KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL
DI KOTA BANDUNG
(Identifikasi Strategi Pengembangan Organisasi Melalui Analisis Manajemen Strategi, Kondisi, dan Efektifitas Organisasi)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Oleh :
SITI RATNA KOMALA 0900021
JURUSAN PENDIDIKAN KELEPATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
LEMBAR PENGESAHAN
SITI RATNA KOMALA 0900021
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL
DI KOTA BANDUNG
Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I
Drs. H. Hadi Sartono, M. Pd. NIP. 196001131987031987031002
Pembimbing II
Drs. Enjang Rahmat, M. Pd. NIP. 195107281984031001
Mengetahui
Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL
DI KOTA BANDUNG
Oleh : Siti Ratna Komala
Sebuah skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
© Siti Ratna Komala 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Kontribusi Manajemen
Strategi Dan Kondisi Klub Terhadap Efektifitas Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya
yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudan ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, 8 Februari 2014 Yang membuat pernyataan,
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE CONTRIBUTIONS OF STRATEGY MANAGEMENT AND CLUB'S CONDITION ON THE ORGANIZATIONAL EFFECTIVENESS OF
SOFTBALL CLUBS IN BANDUNG
Advisors : Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd.
Drs. Enjang Rahmat, M.Pd.
Siti Ratna Komala*
2014
Softball clubs in Bandung as organizations are associated to the strategies of organization development to improve the coaching and development of the softball clubs in the community, both in schools and the general public. This research was aimed to study the development strategy of softball clubs in Bandung with three main aspects namely the clubs' management, the clubs' conditions, and the effectiveness of maintained organizations. This research used descriptive method with survey technique through questionnaire and interview conducted to leaders and members of the softball clubs in Bandung.
The results showed that the strategy management of softball clubs in Bandung, both the external and internal factors, was good enough. The clubs' conditons seen from external and internal factors were not good, while the effectiveness gained by the clubs was good enough. Based on these results, it can be recommended to increase the organizational ability of the softball clubs as the power and chance, seek for supports from external factors, improve the internal parts of the clubs themselves, and increase the quality of human resources to become professionals in organizing the clubs.
*A student of Sports Coaching Education Program class of 2009 Faculty of
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI
KOTA BANDUNG
Dosen Pembimbing : Drs. H. Hadi Sartono, M.Pd.
Drs. Enjang Rahmat, M.Pd.
Siti Ratna Komala*
2014
Klub-klub softball di Kota Bandung sebagai organisasi akan berkaitan dengan strategi pengembangan organisasinya untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan klub softball di masyarakat, baik di masyarakat sekolah maupun masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai strategi pengembangan organisasi klub-klub softball di Kota Bandung dengan melihat dari tiga aspek yaitu manajemen klub itu sendiri, kondisi klub, dan efektifitas organisasi yang dijalankan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey melalui kuisioner dan wawancara terhadap pimpinan dan anggota klub-klub softball di Kota Bandung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen strategi klub-klub softball di Kota Bandung baik faktor eksternal maupun internal berada pada kategori cukup. Kondisi klub dilihat dari faktor eksternal dan internal menunjukkan kondisi yang kurang, sedangkan efektifitas yang diperoleh klub mencapai hasil yang cukup. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dikemukakan rekomendasi untuk meningkatkan kemampuan organisasi klub softball sebagai kekuatan dan peluang atau kesempatan, mencari dukungan dari faktor eksternal, pembenahan dalam organisasi klub-klub softball itu sendiri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga menjadi tenaga professional dalam kepengurusan organisasi klub softball.
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga angkatan 2009
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.4.3. Tahapan Manajemen Strategi ... Error! Bookmark not defined. 2.5. Efektifitas Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.5.1. Pengertian Efektifitas Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.5.2. Pengukuran Efektifitas Organisasi ... Error! Bookmark not defined. 2.6. Permainan Softball ... Error! Bookmark not defined. 2.6.1. Sejarah Softball ... Error! Bookmark not defined. 2.6.2. Karakteristik Permainan Softball ... Error! Bookmark not defined. BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.3. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined.
3.4.1. Validitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2. Reliabilitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined. 3.5. Pelaksanaan Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.
7.1. Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 7.1.1. Gambaran Umum Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung
Error! Bookmark not defined.
7.1.2. Analisis Strategi Pengembangan Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined. 7.2. Pembahasan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 7.2.1. Deskripsi Manajemen Strategi Klub-Klub Softball di Kota Bandung
Error! Bookmark not defined.
7.2.2. Deskripsi Kondisi Klub-klub Softball Di Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined.
7.2.3. Deskripsi Efektifitas Organisasi Klub-Klub Softball di Kota Bandung ... Error! Bookmark not defined. 7.2.4. Hubungan Antara Manajemen Strategi dan Kondisi Terhadap Efektifitas Organisasi Klub-Klub Softball ... Error! Bookmark not defined. 7.2.5. Diskusi Temuan ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Kontribusi pemain dari klub-klub softball di Kota Bandung … 20
Tabel 3.1 : Validitas Instrumen Manajemen Strategi …..……… 29
Tabel 3.2 : Validitas Instrumen Kondisi Klub ………. 30
Tabel 3.3 : Validitas Instrumen Efektifitas Organisasi ……… 32
Tabel 3.4 : Pelaksanaan Pengumpulan Data ……… 36
Tabel 4.1 : Kategori Hasil Presentase ………..……… 45
Tabel 4.2 : Hasil Skor Angket Manajemen Strategi ………….…………... 45
Tabel 4.3 : Hasil Skor Angket Kondisi Klub …...……… 46
Tabel 4.4 : Hasil Skor Angket Efektifitas … …...……… 48
Tabel 4.5 : Analisis Manajemen Strategi ………. 50
Tabel 4.6 : Analisis Kondisi Klub-klub Softball ………. 52
Tabel 4.7 : Analisis Efektifitas Organisasi ………... 54
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Masyarakat dalam kehidupannya membutuhkan olahraga untuk menjaga kesehatan jasmani dan keberlangsungan hidup mereka. Aspek fisik dari olahraga selalu dapat menarik masyarakat untuk melakukan kegiatan olahraga, meskipun demikian aspek rohani pun akan terlibat dalam suatu gerak karena kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Keberadaan olahraga dalam masyarakat juga dapat memberikan makna terhadap kehidupan manusia serta dapat dijadikan media pendidikan. Kegiatan olahraga sendiri tidak lepas dari organisasi gerak yang dilakukan agar olahraga tersebut dapat berjalan dengan selaras dan mencapai tujuan yang diinginkan. Organisasi gerak tersebut dapat berupa peraturan, ataupun teknik gerak. Organisasi olahraga sendiri tidak berhenti sampai disitu, sebuah perkumpulan dari kegiatan-kegiatan olahraga yang sama akan menghasilkan sebuah organisasi olahraga yang dapat mengatur, menyelenggarakan, atau mengembangkan sebuah kegiatan olahraga agar lebih dapat berguna bagi kehidupan masyarakat.
Kegiatan olahraga berkembang dengan berbagai bentuk dalam cara pelaksanaannya, pengorganisasian, dan tujuan yang berbeda –beda. Sehubungan dengan hal itu terdapat beberapa wilayah olahraga, yakni, olahraga professional, olahraga rekreatif, olahraga kesehatan, olahraga pendidikan, dan olahraga kompetitif (Lutan, 1988:12).
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
nasional. Kegiatan olahraga kompetitif menekankan pada pencapaian prestasi setinggi-tingginya dalam suatu cabang olahraga. Karakteristik utama dalam olahraga kompetitif, yaitu perjuangan atlet atau pemain dalam suatu cabang olahraga untuk mencapai prestasi seperti dalam bentuk pemecahan rekor atau pencapaian gelar juara.
Untuk mencapai hal tersebut, seorang atlit atau pemain harus dapat membandingkan tingkat permainannya dengan pemain lain. Sehingga dapat diketahui bagaimana jalan atau cara untuk mendapatkan prestasi yang diinginkan. Olahraga yang kompetitif juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari prestasi-prestasi yang dicapai maupun kegiatan olahraganya sendiri. Pada saat ini olahraga kompetitif terdiri atas sejumlah cabang olahraga permainan, seperti permainan softball. Di tingkat nasional seperti dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) dan di tingkat internasional seperti olympiade, permainan softball dipertandingkan.
Kegiatan olahraga merupakan kegiatan social. Olahraga bukan semata-mata kegiatan individu. Kegiatan olahraga yang berisi pertandingan atau kompetisi yang mengandung unsur permainan memiliki kekuatan-kekuatan tertentu, yaitu kekuatan sosial. Kehebatan atlet dalam suatu cabang olahraga dapat mengangkat martabat suatu Negara dan juga dapat dipandang sebagai simbol keunggulan kelompok, masyarakat atau bangsa.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam pokok-pokok kebijakan Strategi Dasar Pembinaan (KONI Jabar, 1995:40), garapan bidang organissi meliputi: peningkatan kemampuan untuk menumbuhkan organisasi bagi cabang-cabang olahraga yang belum popular, mengembangkan tugas pengelolaan organisasi, menggalakkan pembinaan usia dini, melalui klub-klub olahraga formal dan non formal di masyarakat.
Sejalan dengan pendapat tersebut, maka dapat diungkapkan sebagai berikut:
1. Wadah organisasi olahraga di masyarakat, dapat mendukung kemajuan olahraga.
2. Organisasi olahraga yang dikelola dengan baik, sesuai dengan karakteristik organisasi, dapat memajukan prestasi olahraga.
3. Klub olahraga yang bersifat formal akan lebih mendukung kemajuan olahraga.
Mengacu pada ketiga asumsi tersebut timbul masalah berkenaan dengan strategi pengembangan organisasi klub-klub Softball dikota Bandung.
Pengembangan organisasi tidak akan terlepas dari strategi pengembangannya. Strategi merupakan suatu tipe perencanaan yang merumuskan dengan cermat tujuan organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan arah dan dasar usaha organisasi (Arikunto, 1998:15)
Strategi pengembangan organsasi perlu dirumuskan agar organisasi yang terkait dapat mencapai tingkat efektifitas yang tinggi dalam mencapai tujuannya. Strategi pengembangan organisasi juga diperlukan agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi tersebut tidak melenceng dari norma-norma organisasi maupun masyarakat. Semakin efektif kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebuah organisasi, maka akan semakin baik pula manajemen organisasi yang tercipta sehingga sebuah organisasi akan terus berkembang secara dinamis mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Country Club. Organisasi olahraga jenis ini ditandai dengan iklim organisasi yang primer akrab. Komunikasi langsung, pembagian tugas dan tanggung jawab tidak jelas.
2. Tekhnikal. Organisasi olahraga yang strukturnya selalu lebih nyata, ada posisi kepemimpinan administrative dan ada individu-individu yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Manajerial. Organisasi olahraga yang lebih besar dari organisasi tekhnikal, komunikasi antara anggota lebih hirarkis, namun hubungan pimpinan dan anggotanya masih tergolong akrab.
4. Corporate. Organisasi olahraga ini ditandai dengan ciri birokrasi yang mencolok, sentralisasi kekuasaan dan otoritas, hirarki personalia, hubungan yang bersifat bisnis, serta system prosedur yang rasional. Berdasarkan karakteristik dari beberapa katagori organisasi di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa pada umumnya organisasi olahraga yang ada di masyarakat tergolong organisasi olahraga manajerial, sedangkan Komite Olahraga Nasional Indonesia itu sendiri termasuk katagori corporate.
Pengorganisasian serta pengembangannya di harapkan dapat mendukung berkembangnya kuantitas maupun kualitas pembinaan prestasi olahraga yang bersangkutan. Menurut Arikunto (1998:16) pengembangan organisasi tidak akan terlepas dari strategi pengembangannya. Strategi merupakan tipe perencanaan yang merumuskan dengan cermat tujuan organisasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan arah dan dasar usaha organisasi. Strategi pengembangan organisasi perlu dirumuskan oleh setiap organisasi, sehingga terdapat perubahan dalam organisasi untuk mencapai effektivitasnya, yang penekanannya mungkin pada suatu bagian atau seluruh bagian dalam organisasi itu sendiri.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Informasi strategi berguna untuk mengetahui letak masalah, kelemahan, kedudukan organisasi dalam lingkungan dan kemampuan organisasi dalam responnya terhadap lingkungan agar dapat merencanakan strategi dengan lebih baik. Dengan kondisi organisasi klub softball saat ini, dapat terlihat bahwa olahraga softball belum dapat menarik perhatian masyarakat, terbukti dari kurangnya angkat partisipasi masyarakat terhadap olahraga softball baik secara langsung maupun tidak langsung. Organisasi klub softball perlu merencanakan dan melaksanakan inovasi-inovasi baru agar dapat mendorong minat masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam olahraga softball baik secara langsung maupun tidak langsung.
1.2. Masalah Penelitian
Masalah utama yang dijawab melalui penelitian ini berkenaan dengan: Bagaimana Strategi pengembangan organisasi Klub Softball Kota Bandung?
Masalah di atas diuraikan lagi menjadi beberapa pertanyaan dalam penelitian ini, yakni:
1. Bagaimanakah manajemen strategi organisasi klub-klub softball di kota Bandung?
2. Bagaimankah kondisi organisasi klub-klub softball di kota Bandung? 3. Bagaimanakah efektivitas organisasi klub-klub softball di kota Bandung? 4. Bagaimanakah kontribusi manajemen strategi dan kondisi organisasi
terhadap efektifitas organisasi klub-klub softball di Kota Bandung?
1.3. Tujuan Penelitian
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peningkatan efektifitas organisasi nantinya, serta penganganan manajemen strategi yang efisien agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data tentang :
1. Manajemen Strategi organisasi klub-klub softball di Kota Bandung 2. Kondisi organisasi klub-klub softball di Kota Bandung
3. Efektifitas organisasi klub-klub softball di Kota Bandung
4. Kontribusi manajemen strategi dan kondisi klub terhadap efektifitas klub-klub softball di Kota Bandung
Data tentang manajemen strategi organisasi klub-klub softball yang telah dilaksanakan, kondisi organisasi saat ini, dan efektifitas organisasi yang telah dijalankan oleh klub-klub softball di Kota Bandung diperlukan untuk mengetahui gambaran bagaimana sebuah organisasi klub softball di Kota Bandung dapat berkembang, dan dapat memberikan rincian mengenai langkah-langkah penanganan yang tepat agar organisasi klub-klub softball di Kota Bandung lebih berkembang lagi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui peran manajemen strategi dan kondisi klub terhadap kegiatan efektifitas organisasi, sehingga perencanaan pengembangan organisasi yang nanti dibuat akan lebih efisien.
1.4. Manfaat Penelitian
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini akan mengungkap seberapa besar hubungan manajemen strategi dengan kondisi klub softball terhadap efektivitas organisasi klub softball di kota Bandung.
Informasi terebut sangat bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi klub-klub softball di kota Bandung dalam rangka meningkatkan efektivitas organisasinya.
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan ilmu pengetahuan bagi atlet dan pelatih, khususnya untuk mengetahui strategi pengembangan organisasi Klub Softball Kota Bandung.
1.5. Variabel Penelitian
Untuk menuntun perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini hanya terfokus kepada tiga variabel, yaitu:
1. Manajemen strategi dan kondisi klub-klub softball sebagai variabel independen. Mengenai variabel independen tersebut adalah sebagai berikut:
a. Manajemen strategi klub softball (X1) terdiri atas manajemen strategi
eksternal dan internal. Manajemen strategi eksternal meliputi menilai peluang dari pemerintah daerah, KONI, Pengcab PERBASASI, dan atlet. Sedangkan manajemen strategi yang menilai kemampuan internal meliputi kemampuan manajerial, teknikal, dan informasional. b. Kondisi klub softball (X2) terdiri atas kondisi eksternal dan internal.
Kondisi eksternal meliputi dukungan dari pemerintah daerah, KONI, Pengcab PERBASASI, dan atlet. Sedangkan kondisi internal meliputi kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional. 2. Efektifitas organisasi klub softball (Y) merupakan variabel dependen.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.6. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif evaluatif, yakni metode yang menggambarkan keadaan yang memecahkan masalah yang sedang berlangsung. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Dengan demikian metode deskriptif evaluatif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi data.
1.7. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi disusun untuk memudahkan pembaca memahami keseluruhan isi skripsi secara konseptual. Skripsi itu disusun dengan sistematika sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi hal-hal yang paling mendasar dalam penelitian ini yang terdiri dari latar belakang masalah yang dikaji, rumusan masalah yang akan menjadi batasan ruang lingkup dalam pembahasan penelitian ini, tujuan penelitian yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang dapat diperoleh, variabel penelitian, penjelasan istilah dalam judul dan definisi operasional untuk menyamakan presepsi mengenai arah penulisan, dan sistematika penulisan skripsi yang akan menjadi struktur penulisan.
2. BAB II KAJIAN PUSTKA. Bab ini berisi kajian teoritis mengenai teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan anggapan dasar untuk memperoleh gambaran tentang keberadaan organisasi / klub softball di Kota Bandung yang berguna untuk memperoleh informasi dan masukan sebagai bahan pertimbangan pengembangan teori organisasi olahraga dikemudian hari. Kerangka berpikir, kerangka pemikiran, dan hipotesis.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini berisi mengenai deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penilitian yang dilakukan tidak dapat mengabaikan metode penelitian,
karena merupakan “strategi, proses, dan pendekatan dalam memilih jenis
karakteristik serta dimensi ruang dan waktu dari data yang diperluakan” (Sudjana, 1988:52). Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif.
Penelitian ini memiliki tujuan, yakni untuk menggambarkan keadaan yang berhubungan dengan strategi pengembangan organisasi klub-klub Softball di Kota Bandung.
Dari uraian dan tujuan penelitian tampak bahwa penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif memiliki berbagai karakteristik. Bodgan dan Biklen (Moleong, 2013:4-8) mengemukakan beberapa karakteristik tersebut, yaitu :
1. Penelitian kualitatif mempunyai latar alami sebagai sumber data
langsung
2. Manusia sebagai alat atau instrument penelitian
3. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif analitik.
4. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada hasil
semata.
5. Dalam penelitian kualitatif, peneliti cenderung meneliti datanya secara
induktif.
6. Penelitian kualitatif mengutamakan makna.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengacu pada karakteristik pertama, dalam penelitian ini peneliti langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi dari sumber data tanpa melakukan perubahan dan intervensi. Dalam hal ini peneliti langsung mengunjungi klub-klub softball di Kota Bandung yang dijadikan objek penelitian, selanjutnya mengadakan pengamatan, pembicaraan nonformal. Pembicaraan formal dengan ketua dan anggota klub-klub Softball. Usaha-usaha yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memperoleh dan memahami data serta informasi yang diperoleh secara kontekstual.
Mengacu pada karakteristik kedua, pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan langsung oleh peneliti. Jadi peneliti merupakan alat pengumpul data yang utama.
Karakteristik ketiga adalah, penelitian kualitatif bersifat deksriptif analisis. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil angket, dan cuplikan tertulis dari dokumen lebih banyak berupa kata-kata.
Karakteristik keempat adalah, lebih menekankan pada proses daripada hasil semata. Dalam penelitian kualitatif data dan informasi yang dikumpulkan lebih menekankan pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Bukan hasil dari kegiatan itu semata.
Karakteristik kelima adalah, menganalisis data secara induktif. Data dari klub-klub softball di Kota Bandung merupakan data secara empiris atau data dari lapangan.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengacu pada cara bagaimana untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini bisa didapatkan. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini mengembangkan tiga macam studi, yaitu :
1. Studi kepustakaan, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan
variabel yang diteliti.
2. Studi dokumentasi, yaitu memperlajari dokumen-dokumen yang ada di
klub-klub Softball Kota Bandung berkenaan dengan masalah-masalah
yang diteliti.
3. Studi lapangan untuk mendapatkan data yang dikumpulkan melalui :
a. Wawancara, yaitu teknik primer yang tidak terlepas dari pedoman
yang digunakan, baik secara berstruktur maupun tidak berstruktur dan
secara langsung dilakukan terhadap ketua dan anggota klub-klub
softball di Kota Bandung.
b. Diskusi, yaitu mengumpulkan data dengan cara bertukar informasi
mengenai strategi pengembangan organisasi klub-klub softball yang
dilaksanakan di Kota Bandung dengan ketua serta anggota klub
softball.
c. Observasi, yaitu teknik yang dilakukan untuk mendapat informasi
apabila informasi tidak terjangkau oleh teknik wawancara. Observasi
dilakukan melalui pimpinan dan anggota klub-klub softball di Kota
Bandung.
d. Kuisioner atau angket, yaitu teknik pengumpulan data melalui
penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis kepada responden
yang menjadi anggota sampel penelitian, yaitu ketua dan anggota
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam suatu penelitian merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian berbentuk benda-benda, manusia, ataupun peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian.
Berdasarkan rumusan populasi, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah segala karakteristik yang dimiliki oleh klub-klub softball di Kota Bandung, yaitu pimpinan dan anggota klub-klub softball di Kota Bandung.
Sampel merupakan “sebagian dari populasi yang memliki sifat dan
karakter yang sama sehingga betul-betul mewakili populasinya” (Sugiyono, 2010:62). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalam purposive sampling, yaitu penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Selain itu subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak memiliki ciri-ciri yang terdapat pada populasi dan penentuan karakteristik populas dilakukan dengan cermat dalam studi pendahuluan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, penelitian ini mengambil subjek yang dijadikan sampel sebanyak dua orang dari setiap klub softball yang berjumlah 10 klub softball yang ada di Kota Bandung. Keseluruhan sampel berjumlah 20 orang yang meliputi pimpinan atau ketua klub (10 orang) dan anggota klub seperti pelatih (10 orang)
3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Validitas instrument penelitian dapat dinyatakan sebagai derajat ketepatan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya atau yang hendak diukur. Sedangkan reliabilitas instrument dapat dinyatakan sebagai derajat ketetapan/keajegan/keterandalan dari suatu alat ukur apabila digunakan untuk mengukur suatu variable penelitian dalam waktu yang berbeda.
3.4.1. Validitas Instrumen
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Item instrument variable manajeman strategi, kondisi , dan efektifitas
organisasi klub softball disusun dan dikonsultasikan kepada pembimbing
untuk diminta pendapatnya. Instrument yang dibuat terdiri atas 44 item
sebagai variable instrument manajemen strategi, 40 item sebagai variable
instrument kondisi, dan 30 item sebagai variable efektifitas organisasi klub
softball.
b. Melakukan uji coba ke lapangan. Uji coba dilakukan kepada ketua klub
sebanyak 20 orang dan anggota (pelatih) sebanyak 20 orang yang
betul-betul berkecimpung dalam klub-klub softball di Kota Bandung.
c. Menghitung skor instrumen yang digunakan dalam uji coba.
d. Mengurutkan hasil skor uji coba dari yang paling tinggi nilainya sampai
yang paling rendah.
e. Melakukan analisis setiap item dengan mencari daya pembeda skor setiap
item dari kelompok yang memberikan jawaban tinggi dan jawaban rendah.
Jumlah kelompok yang tinggi diambil 27% dan kelompok rendah juga
27% dari sampel uji coba.
f. Mengolah data yang diperoleh dengan menggunakan uji kesamaan dua
rata-rata uji dua pihak (Sudjana, 1998:259) dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan rumus adalah : t = t hitung
= skor rata-rata kelompok atas = skor rata-rata kelompok bawah S2 = variansi gabungan
N1 = jumlah responden kelompok atas
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam memberikan interpretasi terhadap uji t, maka t hitung
dikonsultasikan dengan nilai t table pada tingkat kepercayaan (α) 0.05 dan derajat
kebebasan (dk) = n1 + n2 -2. Jika nilai t hitung > nilai t table, maka item soal
dalam instrument dinyatakan valid. Jika sebaliknua, yaitu nilai t hitung < nilai t table, maka item soal dalam instrument dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan analisis uji validitas intrumen ketiga variable adalah sebagai berikut :
a. Validitas instrument manajemen strategi klub Softball
Instrument manajemen strategi terdiri atas 44 item dan ternyata dari hasil uji coba 44 item instrument tersebut hanya 30 item instrument yang valid dan 14 item instrument tidak valid. Hal ini disebabkan nilai t hitung 30 item instrument lebih besar dari nilai t table dengan tingkat kepercayaan 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = n1 + n2– 2 = 5 + 5 – 2 = 8 atau nilai t (0.05) (10) = 1,86. Sedangkan nilai t hitung 14
instrumen lebih kecil dari nilai t table (1,68). Detail perhitungan tabel ada pada lampiran D
Tabel 3.1 Validitas Instrumen Manajemen Strategi
Nomor Soal
T Hitung
Validitas Nomor Soal
T Hitung
Validitas
1 2.07 VALID 23 2.54 VALID
2 2.07 VALID 24 2.86 VALID
3 -0.95 TIDAK VALID 25 2.07 VALID
4 2.07 VALID 26 1.45 TIDAK VALID
5 2.83 VALID 27 2.37 VALID
6 -0.69 TIDAK VALID 28 1.76 VALID
7 2.86 VALID 29 2.26 VALID
8 0.63 TIDAK VALID 30 2.58 VALID
9 2.07 VALID 31 2.54 VALID
10 2.58 VALID 32 -1.29 TIDAK VALID
11 1.05 TIDAK VALID 33 2.18 VALID
12 -0.69 TIDAK VALID 34 2.26 VALID
13 2.07 VALID 35 1.73 VALID
14 0.69 TIDAK VALID 36 0.31 TIDAK VALID
15 1.91 VALID 37 0.49 TIDAK VALID
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17 2.07 VALID 39 2.07 VALID
18 0.47 TIDAK VALID 40 2.18 VALID
19 2.26 VALID 41 -1.29 TIDAK VALID
20 1.05 TIDAK VALID 42 1.76 VALID
21 2.37 VALID 43 1.69 VALID
22 1.05 TIDAK VALID 44 1.90 VALID
b. Validitas intrumen kondisi klub Softball
Instrument kondisi klub softball terdiri atas 40 item dan ternyata dari hasil uji coba instrument hanya 25 item yang valid dan 15 item instrument tidak valid. Hal ini disebabkan nilai t hitung 25 item instrument lebih besar dari nilai t table (1,68) dab 15 item instrument lebih kecil dari nilai t table (1,68). Detail perhitungan tabel terdapat pada lampiran G.
Tabel 3.2 Validitas Instrumen Kondisi Klub Softball
Nomor Soal
T Hitung
Validitas Nomor Soal
T Hitung
Validitas
1 0.49 TIDAK VALID 21 2.26 VALID
2 2.07 VALID 22 1.36 TIDAK VALID
3 2.07 VALID 23 2.47 VALID
4 1.29 TIDAK VALID 24 2.86 VALID
5 2.83 VALID 25 1.29 TIDAK VALID
6 0.69 TIDAK VALID 26 1.63 TIDAK VALID
7 2.86 VALID 27 1.90 VALID
8 0.00 TIDAK VALID 28 1.94 VALID
9 2.83 VALID 29 -0.49 TIDAK VALID
10 3.16 VALID 30 2.07 VALID
11 3.16 VALID 31 2.83 VALID
12 2.86 VALID 32 -1.48 TIDAK VALID
13 2.07 VALID 33 1.86 VALID
14 0.00 TIDAK VALID 34 1.90 VALID
15 2.47 VALID 35 2.23 VALID
16 2.86 VALID 36 -0.34 TIDAK VALID
17 2.07 VALID 37 0.49 TIDAK VALID
18 0.34 TIDAK VALID 38 1.05 VALID
19 2.07 VALID 39 1.90 VALID
20 1.05 TIDAK VALID 40 1.57 TIDAK VALID
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrument efektifitas organisasi klub softball terdiri atas 39 item dan ternyata hasil uji coba instrument hanya 36 item instrument yang valid dan 3 item instrument tudaj valid. Hal ini disebabkan nilai t hitung 36 item instrument lebih besar dari nilai t table (1,68) dan nilai t hitung 3 item instrument lebih kecil dari nilai t table (1.68) perhitungan tabel dapat dilihat pada lampiran J.
Tabel 3.3 Validitas Instrumen Efektifitas Organisasi
Nomor Soal
T Hitung
Validitas Nomor Soal
T Hitung
Validitas
1 2.07 VALID 21 2.86 VALID
2 -0.95 TIDAK VALID 22 2.37 VALID
3 2.83 VALID 23 2.37 VALID
4 2.11 VALID 24 1.76 VALID
5 2.86 VALID 25 2.26 VALID
6 2.07 VALID 26 2.58 VALID
7 2.07 VALID 27 2.54 VALID
8 2.58 VALID 28 -1.29 TIDAK VALID
9 2.07 VALID 29 2.26 VALID
10 -0.69 TIDAK VALID 30 2.12 VALID
11 1.90 VALID 31 2.37 VALID
12 1.91 VALID 32 1.90 VALID
13 2.86 VALID 33 2.18 VALID
14 2.07 VALID 34 2.07 VALID
15 1.90 VALID 35 2.18 VALID
16 2.26 VALID 36 2.07 VALID
17 2.00 VALID 37 1.76 VALID
18 2.37 VALID 38 1.69 VALID
19 2.07 VALID 39 1.90 VALID
20 2.54 VALID
3.4.2. Reliabilitas Instrumen
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam uji reliabilitas instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson (Suprian, 2007:87) sebagai berikut
=
Keterangan rumus adalah :
rxy = koefisien korelasi antara variable X dan Y
N = Jumlah item soal X = skor variable X Y = skor variable Y
Untuk mengetahui reliabilitas instrument digunakan analisis dengan rumus :
Keterangan rumus adalah :
R11 = reliabilitas seluruh instrument
Rxy = reliabilitas belahan genap dan ganjil
Dalam menentukan reliabilitas instrument penelitian digunakan table kritik dari r Product moment. Jika nilai r hitung > nilai r table, maka derajat keterandalan dalam instrument signifikan. Sedangkan jika nilai r hitung < nilai r table, maka derajat reliabilitas instrument tidak signifikan.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Reliabilitas instrument manajemen strategi klub softball
Hasil analisis uji reliabilitas manajemen strategi klub softball didapatkan nilai r hitung (0,998) lebih besar dari nilai r table (0.361) Product Moment. Artinya instrument manajemen strategi klub softball dalam penelitian ini siginifikan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C Poin 6.
b. Reliabilitas instrument kondisi klub softball
Hasil analisis uji reliabilitas instrument kondisi klub softball didapatkan nilai r hitung (0.997) lebih besar dari nilai r table (0.388). Artinya instrument kondisi klub softball dalam penelitian ini signifikan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D Poin 6.
c. Reliabilitas instrument efektifitas organisasi klub softball
Hasil analisis uji reliabilitas instrument efektifitas organisasi klub softball didapatkan nilai r hitung (0.999) lebih besar dari nilai r table (0.333) artinya instrument efektifitas organisasi klub softball dalam penelitian ini siginifikan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran E Poin 6.
Dari hasil uji coba instrument manjemen strategi, kondisi, dan efektifitas organisasi klub softball yang valid, maka item instrument ketiga variable tersebut berupa kuisioner sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian yang diberikan kepada sampel penelitian. Sedangkan mengenai kisi-kisi penelitian yang telah tersusun seperti tertera pada lampiran A.
3.5. Pelaksanaan Pengumpulan Data
Agar data dapat dikumpulkan, disusun, disimpulkan, dan dapat menjadi tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, tidak terlepas dari langkah-langkah pelaksanaan pengumpulan data yang penulis lakukan. Untuk lebih jelasnya, garis besar proses pelaksanaan dapat dilihat pada table 3.1.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.1. Survey
Survey dilaksanakan ke klub-klub Softball di Kota Bandung dan KONI Jawa Barat dengan memberikan surat ijin penelitian dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Survey dilakukan pada tanggal 11 Januari 2011 dengan tujuan untuk mendapat sedikit gambaran tentang klub-klub softball yang ada di Kota Bandung serta mendapat konfirmasi jadwal untuk pelaksanaan penelitian. 3.5.2. Langkah Persiapan
Persiapan penelitian dilakukan dengan mengadakan :
a. Konfirmasi Jadwal
Subjek penelitian diberi pengumuman untuk berkumpul pada tanggal
16 Januari di Lapangan Softball Lodaya, Bandung.
b. Penentuan Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah minimal 2 orang dari setiap klub softball yang
ada di Kota Bandung, baik itu tingkat Sekolah maupun Universitas.
c. Penentuan Pengetes
Penulis sebagai pengetes utama didampingi 2 orang untuk membantu
pelaksanaan tes kuisioner instrument penelitian.
3.5.3. Pelaksanaan
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2014 di Lapangan
Softball Lodaya Kota Bandung
b. Sistemasi Penelitian
Pertama-tama yang dilakukan testor adalah sosialisasi tentang
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menjelaskan tentang tugas testor sebagai peneliti. Peneliti
bertugas mencari data-data untuk menunjang penelitiannya.
Menjelaskan tentang tugas peserta untuk mengisi angket.
Menjelaskan bahwa peserta adalah subjek penelitian yang akan
diambil datanya untuk dijadikan sampel penelitian.
Memberikan petunjuk cara pengisian angket dan batasan waktu
pengisian. Angket diisi dengan cara menandai jawaban yang
dikehendaki pada kolom yang tersedia. Waktu yang diberikan
adalah 60 menit untuk seluruh variabel angket, dengan 20
menit untuk setiap angketnya.
3.5.4. Evaluasi
[image:31.595.109.520.446.746.2]Pelaksanaan evaluasi penelitian dilaksanakan satu hari setelah hari penelitian, yaitu tanggal 17 Januari 2014. Pelaksaaan pengolahan data, dan mengkonsultasikan pengolahan data dengan pembimbing skripsi
Tabel 3.4 Proses Pelaksanaan Pengumpulan Data
No. Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
1. Survey ke klub-klub softball di Kota Bandung dengan memberikan surat ijin penelitian dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
11 Januari 2014
2. Tahap uji coba:
Penyebaran angket kepada sampel uji coba, yaitu wakil ketua dan pelatih klub-klub softball tingkat SMA dan Universitas di Kota Bandung
16 Januari 2014
3. Pengolahan data untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrument
17 Januari 2014
4. Mengkonsultasikan pengolahan data dengan pembimbing skripsi
17 Januari 2014
5. Tahap penelitian sebenarnya :
Menentukan seperangkat butir pernyataan
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu angket yang digunakan sebagai alat ukur
Menentukan sampel penelitian yang
sebenarnya, yaitu ketua-ketua dan pelatih klub softball di Kota Bandung yang berkompeten
Penyebaran dan pengumpulan angket dari
klub softball di Kota Bandung
6. Pelaksanaan pengolahan data dan bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi
[image:32.595.109.518.109.273.2]20 Januari 2014
Tabel 3.1 Proses pelaksanaan pengumpulan data
3.6. Teknik Analisis Data
Untuk memudahkan jalan kerjanya penelitian ini, maka analisis datanya berpedoman pada Bodgan dan Biklen (Moleong, 2013:4-8) yang telah dijelaskan, yaitu :
1. Sumber data diperoleh langsung oleh peneliti
2. Data dianalisis secara deskriptif
3. Penekanan dilakukan kepada proses
4. Menganalisa data bersifat induktif
5. Kebermaknaan sumber data menurut tafsiran peneliti
Selain berpegang berdasarkan konsep analisis data secara kualitatif, pengolahan data mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat catatan lapangan sebagai hasil pengumpulan data yang
dilakukan
2. Membuat laporan lapangan secara lengkap
3. Mengadakan perbaikan rangkuman laporan, sehingga data yang diperoleh
sesuai dengan yang dimaksud dan sesuai dengan aslinya.
4. Memberikan kode pada setiap laporan lapangan yang telah diperbaiki.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah :
1. Mengadakan reduksi data, mencatat hal-hal penting yang relevan dengan
fokus penelitian, serta menyusunnya secara sistematis berdasarkan
kategori dan klarifikasi tertentu
2. Membuat display data dalam bentuk tabel untuk memperjelas satu dengan
lainnya secara utuh
3. Mengadakan cross site analysis dengan membandingkan dan menganalisis
data yang satu dengan yang lainnya secara mendalam
4. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan menemukan
kecenderungan umum berbagai temuan lainnya yang perlu diperhatikan
dan dipertimbangkan, serta melakukan abalisis mengenai startegi
pengembangan organisasi klub-klub softball di kota Bandung secara
kualitatif berdasarkan data empiric, yang diperlukan untuk menentukan
alternatif strategi pengembangan organisasi klub-klub softball di Kota
Bandung.
5. Berdasarkan keterangan tersebut, maka dalam manajemen dan analisis
data penelitian ini mengacu pada konsep-konsep yang telah ditemukan,
yaitu dengan melakukan penyesuaian dengan karakteristik tertentu dalam
penelitian ini.
6. Mengolah data dengan menggunakan pengujian hipotesis asosiatif
3.7. Pengolahan Data 3.7.1. Perhitungan Korelasi
Untuk mengolah data statistik yang telah didapatkan dalam penelitian, penulis menggunakan statistika parametris untuk mengetahui korelasi antara variabel-variabel yang akan diuji.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rxy = Korelasi antara variabel x dengan y
x = variabel x y = variabel y
Sedangkan rumus korelasi ganda yang digunakan untuk mengetahui hubungan dua atau lebih variabel independen secara bersama-sama dengan satu variabel dependen adalah :
=
= Korelasi antara variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama
dengan variabel Y
ryx1 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan Y
ryx2 = Korelasi Product Moment antara X2 dengan Y
rx1x2 = Korelasi Product Moment antara X1 dengan X2
Jadi untuk dapat menghitung korelasi ganda, harus dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya dengan menggunakan korelasi Product Momen dari Pearson. Besarnya presentase varians variabel yang satu turut ditentukan oleh varians variabel yang lain ditentukan melalui koefisien determinasi yang memiliki rumus :
r2 x 100%
3.7.2. Analisis Regresi
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak, sehingga kita dapat memprediksi kenaikan atau penurunan nilai variabel dependen dari nilai variabel independen yang diketahui.
Dalam penenelitian ini, karena penulis menggunakan 2 variabel independen sekaligus maka analisis regresi yang diperlukan adalah analisis regresi berganda yang mempunyai persamaan :
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, penulis dapat memaparkan sejumlah kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, yaitu :
1. Dari hasil analisis data penelitian, klub-klub softball di Kota Bandung masih dalam kategori cukup dalam melaksanakan manajemen strategi untuk mengembangkan klubnya, karena hanya mencapai nilai 67,37%. Hal ini karena minimnya usaha perluasan strategi untuk faktor eksternal, antara lain usaha pendekatan kepada pemerintah daerah, KONI Jawa Barat, Pengda dan Pengcab setempat serta masyarakat umum lainnya. Sedangkan faktor internal yang meliputi kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional juga dalam kategori cukup.
2. Kondisi klub-klub softball di Kota Bandung menunjukkan kategori kurang
dengan nilai 62,22%, yang artinya kondisi klub-klub softball di Kota Bandung tidak baik karena faktor eksternal seperti Pemerintah Daerah, KONI Jawa Barat, Pengda dan Pengcab setempat, serta masyarakat umum lainnya kurang memberikan dukungan kepada klub-klub softball di Kota Bandung. Selain itu, fakor internal juga mempengaruhi kurangnya kondisi klub-klub softball di Kota Bandung karena keterbatasan kemampuan manajerial, teknikal, organisasional, dan informasional.
3. Efektifitas organisasi klub-klub softball di Kota Bandung juga masih memiliki kekurangan walaupun dalam kondisi yang cukup dengan nilai 68,22%. Penghasilan atau laba yang diterima klub, stabilitas klub ketika harus kehilangan anggota seperti pemain atau pelatih, serta kurangnya para anggota klub menerapkan tugas-tugas yang seharusnya dilaksanakan menjadi poin masalah yang mengurangi tingkat efektifitas klub. Poin masalah tersebut juga saling mempengaruhi terhadap keseluruhan efektifitas organisasi yang dijalankan klub. Sehingga klub-klub softball di Kota Bandung belum berhasil menciptakan efektifitas organisasi yang tinggi.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Sementara korelasi antara kondisi dan efektifitasi organisasi juga menunjukkan angka koefisien 0,971 yaitu dalam kategori sangat tinggi. Artinya kondisi klub softball juga sangat mempengaruhi efektifitas organisasi klub softball. Jika kondisinya tidak baik, maka akan sulit terciptanya efektifitas organisasi di dalam klub tersebut.
6. Koefisien korelasi antara manajemen strategi dan klub softball terhada efektifitas organisasi keseluruhannya sangat kuat, artinya efektifitas organisasi dapat tercipta apabila didukung dengan manajemen strategi dan kondisi organisasi yang baik.
5.2. Saran
Kekuatan manjemen strategi yang cukup menjadikan klub-klub softball di Kota Bandung dapat mendapatkan kesempatan atau peluang untuk meningkatkan aktifitasnya, khususnya mencari sumber dana bukan saja dari pemerintah daerah tetapi juga pada sektor swasta dan masyarakat, baik itu berupa donatur atau sponsor. Kedudukan organisasi klub softball di Kota Bandung dalam kemampuan mencapai tujuan dan menunaikan misi yang diembannya berdasarkan Matriks
Service Differential Assessment yaitu untuk memperhitungkan daya Tarik
pendanaan dan kemampuan memenuhi kepuasan sponsor. Klub-klub softball di Kotab bandung termasuk pada status “has been” (sesuatu yang tidak digemari atau
organisasi tidak popular (Supandi, 1996:124). Status tersebut memiliki karakteristik daya tarik pendanaan yang lemah, kesanggupan internal tinggi, organisasi yang tidak menyediakan jasa atau tidak mampu menyiapkan jasa, sehingga publik kurang tertarik untuk memberikan dukungannya. Oleh karena itu, strategi alternatif yang dapat dilakukan klub-klub softball di Kota Bandung adalah untuk memperbaiki daya tarik pendanaan, baik dari pemerintah daerah maupun swasta dan masyarakat. Berupaya memperoleh dukungan publik dan membangun kembali landasaan dukungannya, serta menciptakan kegiatan-kegiatan baru yang lebih inovatif yang secara tidak langsung berhubungan dengan mandate atau anggaran dasar klub softball.
Siti Ratna Komala,2014
KONTRIBUSI MANAJEMEN STRATEGI DAN KONDISI KLUB TERHADAP EFEKTIFITAS ORGANISASI KLUB-KLUB SOFTBALL DI KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
daerah dengan cara mencari informasi dan mempelajari mengenai kebijakan KONI, Pengda PERBASASI, dan Pengcab PERBASASI untuk mendapatkan bimbingan manajerial dan dukungan material. Peningkatan sumber daya manusia juga perlu dilakukan baik sebagai ketua maupun anggota agar lebih professional dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban. Melalui tenaga professional tersebut, diharapkan organisasi klub-klub softball di Kota Bandung dapat mencapai tujuan yang diharapkan.