• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Teknik Bangunan

oleh

Oktavianus Rusmin NIM 0809471

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

(2)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

OKTAVIANUS RUSMIN

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK

BANGUNAN

Disetujui dan Disahkan Oleh

Pembimbing I

Dr. Dedy Suryadi, M. Pd. NIP 196707261997031001

Pembimbing II

Dr. H. Dian Hardijana, ST. MT. NIP 196312291997021001

Mengetahui,

(3)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Drs. Odih Supratman, ST. MT. NIP 196208091991011002

LEMBAR HAK CIPTA

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Oleh

Oktavianus Rusmin

0809471

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Oktavianus Rusmin2015

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(5)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Oktavianus Rusmin (0809471), “Hubungan Prestasi Belajar Teknik Finishing dan Furniture dengan Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan”.

Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya minat dan kreativitas wirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan prestasi belajar teknik finishing dan furniture dengan minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan. Metode pada penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan analisis diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa, (1) gambaran prestasi teknik finishing dan furniture mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan tergolong dalam kategori tinggi, (2) minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2010 – 2012 tergolong dalam kategori tinggi, (3) terdapat hubungan secara signifikan antara prestasi belajar teknik finishing dan furniture dengan minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

(6)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Oktavianus Rusmin (0809471), “Relationship of Learning Achievements and Furniture Finishing Technique with an Interest in Entrepreneurship of Civil Engineering Student”

The problem in this research is the lack of student interest and entrepreneurial creativity of civil engineering of University Indonesia of Education.The purpose of this research was to determine the relationship of learning achievement and furniture finishing techniques with student interest in entrepreneurship of civil engineering students’. The method is a descriptive correlational study with a quantitative approach. Based on the analysis of obtained results of the research show that, (1) an overview of achievement finishing techniques and furniture students of civil engineering classified in the high category, (2) interest in entrepreneurship students of civil engineering of years 2010 – 2012 classified in thehigh category, (3) there is a significantly relationshipbetweenlearning achievementandfurniturefinishingtechniqueswithstudentinterest in entrepreneurship of civil engineering students.

(7)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teoritik ... 6

B. Tinjauan Mengenai Wirausaha ... 7

1. Pengertian Wirausaha ... 7

2. Keterampilan dan Kemampuan Wirausaha ... 7

3. Fungsi Wirausaha ... 8

4. Ciri-ciri Psikologi Seseorang Wirausaha ... 9

5. Perananan Wirausaha ... 10

C. Tinjauan Mengenai Minat ... 11

1. Pengertian Minat ... 11

2. Berwirausaha ... 12

3. Pengertian Minat Berwirausaha ... 12

(8)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5. Macam-Macam Minat ... 14

6. Fungsi Minat ... 15

7. Pengukuran Minat ... 16

8. Faktor Yang Mempengaruhi Minat ... 17

D. TinjauanBelajar Dan Prestasi Belajar ... 19

1. Belajar ... 19

a. Pengertian Belajar ... 19

b. Proses Belajar ... 20

2. Prestasi Belajar ... 21

3. Pengukuran Prestasi Belajar ... 21

a. Evaluasi Hasil Belajar... 21

b. Prosedur Evaluasi ... 22

E. TinjauanMengenaiMata Pelajaran Teknik Finishing dan Furniture Dalam Dimensi Kewirausahaan ... 24

F. Anggapan Dasar ... 25

G. Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian ... 28

B. Variabel Penelitian Dan Paradigma Penelitian ... 29

1. Variabel Penelitian ... 29

2. Paradigma Penelitian ... 30

C. Tahapan Penelitian ... 30

D. Data danSumber Data Penelitian ... 31

1. Data Penelitian ... 31

2. Sumber Data Penelitian ... 32

E. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 32

1. Teknik Pengumpulan Data ... 32

2. Instrumen Penelitian ... 34

(9)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

G. Pengujian Instrumen Penelitian ... 36

1. Uji Validitas ... 36

2. Uji Reliabilitas ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 39

1. Langkah-Langkah Analisis Data ... 39

2. Konversi Zskor dan Tskor ... 40

3. Uji Normalitas ... 41

4. Uji Kriterium ... 44

5. Analisis Korelasi ... 44

6. Uji Hipotesis (Uji t) ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 47

1. Hasil Statistik Frekuensi Variabel X ... 47

2. Hasil Uji Kriterium Variabel Y ... 48

B. Analisis Data Hasil Penelitian ... 49

1. Uji Validitas... ... 49

2. Uji Reliabilitas…….... ... 49

3. Uji Normalitas... ... 50

4. Perhitungan Uji Hipotesis (Uji –T) ... 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V PENUTUP A. Simpulan ... 55

B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA

(10)

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

(11)

1

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah pengangguran merupakan masalah yang dihadapi oleh setiap negara. Selama beberapa dekade angka pengangguran telah mengalami kenaikan. Di Indonesia angka pengangguran terbanyak justru diciptakan oleh kelompok terdidik. Data terakhirmenunjukkan bahwa jumlah penganggur terdidik yang telah menamatkan pendidikan diploma dan sarjana sampai dengan Agustus 2014 telah mencapai 688.660 ribu orang. Secara periodik jumlah penganggur terdidik dari dua tahun belakangan ini kembali meningkat (BPS, 2014).

Tabel 1.1 Pengangguran Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2012-2014 no Pendidikan Tertinggi Yang

Ditamatkan

2012 2013 2014

Februari Agustus Februari Agustus 1 Tidak/belum pernah sekolah 85.374 112.435 81.432 134.040 74.898

2 Belum/tidak tamat SD 512.041 523.400 489.152 610.574 389.550

3 SD 1.452.047 1.421.873 1.347.555 1.374.822 1.229.652

4 SLTP 1.714.776 1.821.429 1.689.643 1.693.203 1.566.838

5 SLTA Umum 1.867.755 1.874.799 1.925.660 1.893.509 1.962.786

6 SLTA Kejuruan 1.067.009 864.649 1.258.201 847.365 1.332.521

7 Diploma I, II, III/Akademi 200.028 197.270 185.103 195.258 193.517 8 Universitas 445.836 425.042 434.185 398.298 495.143

Total 7.344.866 7.240.897 7.410.931 7.147.069 7.244.905

Sumber: www.bps.go.id 2014

Fenomena rendahnya minat dan motivasi pemuda Indonesia untuk berwirausaha dewasa ini menjadi pemikiran serius berbagai pihak, baik pemerintah, dunia pendidikan, dunia industri, maupun masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan terutama merubah mindset para pemuda yang selama ini hanya berminat sebagai pencari kerja (job seeker)apabila kelak menyelesaikan sekolah atau kuliah mereka. Hal ini merupakan tantangan bagi pihak sekolah dan perguruan tinggi sebagai lembaga penghasil lulusan.

(12)

2

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kurikulum, yang wajib ditempuh oleh semua mahasiswa PTB khususnya. Matakuliah teknik finishing dan furniture tidak hanya melatih keterampilan, tetapi membentuk sikap (tanggung jawab), perilaku (teamwork), dan pola pikir (mindset) seorang wirausahawan (entrepreneur). Hal ini merupakan investasi modal manusia untuk mempersiapkan para mahasiswa dalam memulai bisnis baru melalui integrasi pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan penting untuk mengembangkan dan memprluas sebuah bisnis.

Sikap, perilaku, dan minat ke arah kewirausahaan seorang mahasiswa dipengaruhi oleh pertimbangan atas berbagai aspek mengenai pilihan karir sebagai wirausahawan. Pertimbangan atas pilihan karir tersebut dapat berbeda-beda tergantung preferensi terhadap risiko yang akan mereka tanggung kemudian. Mahasiswa yang takut untuk mengambil risiko (risk averter) cenderung untuk memilih menjadi seorang pegawai swasta, PNS, atau pegawai BUMN sebagai pilihan karir sedangkan bagi mahasiswa yang berani mengambil risiko (risk taker) untuk meninggalkan comfort zone cenderung akan memilih menjadi seorang wirausahawan sebagai pilihan karirnya.

Dengan adanya keterampilan yang dimiliki pada seseorang dapat membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku menjadi seorang wirausahawan (entrepreneur) sejati sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir, hal ini sejalan dengan pendapat Cony Semiawan (1997) menyatakankreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan

suatu produk baru.Dan Wolfolk (1984) menyatakan bahwa kreativitas sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu (hasil) yang baru atau asli atau

pemecahan suatu masalah. Jadi, dari pengertian tersebut di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa kreatif adalah kemampan seseorang untuk membuat produk

baru atau membuat kombinasi yang baru.

(13)

3

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Namun, pengaruh tersebut perlu dikaji lebih lanjut apakah dengan adanya mata kuliah teknik finishing dan furniture dapat melahirkan minat berwirausaha bagi mahasiswa. Oleh karena itu perlu adanya penelitian untuk mengidentifikasi faktor yang mendorong minat berwirausaha mahasiswa mengingat pentingnya kewirausahaan bagi kesejahteraan ekonomi dan sosial. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui apakah matakuliah teknik finsihing dan furniture yang sudah dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia khususnya Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan secara signifikan dapat menimbulkan minat berwirausaha bagi para mahasiswa.

Berdasarkan dari latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR

TEKNIK FINISHING DAN FURNITUREDENGAN MINAT

BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWAPENDIDIKAN TEKNIK

BANGUNAN”.

B. Identifikasi Masalah

Jumlah pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat, perkembangan dunia usaha dan dunia industri yang relatif lambat, minimnya jumlah wirausahawan di Indonesia, ketergantungan pencari kerja terhadap industri dan PNS tanpa ada keberanian dan kemauan berwirausaha, faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha di kalangan mahasiswa sangat kompleks, dan minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan yang masih rendah.

C. PembatasanMasalah

Agar permasalahan yang ditinjau pada penelitian ini tidak terlalu luas dan tidak terjadi pembiasan masalah, perlu adanya pembatasan masalah untuk menentukan ruang lingkup penelitian. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut ini :

(14)

4

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Memfokuskan pada hubungan antara prestasi belajar teknik finishing dan furniture dengan minat berwirausaha mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada mahasiswa-mahasiswi yang sudah lulus mata kuliah teknik finishing dan furniture pada mahasiswaProgram Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

D. PerumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran prestasi belajar Teknik Finishing dan Furniture mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

2. Bagaimana minat berwirausaha mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

3. Seberapa besarhubunganprestasibelajar Teknik Finishing dan Furnituredengan minat berwirausahamahasiswa padaProgram Studi Pendidikan Teknik Bangunan?

E. TujuanPenelitian

Tujuanyanghendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui gambaran prestasi belajar teknik finishing dan furniture mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

2. Mengetahui minat berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan.

3. Mengetahui seberapa besarhubunganprestasibelajarteknik finishing dan furnitureterhadap minatberwirausahamahasiswaPendidikan Teknik Bangunan.

F. Manfaaat Penelitian

(15)

5

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Dapat berguna bagi Kampus Universitas Pendidikan Indonesia khususnya Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan minat berwirausaha.

b. Memberikan masukan kepada mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI dalam membangkitkan minat mahasiswa untuk berwirausaha.

2. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan referensi sehingga dapat digunakan untuk mendapat gambaran mengenai prestasi belajar teknik finishing dan furniture dan minat dalam berwirausaha.

b. Sebagai pelengkap untuk membandingkan penelitian di masa yang akan datang.

G. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini dibagi kedalam lima bab. Bab satu berupa pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

Bab dua berupa kajian pustaka berisi pembahasan mengenai prestasi belajar, pembahasan tentang minat berwirausaha, dan tinjauan mengenai mata pelajaran teknik finishing dan furniture dalam dimensi kewirausahaan yang digunakan untuk mendukung penelitian.

Bab tiga berupa metode penelitian yang berisi metode dan desain penelitian yang digunakan, definisi operasional, variabel penelitian, paradigma penelitian, instrumen penelitian, uji instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan, analisis data, prosedur dan alur penelitian.

Bab empat berupa hasil dan pembahasan yang berisi deskripsi penelitian yang dilakukan, hasil uji coba instrumen penelitian, analisis dan pembahasan hasil penelitian.

(16)

28

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiahuntuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008, hlm. 3). Ada beberapa metode yang digunakan dalam penelitian pendidikan, menurut Sugiyono (2008, hlm. 6) menyatakan bahwa :

Jenis-jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level of explanation) dan waktu. Menurut bidang, penelitian dapat dibedakan penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian akademis, profesional dan institusional. Dan dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan terapan. Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi : penelitian survey, expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaluation research, action research, sejarah, dan Research and Development (R&D). Dari level of explanation dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif dan asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan longitudinal.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasi karena dianggap sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti. Menurut Arikunto (2010, hlm. 3) bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam keadaan bentuk

laporan penelitian”.

Selanjutnya Arikunto (2010, hlm. 4), mengungkapkan metoda deskriptif korelasional, yaitu: Penelitian korelasional merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variable atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau memanipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

(17)

29

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

untuk menggambarkan pengaruh prestasi belajar siswa terhadap minat berwiraswasta pada mata kuliah Teknik Finishing dan Furniture.

B. Variabel Penelitian dan Paradigma Penelitian 1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian secara teoritis dapat didefinisikan sebagai suatu atribut objek yang ada dalam diri sumber populasi dengan elemen-elemennya memiliki ukuran (kualitas dan kuantitas) yang bervariasi. Sugiyono (2008, hlm. 38) menyatakan bahwa :

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

a. Variabel Bebas (X) = Prestasi belajar mata pelajaran teknik finishing dan furniture

b. Variabel Terikat (Y) = Minat berwirausaha

1) Prestasi belajar mata pelajaran teknik finishing dan furniture

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai akhir semester perkuliahan yang dinyatakan dengan angka.

2) Minat berwirausaha

Indikator dalam hal ini difokuskan pada perhatian siswa dalam wirausaha yang berhubungan dengan (memiliki rasa percaya diri, dapat mengambil resiko, kreatif dan inovatif, disiplin dan kerja keras, berorientasi kemasa depan,

memiliki rasa ingin tahu, jujur dan mandiri). Data minat dinyatakan dalam sekala Likert

Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian PrestasiBelajar Teknik

Finsihing dan Furniture (X)

(18)

30

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Paradigma Penelitian

Pola hubungan antara variable yang akan diteliti selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian. Sugiyono (2011, hlm. 42) menyatakan bahwa :

“Paradigma penelitian diartikan sebagai pola piker yang menunjukan

hubungan antara variable yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah

hipotesis, dan teknik analisis statistic yang digunakan”.

Sejalan dengan pendapat diatas, maka penulis menggambarkan paradigma penelitian seperti pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

C. Tahapan Penelitian

Selain paradigma penelitian, untuk mengetahui langkah dalam penelitian. Tahapan yang menjadi acuan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, dapat digambarkan sebagai berikut:

maha siswaP rogram Studi

PTB DPTS FPTK UPI

Temuan

PrestasiB elajar Teknik Finsihing

dan Furniture

(19)

31

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.3 Flow chart tahapan penelitian

D. Data dan Sumber Data Penelitian 1. Data Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 161) menyatakan bahwa, “data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Dalam penelitian ini, data yang diperlukan adalah:

StudiLiteratur

PenyusunanKuesioner

Validasi

Revisi?

PenyebaranKuesioner

Pengumpulan Data

Pengolahan Data &Analisis

(20)

32

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2010-2012 yang masih aktifdan telah mengikuti matakuliah teknik Finishing dan Furniture.

b. Data tentang minat berwiraswasta mahasiswa diProgram Studi Pendidikan Teknik Bangunan yang diambil melalui penyebaran angket/kuesioner kepada mahasiswa selaku responden.

c. Data dokumentasi berupa nilai akhir semestermahasiswa pada Mata Kuliah Teknik Finishing dan Furniture.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Adapun yang menjadi sumber datanya adalah :

a. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunanangkatan 2010 – 2012 yang masih aktif/terdaftar sebagai mahasiswa UPI.

b. Dosenmata kuliah Teknik Finishing dan Furniture yaitu berupa dokumen/arsip nilai akhir semester pada Mata kuliah Teknik Finishing dan Furniture.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80), mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan”. Dari penjelasan tersebut, peneliti menentukan

bahwa semua mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI angkatan 2010-2012 pada mata kuliah Teknik Finishing dan Furniture sebagai populasi.

Menurut Arikunto (2006, hlm. 131), mengemukakan bahwa “Sampel

adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pengambilan sampel pada

(21)

33

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Hal ini sesuai dengan dikemukakan oleh Arikunto (2009, hlm. 100) bahwa “metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data”. Untuk memperoleh data

yang diperlukan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Angket (Kuesioner)

Menurut Sukmadinata (2008, hlm. 219) menyatakan bahwa “angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden) ”. Sedangkan menurut Sugiyono (2010, hlm. 199) menyatakan bahwa “kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya”.

Penulis memilih instrumen angket karena dianggap sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti dan jenis data yang diperlukan. Alasan penulis menggunakan instrumen berupa angket adalah sebagai berikut :

1) Dalam waktu yang relatif singkat, penulis dapat menghimpun data yang diharapkan.

2) Dengan angket, responden dapat lebih mudah dan leluasa dalam memberikan jawaban terhadap suatu pertanyaan atau penyataan.

3) Dengan angket, penulis akan memperoleh jawaban yang seragam dari responden, sehingga hasil angket akan lebih mudah dikelompokkan sesuai masing-masing masalah dan memudahkan dalam pengolahan data.

b. Studi dokumentasi

(22)

34

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

menyatakan bahwa “studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan

data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektronik”.

Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui jumlah sampel penelitian yaitu jumlah mahasiswa-mahasiswi yang masih aktif pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FPTK UPI angkatan 2010-2012. Teknik ini juga digunakan untuk memperoleh data variabel Xyaitu nilai akhir semester mahasiswa-mahasiswi Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan pada mata kuliah teknik finishing dan furniture.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2009, hlm. 101).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Dari angket diharapkan diperoleh data utama yang berhubungan dengan masalah penelitian yang ditujukan pada mahasiswa di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2010, 2011, 2012. Angket yang dipilih dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam angket didasarkan pada aspek-aspek yang berhubungan dengan variabel penelitian, yang didasarkan pada indikator minat berwirausaha. Kriteria skor angket seperti disebutkan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Kriteria Skor Angket

Pertanyaan Bobot Evaluasi

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Positif 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4

(23)

35

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

bahwa: Metode dokumentasi ini dapat merupakan metode utama apabila peneliti melakukan pendekatan analisis isi. Untuk penelitian dengan pendekatan lain pun metode dokumentasi juga mempunyai kedudukan penting. Jika peneliti memang cermat dan mencari bukti-bukti dari landasan hukum dan peraturan atau ketentuan, maka penggunaan metode dokumentasi menjadi tidak terhindarkan.

Sedangkan Sugiyono (2010, hlm. 329) menyatakan bahwa “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”.

Dokumentasi yang penulis gunakan berupa arsip nilai akhir semester mahasiswa-mahasiswi di Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2010-2012 pada mata kuliah teknik finishing dan furniture.

3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi Instrumen Penelitian merupakan pedoman bagi peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008, hlm. 149) menyatakan, bahwa : kisi-kisi merupakan pedoman bagi peneliti dalam menyusun alat pengumpul data. Atas dasar kisi-kisi yang dibuat oleh peneliti dapat menggambarkan pertanyaan-pertanyaan yang akan dipergunakan dalam pengumpulan data. Adapun kisi-kisi instrumen penelitiannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kisi Kisi Instrumen

Variabel Indikator Pernyataan Jumlah

Positif Negatif + -

Minat

Berwirausaha

1. memiliki rasa percaya diri

1, 2, 3,

13 4, 5, 6, 7 4 4 8 2. dapat mengambil

resiko

8, 37,

38 9, 10, 11 3 3 6

3. kreatif dan inovatif 25, 27,

(24)

36

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4. disiplin dan kerja

keras 28, 29

30, 31,

39 2 3 4

5. berorientasi ke masa depan

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian-pengujian dan analisis yang perlu dilakukan dalam format angket adalah:

1. Uji Validitas

Validitas instrumen penelitian adalah ketepatan dari suatu instrumen penelitian suatu alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, instrumen yang valid harus dapat mendeteksi dengan tepat apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengujian validitas angket dengan cara analisis butir pernyataan. Menghitung validitas instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan cara menghitung koefisien validitas, menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:

rxy (Sugiyono, 2013: 228)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dengan y

(25)

37

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah responden

Untuk perhitungan uji validitas, kita ambil contoh item nomor 1. Dari

Data tersebut selanjutnya disubtitusikan kedalam rumus product moment dan diperoleh koefisien korelasi sebagai berikut:

}

Setelah harga koefisien (rxy) diperoleh, subtitusikan ke rumus uji „t‟ yaitu:

2

 (Sugiyono, 2013:230)

7658

Perhitungan selanjutnya validitas akan terbukti jika harga thitung>ttabel dengan tingkat signifikan 0,05 (dk = (36-2= 34)), diperoleh ttabel sebesar 2,042. Hal ini berarti thitung>ttabel(2,7658 > 2,042)yang menunjukan bahwa item no 1 valid.

Perhitungan uji validitas untuk item yang lainnya dilakukan dengan menggunakan rumus yang sama, sehingga diperoleh 27 item yang valid dari 41 item.

(26)

38

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Menurut Arikunto (2006, hlm. 178), menyatakan bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagi alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik”. Untuk itu, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat reliabilitas angket.

Pengukuran tingkat reliabilitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus cronebach alpha. Adapun langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut: a. Mencari harga varians tiap butir dengan rumus:

n

ΣX2 = Jumlah kuadrat jawaban responden tiap item (ΣX) 2 = jumlah kuadrat skor dari setiap item

b. Menjumlahkan butir varians seluruh item dengan rumus:

  2  2

 (Arikunto, 2006, hlm. 197)

69

c. Menentukan besar varians total dengan rumus:

(27)

39

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(ΣXY)2

= jumlah skor responden

(ΣY)2

= jumlah kuadrat skor responden n = jumlah responden

d. Menghitung koefisien reliabilitas dengan rumus Alpha:

Keterangan r11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pernyataan

2

Selanjutnya, harga koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan pada indeks korelasi. Menurut Arikunto (2006, hlm. 198) indeks korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.3 Indeks Korelasi Reliabilitas

(28)

40

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

H. Teknik Analisis Data

1. Langkah-Langkah Analisis Data

Prosedur yang ditempuh dalam menganalisis data ini sesuai yang dikemukakan olehArikunto (2006, hlm. 235) adalah:

a. Persiapan.

1) Memeriksa jumlah lembaran angket yang dikembalikan.

2) Memeriksa kelengkapan jawaban serta kebenaran dalam pengisian. b. Tabulasi.

Memberikan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban yaitu skor 4 sampai 1 untuk pernyataan positif (skor 4 untuk jawaban Sangat Setuju, skor 3 untuk jawaban Setuju, skor 2 untuk jawaban Kurang Setuju, dan skor 1 untuk jawaban Tidak Setuju) dan skor 1 sampai 4 untuk peryataan negatif (skor 1 untuk jawaban Sangat Setuju, skor 2 untuk jawaban Setuju, skor 3 untuk jawaban Kurang Setuju, dan skor 4 untuk jawaban Tidak Setuju).

c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. 1) Mengolah data dengan uji statistika.

2) Analisis data dan pengujian hipotesisi merupakan dasar dari penarikan kesimpulan.

2. Konvesri Z-Skor dan T-Skor

Konversi Z-skor dan T-Skor dimaksudkan untuk membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, misalnya yang satu menggunakan nilai standar sepuluh dan yang satu lagi menggunakan nilai standar seratus, sebaliknya dilakukan transformasi atau mengubah skor mentah ke dalam skor baku. Analisis data yang dilakukan adalah mengkonversi nilai atau hasil yang diperoleh dari tiap responden.

Langkah-langkah perhitungan konversi T-Skor dan Z-Skor menurut Riduwan (2010, hlm. 130-131 ) sebagai berikut :

a. Menghitung rata-rata (� )

n X X   i

_

= 92,548

(29)

41

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Dimana:

(� ) = Rata-rata

ΣX = Jumlah harga semua X

n = Jumlah data

b. Menghitung simpangan baku (SD)

28

(X X = jumlah total selisih antara skor Xidengan rata-rata

dikuadratkan (exel)

c. Mengkonversikan data mentah ke dalam Z-Skor dan T-Skor

SD

X  = selisih antara skor Xi dengan rata-rata

(30)

42

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Uji Normalitas

Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya data yang diperoleh dari hasil penelitian. Normal atau tidaknya distribusi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan Chi Kuadrat. Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat(�)2. Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:

a. Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya dalam bentuk tabel.

b. Menentukan Rentang Skor (R) R = skor terbesar – skor terkecil

= 58,68 – 35,40 = 23,28 c. Menetukan jumlah kelas interval

responden) 36

sebanyak yaitu

, sampel Jumlah

( log

3 , 3

1  

n n

i

= 1 + 3,3 Log 36 = 6,136 6

Untuk pengujian normalitas dengan chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku).

d. Menentukan Panjang Kelas Interval ( p )

i R p =

6 28 , 23

= 3,88

e. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

(31)

43

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

*) Ket : dk = k – 1 = 6 -1 = 5

ttabel = 11,07 (taraf signifikan 5%)

f. Menghitung frekuensi harapan (fh). Nilai fh untuk masing-masing interval

ditentukan dengan mengalikan persentase interval yang telah ditentukan dengan jumlah siswa. Untuk persentase setiap interval telah ditentukan sebagai berikut :

Maka untuk fh setiap interval dapat dihitung sebagai berikut :

 fh1 = 2,7% x 36 = 0,97 (dibulatkan menjadi 1)

 fh2 = 13,53% x 36 = 4,87 (dibulatkan menjadi 5)  fh3 = 34,13% x 36 = 12,29 (dibulatkan menjadi 12)  fh4 = 34,13% x 36 = 12,29 (dibulatkan menjadi 12)  fh5 = 13,53% x 36 = 4,87 (dibulatkan menjadi 5)  fh6 = 2,7% x 36 = 0,97 (dibulatkan menjadi 1)

g. Memasukkan nilai fh kedalam tabel.

(32)

44

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Misalkan untuk interval 2, diperoleh fo = 0 dan fh = 5, maka nilai (fo– fh) = 0 –

5 = -5. Kemudian (fo– fh)2 = (-52) = 25.

Untuk interval lain dapat dilakukan dengan cara yang sama.

i. Menentukan nilai chi-kuadrat untuk setiap interval. Misalkan nilai chi-kuadrat untuk interval 2 :

Untuk interval selanjutnya dapat dihitung dengan cara yang sama.

j. Menjumlahkan nilai chi-kuadrat pada semua interval yang selanjutnya disebut

�2 hitung. Pada uji normalitas data penelitian diperoleh 2 hitung = 393,33 k. Membandingkan nilai �2 hitung dengan nilai �2 tabel. Pada derajat kebebasan

(dk) = k – 1 = 6 – 1 = 5 dan taraf signifikansi 5% diperoleh �2 tabel = 11,07 l. Karena �2 hitung >�2 tabel, maka dapat dinyatakan bahwa data

instrumenpenelitian tidak berdistribusi normal.

Gambar 3.4. Kurva Normalitas (Variabel X) -5

GRAFIK PENYEBARAN DATA VARIABEL X

(33)

45

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk Uji Normalitas variabel Y diperoleh nilai �2hitung = 9,82 di konsultasikan dengan nilai �2tabel. Pada derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 – 1 = 5 dan taraf signifikansi 5% diperoleh �2tabel = 11,07.

Karena �2hitung <�2tabel, maka dapat dinyatakan bahwa data instrumenpenelitian berdistribusi normal. (Lampiran C-10)

3. Uji Kriterium

Untuk mengetahui minat berwirausaha pada mahasiswa berdasarkan hasil angket penelitian. Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = 4 x 41 x 36 = 5904. Untuk ini skor tertinggi tiap butir = 4, jumlah butir = 41, dan jumlah responden 36.

Jumlah skor hasil pengumpulan data = 4533. Dengan demikian minat berwirausaha mahasiswa pada program studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2010 – 2012 menurut 36 responden berdasarkan angket adalah 4533 : 5904 = 76,77% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut.

Gambar 3.5: Daerah Kontinum Variabel (Sumber: Data primer yang diolah)

Nilai 4533 termasuk dalam kategori interval “tinggi”

(Sugiyono, 2014, hlm. 143)

4. AnalisisKorelasi

(34)

46

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

analisis koefisien korelasi yang digunakan adalah dengan menggunakan korelasi spearman rank. Perhitungannya menurut Sugiyono (2014, hlm. 244-252) adalah :

)

Adapun rumusnya adalah :

) variabel Y. Jikan ≤ 30 maka nilai ρ(rho) dapat langsung dikonsultasikan kedalam tabel nilai-nilai rho.

Karena menurut Sugiyono (2014, hlm. 244-252) bilan > 30, pengujian signifikannya menggunakan rumus:

2 dibandingkan dengan tabel t, untuk taraf kesalahan tertentu dengan dk= n -2.

5. Pengujian Hipotesis (Uji t)

(35)

47

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

H0 : (Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prestasibelajar teknik

finishing dan furniture dengan minat berwirausaha pada Pendidikan Teknik Bangunan)

Ha :(Terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar teknik finishing dan furniture dengan minat berwirausaha pada mahasiswaPendidikan Teknik Bangunan)

Kriteria :

a. Jika nilai t hitung< nilai t tabel maka H0 ditolak dan menerima Ha, artinya positif

dan signifikan.

b. Jika nilai t hitung> nilai t tabel maka H0 diterima dan menolak Ha, artinya tidak

positif dan tidak signifikan.

Untuk mengetahui harga t signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan tabel t, untuk taraf kesalahan tertentu dengan dk = n – 2. Karena disini uji dua fihak, maka harga t dilihat pada harga t untuk menguji dua fihak dengan taraf kesalahan 5%. Dengan (dk = (36-2) =34) diperloeh harga t = 2,042. Karena harga t hitung lebih besar daripada harga tabel, maka H0 ditolak dah Ha diterima (harga

(36)

55

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, menunjukan bahwa prestasi belajar teknik finishing dan furniture mahasiswa pada program studi Pendidikan Teknik Bangunan berada pada kategori tinggi, minat berwirausaha mahasiswa pada program studi Pendidikan Teknik Bangunan angkatan 2010-2012 tergolong dalam kategori tinggi, dan terdapat hubungan secara signifikan antara prestasi belajar teknik finishing dan furniture dengan minat berwirausaha mahasiswa pada program studi Pendidkan Teknik bangunan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Peniliti menyarankan agar pelaksanaan pelajaran teknik finishing dan furniture sebagai mata kuliah produktif perlu mendapat perhatian serius dari Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan khususnya Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan mengenai metode pengajaran, kurikulum, kompetensi dosen dan lamanya waktu belajar sehingga dapat menstimulus minat berwirausaha pada mahasiswa.

2. Dalam upaya menumbuhkan minat berwirausaha pada mahasiswa di harapakan peran dari dalam diri mahasiswa untuk membangun sikap yang positif dengan mencari minat-minat yang baik daripada alasan menghindar yang buruk dan berusaha menyenangi sesuatu dengan berusaha sungguh-sungguh mempelajari mata pelajaran yang berhubungan dengan minat mahasiswa tersebut.

(37)

56

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Azharliqoh, (2010). Ide Spektakuler Dalam Memulai Usaha. (online), :http://azharliqoh.blogspot.com/2010/02/ide-spektakuler-dalam-memulai-usaha.html diakses pada 2 juli 2015.

Alma, Buchari. 2003. Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta Alma, Buchari. 2009. Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta

Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Aneka Cipta

Arif, B, (2012). Deskripsi Teori Hakikat Minat. (Online), Tersedia http:eprints.uny.oc.id/7633/3/Bab% 202%20 -%2008601244086.pdf. diakses pada 20 juni 2015.

As’ad, M. (2004). Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty

Cartono dan Toto Sutarto G. Utari. (2006). Penilaian Hasil Belajar Berbasis Standar. Bandung: Prisma Press.

Semiawan, C. 1995. Pendekatan Keterampilan Proses. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Depdiknas. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Meredith, Geoffrey G, 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek, PPM, Jakarta. Nasution. 2000. Didaktik Azas-azas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Ratna Wilis. (1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Sahlan. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

(38)

57

Oktavianus Rusmin, 2015

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR TEKNIK FINISHING DAN FURNITURE DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Subandono,Aris.2007.Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK N 1 Semarang.Skripsi Fakultas MIPA.UNES

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suryana, (2001). Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Sutisna (2012). Faktor-faktor yang mempengaurhi prestasi belajar. [online]. Tersedia http://sutisna.com/artikel/artikel-kependidikan/faktor-faktoryang-mempengaruhi-prestasi-belajar/ [20 mei 2015]

Syah, Muhibbin. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Tarmudji, Tarsis. (2000). Prinsip-prinsip Wirausaha. Yogyakarta : Liberty

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Bandung

Winkel. W., 1983, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Gramedia, Jakarta (Tanpa nama),:Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang

ditamatkan”,www.bps.go.id_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek

Gambar

Tabel 1.1 Pengangguran Berdasarkan Tingkat Pendidikan 2012-2014
Gambar 3.1 Hubungan Variabel Penelitian
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian
Gambar 3.3 Flow chart tahapan penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul “Citra Komisi Penyiaran Indonesia di Mata Publik (Studi Deskriptif Kualitatif Citra Komisi Penyiaran Indonesia di Mata Praktisi Penyiaran, Akademisi

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa model circuit learning dalam pembelajaran matematika adalah suatu kegiatan pembelajaran matematika dengan kegiatan berpikir berbasis masalah

Pembentukan modal sosial untuk mengurangi angka konflik merupakan salah satu bentuk tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan melalui program-program CSR

Purpose: To examine the effect of giving flash card media to change the knowledge and attitude of balanced nutrition on 5 th grade students in SDN Tanjung Duren

Jika merujuk pada hasil uji korelasi, tingkat keseriusan dan tanggung jawab ber- korelasi signiikan secara positif dengan niat melakukan internal whistleblowing yang

Dilihat juga penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Astuti (2013) tentang Pengaruh akuntabilitas, transparansi dan fungsi pemeriksaan intern terhadap kinerja

Therefore, the result indicated that based on the experts judgment as well as try-out design result, the developed Export- Import and Banking materials were

pertimbangan siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga maka segera melakukan tindakan yang tepat agar masalah kesehatan