi. Bogor: IPB.
Kushartanti (2007) Modul kebutuhan dan pengaturan makan selama latihan,
pertandingan, dan pemulihan. Yogyakarta: UNY.
Mulyasa (2011) Kurikulum tingkat satuan pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Riduwan (2009) Belajar mudah penelitian untuk guru, karyawan dan peneliti
pemula. Bandung: Alfabeta.
Santosa, P dan Ashari (2005) Analisis statistik dengan microsoft excel & spss. Yogyakarta: ANDI.
Slameto (2010) Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sucipto,dkk (2010) Modul ilmu gizi olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Sudjana, N (2006) Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
72
Silmy Zakiyati S., 2014
Hasil Belajar “Ilmu Gizi Olahraga” Pada Pemilihan Makanan Atlet Dayung Universitas
Pendidikan Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2011) Metodologi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Suniar, L (2002) Dukungan zat-zat gizi untuk menunjang prestasi olahraga. Jakarta: Kalamed.
Supariasa, I (2002) Penilaian status gizi. Jakarta: Kedokteran EGC.
Suprian (2007) Statistika. UPI: diterbitkan.
Surakhmad (2006) Pengantar penelitian ilmiah. Bandung: Tarsit.
Umar, H (2008) Desain penelitian akuntansi keperilakuan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Winkel. W. S. (2005) Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Utama.
Sumber lain:
Mustamin (2010) Jurnal tingkat pengetahuan gizi, asupan dan status gizi atlet di
pusdiklat olahraga pelajar Sudiang Kota Makassar. Makassar: Politeknik
Kesehatan Makassar.
Rahanyaan, Yanuar (2013) Jurnal survei kondisi fisik pada siswa ekstrkurikuler
dayung perahu naga SMA Negeri 22 Surabaya. Surabaya: UNESA.
Wikipedia. (2013). Dayung. [Online]. Tersedia: