• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PELITA 2 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PELITA 2 BANDUNG."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERAN GURU

DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN DI SMK PELITA 2 BANDUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Ria Yulia

1100962

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

Ria Yulia, 2015

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik sarjana, baik di Universitas Pendidikan Indonesia maupun di perguruan tinggi lain.

2. Skripsi ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing.

3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketiadakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Juni 2015 Yang membuat pernyataan,

(3)

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK

PELITA 2 BANDUNG

Oleh: Ria Yulia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ria Yulia 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Ria Yulia, 2015

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Dan Pembatasan MasalahError! Bookmark not defined. 1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Motivasi Belajar .. Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Lingkungan SekolahError! Bookmark not defined.

2.1.3 Konsep Peran Guru Dalam PembelajaranError! Bookmark not defined. 2.1.4 Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Peran Guru

Dalam Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar

(5)

3.4 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Operasional Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Operasional Variabel Lingkungan SekolahError! Bookmark not defined. 3.3.2 Operasional Variabel Peran Guru Dalam

Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

3.3.3 Operasional Variabel Motivasi BelajarError! Bookmark not defined. 3.6 Uji Asumsi ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.3 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Teknik Analisis Data DeskriptifError! Bookmark not defined. 3.7.2 Teknik Analisis Data InferensialError! Bookmark not defined. 3.8 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 HasilPenelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi PenelitianError! Bookmark not defined. 4.1.2 Karakteristik Responden .. Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Gambaran Variabel PenelitianError! Bookmark not defined. 4.1.4 Pengujian Persyaratan Analisis DataError! Bookmark not defined. 4.1.5 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. 4.2.2 Peran Guru Dalam PembelajaranError! Bookmark not defined. 4.2.3 Motivasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined. 4.2.4 Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi

Belajar ... Error! Bookmark not defined. 4.2.5 Pengaruh Peran Guru Dalam Pembelajaran

(6)

Ria Yulia, 2015

4.2.6 Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Peran Guru Dalam Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata UTS Kelas X Mata Pelajaran Produktif Tahun

Ajaran 2014/2015 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.2 Nilai Rata-rata UTS Kelas XI Mata Pelajaran Produktif Tahun

Ajaran 2014/2015 ... Error! Bookmark not defined. Tabel 1.3 Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa Kelas X Program Keahlian

Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 2014/2015Error! Bookmark not defined. Tabel 1.4 Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa Kelas XI Program

Keahlian Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 2014/2015Error! Bookmark not def Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Rincian Jumlah Populasi Penelitian .. Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan SekolahError! Bookmark not defined. Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Peran Guru Dalam PembelajaranError! Bookmark not de Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar SiswaError! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Rekapitulasi Jumlah Angket Hasil Uji CobaError! Bookmark not defined.

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas .... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.7 Operasional Variabel Penelitian Lingkungan SekolahError! Bookmark not defined.

Tabel 3.8 Operasional Variabel Penelitian Peran Guru Dalam

Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.9 Operasional Variabel Penelitian Motivasi BelajarError! Bookmark not defined. Tabel 3.10 Tabel Distribusi Pembantu ... Error! Bookmark not defined.

(8)

Ria Yulia, 2015

Tabel 4.3 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Lingkungan Sekolah ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.4 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Lingkungan

Fisik ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Lingkungan

Sosial ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel Peran

Guru dalam Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator FasilitatorError! Bookmark not define Tabel 4.8 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator MotivatorError! Bookmark not define Tabel 4.9 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Pemacu

Belajar ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.10 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Perekayasa

Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.11 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Pemberi

Inspirasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Variabel

Motivasi Belajar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Durasi

Kegiatan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Frekuensi

Kegiatan Belajar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator PersistensiError! Bookmark not defin Tabel 4.16 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator DevosiError! Bookmark not defined. Tabel 4.17 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator KeuletanError! Bookmark not defined Tabel 4.18 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Tingkat

Aspirasi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.19 Kecenderungan Responden Terhadap Indikator Tingkat

Kualifikasi Prestasi ... Error! Bookmark not defined.

(9)
(10)

Ria Yulia, 2015

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2 Model Konseptual Variabel PenelitianError! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Lingkungan SekolahError! Bookmark not def Gambar 4.2 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Peran Guru dalam

Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Motivasi Belajar

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian... Error! Bookmark not defined. Lampiran 2 Lembar Bimbingan Skripsi ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 3 Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi . Error! Bookmark not

defined.

Lampiran 4 Usulan Pengajuan Judul Penelitian... Error! Bookmark not defined. Lampiran 5 Pedoman Wawancara ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 6 Daftar Nama Siswa ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 7 Angket dan Kisi-kisi Angket Pra Penelitian ... Error! Bookmark not

defined.

Lampiran 8 Angket dan Kisi-kisi Angket Penelitian ... Error! Bookmark not

defined.

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .. Error! Bookmark not defined. Lampiran 10 Hasil Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 11 Hasil Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. Lampiran 12 Hasil Uji Linearitas ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 13 Uji F Pengaruh Variabel X1 terhadap Y (Parsial).. Error! Bookmark

not defined.

Lampiran 14 Uji F Pengaruh Variabel X2 terhadap Y (Parsial).. Error! Bookmark

not defined.

(12)

Ria Yulia, 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi manusia. Manusia yang berpendidikan tentunya akan meraih kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Pendidikan dapat diraih melalui berbagai macam cara, salah satunya adalah melalui pendidikan di sekolah. Di sekolah, siswa tidak sekadar mendapat ilmu pengetahuan, tetapi siswa belajar berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, seperti dengan guru dan teman, maupun lingkungan fisik seperti pentingnya menjaga kebersihan sekolah.

Selain itu, tujuan pendidikan adalah untuk menghasilkan generasi muda yang unggul agar berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa:

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang sudah tersurat dalam UUD di atas, setiap orang terutama siswa di sekolah tentunya memiliki cara dan alasan yang berbeda untuk meraihnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh motivasi. Menurut Vroom dalam Ngalim Purwanto (2006, hlm. 72) mengatakan bahwa

“motivasi mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu

terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki”. Jadi, motivasi

(13)

2

Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah menengah kejuruan, khususnya di SMK Pelita 2 adalah masih rendahnya motivasi belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan oleh fenomena hasil belajar yang belum memuaskan serta tingkat ketidakhadiran siswa yang belum optimal.

SMK Pelita 2 Bandung adalah salah satu sekolah menengah kejuruan yang terus berupaya untuk menghasilkan generasi muda yang cerdas, cakap, dan kreatif sesuai bidangnya dan tentunya tetap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Namun untuk meraih semua itu tidaklah mudah.Salah satu persoalan yang sedang dihadapi adalah masih rendahnya motivasi belajar siswa, terutama siswa di Program Keahlian Administrasi Perkantoran.

Fenomena rendahnya motivasi belajar siswa diperoleh dari wawancara dengan beberapa guru mata pelajaran produktif, yaitu masih banyaknya siswa yang telat masuk sekolah dan masih banyaknya siswa yang ribut saat ulangan berlangsung. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat dilihat juga dari masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktifkelas X dan XI serta dari tingkat ketidakhadiran siswa yang tinggi.

Salah satu hal yang mencerminkan kondisi motivasi belajar siswa di SMK Pelita 2 Bandung tergolong rendah adalah nilai UTS siswa kelas X dan XI tahun pelajaran 2014-2015 padamata pelajaran produktifyang belum mampu mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan (KKM = 2,67), seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini.

Tabel 1.1

Nilai Rata-rata UTS Kelas X Mata Pelajaran Produktif Tahun Ajaran 2014/2015

4. Otomatisasi Perkantoran 2,75

Total Rata-rata 2,56

(14)

3

Ria Yulia, 2015

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata nilai UTS pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran siswa kelas XPK masih di bawah KKM. Hal tersebut terlihat pada nilai rata-rata kelas mata pelajaran Kearsipan yaitu sebesar 2,24, nilai rata-rata mata pelajaran Korespondensi sebesar 2,96, nilai rata-rata mata pelajaran Simulasi Digital yaitu sebesar 2,3, kemudian untuk mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran nilai rata-rata siswa sebesar 2,75. Dari seluruh mata pelajaran produktif di atas hanya satu mata pelajaran yang nilai rata-rata kelasnya melebihi KKM.

Tabel 1.2

Nilai Rata-rata UTS Kelas XI Mata Pelajaran Produktif Tahun Ajaran 2014/2015

No. Mata Pelajaran UTS Semester

Ganjil KKM

1. Administrasi Keuangan 2,25

2,67

2. Administrasi Kepegawaian 2,5

3. Administrasi Sarana dan Prasarana 2,8

4. Administrasi Humas dan Keprotokolan 2,56

Total Rata-rata 2,52

Sumber: Guru mata pelajaran produktif SMK Pelita 2 Bandung

Sedangkan tabel di atas menggambarkan bahwa rata-rata nilai UTS pada mata pelajaran produktif Administrasi Perkantoran siswa kelas XI PK pun masih di bawah KKM. Hal tersebut terlihat pada nilai rata-rata kelas mata pelajaran Administrasi Keuangan yaitu sebesar 2,25, nilai rata-rata mata pelajaran Administrasi Kepegawaian sebesar 2,5, nilai rata-rata mata pelajaran Administrasi Sarana dan Prasarana yaitu sebesar 2,8, kemudian untuk mata pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan nilai rata-rata siswa sebesar 2,56. Dari seluruh mata pelajaran produktif di atas hanya satu mata pelajaran yang nilai rata-rata kelasnya melebihi KKM.

(15)

4

Fenomena lainnya yang menunjukkan masih rendahnya motivasi belajar siswa adalah melalui gambaran ketidakhadiran siswa kelas X dan XI selama 1 semester berikut ini.

Tabel 1.3

Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Tahun Ajaran 2014/2015

Sumber: SMK Pelita 2 Bandung (data diolah)

(16)

5

Ria Yulia, 2015

Tabel 1.4

Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran

Tahun Ajaran 2014/2015

Sumber: SMK Pelita 2 Bandung (data diolah)

Tingkat ketidakhadiran yang belum optimal pun terjadi pada siswa kelas XI PK di SMK Pelita 2 Bandung. Hal tersebut terlihat dari fluktuatifnya tingkat ketidakhadiran siswa karena tidak ada keterangan (alpha) yang cukup signifikan. Pada bulan Agustus sebesar 42%, pada bulan September meningkat menjadi sebesar 75%, pada bulan Oktober turun lagi menjadi sebesar 29%, bulan November meningkat sebesar 83%, dan pada bulan Desember menurun kembali menjadi sebesar 73%. Untuk ketidakhadiran tertinggi terjadi pada bulan November. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah masih rendah.

(17)

6

Pentingnya peranan motivasi dalam belajar salah satunya adalah untuk memperjelas tujuan belajar. Sebagai contoh, siswa akan termotivasi belajar IPA di sekolah menengah dengan tekun karena ia mempunyai cita-cita untuk kuliah di jurusan farmasi.

Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena masih rendahnya motivasi belajar siswa di SMK Pelita 2 Bandung, maka diperlukan suatu pendekatan untuk memecahkan masalah tersebut, dan berdasarkan permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teori belajar behavioristik.

Salah satu tokoh dari teori belajar behavioristik adalah Skinner. Teori

belajar Skinner disebut “Operant Conditioning”. Operant Conditioning adalah suatu situasi belajar dimana suatu respons dibuat lebih kuat akibat reinforcement langsung (Wasty Soemanto, 2006, hlm. 123). Dengan demikian berdasarkan model teori belajar behavioristik ini, stimulus yang dikondisikan dapat memberikan pengaruh/respon terhadap perilaku siswa dalam belajar, salah satu bentuk respon tersebut adalah motivasi belajar siswa.

1.2 Identifikasi Dan Pembatasan Masalah

Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yang dikelompokkan dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa, seperti kesehatan siswa, cita-cita siswa dan kecerdasan siswa. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar diri siswa, seperti pujian, kondisi lingkungan belajar, teladan guru, dan orang tua. Beberapayang akan dikaji oleh penulis adalah dari faktor eksternal, yaitu lingkungan sekolah danperan guru dalam pembelajaran.

(18)

7

Ria Yulia, 2015

terhambat. Selain itu saat wawancara ringan, beberapa siswa berpendapat bahwa keadaan di dalam kelas masih kurang nyaman salah satunya karena kurangnya pencahayaan.

Fenomena lainnya didapatkan juga dari beberapa pendapat siswa, yaitumasih ada beberapa guru yang dalam pembelajaran hanya berceramah sehingga tidak membuat siswa aktif dalam belajar. Hal tersebut dapat membuat siswa tidak menjadi pribadi yang memiliki rasa keingintahuan, cerdas dan kreatif. Selain itu guru menguasai materi pelajaran dengan baik tetapi tidak dapat menyampaikannya secara optimal dan menarik kepada siswa. Fenomena lainnyadidapatkan dari pemaparan beberapa guru mata pelajaran produktif, menurutnyasaat mereka menjelaskan materi, siswa terlihat tidak fokus memperhatikan. Hal ini menunjukkan bahwa guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar lebih baik.

Dari permasalahan yang telah dijabarkan, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa agar tercapainya hasil belajar yang memuaskan dan tentunya menjadi investasi masa depan bagi siswa, diperlukan upaya untuk meningkatkan

kondusivitas lingkungan belajar siswa khususnya di sekolah serta

mengoptimalkan peran guru dalam pembelajaran di kelas. Hal ini dikarenakan, jika lingkungan sekolah kondusif dan guru dapat memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa, maka siswa akan semakin termotivasi dalam belajar serta tidak merasakan bahwa belajar itu beban yang besar. Meningkatnya motivasi belajar siswa tentunya akan membuat hasil belajar siswa memuaskan. Menurut

Semiawan dalam Rita Mariyana dkk (2010:12), “lingkungan yang sistematis,

terencana, dan teratur akan membantu mendapatkan respons yang sesuai dari

(19)

8

1.3 Rumusan Masalah

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam

pernyataan masalah sebagai berikut: “lingkungan sekolah yang belum cukup

kondusif dan peran guru dalam pembelajaran yang belum cukup

efektifmenyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa. Hal ini harus segera diatasi, bila tidak, motivasi belajar siswa akan semakin menurun dan

menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa”.

Berdasarkan pernyataan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kondusif tidaknya lingkungan sekolah di SMK Pelita 2

Bandung?

2. Bagaimana gambaran efektif tidaknya peran guru dalam pembelajaran

Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung?

3. Bagaimana gambaran tingkat motivasi belajar siswa Program Keahlian

Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung?

4. Adakah pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa

Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung?

5. Adakah pengaruh peran guru dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar

siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung?

6. Adakah pengaruh lingkungan sekolah dan peran guru dalam pembelajaran

terhadap motivasi belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung?

Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, Penulis tertarik melakukan penelitian untuk melihat kondusif tidaknya dan besar tidaknya pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa, efektif tidaknya dan besar tidaknya pengaruh peran guru dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa, serta besar tidaknya pengaruh keduanya terhadap

motivasi belajar siswa. Dan menuangkannya dalam judul “Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Peran Guru Dalam Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa

(20)

9

Ria Yulia, 2015

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah mengenai pengaruh lingkungan sekolah dan peran guru dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran dan menganalisis:

1. Kondusif tidaknya lingkungan sekolah di SMK Pelita 2 Bandung.

2. Efektiftidaknya peran guru dalam pembelajaran Program Keahlian

Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung.

3. Tingkat motivasi belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran

di SMK Pelita 2 Bandung.

4. Pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa Program

Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung.

5. Pengaruh peran guru dalam pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa

Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung.

6. Pengaruh lingkungan sekolah dan peran guru dalam pembelajaran terhadap

motivasi belajar siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Pelita 2 Bandung.

1.5 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya, baik berupa manfaat teoritis maupun manfaat praktis yaitu sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pendidikan di kemudian hari, khususnya yang berhubungan dengan lingkungan sekolah, peran guru dalam pembelajaran, dan motivasi belajar siswa.

2. Kegunaan Praktis

(21)

10

(22)
(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. (2007). Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Barnawi dan Mohammad Arifin. (2012). Etika Dan Profesi Kependidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz media.

Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung:Yrama Widya.

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar Dan Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Djafar, Tengku (2001). Kontribusi Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Andi.

Gredler, Bell, Margaret E. (1991). Belajar dan Membelajarkan.

TerjemahanMunandar. Jakarta: Rajawali Pers.

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. ____. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

____. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah. (2006). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hoffman, et.al (2009). On Improving School Climate: Reducing Reliance on Rewads and Punishment. International Journal Of Whole Schooling. Vol 5

(3). Tersedia: http://www.wholeschooling.et/Journal of Whole

Schooling/articles/5-1%20Hoffman.pdf. Diunduh 17 Juli 2015.

Makmun, Abin Syamsudin. (2004). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(24)

115

Ria Yulia, 2015

Masaong, Abd Kadim & Ansar. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah (Teori, Model dan Implementasi). Gorontalo: Senta Media.

Muhidin, S.A. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi Dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munib, Achmad. (2004). Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press.

Nasution, S. (2000). Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto, M. Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rita Mariyana, dkk. (2010). Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rohani, Ahmad. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sambas Ali Muhidin dan Abdurahman Maman. (2007). Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sambas Ali Muhidin dan Ating Somantri. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sardiman. (2001). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

_____. (2010). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. _____. (2011). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press. Saroni, Muhammad. (2006). Manajemen Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Schunk, H. Dale dan Pintrich, R. Paul. (2012). Motivasi dalam Pendidikan.

Jakarta: PT Indeks.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, Wasty. (2006). Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

(25)

116

Sugihartono,dkk. (2007).Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.

_____. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

_____. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2003). Landasan Proses Pendidikan. Bandung: Remsja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. _____. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

_____. (2006). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Tim Dosen Pendidikan manajemen Perkantoran FPEB UPI. (2014). Pedoman Operasional Penyusunan dan Pembimbingan Skripsi. Bandung: CV Karya Adika Utama.

Tu’u, Tulus. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.

Uno, Hamzah B. (2009). Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

_____. (2010). Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Moh. Uzer. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

_____. (1996). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. _____. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Walker. (1973). Conditioning dan Proses Belajar Instrumental. Jakarta: UI. Winkel, W.S. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata UTS Kelas X Mata Pelajaran Produktif
Tabel 1.2 Nilai Rata-rata UTS Kelas XI Mata Pelajaran Produktif
Tabel 1.3 Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa Kelas X
Tabel 1.4 Rekapitulasi Ketidakhadiran Siswa Kelas XI

Referensi

Dokumen terkait

[r]

nasrdrlal dalah Foses penseggmn n6ih belm lerbuka. Demikixn jusa ddlam proses pery getuan pada Epat koordinGi tin angeadn Bahle akunlabiliras hdya dilihnr dari sisi

[r]

[r]

Penerapan prosedur analitik terhadap berbagai saldo utang yang berkaitan dengan siklus jasa personel, yaitu :.. 1) Perbandingan biaya karyawan (gaji, upah,

Dan bagi para penggemar Doraemon di Indonesia yang tidak menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang dapat mengerti isi aplikasi yang

Dari permasalahan yang sebelumnya diungkapkan, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada PT Multi Inti Parahyangan yang bergerak di bidang penjualan (selaku distributor).

Selain cara-cara tersebut di atas ada cara lain yang dibahas dalam buku yang berjudul Matrix Algebra and its Aplications to Statistics and Econometrics dan