PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA RUANG
TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DI MASJID
(Penelitian Terhadap Perempuan Jama’ah Rutin Masjid Daarut Tauhid Kota Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh
Serenada Suciati Karlina
1003112
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Serenada Suciati Karlina, 2014
PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA RUANG TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DI MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA
RUANG TERHADAP PARTISIPASI
PEREMPUAN DI MASJID
(Penelitian Terhadap Perempuan Jama’ah
Rutin Masjid Daarut Tauhid Kota Bandung)
Oleh
Serenada Suciati Karlina
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© SerenadaSuciatiKarlina 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I,
Tutin Aryanti, Ph.D.
NIP. 19750815 200312 2 001
Pembimbing II,
Ilhamdaniah Saleh, M.T., M.Sc.
NIP. 19771116 201012 2 001
Mengetahui,
Ketua
Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK UPI
Dra. RR. Tjahyani Busono, M.T.
Serenada Suciati Karlina, 2014
PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA RUANG TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DI MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL... viii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Penelitian... B. Identifikasi Masalah... C. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 1.Pembatasan Masalah... 2.Perumusan Masalah... D. Penjelasan Istilah dalam Judul... E. Tujuan Penelitian... BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS... 8
A.Landasan Teoritis... 1. Ruang dan Tata Ruang... 2. Persepsi Ruang... 3. Aspek Sosial dari Ruang... 4. Masjid dan Jender... 5. Ruang Jender... 6. Pembagian Ruang Masjid Berdasarkan Jender... 7. Partisipasi Perempuan di Masjid... 8. Masjid Daarut Tauhid... B.Anggapan Dasar... BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 38
A.Metode Penelitian... 38
1. Teknik Pengumpulan Data... 2. Kisi-kisi Instrumen...
43 48 F. Teknik Analisis Data...
1. Pengujian Instrumen... 2. Teknik Analisis Data... G.Jadwal Pelaksanaan Penelitian...
69 69 69 74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...
A.Deskripsi Data………..
B.Hasil Analisis Data………..
C.Pembahasan Hasil Penelitian………...
79 79 88 92
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………
A.Kesimpulan………...
B.Saran………
107 107 108
DAFTAR PUSTAKA... 110
Serenada Suciati Karlina, 2014
PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA RUANG TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DI MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Masjid merupakan pusat komunitas dan pusat pendidikan masyarakat
khususnya masyarakat muslim, baik laki-laki maupun perempuan berhak ikut
berpartisipasi dalam kegiatan di masjid. Namun kenyataannya peran serta
perempuan dalam kegiatan masjid masih rendah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
tata ruang masjid yang menimbulkan persepsi yang berbeda-beda dari pengguna
sehingga akan muncul pola perilaku pengguna di dalam bangunan.
Pada penelitian yang dilakukan di masjid Daarut Tauhid, kota Bandung,
penggunaan ruang di masjid Daarut Tauhid tidak berimbang. Jama’ah laki-laki terlihat lebih dominan. Penggunaan ruang oleh jama’ah laki-laki sebesar 60,3%,
sedangkan penggunaan ruang oleh jama’ah perempuan sebesar 39,7%. Perletakan ruang pun dianggap kurang mendukung perempuan untuk ikut berkontribusi
dalam kegiatan masjid, karena perletakan ruang lebih dekat dengan wilayah ruang
laki-laki.
Persepsi jama’ah perempuan mengenai signage di masjid Daarut Tauhid sudah jelas, terlihat dari pintu masuk yang sudah terpisah antara laki-laki dan
perempuan. Pemisahan laki-laki dan perempuan yang dalam kasus ini tidak
selamanya menguntungkan kedua kelompok secara adil. Karena pemisahan
tersebut, perempuan enggan, atau bahkan tidak mau menggunakan ruang rapat
perpustakaan, serta aula untuk melaksanakan sholat karena dianggap ruang untuk
laki-laki.
Tingkat partisipasi Tingkat partisipasi perempuan pada kegiatan di masjid
Daarut Tauhid dapat dikatakan cukup rendah. Dari 100 responden perempuan
yang menjadi jama’ah rutin, 3% yang menjadi anggota pengurus DKM, 30%
jama’ah yang terlibat dalam kepanitiaan kegiatan masjid yang dalam hal ini,
panitia perempuan tidak ditempatkan dalam posisi sentral. Sedangkan 67% yang
hanya hadir dan mengikuti kegiatan di masjid Daarut Tauhid, tanpa terlibat
Pengaruh Persepsi tentang tata Ruang Terhadap partisipasi Perempuan di Masjid Serenada Suciati Karlina (NIM 1003112) | 109
tidak mendukung jama’ah perempuan untuk berperan lebih aktif dalam kegiatan
di masjid Daarut Tauhid, sehingga perempuan sulit menyampaikan aspirasinya
demi kelancaran kegiatan masjid Daarut Tauhid dan agar kebutuhan mereka akan
ruang di masjid dapat terpenuhi.
Berdasarkan deskripsi pembahasan permasalahan dapat disimpulkan bahwa
persepsi terhadap tata ruang masjid, mempengaruhi partisipasi perempuan di
masjid Daarut Tauhid. Dari hasil analisis regresi, diketahui bahwa persepsi
tentang tata ruang masjid Daarut Tauhid memiliki pengaruh sedang terhadap
partisipasi perempuan di Masjid Daarut Tauhid, yakni sebesar 27,8%, dan 72,2%
dipengaruhi oleh faktor lain. Ini menunjukkan bahwa tata ruang membentuk
persepsi tentang ruang dan penggunaannya, dan selanjutnya mempengaruhi
keterlibatan pengguna pada kegiatan yang dilaksanakan di ruang tersebut. Tata
ruang merupakan salah satu alat untuk mengkomunikasikan inklusi dan ekslusi
pengguna.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan
saran yang dapat dipertimbangkan untuk ditinjau langsung guna menjadikan tata
ruang masjid lebih nyaman untuk digunakan oleh semua jender. Saran-saran
tersebut antara lain:
1. Untuk Arsitek
a. Dalam desain masjid harus menyertakan kebutuhan perempuan, dan
memahami psikologi jender dalam masyarakat Islam.
b. Membuat desain ruang yang peka jender.
2. Untuk Pengurus Masjid
a. Menyediakan ruang yang dapat memenuhi kebutuhan kegiatan bagi jama’ah
perempuan.
b. Manajemen masjid perlu lebih terbuka dan egaliter.
c. Akses terhadap ruang penunjang harus mudah diakses oleh laki-laki dan
Pengaruh Persepsi tentang tata Ruang Terhadap partisipasi Perempuan di Masjid Serenada Suciati Karlina (NIM 1003112) | 110
Serenada Suciati Karlina, 2014
PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA RUANG TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DI MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Kotak saran harus lebih informatif.
e. Kepanitiaan kegiatan diatur kembali agar ketika pelaksanaan kegiatan kajian
ma’rifatullah, jama’ah perempuan pun dapat dengan mudah bertanya kepada
penceramah.
3. Untuk Pembaca
a. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai solusi desain yang dapat
memenuhi kebutuhan laki-laki dan perempuan di masjid Daarut Tauhid.
b. Perlu memperdalam kembai pemahaman mengenai pembagian ruang
berdasarkan jender yang harus mempertimbangkan hak masyarkat, baik itu
Serenada Suciati Karlina, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Peneilitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Peneilitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Peneilitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Rineka Cipta.
Aryanti, Tutin. 2000. Karakteristik dan Klasifikasi Pawestren pada Masjid-masjid
di Jawa Tengah. Tesis Magister Arsitektur ITB: tidak diterbitkan.
Aryanti, Tutin. 2006. The Center vs. The Periphery In Central-Javanese Mosque
Architecture. Dimensi Teknik Arsitektur. 34, (2), 73-80.
Aryanti, Tutin. 2013. Breaking the Wall, Preserving the Barrier: Gender, Space,
and Power in Contemporary Mosque Architecture in Yogyakarta,
Indonesia. Dissertation Doctor of Philosophy in Architecture. Urbana,
Illinois: tidak diterbitkan.
Barliana, M.S. 2010. Arsitektur, Komunitas, dan Modal Sosial. Bandung:
Metatekstur.
Baron. 2000. Online: Tersedia:
http://www.sarjanaku.com/2012/06/pengertian-gender-menurut-para-ahli.html. [31 Maret 2014].
Carmona, M. et al. 2003. Public Places Urban Spaces: The Dimensions of Urban
Design. London dan New York: Routledge.
Ching, D.K. 2008. Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.
Creswell, K.A.C. A Short Account of Early Muslim Architecture. Cairo: The
Pengaruh Persepsi tentang Tata Ruang Terhadap Partisipasi Perempuan di Masjid Serenada Suciati Karlina (NIM 1003112) | 112
Serenada Suciati Karlina, 2014
PENGARUH PERSEPSI TENTANG TATA RUANG TERHADAP PARTISIPASI PEREMPUAN DI MASJID
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Djalal Fasli dan Dedi Supriadi.2001. Reformasi Pendidikan dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Dwiningrum, S.I.A. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fakih. 2006. Online: Tersedia:
http://www.sarjanaku.com/2012/06/pengertian-gender-menurut-para-ahli.html. [31 Maret 2014]
Hall, E.T. 1966. The Hidden Dimension. New York: Doubleday.
Harsoyo. 1997. Teknik Analisis Jender. Makalah pada Penataran Metodologi
Penelitian Berperspektif Jender. Pusat Studi Wanita UGM: Yogyakarta.
H.A.R. Tilaar. 2009. Kekuasaan dan Pendidikan: Manajemen Pendidikan
Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hillier, Bill & Handson. 1984. The Social Logic of Space. CambridgeUniversity
Press: Cambridge.
Isfiaty Tiara. 2010. Tinjauan Kenyamanan Ruang Keluarga Panti Jompo di
Bandung. Jurnal Waca Cipta Ruang. 2, (2), 1-35.
Iskandar, Zulriska. 2012. Psikologi Lingkungan Teori dan Konsep. Bandung :
Refika Aditama.
Kerlinger, Fred, N. 1973. Foundation of Behaviorial Research. Holt, Rinehart,
Kidder Louise. 1981. Research Methods in Social Relation. Holt, Rinehart, and
Winston.
Laurens, J.M. 2004. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: Grasindo.
Mazumdar,Shampa, and Sanjoy Mazumdar. In Mosques and Shrines: Women’s Agency in Public Sacred Space. Journal of Ritual Studies 16 (2001):
Pengaruh Persepsi tentang Tata Ruang Terhadap Partisipasi Perempuan di Masjid Serenada Suciati Karlina (NIM 1003112) | 113
Rahmawati. 2004. Online: Tersedia:
http://www.sarjanaku.com/2012/06/pengertian-gender-menurut-para-ahli.html. [31 Maret 2014].
Reda, Nevin. Women in the Mosque: Historical Perspective on Segregation.
American Journal of Islamic Social Sciences 21 (2004): 77-97.
Robbins, S.P. 2003. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Saputra, S.A. 2007. Statistika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Spain, D. 1992. Gendered Spaces. Chapel Hill: The University of North Carolina
Press.
Sommer, Robert. 1969. Personal Space: The Behaviorial Basis of Design.
Engelwood Cliffs, New York: Prentice Hall.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Sumaryadi, Nyoman. 2010. Efektivitas Implementasi Otonomi Daerah. Jakarta: